DISUSUN OLEH:
ISNENI ISMAIL
60500118037
JURUSAN KIMIA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
pihak sehingga makalah ini dapat terwujud. Oleh karena itu, penulis
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak. Penulis juga berharap semoga makalah ini
penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini untuk kedepannya bisa
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang artinya panas dan dynamic yang artinya perubahan. Jadi, Termodinamika
kehidupan. Sebagai contohnya perubahan suhu yang terdapat pada badan kita,
menyangkut banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang
paling sederhana adalah dispenser karena salah satu alat rumah tangga yang
pendinginnya dan prinsip kerjanya dengan elemen pemanas dan mesin pendingin
(compressor).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari termodinamika?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui pengertian dari termodinamika.
D. Manfaat
Makalah ini dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya dapat
APLIKASI TERMODINAMIKA
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah
diketahui bahwa energi di dalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk,
selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik, energi nuklir,
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
hasil rekayasa teknologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak
dapat dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari
satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip
salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat memanaskan
dispenser ini sangatlah praktis yaitu dengan menyediakan air yang sudah steril
atau air yang sudah layak untuk diminum, air panas maupun dingin segera bisa
dinikmati, karena pada dasarnya dispenser hanya dirancang untuk pemanas dan
pendingin saja, tidak untuk memasak atau membuat es seperti pada alat pemanas
dan pendingin lainnya. Dispenser hanya menggunakan tabung atau tangki tempat
Ide Simulasi Dispenser Hot and Cool Unit ini menggunakan peltier
sebagai pendingin air dan elemen pemanas sebagai pemanas air. Prinsip kerja
peltier itu sendiri adalah dapat menghasilkan suhu dingin ketika suhu panas pada
peltier dibuang secara maksimal dan dapat bekerja optimal pada arus 3 sampai 7
kenyataannya suhu dingin yang dihasilkan pun tidak sesuai dengan yang
penghangat nasi. Elemen tersebut dapat bekerja pada arus AC dengan tegangan
220 volt, untuk lebih memaksimalkan kerja elemen pemanas tersebut kami
setrika bekas.
Simulasi Dispenser Hot and Cool Unit dibuat dengan latar belakang
memanfaatkan komponenkomponen yang ada. Selain itu agar kita dapat lebih
variabel yang diteliti. Rangkaian Dispenser Hot and Cool Unit ini menggunakan
Peltier sebagai pendingin dan elemen pada setrika sebagai pemanas. Selain kedua
yang dipakai pada dispenser. Alat ini bekerja dengan menyerap panas pada salah
satu sisi dan memindahkan panas pada sisi yang lain, sehingga apabila alat ini
dialiri arus listrik salah satu sisi akan menjadi dingin dan sisi lainnya menjadi
panas. Untuk mengoptimalkan suhu dingin yang dihasilkan, sisi panas pada peltier
harus dibuang secara maksimal. Elemen peltier telah banyak digunakan sebagai
memiliki bentuk yang ringkas dan ramah lingkungan. Prinsip kerja termoelektrik
ini adalah berdasarkan pada efek Peltier. Pada efek ini disebutkan bahwa dari dua
kawat material berbeda (kawat termokopel) di mana masing- masing ujung kawat
material membentuk sambungan satu sama lainnya yang apabila diberi perbedaan
dihasilkan ini sebanding dengan jumlah arus searah yang dialirkan sehingga
nantinya akan ada sambungan yang menyerap kalor dan ada sambungan yang
melepaskan kalor.
Prinsip pemanas air yang terjadi pada alat pemanas air adalah ketika alat
pemanas dihubungkan ke sumber listrik dan dihidupkan, maka arus listrik akan
mengalir melalui elemen pemanas. Elemen pemanas ini mengubah energi listrik
yang melaluinya menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan elemen ini
APLIKASI TERMODINAMIKA
baru ada pada tahun 1972. Saat itu, dispenser air ini di produksi oleh Haws
Corporation. Awalnya dispenser ini adalah sebuah keran air mancur yang
diciptakan oleh Halsey Willard Taylor dan Luther Haws. Kemudian pada 1911,
keran air minum ini dipatenkan oleh Haws. Dispenser dibuat dengan tujuan agar
Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang mambutuhkan listrik
untuk dapat menjalankan mesin pemanas dan mesin pendinginnya. Dispenser ada
yang menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin
(compressor). Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik
heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung. Heater
umumnya memiliki daya sekitar 200-300 watt. Heater dapat memanaskan air yng
Fungsi dari heater tersebut berguna untuk memanaskan air yang berada
pada tabung, air akan mengalir / keluar melalui kran warna merah karena air
panas dalam tabung menghasilkan suatu tekanan. Sedangkan air yang dingin
keluar dari kran yang berwarna biru didasari oleh proses gravitasi.
dalam cangkir / gelas yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari
kedalam tabung pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas
melalui keran.
Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung
pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang
disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air
mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada
tabung pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang
dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah
suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada
tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas. Pada saat
elemen pemanas menyala, lampu indikator pemanas menyala dan pada saat
elemen pemanas mati, maka lampu indikator pemanas juga akan mati.
Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah
mencapai suhu tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Ketika
menyalakan oemanas pada dispenser adalah, pastikan air pada tabung pemanas
penuh, sebab jika tabung pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas
bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan oleh elemen pemanas tidak terserap
oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen lain disekitar tabung
dinamakan Thermostat dan dua buah lampu indikator berwarna merah dan hijau
atau biru. Untuk warna merah, artinya dispenser sedang dalam proses pemanasan
air. Sedangkan untuk warna hijau atau biru artinya dispenser dalam keadaan
standby atau heater off. Jika dispenser sedang memanaskan air, maka lampu yang
akan menyala adalah lampu berwarna merah. Dan apabila air yang ingin
dipanaskan telah panas, maka lampu yang berwarna merah berubah menjadi
Pada tabung dispenser dipasang heater atau pemanas serta sensor suhu
atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja
terus menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser
berlebihan, karena apabila heater bekerja berlebih, heater akan panas dan bahkan
resiko tersebut, pada heater dipasang thermostat yang berguna untuk mengatur
suhu.
Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu
sehingga melebihi suhu kerja sensor / thermostat maka sensor akan bekerja dan
berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa
dilihat di lampu indikator warna merah akan berganti menjadi warna hijau atau
biru. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung menurun
sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor. Sensor dipasang seri dengan
heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja
meletakkan sebuah gelas dari stenles steel yang berisi air kedalam bagian frezzer
pada lemari es. Pada bagian tengah dispenser terdapat tabung yang dibagian
berawal dari tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang
selanjutnya akan diproses menjadi air panas dan air dingin. Proses pendinginan air
menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang
letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan
hanya sebagai alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas pada air,
sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah melewati
tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran dan siap untuk diminum.
kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama,
sehingga air disekitar evaporator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan air
pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada
tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar melalui keran.
BAB IV
HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA
YANG ADA PADA JURNAL
Pendingin pada penelitian ini juga sesuai dengan hukum II Termodinamika yaitu
pada konsep mesin pendingin. Mesin pendingin merupakan mesin yang dapat mengambil
sejumlah kalor dari suatu benda, selanjutnya memindahkan kalor tersebut ke lingkungan
sehingga benda yang telah diambil kalornya akan mengalami penurunan temperatur.
Semakin besar tegangan maka suhu yang dihasilkan semakin kecil. Sebaliknya semakin
Pada jurnal ini diperoleh hasil penelitian bahwa adanya pengaruh tegangan
terhadap suhu yang dihasilkan dalam waktu yang telah ditentukan, dibuktikan dengan
adanya perbedaan suhu yang diamati pada variasi tegangan yang berbeda. Percobaan
kedua ini sama dengan prinsip pada percobaan yang pertama yaitu sesuai dengan teori
efek peltier dan hukum II Termodinamika, yang membedakan yaitu pada percobaan
pertama pengukuran dilakukan pada peltier langsung sedangkan pada percobaan keduan
pengukuran dilakukan pada air yang didinginkan. Pada air yang didinginkan ini
membutuhkan waktu yang lama untuk menurunkan suhu karena terpengaruh oleh suhu
ruangan.