AHLISSUNNAH WAL JAMAAH, AKAR SEJARAH

PERKEMBANGAN ALIRAN DAN MANHAJ NU

Oleh : H. Mohammad Danial Royyan, Ketua PCNU Kendal

I. PENDAHULUAN
 PADA ZAMAN KONTEMPORER MASYARAKAT ISLAM DALAM AQIDAH DAN IDEOLOGI
DIHADAPKAN PADA GOLONGAN–GOLONGAN ISLAM BARU, YANG JIKA
DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA KELOMPOK EKSTRIM KANAN DAN KIRI :
1. ISLAM RADIKAL , 2. ISLAM LIBERAL
 PENGANUT AHLISSUNNAH WAL JAMAAH DILARANG BERADA PADA SALAH SATU DARI
DUA KELOMPOK EKSTRIM TERSEBUT, TETAPI HARUS BERADA PADA POSISI TAWASSUTH
(TENGAH-TENGAH) ANTARA KEDUANYA
 DASAR DARI PEMIKIRAN INI ADALAH SBB :
‫ خَ ْي ُر األُ ُموْ ِر أَوْ َساطُهَا‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ِ‫ال َرسُوْ ُل هللا‬ َ َ‫ق‬ .1
‫ َعلَ ْي ُك ْم بِالنَّ َم ِط األَوْ َس ِط الَّ ِذيْ يَرْ ِج ُع إِلَ ْي ِه ْال َعالِ ْي َويَرْ تَفِ ُع إِلَ ْي ِه ْالتَالِ ْي‬: ‫ال أَ ْيضًا‬َ َ‫َوق‬ .2
ٌ ُّ‫ف فَالتَّ َكلُّ ُم فِ ْي ِه تَ َكل‬
.‫ف‬ ُ َ‫ َو َما َسكَتَ َع ْنهُ ال َّسل‬، ‫ت َع ْنهُ َجفَا ٌء‬ ُ َ‫ َما تَ َكلَّ َم فِ ْي ِه ال َّسل‬: ‫ال بَعْضُ ْال ُعلَ َما ِء‬
ُ ْ‫ف فَال ُّس ُكو‬ َ َ‫ق‬ .3

II. TA`RIF AHLISSUNNAH WAL JAMAAH

 AHLISSUNNAH WAL JAMAAH : GOLONGAN MUKMININ YANG BERPEGANGTEGUH PADA
SUNNAH RASULULLAH SAW DAN IJMAK PARA SAHABAT.
 ORANG YANG MEMPRAKTIKKAN AQIDAH INI PERTAMA KALI ADALAH GOLONGAN
SALAF, YANG DI ANTARA TOKOH-TOKOHNYA ADALAH IMAM AHMAD BIN HANBAL
 KEMUDIAN DIRUMUSKAN SECARA ILMIAH OLEH IMAM ABUL HASAN AL-ASY`ARI
 RUMUSAN AQIDAH AHLISSUNNAH WAL JAMAAH YANG SESUAI AJARAN SALAF SHALIH
ADALAH ASY`ARIYAH DAN MATURIDIYAH
 YANG PERTAMA MENENTUKAN DEMIKIAN ADALAH IMAM ABDULLAH AL-HADDAD
 KEMUDIAN DIRUMUSKAN DG LEBIH KOMPREHENSIP OLEH IMAM MURTADA ZABIDI
 KEMUDIAN DITUANGKAN DALAM QANUN ASASI JAM`IYYAH NAHDLATUL ULAMA OLEH
1 Page

KH HASYIM ASY`ARI DAN ULAMA NU PADA WAKTU BERDIRINYA.

1
 III. AKAR PERPECAHAN UMMAT ISLAM MENJADI 73 FIRQAH :
 PERPECAHAN UMMAT ISLAM SESUDAH NABI SAW WAFAT DISEBABKAN ADANYA
PERBEDAAN DALAM MENAFSIRKAN NASH-NASH QUR`AN DAN HADITS.
 ADA FIRQAH YANG LAHIR AKIBAT KONDISI POLITIK PENENTANGAN THD KHALIFAH ALI
BIN ABI THALIB YAITU KHAWARIJ, YG KMDIAN TERPECAH MENJADI 20 CABANG SEKTE,
YG POPULER DI ANTARANYA : AZARIQAH, IBADLIYAH, MUHAKKIMAH, AJARIDAH,
NAJDAT DLL
 ADA FIRQAH YANG LAHIR AKIBAT KONDISI PENDUKUNGAN THD KHALIFAH ALI BIN
ABITHALIB YAITU SYI`AH, YG KEMDN TERPECAH MENJADI 20 CABANG SEKTE. YG
POPULER DI ANTARANYA: IMAMIYAH, ZAIDIYAH, KAISANIYAH, GHULAT DLL
 ADA FIRQAH YANG LAHIR AKIBAT PERTARUNGAN PEMIKIRAN YG TERKONTAMINASI
OLEH FILSAFAT YAITU MU`TAZILAH, YG KEMDN TERPECAH MENJADI 20 CABANG SEKTE.
YG POPULER DI ANTARANYA: WASHILIYAH, JAHIDHIYAH, NADZDZOMIYAH DLL
 ADA FIRQAH YG LAHIR AKIBAT PERMISIFISME DAN APATISME TERHADAP PERGOLAKAN
IDEOLOGI YAITU MURJIAH, YG KMDN TERPECAH MENJADI LIMA CABANG SEKTE:
YUNUSIYAH, GHASSANIYAH, TSAUBANIYAH, TAUMANIYAH DAN MURAISIYAH.
 ADA FIRQAH-FIRQAH KECIL SEPERTI NAJJARIYAH (TERPECAH MENJADI TIGA CABANG),
DLIRARIYAH (SATU CABANG SEKTE), JAHMIYAH (SATU CABANG SEKTE) DAN
KARRAMIYAH (SATU CABANG SEKTE)
 PERPECAHAN DI ATAS MENYEBABKAN ADANYA 72 FIRQAH. FIRQAH YG KE-73 ADALAH
AHLUSSUNNAH WALJAMAAH

IV. KOMUNITAS-KOMUNITAS AHLISSUNNAH WAL JAMAAH

 Ta`rif Ahlissunnah Wal Jamaah di atas mencakup beberapa segment masyarakat
muslim sebagaimana digambarkan pada diagram berikut :
2 Page

 Pembagian tersebut diuraikan berdasarkan pendapat Imam Abdul Qahir Al-Baghdadi

dalam kitab Al-Faraq Baina Al-Firaq 1.

1
Al-Faraq Baina Al-Firaq hal 313 - 318

2
V. AHLISSUNNAH ANTI TAKFIR DAN ANTI TERORISME
 AHLISSUNNAH TIDAK MELAKUKAN TAKFIR (MENGKAFIRKAN) KEPADA PARA
PENDAHULU DAN MUKMININ YANG LAIN SELAMA MEREKA MENJADI AHLIL QIBLAH.
 SIKAP TAKFIR TERJADI PADA GOLONGAN LAIN SEPERTI KHAWARIJ, MU`TAZILAH DAN
SYI`AH.
 GOLONGAN ISLAM RADIKAL SEPERTI WAHHABI MEMILIKI SIKAP TAKFIR.
 TAKFIR ADALAH PERKARA BESAR YANG DILARANG SYARA`, KARENA SABDA NABI SAW :
‫ال ْال ُم ْسلِ ُم ألَ ِخ ْي ِه ْال ُم ْسلِ ِم يَا َكافِ ُر فَقَ ْد بَا َء بِ ِه أَ َح ُدهُ َما‬
َ َ‫إِذاَ ق‬
 SEMUA ULAMA` AHLISSUNNAH WAL JAMAAH MELARANG TAKFIR, DI ANTARANYA
IMAM SAYYID MUHAMMAD BIN ALWI AL-MALIKI dalam kitab : ‫ة‬GG‫ذير من المجازف‬GG‫التح‬
‫بالتكفير‬
 AHLISSUNNAH MELARANG TERORISME KARENA BERTENTANGAN DENGAN ESSENSI
AJARAN AGAMA ISLAM

VI. SUNNAH DAN BID`AH

 SUNNAH ADALAH SESUATU YANG SELALU DILAKUKAN OLEH NABI SAW.
 SUNNAH ADA DUA :
1. BERHUBUNGAN DENGAN IBADAH.
2. BERHUBUNGAN DENGAN ADAH (KEBIASAAN).
 SUNNAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN IBADAH DINAMAI “SUNNAH POKOK”, YAITU
SUNNAH YANG JIKA DITINGGALKAN AKAN MERUSAK DAN MENCIDERAI AGAMA
 SUNNAH YANG BERHUBUNGAN ADAH KEBIASAAN – SEPERTI CARA NABI BERPAKAIAN,
MAKAN, MINUM DAN SEBAGAINYA – DINAMAI “SUNNAH TAMBAHAN”, YAITU SUNNAH
YANG JIKA DITINGGALKAN TIDAK AKAN MERUSAK DAN MENCIDERAI AGAMA
 BID`AH ADALAH SESUATU YANG DILAKUKAN OLEH ORANG SEKARANG TETAPI TIDAK
DITEMUKAN ATAU DILAKUKAN PADA ZAMAN RASULULLAH SAW.
 TIDAK SEMUA BID`AH SESAT DAN HARAM, TTP DISESUAKAN DENGAN KAIDAH SBB :
3 Page

1. Apabila sesuai dengan kaidah wajib maka perbuatan itu termasuk bid`ah wajib, seperti
pengajaran ilmu nahwu, pembukuan hadits Nabi, penulisan ilmu ushul fiqih dsb.
2. Apabila sesuai dengan kaidah haram maka perbuatan itu termasuk bid`ah haram,
seperti bid`ahnya golongan Qadariyah, Jabariyah, Mujassimah dsb.
3. Apabila sesuai dengan kaidah sunnah maka perbuatan itu termasuk bid`ah sunnah,
seperti pendirian lembaga pendidikan, pelaksanaan jamaah shalat tarawih dsb.
4. Apabila sesuai dengan kaidah makruh maka perbuatan itu termasuk bid`ah makruh,
seperti mendekorasi bagian dalam masjid dsb.
3
 5. Apabila sesuai dengan kaidah mubah maka perbuatan itu termasuk bid`ah mubah,
seperti bersalaman sesudah jamaah shalat, membuat tambahan (tawassu`) dalam
makanan, mode pakaian, rumah tempat tinggal dsb.

VII. PLAGIARISME BID`AH : KINI DENGAN DAHULU

 BID`AH YANG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK ISLAM BARU SEBENARNYA MENJIPLAK
(PLAGIARISM) TERHADAP BID`AH KELOMPOK ISLAM ZAMAN DAHULU
 DASAR PEMIKIRAN INI ADALAH SABDA NABI SAW :

َ ‫لَتَ ْسلُ ُك َّن ُسب َُل األُ َم ِم قَ ْبلَ ُك ْم َح ْذ َو ْالقُ َّذ ِة با ِ ْلقُ َّذ ِة َوالنَّع ِْل باِلنَّ ْع ِل َحتَّى لَوْ َدخَ لُوْ ا جُحْ َر‬
ْ ‫ضبٍّ لَد‬
ُ‫َخَلتُ ُموْ ه‬
 AJARAN ISLAM RADIKAL SAMA DENGAN AJARAN KHAWARIJ
 TOLOK UKUR KESAMAAN ANTARA KEDUANYA : TAKFIR, TAFSIQ DAN TABDI`
 AJARAN ISLAM LIBERAL SAMA DENGAN AJARAN MU`TAZILAH
 TOLOK UKUR KESAMAAN ANTARA KEDUANYA : MENDAHULUKAN AKAL DIATAS
WAHYU
 AJARAN ISLAM KLENIK SAMA DENGAN AJARAN SYI`AH BATHINIYYAH.
 TOLOK UKUR KESAMAAN ANTARA KEDUANYA : PENCAMPURAN AJARAN ISLAM
DENGAN AJARAN YANG LAIN.
KETIGA KELOMPOK DI ATAS DAPAT DIGAMBARKAN SEPERTI DIAGRAM INI :
4 Page

VIII. ISLAM RADIKAL

 ISLAM RADIKAL SECARA IDIOLOGIS BERASAL DARI SEKTE KHAWARIJ
 ISLAM RADIKAL ADALAH ALIRAN ATAU FAHAM DALAM ISLAM YANG MENERAPKAN
ISLAM SECARA FORMALISTIS DAN KERAS TENTANG AJARANNYA
 CIRI KHAS ISLAM RADIKAL ADALAH : TAKFIR, TAFSIQ DAN TABDI` TERHADAP SEMUA
GOLONGAN YANG BERBEDA PANDANGAN DALAM AGAMA ISLAM
 DALAM HAL TATA NEGARA, ISLAM RADIKAL INGIN MENERAPKAN SISTEM KHILAFAH

4
  NEGARA YANG TIDAK MENGGUNAKAN SISTEM KHILAFAH DIANGGAP BUKAN NEGARA
ISLAM ATAU NEGARA THAGHUT
 ISLAM RADIKAL MUNCUL SEBAGAI REAKSI TERHADAP HEGEMONI BARAT TERHADAP
NEGARA-NEGARA ISLAM
 DALAM ALAM MODERN ISLAM RADIKAL DIMULAI OLEH AL-IKHWAN AL-MUSLIMUN
YANG DIDIRIKAN OLEH SYEKH HASAN AL-BANNA
 SECARA IDIOLOGIS YANG DAPAT DIANGGAP GOLONGAN RADIKAL : WAHHABI, HIZBUT
TAHRIR, JAMAAH ISLAMIYAH, JAMAAH ANSHARUT TAUHID, MAJLIS MUJAHIHIDIN
INDONESIA, FRONT PEMBELA ISLAM DAN LAIN-LAIN
 RADIKALISME ADALAH CIKAL BAKAL TERORISME

IX. ISLAM LIBERAL

 FAHAM LIBERALISME BERASAL DARI EROPA YANG DIBAWA OLEH RAJA NAPOLEON
BONAPARTE KE NEGARA-NEGARA ISLAM KETIKA MELAKUKAN PENJAJAHAN
 ISLAM LIBERAL ADALAH KELOMPOK FAHAM ISLAM YANG MENGGUNAKAN KEBEBASAN
BERFIKIR DAN MENGANGGAP SEMUA HAL YANG TELAH MAPAN ADALAH KEJUMUDAN
DAN KETERBELAKANGAN
 SECARA IDIOLOGIS ISLAM LIBERAL ADALAH BERASAL DARI SEKTE MU`TAZILAH
 LIBERALISME ADALAH FAHAM YANG MEMISAHKAN ANTARA AGAMA DAN NEGARA
 LIBERALISME ADALAH FAHAM YANG MENGUTAMAKAN AKAL PIKIRAN MANUSIA DARI
PADA WAHYU DARI ALLAH
 LIBERALISME ADALAH CIKAL BAKAL SKULARISME
 KELOMPOK DI INDONESIA YANG TERMASUK ISLAM LIBERAL ADALAH JARINGAN ISLAM
LIBERAL YANG DIPIMPIN OLEH ULIL ABSHAR ABDALLA

X. ISLAM KLENIK
 ISLAM KLENIK ADALAH FAHAM DALAM ISLAM YANG BERBAU TAKHAYUL
 SECARA IDIOLOGIS ISLAM KLENIK BERASAL DARI AJARAN SEKTE SYI`AH BATINIYAH
 ISLAM KLENIK ADALAH HASIL PENCAMPURAN ANTARA ISLAM DENGAN FAHAM AGAMA
LAIN SEPERTI : ZOROASTER, HINDU, BUDHA DAN SEBAGAINYA
 ALIRAN KEBATINAN, KEPERCAYAAN, PENGHAYATAN, MISTISISME DI INDONESIA
5

ADALAH BENTUK-BENTUK IMPLEMENTASI ISLAM KLENIK

Page

 SEMPALAN YANG DAPAT DIKATAGORIKAN ISLAM KLENIK DI ANTARANYA :

ISLAM HAKIKAT, ISLAM SEJATI DAN SEBAGAINYA.

XI. PENUTUP
Agar masyarakat tidak tersesat dalam mengamalkam agama, maka KH Hasyim Asy`ari
membuat rumusan bahwa mereka di dalam bidang fiqih harus menganut salah satu madzhab
empat : Hanafi, Maliki, Syafi` dan Hanbali, dalam bidang aqidah harus menganut salah satu
madzhab dari Imam Asy`ari atau madzhab Imam Maturidi, dan di dalam bidang tasawuf harus
5
menganut salah satu dari madzhab Imam Ghazali atau madzhab Imam Junaid Al-Baghdadi.
Rumusan ini kemudian dituangkan dalam anggaran dasar Jam`iyyah Nahdlatul Ulama pasal 9
(Sembilan). Dan kemadzhaban ini kemudian menjadi ciri khas bagi setiap muslim yang
berhaluan Ahlissunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah.

Uraian ini merupakan ringkasan dari kitab yang saya tulis dalam bahasa Arab yang
berjudul HAQIQATU AHLISSUNNAH WAL JAMAAH. Harapan saya yang tulus dari lubuk hati,
semoga uraian ini bermanfaat bagi kaum penganut Islam Ahlissunnah Wal Jamaah, Amiin.

XII. REFERENSI
1. Al-Ibanah An Ushulid Diyanah karangan Imam Al-Asy`ari.
2. Al-Fathur Rabbani karangan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani
3. Al-Faraq Baina Al-Firaq karangan Syekh Abdul Qahir Al-Baghdadi
4. Al-Maqshad Al-Asna Fi Syarhi Asmail Husna karangan Imam Al-Ghazali
5. Al-Milal Wan-Nihal karangan Imam As-Syihristani
6. At-Ta`rifat karangan Syekh Al-Jurjani
7. Ar-Risalah Al-Qusyairiyah karangan Imam Abul Qasim Al-Qusyairi
8. Ensiklopedia karangan Prof. Dr. Abdul Mun`im
9. I`anatu-Thalibin Hasyiyah Fathil Mu`in karangan Sayyid Abu Bakar Syatha
10.Ihhya Ulumiddin karangan Imam Al-Ghazali
11.Ikhbarul Muhtadin An Akhbaril Mujaddidin karangan Muhammad Danial Royyan
12.Ithafus Sadah Al-Muttaqin karangan Sayyid Murtadla Al-Zabidi
13.Kamus Jawa-Indonesia Populer karangan Dr. Purwadi M. Hum.
14.Mafahim Yajibu An Tushohhah karangan Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki
15.Qawa`idul Ahkam karangan Imam Izzuddin bin Abdissalam
16.Risalatul Mu`awanah karangan Imam Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad
17.Uqudul Almas karangan Sayyid Alwi bin Thahir Al-Haddad
6Page