Anda di halaman 1dari 3

Danramil Tasikmalaya

kembangkan pakan ternak


alternatif saat pandemi
 Selasa, 1 Desember 2020 14:22 WIB

Inovasi pakan ternak alternatif yang dikembangkan Dandim 1204 Tasikmalaya. ANTARA/HO-YouTube TNI AD.

Karena pandemi sejumlah peternak tidak bisa


membeli pakan ternak lagi. Akan tetapi, dengan
inovasi Danramil dalam mengembangbiakkan
azolla, masyarakat kini antusias.
Jakarta (ANTARA) - Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204 Kodim 0612
Tasikmalaya Mayor Inf. Deni Zenal mengembangkan pakan ternak alternatif
dari azolla microphylla, sejenis tanaman paku air untuk membantu para peternak
unggas saat pandemi COVID-19.

"Azolla ini sejenis tumbuhan paku air yg tumbuh asli habitatnya di sawah-sawah,


danau yang tergenang, atau airnya tidak mengalir," kata Deni, dalam tayangan
YouTube TNI AD, Selasa.

Deni menceritakan awalnya azolla dimanfaatkan sebagai pupuk kompos,


kemudian ada penelitian menyebutkan kegunaannya sebagai tumbuhan air
menetralisasi perairan yang sudah tercemar.

Baca juga: Dandim 0907/Tarakan serahkan bukti pencapaian TMMD kepada


Wali Kota

Melihat kondisi pandemi sekarang ini, dia melihat banyak peternak yang
kesulitan membeli pakan karena harganya makin mahal.

"Jadi, kami berpikir apa solusi atau alternatif lain agar ternak tercukupi kebutuhan
pakannya tetapi cost pakan bisa diminimalkan," ujarnya.

Akhirnya, dia mendapatkan ide untuk belajar melalui media sosial dan tabloid
yang ternyata ada beberapa pakan alteratif pakan ternak unggas, salah satunya
tanaman azolla.

Menurut dia, unggas, seperti ayam maupun bebek, sebenarnya sama seperti
manusia yang membutuhkan protein hewani dan nabati.

Selain itu, Deni mengatakan bahwa masyarakat sekitar juga dilatih


membudidayakan larva lalat atau magot black soldier fly (BSF) yang bermanfaat
sebagai pakan ternak alternatif.

"Di desa binaan ini, awalnya dari pribadi menurunkan ilmu kepada para babinsa,
kemudian babinsa menularkan kepada istri-istrinya anggota Persit.
Alhamdulillah, mereka sudah memahami dan mau mempraktikkan di rumah
masing-masing," kata Deni.

Baca juga: Bersih lingkungan pasar di Paniai-Papua digelar TNI sambut


HUT ke-75

Sementara itu, Kabag Info Subdis Medlek Dinas Penerangan TNI AD Letkol Inf.
Ismail membenarkan adanya Danramil yang mengembangkan pakan ternak
alternatif itu. Bahkan, dia sudah pula menyambangi lokasi yang bersangkutan.

"Dahulu ada peternak karena pandemi tidak bisa membeli pakan ternak lagi.
Akan tetapi, dengan inovasi Danramil dalam mengembangbiakkan azolla,
masyarakat antusias karena biayanya murah dan ternaknya lebih besar dengan
pakan azollla. Telurnya lebih banyak dibandingkan menggunakan pakan biasa,"
ujarnya.

Saifudin, peternak ikan dan bebek di Tasikmalaya, mengaku sempat mengalami


kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ternak. Akan tetapi, setelah ada
inovasi azolla dan maggot sudah bisa tercukupi.

"Dalam masa pandemi COVID-19 ini sangat membantu ekonomi masyarakat


desa," katanya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis


Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2020

Anda mungkin juga menyukai