Anda di halaman 1dari 2

Mempelajari Sejarah Jawa Lewat Candi Ijo, Candi Tertinggi di Yogyakarta

Merna Arini by Merna Arini

9192views

Candi Ijo di Yogyakarta (instagram.com)

Selain terkenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga terkenal sebagai kota wisata. Kamu bisa
dengan mudah menemukan aneka spot wisata di kota ini mulai dari wisata belanja, wisata kuliner,
wisata alam, hingga wisata sejarah. Yogyakarta memang terkenal akan bangunan-bangunan
bersejarahnya seperti candi-candi yang berdiri dengan megah dan tidak termakan oleh zaman.
Selain Candi Prambanan ternyata ada Candi Ijo yang tak kalah terkenalnya. Candi Ijo dikenal
sebagai candi tertinggi yang ada di Yogyakarta sehingga menjadi incaran banyak wisatawan.

via ditaastoharini

Jika kamu melihat bangunan Candi Ijo memang tidak lebih besar dan tinggi jika dibandingkan
dengan Candi Prambanan. Lantas apa yang membuatnya menyandang predikat candi tertinggi di
Yogyakarta? Candi ini ternyata dibangun di lereng perbukitan Batur Agung yang berada di atas
ketinggian 425 mdpl dari permukaan laut sehingga ketinggiannya melampaui ketinggian candi-candi
lainnya yang ada di Yogyakarta. Nama Candi Ijo sendiri diambil karena letaknya di atas bukit Gumuk
Ijo.

via mrsdanzo

Candi Ijo diperkirakan sudah dibangun pada abad ke-9, yakni pada zaman Kerajaan Medang atau
yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini
dibuktikan dengan adanya prasasti Poh yang tertulis angka tahun 906 Masehi berbahasa Jawa
Kuno yang ada dalam Candi Ijo. Kerajaan Mataram Kuno menguasai Jawa Tengah pada abad ke-8
hingga abad ke-10 dan berpindah ke Jawa Timur. Para raja Kerajaan Mataram Kuno banyak
meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Oleh karena itu, candi-candi yang ada di Indonesia paling banyak ditemukan di dua provinsi
ini. Candi-candi yang dibangun bercorak Hindu dan Budha karena pada tersebut Islam belum masuk
ke Pulau Jawa.

Lokasi Candi Ijo Yogyakarta (instagram.com)

Kompleks bangunan Candi Ijo memiliki satu candi utama pada bagian tertinggi dan berpusat di
tengah, sementara ada tiga buah candi yang ukurannya lebih kecil terletak di depannya yang
disebut sebagai candi perwara yang masing-masing melambangkan penghormatan kepada tiga
Dewa Trimurti yaitu, Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Bangunan dari ketiga candi
perwara memiliki bentuk dan karakteristik yang serupa. Terdapat ruangan di dalamnya dengan
jendela yang berbentuk belah ketupat. Candi yang terletak di bagian tengah melindungi sebuah arca
di dalamnya yang menggambarkan lembu. Arca tersebut dipercaya adalah Nandini kendaraan Dewa
Siwa.

Candi Ijo di Yogyakarta (www.yogya-backpacker.com)

Dari atas bangunan Candi Ijo ini, kamu bisa melihat hijaunya pemandangan Sleman, Yogyakarta
karena disekitar daerah Candi Ijo dipenuhi tanaman hijau dan pepohonan yang sangat rindang.
Kamu juga bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dari kejauhan. Waktu terbaik untuk datang
ke candi ini adalah pada sore hari yang cerah sehingga kamu bisa menikmati indahnya sunset
kemerahan dari atas ketinggian Candi Ijo. Jika kamu berdiri ke arah barat, maka kamu bisa melihat
pesawat-pesawat landing dan take off di bandara Adisutjipto. Candi Ijo ini merupakan salah satu
alasan bandara Adisutjipto tidak bisa diperpanjang ke arah timur.

Candi Ijo di Yogyakarta (www.hargatiketmasuk.info)

Buat kamu yang ingin melihat langsung keindahan Candi Ijo, kamu bisa datang ke Desa Sambirejo,
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Candi Ijo ini dibuka untuk umum setiap harinya mulai dari pukul
07.00-18.00. Untuk tiket masuknya hanya dihargai Rp 5.000 saja. Murah khan JBers? Dengan
mengunjungi situs-situs bersejarah, kamu bisa belajar lebih banyak mengenai sejarah-sejarah yang
ada di Indonesia. (jow)

Anda mungkin juga menyukai