Anda di halaman 1dari 8

1) Bagaimana DNA diturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya?

DNA mengandung informasi genetic yang diturunkan dari generasi ke genarasi. Di tubuh
manusia mengandung 23 pasang kromosom dengan total 25000 gen. mengandung informasi
yang dibutuhkan untuk perkembangan dan reproduksi sel.
Melalui reproduksi seksual, sperma pria Bersatu dengan sel telur wanita. Sel sperma dan sel
telur mempunyai gen yang dibawa dari orang tua. Saat sel sperma dan sel telur bergabung
menjadi satu set kromosom di sel telur yang terfertilisasi menjadi satu sel telur yang sudah
dibuahi. Kemudian sel telur berkembang dan materi genetic replikasi di setiap sel baru.

2) Jelaskan struktur DNA, gen, genom, kromatin dan kromosom?


DNA
The Watson-Crick Proposal
- Molekul DNA terdiri atas 2 rantai nukelotida
- Arah rotasi rantai gandanya searah jarum jam
- Bersifat antiparallel
- Gula fosfat berperan seperti tulang belakang DNA, terletak di bagian luar
- Adanya interaksi antara ikatan hidrofobik dan gaya van der Waals berperan dalam
menjaga stabilitas molekul DNA
- Kedua rantai dihubungkan dengan ikatan hydrogen antara setiap basa nitrogen pada
kedua rantai
- Satu ikatan hydrogen sifatnya lemah, sehingga tidak menutup kemungkinan apabila
rantai DNA dapat berpisah, tetapi karena rantai DNA memiliki ikatan hydrogen maka
strukturnya akan tetap stabil
- Jarak antara pasangan basa 3,4 Å
- Jarak dari fosfat ke tengah sumbu adalah 10 Å
- Rantai satu dengan lainnya bersifat komplementer
- Basa pirimidin akan selalu berpasangan dengan basa purin
- Bentuk pasangan A-T dan G-C sama
- Jarak antara lingkaran putaran rantai yang lebih luas disebut dengan major groove
sedangkan yang lebih kecil minor groove
- 1 putaran penuh -> 10 bp
Gen
- Unit fisik dan fungsional dasar keturunan
- Terdiri dari daerah intron dan ekstron
- Rangkaian DNA yang mengandung spesifikasi ribuan protein
- Setiap segmen DNA mewakili 1 gen
- Terletak pada daerah spesifik di sepanjang kromosom
- Manusia memiliki 20000-25000 gen
- Segmen DNA yang mengandung informasi
Protein , varian protein, molekul RNA katalitik, regulator atau structural
Genom
- Informasi yang dibutuhkan untuk membentuk dan memelihara organisme
- 1 genom terdiri dari satu set kromosom
- Rangakaian sekuens/urutan lengkap dari materi genetic suatu organisme
- Genom mencakup sekuens yang ada di tiap kromosom ditambah DNA yang ada di tiap
organel sel
- Seluruh informasi genetic yang terkandung dalam urutan DNA yang komplit.
Menentukan tidak hanya sifat protein tetapi juga kapan dan dimana protein tersebut
dilihat
Kromatin
- Susunan kompleks DNA yang mengikat histon dan protein nonhistone
- Komposisi
1/3 histon, 1/3 nonhiston, 1/3 DNA
Terdiri dari
- Eukromatin
bentuknya tidak terlalu padat
Mayoritas DNA ada pada eukromatin yang menyebabkan adanya replikasi dan transkripsi
DNA
- Heterokromatin
Bentuknya sangat padat sehingga tidak memungkinkan transkripsi gen terjadi
Warna lebih
gelap jika

dibandingkan dengan eukromatin


Kromosom
- Lengan p: lengan pendek
- Lengan q: lengan panjang
- Sentromer
Tidak memiliki informasi genetic

Tempat melekatnya kromatid sister pada pembelahan sel


- Telomer
Terbuat dari segmen DNA berulang dengan 5’-TTAGGG-3’
Berperan dalam penuaan dan kematian sel
Aktif dalam sel gamet
Fungsi
Barrier ujung DNA satu dengan DNA lain
Pencegahan Degradasi DNA oleh deoxyribonucleases
Ujung DNA tereplikasi tanpa hilang materi genetic
3) jelaskan letak DNA di sel eukariota?
- Ada genome adalah set lengkap dari DNA, tiap
genome berisikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk membuat atau menjaga
organism
- Genome eukariota linear dan sesuai dengan
Watson-Crick Double Helix, didalamnya ada
Nucleosome-complex DNA dan protein histon
struktur yang bersatu menjadi kromosom
- Genome eukariotika mempunyai keunikan
adanya Exon-Intron Organization dari protein
coding genes, merepresentasikan coding
sequence dan intervening sequence yang
merepresentasikan fungsi bagian RNA di dalam
genome
4) Bagaimana mekanisme pengemasan DNA di dalam sel eukariota?
- DNA sebagai struktur terkecil
Nukleosom – “Beads on the string”
- Unit dasar dalam pengemasan DNA
- 1 nukleosom terdiri dari inti nukleosom
DNA inti dan protein histon serta linker
DNA
- DNA inti mengandung 147 pasangan
basa, linker DNA mengandung paling
banyak 80 pasangan basa, sehingga rata-
rata satu nukleosom terdiri dari 200
pasangan basa
- Histon H2A, H2B, H3, dan H4
membentuk inti octamer dan digulung
oleh DNA sebanyak 1,65kali
- H3 dan H4 membentuk dimer, Dimer
H3 dan H4 membentuk tentramer. H2A dan H2B membentuk dimer. Tetramer H3 dan
H4 serta dua dimer H2A dan H2B membentuk octamer
- Histon diluar nukelosom adalah H1 yang berfungsi sebagai pengikat antara nukleosom,
sehingga rangkaian nukelosom menjadi lebih padat
- Nonhiston adalah protein structural yang ada di kromosom kecuali pada histon contoh
pada DNA polymerase
- Antar nukleosom inti dihubungkan DNA linker
- N-terminus membentang keluar dari nukleosom
- Terdapat DNA yang tidak dikemas, umunya untuk ekspresi gen, replikasi atau
rekombinasi

Kromatin
- Hasil dari interaksi antara histone tails dari salah satu nukleosom, linker DNA dan
nukleosom lain
- Histone ke 5, H1, terlibat dalam proses ini
- Kromatosom :
Nukleosom + histon H1
- Interaksi ini
menyebabkan kromatin
semakin
menggulung atau
melipat
- Ukurannya berbeda-
beda
10 nm – beads on the
string
30 nm 
pembentukan benang
30 nm didukung
interaksi ekor asam
amino H4 dan daerah negative H2, terdapat dua model bentuk benang 30 nm yaitu
solenoid dan zigzag
300 nm  benang membentuk lingkaran yang disebut looped domains yang menempel
pada scaffold
Gabungan looped akan melipat lipat menjadi lebih padat membentuk lengan kromatid

Kromosom
- 2 lengan kromatid akan bergabung menjadi kromosom pada fase metaphase
- Gen-gen terletak pada tempat yang sama di kromosom metaphase
- Ukurannya 700nm
Referensi
1. Talaro KP, Chess B. Foundations in microbiology. 10th ed. New York:
McGraw-Hill; 2018.

2. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Morgan D, Raff M, Roberts K,


Walter P. Molecular biology of the cell. 6th ed. New York:
Garland Science; 2015
3. Karp G. Cell and molecular biology. 6th edition. United States of America:
Wiley; 2010
4. Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Reece JB,
Campbell NA. Campbell biology. 11th edition. Hoboken: Pearson
Higher Education; 2016.
5. Nussbaum R, McInnes R, Willard H, Thompson J, Thompson
M, Hamosh A. Thompson & Thompson Genetics in medicine.
Philadelphia: Elsevier; 2016.

Anda mungkin juga menyukai