Judul : Analisa faktor-faktor kebijakan dalam implementasi program keselamatan dan
kesehatan kerja rumah sakit (K3RS) di instalsai dawat darurat rumah sakit umum daerah Kota Semarang. Pengarang : Ajeng Retno Yunita, Ayun Sriatmi, Eka Yunila Fatmasari Penerbit : Jurnal kesehatan masyarakat (e-journal) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm P (Problem/Population) Permasalahan yang dijumpai di IGD RSUD Kota Semarang diantaranya menunjukkan adanya kejadian yang beresiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja seperti, masih ada perawat yang tidak memakai alat pelindung diri. I (Intervensi) Dalam penelitian ini jenis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Teknik purposive. Informan utama dalam penelitian ini terdapat 6 orang petugas kesehatan yang bekerja di IGD, yaitu perawat pelaksana IGD, dokter tugas IGD, petugas administrasi di IGD, satpam di IGD, dan petugas kebersihan di IGD. C (Comparison) Tidak ada O (Outcome) Hasil wawancara dengan informan utama dan informan triangulasi berdasarkan penilaian yang dilakukan, pengetahuan informan tentang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagian informan sudah mengetahui program tersebut yang terdiri dari pengunaan APD, screening kesehatan petugas kesehatan, pengendalian limbah, pendidikan dan pelatihan terkait K3. Walaupun masih ada beberapa informan yang belum mengetahuinya. Judul : pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kejadian kecelakaan kerja perawat rumah sakit Pengarang : Sentya Putri, Santoso, Endang Purnawati Rahayu Penerbit : Jurnal Endurance http://doi.org/10.22216/jen.v3i2.2686 P (Problem/Population) Kejadian kecelakaan kerja yang sering terjadi pada tenaga kesehatan khususnya perawat rumah sakit. I (Intervensi) Dalam penelitian ini jenis penelitian kuantitatif analitik survey dengan desain penelitian Studi Penampang Analitik yang dilaksanakan pada bulan Juli- Agustus 2017. Dengan populasi seluruh tenaga perawat Rumah Sakit X yang berjumlah 175 orang dengan teknik pengambilan sampel Total populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan kuisioner, baik variable promosi (pvalue=0,001) dan pengawasan (pvalue=0,014). Berdasarkan nilai OR maka perawat yang memiliki pengetahuan cukup 12 kali berisiko terhadap kejadian kecelakaan kerja (CI 95% 1.55- 93.78). Perawat yang memiliki sikap negative 17 kali berisiko terhadap kejadian kecelakaan kerja. Perawat yang tidak lengkap mengikuti pelatihan 6 kali berisiko terhadap kejadian kecelakaan kerja. Perawat yang tidak lengkap mendapatkan sosialisasi promosi K3 19 kali berisiko terhadap kejadian kecelakaan kerja. Perawat yang mendapatkan pengawasan kurang baik 6 kali berisiko terhadap kejadian kecelakaan kerja C (Comparison) Tidak ada O (Outcome) Hasil penelitian diperoleh variabel yang memiliki hubungan sebab akibat terhadap kejadian kecelakaan kerja yaitu sikap p value 0,001, pelatihan p value 0,001 dan promosi p value 0,001 dan yang menjadi confounding adalah variabel pengetahuan terhadap variabel pelatihan.