725-Article Text-5980-1-10-20181116
725-Article Text-5980-1-10-20181116
28 BALABA Vol. 9, No. 01, Juni 2013 : 27-32 Evaluasi Program..................(Sitepu, et.al) 5
Kabupaten/Kota. terintegrasi dengan program penyuluhan manusia yang paling lazim di seluruh dunia. dari ibu ke janin melalui transplasental.7,22 Secara
d. Distribusi data kesehatan masyarakat lainnya di puskesmas, Insidennya sangat bervariasi pada orang-orang dan garis besar manusia dapat terkena infeksi parasit ini
Data jumlah kasus DBD berdasarkan Dinkes Kabupaten/Kota maupun pada kegiatan binatang pada berbagai daerah geografis. Prevalensi dengan dua cara yaitu didapat (Aquired
orang, tempat, dan waktu di kabupaten/kota respons kasus dan KLB. yang lebih tinggi biasanya terjadi pada daerah toxoplasmosis) maupun diperoleh semenjak dalam
telah didistribusikan ke Dinkes Prov. Sumut Dalam rangka meningkatkan peran serta beriklim panas dan basah. Penularan pada janin kandungan (Congenital toxoplasmosis).22,24
dengan rutin dalam bentuk laporan bulanan, masyarkat, Dinkes Prov. Sumut bersama biasanya terjadi bila infeksi diperoleh pada ibu yang Penyakit toxoplasmosis kongenital
dan bila terjadi KLB DBD di suatu daerah beberapa Dinkes Kabupaten membentuk dan secara imunologis normal selama masa biasanya ditandai dengan gejala kinis korioretinitis,
akan segera dilaporkan dengan menggunakan mengembangkan Desa Percontohan kehamilannya. Penularan kongenital dari ibu yang kalsifikasi serebri, mikrosefalus atau hidrosefalus.
formulir W1 ke Dinkes Prov. Sumut. Pengendalian DBD. Tujuan pembentukan desa secara imunologis normal, yang terinfeksi sebelum Gejala lain yang mungkin menyertai gejala klinis
Penyebarluasan informasi telah dilaksanakan percontohan adalah memberdayakan kehamilan adalah sangat jarang. Wanita dengan utama tersebut adalah anemia, kejang,
dengan membuat laporan/tulisan dalam masyarakat dalam P2 DBD dah keberhasilannya gangguan imun dengan infeksi kronis menularkan pembengkakan kelenjar air liur, muntah, bisul-bisul
bentuk warta DBD yang diterbitkan secara dapat dijadikan contoh di desa-desa lainnya. infeksi pada janinnya. Insiden infeksi kongenital di di kulit, radang paru-paru, diare, demam, kulit
berkala 4 (empat) kali setahun.8,9 Amerika Serikat berkisar dari 1/1.000 sampai kuning dan pengapuran dalam tengkorak. Gejala-
Pengendalian Vektor 1/8.000 kelahiran hidup. Insiden infeksi yang di gejala tersebut umumnya tampak setelah bayi
2. Penemuan dan Tata Laksana Kasus Pengendalian vektor DBD dilaksanakan dalam dapat yang baru pada populasi wanita hamil berusia satu tahun atau lebih kemudian bila tidak
Upaya penemuan dan tata laksana kasus 2 (dua) kegiatan yaitu pemberantasan nyamuk tergantung pada resiko menjadi terinfeksi dalam ditangani akan diteruskan dengan kejang-kejang
DBD dilakukan oleh masyarkarat dan sarana dewasa (fogging focus dan fogging sebelum musim daerah geografik khusus tersebut dan proporsi serta keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental
22
pelayanan kesehatan dengan dilakukan penularan (SMP)) dan pemberantasan jentik populasi yang belum pernah terinfeksi. pada usia selanjutnya, sehingga saat ini telah
pemeriksaan sesuai standar WHO dan atau nyamuk melalui kegiatan 3M+ serta kegaitan terlambat untuk menyembuhkan penyakit secara
ditambah pemeriksaan antigen/antibody pemantauan jentik berkala (PJB). Proses infeksi dan gejala tuntas.7 Sedangkan hubungan insidens dan derajat
Dengue.8 Penemuan infeksi Dengue ditunjang Hasil pelaksanaan pengendalian vektor belum Parasit Toxoplasma biasanya hidup di dalam keparahan Toxoplasmosis Kongenital dengan waktu
dengan rapid diagnostic test (RDT) DBD yang diperoleh data yang akurat, masih banyak kegiatan usus hewan peliharaan rumah seperti anjing, kucing, terjadinya infeksi pada ibu hamil dapat dilihat pada
didistribusikan ke kabupaten/kota yang memiliki penyuluhan, fogging focus, SMP, dan 3M+ yang tikus, burung merpati atau ayam dan binatang ternak Tabel 2.
kasus. Untuk meningkatkan kemampuan belum dilaporkan seluruhnya oleh Dinkes seperti kerbau, sapi, kambing, sehingga penularan
petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kasus Kabupaten/Kota ke Dinkes Prov. Sumut. Sehingga dari hewan kepada manusia mudah sekali baik Cara diagnosa
DBD, Dinkes Prov. Sumut melaksanakan upaya pengumpulan data kegiatan pengendalian melalui dikonsumsi ataupun melalui feses yang Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis
pelatihan terhadap petugas rumah sakit vektor perlu untuk dilengkapi dan divalidasi dengan mengandung parasit tersebut. Penularan parasit sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak
pemerintah dan Dinkes Kabupaten/Kota. Dinkes Kabupaten/Kota untuk mendapatkan semakin besar karena bentuk kehidupan spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub
gambaran intensitas pengendalian vektor DBD. Toxoplasma yang di usus sebagai mikrofilaria dapat klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium
3. Penyuluhan dan Peningkatan Peran Serta Hasil uji resistensi vektor DBD terhadap berubah menjadi kista-kista yang masuk dalam mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis
Masyarakat i n s e k t i s i d a b e r d a s a r k a n Ta b e l 1 p e r l u peredaran darah dan dideposit di sela-sela jaringan yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan
Penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan dipertimbangkan adanya suatu strategi untuk otot atau daging mentah. Bila penyakit ini adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta
peran serta masyarakat dalam hal pencegahan mengantisipasi resistensi serangga vektor terhadap menjangkiti wanita hamil maka janin dalam Aviditas Anti-Toxoplasma.25,26 Selain hal tersebut
DBD di lingkungan tempat tinggal masyarakat insektisida dengan melakukan rotasi atau pergiliran kandungan juga akan beresiko terinfeksi dan diagnosa pada prenatal dapat dilakukan dengan
tersebut. Penyuluhan berguna untuk mengubah penggunaan insektisida berdasarkan mode of action menimbulkan berbagai kecacatan fiik pada anak deteksi adanya parasit di dalam darah fetus atau
11
perilaku masyarakat dengan melaksanakan dan target site yang berbeda. setelah dilahirkan Toxoplasmosis tidak ditularkan cairan amnion, adanya dokumentasi/riwayat
pendekatan berupa: (i) analisis situasi di Pada beberapa daerah telah dijumpainya Aedes dari orang ke orang Transmisi atau cara penularan Toxoplasma IgM dan IgA dalam darah fetal/bayi.27
lingkungan masyarakat tersebut, (ii) identifikasi aegypti pada wilayah pedesaan dan telah pada manusia biasanya melalui rute oral,melalui South australian practice guidelines mengatakan
perilaku masyarakat, (iii) mobilisasi dan menyebabkan timbulnya KLB di tahun 2011, daging mentah/kurang matang (kista). Buah/sayur pemeriksaan ultrasonografi pada ibu hamil,
komunikasi sosial, (iv) pemberdayaan mapping vektor DBD belum terlaksana secara mentah yang tidak dicuci bersih (ookista), kontak amniocentesis untuk PCR (Polymerase Chain
masyarakat, dan (v) kemitraan. sistematik pada wilayah berpotensi KLB dan daerah dengan benda yang tercemar (ookista), terinfeksi Reaction) dan atau kultur pada kehamilan 18-20
Peningkatan peran serta masyarakat baru hingga berpotensi menjadikan penyebaran
dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan DBD semakin luas dan sulit diduga serta Tabel 2. Hubungan Insidens dan Derajat Keparahan Toxoplasmosis Kongenital Dengan Waktu
masyarakat dalam pencegahan DBD dengan menyulitkan untuk pengendalian penyakit. Terjadinya Infeksi pada Ibu Hamil7
melaksanakan kegiatan 3 M+ menghindari
gigitan nyamuk di lingkungan tempat 4. S i s t e m K e w a s p a d a a n D i n i d a n
Saat Bayi Toxoplasmosis
tinggal/rumah tangga maupun pada institusi Penanggulangan KLB
infeksi terinfeksi Berat Ringan/Asimtomatik
pemerintah dan swasta misalnya perkantoran, Sistem kewaspadaan dini DBD
Trimester I 25 60 40
sekolah, pesantren, dan tempat-tempat umum.9,10 dilaksanakan secara terintegrasi dengan
Trimester II 54 30 70
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan pengamatan penyakit potensial KLB terhadap
Trimester III 65 0 100
terprogram baik secara tersendiri atau daerah-daerah yang potensial terjadinya KLB
DBD dengan melakukan PWS. Penanggulangan
30 BALABA Vol. 9, No. 03, Juni 2013 : 27-32 Evaluasi Program..................(Sitepu, et.al) 3
adalah untuk menurunkan Incidence Rate (IR) DBD Gambar 1 menunjukkan bahwa IR DBD di dapat dilakukan sebelum kehamilan. Setelah ketebalan korteks untuk pilihan penyelesaian
sesuai Renstra Provinsi Sumatera Utara (IR DBD Sumatera Utara pada tahun 2011 menurun vaksin ini tidak boleh hamil dahulu sampai 2 persalinan.30,15
<50 per 100.000 penduduk) dan CFR DBD <1%. dibandingkan tahun 2010, namun mengalami bulan kemudian.
Berdasarkan laporan yang masuk, IR DBD tahun peningkatan kembali pada tahun 2012. (CFR) 3. Mengkonsumsi makanan yang matang KESIMPULAN
2010-2012 masih berada di bawah indikator Renstra Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa Menghindari memakan makanan tidak matang Penyakit toxoplasmosis adalah penyakit
Provinsi Sumatera Utara, sedangkan CFR DBD penyebaran DBD semakin meluas dari tahun ke atau setengah matang. Virus atau parasit dengan gejala klinis relatif ringan sehingga sering
masih fluktuatif, namun pada tahun 2012 sudah tahun. Pada tahun 2010 dari 33 kabupaten/kota di penyebab TORCH bisa terdapat pada makanan kali luput dari pengamatan tenaga kesehatan.
berada di bawah indikator (CFR <1%). Kajian ini Sumatera Utara sebanyak 24 kabupaten/kota yang dan tidak akan mati apabila makanan tidak Padahal akibat yang ditimbulkannya memberikan
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencapaian melaporkan adanya kasus DBD, tahun 2011 dimasak sampai matang. Untuk mencegah beban berat bagi masyarakat terutama ibu hamil
program, hambatan, tantangan, dan rumusan saran meningkat menjadi sebanyak 27 kabupaten/kota kemungkinan tersebut, selalu mengkonsumsi seperti abortus, lahir mati maupun cacat kongenital.
dan tindak lanjut upaya perbaikan program P2 DBD yang melaporkan kasus DBD, dan pada tahun 2012 makanan matang dalam keseharian Anda. Infeksi toxoplasmosis bisa dicegah dengan
di Sumatera Utara. hanya ada 2 kabupaten yang tidak ada laporan kasus 4. Memeriksakan kandungan secara teratur menghindari semua faktor yang bisa menularkan
DBD. Selama masa kehamilan, pastikan juga agar sporozoa Toxoplasma gondii seperti menghindari
METODE memeriksakan kandungan secara rutin dan makan makanan yang tidak dimasak terutama
Evaluasi dilakukan dengan kajian deskriptif teratur. Maksudnya adalah agar dapat dilakukan daging yang belum sempurna matangnya,
terhadap pelaksanaan sistem surveilans DBD di tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi
Sumatera Utara dari tahun 2010 – 2012, yaitu ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang Toxoplasma gondii.
surveilans epidemiologi DBD; penemuan dan tata cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak
laksana kasus; penyuluhan dan peningkatan peran menjadi buruk. DAFTAR PUSTAKA
serta masyarakat; pengendalian vektor; sistem 5. Menjaga kebersihan tubuh 1. Hiswani. Toxoplasmosis penyakit zoonosis
kewaspadaan dini dan penanggulangan DBD; Menjaga higiene tubuh, prosedur higiene dasar, yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil.
kemitraan/jejaring kerja multi disiplin dan sektoral; seperti mencuci tangan, sangatlah penting. Universitas Sumetera Utara; 2003.
dan monitoring evaluasi program P2 DBD. 2. Kravetz JD, Federman DG. Prevention of
Penanganan toxoplasmosis in pregnancy: knowledge of risk
HASIL Dari obat-obatan toxoplasmosis yang factors, infectious diseases in obstetrics and
Gambar 3. Kasus DBD di Sumatera Utara Menurut gynecology; 2005.
A N O P H Eoptimal hasilnya ialah memakai : Spiramycine 3
Kelompok Umur 3. Lopes FMR, Goncalves DD, Mitsuka-Bregano
MIU-3X sehari 1 tablet. Lebih efektif lagi apabila
selama pengobatan dengan Spiramycine selalu R, Freire RL, Navarro IT. Toxoplasmosis
Pada tahun 2011 Balai Besar Penelitian dan gondii infection in pregnancy. The Brazillian
dibina pula kehidupan flora usus agar Pseudo Kista
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Journal of Infectious Diseases. 2007; 11(5):
dalam limfonodus-mesenterik dan vili-vili usus
(B2P2VRP) Salatiga melakukan uji resistensi vektor 496-506.
turut tercerna (biasanya diberikan pula vitamin B
DBD terhadap insektisida secara konvensional 4. Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku ajar
Complex atau obat pemacu suburnya flora usus yang
dengan metode standar WHO susceptibility test di keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC;
lain. Kista yang dindingnya sukar ditembus setelah
beberapa kelurahan di Kota Medan yaitu di 2005.
terpapar AB, maka perlu ditunggu 2 minggu tanpa
Kelurahan Heveltia Tengah Kecamatan Helvetia, 5. Dentico P, Volpe A, Putoto G, Ramadani N,
obat agar kista pecah lagi, sehingga pemberia obat
Gambar 1. Incidence Rate (IR) dan Case Fatality Rate Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, dan Bertinato L, Berisha M, et al. Toxoplasmosis in
perlu menurut jadwal : 3 minggu dengan obat (paket
(CFR) DBD di Sumatera Utara dari Tahun Kelurahan Tanjungreo Kecamatan Sunggal. Kosovo preganant women. New
2010-2012 1) tenggang 2 minggu tidak boleh minum obat-
Insektisida yang diuji resistensi adalah kelompok Microbiologica. 2011; 34: 203-7.
obatan antibiotik apapun, kemudian dilanjutkan
dengan paket 2 spiramycine 3 MIU lagi selama 3 6. Kapperud G, Jenum PA, Stray-Pedersen B,
minggu, libur 2 minggu, dan seterusnya (paket 3). Melby KK, Eskild A. Risk factor for
Diperiksa kadar IgG-Anti toxoplasma setiap 3 paket toxoplasma gondii infection in pregnancy.
pengobatan. Batas dihentikan obat toxoplasmosis American Journal of Epidemiology. 1996; 144
setelah IgG-Anti toxoplasmosisnya kurang dari 6 (4).
IU/m.1 Kemungkinan therapi, termasuk mengakhiri 7. Haksohusodo S. Infeksi TORCH patogenesis,
kehamilan dan pemberian antibiotik terhadap janin infeksi maternal-kongenital dan
yang dikandung perlu didiskusikan dengan pasien. pengobatannya. Yogyakarta: Medika Fakultas
Ibu dan suami perlu tahu adanya risiko termasuk Kedokteran UGM bekerjasama dengan
adanya risiko terhadap janin yang dikandung. Yayasan Inovasi Biomolekuler Kedokteran
Upayakan persalinan pervaginam dan apabila terjadi Haksohusodo; 2002.
disporposi kepala panggul yang disebabkan oleh 8. Paquet C, Rivieres T, Yudin MH.
hidrosephalus, lakukan kajian ultrasonografi Toxoplasmosis in pregnancy: prevention,
Gambar 2. Penyebaran DBD dari Tahun 2010-2012 dan Pembagian Kabupaten/Kota Berdasarkan IR