Anda di halaman 1dari 15

BAND INDONESIA YANG PALING DISUKAI MASYARAKAT

INDONESIA
BAB 1

PENDAHULUAN
A. SLANK

Slank  adalah sebuah grup musik di Indonesia. Dibentuk


oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan
punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu
musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu
Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik
berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show.
B. DEWA

Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986


di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan
formasi terakhirnya sebelum dibubarkan pada tahun 2011 adalah Ahmad
Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokal utama), Yuke Sampurna (bass)
dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-
an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya pada tahun 1992
di bawah label Team Records.
Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan vokal Ari Lasso dan
dekade 2000-an dengan vokal Once Mekel. Album yang mereka rilis nyaris selalu
mendapat sambutan bagus di pasaran, bahkan album mereka yang dirilis tahun
2000, Bintang Lima, merupakan salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan
hampir 2 juta keping.[2][3][4] Pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai
band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun. Di
tengah kesuksesan yang diraihnya, grup ini sempat beberapa kali tersandung
masalah hukum, termasuk masalah pelanggaran hak cipta dan perseteruan dengan
ormas Islam.
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan,
baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih
penghargaan LibForAll Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya
perdamaian dan toleransi beragama.[9][10] Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam
daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh
majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam
sejarah musik populer Indonesia.
C. SHEILA ON 7

Sheila On 7 adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada 6


Mei 1996 di Yogyakarta.] Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-
anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. 5 Anggota di awal berdirinya
adalah Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA
Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA
Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu
dari kelompok Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N' Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah
memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk
memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri
di berbagai pentas.
Sheila on 7 adalah salah satu grup musik populer Indonesia dengan personel Duta
(Akhdiyat Duta Modjo, vokal), Eross (Eross Candra, gitar), Adam (Adam Muhammad
Subarkah, bass), serta Brian (Brian Kresna Putro, drum). Grup yang berdiri di Yogyakarta,
6 Mei 1996 itu, awalnya bernama Sheila Gank yang diambil dari kata Sheila dari bahasa
Celtic yang berarti musikal. Nama ini pun kemudian diubah menjadi On Seven, yang
berarti tujuh tangga nada dalam musik. SO7 dalam perjalanan bermusik telah beberapa
kali mengalami perubahan formasi. Pada Oktober 2004, Brian masuk menggantikan
Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Kemudian pada Maret 2006,
Sakti mundur untuk belajar di Pakistan. Album Sheila On 7 di antaranya, SHEILA ON 7
(1999), KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN (2000), 07 DES (2002), OST. 30 HARI
MENCARI CINTA (2003), PEJANTAN TANGGUH (2004), THE VERY BEST OF SHEILA ON 7
JALAN TERUS (2005), 507 (2006), MENENTUKAN ARAH (2008), BERLAYAR (2011), dan
MUSIM YANG BAIK (2014) ini adalah album kedelapan, album terakhir dengan label Sony
Music Entertainment Indonesia. Kemudian mereka akan merilis album kesembilan
mereka FILM FAVORIT (2018), dengan penanda menjadi album pertama mereka yang
dirilis secara indie.
D. NOAH

NOAH (sebelumnya bernama Peterpan, nama digayakan dengan huruf kapital semua),


adalah sebuah grup musik pop rock dan rock alternatif Indonesia yang berasal
dari Bandung, Jawa Barat. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1996 dan terkenal berkat
lagunya "Mimpi Yang Sempurna".
Grup musik ini dikenal dengan lirik yang sederhana dan puitis, musik yang mudah diingat
dengan ciri khas suara vokal Ariel. Sekarang grup musik ini hanya terdiri
dari: Ariel, Lukman, dan David. Pada November 2006, Andika dan Indra keluar dari grup
musik ini, posisinya digantikan oleh David dan Lucky sebagai anggota tambahan.
Di pertengahan tahun 2008 David diangkat menjadi personel resmi menyusul
masuknya Ihsan Norrachman menggantikan Lucky sebagai anggota tambahan, pada
tahun 2013 Ihsan yang juga ikut andil dalam pembuatan album Seperti
Seharusnya keluar, posisinya digantikan Boy Tondo. Di awal tahun
2015, Reza mengundurkan diri dari grup musik ini, posisinya lalu digantikan oleh Rio
Alief, dan pada Maret 2015, Boy Tondo keluar, posisinya digantikan oleh Lanlan sebagai
anggota tambahan. Semenjak Januari 2019 Uki jarang terlihat tampil bersama Noah
dikala konser baik live maupun off air, dan pada pertengahan Agustus 2019, Uki resmi
mengundurkan diri dari grup musik ini setelah peluncuran album terbarunya. Noah
membenarkan kabar pengunduran diri Uki dari grup musik ini.
E. Awal Berdirinya Slank
Slank resmi berdiri di tahun 1983 di Jakarta, dengan punggawa awal Bimbim (drum),
Denny BDN (bass), Erwan (vocal), Kiki (gitar) dan Bongky (gitar). Sebelumnya, Bimbim
lebih dulu membentuk grup band bernama Cikini Stones Complex (CSC) bersama teman-
teman SMA-nya di Perguruan Cikini Jakarta. Begitu CSC bubar, Bimbim mengajak
sepupunya Denny BDN, Erwan dan Kiki untuk kembali mendirikan sebuah grup musik
yang awalnya diberi nama “Red Evil”.

Berbeda dengan CSC yang sering memainkan lagu-lagu The Rolling Stone, Red Evil lebih
berani memainkan lagu sendiri dan lagu apa saja yang mereka suka, meski lebih banyak
lagu barat terlebih Van Halen, karena vokal Erwan dianggap mirip sama David Lee Roth.
Kurang puas main dengan satu gitar saja, lantas Bimbim mengajak Bongky Marcel yang
merupakan gitaris “Rese Band” (Ketika itu, bisa dibilang Rese Band adalah saingannya
Red Evil). Mereka pun sering manggung dengan memainkan lagu sendiri dan lagu Van
Hallen. Tapi karena lebih sering main di depan penggemar The Rolling Stones, akhirnya
kerap bawain lagu Stones juga.

Sayangnya, musik yang dimainkan nggak pernah bisa mirip sama aslinya dan aksi
panggung mereka sering dibilang slengean sama teman-teman yang selalu ikut
ngeramein setiap Red Evil manggung. Di akhir tahun, mereka pun sepakat untuk cari
nama baru dan dilakukan di arena bowling Hotel Kartika Chandra – Jakarta, tepatnya di
perayaan ultah Denny BDN. Saat itu, Bimbim mengusulkan untuk pakai nama Red Eyes
aja, tapi setelah berkompromi dengan segala banding, maka terpilihlah nama SLANK
yang terinspirasi dari kawan-kawan yang sering menyebut mereka cowok slengean. Jadi,
Slank merupakan kependekan dari kata slenge’an dan menggunakan huruf K biar lebih
keren

F. Awal Berdirinya Dewa 19

Dewa 19 merupakan salah satu band legendaris Indonesia yang terkenal di era 90-an. Dewa

mulanya dibentuk oleh Ahmad Dhani (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan

Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar) pada 1986 di Surabaya.

Dewa kemudian menambah member baru yakni Ari Lasso untuk mengisi posisi vokalis. Tak

lama kemudian mereka menambah angka 19 di belakang nama Dewa untuk memberi tanda

bahwa terbentuknya band ini ketika mereka sama-sama berumur 19 tahun.


Selepas lulus SMA, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta untuk merilis album pertama

mereka yang berjudul "Dewa 19" (1992). Dengan single andalan seperti "Kangen", Dewa

berhasil menggebrak musik tanah air dengan berhasil membawa pulang penghargaan dari

BASF Award 1993 kategori Pendatang Baru terbaik dan Album Terlaris 1993.

G. Awal Berdirinya Sheila On 7

Berawal dari Adam dan Sakti yang memiliki band bernama “W.H.Y Gank” mengajak Duta
ikut latihan band mereka untuk menjadi vokalis. Duta dipilih berbekal cerita Adam bahwa
Adam dan Duta merupakan langganan pengisi acara 17 Agustus-an di komplek perumahan
mereka, Duta menyanyi dan Adam bermain gitar akustik.

Berbicara mengenai “W.H.Y Gank” saat itu, Adam dan Sakti masih sering bertukar posisi
sebagai bassist dan guitarist tergantung dari lagu yang mereka bawakan. Namun kebetulan
band yang beranggotakan Adam, Sakti, Duta, dan seorang drummer bernama Agung ini
belum sempat mencicipi panggung musik. Mereka baru sebatas latihan di studio, meng-
cover version lagu band-band ternama, dan ikut audisi/seleksi untuk bisa tampil di sebuah
acara.

Setahun berselang setelah “W.H.Y Gank” sempat vakum beberapa waktu, berkenalanlah
mereka dengan Eross (yang nantinya menjadi lead guitar mereka). Mereka berempat
kemudian memutuskan untuk memulai sebuah band baru, dan bertemulah mereka dengan
Anton sang pemain drum yang dikenalkan oleh Eross pada saat latihan pertama band ini di
studio. Setelah latihan pertama selesai inilah mereka memutuskan untuk menamakan band
ini dengan nama “Sheilagank”, dan menjadikan tanggal 6 Mei 1996 sebagai hari lahir
mereka.

H. Awal Berdirinya Peterpan

Pada tahun 1997, awalnya bernamaTopi ketika Andhika (kibor) membentuk


band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman
mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi
posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik
beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab
yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum
dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody,
maka diajaklahLoekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama).
Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan.
Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di
Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top
40, serta alternative rock seperti l
 Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka
terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album
kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan
"Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi
Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini
dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Virus(SLANK)

Album ini adalah album kesepuluh SLANK yang diluncurin di era millenium dimana semua
personil SLANK telah sembuh dari jeratan narkoba. Sumber bunyi-bunyian berasal dari drum
& vocal-nya Bimbim, Vocal & Gendang yang dimainin Kaka, Gitar+Piano+Gitar Akustiknya
Ridho, Gitar, Tamborin, Slide Guitar-nya Abdee, & Bass+Tamborin+Gendang yang dimainin
Ivanka, serta suaranya Baina as backing vocal. Album ini diproduksi SLANK Record kerjasama
bareng Program/Virgo Rec & direkam di Parah Studio (Potlot 14) yang prosesnya
berlangsung mulai dari awal s/d pertengahan 2001. Awal2 dibantu sama Mas Sony
Soebowo, akhirnya diterusin Abdee Negara sampai mixing beres!. Ide & desain cover-
nya by Kaka & Bimbim, yang nerusin jadi lay out & dicetak oleh Wiwied Adiva. Yang motret
gambar perempuan si Budi Cuprit, yang lukis tattoo di badan perempuan by Khobes, ‘Liquit
Tattoo’ dan gak lupa photo SLANK by Beno Harun. Design kota JKT-nya ama Andreas ‘Yayas
Kusumahadi. Bonus untuk pembelian album yang jadiin lagu VIRUS, Jakarta Pagi Ini, & #1
sebagai hits single-nya ini adalah sticker tattoo.
B. Terbaik Terbaik(DEWA 19)

Dua tahun usai album debut yang sukses, Dewa 19 merilis album ketiga bertajuk Terbaik
Terbaik. Sebagaimana judulnya, album ini menjadi album terbaik yang pernah dibikin Dewa
19. Tak cuma itu saja, Terbaik Terbaik adalah bukti betapa cemerlangnya ide Ahmad Dhani
sebagai seorang komposer.

C. Kisah Klasik Untuk Masa Depan(Sheila On 7)

Berbekal pengalaman dari album self-titled yang keluar setahun sebelumnya, pada album ini
suara Duta telah mencapai titik ternyamannya, baik pengekspresian maupun penempatan
emosi semua dilakukan dengan sangat baik pada tiap lagunya. Tidak hanya itu, album ini
juga menjadi bukti bagaimana cerdasnya Duta dalam mengolah tema Cinta dan
Pertemanan. Melalui lagu “Sephia” dan “Sebuah Kisah Klasik,” kita disuguhkan sebuah
konsep mengenai orang ketiga dalam suatu hubungan yang kadang tidak diperlakukan
dengan melankolia dan kesunyian yang pantas diterimanya. Sebuah konsep pengekspresian
Cinta Amoral, yang sadar betul bahwa apa yang ia coba lakukan tidaklah abadi dan akan
hilang.

D. Bintang di Surga(PETERPAN)

Bintang Di Surga adalah album musik kedua Peterpan yang dirilis pada


tahun 2004 melalui Musica Studio's. Album ini berisi 10 lagu dengan singel yang pertama
adalah "Ada Apa Denganmu?" yang dilanjutkan dengan singel "Mungkin Nanti",
"Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat
Tinggi". Album ini menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan jumlah
penjualan sekitar 3 juta keping di mana 2,7 juta keping di antaranya terjual di Indonesia.

E. Permasalahan Slank
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif
mendukung KPK dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk
dukungannya dan aktif bersuara saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata ada lagu
yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti
lembaga tertentu. Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang
untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu tersebut saat
mereka melakukan pertunjukan.
F. Permasalahan Dewa

Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta.


Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis
novel dengan judul yang sama. Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari
Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak
bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi
"Arjuna".

G. Permasalahan Sheila On 7

Akhdiyat Duta Modjo, vokalis band sekelas Sheila On 7, rupanya pernah mengalami


masa-masa sulit di perjalanan kariernya. Masa keterpurukan itu justru ia alami ketika
nama Sheila On 7 sudah besar. Duta hampir kehilangan kariernya bersama Sheila On
7 semenjak memiliki masalah dengan paru-paru dan tenggorokannya.

H. Permasalahan Noah

Sama seperti grup musik tenar lain di Indonesia, konser Noah pun tak lepas dari masalah.
Pada tahun 2006, saat konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh
tanggal 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya
adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai "melanggar undang-undang Syariat
Islam" yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Aceh karena bercampurnya
penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Slank merupakan grup band yang sering berganti personil namun masih tetap eksis sampai
saat ini dengan kelima personilnya Bimbim, Kaka, Ivanka, Abdee, dan Ridho. Selain eksis
dalam industri musik, Slank juga konsisten menciptakan karya musik dengan melihat apa
yang sedang tejadi di Indonesia, seperti masalah korupsi. Kepedulian Slank terhadap rakyat
dan pemerintah, sehingga menciptakan karya musik yang mengandung muatan kritik sosial.

Gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu Dewa 19 adalah kelompok gaya bahasa
perbandingan, pertentangan, pertautan dan perulangan yang terdiri atas 18 jenis gaya
bahasa, dengan jumlah secara keseluruhan penggunaan gaya bahasa adalah 147 gaya
bahasa. Gaya bahasa yang dominan pada lirik lagu Dewa 19 adalah dari kelompok gaya
bahasa Perbandingan, dari jenis gaya bahasa Metafora. Pada lagu Bayang-bayang (1992)
peneliti menemukan gaya bahasa Perifrasis, Metafora, Ironi, Personifikasi, Zeugma, dan
Paradoks. Pada lagu Deasy (1994), peneliti menemukan gaya bahasa Hiperbola, Epizeukis,
Metafora, Anafora, Anastrof, Personifikasi, Asonansi, dan Klimaks. Pada lagu Restoe Boemi
(1995), peneliti menemukan gaya bahasa Metafora, Personifikasi, dan Simile. Pada lagu
Bunga (1997), peneliti menemukan gaya bahasa Metafora, Epizeukis, Anafora, Ironi, dan
Personifikasi. Pada lagu Elang (1999), peneliti menemukan gaya bahasa Simile, Hiperbola,
Mesodilopsis, Ironi, Personifikasi, Metafora, dan Anafora. Pada lagu Roman picisan (2000),
peneliti menemukan gaya bahasa Simile, Metafora, Ironi, Personifikasi, antisipasi, dan
Asonansi. Pada lagu Pupus (2002), peneliti menemukan gaya bahasa Hiperbola, Ironi,
Metafora, Pleonasme, Personifikasi, dan Elipsis. Pada lagu Hidup Ini Indah (2004), peneliti
menemukan gaya bahasa Hiperbola, Metafora, Simile, Personifikasi, Antisipasi, dan
Perifrasis. Pada lagu Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu (2006), peneliti
menemukan gaya bahasa personifikasi, anafora, Asonansi, Hiperbola, klimaks, dan
Metafora. Pada lagu Mati Aku Mati (2007), peneliti menemukan gaya bahasa Hiperbola,
anafora, Klimaks, dan Depersonifikasi. Terakhir pada lagu perempuan paling Cantik di
Negeriku Indonesia (2008), peneliti menemukan gaya bahasa Hiperbola dan Metafora.

Lagu karya Sheila On 7 yaitu Lihat, Dengar, Rasakan dan Uluran Tanganku merupakan
beberapa contoh lagu yang bertemakan motivasi yang mengandung nilai atau pesan moral
di dalamnya sehingga dapat dijadikan media pendidikan bagi siapa saja tidak memandang
usia.

Lirik lagu Peterpan, terdapat total keseluruhan yaitu 107 penggunaan gaya bahasa. 107 penggunaan
gaya bahasa tersebut antara lain terdiri dari 10 atau 9,34% gaya bahasa repetisi, 4 atau 3,73% gaya
bahasa inversi, 11 atau 10,28% gaya bahasa aliterasi, 51 atau 47,66% gaya bahasa asonansi, 7 atau
6,54% gaya bahasa pararelisme, 12 atau 11,21% gaya bahasa simploke, 5 atau 4,67% gaya bahasa
pleonasme, dan 7 atau 6,54% gaya bahasa asindeton. Dalam 10 lirik lagu Peterpan, gaya bahasa yang
sering muncul adalah asonansi yaitu 51 kali penggunaan atau 47,66%. Sedangkan untuk gaya bahasa
yang jarang muncul adalah gaya bahasa inversi yaitu hanya ada 4 penggunaan atau 3,73%.

B. SARAN
Jika ada kesalahan pada tulisan saya maka dari itu saya meminta maaf kepada pembaca,
oleh karena itu saya berharap para pembaca untuk memberi kritik dan saran nya, karena itu
sangat penting untuk saya.

Anda mungkin juga menyukai