Anda di halaman 1dari 50

PERATURAN TENTANG

PENGUPAHAN

Adriani
Direktur Pengupahan
Kementerian Ketenagakerjaan

1
KEBIJAKAN PENGUPAHAN

Kebijakan pengupahan diarahkan


untuk pencapaian penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan

2
PENGHASILAN YANG LAYAK

 Penghasilan yang layak diberikan dalam


bentuk :
a. Upah ; dan
b. Pendapatan Non Upah

Memberikan pemahaman bahwa


penghasilan yang layak tidak hanya
diperoleh dari upah akan tetapi juga
dapat diperoleh dari Pendapatan Non
Upah

3
Lanjutan
 Upah terdiri atas komponen :

 Upah tanpa tunjangan ;


 Upah pokok dan tunjangan tetap ; atau
 Upah pokok, tunjangan tetap dan
tunjangan tidak tetap

Memberikan pilihan kepada perusahaan


apakah upah terdiri dari komponen atau
upah bersih (clean wage).

4
Lanjutan
 Pendapatan Non Upah

 Tunjangan Hari Raya Keagamaan


 Bonus
 Uang pengganti fasilitas kerja dan
 Uang service pada usaha tertentu.

5
UANG SERVICE DAN THR

 Uang Service

 Berlaku pada usaha tertentu (Hotel dan Restoran di


Hotel)
 Diperuntukkan bagi pekerja/buruh.

 Tunjangan Hari Raya (THR)

 Perusahaan wajib memberikan THR bagi


pekerja/buruh.
(Pemberian THR bagi pekerja/buruh adalah untuk
membantu meringankan beban biaya pekerja/buruh
menghadapi hari raya keagamaannya.)
 Apabila perusahaan tidak membayarkan THR kepada
pekerja/buruh dikenakan sanksi administratif.

6
PERLINDUNGAN UPAH

 Setiap Pekerja/Buruh berhak memperoleh Upah


yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

 Pembayaran Upah dilakukan dengan mata uang


rupiah.

 Pengusaha wajib memberikan bukti pembayaran


upah kepada pekerja/buruh yang memuat rincian
upah yang diterima oleh pekerja/buruh pada saat
upah dibayarkan

77
UPAH MINIMUM
 Penetapan Upah Minimum dilakukan 1 tahun sekali
(setiap tahun) berdasarkan KHL dan dengan
memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan
ekonomi.
 Komponen KHL (PERMENNAKERTRANS
NO.13/MEN/2012) yaitu:

1. MAKANAN DAN MINUMAN


2. SANDANG
3. PERUMAHAN
4. PENDIDIKAN
5. KESEHATAN
6. TRANSPORTASI
7. REKREASI DAN TABUNGAN
8
KOMPONEN KHL UNTUK PEKERJA LAJANG
DALAM SEBULAN DENGAN 3.000 KALORI PER HARI

NILAI
KUALITAS/ SATUA HARGA SEBULA
NO KOMPONEN DAN JENIS KEBUTUHAN
KRITERIA JUMLAH N SATUAN N
KEBUTUHAN (Rp) (Rp)
I. MAKANAN DAN MINUMAN
1 Beras Sedang 10.00 Kg
2 Sumber Protein :
a. Daging Sedang 0.75 Kg
a. Ikan Segar Baik 1.20 Kg
b. Telur ayam Telur ayam ras 1.00 Kg
3 Kacang-kacangan :
Tempe/tahu Baik 4.50 Kg
4 Susu bubuk Sedang 0.90 Kg
5 Gula pasir Sedang 3.00 Kg
6 Minyak goreng Curah 2.00 Kg
7 Sayuran Baik 7.20 Kg
8 Buah-buahan (setara pisang/pepaya) Baik 7.50 Kg
9 Karbohidrat lain (setara tepung terigu) Sedang 3.00 Kg
10 Teh atau Celup Dus isi
1.00
25
kopi Sachet 4.00 75 gr
11 Bumbu-bumbuan (nilai 1 s/d 10) 15.00 %
JUMLAH
lanjutan
II. SANDANG
12 Celana panjang/rok/Pakaian Muslim Katun sedang 6/12 Potong
13 Celana pendek Katun sedang 2/12 Potong
14 Ikat Pinggang Kulit sintetis, 1/12 Buah
polos, tidak
15 Kemeja lengan pendek/blus branded
Setara katun 6/12 Potong
16 Kaos oblong /BH Sedang 6/12 Potong
17 Celana dalam Sedang 6/12 Potong
18 Sarung/kain panjang Sedang 3/24 Helai
19 Sepatu Kulit sintetis 2/12 Pasang
20 Kaos Kaki Katun,polyester, 4/12 Pasang
polos, sedang
21 Perlengkapan pembersih sepatu :
a. Semir Sepatu Sedang 6/12 Buah
b. Sikat Sepatu Sedang 1/12 Buah
22 Sandal jepit Karet 2/12 Pasang
23 Handuk mandi 100 cm x 60 cm 1/12 Potong

24 Perlengkapan Ibadah :
a. Sajadah Sedang 1/12 Potong
b. Mukenah Sedang 1/12 Potong
c. Peci, dll Sedang 1/12 Potong
JUMLAH
lanjutan
III. PERUMAHAN
25 Sewa kamar Mampu 1,00 Bulan
menampung jenis
KHL lainnya
26 Dipan/tempat tidur No.3, polos 1/48 Buah
27 Perlengkapan tidur :
a. Kasur Busa Busa 1/48 Buah
b. Bantal Busa Busa 2/36 Buah
28 Seprei dan sarung bantal Katun 2/12 Set
29 Meja dan kursi 1 meja/ 1/48 Set
4kursi
30 Lemari pakaian Kayu sedang 1/48 Buah
31 Sapu Ijuk sedang 2/12 Buah
32 Perlengkapan makan :
a. Piring makan Polos 3/12 Buah
b. Gelas minum Polos 3/12 Buah
c. Sendok dan garpu Sedang 3/12 Pasang
33 Ceret almunium Ukuran 25 cm 1/24 Buah
34 Wajan almunium Ukuran 32 cm 1/24 Buah
35 Panci almunium Ukuran 32 cm 2/12 Buah
36 Sendok masak Almunium 1/12 Buah
37 Rice Cooker ukuran 1/2 liter 350 watt 1/48 Buah
38 Kompor dan Perlengkapannya :
a. Kompor Gas 1 tungku SNI 1/24 Buah
b. Selang dan regulator SNI 1/24 Set
c. Tabung Gas 3 kg Pertamina 1/60 Buah
lanjutan
39 Gas Elpiji @ 3 kg 2,00 Tabung
40 Ember plastik isi 20 liter 2/12 Buah
41 Gayung Plastik Sedang 1/12 Buah
42 Listrik 900 watt 1,00 Bulan
43 Bola Lampu hemat energi 14 watt 3/12 Buah
44 Air bersih Standar PAM 2,00 Meter
Kubik
45 Sabun cuci pakaian Cream/ 1,50 Kg
deterjen
46 Sabun cuci piring (colek) 500 gr 1,00 Buah
47 Seterika 250 Watt 1/48 Buah
48 Rak Piring Portable plastik Sedang 1/24 Buah
49 Pisau dapur Sedang 1/36 Buah
50 Cermin 30 x 50 cm 1/36 Buah
JUMLAH
IV. PENDIDIKAN
51 Bacaan/ Tabloid/ 4 atau Eks atau
radio 4 band 1/48 Buah
52 Ballpoint/pensil Sedang 6/12 Buah
JUMLAH
lanjutan
V. KESEHATAN
53 Sarana kesehatan :
a. Pasta gigi 80 gram 1,00 Tube
b. Sabun mandi 80 gram 2,00 Buah
c. Sikat gigi Produk lokal 3/12 Buah
d. Shampoo Produk lokal 1,00 Botol 100 ml
e. Pembalut atau Isi 10 1,00 Dus
alat cukur 1,00 Set
54 Deodorant 100 ml/g 6/12 Botol
55 Obat anti nyamuk Bakar 3,00 Dus
56 Potong rambut Ditukang 6/12 Kali
cukur/salon
57 Sisir Biasa 2/12 Buah
JUMLAH
VI. TRANSPORTASI
58 Transport kerja dan lainnya Angkutan 30 Hari (PP)
Umum
JUMLAH
VII. REKREASI DAN TABUNGAN

59 Rekreasi Daerah sekitar 2/12 Kali


60 Tabungan (2% dari nilai 1 s.d 2 %
59)
JUMLAH
JUMLAH (I + II + III + IV + V +
VI + VII)
Lanjutan...

 Peninjauan Komponen dan Jenis KHL


dilakukan dalam jangka waktu 5
tahun sekali oleh Menteri
berdasarkan hasil kajian yang
dilaksanakan oleh Dewan
Pengupahan Nasional.

 Peninjauan dilakukan dengan


mendasarkan kepada Permenaker
No. 21 Tahun 2016 tentang
Kebutuhan Hidup Layak.
14
UPAH MINIMUM (UM)
• UM ditetapkan oleh Gubernur
• UM sebagai jaring pengaman (safety
net)
• UM berlaku bagi pekerja dengan masa
kerja kurang dari 1 (satu) tahun

• UM
- UMP (wajib ditetapkan)
- UMSP
- UMK
- UMSK
15
FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM

1) Formula Perhitungan Upah Minimum dimuat


dalam PP Pengupahan dan pengaturan lebih
lajut akan diatur dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan.

2) Materi yang diatur dalam Peraturan Menteri


mengenai:

 Tata Cara Perhitungan Upah Minimum


Propinsi atau Upah Minimum Kabupaten/Kota
dilakukan dengan formula matematika.
 Aplikasi pedoman tata cara menghitung upah
minimum.
16
Lanjutan

FORMULA PERHITUNGAN UPAH MIINIMUM


Upah minimum yang akan ditetapkan adalah upah minimum tahun
berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara upah minimum
tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi tahun berjalan
dan tingkat pertumbuhan ekonomi Nasional tahun berjalan.

Formula Perhitungan sbb:


UMn = UMt + {UMt x ( Inflasit + % ∆ PDBt)}

Upah Upah
Inflasi Pertumbuhan Produk
Minimum Minimum
tahun Domestik Bruto tahun
yang akan tahun
berjalan berjalan
ditetapkan berjalan

17
Lanjutan

Keterangan:
UMn : Upah minimum yang akan ditetapkan.
UMt : Upah minimum tahun berjalan.
Inflasit : Inflasi yang dihitung dari periode
September
tahun yang lalu sampai dengan periode
September tahun berjalan.
∆ PDBt : Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
yang dihitung dari pertumbuhan Produk
Domestik Bruto yang mencakup periode
kwartal III dan IV tahun sebelumnya dan
periode kwartal I dan II tahun berjalan.
18
CONTOH PERHITUNGAN

UM2016 = UM2015 + {UM2015 x (% Inflasi2015 + % ∆ PDB2015)}

• UM2015 : Rp. 2.000.000,-


• Inflasi2015 : 6%
• ∆ PDB2015 : 5%

UM2016 = Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x ( 6% + 5%)}


= Rp. 2.000.000,- + {Rp. 2.000.000,- x 11 %}
= Rp. 2.000.000,- + Rp. 220.000,-
= Rp. 2.220.000,-

19
Lanjutan

FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM BAGI


DAERAH YANG UM NYA MASIH DI BAWAH KHL
Bagi daerah yang UM nya masih di bawah KHL, Gubernur
wajib menyesuaikan UM = KHL secara bertahap paling lama
4 (empat) tahun sejak PP diundangkan.

Upah minimum yang akan ditetapkan menggunakan


formula perhitungan upah minimum ditambah dengan
persentase tertentu yang mengacu pada peta jalan
pencapaian KHL yang ditetapkan Gubernur sesuai
kemampuan daerah masing-masing.

20
Lanjutan

FORMULA PERHITUNGAN UPAH MINIMUM BAGI


DAERAH YANG UM NYA MASIH DI BAWAH KHL

Formula Perhitungan sbb:


UMn = UMt + [UMt x {( Inflasit + % ∆ PDBt) + % Adj }]

Upah Upah Pertumbuhan Penyesuaian


Inflasi besaran
Minimum Minimum Produk
tahun persentase
yang akan tahun Domestik Bruto
berjalan untuk
berjalan tahun berjalan
ditetapkan pencapaian
UM = KHL

21
CONTOH PERHITUNGAN

UM2016 = UM2015 + [UM2015 x { (% Inflasi2015 + % ∆ PDB2015) + %adj } ]

• UM2015 : Rp. 2.000.000,-


• KHL : Rp. 2.500.000,-
• UMP/KHL(%) : 80 %
• %adj : 5% (misalnya 20% : 4 tahun)
• Inflasi2015 : 6%
• ∆ PDB2015 : 5%

UM2016 = Rp. 2.000.000,- +[Rp. 2.000.000,- x { ( 6% + 5%) + 5%}]


= Rp. 2.000.000,- +[ {Rp. 2.000.000,- x { 11% + 5%} ]
= Rp. 2.000.000,- + [ Rp. 2.000.000,- x 16% ]
= Rp. 2.000.000,- + Rp. 320.000,-
= Rp. 2.320.000,-

22
POTRET BEBERAPA MASALAH YANG TIMBUL
TERKAIT DENGAN PENETAPAN UM

 Pekerja/Buruh cenderung menuntut UM


setinggi mungkin.
 Pengusaha cenderung menjadikan UM sebagai
standar upah yang berlaku di perusahaan.
 Beberapa tahun terakhir, di beberapa daerah,
UM ditetapkan tinggi yang tidak jelas dasar
pertimbangannya, sementara di beberapa
daerah lain UM ditetapkan rendah juga tanpa
dasar pertimbangan yang jelas (terjadi
ketidakadilan antar wilayah).

23
MANFAAT PENETAPAN UM DENGAN
FORMULA

 Setiap tahun UM akan naik secara proporsional


terhadap kenaikan beberapa besaran makro
ekonomi.
 Variasi kenaikan UM antar wilayah akan dapat
terjelaskan, sehingga rasa ketidakadilan antar
wilayah dapat dihilangkan.
 Bersifat transparan, akuntabel dan adil, sehingga
diharapkan dapat menurunkan tingkat
kerawanan sosial.

24
Lanjutan

 Karena bersifat predictable maka pengusaha


dapat melakukan perencanaan dan
pengambilan keputusan dengan tepat.

 Sifat predictable ini juga akan membuat


investor tidak ragu lagi dalam menanamkan
modal. Semakin banyak investor masuk maka
peluang kerja akan meningkat. Peningkatan
peluang kerja akan meningkatkan nilai tawar
pekerja/buruh yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh

25
STRUKTUR DAN SKALA UPAH

 Struktur dan skala upah wajib disusun oleh


pengusaha dengan memperhatikan golongan,
jabatan, masa kerja, pendidikan, dan
kompetensi.

 Struktur dan skala upah wajib diberitahukan


kepada seluruh pekerja/buruh.

26
 Struktur dan skala upah harus
dilampirkan oleh perusahaan pada saat
permohonan:

 Pengesahan dan pembaruan PP; atau


 Pendaftaran, perpanjangan dan
pembaruan PKB.

 Tidak menyusun struktur dan skala upah


serta tidak memberitahukan struktur dan
skala upah kepada pekerja/buruh,
dikenai sanksi administratif.
27
 Bagi Pengusaha yang belum
menyusun dan menerapkan
struktur dan skala upah, wajib
menyusun dan menerapkan
struktur dan skala upah serta
melampirkannya dalam
permohonan PP atau PKB,
paling lama 2 (tahun) tahun
terhitung sejak Peraturan
Pemerintah tentang Pengupahan
diundangkan.
28
 Perusahaan yang tidak menyusun
struktur dan skala upah serta
tidak memberitahukan struktur
dan skala upah kepada
pekerja/buruh, dikenai sanksi
administratif.

 Sanksi Administratif diatur dalam


Permenaker No. 20 Tahun 2016

29
Lanjutan...
Contoh Penyusunan Struktur dan Skala Upah
Menggunakan Poin Faktor

Usaha Mini Market

Daftar Jabatan dan Upah

Nomor Urut Nama Jabatan Upah

1 Nama AA Office boy 2.000.000,00

2 Nama BB Office boy 2.100.000,00

3 Nama CC Satpam 2.250.000,00

4 Nama DD Satpam 2.250.000,00

5 Nama EE Staf administrasi logistik 2.250.000,00

6 Nama FF Staf administrasi minimarket 2.250.000,00

7 Nama GG Staf administrasi minimarket 2.250.000,00

8 Nama HH Supir 2.250.000,00

9 Nama II Kasir 2.500.000,00

10 Nama JJ Kasir minimarket 2.500.000,00

11 Nama KK Kasir minimarket 2.500.000,00


Lanjutan...

12 Nama LL Staf administrasi pembelian 2.500.000,00


13 Nama MM Staf logistic 2.500.000,00
14 Nama NN Staf logistic 2.500.000,00
15 Nama OO Staf umum 2.500.000,00
16 Nama PP Staf IT 2.750.000,00
17 Nama QQ Staf marketing 2.750.000,00
18 Nama RR Staf promosi 2.750.000,00
19 Nama SS Staf SDM 2.750.000,00
20 Nama TT Asisten minimarket 3.000.000,00
21 Nama UU Asisten minimarket 3.000.000,00
22 Nama VV Staf akunting 3.000.000,00
23 Nama WW Supervisor IT 4.000.000,00
24 Nama XX Supervisor pembelian 4.000.000,00
25 Nama YY Kepala marketing 7.000.000,00
26 Nama ZZ Kepala minimarket 7.000.000,00
27 Nama AB Kepala minimarket 7.000.000,00
28 Nama AC Kepala logistik 7.500.000,00
29 Nama AD Kepala SDM dan umum 7.500.000,00
30 Nama AE Kepala akunting dan IT 8.000.000,00
31 Nama AF General manager 20.000.000,00
Lanjutan...

Daftar Pengelompokan Jabatan


Semula Menjadi
Nomor No
Nama Jabatan Jabatan
Urut
1 Nama AA Office boy
1 Office boy
2 Nama BB Office boy

3 Nama CC Satpam
2 Satpam
4 Nama DD Satpam

5 Nama EE Staf administrasi logistik 3 Staf administrasi logistik


6 Nama FF Staf administrasi minimarket
Staf administrasi
4
7 Nama GG Staf administrasi minimarket minimarket
8 Nama HH Supir 5 Supir
9 Nama II Kasir 6 Kasir
10 Nama JJ Kasir minimarket
7 Kasir minimarket
11 Nama KK Kasir minimarket
Lanjutan...

Nomor No
Nama Jabatan Jabatan
Urut
12 Nama LL Staf administrasi pembelian Staf administrasi
8
pembelian
13 Nama MM Staf logistic
9 Staf logistik
14 Nama NN Staf logistic
15 Nama OO Staf umum 10 Staf umum
16 Nama PP Staf IT 11 Staf IT
17 Nama QQ Staf marketing 12 Staf marketing
18 Nama RR Staf promosi 13 Staf promosi
19 Nama SS Staf SDM 14 Staf SDM
20 Nama TT Asisten minimarket
15 Asisten minimarket
21 Nama UU Asisten minimarket
22 Nama VV Staf akunting 16 Staf akunting
23 Nama WW Supervisor IT 17 Supervisor IT
24 Nama XX Supervisor pembelian 18 Supervisor pembelian
25 Nama YY Kepala marketing 19 Kepala marketing
26 Nama ZZ Kepala minimarket
20 Kepala minimarket
27 Nama AB Kepala minimarket
28 Nama AC Kepala logistik 21 Kepala logistik
29 Nama AD Kepala SDM dan umum 22 Kepala SDM dan umum
30 Nama AE Kepala akunting dan IT 23 Kepala akunting dan IT
31 Nama AF General manager 24 General manager
TURUNAN FAKTOR
KOMPENSASI
PENGETAHUAN & PENGALAMAN
KERJA
Pertimbangkan tingkat pendidikan/pengetahuan dan lama pengalaman kerja
minimum yang diperlukan supaya bisa melaksanakan pekerjaan sesuai standar.
FAKTOR TINGKAT DEFINISI POIN
Pengetahuan 1 Pendidikan setara SD 10
2 Pendidikan setara SMP 30
3 Pendidikan setara SMA 60
4 Pendidikan setara D3 90
5 Pendidikan setara S1 atau lebih tinggi 120
Pengalaman 1 Kurang dari 1 tahun 0
2 1-2 tahun pengalaman kerja 20
3 3-6 tahun pengalaman kerja 60
4 7-10 tahun pengalaman kerja 130
5 Lebih dari 10 tahun pengalaman kerja 180

34
TURUNAN FAKTOR
KOMPENSASI
FISIK & MENTAL
Pertimbangkan tingkat dimana pegawai mengalami kelelahan mental, baik visual dan/atau pun fisik
ketika melakukan pekerjaannya.
FAKTOR TINGKAT DEFINISI POIN
Fisik 1 Pekerjaan yang perlu kerja fisik ≤ 10% waktu kerja 10
2 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 10%-20% waktu kerja 10
3 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 20%-40% waktu kerja 20
4 Pekerjaan yang perlu kerja fisik 40%-60% waktu kerja 30
5 Pekerjaan yang perlu kerja fisik ≥ 60% waktu kerja 40

Mental 1 Pekerjaan yang perlu kerja mental ≤ 10% waktu kerja 10


2 Pekerjaan yang perlu kerja mental 10%-20% waktu kerja 20
3 Pekerjaan yang perlu kerja mental 20%-40% waktu kerja 40
4 Pekerjaan yang perlu kerja mental 40%-60% waktu kerja 60
5 Pekerjaan yang perlu kerja mental ≥ 60% waktu kerja 80

35
TURUNAN FAKTOR
KOMPENSASI

PERATURAN & KEUANGAN


Pertimbangkan tingkat dimana pegawai mempunyai kewenangan dalam
membuat keputusan atau ketentuan sesuai bidangnya; dan dalam mengelola
keuangan sesuai kapasitasnya.
Tambah tinggi jabatan pegawai dalam organisasi perusahaan, tambah besar
poin untuk jabatan tersebut.
Secara umum, turunan faktor ini dimiliki oleh jabatan-jabatan yang mempunyai
tanggung jawab mengelola unit kerja (posisi struktural) seperti supervisor,
manager dan seterusnya.

36
TURUNAN FAKTOR
KOMPENSASI
KONDISI KERJA & BAHAYA
Pertimbangkan aspek lingkungan fisik dan bahaya dimana pekerjaan dilakukan yang:
1. di luar kendali pegawai, dan
2. dapat berakibat tidak nyaman dan/atau bahaya secara fisik maupun mental.

FAKTOR TINGKAT DEFINISI POIN


Kondisi 1 Kondisi kerja bagus, ketidaknyamanan ≤ 10% waktu kerja 0
Kerja 2 Kondisi cukup bagus, ketidaknyamanan 10%-20% waktu kerja 10
3 Beberapa kondisi tidak menyenangkan (suara, panas, dll.) 20
4 Kondisi kerja kurang menyenangkan, 30%-40% waktu kerja. 30
5 Kondisi kerja tidak menyenangkan, ≥ 50% waktu kerja 40

Bahaya 1 Pekerjaan tidak membahayakan dalam kantor 0


2 Pekerjaan tidak membahayakan kadang ke lapangan. 10
3 Pekerjaan tidak membahayakan lebih banyak di lapangan 20
4 Pekerjaan cukup membahayakan bukan di lapangan 40
5 Pekerjaan cukup membahayakan di lapangan 60

37
CONTOH:
POINT FACTOR TABLE
POIN TURUNAN FAKTOR
TURUNAN
FAKTOR POIN
FAKTOR SATU DUA TIGA EMPAT LIMA

Pengetahuan 10 30 60 90 120
Keahlian 300
Pengalaman 0 20 60 130 180
Fisik 10 10 20 30 40
Usaha 120
Mental 10 20 40 60 80
Peraturan 20 40 120 160 240
Tanggung
480
jawab Keuangan 0 40 120 160 240

Lingkungan Kondisi kerja 0 10 20 30 40


100
kerja Bahaya 0 10 20 40 60

Total 1000 1000


38
Contoh Penerapan Poin Faktor
1. Kepala SDM dan Umum
• Kompetensi dan pendidikan (S1)  pengetahuan = 120 (tingkat 5);
• Pengalaman: 10 tahun  pengalaman = 130 (tingkat 4);
• Bekerja sedikit menggunakan tenaga fisik  fisik = 10 (tingkat 1);
• Bekerja banyak mengalami tekanan mental  mental = 60 (tingkat
4);
• Mempunyai wewenang yang tinggi dalam memutuskan
keputusan/kebijakan (posisi dalam struktur organisasi satu
tingkat di bawah posisi tertinggi)  peraturan = 160 (tingkat 4);
• Mempunyai wewenang dalam mengelola keuangan/budget unit
kerja yang dipimpinnya (posisi dalam struktur organisasi satu
tingkat di bawah posisi tertinggi)  keuangan = 160 (tingkat 4);
• Kondisi tempat bekerja dalam kantor ber-AC (kenyamanan tinggi
dan punya ruang sendiri)  kondisi kerja = 0 (tingkat 1);
• Risiko kecelakaan kerja rendah  bahaya = 0 (tingkat 1). 39
Lanjutan…
2. Staf SDM
•Kompetensi dan pendidikan (S1)  pengetahuan = 120 (tingkat 5);
•Pengalaman: 5 tahun  pengalaman = 60 (tingkat 3);
•Bekerja sedikit menggunakan tenaga fisik  fisik = 10 (tingkat 1);
•Bekerja menggunakan sedikit tekanan mental  mental = 20 (tingkat
2);
•Mempunyai wewenang yang sedikit dalam memutuskan
keputusan/kebijakan (posisi dalam struktur organisasi di bawah
posisi kepala unit kerja)  peraturan = 20 (tingkat 1);
•Tidak mempunyai wewenang dalam mengelola keuangan/budget
(posisi dalam struktur organisasi di bawah kepala unit kerja) 
keuangan = 40 (tingkat 2);
•Kondisi tempat bekerja dalam kantor ber-AC (kenyamanan tinggi,
ruang bersama)  kondisi kerja = 0 (tingkat 1);
•Risiko kecelakaan kerja agak rendah  bahaya = 0 (tingkat 1).
40
Lanjutan…
Keahlian Usaha Tanggung jawab Lingkungan kerja
Jaba- Total
tan Peng Kondi
Pengala Tot Menta Pera- Keu- Baha poin
etah Fisik Total Total si Total
man al l turan angan -ya
uan kerja
Kepala
SDM
dan 120 130 250 10 60 70 160 160 320 0 0 0 640
umum

Staf
SDM 120 60 180 10 20 30 20 40 60 0 0 0 270

41
Lanjutan…
Nomor Urut Jabatan Total Poin
1 Office boy 150
2 Satpam 170
3 Supir 180
4 Staf administrasi minimarket 190
5 Staf administrasi pembelian 190
6 Staf adminstrasi logistik 220
7 Kasir 230
8 Kasir minimarket 230
9 Staf SDM 270
10 Staf logistic 270
11 Staf umum 270
12 Staf akunting 270
13 Staf promosi 270
14 Staf marketing 270
15 Staf IT 290
16 Asisten minimarket 290
17 Supevisor pembelian 460
18 Supervisor IT 480
19 Kepala SDM dan umum 640
20 Kepala minimarket 660
21 Kepala logistic 660
22 Kepala marketing 670
23 Kepala akunting dan IT 670
24 General manager 870 42
Lanjutan…
Daftar Klasifikasi Jabatan
Nomor Urut Klasifikasi
Golongan Jabatan Rentang
Jabatan Jabatan
1 – 16 1–3 Staff 20% - 50%
17 – 18 4 Supervisory 50% - 90%
19 – 24 5–8 Managerial 90% atau lebih

Tabel Interval, Rentang dan Golongan Jabatan


Interval Total Poin Rentang Golongan Jabatan
100 – 200 40% 1
201 – 300 40% 2
301 – 400 40% 3
401 – 500 80% 4
501 – 600 100% 5
601 – 700 100% 6
701 – 800 100% 7
801 – 900 100% 8
43
Struktur dan Skala Upah
30,000,000

25,000,000

20,000,000
U
p
a 15,000,000
h
10,000,000

5,000,000 Golongan Jabatan

-
1 2 3 4 5 6 7 8
Upah Terkecil 1,708,33 3,845,238 5,982,143 6,959,184 8,204,762 9,914,286 11,623,81 13,333,33
Upah Tengah 2,050,000 4,614,286 7,178,571 9,742,857 12,307,14 14,871,42 17,435,71 20,000,00
Upah Terbesar 2,391,667 5,383,333 8,375,000 12,526,53 16,409,52 19,828,57 23,247,61 26,666,66
FUNGSI DEWAN PENGUPAHAN
UU 13 Tahun 2003

Dengan adanya formula perhitungan upah


minimum, maka tugas Dewan Pengupahan
Daerah dapat lebih fokus untuk
melaksanakan fungsi sesuai amanat Undang-
Undang yaitu:

 Memberikan saran, pertimbangan, dan


merumuskan kebijakan pengupahan yang
akan ditetapkan oleh pemerintah;

 Memberikan saran, pertimbangan


pengembangan sistem pengupahan nasional.

45
SANKSI ADMINISTRATIF

a. Teguran tertulis;

b. Pembatasan kegiatan usaha;

c. Penghentian sementara sebagian atau


seluruh alat produksi;

a. Pembekuan kegiatan usaha.

46
37
PERATURAN MENTERI YANG DIAMANATKAN DALAM
PP 78/2015 TENTANG PENGUPAHAN

NO AMANAT PERATURAN MENTERI KET

1. Peraturan Menteri tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan

2. Peraturan Menteri tentang Uang Servis pada Usaha Tertentu

3. Peraturan Menteri tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah Point 5,


6,dan 7 akan
disatukan
4. Peraturan Menteri tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sehingga
menjadi 6
5. Peraturan Menteri tentang Formula Perhitungan Upah Minimum (Enam)
Permenaker
6. Peraturan Menteri tentang Upah minimum provinsi dan/atau
kabupaten/kota
7. Peraturan Menteri tentang Upah minimum sektoral provinsi dan/atau
kabupaten/kota

8. Peraturan Menteri tentang Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif


47
PERATURAN MENTERI YANG TELAH
DITETAPKAN
Dari 6 (Enam) Peraturan Menteri yang diamanatkan
tersebut, saat ini telah terbit 4 (empat) Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan (Permenaker) yaitu:
1. Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan
Hari Raya Kegamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
2. Permenaker Nomor 7 Tahun 2016 tentang Uang Servis
pada Usaha Hotel dan Usaha Restoran di Hotel
3. Permenaker Nomor 20 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Pemberian Sanksi administratif PP Nomor 78 Tahun
2015 tentang Pengupahan,
4. Permenaker Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan
Hidup Layak.
5. Permenaker Nomor 1 Tahun 2017 tentang Struktur dan
Skala Upah 48
Permenaker lainnya yang segera akan
diterbitkan yaitu:

Permenaker tentang Upah Minimum


(merupakan penyatuan dari tiga
Permenaker yang diamanatkan yaitu
Permenaker tentang Formula Perhitungan
Upah Minimum, Permenaker tentang Upah
minimum provinsi dan/atau kabupaten/kota,
serta Permenaker tentang Upah minimum
sektoral provinsi dan/atau kabupaten/kota)

49
50

Anda mungkin juga menyukai