PRODI D3 KEBIDANAN
NOVEMBER 2018
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Makalah Model managemen dan pendokumentasian kebidanan ini dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu
penulis amat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini selanjutnya.
Penulis
3
DAFTAR ISI
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas merupakan kejadian yang normal dalam kehidupan. Kelahihan seorang
bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah
melahirkan bayinya,sedangkan peranan keluarga adalah memberikan bantuan dan
dukungan kepada ibu ketika terjadi proses persalinan. Dalam hal ini peranan petugas
kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu
agar seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu
maupun bagi bayi. Begitu juga pada saat nifas keluarga dan petugas sangat berperan
penting dalam proses penyembuhan ibu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Managemen kebidanan menurut Buku Tahun IBI adalah pendekatan yang digunakan
oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai
dari pengkajian analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Menurut Depkes RI adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak
yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga, dan masyarakat.
Menurut Hellen Varney adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan terfokus pada klien.
Menanyakan riwayat kesehatan ibu dan keluhan seperti mobilisasi, buang air kecil
(BAK), buang air besar (BAB), nafsu makan, ketidaknyamanan, kekhawatiran,
makanan bayi, reaksi pada bayi (respon setelah melahirkan). (Varney,1997)_
7
Pemeriksaan fisik antara lain: tanda-tanda vital, payudara, dan putting susu,
auskultasi paru-paru (jika perlu), abdomen (kandung kemih, uterus, dan diastasis),
lochea (warna, bau, dan jumalah), perineum (odema,inflamasi,hematoma, bekas luka
episiotomi, jahitan, hemoroid), ekstermitas (varises, betis panas atau lemah, human
refleks). (Varney, 1997)
B. Interpretasi Data
Melakukan identifikasi secara benar terhadap diagnosa, masalah dan kebutuhan klien
berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan sehingga
ditemukan diagnosa atau masalah yang spesifik. Misalnya diagnosa seperti
postpartum hari pertama, subinvolusi, anemia postpartum, preeklamsia, post sc.
Sedangkan masalah seperti ibu kurang informasi, ibu tidak pernah ANC, sakit pada
luka episiotomi, keluhan mulas yang mengganggu kenyamanan, payudara bengkak
dan sakit. Untuk kebutuhan misalnya penjelasan tentang pencegahan infeksi, tanda-
tanda bahaya, kontak bayi sesering mungkin, penyuluhan perawatan payudara,
bimbingan menyusui, penjelasan kb, imunisasi bayi, kebiasaan yang tidak bermanfaat
atau berbahaya. (Varney,1997)
Mengidentifikasi perlunya penanganan segera oleh bidan atau dokter atau untuk
dikonsultasikan/ ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
8
dengan kondisi klien. Misalnya jika klien mengalami kejang atau perdarahan.
(Varney, 1997)
F. Implementasi Asuhan
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman terhadap
kontak dini dan sesering mungkin dengan bayi, mobilisasi atau istirahat baring di
tempat tidur, gizi (diet), perawatan perineum, buang air kecil spontan, obat
penghilang rasa sakit, obat tidur atau obat pencahar bila diperlukan, pemberian
methergin bila diperlukan, IV tidak dilanjutkan ( bila diberikan), pemberian
tambahan, vitamin dan zat besi atau keduanya, bebas dari ketidak nyamanan post
partum, perawatan payudara, pemeriksaan laboratorium ( jika diperlukan ), rencana
KB, tanda-tanda bahaya, kebiasaan rutin yang tidak bermanfaat dan membahayakan
(Varney, 1997).
G. Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang diberikan ulangi lagi proses manajemen
dengan benar terhadap semua aspek asuhan yang telah diberikan namun belum efektif
dan merencanakan kembali yang belum terencana (Varney,1997).
9
Secara umum, dokumentasi merupakan suatu catatatn otentik atau dokumen asli yang
dapat disajikan bukti dalam persoalan hukum.
Bentuk SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasien, dengan cara
penulisanya adalah sebagai berikut.
O (objektif) : Data yang di observasi dari hasil pemeriksaan oleh bidan atau
tenaga kesehatan lain.
Pada kasus tersebut dapat dilihat bahwa kunjungan pertama, kedua dan ketiga
memang berbeda. Perbedaannya terlihat pada kunjungan awal pencatatan
dokumentasi ibu ditulis dalam bentuk managemen varney, karena pada kunjungan
awal kita sebagai bidan harus melakukan pengkajian dan pemeriksaan secara umum.
Sedangkan di kunjungan 2 dan 3 kita menggunakan SOAP dikarenakan kunjungan 3
dan 4 adalah kunjungan ulang. Jadi, pada kunjungan tersebut kita (bidan) hanya
menulis perkembangan kemajuan kesehatan ibu dan menuliskan masalah yang ada
pada kunjungan sebelumnya dan kunjungan pada saat itu. Pada kunjungan tersebut
bidan harus memantau perkembangan ibu dengan baik, seperti pada kasus tersebut
fokus data pada ibu karena ibu memiliki hepatitis sebaiknya tidak menyusui anaknya
dengan susu eksklusif..
I. Pengkajian data
Data Subjektif
11
1. Alasan Datang : ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada 15 Okt 2018
melalui persalinan SC di RS karena memiliki riwayat persalinan SC pada anak
pertama dan ibu memiliki riwayat penyakit Hepatitis. Luka jahitan masih terasa nyeri.
2. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : 11 tahun
b. Lama : 6 – 7 hari
c. Warna : merah
d. Siklus : 28 hari
f. Keluhan :-
g. Amenorea : -
a. Para : 2 , A : 0 Hidup : 2
e. Jenis Persalinan : SC
12
i. PB : 49 cm
5. Riwayat kesehatan
b. Riwayat Kesehatan yang lalu : ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
menurun seperti Asma, hipertensi dan jantung, dan ibu juga mengatakan memiliki
penyakit menular seperti Hepatitis.
6. Riwayat KB
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : composmentis
13
2. Pemeriksaan Fisik
j. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peninggian vena
jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe.
b. Genetalia :Bersih, tidak oedema, tidak ada varises, tidak ada bekas luka jahitan
perinium, lochea sanguinolenta, warna merah kecoklatan, banyaknya 3 – 4x ganti
pembalut tidak penuh, bau khas anyir, tidak ada infeksi.
c. Ekstremitas
Bawah : tidak oedema, tidak ada varises, kuku jari putih bersih
3. Obat – obatan yang dipakai: asamefenamat (3x1), livron B-plex (2x1), Cevixime
(2x1)
Melakukan identifikasi secara benar terhadap diagnosa, masalah dan kebutuhan klien
berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan sehingga
ditemukan diagnosa atau masalah yang spesifik.
Diagnosa: Ny “D” umur 27 tahun P2A0 14 hari masa nifas dengan hepatitis B
Mengidentifikasi perlunya penanganan segera oleh bidan atau dokter atau untuk
dikonsultasikan/ ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
dengan kondisi klien.
-
15
R : mengetahui keadaannya
a. Perdarahan pervagina yang luar biasa atau tiba – tiba bertambah banyak
d. Rasa sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastric, atau masalah penglihatan
f. Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK, atau jika merasa tidak enak badan
j. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh bayi atau dirinya sendiri
c. Banyak minum air putih, minimal 3 liter sehari, terutama setelah menyusui
c. Keringkan kemaluan dengan lap bersih setiap kali selesai buang air besar dan kecil,
serta ganti pembalut minimal 3x sehari
VII. Evaluasi
O : ibu bisa mengulangi dan mempraktekkan kembali apa yang sudah dijelaskan
A. Pengkajian
Pengkajian :
1.Biodata
Ny. D usia 27 tahun melahirkan anak ke 2 berjenis kelamin laki-laki pada tanggal 15
Oktober 2018 dengan persalinan SC yang di tolong oleh dokter obgyn. Anak pertama
berjenis kelamin laki-laki usia 6 tahun lahir secara SC di RS jenis kontrasepsi yang
dipilih KB IUD, Ibu memiliki riwayat penyakit menular yaitu hepatitis sejak
kehamilan anak pertama, ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun (asma,
jantung), ibu juga tidak memiliki riwayat penyakit menahun (hipertensi, jantung,
TBC). Ibu menyusui dengan dipompa. Luka jahitan masih terasa nyeri pada
kunjungan sebelumnya.
Data subyektif adalah segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien.
Ibu mengatakan kondisinya baik-baik saja, tidak memiliki masalah dalam pola
makan, dan istirahatnya. Ibu juga mengatakan kondisi luka jahitan sudah kering.
19
Keramas : 1x/hari
5. Pola Aktifitas : ibu mengatakan tidak melakukan aktifitas rumah tangga yang
berat karena dibantu oleh suami dan keluarga
6. Hubungan Seksual : ibu mengatakan akan menunda terlebih dahulu sampai kurang
lebih 3 bulan.
7. Data Psikologis : ibu mengatakan keluarga menerima anak keduanya ini dan
mau membantu dalam merawat anaknya, misalnya dengan bergantian jaga, dll. Ibu
juga mengatakan bahwa kakaknya juga mau menerima keberadaan adiknya.
Data yang di observasi dari hasil pemeriksaan oleh bidan atau tenaga kesehatan
lain.
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : Komposmentis
N : 80 x/menit S : 36,5 ºC
BB : 50 kg
2. Pemeriksaan Fisik
d. Perut : terdapat luka bekas operasi sudah kering ± 7,5 cm, tidak ada nyeri
tekan, uterus sudah tidak teraba.
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
Ev. Sudah dilakukan dan ibu bersedia, tidak ada tanda-tanda infeksi, luka jahitan
pasca operasi sudah kering
Ev. Ibu mendapatkan cukup makanan dengan makan-makan yang bergizi (nasi, lauk,
sayur, ikan, daging), minum (air putih dan susu), serta istirahat yang cukup
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan kepada bayi agar menjaganya
tetap hangat dan aman
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan kepada semua pembaca agar dapat memaklumi karena makalah ini tidak
jauh dari sempurna. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
23
Daftar Pustaka
Aiyeyeh Rukiyah, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: CV. Trans Info
Media
Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu nifas. Yogyakarta:
CV Andi Offset