Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR TUGAS MANDIRI

QBD-2
Judul : DNA sebagai materi genetik
Nama : Razzan Satria Wibowo
NPM : 2006567661
Kelas : QBD-9

DNA sebagai materi genetic


1. Bagaimana DNA diturunkan dari generasi satu ke generasi
berikutnya?
 DNA mengandung informasi genetic yang diturunkan dari generasi ke
genarasi. Di tubuh manusia mengandung 23 pasang kromosom dengan
total 25000 gen. mengandung informasi yang dibutuhkan untuk
perkembangan dan reproduksi sel.
 Melalui reproduksi seksual, sperma pria Bersatu dengan sel telur
wanita. Sel sperma dan sel telur mempunyai gen yang dibawa dari
orang tua. Saat sel sperma dan sel telur bergabung menjadi satu set
kromosom di sel telur yang terfertilisasi menjadi satu sel telur yang
sudah dibuahi. Kemudian sel telur berkembang dan materi genetic
replikasi di setiap sel baru.
2. Jelaskan struktur DNA, gen, genom, kromatin dan kromosom?
DNA
The Watson-Crick Proposal
- Molekul DNA terdiri atas 2 rantai nukelotida
- Arah rotasi rantai gandanya searah jarum jam
- Bersifat antiparallel
- Gula fosfat berperan seperti tulang belakang DNA, terletak di bagian
luar
- Adanya interaksi antara ikatan hidrofobik dan gaya van der Waals
berperan dalam menjaga stabilitas molekul DNA

1
- Kedua rantai dihubungkan dengan ikatan hydrogen antara setiap basa
nitrogen pada kedua rantai
- Satu ikatan hydrogen sifatnya lemah, sehingga tidak menutup
kemungkinan apabila rantai DNA dapat berpisah, tetapi karena rantai
DNA memiliki ikatan hydrogen maka strukturnya akan tetap stabil
- Jarak antara pasangan basa 3,4 Å
- Jarak dari fosfat ke tengah sumbu adalah 10 Å
- Rantai satu dengan lainnya bersifat komplementer
- Basa pirimidin akan selalu berpasangan dengan basa purin
- Bentuk pasangan A-T dan G-C sama
- Jarak antara lingkaran putaran rantai yang lebih luas disebut dengan
major groove sedangkan yang lebih kecil minor groove
- 1 putaran penuh -> 10 bp

Gen
- Unit fisik dan fungsional dasar keturunan
- Terdiri dari daerah intron dan ekstron
- Rangkaian DNA yang mengandung spesifikasi ribuan protein
- Setiap segmen DNA mewakili 1 gen
- Terletak pada daerah spesifik di sepanjang kromosom
- Manusia memiliki 20000-25000 gen
- Segmen DNA yang mengandung informasi
- Protein , varian protein, molekul RNA katalitik, regulator atau structural

2
Genom
- Informasi yang dibutuhkan untuk membentuk dan memelihara organisme
- 1 genom terdiri dari satu set kromosom
- Rangakaian sekuens/urutan lengkap dari materi genetic suatu organisme
- Genom mencakup sekuens yang ada di tiap kromosom ditambah DNA yang
ada di tiap organel sel
- Seluruh informasi genetic yang terkandung dalam urutan DNA yang komplit.
Menentukan tidak hanya sifat protein tetapi juga kapan dan dimana protein
tersebut dilihat
Kromatin
- Susunan kompleks DNA yang mengikat histon dan protein nonhistone
- Komposisi
- 1/3 histon, 1/3 nonhiston, 1/3 DNA
- Terdiri dari
Eukromatin
- bentuknya tidak terlalu padat
- Mayoritas DNA ada pada eukromatin yang menyebabkan adanya replikasi dan
transkripsi DNA
Heterokromatin
- Bentuknya sangat padat sehingga tidak memungkinkan transkripsi gen terjadi
- Warna lebih gelap jika dibandingkan dengan eukromatin

3
Kromosom
- Lengan p: lengan pendek
- Lengan q: lengan panjang
Sentromer
- Tidak memiliki informasi genetic
- Tempat melekatnya kromatid sister pada pembelahan sel

Telomer
- Terbuat dari segmen DNA berulang dengan 5’-TTAGGG-3’
- Berperan dalam penuaan dan kematian sel
- Aktif dalam sel gamet
- Fungsi
o Barrier ujung DNA satu dengan DNA lain
o Pencegahan Degradasi DNA oleh deoxyribonucleases
o Ujung DNA tereplikasi
tanpa hilang materi
genetic

4
3. Jelaskan letak DNA di sel eukariota?
- Ada genome adalah set lengkap dari DNA, tiap genome berisikan semua
informasi yang dibutuhkan untuk membuat atau menjaga organism
- Genome eukariota linear dan sesuai dengan Watson-Crick Double Helix,
didalamnya ada Nucleosome-complex DNA dan protein histon struktur yang
bersatu menjadi kromosom
- Genome eukariotika mempunyai keunikan adanya Exon-Intron Organization
dari protein coding genes, merepresentasikan coding sequence dan
intervening sequence yang merepresentasikan fungsi bagian RNA di dalam
genome
4. Bagaimana mekanisme pengemasan DNA di dalam sel eukariota?
- DNA sebagai struktur terkecil
Nukleosom – “Beads on the string”
- Unit dasar dalam pengemasan DNA
- 1 nukleosom terdiri dari inti nukleosom DNA inti dan protein histon serta linker
DNA
- DNA inti mengandung 147 pasangan basa, linker DNA mengandung paling
banyak 80 pasangan basa, sehingga rata-rata satu nukleosom terdiri dari 200
pasangan basa
- Histon H2A, H2B, H3, dan H4 membentuk inti octamer dan digulung oleh DNA
sebanyak 1,65kali
- H3 dan H4 membentuk dimer, Dimer H3 dan H4 membentuk tentramer. H2A
dan H2B membentuk dimer. Tetramer H3 dan H4 serta dua dimer H2A dan
H2B membentuk octamer
- Histon diluar nukelosom adalah H1 yang berfungsi sebagai pengikat antara
nukleosom, sehingga rangkaian nukelosom menjadi lebih padat
- Nonhiston adalah protein structural yang ada di kromosom kecuali pada histon
contoh pada DNA polymerase
- Antar nukleosom inti dihubungkan DNA linker

5
- N-terminus
membentang keluar dari
nukleosom
- Terdapat DNA yang tidak
dikemas, umunya
untuk ekspresi gen,
replikasi atau
rekombinasi

Kromatin
- Hasil dari interaksi antara histone tails dari salah satu nukleosom, linker DNA
dan nukleosom lain
- Histone ke 5, H1, terlibat dalam proses ini
- Kromatosom : Nukleosom + histon H1
- Interaksi ini menyebabkan kromatin semakin menggulung atau melipat
- Ukurannya berbeda-beda
- 10 nm – beads on the string

6
- 30 nm  pembentukan benang 30 nm didukung interaksi ekor asam amino
H4 dan daerah negative H2, terdapat dua model bentuk benang 30 nm yaitu
solenoid dan zigzag
- 300 nm  benang membentuk lingkaran yang disebut looped domains yang
menempel pada scaffold
- Gabungan looped akan melipat lipat menjadi lebih padat membentuk lengan
kromatid

Kromosom

- 2 lengan kromatid
akan bergabung
menjadi kromosom pada fase metaphase
- Gen-gen terletak pada tempat yang sama di kromosom metaphase
- Ukurannya 700nm

7
Referensi
1. Talaro KP, Chess B. Foundations in microbiology. 10th ed. New York: McGraw-
Hill; 2018.
2. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Morgan D, Raff M, Roberts K, Walter P.
Molecular biology of the cell. 6th ed. New York: Garland Science; 2015
3. Karp G. Cell and molecular biology. 6th edition. United States of America:
Wiley; 2010
4. Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Reece JB, Campbell NA.
Campbell biology. 11th edition. Hoboken: Pearson Higher Education; 2016.
5. Nussbaum R, McInnes R, Willard H, Thompson J, Thompson M, Hamosh A.
Thompson & Thompson Genetics in medicine. Philadelphia: Elsevier; 2016.

Anda mungkin juga menyukai