Anda di halaman 1dari 15

A.

Definisi Thaharah
Thaharah menurut bahasa berarti bersih. Sedang Thaharah menurut
Syara’ ialah mengerjakan sesuatu yang menyebabkan seseorang dapat
mengerjakan sholat dan semisalnya1

Kata Thaharah berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi terambil
ْ َ‫ طَهَ َر – ي‬yang berarti suci, lawan dari haid.
dari kosa kata ً‫ طَهَا َرة‬- ‫ طُ ْهرًا‬- ‫طهُ ُر‬
Seorang wanita dikatakan suci apabila dia sudah selesai haid. Pengertian
kata ini tergambar dari firman Allah SWT berikut ini:

      

Artinya: Dan jika kamu junub maka mandilah... (QS 5; 6)

     

Artinya: Di dalamnya (Sorga) ada istri istri yang suci... (QS 2: 25)

Kesucian itu tidak hanya berarti suci dari haid, tetapi juga suci dari najis
dan kotoran batin, seperti kesucian diri dari perbuatan keji dan kesucian dari
akhlak yang tercela. Menurut istilah fiqh, Thaharah ialah;

Menghilangkan hadas atau najis yang mengalami shalat dan ibadah


ibadah sejenisnya dengan air, atau menghilangkan hukumnya (hadas dan najis)
dengan tanah.2

Dengan kata lain, Thaharah merupakan keadaan yang terjadi sebagai


akibat hilangnya hadas atau kotoran. Hadas adalah keadaan yang menghalangi,
Hadas terdiri dari dua macam yaitu hadas kecil dan hadast besar. Hadas kecil
adalah suatu keadaan seseorang yang dapat disucikan dengan wudhu atau
tayamum sebagai ganti dari pada wudhu, orang yang berwudhu disebut berhadas
kecil. Sedangkan hadas besar adalah suatu keadaan seseorang yang mesti
disucikan dengan mandi atau tayamum, sebagai ganti dari mandi, seperti orang
yang sedang junub dan wanita yang sedang haid.

1
Fuad Hasan dkk, Fiqh Ibadah Panduan lengkap beribadah versi Ahlulsunnah, (Kediri Jawa Timur:
Lembaga Ta’lif Wannasr), tt, 3.
2
Rahman Ritonga dan Zainudin, Fiqh Ibadah, (Jakarta Selatan, Penerbit Gaya Media Peratama Jakarta,
2002), 17`
B. Macam macam air
Air yang dapat dipergunakan untuk bersuci adalah air yang bersih (suci
dan menyucikan) yaitu air yang turun dari langit atau bersumber dari bumi yang
tidak terkena najis dan belum dipakai untuk bersuci.
Ditinjau dari segi sumbernya, air terbagi menjadi tujuh :
1. Air hujan, 5. Air salju
2. Air sumur, 6. Air telaga, dan
3. Air laut, 7. Air embun,
4. Air sungai,
Sedangkan ditinjau dari segi hukumnya, air terbagi menjadi empat kategori:
1. Air suci menyucikan, yaitu air muthlak
Artinya air yang masih murni dan statusnya tidak dipengaruhi oleh hal
apapun selain pengaruh tempat tempat, seperti contoh air yang disebutkan di
atas
2. Air suci dan dapat menyucikan, tetapi makruh digunakan pada badan,
seperti air musyammas.
Air musyammas adalah air panas akibat sengatan matahari di dalam bejana
yang terbuat dari logam, dan berada di daerah yang panas seperti Negara
Yaman saat kemarau, adapun untuk Negara Indonesia, termasuk cuaca
sedang, sehingga air yang terkena sengatan matahari tidak masuk kategori
musyammas.
3. Air suci tetapi tetapi tidak dapat menyucikan, seperti:
a. Air musyta’mal yaitu air telah digunakan untuk menyucikan hadats, atau
untuk menghilangkan najis selama warna, rasa dan baunya tidak
berubah, serta volume air nya tidak bertambah.
b. Air yang telah berubah satu sifanya dikarenakan bercampur
(bersenyawa) dengan benda suci lainnya, dengan perubahan yang dapat
mempengaruhi nama dan statusnya, semisal kopi, teh, sprite dll. Air ini
disebut dengan air Mutaghoyyir.
4. Air Mutanajjis
Yaitu air yang terkena najis (kemasukan najis), sedang volumenya kurang
dari dua qullah, baik terjadi perubahan pada sifat sifat air tersebut atau tidak,
ataupun mencapai dua qullah, namun air tersebut mengalami perubahan dan
jika tidak terjadi perubahan maka sah di gunakan.

Ada satu macam air lagi yaitu air yang suci dan menyucikan tetapi haram
memakainya, yaitu air yang diperoleh hasil curian.3

C. Thaharah dari hadast


1. Pengertian Hadats
Hadats berasal dari bahasa arab Al-Hadats yang artinya suatu peristiwa,
kotoran atau tidak suci. Menurut syariat Islam, suatu perkara yang dianggap
kotor oleh syara’ yang dapat mencegah keabsahan sholat atau ibadah tertentu.
Dengan kata lain hadats berarti keadaan tidak suci yang menghalangi
orang yang bersangkutan untuk melakukan ibadah tertentu sebelum ia
menyucikan diri dari hadats yang ada padanya
2. Jenis Hadats
Hadats ada dua macam yaitu hadast kecil dan hadats besar. Hadats kecil
adalah sesuatu hyang mewajibkan Wudhu, seperti kencing, bersentuhan kulit
antara laki laki dan perempuan dll. Bagi orang yang berhadats kecil,
memegang kemaluan tanpa alas diharamkan melakukan hal hal dibawah ini.
1. Sholat Fardhu atau sunnah dan ibadah ibdah yang mempunyai hukum
yang sama
2. Thawaf fardu atau sunnah
3. Menyentuh mushaf

Hadats besar adalah sesuatu yang mewajibkan mandi yang jumlahnya


ada enam, yaitu keluar mani, bersenggama, haid, nifas, melahirkan dan mati.

Hal-hal yang di haramkan bagi orang yang berhadats besar

a. Bagi orang yang junub.


1. Membaca Al-Quran

3
Ibid., hlm. 5
2. Berdiam diri di masjid
b. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas.
1. Setiap sesuatu yang diharamkan bagi orang yang mempunyai hadats
kecil dan bagi orang yang junub.
2. Berpuasa
3. Lewat di dalam masjid, jika khawatir akan ada darah yang mengotori
masjid.4

D. Bagian Wudhu
1. Definisi Wudhu
Wudhu menurut arti bahasa adalah bersih dan indah sedangkan menurut
arti syara’ adalah menggunakan air pada anggota badan tertentu yang di awali
dengan niat.
Dasar pencetusan hukum wudhu adalah firman Allah SWT dalam surah
Al-Maidah ; 6:
       
     
   
Artinya; Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki (QS. Al-Maidah : 6)

Dan hadist Nabi Muhammad SAW:


Artinya ; ‘’ Allah tidak akan menerima ibadah sholat tanpa wudhu’’ (HR.
Muslim)
Hadits di atas menggabarkan, shalatnya orang yang berhadats tidak akan
diterima sehingga ia menyucikan dirinya dari dua hadats, hadats besar maupun
kecil. Dan wudhu termasuk salah satu syarat yang menyebabakan syahnya shalat
yang di kerjakan sebelum kita mengerjakan shalat.5

4
Agus abdul qodir, menuju kesuksesan beraqidah islam & fiqh keseharian,(kediri lirboyo, bidang
penelitian dan pengembangan lembaga ittihadul mubalighin pondok pesantren lirboyo kota kediri, 2009,
37`
5
Abu Bakar S.M, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, ( Solo, Al-Hikmah, 2008) 17.
2. Syarat Wudhu
a. Islam
b. Dengan air suci dan menyucikan
c. Tidak berhadats besar
d. Mengetahui mana yang wajib dan mana yang sunnah
e. Tamyiz ialah dapat membedakan baik buruk nya suatu pekerjaaan
f. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi air sampai ke anggota wudhu
seperti, getah cat dan sebagainya

3. Fardhu Wudhu
Fardhu wudhu ada 6 perkara :
a. Niat
Lafazd niat wudhu;
Artinya ; ‘’ Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu
karena Allah’’
b. Membasuh seluruh muka ( Mulai dari tumbuh nya rambut kepala hingga
bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri ).
c. Membasuh tangan kanan dan tangan kiri sampai siku siku.
d. Mengusap sebagian rambut kepala.
e. Tertib ( berturut-turut) artinya mendahulukan mana yang harus
didahulukan dan mengakhirkan mana yang harus di akhirkan.6

4. Bacaan bacaan dalam membasuh anggota wudhu


Seperti yang kita ketahui didalam setiap gerakan wudhu, mempunyai
bacaan doa-doa tersendiri, dari doa ketika melihat air, doa ketika berkumur,
doa ketika membersihkan lubang hidung, doa ketika membasuh wajah, doa
ketika membasuh tangan kanan dan kiri, sampai doa pada saat membasuh kaki
kanan dan kiri.
Didalam Hadist Muslim dan Bukhari juga di riwayatkan bahwa
Rasulullah Saw, pada saat berwudhu beliau juga membaca doa di setiap
gerakan wudhu, dengan membaguskan di setiap gerakan wudhu.

6
Ibid., hlm 18
Berikut ini adalah bunyi hadist tersebut:
ْ َ‫ت َخطَايَاهُ ِم ْن َج َس ِد ِه َحتَّى ت َْخ ُر ُج ِم ْن تَحْ تَ أ‬
َ َ ‫ظف‬
َ‫اره‬ ْ ‫َم ْن تَ َوضَّأ َ فَأَحْ ِسنُ ال ُوضُوْ َء خَ َر َج‬
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan
wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai  kuku jari-
jemarinya". (HR. Muslim)

Didalam hadist diatas Rasullulah Saw, berwudhu dengan membaguskan


wudhunya supaya dosa-dosa keluar dari kulit sampai kuku jari jemarinya.

1. Doa Ketika Melihat Air


‫ا‬ ‫ر‬fً ْ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َج َع َل ْال َما َء طَهُو‬
Artinya :
"Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan Air suci lagi
mensucikan"

2. Doa Ketika Membasuh Telapak Tangan


‫ا‬ َ‫صكَ ُكلِّه‬
ِ ‫ي ِم ْن َم َعا‬ ْ َ‫اَ ٰللّهُ َّم احْ ف‬
َّ ‫ظ يَ َد‬

Artinya :
"Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat pada-
Mu"

3. Doa Saat Berkumur


ٰ
‫ك‬ ِ ‫اَللّهُ َّم أَ ِعنِّي َعلَى ِذ ْك ِركَ َو ُش ْك ِركَ َو ُحس‬
َ ِ‫ْن ِعبَا َدت‬

Artinya:
"Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepadamu dan selalu
memperbaiki ibadah kepadamu"

4. Doa Ketika Menghirup Air Ke Hidung


ٰ
َ َ‫اَللّهُ َّم أَ ِرحْ نِي َرائِ َحة‬
ٍ ‫الجـنَّ ِة َواَ ْنتَ َعنِّي َر‬
‫اض‬

Artinya:
"Ya Allah berikan aku penciuman wewangian syurga dan keadaan Engkau
terhadap diriku yang selalu meridhoi"

5. Niat Berwudhu
‫َر فَرْ ضًا هّٰلِل ِ تَ َعالَى‬
fِ ‫ث ْاالَصْ غ‬
ِ ‫ْت ْال ُوضُوْ َء لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ُ ‫نَ َوي‬

Artinya: :
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib)
karena Allah ta'ala"
6. Doa Ketika Membasuh Muka (Setelah membaca niat wudhu dalam hati)
ٰ
ٌ‫اَللّهُ َّم بَيِّضْ َوجْ ِهى يَوْ َم تَ ْبيَضُّ ُوجُوْ هٌ َوتَس َْو ُّد ُوجُوْ ه‬

Artinya:
"Ya Allah putihkan wajahku pada hari menjadi putih berseri wajah-wajah
kaum muslimin dan menjadi hitam legam wajah-wajah orang kafir"

7. Doa Ketika Membasuh Tangan Kanan


ٰ
ِ ‫اَللّهُ َّم اَ ْع ِطنِى ِكتاَبِى بِيَ ِم ْينِى َو َح‬
‫اس ْبنِى ِح َسابا ً يَ ِس ْيرًا‬

Artinya:
"Ya Allah berikanlah kepadaku kitab amalku dari dari tangan kananku dan
hisablah aku dengan penghisaban yang ringan"

8. Doa Ketika Membasuh Tangan Kiri


ٰ
ِ ‫اَللّهُ َّم الَ تُع‬
ْ‫ ِكتاَبِى بِ ِش َمالِى َوالَ ِم ْن َو َرا ِء ظَه ِْرى‬f‫ْطنِى‬

Artinya:
"Ya Allah jangan Engkau berikan kepadaku kitab amal dari tangan kiriku
atau pada belakang punggungku"

9. Doa Ketika Mengusap Rambut Kepala


ٰ
ِ َّ‫ي َعلَى الن‬
‫ار‬ ِ ‫اَللّهُ َّم َحرِّ ْم َشع‬
fْ ‫ْريْ َوبَ َش ِر‬

Artinya:
"Ya Allah haramkan rambutku dan kulitku atas api neraka"

10. Doa Ketika Membasuh Kedua Telinga


ُ‫اَ ٰللّهُ َّم اجْ َع ْلنِي ِمنَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْستَ ِمعُوْ نَ ْالقَوْ َل فَيَتَّبِعُوْ نَ أَحْ َسنَه‬

Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan
nasehat dan mengikuti sesuatu yang terbaik"

11. Doa ketika Membasuh Kaki Kanan


َ‫الصالِ ِحين‬
َ َ‫م ِعبَا ِدك‬fَ ‫ِّت فِ ْي ِه اَ ْقدَا‬
ُ ‫اط يَوْ َم تُثَب‬
ِ ‫الصِّر‬
َ ‫ي َعلَى‬ ْ ‫اَ ٰللّهُ َّم ثَب‬
َّ ‫ِّت ق َد َم‬

Artinya:
"Ya Allah, mantapkan kedua kakiku di atas titian (shirothol mustaqim)
pada hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir"

12. Doa Ketika Membasuh Kaki Kiri


َ‫ار يَوْ َم ت َِزلُّ فِ ْي ِه اَ ْقدَا ُم ْال ُمنَافِقِ ْينَ َو ْال ُم ْش ِر ِكين‬ ٰ
ِ َّ‫اط فِي الن‬ َّ ‫اَللّهُ َّم اَل ت َِزلُّ ق َد َم‬
ِ ‫ي َعلَى الص َِّر‬

Artinya:
"Ya Allah jangan kau gelincirkan langkah (pendirianku) pada jalan neraka
pada hari digelincirkannya langkah (pendirian) orang-orang munafik dan
orang-orang musyrik"
13. Doa Setelah Berwudhu
َ‫ اَ ٰللّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْى ِمن‬.ُ‫ْك لَهُ َواَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬
fَ ‫اَ ْشهَ ُد اَ ْن الَّاِلَهَ اِالَّهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
َ‫التَّ َّوابِ ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْى ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْين‬

Artinya:
"Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah
hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang
bersuci"7

5. Hal-hal yang di sunnah kan dalam wudhu


a. Membaca basamalah dalam permulaan berwudhu
b. Membasuh kedua telapak tangan sampai dengan pergelangan
c. Berkumur kumur
d. Membasuh lobang hidung sebelum berniat
e. Menyapu seluruh kepala dengan air
f. Mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri
g. Menyapu telinga luar dan dalam
h. Tiga kali membasuh
i. Membasuh sela sela jari tangan dan kaki
j. Membaca doa sesudah wudhu

6. Hal yang membatalkan wudhu


a. Menyentuh lubang qubul dan dubur
b. Bersentuhan laki laki dan wanita yang bukan muhrim tanpa penghalang
c. Hilang akal sebab sakit atau mabuk
d. Segala sesuatu yang keluar dan kubul dan dubur kecuali air mani, karena
mani tidak membatalkan wudhu mekainkan kita di wajibkan mandi8.

7
http://www.doaharianislami.com/2017/03/bacaan-doa-membasuh-anggota-dalam-wudhu.html
8
Abu bakar, op. Cit. hlm 19.
7. Hal hal yang di makruhkan dalam wudhu
a. Isyraf atau terlalu berlebihan dalam menggunkan air (lebih dari cukup)
b. Mendahukukan anggota wudhu yang kiri
c. Melebihi tiga kali basuhan yang diyakini telah sempurna
d. Terlalu berlebihan dalam berkumur, atau menghirup air ke hidung di saat
puasa.

E. Bagian Mandi
1. Definisi Mandi
Mandi menurut etimologi (bahasa) berarti mengalirnya air pada suatu
benda. Sedangkan menurut terminologi (istilah) fiqh, mandi adalah
mengalirnya air pada keseluruhan badan dengan niat tertentu.
2. Sebab sebab yang mewajibkan mandi
Ada enam hal yang menyebabkan wajib mandi. Tiga dari enam hal tersebut
dialami oleh laki laki maupun perempuan, yaitu:
a. Bersetubuh
b. Keluar nya sperma atau air mani
c. Meninggal dunia
Setiap orang yang meninggal dunia, wajib untuk dimandikan, kecuali;
- Syahid ; Seseorang yang meninggal sebgai syahid, haram untuk
dimandikan, karena darahnya merupakan saksi ke syahid-an nya
- Orang kafir
- Bayi prematur
Dan tiga hal selanjutnya hanya dialami oleh perempuan, yaitu;
- Haid - Melahirkan
- Nifas 9
3. Syarat-syarat sah nya mandi
a. Islam.
b. Tamyiz.

9
Fuad Hasan dkk, op. Cit. hlm 45.
c. Tidak ada penghalang sampainya (mengalirnya) air pada anggota yang
dibasuh.
d. Tidak ada sesuatu yang dapat merubah air
e. Menghilangkan Najis.
f. Menggunakan air suci mensucikan.10

4. Kewajiban kewajiban mandi


a. Fardhu mandi
Niat bersama sama dengan permulaan membasuh tubuh.
ً ْ‫ث ْاالَ ْكبَ ِر فَر‬
‫ ِهللِ تَ َعالَى‬f‫ضا‬ ِ ‫ْت ْال ُغ ْس َل لِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ُ ‫نَ َوي‬

Artinya ; Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah,
fardhu karena Allah ta'ala
b. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air keseluruh
rambut dan kulit
c. Menghilangkan najis

5. Sunnah sunnah ketika mandi


a. Membaca basamalah
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Menggosok tubuh
d. Mendahulukan membasuh anggota badan bagian kanan atas yang kiri
e. Membasuh tiap tiap anggota sebanyak tiga Kali
f. Terus menerus, yakni dalam membasuh tiap tiap anggota itu hendaknya
jangan di senggang.11

F. Bagian Tayamum
1. Definisi Tayamum
10
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3904030/cara-mandi-wajib-yang-benar-sesuai-tuntunan-
agama-islam
11
Abu bakar, op. Cit. hlm 24.
Tayamum menurut bahasa adalah Al-qodsu, yakn menyengaja sedangkan
menurut syara’ adalah memindahkan debu yang sucidan mensucikan pada wajah
dan kedua tangan sampao dengan kedua sikunya sebagai pengganti wudhu’ dan
mandi, syarat-syarat yang tertentu.
Tayamum wajib dilakukan berdasarkan firman Allah SWT.
       
     
          
           
       
          
       

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh
air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya
kamu bersyukur.12

2. Syarat syarat Tayamum


Syarat tayamum ada 4 :
a. Berhalangan udzur untuk menggunakan air, baik dikarenakan sakit atau
dalam perjalanan ketika tidak ada air, atau adanya ke khawatiran pada
keselamatan jika atau hartanya, jika menggunakan air
b. Sudah tiba waktu sholat, namun belum mendapatkan air.
c. Sudah menemukan air, teteapi terhalangan menggunakan karena ada
kebutuhan lain, seperti minum.
d. Menggunakan debu yang kering dan suci mensucikan dan tidak tercampuri
dengan kapur atau pasir

12
Referensi: https://tafsirweb.com/1890-surat-al-maidah-ayat-6.html
3. Rukun Tayamum
a. Niat;
Dilakukan ketika memukulkan kedua telapak tangan pada debu sampai
jedua tangan menguspa wajah.
Adapun niatnya:
‫صالَ ِة فَرْ ضً ِهللِ تَ َعالَى‬ َ َ‫ْت التَّيَ ُّم َم اِل ِ ْستِب‬
َّ ‫اح ِة ال‬ ُ ‫ن ََوي‬
Artinya: Sengaja aku bertayamum untuk melakukan sholat, fardhu karena
Allah Ta'ala
b. Mengusap debu ke wajah
c. Mengusap debu pada kedua tangan samapi kedua sikunya
d. Tertib (berurutan) sesuai dengan urutan diatas13

4. Hal hal yang di sunnah kan dalam tayamum


a. Membaca basmalah
b. Mendahulukan bagian atas seswaktu mengusap wajah
c. Mendahulukan tangan kanan ketika mengusap
d. Menepiskan debu di telapak tangan dengan ditiup atau dikibaskan sampai
tersisa kadar yang dibutuhkan
e. Merenggakan jari jari tangan setiap kali menepukan atau menempelkan
tangan pada debu
f. Tidak melepaskan telapak tangan dari anggota tayamum sampai sempurna
nya pengusapan
g. Tidak mengulang-ulang usapan
h. Muwalah (berlanjut)14
i. Berdo’a, sebagaimana dibawah ini:
‫ اَ ٰللّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْى‬.ُ‫وْ لُه‬f ‫ ُدهُ َو َر ُس‬f‫هَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب‬f ‫ َواَ ْش‬,ُ‫ه‬f َ‫ك ل‬
َ ‫اَ ْشهَ ُد اَ ْن الَّاِلَهَ اِالَّهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
َ‫ َوجْ َع ْلنِ ْي ِم ْن ِعبَا ِدكَ الصَّالِ ِح ْين‬، َ‫ِمنَ التَّ َّوابِ ْينَ َواجْ َع ْلنِ ْى ِمنَ ْال ُمتَطَه ِِّر ْين‬

13
Agus abdul qodir, op. Cit. hlm 44.
14
Fuad hasan dkk, op. Cit. hlm, 34.
Artinya: "Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu
adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan
orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang
yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang
shaleh"15

5. Sebab yang membolehkan tayamum.


Para ahli fqih telah menetapkan beberapa keadaan yang menyebabakan
seseorang boleh bertayamum sebagai berikut:
a. Dalam keadaan tidak ada air, Fukaha menetapkan ketiadaan air sebagai
salah satu penyebab boleh nya tayamum. Hal ini di tetapkan berdasarakan
firman allah:

‫ص ِعي ًدا‬
َ َ ‫فَلَ ْم تَ ِج ُدوا َما ًء‬
‫طيِّبًا فَتَيَ َّم ُموا‬
Artinya:

lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang
baik (bersih). Termasuk ke dalam pengertian ini ada air dalam jumlah yang
sedikit yang tidak cukup untuk wudhu.

b. Tidak ada kemampuan untuk memakai air. Termasuk kedalan pengertiana


ini orang yang dipenjara dalam rumah tahanan yang terletak di pinggir
sungai. Dan dia tida di beri izin untuk mendapatkan air
c. Dalam keadaan sakit. Orang sakit bila khawatir memakai air dapat
melakukan tayamum untuk mengangkat hadats
d. Keadaan sangat dingin. 16

6. Hal-hal yang di makruhkan saat tayamum.


a. Menggunakan debu yang terlalu banyak
b. Mengulangi sapuan debu ke anggota tayamum, memadai dengan sekali
sapuan

15
http://www.doaharianislami.com/2018/01/bacaan-doa-setelah-wudhu-lengkap.html
16
Rahman ritonga, zainudin, op. Cit. hlm 77.
c. Mengibas-ngibas tangan selepas tayamum
d. Memperbarui tayamum

7. Hal hal yang membatalkan tayamum


a. Segala sesuatu yang membatalkan wudhu
b. Hilang nya kesulitan yang membolehkan tayamum. Seperti sakit dingin dan
lain lain sebagainya
c. Melihat air dan sanggup memakai air
d. Keluar dari Islam (Murtad)17

17
Agus abdul qodir

, op. Cit. hlm 55.

Anda mungkin juga menyukai