Anda di halaman 1dari 14

Pengalaman dan Attitude Mahasiswa dalam Menjalani Perkuliahan Online

Pada Mata Kuliah Anatomi dan FisiologiManusia

Isilah data diri di bawah ini terlebih dahulu

Nama : Syavira Azzahra

NIM : 1706103010070

Kelas/Unit : 01

Alamat : Ulee Kareng, Aceh Besar

Setelah kamu menyelesaikan pengisian data diri di atas, bacalah dengan cermat satu demi satu item soal
di bawah ini

Berikanlah tanda centang (√) pada setiap kotak di sebalah kanan yang mewakili dirimu

Tidak ada jawaban yang benar atau salah pada pertanyaan ini

Kamu dipersilahkan untuk menjawab sesuai dengan pengalaman belajarmu dan mindset yang kamu miliki

Jawablah setiap butir item pertanyaan dengan penuh kejujuran

Terima kasih ☺

First thing first, sebelum kamu memulai menjawab item pertanyaan, sebenarnya apa yang kamu harapkan
dari pembelajaran anatomi fisiologi manusia ini?
Banyak sekali ilmu yang sangat bermanfaat yang telah saya dapatkan pada pembelajaran anatomi
fisiologi manusia ini dan proses pembelajarannya sangat menyenangkan, walaupun dalam kondisi virtual
tetapi materi yang diberikan dapat dipahami.
Semoga untuk kedepannya mata kuliah ini selalu berkesan menyenangkan dan menjadi mata kuliah
faviorit.

Okay, now let us move to the questions. Here we go!


Skala Penilaian

No Item Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Selama perkuliahan Anatomi dan Fisiologi
Manusia secara online berlangsung, saya
mempersiapkan diri saya sebaik mungkin dengan √
cara mempelajari materi yang akan dibawakan
oleh dosen esok hari
2 Saya memilih tempat dan suasana belajar yang
nyaman untuk mengikuti perkuliahan Anatomi dan √
Fisiologi Manusia secara online
3 Saya merasa bosan dalam mengikuti perkuliahan

Anatomi dan Fisiologi Manusia secara online
4 Ketika saya merasa jenuh dalam mengikuti
perkuliahan Anatomi dan Fisiologi Manusia secara

online, saya menciptakan motivasi diri agar tetap
memiliki kemauan dalam belajar online
5 Saya memahami instruksi-instruksi yang diberikan
oleh dosen untuk menyelesaikan setiap tugas-tugas

online pada perkuliahan Anatomi dan Fisiologi
Manusia
6 Saya memahami penjelasan dari setiap materi yang
diajarkan oleh dosen selama perkuliahan Anatomi √
dan Fisiologi Manusia secara online berlangsung
7 Saya memahami penjelasan teori dasar (basic
theory) yang diajarkan selama praktikum Anatomi

dan Fisiologi Manusia secara online berlangsung

8 Saya memahami penjelasan eksekusi cara kerja



yang diajarkan selama praktikum Anatomi dan
Fisiologi Manusia secara online berlangsung
9 Saya mampu memprediksikan hasil praktikum
pada paling kurang satu judul praktikum pada

perkuliahan Anatomi dan Fisiologi Manusia secara
online
10 Saya mampu menghubungkan antara teori dasar
praktikum dengan hasil yang didapatkan dari

praktikum, selama praktikum Anatomi dan
Fisiologi Manusia berlangsung secara online
11 Saya mampu menyampaikan gagasan saya secara
lugas pada perkuliahan Anatomi dan Fisiologi √
manusia secara online
12 Saya mampu menciptakan komunikasi yang baik
selama saya melakukan presentasi pada submateri

tertentu dalam perkuliahan Anatomi dan Fisiologi
Manusia secara online
13 Saya merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan
teman-teman di sosial media dalam menyelesaikan
tugas kelompok atau berpasangan selama √
perkuliahan Anatomi dan Fisiologi Manusia secara
online berlangsung
14 Saya memiliki ketersediaan sinyal yang
mendukung selama perkuliahan Anatomi dan √
Fisiologi Manusia secara online berlangsung
15 Saya dapat mengatur waktu untuk menyelesaikan
setiap tugas-tugas yang diberikan oleh dosen pada

perkuliahan Anatomi dan Fisiologi Manusia secara
online
Students’ Questionnaire
Parameter yang diukur: Dimensi Pengetahuan (C4 dan C5)
Materi: Sistem Saraf, Sistem Endokrin dan Sistem Pertahanan Tubuh

Petunjuk Pengerjaan Soal:

1. Isilah data diri terlebih dahuu sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
2. Bacalah setiap item atau butir soal secara cermat
3. Tuliskan jawabanmu dalam Microsoft Word Document di lembar yang baru
4. Jawaban harus ditulis secara berurutan
5. Setiap jawaban yang ditulis dengan benar, lengkap dan tata bahasa yang baik maka akan
diberi nilai 5
6. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam menjawab soal yang diberikan, cukup tuliskan (-
) di samping nomor soal tersebut

Selamat Mengerjakan

Nama : Syavira Azzahra


NIM : 1706103010070
Kelas/Unit : 01
Alamat : Ulee Kareng, Aceh Besar
No Item
1 Pernahkah kamu melihat tayangan di televisi yang berkaitan dengan kondisi seorang tahanan pecandu
narkoba? Tentunya tahanan tersebut terlihat memiliki pandangan yang kosong dan tidak merasa bersalah
untuk setiap perbuatan yang dia lakukan. Kondisi ini berkaitan dengan sistem saraf. Jelaskan bagaimana
zat-zat terlarang tersebut merusak sistem saraf manusia?
2 Bagaimana komunikasi antara satu sel neuron dengan sel neuron lainnya dapat terjadi?
3 Unit terkecil dari sistem saraf adalah neuron. Tuliskan bagian-bagian neuron beserta fungsinya
4 Pernahkah kamu mendegar penyakit Hernia Nucleus Pulposus? Penyakit HNP sering disebut dengan saraf
terjepit. Apabila seseorang mengalami HNP yang disebabkan oleh trauma jatuh sehingga yang disebabkan
karena orang tersebut jatuh dalam keadaan terduduk, bagian saraf manakah yang mengalami gangguan?
Tuliskan analisamu
5 Salah satu bagian dari neuron adalah akson. Akson dilapisi oleh lapisan fosfolipid yaitu selubung myelin.
Tuliskan fungsi dari selubung myelin tersebut
6 Dalam tubuh yang sehat, regulasi dan metabolisme yang dilakukan oleh sistem organ yang saling bekerja
sama di dalam tubuh memiliki peranan yang sangat penting. Taukah kamu bahwa di dalam tubuh terdapat
dua sistem yang berperan sebagai regulator, yaitu sistem saraf dan sistem endokrin. Jelaskan perbedaan
antara sistem saraf dan sistem endokrin?
7 Untuk mencapai keseimbangan di dalam tubuh, tubuh juga menghasilkan zat-zat yang akan dikeluarkan
oleh organ maupun kelenjar. Kelenjar-kelenjar yang ada di dalam tubuh, dapat dibedakan menjadi dua jenis
kelenjar. Kedua jenis kelenjar tersebut adalah kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Tuliskan perbedaan
mekanisme antara kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin dan berikan masing-masing contohnya
8 Pernahkah kamu mendengar istilah hormon? Deskripsikan apa yang kamu ketahui tentang hormon dan
tuliskan minimum 3 contoh hormon beserta sel targetnya
9 Hormon tiroksin berkaitan erat dengan metabolisme yang ada di dalam tubub manusia. Namun, tidak
semua orang memiliki kadar hormone tiroksin yang cukup di dalam tubuhnya. Ada sebagian lagi, yang
memiliki kadar hormon tiroksin yang berlebihan. Jelaskan mekanisme fisiologis hormon tiroksin yang
perananannya meregulasi metabolisme di dalam tubuh?
10 Apabila kamu sering melihat tontonan baik di televisi ataupun sosial media, tentunya kamu pernah melihat
orang-orang yang memiliki tinggi badan yang sangat kurang dari normal. Dalam kondisi ini, berikanlah
penjelasan tentang korelasi antara tinggi badan seseorang dengan mekanisme fisiologis Growth Hormone
di dalam tubuh?
11 Penyakit diabetes bukan sesuatu yang asing lagi di telinga kita saat ini. Penyakit diabetes disebabkan
karena kadar glukosa di dalam darah tidak dapat diubah menjadi glikogen, hal ini disebabkan karena pasien
diabetes tidak memiliki kadar insulin yang cukup di dalam tubuhnya. Dapatkah kamu menjelaskan
bagaimana mekanisme hormon insulin di dalam tubuh?
12 Hormon insulin bukan hanya satu-satunya hormon yang disekresikan oleh sel-sel pankreas. Selain hormone
insulin, sel pankreas juga menghasilkan hormone glucagon. Jelaskan mekanisme fisiologis antagonis antara
hormon insulin dan hormon glucagon
13 Seiring berkembangnya zaman, referensi seorang ibu dalam memberikan ASI untuk bayi semakin
berkurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah semakin menjamurnya produsen susu
formula. Padahal nutrisi di dalam ASI sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan kondisi fisiologis bayi.
Salah satu hormon yang berperan dalam sekresi ASI adalah prolaktin. Jelaskan mekanisme fisiologis
hormon prolaktin di dalam tubuh seorang ibu yang memasuki masa menyusui?
14 Sebagai seorang mahasiswa, tentunya kamu pernah merasakan kesulitan ketika akan tidur. Hormon
melatonin berperan dalam mengatur ritme biologis di dalam tubuh. Jelaskan mekanisme fisiologis hormon
melatonin di dalam tubuh
15 Apakah kamu pernah merasakan kondisi “masih lapar” bahkan ketika sudah makan? Kondisi ini berkaitan
dengan kerja hormon gastrin. Tuliskan mekanisme fisiologis hormon gastrin di dalam tubuh
16 Seseorang yang sedang terjangkit flu, di dalam tubuhnya terjadi pertempuran antara sistem pertahanan
tubuh dengan virus influenza. Dalam kondisi ini, sistem pertahanan tubuh berperan sebagai antibodi.
Jelaskan bagaimana pertarungan antibodi melawan virus influenza berlangsung di dalam tubuh
17 Mengapa jaringan epitel di dalam tubuh juga termasuk ke dalam salah satu bagian dari sistem pertahanan
tubuh?
18 Pada sistem imun adaptif, leukosit dibagi ke dalam dua jenis yaitu Limfosit T (sel T) dan Limfosit B (sel
B). Tuliskan perbedaan antara kedua jenis limfosit tersebut
19 Sel T terbagi lagi menjadi tige tipe. Tuliskan tiga tipe sel T beserta masing-masing fungsinya
20 Selain sel T, sel B juga memiliki tipe-tipeyang berbeda. Salah satu tipe sel Badalah sel B memori. Jelaskan
bagaimana mekanisme fisiologis sel B di dalam tubuh manusia yang terpapar penyakit yang disebabkan
oleh patogen untuk kedua kalinya?
JAWABAN:

1. Zat-zat terlarang seperti narkoba dapat merusak sistem saraf manusia yaitu sistem saraf pusat pada
bagian otak, di dalam sel otak terdapat berbagai macam zat kimia yang disebut neurotransmitter. Zat
kimia ini bekerja pada sambungan anatara sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya (sinaps).
Sejumlah neurotransmitter tersebut mirip dengan beberapa jenis narkotika. Semua zat psikoaktif yang
terdiri dari narkoba, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya dapat mengubah perilaku, pikiran, dan
perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengaruhnya terhadap salah satu atau dari beberapa
neurotransmitter. Pengaruh penyalahgunaan narkoba terhadap kerja sistem saraf, yaitu:
Terjadinya gangguan saraf sensorik, gangguan ini dapat menyebabkan timbulnya rasa kebas,
membuat penglihatan menjadi buram, dan dapat menyebabkan kebutaan.
Terjadinya gangguan saraf otonom, gangguan ini dapat menyebabkan terjadinya gerakan yang
tidak dikehendaki oleh penderita melalui gerak motorik.
Terjadinya gangguan saraf motorik, munculnya gerakan tanpa adanya koordinasi dengan
sistem motoriknya.
Terjadinya gangguan saraf vegetatif, gangguan ini terkait bahasa yang keluar di luar kesadaran
penderita. Efek narkoba pada otak juga dapat menyebabkan timbulnya rasa takut dan kurang
percaya diri jika tidak sedang menggunakan narkoba. Oleh karena itu, maka pengguna
narkoba tidak merasa bersalah untuk setiap perbuatan yang telah dia lakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, narkoba secara perlahan dapat merusak sistem saraf di otak
mulai dari kerusakan yang ringan hingga kerusakan yang permanen.

2. Komunikasi anatara sel neuron yang satu sama dengan lainnya terjadi melalui peristiwa listrik yang
disebut potensial aksi dan neurotransmitter kimia. Di cabang yang berada antara dua sel neuron
(sinaps), potensial aksi akan menyebabkan neron yang satu melepaskan neurotransmitter kimia.
Neurotransmitter dapat membantu memicu dan menghambat neron yang lainnya dalam menembakkan
potensi aksinya sendiri. Komunikasi antar sel neuron terjadi di sepanjang sinapsis, molekul-molekul
neurotransmitter dilepaskan dari ujung sinapsis ke celah-celah sinapsis itu sendiri sehingga
mengiduksi potensial pos simpatik penghambat di sel neuron lainnya dengan mengikatkan diri pada
reseptor dalam sinaptiknya.

3. Bagian-bagian dari neuron beserta fungsinya, yaitu:


Dendrit, merupakan percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan sitoplasma yang
pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dari dendrit yaitu, untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan menuju badan sel.
Badan sel, merupakan bagian utam dari sel saraf yang mengandung bagian-nagian sel. Di dalam
badan sel terdapat sitoplasma, nukleus atau inti sel, dan nukleolus atau anak inti sel. Fungsi badan
sel yaitu, untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
Inti sel, merupakan inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kekuatan sel saraf (neuron). Di
dalam inti terdapat tiga kromosom dan DNA yang berfungsi mengatur untuk sifat keturunan dari
sel tersebut.
Neurit/ Akson, merupakan serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan
sel. Neurit mirip sekali dengan dendrit. Namun, jumlah neurit hanya ada satu dan ukurannya lebih
besar dan lebih panjang dari dendrit. Pada neurit terdapat benang-benang halus yang disebut
neurofibril. Neurit berfungsi untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya.
Selubung myelin, merupakan selaput pembungkus neurit. Selubung myelin mengandung lemak
dan bersegmen-segmen. Pada selubung myelin terdapat sel schwann. Sel yang membentuk
selubung myelin disebut sel glial. Selubung myelin berfungsi untuk melindungi neurit dari
kerusakan, mencegah impuls bocor dan mempercepat jalannya impuls.
Sel Schwann, merupakan sel yang terdapat di selubung myelin. Sel ini bekerja dengan
menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sehingga terbentuk selubung myelin. Sel
Schwann berfungsi untuk membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi
neurit.
Nodus ranvier, merupakan bagian dari akson yang tidak terbungkus oleh selubung myelin. Fungsi
utamanya yaitu sebagai daerah pertukaran ion kalium dan ion natrium dari luar kedalam akson
secara transport aktif.
Sinapsis, merupakan titik temu antara ujung akson salah satu neuron dengan neuron lainnya. Pada
setiap neuron, ujung aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol
sinapsis. Sebuah sinapsis akan menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan
mengalirnya informasi sensorik diantara sel saraf. Pada bagian ujung akson tersebut terdapat
kantong yaitu bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmitter yang
berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Sinapsis berfungsi untuk mengirimkan
impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lainnya.

4. Penyakit Hernia Nucleus Pulposus (HNP) sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit saraf
terjepit. Penyakit ini merupakan kondisi ketika salah satu bantalan atau cakram tulang rawan dari
tulang belakang menonjol keluar dan menjepit saraf. Hernia Nucleus Pulposus (HNP) terjadi ketika
lingkaran jaringan ikat yang mengelilingi cakram rusak sehingga menyebabkan batalan didalam
cakram menonjol keluar. Cakram yang rusak dan menonjol tersebut dapat menyebabkan penekanan
pada saraf tulang belakang (Medula spinalis) dan saraf tepi yang merupakan saraf yang berasal dari
saraf tulang belakang. Akibatnya penyakit ini dapat memberikan rasa nyeri pada area cakram yang
menonjol dan juga area tubuh yang dikendalikan oleh saraf tersebut.

5. Selubung myelin adalah lapisan sel schwann yang memiliki inti sel dan sitoplasma yang melapisi
akson pada sel saraf. Fungsi dari selubung myelin yaitu:
Berguna untuk melindungi akson
Berguna untuk melengkapi konduksi impuls
Berguna sebagai media pertumbuhan akson jika akson mengalami kerusakan
Dapat meningkatkan kecepatan impuls, dimana impuls nantinya akan mampu melewati selubung
myelin dengan kecepatan 120 meter/ detik
Berguna untuk meningkatkan hambatan listrik, dapat menghalangi impuls yang mengalir dan
keluar dari akson
Berguna untuk melengkapi nutrisi akson

6. Sistem saraf dan sistem endokrin adalah dua sistem organ vital. Kedua sistem ini melibatkan transmisi
sinyal ke seluruh bagian tubuh untuk mengatur aktivitas-aktivitas tubuh yang berbeda.
Sistem saraf adalah jaringan saraf yang membawa pesan atau sinyal dari dan ke sumsum tulang
belakang dan otak ke bagian lainnya dari tubuh. Sedangkan sistem endokrin merupakan kumpulan
kelenjar yang menghasilkan hormon, berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan
tubuh, metabolisme, fungsi jaringan, reproduksi, emosi, dan fungsi internal lainnya. Mereka
bekerja mengirimkan sinyal ke berbagai bagian tubuh dengan bantuan hormon dan bertindak
sebagai pembawa pesan kimia.
Tingkat respons sistem saraf lebih cepat terhadap suatu rangsangan oleh potensial aksi dan
neurotransmitter. Sedangkan sistem endokrin lebih lambat dengan mengeluarkan hormon,
berpergian melalui sistem sirkulasi menuju ke jaringan target.
Sistem saraf menciptakan respon lokal yang bersifat sementara dan reversibel. Sedangkan sistem
endokrin menciptakan respon yang tersebar luas dan bersifat permanen
Sistem saraf menggunakan potensial aksi listrik disepanjang neuron untuk mengirimkan sinyal ke
bagian tubuh target. Sedangkan, sistem endokrin menggunakan bahan kimia yang disebut hormon
di sepanjang aliran darah untuk mengirimkan sinyal ke sel dan organ target.
7. Kelenjar endokrin adalah kelenjar dari system endokrin yang bertanggung jawab untuk mensekresikan
hormone kedalam darah. Hormon-hormon ini bertanggung jawab atas banyak proses fisiologis dalam
tubuh manusia, seperti metabolisme, fungsi reproduksi, aliran menstruasi, dan lainnya. Sistem
endokrin terdiri dari kelenjar utama, yaitu kelenjar hipofisis, kelenjar pineal, kelenjar pankreas,
kelenjar testis, kelenjar ovarium, kelenjar paratiroid, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan kelenjar
hipotalamus. Kelenjar endokrin melepaskan hormone sebagai respons terhadap tingkat metabolit
spesifik dalam aliran darah.
Contohnya: kelenjar hipofisis, adrenal, gonad, tiroid, paratiroid, pankreas, dan kelenjar reproduksi.
Sedangkan, kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang bertanggung jawab atas zat yang melewati jaringan
saluran dan akhirnya dilepaskan ke permukaan internal atau eksternal. Permukaan ini termasuk
kelenjar susu, kelenjar sebaceous, dan kelenjar penghasil lender.
Contohnya: Kelenjar keringat, saliva, mamae, prostat, empedu, dan pencernaan.

8. Hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dari sistem endokrin dan dapat
mempengaruhi organ target. Hormon berperan untuk menunjang hamper keseluruhan fungsi utama
tubuh. Hormon dihasilkan dan bekerja atas perintah dari sistem saraf, sesuai keadaan dan rangsangan
yang diterima oleh otak pada bagian hipotalamus.
Contohnya:
1. Hormon pertumbuhan (GH), berfungsi untuk mengatur pembelahan, pertambahan volume, dan
regenerasi sel. Sel target dari hormon ini yaitu, sel hipofisis anterior yang mensekresikan hormone
pertumbuhan.
2. Hormon prolaktin, berfungsi untuk menghasilkan produksi ASI di akhir masa kehamilan,
meningkatkan respon folikel terhadap LH dan FSH. Sel target dari hormon ini yaitu, kelenjar susu
dan ovarium.
3. Hormon tiroid, berfungsi untuk mengatur pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid. Sel target dari
hormon ini yaitu, tiroid.

9. Hormon tiroksin (T4) merupakan salah satu dari dua jenis hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid didalam leher. Tiroksin dirubah didalam hati dan organ lainnya kedalam bentuk aktif, yaitu tri-
iodo-tironin (T3). Hormon ini mengatur laju metabolisme tubuh dengan cara mengalir bersama darah
dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa. Hormon tiroksin mengandung banyak iodium.
Kekurangan hormon tiroksin dapat menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan
menjadi lambat. Saat hormon tiroksin dilepaskan, otak, istem hormonal, hipotalamus akan
mengirimkan sebuah perintah ke kelenjar tiroid. Lalu, kelenjar tiroid langsung menanggapi dengan
melepaskan tiroksin dan menyebarkannya keseluruh tubuh melalui darah. Saat hormone tiroksin
dibutuhkan, hipotalamus akan mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari dan kelenjar ini langsung
menerima perintah ini. Kelenjar pituitary segera mengirimkan perintah tersebut ke kelenjar tiroid.
Kemudian, kelenjar tiroid akan segara menghasilkan tiroksin dan menyebarkannya keseluruh tubuh
lewat aliran darah. Hormon tiroksin juga berperan pada kematangan seks, pertumbuhan fisik, dan
mengubah glikogen menjadi gula didalam hati.

10. Growth Hormone/ hormon pertumbuhan adalah hormon yang berperan dalam mengendalikan
petumbuhan tulang, otot, dan organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh. Korelasi
antara tinggi badan seseorang dengan mekanisme fisiologis Growth Hormone di dalam tubuh yaitu,
jika seseorang mengalami kekurangan Growth Hormone/ hormon pertumbuhan akan mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan tulang dengan baik sehingga tinggi badannya dibawah rata-rata. Terdapat
beberapa penyebab seseorang kekurangan Growth Hormone/ hormon pertumbuhan, yaitu:
Kelainan bawaan lahir
Cedera kepala berat yang merusak kerja kelenjar hipofisis
Kanker otak atau kanker yang menghambat kerja kelenjar hipofisis

11. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pankreas dan berkaitan erat dengan masalah
kesehatan yang menyebabkan kadar gula darah tinggi dan kadar gula darah rendah, termasuk penyakit
diabetes mellitus. Hormon ini berfungsi untuk membantu penyerapan glukosa kedalam sel-sel tubuh
untuk mengendalikan gula darah. Mekanisme kerja hormone insulin yaitu, setelah kita makan,
makanan yang mengandung karbohidrat akan dicerna dan diubah menjadi glukosa. Hal ini akan
menyebabkan peningkatan glukosa didalam darah. Peningkatan glukosa didalam darah ini merupakan
tanda bagi pankreas untuk memproduksi hormone insulin dan melepaskannya ke dalam aliran darah.
Setelah hormon insulin dihasilkan, maka selanjutnya hormon insulin akan memberi sinyal kepada sel-
sel diseluruh tubuh untuk mengambil glukosa didalam aliran darah. Ketika glukosa sudah mulai
diserap masuk kedalam sel-sel darah maka kadar glukosa pada tubuh menjadi menurun dan normal
kembali. Glukosa yang diserap oleh sel-sel tubuh tersebut digunakan sebagai energi, sedangkan sel-sel
yang ada di organ hati hanya akan menyimpannya dalam bentuk glikogen yang bisa diubah kembali
saat tubuh memerlukan glukosa.

12. Hormon insulin dan glukagon memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak. Kedua hormon ini berfungsi sebagai sistem kontrol untuk mempertahankan konsentrasi
glukosa dalam darah. Glukagon adalah hormon protein yang diproduksi didalam pankreas yang
berfungsi sebagai penyeimbang hormon insulin. Mekanisme fisiologis hormon glukagon yaitu, ketika
tingkat glukosa dalam darah berkurang sekitar 2-6 jam setelah makan. Penurunan glukosa dalam darah
akan memicu produksi hormon glukagon dalam pankreas. Ketika pankreas mengeluarkan hormon
glukagon, maka produksi insulin akan ditekan. Fungsi dari hormon glukagon ini adalah memberi tanda
pada hati dan otot untuk mencegah glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya kemabali kedalam
aliran darah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darah seseorang agar tidak turun terlalu
rendah.

13. Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi dibagian depan kelenjar hipofisis, rahim, otak,
payudara, prostat, lapisan lemak, kulit dan sel-sel imun. Hormon ini diproduksi oleh hormon dopamin
dan estrogen. Fungsi dari hormon prolaktin adalah untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu
menyusui. Mekanisme fisiologi hormon prolaktin yaitu, ketika bayi menghisap puting ibu, maka ujung
saraf yang terdapat pada putting tersebut terangsang dan rangsangan tersebut akan dikirimkan ke otak,
lalu akan memaci keluarnya hormon prolaktin yang kemudian akan merangsang sel-sel kelenjar
payudara untuk memproduksi ASI pada ibu menyusui.

14. Melatonin merupakan hormon yang dapat mempengaruhi ritme sidarkian tubuh, siklus gelap terang,
dan pengendali rasa kantuk dari berbagai faktor. Jika seseorang menagalami gangguan tidur
(insomnia) maka gangguan tersebut ialah gangguan pada sekresi hormon melatonin. Mekanisme
fisiologi hormone melatonin ini yaitu, melatonin akan dibangkitkan oleh kelenjar pineal yang
puncaknya berada pada malam hari, sehingga menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat
meningkatkan rasa kantuk, seperti penurunan suhu tubuh dan tingkat respirasi. Mekanisme hormon ini
juga melibatkan ritem sirkadian tubuh/ ritme pengingat internal pada tubuh. Dengan adanya ritme
sirkadian tersebut, maka tubuh akan menyadari rutinitas waktu untuk bangun, makan, dan tidur.

15. Hormon gastrin adalah hormon peptida yang merangsang sekresi pada asam lambung (HCl) oleh sel
pariental lambung dan membantu dalam pergerakan lambung, dan meningkatkan sekresi amylase.
Mekanisme fisiologi hormone gastrin yaitu, gastrin akan berikatan dengan reseptor chlecystokinin B
untuk menstimulasi pelepasan histamine dalam sel-sel seperti enterokromaffin, dan hasilnya
menginduksi penyisipan pompa K+/H+ATPase kedalam membrane aplikasi sel parietal (yang pada
gilirannya meningkatkan pelepasan H+ kedalam rongga lambung). Pelepasan gastrin ini distimulasi
oleh peptide di lumen lambung.

16. Influenza adalah infeksi pada system pernapasan atas yang bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai
dari batuk kering, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Penyakit ini sangat
mudah menular karena sel virusnya ada di udara. Dalam melawan sistem imun, virus secara kontinu
akan mengganti struktur permukaan antigennya melalui mekanisme antigenic drift dan antigenic shift,
seperti yang dilakukan oleh jenis virus influenza. Mekanisme antibodi melawan virus influenza yaitu,
ketika virus terdeteksi oleh sistem imun masuk menyerang tubuh, maka sel-sel dari sistem imun lantas
akan membentuk pertahanan untuk menghalangi serangan virus tersebut. Pada proses ini ada beberapa
macam sel yang bekerjasama untuk mengenali antigen (bakteri atau virus) dan memberikan respon.
Kemudian sel-sel ini merangsang limfosit B untuk menhasilkan antibodi yang berupa protein yang
nantinya akan menempel pada pemicu penyakit (virus). Selanjutnya, limfosit T akan menuju virus
yang telah ditunggangi oleh limfosit B, lalu menghancurkan virus tersbut. Ketika antobodi telah
diproduksi, maka antibodi akan berada didalam tubuh dalam beberapa waktu. Sehingga apabila bibit
penyakit kembali (virus atau bakteri), antibodi didalam tubuh sudah tersedia untuk melakukan
tugasnya.

17. Jaringan epitel merupakan jaringan pelapis yang tidak memiliki saraf ataupun pembuluh darah serta
disokong oleh jaringan ikat yang berperan untuk mengikat atau menyokong jaringan lainnya. Jaringan
epitel yang termasuk ke dalam salah satu bagian dari sistem pertahanan tubuh adalah epitel silindris
selapis, karena pada epitel silindris selapis ini terdapat sel goblet yang berfungsi untuk menghasilkan
lender (mukus) untuk proteksi. Mukus merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh lapisan
pertama.

18. Limfosit T (sel T) dan Limfosit B (sel B) merupakan 2 jenis limfosit yang ada dalam darah manusia.
Perbedaan antara kedua jenis limfosit ini yaitu, limfosit T terlibat dalam imunitas yang diperantarai
oleh sel, dibuat di sumsum tulang dari sel batang yang pluripotensi dan dimatangkan di timus,
berperan dalam imunitas selular, menyerang antigen yang berada di dalam sel, terdapat 3 jenis limfosit
T yaitu: limfosit T pembantu, limfosit T pembunuh/ limfosit T sitotoksik, dan limfosit T superior.
Sedangkan limfosit B terlibat dalam imunitas yang diperantari oleh antibodi, dibuat di sumsum tulang
yaitu sel batang yang sifatnya pluripotensi dan dimatangkan di sumsum tulang, berperan dalam
imunitas humoral, menyerang antigen yang ada di cairan antar sel, terdapat 3 jenis limfosit B yaitu:
limfosit B plasma, limfosit B pembelah, dan limfosit B memori.

19. Terdapat 3 tipe sel T yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu sel T pembantu (helper T cells),
sel T pembunuh (killer T cells), dan sel T surpressor (surpressor T cells). Sel T pembantu berfungsi
untuk mengatur sistem imun dan mengontrol kualitas sistem imun serta mempercepat produksi
antibody oleh sel B dan juga menghasilkan zat0zat yang mengaktifkan sel T sitotoksik dan sel-sel
darah putih yang dikenal sebagai makrofag, sel T pembunuh/ sel T sitotoksik berfungsi untuk
menyerang sel tubuh yang terinfeksi oleh pathogen seperti sel-sel kanker, dan sel T surpressor yang
berfungsi untuk menurunkan dan menghentikan respon imun jika suatu infeksi berhasil diatasi dengan
cara menurunkan produksi antibody serta mengurangi aktivitas sel T pembunuh.

20. Mekanisme fisiologis sel B memori di dalam tubuh manusia yang terpapar penyakit yang disebabkan
oleh patogen untuk kedua kalinya yaitu, ketika pathogen penyakit yang sama menyerang tubuh untuk
kedua kalinya, maka sel B memori telah menyimpan pengingat pathogen tersebut yang pernah masuk
kedalam tubuh dulu, sehingga pathogen tersebut tidak dapat menyerang tubuh untuk kedua kalinya.
Namun, jika memang pathogen penyakit tersebut dapat menyerang tubuh untuk kedua kalinya, maka
tidak akan memberikan komplikasi yang fatal dan proses pemulihannya juga lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai