Anda di halaman 1dari 1

Tahalul

A. Pengertian
Tahallul memiliki makna penghalalan atau menghalalkan. Secara bahasa, pengertian tahallul
adalah menghalalkan atau memperbolehkan segala hal yang dilarang atau diharamkan selama
melakukan ibadah umroh atau haji. Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut..
Dalam arti, seluruh kegiatan yang pada awalnya diharamkan selama ibadah haji atau umroh dilarang,
saat mencapai puncak atau telah malaksanakan tahallul, kegiatan tersebut diperbolehkan untuk
dilakukan kembali. Wujud dari kegiatan tahalul bermacam-macam, salah satunya adalah memotong
atau mencukur rambut.
B. Jenis-jenis tahalul
Terdapat dua tahapan pada kegiatan tahallul yang harus dijalankan. Seperti yang telah
diungkapkan HA Tabrani Rusyan dalam bukunya Disiplin Berhaji Menuju Haji Mabrur, tahapan tahallul
ada dua macam, yaitu tahallul awal atau tahallul kecil (asgor) dan juga tahallul kedua (tsani) atau tahallul
besar (asgor).
Kedua macam tahallul tersebut tentunya memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan tahallul awal
dengan tahallul tsani secara medalam.

1.Tahalul Pertama (Awal)


Tahallul awal ditandai dengan kegiatan pelemparan jumrah aqobah pada 10 Dzulhijah,
pencukuran rambut (setidaknya tiga helai rambut), dan juga thawaf ifadoh. Jamaah dikatakan telah
melaksanakan tahallul pertama atau awal apabila jamaah telah melakukan dua dari tiga hal yang harus
dilakukan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa jamaah telah melakukan tahallul awal.

Setelah selesai tahallul awal, jamaah diperbolehkan segala kegiatan selama melakukan ihram, tetapi
tidak dengan berhubungan suami istri. Berhubungan suami istri baru boleh dilakukan jamaah apabila
telah melaksanakan tahallul kedua atau tsani.

Apabila tahallul awal sudah dilaksanakan, jamaah dapat melakukan beberapa kegiatan muharramat
seperti, memotong kuku dan juga rambut; memakai wewangian, sepatu, dan juga minyak rambut;
berburu; mengenakan pakaian berjahit dan menutup kepala bagi laki-laki; serta menutup telapak tangan
dan juga muka bagi perempuan

2. Tahalul kedua (Tsani)


Selanjutnya adalah tahallul kedua atau tsani. Tahallul kedua dikatakan telah selesai dilaksanakan
apabila jamaah telah melaksanakan tiga atau seluruh kegiatan haji seperti yang telah disebutkan
sebelumnya yaitu, mpelemparan jumrah aqobah pada 10 Dzulhijah, pencukuran rambut, dan juga
thawaf ifadoh.

Setelah seluruh kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, maka tahallul tsani dikatakan telah selesai. Jika
sudah selesai jamaah dapat melakukan muharramat haji atau larangan-larangan selama melaksanakan
ibadah haji, termasuk berhubungan suami istri.

Anda mungkin juga menyukai