0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Komunikasi yang bersifat negosiasi melibatkan interaksi antar pihak untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan tujuan yang berbeda melalui proses tawar menawar. Negosiasi membutuhkan perencanaan strategi, implementasi selama perundingan, serta evaluasi hasil kesepakatan untuk meningkatkan pembelajaran di masa depan. Tujuan negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Komunikasi yang bersifat negosiasi melibatkan interaksi antar pihak untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan tujuan yang berbeda melalui proses tawar menawar. Negosiasi membutuhkan perencanaan strategi, implementasi selama perundingan, serta evaluasi hasil kesepakatan untuk meningkatkan pembelajaran di masa depan. Tujuan negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Komunikasi yang bersifat negosiasi melibatkan interaksi antar pihak untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan tujuan yang berbeda melalui proses tawar menawar. Negosiasi membutuhkan perencanaan strategi, implementasi selama perundingan, serta evaluasi hasil kesepakatan untuk meningkatkan pembelajaran di masa depan. Tujuan negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh
kesepakatan untuk mencapai suatu tujuan di antara keduanya. Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak yang terlibat dan berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Negosiasi merupakan perundingan antara dua pihak yang di dalamnya terdapat proses memberi, menerima, dan tawar-menawar. Karakter negosiasi a. Melibatkan individu, perwakilan organisasi, perusahaan sendiri, atau dalam kelompok b. Memiliki ancaman terjadinya konflik yang terjadi di awal samai terjadi kesepakatan di akhir negosiasi c. Menggunakan cara tawar menawar atau tukar menukar (barter) d. Hampir selalu melalui tatap muka langsung e. Biasanya menyangkut hal di masa depan f. Ujungnya adakah kesepakatan Proses negosiasi a. Tahap perencanaan (sebelum negosiasi): merencanakan sasaran negosiasi, memutuskan strategi, dan memperjelas proses negosiasi. b. Tahap implementasi (selama negosiasi berlangsung): tahap tindakan yang diperlukan agar mencapai kesepakatan. c. Tahap peninjauan (setelah negosiasi): memeriksa apakah kita sendiri sudah mencapai tujuan, jika tidak maka dapat dijadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran, jika iya maka pastikan apakah kita sendiri sudah melakukannya dengan baik. Negotiation Triangle 1. Heart: karakter atau sesuatu apa yang ada dalam hati kita yang menjadi dasar negosiasi 2. Head: metode atau teknik apa yang kita gunakan dalam proses negosiasi 3. Hands: kebiasaan atau perilaku kita dalam melakukan negosiasi akan menunjukkan jam terbang kita menuju keunggulan dan keahlian kita dalam bernegosiasi Syarat menjadi negosiator yang baik: terpercaya, percaya diri, menguasai substansi materi, dan menguasai teknik komunikasi. Tujuan dan upaya negosiasi: menemukan kesepakatan antar kedua pihak secara adil, dapat memenuhi harapan dan keinginan kedua belah pihak sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau diuntungkan dari kesepakatan kedua belah pihak, dan memecahkan problem/masalah yang menimpa mereka atau mendapatkan keuntungan. 4 poin penting yang perlu diperhatikan sebelum negosiasi: a. Mencari fakta mengenai pihak lawan negosiasi b. Menafsir posisi lawan negosiasi c. Membuat perencanaan yang baik d. Memilih serta mengatur tim negosiasi