KISTA EPIDERMOID
Oleh :
Dwi Oktavilia
NIM: 71 2018 041
Pembimbing
dr. H. Gunawan Tohir, Sp.B., MM.
1
ILUSTRASI KASUS
Bed Side Teaching
3.1 IdentifikasiPasien
Nama : Tn. Budi Bin Zainuddin
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/TanggalLahir : Palembang, 10 Januari 1981
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Jl. Kenanga No. 10 Kota Palembang
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Menikah
MRS : 15 Februari 2021
No. RM : 58.22.68
Pembiayaan : BPJS
2
terganggu dengan adanya benjolan tersebut sehingga datang ke Poli Bedah
RSUD Palembang Bari untuk di lakukan tindakan.
3.3 PemeriksaanFisik
Status Generalis
KU : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (GCS: E4, V5, M6)
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 84x/menit, isi dan tegangan cukup
RR : 20x/menit
Suhu : 37,70C
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : (BB normal)
Keadaan Spesifik
Kepala:
a. Mata : conjungtiva tidak pucat, sklera kuning (-/-), refleks
cahaya (+/+),
pupil isokor kanan kiri, oedem palpebral (-/-), eksoftalmus (-/-)
b. Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-)
c. Telinga : simetris, serumen kanan/kiri (+/+)
3
d. Mulut : bibir kering (-) sedikit hitam, sianosis (-), lidah kotor
(-), tonsil (T1/T1), faring tidak hiperemis
e. Leher : Tidak terlihat benjolan, vena jugularis datar (tidak
distansi), trakea
di tengah, pembesaran KGB (-/-), massa (+), JVP 5-2 cmH2O
Thoraks :
Pulmo
Pemeriksaan ANTERIOR POSTERIOR
Inspeksi Kiri Pengembangan dada saat Simetris saat statis dan
statis maupun dinamis dinamis
tampak simetris. Retraksi
iga: Supra sternal (-/-),
Intercostae (-/-)
Kanan Pengembangan dada saat Simetris saat statis dan
statis maupun dinamis dinamis.
tampak simetris. Retraksi
iga: Supra sternal (-/-),
Intercostae (-/-)
Palpasi Kiri - Vocal fremitus simetris - Vocal fremitus simetris
- Tidak tertinggal saat -Tidak tertinggal saat
bernapas bernapas
- Tidak teraba massa
Kanan - Vocal fremitus simetris - Vocal fremitus simetris
- Tidak tertinggal saat - Tidak tertinggal saat
bernapas bernapas
- Tidak teraba massa
Perkusi Kiri Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
paru paru
Kanan Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang
paru paru
Auskultasi Kiri Suara Nafas vesikular Suara nafas vesikular
normal, Ronkhi (-/-), normal, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-) wheezing (-/-)
4
Kanan Suara Nafas vesikular Suara Nafas vesikular
normal, Ronkhi (-/-), normal, Ronkhi (-/-),
wheezing (-/-) wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, trill (-)
Perkusi
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V, midklavikularis sinistra
Batas atas : ICS II, línea parasternalis sinistra
Auskultasi
Suara dasar : S1-S2 reguler, irama teratur, frekuensi 84x/menit
Suara tambahan : murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
a. Inspeksi :Cembung, venektasi (-), scar (-), distensi
abdomen (-), caput medusa (-), jejas (-)
b. Palpasi :Nyeri tekan (-), massa (-), nyeri tekan CVA (-),
nyeri tekan supra pubis (-). Ballotement (-), nyeri tekan Mc
Burney (-) Hepar dan Lien: tidak teraba
c. Perkusi :Timpani di semua kuadran abdomen, Shifting
dullness (-) undulasi (-)
d. Auskultasi : Bising usus (+) normal, metallic sound (-)
Ekstremitas superior dan inferior: akral hangat, tremor (-), deformitas (-), perdarahan
(-), CRT <2 detik, Eritema (-), nyeri otot dan sendi
(-), gerakan ke segala arah, atrofi (-), edema pada
kedua lengan dan tangan (-), hiperpigmentasi (-),
pitting edema pretibia (-).
5
Status Lokalis
Thoraks Posterior
Regio Thorakalis posterior dextra
Inspeksi : Pada regio thorakalis posterior dextra tampak benjolan, soliter,
berbentuk bulat dengan batas pinggiran jelas, bentuk atap seperti
kubah, permukaanya rata, pada permukaannya terdapat
telangiektasis, tepi teratur, warna sama dengan kulit sekitar,
berdinding tipis, berbatas tegas, puncta (+), jaringan parut (-), darah
atau pus pada massa (-), jejas (-), hiperemis (-), tanda infeksi (-),
kulit tertarik (skin dumpling) (-), kerutan kulit (peu d’orange) (-),
bekas operasi (-).
Palpasi : Pada regio throkalis posterior dextra teraba massa soliter,
konsistensi padat lunak, berbentuk bulat, tepi teratur, ukuran 3x4
cm, permukaan rata (tidak berbenjol-benjol), mobile terfiksir, bebas
dari dasar tapi melekat pada dermis diatasnya, berbatas tegas, nyeri
tekan (-), suhu kulit diatas benjolan sama dengan sekitar, tanda
nekrosis (-), krepitasi (-), fluktuasi (-), lobulated (-), slippage sign
(-), dimpling (-), jika dikerutkan tidak tampak seperti kulit jeruk.
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : tidak dilakukan pemeriksaan
6
Eosinofil 5 % 1-6
Batang 4 % 3-5
Segmen 56 % 40-70
Limfosit 36 % 30-45
Monosit 7 % 2-10
3.5 Diagnosis Banding
Tumor thoracalis posterior:
1. Kista Epidermoid Regio Thoracalis Posterior
2. Kista Atheroma Regio Thoracalis Posterior
3. Lipoma Regio Thoracalis Posterior
3.8 Penatalaksanaan
A. Non-Farmakologi
1. Tirah Baring
2. Observasi tanda vital
B. Operatif
1. Pro Ekstirpasi (Bedah eksisi)
3.6 Komplikasi
Sepsis
3.7 Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam