Inovasi pakan ternak alternatif yang dikembangkan Dandim 1204 Tasikmalaya. ANTARA/HO-YouTube TNI AD.
Melihat kondisi pandemi sekarang ini, dia melihat banyak peternak yang
kesulitan membeli pakan karena harganya makin mahal.
"Jadi, kami berpikir apa solusi atau alternatif lain agar ternak tercukupi kebutuhan
pakannya tetapi cost pakan bisa diminimalkan," ujarnya.
Akhirnya, dia mendapatkan ide untuk belajar melalui media sosial dan tabloid
yang ternyata ada beberapa pakan alteratif pakan ternak unggas, salah satunya
tanaman azolla.
Menurut dia, unggas, seperti ayam maupun bebek, sebenarnya sama seperti
manusia yang membutuhkan protein hewani dan nabati.
"Di desa binaan ini, awalnya dari pribadi menurunkan ilmu kepada para babinsa,
kemudian babinsa menularkan kepada istri-istrinya anggota Persit.
Alhamdulillah, mereka sudah memahami dan mau mempraktikkan di rumah
masing-masing," kata Deni.
Sementara itu, Kabag Info Subdis Medlek Dinas Penerangan TNI AD Letkol Inf.
Ismail membenarkan adanya Danramil yang mengembangkan pakan ternak
alternatif itu. Bahkan, dia sudah pula menyambangi lokasi yang bersangkutan.
"Dahulu ada peternak karena pandemi tidak bisa membeli pakan ternak lagi.
Akan tetapi, dengan inovasi Danramil dalam mengembangbiakkan azolla,
masyarakat antusias karena biayanya murah dan ternaknya lebih besar dengan
pakan azollla. Telurnya lebih banyak dibandingkan menggunakan pakan biasa,"
ujarnya.