UPAYA KESEHATAN
JAN 6
Prasyarat Keberhasilan1. Anggota Tim Perencana Kesehatan Kabupaten/kota terdiri dari wakil
bidang pelayanan dan program yang terkait.2. Tim Perencana Kesehatan mengetahui dan
menerima tanggung jawab yang ditugaskan pada mereka untuk menyelenggarakan kewenangan
wajib dan mencapai target SPM.3. Tim Perencana Kesehatan melaksanakan intervensi dalam
jangka waktu yang telah disepakati dengan sesedikit-mungkin sumber daya tambahan.4. Tim
menyadari bahwa dinas kesehatan mempunyai peran yang penting bagi keberhasilan sistem
kesehatan nasional dalam mencapai tujuan kesehatan nasional, dan memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayahnya5. Proses ini bukan merupakan suatu pelatihan,
tetapi adalah proses perencanaan yang sebenarnya.
Sesi-sesi Selama Proses Peningkatan Kinerja1. Penjelasan singkat oleh fasilitator mengenai tujuan,
format dan materi yang tersedia, serta langkah, dan hasil yang harus dibuat pada setiap sesi.
Penjelasan singkat ini biasanya berlangsung selama 15 menit. Tidak akan ada pemberian ceramah.
Jika ada subtim yang menemui kesulitan, pedoman yang lebih rinci disediakan pada hand-out,
atau jika perlu, diadakan sesi khusus di malam hari.2. Tugas dalam kerja kelompoka. Menunjuk
moderator dan notulen selama sesi;b. Meninjau dan menyepakati langkah-langkah dan hasil-hasil
yang diminta;c. Melaksanakan langkah-langkah yang diwajibkan melalui diskusi, pengambilan
keputusan dan hasil-hasil yang dibuat oleh anggota kelompok kerja;d. Menyelesaikan hasil-hasil
dalam format yang telah disediakan (atau disesuaikan), dan menyiapkan presentasi.3. Presentasi
pleno untuk menyajikan hasilDi mana pada saat ini semua komentar dan saran harus diperhatikan
dan dicatat untuk menyempurnakan hasil-hasil yang telah dibuat.
Hambatan dalam pelayanan kesehatan dan penyebab utamaa. Kondisi dalam hal pelayanan 1.
Kinerja staf yang tidak memadai a. Jumlah staf kurang b. Pelatihan/keterampilan kurang c.
Motivasi rendah d. Sikap yg buruk thd konsumen 2. Sarana yg tidak memadai a. Jumlah & lokasi
sarana tidak memadai b. Perawatan tidak memadai sehingga sarana/peralatan terlihat buruk a.
Peralatan tidak lengkap /tidak dirawat b. Transportasi & komunikasi tidak memadai 3. Anggaran
yang tidak memadai untuk gaji, obat-obatan, biaya operasional dan perawatan b. Kesulitan di
masyarakat1. Rendahnya kesadaran thd mslh kes, cara mencegah & mengatasi 2. Kurangnya
rasa penghargaan thd efektivitas pelayana kesehatan yang disediakan 3. Sulitnya akses thd yankes
yg layak (jarak, biaya, diskriminasi)4. Kurangnya partisipasi & dukungan masy thd upaya promosi &
pencegahan penyakit c. Kesulitan di lingkungan (secara kontekstual)1. Kurangnya dukungan dari
Bappeda, DPRD2. Kurangnya kerjasama & dukungan dari sektor lain3. Kerusuhan massal,
keamanan, bencana alam
Strategi Peningkatan Kinerjaa. Tinjau kembali masalah kesehatan prioritas dan hambatan b. Bahas
target, hambatan, gagasan utk mencapai target dan mengurangi hambatan c. Bahas semua
gagasan yang telah dibuat, urutkan berdasarkan potensi efektivitas dan kelayakan d. Buat elemen
strategi e. Hitung target pelayanan
Strategi lain untuk mencapai peningkatan kinerja upaya kesehatan adalah sebagai berikut :1.
Mengembangkan Sistem Informasi KesehatanUntuk kesinambungan dan percepatan pembangunan
kesehatan, hasil–hasil pengembangan pembangunan kesehatan dilembagakan dengan memberikan
dukungan dan fasilitas dalam bentuk standar operasional prosedur, perangkat keras dan perangkat
lunak, untuk pengelolaan informasi bidang kesehatan dan system kesehatan daerah2.
Meningkatkan koordinasi dalam melaksanakan jejaring pembangunan kesehatanPermasalahan
kesehatan merupakan upaya yang terus menerus harus dikelola secara menyeluruh serta tidak
terpisahkan menurut jenjang administrasi pemerintahan sehingga perlu dikoordinasikan dan
dikembangkan jejaring pembangunan kesehatan3. Meningkatkan AkuntabilitasBerdasarkan RPJM
maka Dinas Kesehatan menyelenggarakan pemangunan kesehatan secara demokratis, berkepastian
hokum, terbuka (Transparan), rasional, professional, dan dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dan bebas dari KKN. Pengawasan pembangunan kesehatan baik pengawasan melekat,
maupun pengawasan fungsional dilakukan sesuai peraturan yang berlaku4. Mewujudkan komitmen
pelaksanaan pembangunan kesehatanUpaya sosialisasi berbagai permasalahan pembangunan
kesehatan harus terus ditingkatkan agar masyarakat dn swasta dapat berperan aktif dalam
pembangunan kesehatan, selain perlu dilaksanakan upaya advokasi kepada para penentu kebijakan
dikalangan penyelenggara pemerintahan dan pembangunan daerah guna terwujudnya komitmen,
dukungan, sinergisme pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan, Dinas kesehatan
memberikan pembinaan kepada rumah sakit dan puskesmas dalam melaksanakan sosialisasi dan
advokasi pembangunan kesehatan.
Gagasan strategis :a. Mendukung visi Depkes, mampu mencapai peningkatan besar dlm kinerja yan
(khusunya yankes) dlm waktu 12 bln b. Inovatif dan feasible (layak dikerjakan)c. Dukungan dan
keterlibatan masyarakatd. Mempunyai hubungan kerjasama dan kemitraan (dengan organisasi
pemerintah dan non pemerintah, lembaga donor, dan lain-lain.)e. Perhatian dipusatkan pada
wilayah puskesmas, masyarakat dan keluarga yg paling membutuhkan tapi paling tidak terlayani f.
Berkesinambungan (SDM dan dana)g. Menarik bagi Bappeda dan Pemdah. Mendorong keterlibatan
dokter swasta dan LSM lokali. Memberikan perhatian khusus pada gagasan strategis yang
berpotensi menguntungkan pelayanan kesehatan esensialj. Memberikan perhatian khusus untuk
memantau jumlah penduduk, besarnya kelompok sasaran, besarnya masalah kesehatan dan
cakupan pelayanan kesehatan yang diprioritaskan
Kebijakan PemerintahKebijakan Dinas Kesehatan dalam upaya peningkatan kinerja usaha
kesehatan dilaksanakan dengan mengarahkan pada :1. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap
strata pelayanan kesehatan2. Pengembangan jaminan kesehatan pada penduduk terutama
keluarga miskin3. Peningkatan kualitas dan kuantitas serta pendayagunaan tenaga kesehatan4.
Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat5. Peningkatan
pembinaan dan pengawasan obat dan perbekalan kesehatan6. Pemerataan dan peningkatan
kualitas sarana dan prasarana kesehatan7. Penaggulangan gizi buruk terutamamasyarakat miskin