Anda di halaman 1dari 2

Pemerhati musik, terutama musik Jepang pasti setidaknya pernah mendengar nama X Japan,

Yoshiki, atau hide. X Japan adalah salah satu band legendaris yang disebut-sebut sebagai pencetus
salah satu gaya musik Jepang yang masih subur hingga sekarang, visual kei. Mari lihat sedikit kisah
X Japan.

X Japan didirikan oleh 2 bocah SMP, bernama Yoshiki dan Toshi. Awalnya bernama Dynamite, dan
kemudian berganti menjadi Noise, sebelum akhirnya dinamai “X”. Disitulah anggota lain seperti hide,
Pata, dan Taiji bergabung.

Exif_JPEG_PICTURE

Salah satu hal yang membuat X Japan melegenda adalah ia dikenal sebagai band Jepang pertama
yang dapat memasuki jalur sebagai band mainstream dan terkenal bahkan saat masih berada di
bawah naungan label indie bernama Extasy Records, yang mana merupakan label buatan Yoshiki
untuk menjamin supaya X dapat terus menelurkan lagu secara konstan.

Tapi seperti kebanyakan band terkenal, perjalanan X yang kemudian berubah nama menjadi X
Japan setelah berhasil menembus pasar internasional juga tidak selalu mulus. X Japan juga
diwarnai dengan keluar masuknya beberapa member seperti Taiji yang keluar karena “perbedaan
akan musik”nya. Meskipun kemudian diklaim oleh Taiji karena ia diminta keluar karena
mengkonfrontasi Yoshiki perihal beda pendapatan antara Yoshiki dan member lain yang sangat
jauh. Setelah kepergian Taiji, X Japan mengumumkan anggota baru, Heath.

Tidak lupa juga dengan bubarnya X Japan tahun 1997 disusul dengan kematian hide, sang gitaris
yang sampai sekarang masih menyisakan tanda tanya. hide tewas pada bulan Mei 1998 dan
ditemukan tewas tergantung di kenop pintu dengan handuk. Beberapa menyimpulkan hide bunuh
diri, sedangkan yang lain menyatakan itu hanya kecelakaan. Meskipun demikian, hingga sekarang X
Japan masih menganggap hide adalah bagian tak terpisahkan dari bandnya, dengan seringnya hide
ikut “bermain” dalam konser X Japan setelah itu dalam bentuk hologram ataupun video.

X Japan kembali menggebrak setelah bubar selama 10 tahun di tahun 2007. Setelah itu bergabung
juga anggota baru, Sugizo sebagai gitaris. X Japan juga akhirnya mengeluarkan album Best Hits
bertajuk The World ~X Japan Hatsu no Zensekai Best~ yang juga telah dirilis di Indonesia, dan juga
berencana untuk bermain di Yokohama Arena tanggal 30 September dan 1 Oktober, serta di
Madison Square Garden tanggal 11 Oktober nanti.
Bermula sebagai band yang mengusung lagu power/speed metal, X Japan kemudian beralih
memainkan lagu progressive dengan mayoritas ballad. Dengan begitu banyak pencapaian,
termasuk berhasil menjual ludes 55.000 tiket Tokyo Dome sebanyak 18 kali untuk konser solo
mereka, Majalah HMV Japan memasukkan band ini ke dalam daftar “100 figur pop paling
berpengaruh”.

Anda mungkin juga menyukai