Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN (KALA 1) PADA NY.

T DENGAN
GANGGUAN PENCERNAAN DI RUMAH SAKIT UMUM
KABUPATEN PANDEGLANG
Dosen pengampu : HJ.Erna Lestari, S.KP.MpH

Disusun oleh :
Jumiyati
2B
88011900005

DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG BANTEN
2020-2021
KONSEP TEORI

KEHAMILAN KALA 1

A. Definisi

Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran. Proses ini dimulai
dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam lapisan rahim, dan kemudian
menjadi janin.

Kehamilan terjadi selama 40 minggu, yang terbagi ke dalam tiga trimester yaitu:

 Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi berkembang.
Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode ini.
 Trimester kedua (14-26 minggu): tubuh bayi terus berkembang dan Anda dapat
merasakan pergerakan pertama bayi.
 Trimester ketiga (27-40 minggu): bayi berkembang seutuhnya.

B. Macam-macam Kehamilan
1.Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik atau yang disebut sebagai kehamilan yang terjadi diluar
kandungan atau rahim merupakan salah satu kehamilan abnormal yang sering banyak
terjadi dan banyak dialami oleh wanita. Terjadinya kehamilan ektopik ini karena
adanya masalah pada proses kehamilan yaitu sel telur yang sudah dibuahi tidak berada
pada tempat yang semestinya, sel telur yang telah dibuahi ini tidak menempel pada di
dinding rahim akan tetapi sel telur tersebut berada di saluran tuba fallopi

2. Mola Hidatidosa
Kehamilan Mola Hidatidosa adalah kehamilan yang terjadi dengan plasenta yang tidak
normal yang disebabkan karena adanya sel sperma dan sel telur yang dibuahi tidak sempurna
dan hanya membentuk jaringan abnormal didalam rahim. Janin atau jaringan abnormal ini
membentuk gelembung-gelembung yang mirip dengan anggur yang berwarna putih.
Sehingga dengan adanya gelembung yang memiliki diameter 1 mm sampai 2 cm ini,
kehamilan Mola Hidatidosa juga disebut sebagai kehamilan anggur.

3. Kehamilan Kista
Kehamilan kista terjadi bersamaan dengan kehamilan normal. Kehamilan kista ini muncul
didalam indung telur dengan memiliki ukuran tertentu dan bisa memiliki ukuran besar yang
hampir sama dengan besar ukuran janin. Umumnya kehamilan kista ditandai dengan adanya
rasa nyeri atau tidak nyaman dibagian perut bawah, vagina, pelvis atau punggung bawah.
Kehamilan kista juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan

C. Penyebab Terjadinya Kehamilan

Beberapa teori yang kompleks yang dianggap berpengaruh terhadap kejadian kehamilan,
yaitu faktor Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam
lapisan rahim dan kemudian menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40
minggu. Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita
berhubungan intim. Ada juga beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab terjadinya
kehamilan :

1. Hubungan seks

Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan mengeluarkan air mani yang
mengandung sperma di dalam vagina.Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher
rahim wanita sampai ke dalam rahim untuk mencari sel telur yang siap dibuahi sehingga
terjadi kehamilan atau pembuahan.Sel telur wanita dihasilkan oleh indung telur alias
ovarium. Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar dari ovarium dan berjalan
turun ke rahim melewati saluran tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi.

2. Pembuahan Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu dengan sel telur
dalam waktu 45 menit hingga 12 jam. Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada
karena proses kehamilan belum sepenuhnya terjadi.Satu sel telur bisa saja didekati oleh
ratusan hingga ribuan sperma sekaligus, tapi hanya sperma yang paling kuatlah yang bisa
menembus dinding terluar sel telur.Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur,
selanjutnya sel telur akan membuat benteng untuk mencegah sperma lain masuk.Sementara
itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian bergabung menjadi satu. Prosesini
dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi. Pembuahan atau kehamilan juga akan
menggabungkan warisan genetik dari pria dan dari wanita.Hasil penggabungannya nanti
akan menentukan jenis kelamin calon bayi Anda. Apabila sperma membawa kromosom Y,
maka bayi berjenis kelamin laki-laki. Jika sperma membawa kromosom X, jenis kelamin bayi
adalah perempuan.

3.Implantasi Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan bergerak dari tuba falopi
menuju rahim sembari membelah diri menjadi banyak. Selama perjalanannya, materi tersebut
akan membentuk sebuah bola kecil bernama blastokista yang berisi kurang lebih 100 sel
berbeda.Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan.
Namun, blastokista juga bisa mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya
menemukan dinding rahim untuk ditempel.Ketika blastokista sudah menempel di dinding
rahim, proses ini dinamakan sebagai implantasi Di sinilah proses kehamilan secara resmi
dimulai. Namun, Anda belum bisa resmi dikatakan sebagai ibu hamil pada tahap ini.

4. Pembentukan embrioSetelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai


berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio adalah bakal janin dalam
kehamilan.Sementara plasenta alias ari-ari adalah organ berbentuk kantong yang akan
menjadi “rumah” bagi embrio untuk bertumbuh kembang selama 9 bulan ke depan.Pada
tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu hamil meski tanda-tandanya belum jelas
terlihat.

D. Fakto-faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan


1. Faktor Fisik
a. . Status Kesehatan Janin

1.Penyakit atau komplikasi akibat langsung dari kehamilan, seperti hypereesis gravidarum,
preeklamsi, kelainan lamanya kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan plasenta, atau
selaput janin, pendarahan antepartum, dan gamelli.

2.Penyakit atau kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan. Terdapat
hubungan timbal balik dimana penyakit ini dapat memperberat serta mempengaruhi
kehamilan, contohnya: Penyakit kelainan bagian kandungan seperti varises vulva, kelainan
bawaan, hematoma vulva, peradangan, gonorea, DM, kista bartholini, fistula vagina, kista
vagina, kelainan bawaan uterus, kelainan letak uterus, tumor uteri. Beberapa pengaruh
penyakit terhadap kehamilan adalah terjadi abortus, intra uterin fetal death, anemia berat,
infeksi tranplasental, dismaturitas, shock, pendarahan.

b. .Status Gizi
Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor
gizi sangat dipengaruhi terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna
pertumbuhan dan perkembangan janin. Keterbatasan gizi selama hamil sering
berhubungan dengan faktor ekonomi, pendidikan, sosial atau keadaan lain yang dapat
meningkatkan kebutuhan gizi ibu hamil.Gizi merupakan salah satu faktor penting yang
menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia.

c. .Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat baik
masyarakat yang bersifat positif meupun kebiasaan bersifat negatif yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Pengaruh gaya hidup yang mempengaruhi kehamilan
seperti kebiasaan minum jamu, aktivitas seksual, pekerjaan atau aktivitas sehari-hari
yang terlalu berat, senam hamil, konsumsi alkohol, merokok, dan kehamilan yang
tidak diharapkan.

2.Faktor Psikologi
Faktor psikologi muncul karena ketidakmatangan di dalam perkembangan emosional
dalam kesanggupan seseoraang untuk menyesuaikan diri dengan situasi tertentu
termasuk kehamilan. Faktor psikologi ini mempunyai beberapa faktor yang
mempengaruhi kehamilan, antara lain stressor, dukungan keluarga, subtance abuse,
partner abuse.
3.Faktor ekonomi
Kehidupan berekonomi ada sejak maanusia dilahirkan. Kehidupan berlangsung di
lingkup keluarga maupun masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari nampak
berbagai kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini,
terdapat faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kehamilan antara
lain:1.Ekonomi rendah menyebabkan gangguan emosi ibu hamil 2.Ekonomi rendah
mempengaruhi gizi yang disebabkan gangguan makanan 3.Ekonomi rendah
mempengaruhi banyaknya jumlah anak
E. TANDA GEJALA KEHAMILAN
1. Tanda dugaan kehamilan
a). Amenore(tidak dapat haid)Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita
hamil tidak haid dengan diketahuinya tanggal hari pertama menstruasi terakhir
adalah penanda untuk menentukan tanggal taksiran persalinan.
b). Mual dan muntahBiasa terjadi pada bulan pertama hingga bulan terakhir
trimester pertama. Sering terjadi pada pagi hari atau sering disebut “morning
sickness”.
c). Mengidam (ingin makanan khusus)Sering terjadi pada bulan pertama kehamilan
akan tetapi akan menghilang dengan semakin tuanya usia kehamilan.
d).Anoreksia(tidak ada selera makan)Hanya berlangsung ada triwulan pertama tetapi
akan menghilang dengan semakin tuanya kehamilan.
2. Tanda Kemungkinan hamil
a. Perut membesar Perut membesar dapat dijadikan kemungkinan kehamilan bila
usia kehamilan sudah memasuki lebih dari 14 minggu karena sudah adanya massa.
b.Uterus membesarUterus membesar karena terjadi perubahan dalam bentuk, besar,
dan konsistensi dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus
membesar dan bentuknya semakin lama akan semakin membesar
c.Tanda Hegar Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak terutama
daerah isthmus. Pada minggu-minggu pertama,isthmus uteri mengalami hipertrofi
seperti korpus uteri.Hipertrofi isthmus pada triwulan pertama mengakibatkan
isthmus menjadi panjang dan lebih lunak

F. Pebagian kehamilan
1) Pembagian trimester berdasarkan pra
trimester ditentukan sesuai dengan sebuah pedoman umum ini. Rata-rata kehamilan akan
berlangsung selama 40 minggu atau sekitar 280 hari. Hitungan ini dimulai dari hari pertama
menstruasi terakhir. Melalui metode tersebut, trimester ditentukan dengan 40 minggu
dibagi tiga.
2.Pembagian trimester berdasarkan konsepsi
Metode ini jarang digunakan karena sulitnya menentukan tanggal pembuahan yang
sebenarnya, kecuali pada program IVF. Umumnya, perempuan hanya mengetahui kapan
menstruasi terakhir mereka dimulai. Itulah sebabnya kebanyakan dokter akan
menggunakan metode pra konsepsi dibanding metode ini.
Metode ini menggunakan pedoman bahwa usia bayi di dalam kandungan adalah 38 minggu
setelah terjadinya konsepsi. Dalam metode ini, perhitungan konsepsi biasanya terjadi 14
hingga 16 hari setelah hari pertama dari siklus menstruasi terakhir.
Dengan demikian, trimester kedua dimulai pada 14 minggu 5 hari dan trimester ketiga pada
27 minggu 3 hari.Jadi secara teknis, trimester pertama adalah 1-13 minggu. Trimester
kedua dimulai pada minggu ke-14 dan berakhir di usia kandungan 27 minggu. Sedangkan,
trimester ketiga dimulai pada 28 minggu sampai kehamilan minggu ke-41 atau waktu
melahirkan.
a. Tugas Penolong kehamilan
 Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses kehamilan
 Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam pro dan setelah persalinan?
menilai adanya faktor resiko? melakukan defekasi dini terhadap komplikasi
kehamilan yang mungkin muncul
 Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy?
episiotomy pada kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada kehamilan
dengan asfiksia ringan
KASUS FIKTIF

Seorang perempuan usia 22 th datang memeriksakan kehamilan ke puskesmas. Pasien


tersebut mengeluhkan mual dan muntah terutama pada pagi hari sebanyak 3x setiap hari,
sehingga nafsu makan jadi menurun dan mudah capek turgor kulit kering Hasil pemeriksaan
menunjukan pasien dengan hamil 10 minggu anak pertama , berat badan sebelum hamil 45
kg, berat badan saat ini 44 kg, tinggi badan 160 cm, konjungtiva anemis., lidah kotor
pemeriksaan Hb 10 mgr %.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KALA I (SATU)

1. PENGKAJIAN
A. Biodata Pasien
Nama : NY. T
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Komplek Curug, Kec. Salawi Kab. Pandeglang
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : sunda
Pendidikan : Tamat Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Penanggung Jawab
Nama : TN. P
Umur : 25 tahun
Alamat : Komplek Curug, Kec. Salawi Kab. Pandeglang
Hubungan dengan Pasien : Suami

2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. keluhan utama

Pasien mengeluh mual dan muntah terutama pada pagi hari sebanyak 3 kali sehari
secara berturut – turut.

B. riwayat penyakit sekarang

pasien datang ke puskesmas dengan keluhan mual dan muntah,sehingga nafsu makan
berkurang dan mudah capek,turgor kulit kering. Keluhan mual dan muntah dirasakan
pada pagi hari 3x sehari`

C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit masa lalu.

3. RIWAYAT KEHAMILAN

G= 1P=0A=0

Usia kehamilan = 10 mg/bulan

4. PEMERIKSAAN FISIK

1) Tanda – Tanda Vital

a. keadaan umum = Sedang


b. kesadaran = composmentis
c. tekanan darah = 90/60 mmHg
d. nadi = 85 x/mnt
e. respirasi rate = 19 x/mnt
f. suhu =36,5 0C
g. BB = 44 kg
h. TB = 160 Cm
i. Nilai MAP (Mean Atrial Pressure)
sistole+(diastole x 2)
=
3
Kesimpulan, MAP Minimal 70 mmHg. Perfusi ginjal memadai

2) Antropometri

a. BB = 44 Kg

b. TB = 160 M

bb (kg) 44
c. IMT = Indek masa tubuh = = = 17,1
Tb ( m) 2 ( 1,6 ) 2

d. Kesimpulan = IMT Bb kurang

e. IMT : < Pangan = < 17

f. Normal = <18 - < 21


3) Pemeriksaan Sistematika / persistem

A. sistem pernafasan

1. Inspeksi :

a. Bentuk hidung = simetris

b.Bentuk dada ( keseimetrisannya) = ya

c.Jalan nafas = bersih

d.Irama & kedalaman = teratur

e.PCH = tidak

f.Pergerakan otot – otot aksesoris pernapasan = tidak

g.Sputum = ada

h.Konsistensi = kental

i.Darah = tidak

2. Palpasi :

a.Nyeri = Tidak

b.Adanya masa dan lesi = Tidak

c.Vocal premitus = Normal

d.Ekskusi pernafasan = Normal

e.Ekskusi diagframatik = Normal

f.Krepitasi = Tidak

3. perkusi

Suara perkusi = Resonan


4.Auskultasi :

Suara napas = ronhi

B. Sistem Kardiovaskuler dan Limfe

1. Inspel

a.Mukosa bibir = merah muda

b.Cubbing finger = tidak

c.Pembesaran kelenjar getah bening = tidak

d.Distensi vena jugularis = tidak

2. Palpasi

a. Nadi = 85x/mnt, irama: teratur

Denyut : kuat

b. Acral dingin atau tidak = hangat

c. Oedema = tidak

3. Perkusi

Batas – batas jantung, perkusi jantung = Normal

4. Auskultasi

a.Bunyi jantung I,BJ II, bunyi tambahan ( sifat, lokasi dan irama)

b.Lain- lain = Normal

5. Pengukuran

a.HR = Irama = Normal

b.Kualitas = Normal
C. Sistem pencernaan

1. Inspeksi

a.Conjungtiva = Anemis

b.Stomatitis = Tidak

c.Kebersihan lidah = Kotor

d.Caries pada gigi = Tidak

e.Bentuk abdomen = Didtensi

f.Bayangan vena pada abdomen = Tidak

g.Asites = Tidak

h.Keadaan anus ( haemoroid) = Tidak

2. Auskultasi

a.Bising usus = 8 x/mnt frekuensi

c.Lain lain = tidak

3. Palpasi

a.Nyeri = Tidak

b.Turgor kulit abdomen = elastis

c.Hepatomegali = Tidak

d.Spelanomegaly = Tidak

4. Perkusi

a.Perkusi perut = Tympeni


DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI:
Jakarta
PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI:
Jakarta
PPNI. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta

Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, Jakarta EGC. 2001

https://www.academia.edu/18749967/ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN

Anda mungkin juga menyukai