Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya teknologi dan perkembangan zaman dari dulu sampai


sekarang, banyak orang melakukan penelitian tentang bagaimana bentuk kontur dari
permukaan bumi ini. Permukaan bumi ini memiliki berbagai jenis kontur yag sangat
beragam atau bentuk rupa buminya. Untuk dapat mengetahui berbagai jenis bentuk
rupa bumi ini secara dua dimensi dalam sebuah bidang datar.Dalam gambar tersebut
digambarkan jenis-jenis kontur rupa bumi yang memperlihatkan seperti bentuk
dataran, lembah, gunung dan sebagainya yang digambar dengan sebuah garis. Dalam
sebuah peta akan didapatkan hasil gambar rupa bumi yang nantinya akan dipakai
sebagai acuan untuk mengetahui lokasi maupun mengetahui bentuk dari kontur
lokasi yang menjadi objek.
Informasi terpenting yang dimiliki peta topografi adalah garis-garis
konturnya dan angka-angka elevasi yang tertera pada peta. Garis-garis kontur pada
peta topografi menunjukkan seberapa besar kemiringan tanah dan lebih lanjut
perencana dapat membayangkan seberapa besar resiko menempatkan suatu proyek
pada suatu wilayah. Selain itu, angka-angka elevasi yang tertera nantinya berguna
dalam tahap perencanaan gambar kerja. Seberapa dalam pondasi atau kolom dan
komponen lainnya pada suatu bangunan, agar berdiri sejajar, bergantung pada
perhitungan elevasi tanah.
Perbedaan tinggi permukaan bumi dan unsur-unsur asli permukaan bumi
baik buatan manusia maupun unsur-unsur alami yang sudah ada diatas permukaan
bumilah yang melatar belakangi adanya peta topografi. Peta topgrafi merupakan peta
yang dibuat berdasarkan perbedaan titik elevasi atau ketinggian pada permukaan
bumi yang digambarkan dengan garis kontur berdasarkan perbedaan titik
elevasinya.Peta Pemetaan topografi adalah suatu pekerjaan di mana posisi keadaan
planimetris di atas permukaan bumi dan bentuk permukaan tanah diukur dan hasilnya
digambar di atasbidang datar dengan simbol-simbol peta dengan skala tertentu.Peta
topografi mutlak dipakai, terutama pada perencanaan pengembangan wilayah,
sehubungan dengan pemulihan lokasi atau di dalam pekerjaan konstruksi.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-133
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikumgeologi dasar ini, agar kita dapat
mengenal,mengetahui,dan menguasai ilmu tentang suatu batuan yang menjadi salah
satu aplikasi dasar terpenting mengenai geologi.
1.2.2 Tujuan
a. Praktikan dapat mengetahui dan menjelaskan definisi dari peta topografi;
b. Praktikan dapat mengetahui dan menjelaskan unsur-unsur peta topografi;
c. Praktikan dapat membuat profil peta topografi (section topografi).

1.3 Alat dan Bahan

1.3.1 Alat
a. Alat tulis;
b. Mistar min. 40 cm;
c. Drawing Pen (0,1 0,2 0,3 (orange, hitam, kuning dan merah) dan 0,5
(biru);
d. Kertas kalkir A3 min. 5 lembar;
e. Kertas grafik A3;
f. Pensil warna.
1.3.2 Bahan
a. Buku catatan;
b. Kertas HVS A4 (Min. 10);
c. Buku penuntun Geologi dasar;
d. Buku referensi;
e. Problem set.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-134
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Peta Topografi

Peta adalah suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau sebagian
unsur permukaan bumi yang digambarkan dalam skala dan sistem proyeksi tertentu.
Peta seringkali efektif untuk menunjukkan lokasi dari objek-objek alamiah, meliputi
relief bumi, pola aliran sungai, parit, dananu, lembah, tepi laut, maupun objek hasil
aktivitas manusia, seperti lahan tambang, kawasan pertanian, dan real estate. Secara
umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola muka bumi yang
digambarkan seolah-olah dilihat dari atas pada bidang datar melalui satu bidang
proyeksi dengan dilengkapi tulisan-tulisan untuk identifikasinya.Sebuah peta
topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk
keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis
yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta
topografi.Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya
adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur
lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi
menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang
paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
Secara historis, perkembangan peta topografi sebagian besar didorong oleh
kebutuhan militer. Saat ini, operasi taktis dan kegiatan tentara sedemikian kompleks
sehingga sangat penting bagi semua prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan
peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di medan perang. Pengenalan medan
dapat memberikan perbedaan nyata dalam medan pertempuran. Kemampuan
membaca peta sangat di butuhkan jika ingin memenangkan pertempuran. Tidak
hanya dalam medan pertempuran, hal ini juga berlaku untuk keperluan sipil seperti
berburu, menempuh rimba, menyusur rawa, hiking, mendaki gunung, bukit atau
penggunaan lainnya dimana ketepatan navigasi darat diperlukan.
Peta topografi atau peta kontur ini dibuat untuk memberikan informasi
tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan
komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-135
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di seluruh dunia,
maka militer bergantung pada peta untuk memberikan informasi terhadap unsur-
unsur tempur dan untuk menyelesaikan operasi logistik. Mobilitas tentara dan
material yang harus diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam operasi pada
waktu dan tempat yang tepat. Banyak dari perencanaan ini harus dilakukan dengan
menggunakan peta. Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan pasokan peta, tetapi
meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan berharga kecuali pengguna peta
tahu bagaimana cara membacanya.

2.2 Unsur-unsur Peta Topografi

2.2.1 Relief
Relief adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran kenampakan tinggi
rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-sisi perbukitan. Jadi menunjukkan
perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi.Contoh dari relief, yaitu bukit, lembah,
daratan, lereng, pegunungan.
Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara batuan terhadap
proses erosi dan pelapukan (eksogen) juga dipengaruhi gejala-gejala asal dalam
(endogen) perlipatan, patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya. Dalam peta
topografi penggambaran relief dengan :
a. Garis hachures
Yaitu garis-garis lurus yang ditarik dari titik tertinggi ke arah titik
yang lebih rendah disekitarnya dan ditarik searah dengan lereng.
Semakin curam lerengnya maka semakin rapat pula garisnya sebaliknya
garis akan renggang jika reliefnya landai.
b. Shading (bayangan)
Bayangan matahari terhadap earth feature dan biasanya dikombinasi
dengan peta kontur. Pada daerah yang curam akan memberikan bayangan
gelap sebaliknya daerah yang lancai berwarna cerah.
c. Tinting (pewarnaan)
Tinting (pewarnaan) adalah salah satu unsur dari peta
topografi.Warna-warna tertentu. Semakin tinggi reliefnya warna akan
semakin gelap.
d. Kontur
PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH
09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-136
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

Kontur yaitu dengan cara menghubungkan titik-titik yang


mempunyai ketinggian sama. Peta ini paling penting untuk geologi
karena sifatnya kualitatif dan kuantitatif.Kualitatif yaitu hanya
menunjukkan pola dan penyebarannya bentuk-bentuk roman muka
bumi.Sedangkan, kuantitatif yaitu selain menunjukkan pola dan
penyebaran bisa juga mengetahui ukuran baik secara horizontal maupun
vertikal sehingga jelas gambaran tiga dimensinya.
2.2.2 Drainage
Drainagepattern/pola pengaliran atau pola penyaluran adalah segala macam
bentuk-bentuk yang hubungannya dengan penyaluran air baik di permukaan maupun
di bawah permukaan bumi.Sebagai contoh sungai-sungai, danau atau laut dan
sebagainya.Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi ada yang terpolakan dan
tidak terpolakan.Hal ini tergantung dari batuan dasar yang dilaluinya.Dalam hal ini
pola/pattern didefinisikan sebagai suatu keseragaman di dalam bentuk (shape),
ukuran (size) dan penyebarannya/distrubusi.
Hubungan antar relief, batuan, struktur geologi dan drainage dalam macam-
macam pola penyaluran:
a. Dendritik
Dendritik mencerminkan sedimen yang horizontal atau miring,
resistensi batuan seragam, kemiringan lereng secara regional
kecil. Bentuk pola penyaluran seperti pohon.Contohnya pada daerah
dengan sedimen lepas, daratan banjir, delta, rawa, pasang surut, kipas-
kipas alluvial, dll.
b. Parallel
Parallel umumnya mencirikan kemiringan lereng yang sedang-
curam tetapi juga didapatkan pada daerah-daerah dengan morfologi yang
parallel dan memanjang. Contohnya pada lereng-lereng gunung api.
Biasanya akan berkembang menjadi pola dendritik atau trellis.
c. Trellis
Trellis terdapat pada daerah dengan batuan sedimen yang terlipat,
gunung api, daerah dengan rekahan parallel. Contohnya pada perilpatan
menujam, patahan parallel, homoklin dan sebagainya.
d. Rectangular
PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH
09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-137
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

Rectangularmengikuti kekar-kekar dan patahan.


e. Radial
Radialmencerminkan gunung api kubah (dome). Terdapat pula pola
yang sentripetal (kebalikan dari radial).
f. Annular
Mencerminkan struktur kubah yang telah mengalami erosi bagian
puncaknya.
Dari contoh-contoh pola pengaliran tersebut merupakan pola dasar
penyaluran yang sangat membantu untuk penafsiran suatu struktur geologi.
2.2.3 Culture
Culture yaitu segala bentuk hasil budi daya manusia.Misalnya
perkampungan, jalan, persawahan dan sebagainya.Culture membantu geologi dalam
penentuan lokasi. Pada umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan
dengan warna coklat, drainage dengan warna biru dan culture dengan warna hitam.

2.3 Kelengkapan Peta Topografi

Pada peta topografi yang baik harus terdapat unsur/keterangan yang dapat
digunakan untuk berbagai kegiatan penelitian atau kemiliteran, yaitu:
2.3.1 Skala
Skala merupakan perbandingan jarak horisontal sebenarnya dengan jarak
pada peta.Perlu diketahui bahwa jarak yang diukur pada peta adalah menunjukkan
jarak-jarak horisontal.Ada 3 macam skala yang biasa dipakai dalam peta topografi.
a. Representative Fraction Scale (Skala R.F.)
Ditunjukkan dengan bilangan pecahan. Contohnya 1 : 10.000.
Artinya 1 cm di dalam peta sama dengan 10.000 cm di lapangan (sama
dengan 100 meter di lapangan). Kelemahan dari skala ini bila peta
mengalami pemuaian/penciutan maka skala tidak berlaku lagi.
b. Graphic Scale
Graphic Scaleyaitu perbandingan jarak horisontal sesungguhnya
dengan jarak dalam peta, yang ditunjukkan dengan sepotong
garis. Contohnya0 :300 m. Skala ini adalah paling baik karena tidak
terpengaruh oleh pemuaian maupun penciutan dari peta.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-138
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

c. Verbal Scale
Dinyatakan dengan ukuran panjang. Contohnya 1 cm = 10 km ato
1 cm = 5 km.Skala ini hampir sama dengan skala R.F.
Dari ketiga macam skala tersebut di atas, yang umum/paling banyak
digunakan dalam peta geologi atau topografi adalah kombinasi skala grafis dan skala
R.F.
2.3.2 Arah Utara Peta
Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting adalah arah utara,
karena tiap peta yang dapat digunakan dengan baik haruslah diketahui arah
utaranya.Arah utara ini berguna untuk penyesuaian antara arah utara peta dengan
arah utara jarum kompas.Ada 3 macam arah utara jarum kompas, yaitu :
a. Arah Utara Magnetik (Magnetic North = MN)
b. Grid North
c. True North
2.3.3 Legenda
Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk mewakili bermacam-
macam keadaan yang ada di lapangan dan biasanya terletak di bagian bawah dari
peta.
2.3.4 Judul Peta
Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum dalam peta dan berguna
untuk pencarian peta bila suatu waktu diperlukan.
2.3.5 Converage Diagram
Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau metoda yang bagaimana,
hal ini untuk dapat memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan/ketelitian peta,
misalnya dibuat berdasarkan foto udara dan dibuat berdasarkan pengukuran di
lapangan.
2.3.6 Indeks Administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintahan, hal ini penting untuk
memudahkan pengurusan surat izin untuk melakukan atau mengadakan
penelitian/pemetaan.
2.3.7 Index of Adjoining Sheet
Menunjukkan kedudukan peta yang bersangkut terhadap lembar-lembar peta

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-139
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

disekitarnya.
2.3.8 Edisi Peta
Dapat dipakai untuk mengetahui mutu daripada peta atau mengetahui kapan
peta tersebut dicetak atau dibuat.

2.4 Peta Topografi dengan Garis Kontur

Untuk memahami peta kontur perlu dipelajari terlebih dahulu tentang garis
kontur beserta sifat-sifatnya yang antara lain adalah sebagai berikut:
2.4.1 Garis Kontur
Garis Kontur adalah merupakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik
yang mempunyai ketinggian sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding.
Bidang ini biasanya diambil dari permukaan air laut rata-rata.
2.4.2 Interval Kontur
Interval Kontur adalah jarak vertikal antara garis kontur satu dengan garis
kontur lainnya yang berurutan.
2.4.3 Indeks Kontur
Indeks Kontur adalah Garis kontur yang dicetak tebal pada peta, yang mana
merupakan kelipatan tertentu dari beberapa garis kontur (kelipatan lima atau
sepuluh).
2.4.4 Kontur Setengah
Garis kontur yang harga ketinggiannya adalah setengah interval
kontur.Biasanya digambar dengan garis putus-putus.

2.5 Sifat-sifat Garis Kontur

1. Garis tidak bisa saling berpotongan kecuali dalam keadaan yang ekstrim,
dimana topografi berupa over hanging cliff.
2. Garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai
nilai ketinggian yang berlainan.
3. Garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat jika
topografi curam.
4. Garis kontur menutup, menunjukkan naik ke arah dalam, kecuali garis
kontur bergigi menunjukkan depresi.
5. Garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing ke hulu.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-140
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

6. Garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi peta.

2.6 Profil Topografi (Penampang Topografi)

Untuk mengetahui kenampakan morfologi dan kenampakan struktur geologi


pada suatu daerah, maka diperlukan suatu penampang tegak atau profil
(section).Penampang tegak atau sayatan tegak adalah gambaran yang
memperlihatkan profil atau bentuk dari permukaan bumi.Profil ini diperoleh dari line
of section yang telah ditentukan lebih dulu pada peta topografi, misalnya A – A’ atau
B – B’.
Skala pada profil:
1. Skala normal (nature scale): yaitu skala vertikal diperbesar sama dengan
skala horisontal.
2. Skala perbesaran (exaggerated): yaitu skala vertikal diperbesar lebih
besar dari skala horizontal.
Persyaratan pembuatan profil:
1. Profil line/topographic line yaitu garis potong antara permukaan bumi
dengan bidang vertikal.
2. Base line letaknya mendatar dipilih pada jarak tertentu di daerah profil
line, dimana tinggi base line tergantung kebutuhan. Seingkali dipilih 0
meter sesuai ketinggian permukaan air laut. Pada base line terletak jarak
mendatar sesuai dengan jarak horisontal.
3. End line/garis samping dikiri dan kanan tegak lurus base line. Disini
tertera angka ketinggian sesuai interval kontur.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-141
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

Praktikum kali ini diselenggarakan secara online, maka dari itu hal yang
pertama dilakukan ialah menyiapkan aplikasi google meet untuk mengikuti
praktikum. Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kami mempersiapkan alat
dan bahan yang akan digunakan, diantaranya problem setdalam hal ini yaitu peta
topografi dan alat tulis menulis serta peralatan menggambar, seperti drawing
penberwarna hitam, biru, kuning, merah dan orange. Selain itu siapkan kertas kalkir
ukuran A3 dan penggaris dengan ukuran minimal 40 cm. Sebelum mengamati, kami
terlebih dahulu mendapatkan materi dan pengarahan dari asisten laboratorium.
Kemudian kami menjiplak peta topografi dengan kertas kalkir A3 menggunakan
drawing pen berwarna hitam, biru, merah, kuning dan orange.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-142
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Peta Topografi

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-143
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

4.1.2 Peta Topografi Interpretasi Batuan

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-144
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

4.1.3 Penampang Sayatan pada Kertas Grafik

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-145
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-146
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

4.1.4 Penampang Sayatan pada Kertas Kalkir

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-147
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-148
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

4.2 Pembahasan

4.2.1 Peta Topografi


Peta topografi adalah peta yang menggambarkan penyebaran, bentuk, dan
ukuran muka bumi.Gambaran tersebut di tunjukkan oleh garis-garis ketinggian
dengan referensi tertentu, yang di sebut garis kontur, yaitu garis imajiner di
permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.Garis
kontur ini menghubungkan titik-titik ketinggian yang sama dari meter diatas
permukaan laut, yang mana kontur yang rapat menandakan daerah tersebut curam,
sedangkan kontur yang renggang menandakan daerah tersebut landai, dan kontur
yang melingkar menandakan ada puncak dari gunung maupun bukit tergantung
ketinggiannya. Dari kontur ini juga kita dapat mengetahui arah aliran sungai yang
mana kontur akan membelok ataupun melengkung kearah hulu sungai. Diantara
kontur kontur ini ada kontur yang memiliki garis yang lebih tebal dan nilai
ketinggiannya dituliskan dengan kelipatan tertentu, ini disebut indeks kontur.
Pada peta topografi diatas juga dilengkapi dengan adanya titik-titik
ketinggian yang diberi symbol (●) yang dilengkapi dengan nilai ketinggiannya, yang
mana ketinggian paling tertinggi adalah 975 m dan ketinggian yang paling terendah
adalah 125 m. Kemudian garis-garis biru pada peta topografi merupakan simbol dari
sungai, yang mana garis biru tebal merupakan induk sungai dan yang tipis
merupakan anak sungai.
Pada peta topografi tersebut juga dapat kita lihat bahwa skala pada peta
tersebut adalah 1:25.000, yang artinya 1 cm di peta sama dengan 25.000 cm di
lapangan. Skala pada peta ini dapat kita peroleh dengan menggunakan panjang grid
dan selisih antara titik-titik koordinat yang ada pada garis X/Y.
4.2.2 Peta Topografi Interpretasi Batuan
Penjiplakan kedua, peta topografi yang sudah dijiplak praktikan diminta
untuk member warna pada peta tersebut berdasarkan kemungkinan-kemungkinan
kandungan batuan-batuan yang ada pada daerah-daerah tersebut. Warna kuning (█)
menandakan batuan sedimen, dicirikan dengan kontur-kontur yang renggang yaitu
interpretasi daerah landai, karena daerah landai merupakan daerah tempat
terbentuknya batuan sedimen yang merupakan batuan sebagai hasil pelapukan yang
tertransportasi dan mengumpul serta mengendap di daerah cekungan di tempat

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-149
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

landai. Warna merah (█) menandakan batuan beku, dicirikan dengan kontur-kontur
yang rapat yaitu interpretasi daerah yang curam, karena daerah curam inikemungkina
besardisusun oleh batuan beku sebagai batuan dasar penyusun kerak bumi yang
merupakan batuan hasil pembekuan magma, yang dimana pembentukan pegunungan
selalu berkaitan dengan pergera kan lempeng yang dapat memicu magma naik dan
akhirnya membeku menjadi batuan beku. Warna ungu (█) menandakan batuan
metamorf, dicirikan dengan kontur-kontur yang melidah, kontur-kontur yang
melidah ini adalah sebagai tanda bahwa adastruktur geologi seperti sesar, lipatan dan
lain-lain, yang terjadi pada daerah tersebut. Struktur-struktur geologi ini dapat terjadi
karena adanya gaya-gaya dari dalam bumi yang menghasilkan tekanan dan
temperatur yang mempengaruhi lapisan batuan, kemudian kita ketahui bersama
bahwa batuan metamorf adalah batuanu bahan dari batuan yang sudah ada karena
tekanan dan temperatur yang tidak sampai melewati titik didih batuan sehingga
batuan tidak sampai mencair. Sehingga daerah dengan kontur melidah kemungkinan
besar terdapat batuan metamorf.
4.2.3 Penampang Sayatan
Penjiplakan pertama, peta topografi yang sudah dijiplak, praktikan diminta
untuk menandai daerah-daerah yang kemungkinan terdapat lipatan pada daerah
tersebut. Lipatan adalah salah satu struktur geologi yang dialami oleh lapisan batuan
karena mendapatkan tekanan, namun tekanan ini tidak melebihi batas plastis dari
lapisan batuan, sehingga lapisan batuan tersebut hanya terlipat tidak sampai patah.
Daerah ini ditandai dengan garis-garis kontur yang rapat namun tiba-tiba ada garis
kontur yang merenggang, kemudian kontur merapat lagi, maupun sebaliknya. Hal ini
sebagai tanda bahwa daerah tersebut ada lapisan permukaan tanah yang anomaly atau
menyelisih dari permukaan tanah yang ada di sekitarnya, yaitu misalnya sebagai
contoh daerah yang permukaannya relative landai atau datar namun tiba-tiba ada
permukaan tanah yang menonjol namun tidak begitu tinggi dan lebar terus daerah.
Penampang A-A’ merupakan penampang yang dibuat dengan menarik garis
sayatan secara vertikal pada bagian tengah peta topografi di atas, sehingga tampilan
yang diperlihatkan oleh penampang ini adalah bentuk muka bumi sepanjang garis A’,
yang mana titik tertingginya adalah 475 dan terendah adalah 175.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-150
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan penyebaran, bentuk, dan


ukuran muka bumi.Pada peta topografi terdapat beberapa unsur-unsur yang penting
terdapat dalam suatu peta topografi yang harus di perhatikan dan harus ada dalam
sebuh peta topografi meliputi :
1. Relief
2. Drainage (pola pengaliran atau pola penyaluran)
3. Culture
4. Kelengkapan Peta Topograf
a. Skala
b. Arah utara peta
c. Legenda
d. Judul peta
e. Converage diagram
f. Indeks administrasi
g. Indeks of adjoining sheet
h. Edisi peta
5. Peta topografi dengan garis kontur
a. Gariskontur
b. Interval kontur
c. Indeks kontur
d. Kontur setengah
Penampang topografi adalah profil yang menunjukkan muka bumi sepanjang
garis penampang tertentu. Penampang ini dibuat dengan memproyeksikan titik
potong kontur dan garis penampang pada ketinggian. Kadang‐-kadang skala tegak
dibuat lebih besar dengan maksud lebih memperlihatkan profilnya.

5.2 Saran
PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH
09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-151
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

5.2.1 Untuk Asisten


Saran saya agar asisten fast respon jika asistensi online.
5.2.2 Untuk Laboratorium
Sebaiknya agar kursi di laboratorium di perbanyak jumlahnya agar para
praktikan tidak lagi kesulitan mencari kursi saat masuk laboratorium

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-152
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

DAFTAR PUSTAKA

Graha, Doddy Setia. 1987. “ Batuan dan Mineral “.Nova. Bandung


Tim Dosen dan Tim Asisten, 2015.” Penuntun Praktikum Geologi
Dasar”.FakultasTeknologi Industri.Universitas Muslim Indonesia.

PUTRA TAMA SUHARTO WAODE GHINA RADHATUL JANNAH


09320180192 09320190182
Pengenalan Peta Topografi-153

Anda mungkin juga menyukai