Anda di halaman 1dari 7

NAMA : PUTU GITHA GAYATRI

NIM : 1807531222
NO.ABSEN : 23
MATAKULIAH : TEORI AKUNTANSI

JAWABAN UAS TEORI AKUNTANSI 2020/2021

1) Memahami konsep konsekuensi ekonomi merupakan hal yang penting (Scott, 1997).
Apa yang dimaksud dengan konsekuensi ekonomi? Apa hubungannya dengan proses
pembentukan standar?
JAWAB:
Menurut Scott (1997:259), konsekuensi ekonomi adalah “Sebuah konsep yang
menyatakan bahwa, meskipun implikasi dari teori pasar sekuritas efisien, pilihan
kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan”
Dalam proses ini, terdapat beberapa masalah akuntansi dalam tiga bidang utama
dari kebijakan akuntansi pilihan-saham berbasis kompensasi, bantuan pemerintah, dan
biaya eksplorasi minyak dan gas. Dalam hal ini, kebijakan akuntansi juga penting bagi
para investor yang memiliki perusahaan karena para manajer mungkin akan mengubah
operasi aktual dari perusahaan yang disebabkan perubahan kebijakan akuntansi yang
berkaitan dengan cadangan perusahaan minyak dan gas. Perubahan kebijakan akuntansi
tersebut, menurut argumen konsekuensi ekonomi, dapat mengubah eksplorasi manajer
dan kegiatan pembangunan yang selanjutnya dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Jika perubahan ini berpotensi negatif dan jika banyak investor yang terpengaruh
maka para investor akan dapat membawa tekanan untuk menanggung perubahan-
perubahan tersebut. Manajer akan bernegosiasi jika standar akuntansi yang diusulkan
berpengaruh secara negatif terhadap kepentingan para manajer. Akibatnya, politisi juga
akan tertarik pada kebijakan akuntansi perusahaan dan dalam tubuh ketetapan standar
yang menentukan mereka.
Standar dibentuk untuk mengurangi moral hazard yaitu manajemen berusaha
untuk overstated (aset dan revenue) dan understated (liability dan cost) walaupun pada
akhirnya muncul moral hazard yang lain yaitu Pembentukan standar sebagai proses
politik memengaruhi pemerintah, sektor publik, dan sektor privat. Standar yang dibentuk
digunakan untuk pengungkapan (disclosure) dan selalu berkaitan dengan konsekuensi
ekonomi serta biaya keagenan (berapa banyak pihak yang terlibat atau dengan kata lain
berapa banyak biaya yang dikeluarkan) dengan adanya standar baru dan respon pasar
yang berkaitan dengan public goods dan economic goods (barang ekonomi bernilai)
maka diharapkan laporan keuangan tidak ada kebocoran informasi sehingga standar harus
ditetapkan dan pembuatannya diserahkan kepada pasar.

2) PSAK 68 mengatur tentang pengukuran nilai wajar. Apa yang dimaksud dengan nilai
wajar? Bagaimana teknik penilaiannya?
JAWAB:
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi yang teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Dari definisi
tersebut kita dapat mencatat beberapa unsur/elemen nilai wajar, yaitu harga, aset atau
liabilitas, transaksi danpelaku pasar.
Berdasarkan definisi di atas, PSAK 68 menganut exit price dalam menentukan
nilai wajar, yaitu harga untuk melepaskan suatu aset atau liabilitas, bukan harga untuk
memperoleh suatu aset atau liabilitas (entry price).
Aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar dapat terdiri dari aset atau
liabilitas yang berdiri sendiri (misalnya instrumen keuangan atau aset nonkeuangan) atau
sekelompok aset, sekelompok liabilitas atau sekelompok aset dan liabilitas (misalnya
suatu unit penghasil kas atau bisnis).
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi penjualan aset atau
pengalihan liabilitas terjadi di pasar utama (principal market) atau pasar yang paling
menguntungkan (most advantageous market). Pasar utama merupakan pasar dengan
volume dan tingkat aktivitas terbesar untuk aset atau liabilitas. Sedang pasar yang paling
menguntungkan adalah pasar yang memaksimalkan jumlah yang akan diterima untuk
menjual aset atau meminimalkan jumlah yang akan dibayar untuk mengalihkan liabilitas
setelah memperhitungkan biaya transaksi dan biaya transportasi. Oleh karena itu dalam
pengukuran nilai wajar entitas harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang
paling menguntungkan pada tanggal pengukuran, meskipun entitas juga tidak perlu untuk
dapat menjual aset atau mengalihkan liabilitas.
Entitas menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana
data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dapat digunakan secara luas:
 Pendekatan pasar
Pendekatan pasar (market approach) merupakan teknik penilaian yang
menggunakan harga dan informasi relevan lain yang dihasilkan oleh transaksi
pasar yang melibatkan aset, liabilitas atau kelompok aset dan liabilitas yang
identik atau sebanding, seperti bisnis.
 Pendekatan biaya
Pendekatan biaya mencerminkan jumlah yang akan dibutuhkan saat ini
untuk menggantikan kapasitas manfaat (service capacity) aset (sering disebut
dengan biaya pengganti saat ini)
 Pendekatan penghasilan
Pendekatan penghasilan mengkonversikan jumlah masa depan (misalnya
arus kas atau penghasilan dan beban) ke suatu jumlah tunggal saat ini (yaitu
didiskontokan).

3) PSAK No. 8 mengadopsi IAS No. 10 dan disahkan tanggal 27 Agustus 2014. Apa yang
dimaksud dengan peristiwa setelah periode pelaporan? Berikan contoh peristiwa-
peristiwa yang mensyaratkan entitas untuk melakukan penyesuaian.
JAWAB:
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir
periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, baik peristiwa
yang menguntungkan maupun yang tidak.Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode
pelaporan (peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan)
2. Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi setelah periode pelaporan
(peristiwa nonpenyesuai setelah periode pelaporan)
Contoh peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk
melakukan penyesuaian jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau pengakuan
dapak peristiwa yang sebelumnya tidak diakui:
1. Penyelesaian kasus pengadilan setelah periode palaporan yang memutuskan
bahwa entitas memiliki kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Entitas
menyesuaikan provisi terkait dengan kasus pengadilan terseut sesuai dengan
PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi, atau mengakui
provisi baru.
2. Penerimaan informasi setelah periode pelaporan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset pada akhir periode pelaporan, atau perlunya penyesuaian atas
jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai rugi penurunan nilai aset.
Contoh:
- Kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah periode pelaporan biasanya
mengkonfirmasikan bahwa pada akhir periode pelaporan telah terjadi kerugian
atas piutang usaha dan bahwa entitas perlu penyesuaikan jumlah tercatat piutang
usaha tersebut.
- Penjualan persediaan setelah periode pelaporan mungkin memberikan bukti
tentang nilai realisasi neto pada akhir periode pelaporan.
1. Penentuan setelah periode pelaporan atas biaya perolehan aset yang dibeli,
atau hasil penjualan aset yang dijual sebelum akhir periode pelaporan.
2. Penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus setelah periode
pelaporan, jika entitas memiliki kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif kini pada akhir periode pelaporan untuk melakukan
pembayaran sebagai akibat dari peristiwa setelah tanggal tersebut.
3. Penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa laporan
keuangan tidak benar.
4) Apa yang dimaksud dengan segmen operasi di dalam PSAK 5? Diterapkan atas laporan
keuangan entitas yang bagaimana?
JAWAB:
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 5 SEGMEN OPERASI
PSAK ini diterapkan atas laporan keuangan entitas dan laporan keuangan
konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk:
a) yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik
(pasar modal domestik atau luar negeri atau over-the-counter, termasuk pasar
modal lokal dan regional), atau
b) yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk
tujuan penerbitan seluruh kelas instrumen di pasar publik.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi
dengan komponen lain dari entitas yang sama),
b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya, dan
c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Entitas mengungkapkan
informasi yang memungkinkanpengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomik dimana entitas beroperasi.

5) Watt dan Zimmerman (1986) mengemukakan 3 hipotesis dalam teori akuntansi positif
yang melatar belakangi pengetahuan tentang manajemen laba. Apa itu manajemen laba?
Bagaimana bentuknya? Dan jelaskan beberapa motivasi terjadinya manajemen laba.
JAWAB:
- Salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan kepada stakeholder di akhir periode
adalah membuat laporan keuangan.Selain berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab,
laporan keuangan juga merupakan media komunikasi perusahaan terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan. Biasanya yang menjadi perhatian pengguna laporan keuangan
adalah kinerja manajemen laba terkait keuntungan perusahaan.

Adanya kecenderungan perhatian pada laba ini tentu disadari oleh manajemen, maka para
manajer biasanya membuat bagaimana laba atau keuntungan dalam laporan keuangan
digunakan untuk menguntungkan perusahaan. Cara yang digunakan ini biasa disebut
dengan manajemen laba (earning management).
- Bentuk manajemen laba
1. Taking a bath
Disebut juga dengan big baths, teknik ini bisa terjadi saat tekanan
reorganisasi, misalnya penggantian direksi. Jika teknik ini dilakukan, maka
seluruh biaya yang ada pada peruide yang akan datang, diakui pada periode
berjalan. Akibatnya, laba pada periode di masa yang akan datang menjadi tinggi,
meskipun kondisi tidak menguntungkan.
2. Income minimization
Teknik ini adalah dengan meminimumkan laba, alasannya karena motif
politik atau motif meminimumkan pajak. Cara ini digunakan pada saat perusahaan
memperoleh profitabilitas tinggi, dengan tujuan supaya tidak mendapat perhatian
secara politis.
kebijakannya Bisa dilakukan dengan cara penghapusan (write off) atas
barang modal dan aktiva tak berwujud, riset, pembebanan pengeluaran iklan dan
pengembangan yang cepat.
3. Income maximization
Teknik ini adalah dengan cara memaksimalkan laba, tujuannya adalah
untuk memperoleh bonus yang lebih besar. Tindakan ini juga bisa dilakukan
untuk menghindari pelanggaran atas kontrak hutang jangka panjang (debt
covenant).
4. Income smoothing
Teknik ini adalah dengan cara melaporkan trend pertumbuhan laba yang
stabil, daripada perubahan laba yang meningkat atau menurun secara drastis.
5. Timing Revenue dan Expenses Recognation
Teknik ini dilakukan dengan membuat kebijakan yang berkaitan dengan
timing suatu transaksi, contohnya: pengakuan premature atas pendapatan.

- Watts dan Zimmerman (1986) telah memprediksi tiga hipotesis yang mendorong
perusahaan untuk melakukan manajemen laba, yaitu:
a. The bonus plan hypothesis
Manajer perusahaan yang memiliki program bonus yang terkait dengan
angka-angka akuntansi cenderung untuk memilih prosedur akuntansi yang
menggeser reported earnings dari future period ke current period (menaikkan laba
yang dilaporkan sekarang), ceteris paribus.
b. The debt covenant hypothesis
Perusahaan yang semakin mendekati pelanggaran debt covenant
(perjanjian kontrak hutang) cenderung untuk memilih prosedur akuntansi yang
menggeser reported earnings dari future periods ke current period (menaikkan
laba yang dilaporkan sekarang), ceteris paribus.
c. The political cost hypothesis
Semakin besar political cost yang dihadapi suatu perusahaan, maka
manajer cenderung untuk memilih prosedur akuntansi yang menangguhkan
reported earnings dari current ke future period (menurunkan laba yang dilaporkan
sekarang), ceteris paribus.

Anda mungkin juga menyukai