Anda di halaman 1dari 7

FESTIVAL ROCK INDONESIA

Adalah seorang Ong Oen Log, yang dikenal sebagai Log Zhelebour pria tambun kelahiran
Surabaya 16 Maret 1959 dibalik sukses terselenggaranya Festival Rock Indonesia sebanyak 11 kali dari
tahun 1984 sd 2007. Jangan lihat sosok fisiknya yang tidakngerock, malah cenderung cuek dengan kaos
dan celana pendek, tapi spirit rocknya luarbiasa. Perkenalannya dengan musik rock diawali ketika duduk
di bangku SMP. Setelah lulus dari SMA St Louis Surabaya, 1977, baru dia memulai kariernya sebagai
promotor pergelaran musik rock, didahului dengan berbagai kegiatan musik disko.
"Saya ingin musik rock tetap hidup dan terus berkembang. Salah satunya caranya dengan
mengadakan event-event seperti festival rock," ujar Log. Seperti diungkapkan, awal tujuannya dari
penyelenggaraan festival rock ini adalah untuk memberi wadah bagi grup rock pemula yang belum
sempat mendapat kesempatan tampil kepermukaan dalam skala nasional. Mereka inilah yang nantinya
akan menjadi regenerasi para seniornya untuk meneruskan langkah membawa panji-panji rock
Indonesia terus jaya.
Log merintis karier promotornya sejak tahun 1979 dengan menggelar konser grup band kecil
hingga menampilkan grup rock papan atas ketika itu, seperti SAS asal Surabaya dengan Super Kid dari
Bandung dalam pertunjukan yang diberinya judul Rock Power. Setelah itu berlanjut dengan penyanyi rock
wanita Euis Darliah, Sylvia Saartje, Farid Harja & Bani Adam, serta grup Giant Step.
Dengan sebuah mesin tik dan mengendarai sepeda motor Honda, Log berusaha meyakinkan
berbagai pihak, termasuk sponsor, tentang usahanya mementaskan musik rock yang waktu itu rawan
kerusuhan. Promosi berbagai produk yang waktu itu dilakukan hanya sebatas melalui radio dan spanduk.
Sementara TVRI, satu-satunya stasiun televisi, tidak menerima iklan, dan musik rock nyaris tidak menjadi
pilihan sebagai program acara
Remy Soetansyah (teman kita juga di MP), yang pernah menjadi juri Festival Rock Indonesia,
menyatakan itulah kelebihan Log. Dia bisa melakukan apa yang tidak dilakukan promotor lain. Sesuai
dengan namanya, Zhelebour (asal kata selebor, yang bisa berarti semaunya, baik dalam berpakaian,
bicara, maupun bertindak), Log memang tidak peduli dengan komentar orang, apa yang dianggapnya
baik, dilakukannya. Sepanjang memimpin penyelenggaraan Festival Rock Indonesia, dia tidak
berpakaian lain kecuali celana sebatas betis, kaus oblong, dan rompi. Bedanya, kalau dulu dia bersepeda
motor Honda bebek, sekarang dengan sedan BMW plus sopir.
Dari berbagai festival musik yang diselenggarakan, mulai dari Festival Lagu Pop Nasional, Lomba
Cipta Lagu Prambors, Lomba Cipta Lagu Dangdut, Kontes Band Yamaha, hingga Cipta Pesona Bintang
di layar kaca (RCTI), ternyata festival musik rock versi Log Zhelebour yang paling tahan banting.
Sementara festival dan lomba yang lainnya berhenti karena berbagai hal, salah satu di antaranya karena
ketiadaan sponsor. Demikian juga festival musik rock versi Log Zhelebour, dikenal sebagai Djarum Super
Rock Festival. Perusahaan rokok itu mendanainya sebanyak delapan kali (1984, 1985, 1986, 1987, 1989,
1993, 2001, 2004) dari 11 kali penyelenggaraannya, dengan diselingi Gudang Garam (1991 dan 2007)
dan stasiun televisi Indosiar (1996).
Festival musik rock versi Log Zhelebour bisa dikatakan adalah ajang musik rock yang paling
bergengsi dibanding festival serupa yang pernah diselenggarakan. Sejak pertama kali diadakan, dengan
nama Festival Rock se Indonesia mencatat beberapa rekor. Antara lain penyelenggaraannya secara
maraton selama 15 jam nonstop, dari jam pukul 10.30 hingga 01.30. Yang kedua diikuti 30 grup rock dari
sejumlah kota di tanah air yang berlaga di atas panggung terbesar sepanjang sejarah pertunjukan musik
rock di Indonesia waktu itu, 50 X 12 meter.
Log Zhelebour mengawal festival perdananya ini di lapangan sepakbola 10 November,
Tambaksari, Surabaya, hari Minggu 14 April 1984, dengan dukungan sound-system Lasika yang
melayani para peserta yaitu 30 grup rock dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan Bali : LCC, Flash Rock,
Amara, Grass Rock, Blues Brothers, Full of Shit, Heaven, Literature Rock, Vocation, Leizig, Warrock
(konon group ini binaan Ucok Aka), Q Red, Squencer, Heart Breaker, Bom Chankar, Sensitive Band, Mat
Bitel, Nickey Astria, D'Ronners, Smallers Band. Harley Angels, 2nd Smile, Jamrock, Bissing, Drop Out
dan Elpamas. Mereka membawa sebuah lagu pilihan dan lagu wajib Djarum Super: Oh nikmatnya
Djarum Super Filter, oh sedapnya Djarum Super filter, untuk memperebutkan hadiah Rp. 3 juta.
Para juri terdiri dari penyanyi God Bless Achmad Albar, penabuh drum Jelly Tobing, gitaris Ian
Antono, pemetik bas Arthur Kaunang, pemain keyboard Abadi Soesman dan seorang wakil dari
Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) memilih Harley Angles dari Bali sebagai juara
pertama., LCC (Surabaya, juara dua), Elpamas (Pandaan, juara tiga), 2nd Smile (Jakarta, juara harapan)
dan Drop Out (Irian Jaya, juara favorit), Juga dipilih penyanyi terbaik Bambang (Harley Angles), penyanyi
terbaik wanita Chetty WS (LCC), pemain bas terbaik Indrawan (Harley Angels), penabuh drum terbaik
Budi R (Jamrock, Bandung) dan pemain keyboard terbaik Andy (2nd Smile). Hanya saja kiprah sijuara
pertama Harley Angels sampai sekarang tidak pernah muncul kemana mereka, mungkin teman-teman
MP ada yang tahu keberadaannya.
Meskipun tidakmasuk final atau menjadi juara, sejumlah pesertanya justru berhasil berkarir dalam
industri musik. Salah satu contoh, grup Jamrock (yang sekarang dikenal dengan nama Jamrud) waktu itu
hanya masuk final. Mereka terdiri dari Aziz MS (gitar), Ricky Teddy (bas), Agus (dram) dan Oppi (vokal).
Keberhasilan Log dengan festival perdananya tahun 1984 menyebabkan Djarum Super kembali
bersedia memberi dukungannya untuk pelaksanaan festival tahun berikutnya, 1985, yang dijuarai grup
rock asal Pandaan, Malang, Elpamas. Elpamas yang merupakan kepanjangan "Elek-Elek Arek Pandaan
Mas"menelorkan gitaris handal Totok Tewel, yang kemudian banyak bekerjasama dengan berbagai
musisi dan grup, antara lain Kantata Takwa pimpinan pengusaha yang suka musik Setiawan Djody. Grup
ini beranggota sejumlah pemusik kondang seperti Jockey Soeryoprayogo, Inisistri, Donny Fattah, Iwan
Fals, Sawung Jabo dan Rendra tahun 1989 hingga sekarang. Sementara Grass Rock hanya beruntung
memperoleh juara III dan Rere memperoleh gelar The Best Drumer.
Baru pada penyelenggaraan Festival Rock Indonesia yang ke III pada tahun 1986, juaranya
adalah Grass Rock dari Surabaya, saat itu vokalisnya adalah Zulkarnain. Rere pun kembali menyabet
gelar The Best Drumer. Mereka lantas memperoleh kesempatan dari Log Zhelebour untuk mengikuti tur
10 kota untuk mengiringi God Bless. Grup rock Slank juga masuk final, tapi hanya berhasil menjadi juara
hiburan.
Tahun berikutnya 1987 pada penyelenggaraan ke IV, giliran Adi Metal Rock Band (Surabaya)
sebagai juaranya, sama seperti Harley Angels, Adi Metal Rock Band sampai sekarang tidak tahu
rimbanya. Lagu yang sempat hits mereka diantaranya Revolusi Kaisar dan Mereka Menantimu.
Sayangnya penyelenggaraan Festival Rock Indonesia I sd IV, belum dikeluarkan album rekaman
10 finalis Festival Rock Indonesia tersebut, akibatnya penikmat musik kayak kita-kita ini tidak bisa
menikmati hasil cipta lagu kesemua finalis tersebut.
Baru pada penyelenggaraan Festival Rock Indonesia ke V Tahun 1989, lewat Logiss Records
(Logiss adalah gabungan dua nama, LOG (Log Zhelebour) dan ISS (Iwan Sutadi Sidarta), perusahaan
rekaman Log Zhelebour yang bekerjasama dengan Iwan Sutadi Sidarta dengan benderanya Indo Semar
Sakti, yang memayung perusahaan rekaman King Records, Billboard, Aruna dan Buletin Intrernasional,
mulai merekam 10 lagu finalis yang ke V, dimana juara nya pada saat itu adalah Power Metal (Surabaya),
Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. Lucky Setyo W gitaris Andromedha Rock Band
memperoleh The best guitaris. Menariknya saat itu vokalis Power Metal bukan Arul,tetapi adalah Pungky,
saat itu Arul juga ikut Festival Rock Indonesia ke V sebagai Vokalis Big Boy (Banjarmasin) dan meraih
vokalis terbaik dengan lagunya Polusi Kehidupan. Grup band yang dianggap rival terberat Power Metal
saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus
menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Pada Festival Rock Indonesia ke VI, yang diadakan tiga tahun kemudian tahun 1991, Log
menggandeng Gudang Garam sebagai penyandang dana. Semifinal yang diadakan di Malang dan final di
Surabaya, mengusung grup rock Kaisar dari Solo sebagai yang terbaik. Sayangnya Kaisar juga bernasib
sama tidak terdengar gaungnya sampai ekarang, padahal lagunya cukup bagus seperti kerangka langit
dan garis bintang.
Djarum Super baru kembali mendukung Log pada festival yang ke tujuh dua tahun kemudian yaitu
tahun 1993. Grup yang menjuarainya kali ini adalah Andromeda Rock Band dari Surabaya, namun
finalnya diselenggarakan di Yogyakarta.
Namun pada tahun 1996, Djarum Super absen dan Log bekerjasama dengan stasiun televisi
Indosiar. Festival yang ke delapan ini juaranya adalah grup rock Teaser asal Temanggung.
Setelah itu selama lima tahun festival ini ditiadakan, karena kondisi ekonomi, politik dan sosial
negara kita waktu itu. Baru pada tahun 2001 Djarum Super kembali bersedia menjadi pandukung festival
yang ke sembilan. Kali ini festival diawali dengan menjaring grup-grup dari setiap propinsi, sehingga tidak
heran jika pesertanya berjumlah sampai ratusan grup. Dari semua itu dipilih sebanyak 25 grup untuk
masuk ke semifinal dan kemudian 10 grup terbaik bertarung di babak final. Yang mejadi juara kali ini
adalah grup U9 dari Kediri.
Dengan sistim yang sama festival musik rock versi Log Zhelebour kembali berlangsung untuk ke
10 kalinya tahun 2004 dan berhasil menjaring 800 grup di 18 propinsi. Untuk ke 10 kali dalam kurun
waktu 20 tahun, festival musik rock versi Log Zhelebour berlangsung di Stadion Tambaksari Surabaya,
10-11 Desember 2004. Semifinal pada hari pertama diikuti 25 grup dari 18 propinsi: Sumatera Barat
(Cadenza, Pane), Sumatera Utara (Child Band), Nanggroe Aceh Darussalam (Manggots), Sumatera
Selatan (Tahta Band, Metafora), Jawa Barat (Ferari, Mujizat), Jawa Tengah (Mr. B), Yogyakarta (Reload),
Jawa Timur (The Break, Kobe, Daun), Bali (CTC Band, Big G 256), Sulawesi Selatan (Loe Joe, Indonesia
Baru), Sulawesi Utara (Virgin ‘N Untouchable), Sulawesi Tengah (Traxtor), Jakarta (Kanda), Banten
(Take Over), Kalimantan Timur (Eldee Cool), Kalimantan Barat (Paris 208), Kalimantan Selatan (Mr. X),
dan Kalimantan Tengah (Mario Bross). Setiap grup rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk
membawa dua lagu (wajib dan pilihan) dan persiapan alat musik. Alhasil penampilan ke 25 grup itu
memakan waktu tidak kurang dari enam jam dan total menjadi tujuh ditambah break sholat magrib. Jarum
jam menunjukan pukul 23.30 WIB ketika juri mulai bersidang untuk menjaring 10 grup yang pantas masuk
final keesokan harinya. Sementara menunggu, band asal Kediri, U9, juara Djarum Super Rock Festival IX
mengibur penonton yang kelelahan. Mendekati pukul 01.00 dewan juri yang terdiri Artur Kaunang
(musisi), Mel Shandy (penyanyi), Remy Sutansyah si teman kita nih (wartawan), Bens Leo (wartawan),
Yoyok (grup Padi), Raymond Ariaz (Power Metal), Arul Efansyah (Power Metal), Jockie Suryoprayogo
(musisi), Ian Antono (musisi), dan Hubert Hendri (Boomerang) mengumumkan 10 finalis, yakni Take Over
(Banten), Daun Band (Kediri), Mujizat (Bandung), Indonesia Baru (Pinrang), Eldee Cool (Samarinda), Mr
X (Banjarmasin), Mr B (Klaten), Kanda Band (Jakarta), Kobe (Sidoarjo) dan Loe Joe (Makasar). Acara
yang dimulai pukul 17.00 WIB baru berakhir menjelang pukul 01.00 dini hari.
Ke 10 finalis itu berlaga dihadapan sekitar 15.000 penonton yang memadati Stadion Tambaksari
pada malam kedua. Semuanya berusaha. tampil seekspresif mungkin,. Tapi sayang beberapa peserta
kelihatan kehabisan stamina dan tidak mampu bermain sebaik ketika di semifinal. Yang menonjol adalah
aksi Billy, gitaris Mujizat Band yang mempertontonkan penguasaan alat musik dan lagu yang prima, baik
lagu wajib maupun lagu pilihan. Tidak heran jika Billy dan grupnya menjadi pilihan para juri, hingga
mampu mengatasi kesembilan grup lainnya.
Para juara Djarum Super Festival Rock Indonesia ke-X di Stadion Tambaksari Surabaya, 10-11
Desember 2004 adalah: Mujizat Band (Bandung, juara 1), Take Over (Banten, juara 2), Loe Joe
(Makasar, juara 3), Mr. X (Banjarmasin, juara harapan), Daun Band (Kediri, juara favorit), Kobe (Sidoarjo,
best performance), Billy (Mujizat Band, best guitarist), Ewin (Indonesia Baru Band, best drumer), Erwin
Way (Mujizat Band, best bassist), Nora (Daun Band, best keyboard) dan Damar (Take Over Band)
sebagai penyanyi terbaik.

Pada Festival Rock Indonesia ke XI Tahun 2007, Gudang Garam kembali mensponsori penyelenggaraan
event tersebut dan disiarkan langsung oleh Indosiar. Band asal Salatiga, Workstation akhirnya berhasil
menjadi jawara GGRC Minggu malam (17/06) di Gelora Bung Karno. Selain menggondol uang tunai 50
juta rupiah Workstation juga mendapat jatah rekaman album dari Log Zhelebour. Juara kedua diambil
band CCCC asal Surabaya (Rp 40 juta) dan juara ketiga adalah Yello (Rp 30 juta). Sementara itu Parcel
menjadi band favorit lewat polling sms. Sedangkan band dengan best performance diraih band asal
Bandung Alas Roban, sementara juara harapan disabet Peacepot. Acara sendiri berlangsung lancar
sejak pukul 12.00. Para penonton terhanyut dengan aksi para band peserta. Tak ketinggalan aksi
panggung lainnya dari band-band yang sudah punya nama seperti Boomerang, Jamrud, J Rock, dan juga
dihadiri rocker gaek Achmad Albar.

Donload Lagunya :

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia VII (1993)

1. Aceh Rock Band - Manusia


2. Andromedha - Emosi
3. Casanova - Tengara
4. CB Band - Nyi Roro Kidul
5. Lost Angels - No More
6. Metal Force - Benteng Benteng Raksasa
7. Phytagoras - Taksaka Seta
8. Pratama Rock Band - Salam Tiga Jari
9. Sahara - Dunia
10. Scandal - Syair Kebebasan

Festival Rock Indonesia ke-7 diselenggarakan tahun 1993 di Yogyakarta. Andromedha dari Surabaya keluar sebagai
juara pertama.

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia X (2004)


1. Daun - Tak Kuasa
2. Ellde Cool - Bosan
3. Indonesia Baru - Fantasti
4. Kanda Band - Romeo Menangis
5. Kobe - Rock Show
6. Loe Joe - 1001 Malam
7. Mr B - Kau Pergi
8. Mr X - Sendiri
9. Mudjizat - Hentikan
10. Take Over - Kiamat

Festival Rock Indonesia Ke-10 diadakan tahun 2004 di Surabaya. Sebagai juara pertama adalah Mudjizat dari
Bandung, Take Over dari Banten sebagai juara 2, dan Loe Joe dari Makasar juara 3.

Download lagu Kompilasi dari album Festival Rock Indonesia Ke-5 (1989)
1. Balance - Tegar
2. Casanova - Jerit
3. Ertebe - Lembaran Baru
4. Kaisar - Garis Garis Bintang
5. New Chordhex's - Nafas Kehidupan
6. Phytagoras - Kasta
7. Sahara - Bangkit
8. Three Brothers - Setan Morfin
9. Valhala - Seruan Setan
10. Whizzkid - Nyanyian Kehidupan

Festival Rock Indonesia dirintis oleh seorang Ong Oen Log atau yang lebih dikenal sebagai Log Zhelebour. Sukses
diselenggarakan sebanyak 11 kali dari tahun 1984 sampai 2007. Festival ke-5 yang diselenggarakan di Surabaya
tahun 1989 adalah kali pertama dimana kesepuluh finalisnya dibuatkan album rekaman secara kompilasi.
Sebagai juara satu adalah Power Metal dari Surabaya. Vokalis Power Metal waktu itu bukanlah Arul tapi Pungky.
Arul sendiri waktu itu menjadi vokalis Big Boys (Banjarmasin) dan meraih vokalis terbaik dalam lagu Polusi
Kehidupan. Rival terberat Power Metal saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta).
Kemenangan ini kemudian membuka jalan bagi Power Metal untuk menembus industri rekaman.

Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia Ke-6 (1991)

1. Balance - Tegar
2. Casanova - Jerit
3. Ertebe - Lembaran Baru
4. Kaisar - Garis Garis Bintang
5. New Chordhex's - Nafas Kehidupan
6. Phytagoras - Kasta
7. Sahara - Bangkit
8. Three Brothers - Setan Morfin
9. Valhala - Seruan Setan
10. Whizzkid - Nyanyian Kehidupan

Festival Rock Indonesia Ke-6 baru diadakan kembali dua tahun kemudian pada tahun 1991. Semifinal diadakan di
Malang sedangkan final diadakan di Surabaya. Keluar sebagai juara satu adalah grup Kaisar dari Solo.
Download lagu kompilasi dari album Festival Rock Indonesia VIII (1996)

1. Antusias - Aku Butuh Kamu


2. CB Band - Obsesi
3. Emperial - Katakan
4. Grezz Rock - Menanti Kepastian
5. Leppis - Protes
6. Metazone - Lupa
7. Mushroom - Anak Manusia
8. Teaser - Cari Muka
9. Three Brothers - Cakrawala
10. Unpar - Duniaku Duniamu

Festival Rock Indonesia ke-8 kembali diadakan di Surabaya pada tahun 1996. Keluar sebagai juara pertama grup
Teaser dari Temanggung Jawa Tengah.

Download lagu Kompilasi dari album Festival Rock Indonesia IX (2001) :


1. Arfa's - Prasasti
2. Biroe - Lobang, Makanan dan Buaya
3. Dadoo - Komunitas
4. Green Master - Gankster
5. Loe Joe - Menggapai Cita
6. Perisai - Barang Impian
7. Purnama - Rock Terpatri
8. Relp - Orang Utan
9. Shianida - Senjakala Kehidupan
10. Ungu 5 - Ilusi

Sempat absen selama lima tahun karena krisis ekonomi dan politik sosial, Festival Rock Indonesia ke-9 kembali
hadir tahun 2001. Kembali diadakan di Surabaya, keluar sebagai juara pertama adalah grup Ungu 5 dari Kediri.

DIPOSKAN OLEH ROCK INDO DI 12.18

LABEL: FESTIVAL ROCK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai