Bab Iv

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KampusTeknikGowa Jl. PorosMalino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perhitungan Sulfur Dioksida (SO2)
Sample Table Report

parameter : SO2
laju alir 1 (F1) : 0.4 L/menit
laju alir 2 (F2) : 0.4 L/menit
Serapan larutan pararosanilin (A) : 0.44 N
N : 0.01 N
Berat pararosanilin yang digunakan untuk : 0.0944 g
membuat 50 mL larutan induk pararosanilin (W)
Bobot KIO3 dalam 250 ml air suling (b) : 0.09616 g

Volume KIO3 yang digunakan dalam titrasi (V1) : 25
Volume larutan Natrium Tio Sulfat hasil titrasi (V2) : 27
Volume larutan induk NaS2O5 yang dipipet (Va) : 25 ml
Volume Natrium Tiosulfat hasil titrasi blanko (Vb) : 40.8 ml
Volume Natrium Tiosulfat hasil titrasi larutan induk : 14.9 mL
Na2S2O5 (Vc )
waktu : 60 menit
Rata-rata (Ta) : 310.426 K
7
 Kemurnian Pararosalinin
A ×21,3
M=
W
0,441× 21,3
M=
0,0944
M = 99,505%
 Konsentrasi Larutan Natrium Tiosulfat
b × 1000× V 1
N=
35,67 ×250 × V 2
KELOMPOK VII
FILDIANITA AMALIAH ALWY / D131 17 1504
FAKULTAS TEKNIK
0,09616 ×1000 × 25
N=
35,67 ×250 × 27
N = 0,0099 N
 Konsentrasi SO2 dalam larutan induk Na2S2O5
( V b−V c ) × N ×32,03 ×1000

C=
Va
( 40,8−14,9 ) × 0,0099× 32,03× 1000

C=
25
C = 331,317
 Volume Contoh Uji Udara yang Diambil

n
∑ Q1 P 298
V = i=1 ×t× a ×
n T a 760
0,4 +0,4 758 298
V= ×60 × ×
2 310,427 760
V = 22,9786 L
 Konsentrasi Larutan Standard
Contoh perhitungan untuk volume 0 mL:
Konsentrasi = Konsentrasi SO2 dalam larutan Induk × Volume Sample
= 331,317 × 0
=0
Sample Konsentrasi Absorbans

ID Type volume (ml) (μg/mL) i
1 std 1 Standard 0 0 0
2 std 2 Standard 1 331.317423 0.013
3 std 3 Standard 2 662.634847 0.032
4 std 4 Standard 3 993.95227 0.046
5 std 5 Standard 4 1325.26969 0.054
Melakukan Analisa regresi dimana:
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
X = Konsentrasi
Y = Absorbansi
Sehingga didapatkan persamaan:
y = 0,0005x – 0,018
dengan grafik:
Chart Title
0.7
0.6
0.5 f(x) = 0 x − 0.02
0.4 R² = 1
0.3
0.2
0.1
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
 Perhitungan Konsentrasi Sample
y +0,018
x=
0,0005
Contoh perhitungan pada sample blanko:
0,0116+ 0,018
x=
0,0005
x = 59,2 μg/mL
Sample
ID Type Konsentrasi (μg/mL) Absorbansi
BLANK
O unknown 59.2 0.0116
1 unknown 134 0.049
2 unknown 137.2 0.0506
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
 Konsentrasi pada Pembacaan Spektrofotometer:
Sample 1+ Sample 2
Konsentrasi Pada Spektrofotometer= −Blanko
2
68,2+68,4
Konsentrasi Pada Spektrofotometer= −59,2
2
Konsentrasi pada spektrofotometer = 9,1 μg/mL
 Perhitungan Konsentrasi SO2 di Udara Ambien
Volume udara = flowrate x waktu
= 0,4 L/menit x 60 menit
= 24 L
a
C= ×1.000
V
76,4
C= × 1.000
24
C = 3183.33 μg/mL
B. Perhitungan Karbon Monoksida (CO)
1. Perhitungan Konsentrasi CO dalam Larutan Standar

Tabel. Konsentrasi larutan induk CO
Sample Konsentrasi (x)
Type Absorbansi (y)
ID (μg/mL)
1 std 1 Standard 0,00 -0,0001
2 std 2 Standard 2,5 1
3 std 3 Standard 5 0,1447
4 std 4 Standard 7,5 0,2756

KELOMPOK VII 10 0,4136
5 std 5 Standard
6 std 6 Standard 12,5 0,5426
FAKULTAS TEKNIK
Hasil Konsentrasi Pembacaan Spektrofotometer
Sample Konsentrasi
Type Absorbansi
ID (μg/mL)
1 BLANKO Unknown 0,3943 0,0116
2 1 Unknown 5,6215 1,6342
3 2 Unknown 5,6315 1,6357
Konsentrasi Pembacaan
5,2322
spektrofotometer (µg/mL)
2. Volume Udara
∑ Qs
V std = s=1 ×t
n
Keterangan :
V : volume contoh uji udara dalam keadaan standar (Nm3);
Qs : laju alir volume dikoreksi pada kondisi standar ke – s
(Nm3/menit);
n : jumlah pencatatan laju alir;
t : durasi pengambilan contoh uji (menit)
Diketahui :
Q : 0,6 L/menit
n :2
t : 60 menit
Ditanyakan : V= .... ?
Penyelesaian
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
V=
∑ Q1
i=1
xt
n
0,6+0,6
V= x 60
2
= 36 L
Maka volume udara dalam contoh uji adalah 36 L
3. Kadar CO (ppm) dalam contoh uji
Kadar CO dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
a ×Vol Sampel ( ml ) × T ×760
Kadar CO (ppm) =
Keterangan : Vol .Udara ( L ) × 298× P
T : suhu (°K)
P : Tekanan (mmHg)
760 : tekanan udara standar (mmHg)


298 : konversi temperatur pada kondisi normal (25 C) ke dalam
Kelvin (K).
Diketahui :
a : 5,2322
T : 311,4°K
P : 758 mmHg
Vol Sampel : 10 ml
Vol Udara : 36 L
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
Ditanyakan : Kadar CO (ppm) =.... ?
Penyelesaian :
a ×Vol Sampel ( ml ) × T ×760

Kadar CO (ppm) =
Vol .Udara ( L ) ×× 298 × P
5,2322×10 × 311× 760

Kadar CO (ppm) =
36 ×298 ×758
= 1,5227 ppm
Maka Kadar CO (ppm) dalam contoh uji adalah 1,5227 ppm
4. Konsentrasi CO
28
C2 = C1× × 1000
24,45
Keterangan :
C2 : Konsentrasi CO dalam udara ambien (μg/Nm3)
C1 : Konsentrasi CO dalam udara ambien (ppm)
28 : berat molekul CO
24,45 : volume gas pada kondisi normal 25°C, 760 mmHg (L)
Diketahui :
C1 : 1,5227 ppm
Ditanyakan : C2 =.... ?
Penyelesaian :
28
C2 = C1× × 1000
24,45
28
C2 = 1,5227 × × 1000
24,45
= 1743,8444 μg/Nm3
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
Maka, konsentrasi CO dalam udara ambient adalah 1743,8444 μg/Nm3
A. Perhitungan Nitrogen Dioksida (NO2)
Laju alir = 0,5 L/menit
Berat NaNO2 yang ditimbang = 0,24392 g
Volume akhir penjerap = 10 mL
Berat molekul NaNO2 = 69
Berat molekul NO2 = 46
1. Perhitungan Konsentrasi NO2 dalam Larutan Standar
Jumlah NO2 (µg) 1 mL larutan standar yang digunakan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
NO2 =
Keterangan :
NO2 adalah jumlah NO2 dalam larutan standar NaNO2 (µg/mL);
a adalah berta NaNO2 yang ditimbang(g);
46 adalah berat molekul NO2;
69 adalah berat molekul NaNO2;
f adalah faktor yang menujukkan jumlah mol NaNO2 yang
menghasilkan warna setara dengan suatu mol NO2 (Nilai f = 0,82);
10
adalah faktor pengenceran dari larutan induk NaNO2;
1000
106 adalah konversi dari gram ke µg;
Maka, konsentrasi NO2 dalam larutan standar adalah :
0,24392 46 1 10
NO2 = x x x x 106
100 69 0,82 1000
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
= 19,830894 µg/mL
Sample Konsentrasi (x)

Type Volume Absorbansi (y)
ID (μg/mL)
1 std 1 Standard 0 0,00000 0.00060
2 std 2 Standard 0.1 1,98308 0.05880
3 std 3 Standard 0.2 3,96617 0.14470
4 std 4 Standard 0.4 7,93235 0.27560
5 std 5 Standard 0.6 11,89853 0.41360
6 std 6 Standard 0.8 15,86471 0.54260
7 std 7 Standard 1 19,83089 0.67350
Tabel. Hasil Konsentrasi Pembacaan Spektrofotometer
Sample Konsentrasi
Type Absorbansi
ID (μg/mL)
BLANK
1 Unknown 0,31645 0.0116
O
2 1 Unknown 0,45886 0.0161
3 2 Unknown 0,46202 0.0162
Konsentrasi Pembacaan
0,46044
spektrofotometer (µg/mL)
2. Analisa Regresi
Untuk menghitung nilai regresi digunakan rumus sebagai berikut :
Y =a+bX
Keterangan :
Y adalah variabel tergantung (dependent)
a adaalah nilai konstanta
b adalah koefisien arah regresi
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
Nilai a dapat dihitung dengan rumus:
a=∑ Y ¿ ¿ ¿
Nilai b dapat dihitung dengan rumus :
n ∑ XY −∑ X . ∑ XY
b= 2
n ∑ X −( ∑ X 2 )
Sample Type Volume Konsentrasi (x) Absorbansi (y)

ID (μg/mL)
1 std 1 Standard 0 0,00000 0.00060
2 std 2 Standard 0.1 1,98308 0.05880
3 std 3 Standard 0.2 3,96617 0.14470
4 std 4 Standard 0.4 7,93235 0.27560
5 std 5 Standard 0.6 11,89853 0.41360
6 std 6 Standard 0.8 15,86471 0.54260
7 std 7 Standard 1 19,83089 0.67350
Σ 61,48000 2,10940
XY Y2 X2
1 0 0,00000 0,00000
2 0,11660 0,00346 3,93264
3 0,57390 0,02094 15,73057
4 2,18615 0,07596 62,92229
5 4,92123 0,17106 141,57517
6 8,60819 0,29441 251,68919
7 13,35610 0,45360 393,26436
Σ 29,76220 1,01943 869,11000
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
Perhitungan nilai a :
2,10940 ( 869,11000 )−61,48000 x 2,10940

a=
7 x 869,11000−(869,11000)
1703,61472
a=
5214,69000
a=0,32669
Perhitungan nilai b :
(7 x 29,76220)−(61,48000 x 29,76220)
b=
7 x 869,11000−( 869,11000)
−1621,31916
b=
5214,69000
b=−0 ,31091
Dengan didapatkan nilai a dan b maka bisa disubstitusi ke rumus regresi
untuk mendapatkan nilai konsentrasi :
Y =0,32669+¿ 0,32669)
Y =¿0,22511
Rumus Regresi
r =n ∑ X 1 Y 1−( ∑ X 1) ¿ ¿
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
7 x 29,76220−( 61,48000 ) ( 2,1094 )

r=
√ ¿¿ ¿
78,64948
r=
78,67341
r =0,9996
r 2=0,9996 x 0,9996 = 0,9993
Gambar. Kurva Regresi Konsentrasi NO2
0.8
0.7
f(x) = 0.03 x + 0
0.6 R² = 1
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
a. Volume Contoh Uji Udara Yang Diambil
n
V=
∑ Q1 Pa 298
i=1
xt x x
n T a 760
Keterangan :
V adalah volume udara yang diambil dikoreksi pada kondisi normal
25°C, 760 mmHg (Nm3);
Q1 adalah pencatatan laju alir ke – i (Nm3/menit);
n adalah jumlah pencatatan laju alir;
t adalah durasi pengambilan contoh uji (menit);
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
Pa adalah Tekanan barometer rata-rata selama pengambilan contoh
uji (mm/Hg);
Ta adalah Temperatur rata-rata selama pengambilan contoh uji
dalam Kelvin (K);
298 adalah konversiTemperatur pada kondisi normal 25°C ke dalam
kelvin (K);
760 adalah Tekanan udara standar (mmHg);
Maka, volume contoh uji udara yang diambil adalah :
758 298
V = 0,5 x 60 x x
311 760
= 28,67033 mL
b. Konsentrasi NO2 di udara ambien
Konsentrasi NO2 dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
b V1
C= x x 1000
V u 25
Keterangan :
C adalah konsentrasi NO2 di udara (µg/Nm3 );
b adalah jumlah NO2 dari contoh uji hasil perhitungan kurva
kalibrasi (µg);
Vu adalah volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal
25°C, 760 mm/Hg (Nm3);
V1 adalah volume akhir larutan penjerap (mL);
25 adalah volume larutan standar dalam labu ukur;
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
1000 adalah konversi liter ke m3
Maka, konsentrasi NO2 di udara adalah :
0,14398 10
C= x x 1000
28,62002 25
= 2,01240 µg/mL
D. Perhitungan Parameter TSP
1. Volume Contoh Uji Udara

n
∑s=1 Qs
Vstd= ×t
n
Dimana :
Qs = laju alir volume terkoreksi pada pengukuran pertama (m³/menit)
Qs₁ = laju alir awal terkoreksi pada pengukuran pertama (1.5 m³/menit)
Qs₂ = laju alir awal terkoreksi pada pengukuran kedua (1.5 m³/menit)
t = durasi pengambilan contoh uji (30 menit)
n = jumlah pengambilan uji udara (2)
Vstd = volume contoh uji udara dalam keadaan standar (m³)
Penyelesaian :
n
∑s=1 Qs
Vstd= ×t
n
Qs +Qs2
Vstd= 1 ×t
n
1 . 5+1. 5
Vstd= ×30
2
Vstd=45 m3
2. Konsentrasi Partikel Tersuspensi Total Dalam Udara Ambien
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
(W 2−W 1)×106
C=
Vstd
Keterangan :
C = konsentrasi massa partikel tersuspensi (µg/Nm³)
W1 = berat filter awal (4.9232 g)
W2 = berat filter akhir (4.9271 g)
Vstd = volume contoh uji udara dalam keadaan standar (45 m³)
10⁶ = konversi gram (g) ke mikrogram (µg)
Penyelesaian :
(W 2−W 1 )×106
C=
Vstd
( 4 . 9271−4 .9232 )×106
C=
45
C=86 . 6667 mg/nm3
KELOMPOK VII
FAKULTAS TEKNIK
E. Baku Mutu
Konsentrasi parameter NO2, SO2, CO, dan TSP pada jalan Urip Sumoharjo
yang didapat dibandingkan dengan baku mutu udara ambien yang
tercantum dalam PP No. 41 tahun 1999. Setelah dilakukan perhitungan
mengenai konsentrasi parameter NO2, SO2, dan CO pada udara ambien
dengan waktu pengukuran selama 1 jam, dan TSP dengan waktu
pengukuran 60 menit didapati bahwa konsentrasi NO 2 senilai 2,08817
µg/Nm3 berada di bawah baku mutu yakni 400μg/Nm3, konsentrasi
SO28,547 μg/Nm3berada di bawah baku mutu yakni 900μg/Nm3,
konsentrasi CO 1.521 μg/Nm3 berada di bawah baku mutu yakni 30.000
μg/Nm3, dan konsentrasi TSP 157,5758μg/Nm3 berada di bawah baku
mutu yakni 230 μg/Nm3.
KELOMPOK VII

Bab Iv

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iv

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Sulfur Dioksida (SO2)

Sample Table Report

Bobot KIO3 dalam 250 ml air suling (b) : 0.09616 g

 Konsentrasi Larutan Natrium Tiosulfat

 Konsentrasi SO2 dalam larutan induk Na2S2O5

( V b−V c ) × N ×32,03 ×1000

( 40,8−14,9 ) × 0,0099× 32,03× 1000

 Volume Contoh Uji Udara yang Diambil

 Konsentrasi Larutan Standard

Contoh perhitungan untuk volume 0 mL:

Konsentrasi = Konsentrasi SO2 dalam larutan Induk × Volume Sample

Sample Konsentrasi Absorbans

Sehingga didapatkan persamaan:

 Perhitungan Konsentrasi Sample

Contoh perhitungan pada sample blanko:

 Konsentrasi pada Pembacaan Spektrofotometer:

Konsentrasi pada spektrofotometer = 9,1 μg/mL

 Perhitungan Konsentrasi SO2 di Udara Ambien

Volume udara = flowrate x waktu

= 0,4 L/menit x 60 menit

B. Perhitungan Karbon Monoksida (CO)

1. Perhitungan Konsentrasi CO dalam Larutan Standar

2 std 2 Standard 2,5 1

3 std 3 Standard 5 0,1447

4 std 4 Standard 7,5 0,2756

Hasil Konsentrasi Pembacaan Spektrofotometer

2 1 Unknown 5,6215 1,6342

3 2 Unknown 5,6315 1,6357

V : volume contoh uji udara dalam keadaan standar (Nm3);

Qs : laju alir volume dikoreksi pada kondisi standar ke – s

n : jumlah pencatatan laju alir;

t : durasi pengambilan contoh uji (menit)

Maka volume udara dalam contoh uji adalah 36 L

3. Kadar CO (ppm) dalam contoh uji

Kadar CO dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai

760 : tekanan udara standar (mmHg)

Ditanyakan : Kadar CO (ppm) =.... ?

a ×Vol Sampel ( ml ) × T ×760

5,2322×10 × 311× 760

Maka Kadar CO (ppm) dalam contoh uji adalah 1,5227 ppm

C2 : Konsentrasi CO dalam udara ambien (μg/Nm3)

C1 : Konsentrasi CO dalam udara ambien (ppm)

Maka, konsentrasi CO dalam udara ambient adalah 1743,8444 μg/Nm3

A. Perhitungan Nitrogen Dioksida (NO2)

Laju alir = 0,5 L/menit

Berat NaNO2 yang ditimbang = 0,24392 g

Volume akhir penjerap = 10 mL

Berat molekul NaNO2 = 69

Berat molekul NO2 = 46

1. Perhitungan Konsentrasi NO2 dalam Larutan Standar

Jumlah NO2 (µg) 1 mL larutan standar yang digunakan dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

NO2 adalah jumlah NO2 dalam larutan standar NaNO2 (µg/mL);

a adalah berta NaNO2 yang ditimbang(g);

46 adalah berat molekul NO2;

69 adalah berat molekul NaNO2;

f adalah faktor yang menujukkan jumlah mol NaNO2 yang

menghasilkan warna setara dengan suatu mol NO2 (Nilai f = 0,82);

106 adalah konversi dari gram ke µg;

Maka, konsentrasi NO2 dalam larutan standar adalah :