Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Kebidanan Nifas

“Depresi Post Partum”

Dosen Pembimbing:

Etik Khusniyati,SST.,S.Psi.,M.Keb

Disusun oleh :

Kelompok 05

1. Heni Sri Wulandari (201802019)

2. Rinda Widya Eriyanti (201802020)

3. Vinka Ayu Rahayu (201802021)

4. Fungky Meta Ardhana (201802022)

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

PRODI D3 KEBIDANAN

2020

1
KASUS

Ny. D 25 tahun datang ke PMB Mustika pada tanggal 30 November 2019 pukul 15.20 WIB,
bersama suami. Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama dengan jenis kelamin
perempuan 30 hari yang lalu secara normal di PMB, Ibu mengeluh merasakan kesedihan
yang mendalam, tidak ingin melihat apalagi mendekati bayinya karena berjenis kelamin
perempuan, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan, dan merasa lelah.
Bidan segera melakukan pemeriksaan TTV dengan hasil Nadi: 88x/menit, Respirasi
24x/menit, TD 110/70 mmHg, dan Suhu 360 Celcius.

2
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS

PADA Ny. “D” P110001 UMUR 25 TAHUN

POST PARTUM HARI KE-30 DENGAN DEPRESI POST PARTUM

DI PMB MUSTIKA - PACET

Tanggal/jam pasien masuk : 30 November 2019/15.20

Tanggal/jam pengkajian : 30 November 2019/15.25

Tempat : PMB Mustika - Pacet

I. SUBJEKTIF

1. Data Subjektif

a. Identitas Pasien Identitas Suami

Nama : Ny.”D” Nama : Tn.”D”

Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Padusan - Pacet Alamat : Padusan - Pacet

b. Keluhan utama

Ibu mengeluh merasakan kesedihan yang mendalam, tidak ingin melihat


apalagi mendekati bayinya karena berjenis kelamin perempuan, tidak bisa
tidur, tidak nafsu makan, dan merasa lelah.

c. Riwayat penyakit
3
(1) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan sedang tidak menderita sakit.

(2) Riwayat penyakit sistemik

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (PMS, TB),


menurun (DM) dan Menahun (Jantung)

(3) Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menular


(PMS, TB), menurun (DM) dan Menahun (Jantung)

(4) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan tidak memiliki keturunan kembar

(5) Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak pernah operasi

d. Riwayat menstruasi

(1) Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pada umur 13 tahun

(2) Siklus : Ibu mengatakan siklus mentruasinya 28 hari

(3) Lama : Ibu mengatakan lamanya mentruasi 8 hari

(4) Bayak : Ibu mengatakan mengatakan ganti pembalut 2-3 kali sehari

(5) Teratur : Ibu mengatakan menstruasinya teratur

(6) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darah encer dan berwarna merah

(7) Dismenorhea: Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri saat


menstruasi

e. Riwayat kontrasepsi

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan jenis kontrasepsi apapun

f. Riwayat perkawinan

(1) Status perkawinan

4
Ibu mengatakan status perkawinannya sah

(2) Menikah ke

Ibu mengatakan ini adalah perkawinan pertamanya

(3) Lama

Ibu mengatakan usia perkawinannya sudah 3 tahun

(4) Usia menikah pertama kali

Ibu mengatakan menikah di usia 22 tahun

g. Riwayat Obstetri yang lalu

Tgl/tahun Tempat Umur Jenis Anak Nifas


Penolong

partus Partus Kehamilan Partus Partus Jenis BB Keadaan Keadaan Laktasi

- - - - - - - - - -

h. Riwayat kehamilan ini

(1) HPHT : 05-02-2019

(2) HPL : 12-11-2019

(3) Keluhan-keluhan pada:

Trimester I: Ibu mengatakan mual muntah

Trimester II: Ibu mengatakan perut kram

Trimester III: Ibu mengatakan nyeri bawah perut

(4) ANC

Trimester I: Pada usia kehamilan 10 minggu

Trimester II: Pada usia kehamilan 20 dan 25 minggu

Trimester III: pada usia kehamilan 31, 33, 35, dan 37 minggu

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

5
Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang gizi ibu hamil,
persiapan persalinan, dan perawatan bayi

(6) Imunisasi TT

Ibu mengatakan pernah mendapat imunisasi TT 1 kali sebelum menikah

(7) Pergerakan Janin

Ibu mengatakan merasa ada pergerakan janin pada usia kehamilan 20


minggu

i. Riwayat persalinan sekarang

(1) Tempat persalinan: Pasuruan (BPM)

(2) Penolong : Bidan

(3) Tanggal/jam persalinan : 30-10-2019/11.25

(4) Jenis persalinan : Normal

(5) Komplikasi/Kelainan : Tidak ada

(6) Kondisi perineum : normal

(7) Perdarahan : Tidak terjadi perdarahan

(8) Tindakan lain : Tidak ada

(9) Keadaan Bayi : Sehat

BB/PB : 3300 gram/50 cm

Cacat bawaan : Tidak ada

j. Pola kebiasaan sehari-hari

(1) Nutrisi

a. Makan

Selama hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari, porsi


kecil. Nasi, lauk, sayur.

6
Setelah melahirkan: Ibu mengatakan makan 2 kali sehari, porsi
kecil. Nasi, lauk, sayur

b. Minum

Selama hamil : Ibu mengatakan minum +/- 8 gelas sehari.


Jenis air putih, teh.

Setelah melahirkan: ibu mengatakan minum +/- 5 gelas sehari,


jenis air putih.

(2) Eliminasi

a. Buang Air Kecil

Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 5-6 kali sehari, warna


kuning jernih

Setelah melahirkan : ibu mengatakan BAK +/- 4 kali sehari, warna


kuning jernih

b. Buang air besar

Selama hamil : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari, konsistensi


lunak.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan BAB 2 kali sehari, Konsistensi


lunak.

(3) Istirahat/tidur

Selama hamil : Ibu mengatakan tidak tidur siang, dan tidur


malam 8 jam

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan tidak tidur siang, dan tidur


malam 4-5 jam

(4) Keadaan psikologis

Ibu merasa sedih yang berlebihan, tidak ingin melihat apalagi mendekati
bayinya karena berjenis kelamin perempuan

(5) Kebiasaan sosial budaya

7
(a) Dukungan keluarga

Ibu mengatakan keluarganya mendukung kelahiran anak pertamanya,


tetapi setelah mengetahui anaknya berjenis kelamin perempuan,
dukungan itu berkurang.

(b) Keluarga lain yang tinggal di rumah

Ibu mengatakan tinggal bersama dengan suami

(c) Pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan

(d) Kebiasaan adat-istiadat

Ibu mengatakan tidak ada acara adat-istiadat

(6) Personal hygine

Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan mandi 1 kali sehari

(7) Seksualitas

Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual


1 kali seminggu

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan belum pernah melakukan


hubungan seksual

(8) Penggunaan obat-obatan dan rokok

Ibu mengatakan tidak mengonsumsi obat-obatan dan tidak merokok

II. DATA OBJEKTIF

a. Pemeriksaan umum

(1) Keadaan umum : lemah

(2) Kesadaran : composmentis

8
(3) TTV :

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Respirasi : 24 kali/menit

Suhu : 360 Celcius

Nadi : 88 kali/menit

(4) Antropometri :

BB : 45 kg

PB : 157 cm

b. Pemeriksaan sistematis

(1) Kepala : rambut agak lepek, tidak ada ketombe, tidak ada luka

(2) Muka : tampak pucat, tidak oedema

(3) Mata : conjungtiva pucat, sclera putih

(4) Hidung : bersih, tidak ada polip

(5) Telinga : bersih, simetris, tidak ada serumen

(6) Mulut dan Gigi : bersih, bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi bersih

(7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe,

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,

dan tidak ada pembesaran vena jugularis

(8) Dada : Simetris, tidak ada bunyi wheezing

(9) Payudara : simetris tidak oedema, putting susu tidak lecet, kurang
bersih

(10) Ekstermitas atas : simetris, tidak oedema, kuku jari panjang dan
kotor

(11) Ekstermitas bawah : simetris, tidak oedema, reflex patella +/+, kuku
jari panjang dan kotor

9
c. Pemeriksaan khusus obstetric

(1) Abdomen

Inspeksi : Terdapat striae, tidak ada luka

Palpasi : TFU tidak teraba

(2) Anogenital

Vulva : kurang bersih,

Perineum : tidak terdapat luka jahitan

Anus : tidak ada hemoroid

(3) Pemeriksaan penunjang

Tidak dilakukan

III. ANALISA DATA

Tanggal : 30-11-2019

Pukul : 15.40

a. Diagnosa Kebidanan

Ny.”C” P110001 umur 25 tahun postpartum hari ke-30 dengan Depresi Post
Partum

Data Subjektif

(1) Ibu Ibu mengeluh merasakan kesedihan yang mendalam, tidak ingin melihat
apalagi mendekati bayinya karena berjenis kelamin perempuan, tidak bisa
tidur, tidak nafsu makan, dan merasa lelah.

(2) Ibu mengatakan berumur 25 tahun

Data Objektif

(1) Keadaan umum: lemah

(2) Kesadaran : composmentis

10
(3) TTV :

Tekanan darah: 110/70 mmHg

Respirasi : 24 kali/menit

Suhu : 360 Celcius

Nadi : 88 kali/menit

(4) TFU : TFU tidak teraba

(5) Genetalia : kurang bersih, tidak ada lokhea

(6) Payudara : ASI sudah keluar

b. Masalah

Gangguan pemenuhan nutrisi, pola istirahat tidur, pola personal hygine,

c. Kebutuhan

Pemenuhan nutrisi, penyuluhan istirahat tidur dan personal hygine


d. Masalah Potensial
Depresi berat

e. Tindakan Segera

Kolaborasi dengan dokter psikiater dalam pemberian terapi

IV. PENATALAKSANAAN

Tanggal : 30-11-2019

Pukul : 15.45

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

TD : 110/70 mmHg N : 88x/menit

Suhu : 380 Celcius R : 24x/menit

Pemfis : Muka pucat, Konjungtiva pucat, bibir kering.


11
Hasil : Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

2. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu menderita depresi post partum yaitu
depresi setelah melahirkan karena tidak menginginkan anak perempuan.

Hasil : Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

3. Menjelaskan kepada suami agar dapat melibatkan keluarga untuk membantu


ibu untuk beristirahat, melakukan aktivitas dan melakukan interaksi dengan
bayinya.

Hasil : Suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan


melaksanakannya

4. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu saat ini bahwa ibu
menderita, depresi post partum yaitu depresi setelah melahirkan yang
dipengaruhi oleh keadaan hormonal, dukungan sosial, emotional relationship
(teman dekat) komunikasi dan kedekatan, struktur keluarga, antropologi,
perkawinan, demografi, psikososial dan lingkungan

Hasil : Ibu dan suami mengerti penjelasan yang diberikan

5. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu mengalami depresi karena tidak


menghendaki lahirnya anak perempuan, oleh karena itu beri penjelasan pada
ibu bahwa anak perempuan maupun laki-laki sama saja, karena sama-sama
titipan Tuhan.

Hasil : Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan, suami
akan membantu ibu agar dapat menerima kondisinya.

6. Membantu ibu memenuhi kebutuhan nutrisi dan personal hygiene dengan cara
menganjurkan ibu untuk makan 3 x sehari dengan menu yang sehat dan
bergizi, ibu bisa makan nasi dengan lauk, seperti tempe, tahu, telur, ikan, atau
daging. Ibu dianjurkan banyak makan buah untuk memulihkan keadaan.

Hasil : Ibu dan suami mengerti dengan jelas dan akan melakukannya.

7. Menganjurkan ibu untuk terus menjaga personal hygiene yaitu selalu menjaga
kebersihan tubuh serta menjaga kebersihan kemaluannya setelah dari kamar

12
mandi untuk menghindarkan diri dari berbagai bakteri yg dapat masuk ke
dalam tubuh.

Hasil : Ibu dan suami mengerti dan akan melaksanakan saran tersebut

8. Menganjurkan keluarga dan teman-teman terdekat untuk memberi dukungan


untuk membantu ibu menjalin interaksi dengan anaknya dengan cara
menggendong bayi dan menyusuinya

Hasil : Suami mengerti dengan jelas dan akan berusaha melakukannya.

9. Menjelaskan pada ibu bahwa ada beberapa yang dapat memperberat depresi
post partum antara lain:

 Ketidak seimbangan hormon yang semakin meningkat

 Lingkungan dan keluarga yang tidak mendukung

 Ibu tidak memiliki semangat untuk sembuh sendiri

Hasil : Ibu mengerti dengan jelas dan akan berusaha untuk semangat
meyembuhkan diri

10. Mengajarkan cara penanganan depresi post partum yaitu :

 Batasi pengunjung jika kehadiran mereka mengganggu istirahat

 Untuk sementara ini hindari konsumsi cokelat atau gula berlebihan


karena dapat memicu depresi

 Perbanyak mendengar musik favorit agar merasa rileks, disarankan


musik-musik yang menenangkan

 Lakukan olahraga atau latihan-latihan ringan

 Sesekali bepergian agar tidak bosan

 Dukungan dari suami dan anggota keluarga lainnya sangat


berpengaruh bagi keadaan psikis ibu

Hasil : Ibu dan suami mengerti dan akan melakukan cara tersebut

11. Melakukan kolaborasi dengan dokter psikiater dalam memberikan terapi

Hasil : Sudah dilakukan


13
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada catatan soap.

Hasil : Pendokumentasian telah dilakukan.

14

Anda mungkin juga menyukai