Desinfektan Otomatis Berbasis IoT pada Upacara Adat di Toraja

Auxsilya Tandi Mallun 1), Aprelita 2),Yohan Karengke3, Wilson Jefryanto 4

Pendidikan Fisika,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKI Toraja
Jln.Jendral Sudirman No.9 Makale,Tana Toraja
1)
auxsilyatandi@gmail.com 2)litaaprelita04@gmail.com ,3)yohankarengke@gmail.com ,
4
wilsonjefryanto@gmail.com
082248185438

Abstrak
Covid-19 Merupakan Pandemi yang Hampir Terjadi di Seluruh Dunia dan Merupakan Salah Satu Hal yang
Meresahkan Masyarakat terlebih khusus dapat menghambat upacara adat di Toraja. Penularan Penyakit ini
Dapat Dicegah Dengan Cara Menjaga Kebersihan, Misalnya Menggunakan Desinfektan dan Antiseptik.
Artikel ini bertujuan membantu efektivitas dari penggunaan desinfektan untuk mencegah penularan covid-19
di masyarakat terlebih khusus pada upacara adat. Dapat disimpulkan bahwa upacara adat dapat berjalan
dengan efektif apabila mengikuti protokol kesehatan salah satunya dengan menggunakan desinfektan dan
antiseptik..

Kata Kunci : Covid-19, Masyarakat, Desinfektan, Antiseptik, Adat Toraja

1. PENDAHULAN Jumlah penderita COVID-19 Yang mengalami

peningkatan disebabkan oleh banyak faktor. Salah
Covid-19 merupakan penyakit yang muncul
satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat
dan di sebabkan oleh virus dan sangat cepat
mengenai perilaku kesehatan secara keseluruhan.
menular, namun masyarakat terlebih khusus di
Beberapa upaya telah dilakukan di berbagai
toraja kurang menumbuhkan kesadaran terhadap
daerah dalam mencegah penyebaran virus
ancaman covid-19. Banyak di antara masyarakat
COVID-19 salah satunya menggunakan
Toraja yang masih saja melaksanakan upacara
masker,cuci tangan, social dan physical
adat tanpa mengikuti Protokol Kesehatan, maka
distancing. Sementara itu, Syafrida dan Hartati
dari itu perlu adanya tindakan pencegahan pada
(2020) mengungkapkan perlunya kerjasama
penularan covid-19 pandemi ini menjadi hal yang
pemerintah, masyarakat dan tokoh agama dalam
sangat dikhawatirkan di kalangan masyarakat.
menghadapi COVID-19.
Pandemi ini menjadi hal yang sangat di
Upacara adat merupakan salah satu bentuk
khawatirkan masyarakat namun masih banyak
realisasi wujud kebudayaan yang berupa suatu
masyarakat yang melaksanakan upacara adat
kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
sedangkan covid-19 dapat menular terutama pada
dalam masyarakat atau sering disebut sistem
tempat keramaian seperti pada upacara adat,
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-
Namun covid-19 dapat dicegah dengan berbagai
aktivitas manusia yang saling berinteraksi dari
hal. Banyak cara untuk mencegah penularan
waktu ke waktu dan selalu mengikuti pola-pola
covid-19 ini salah satunya adalah dengan
tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.Upacara
penggunaan desinfektan,misalnya dengan
adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang
menggunakan desinfektan otomatis,desinfektan
terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat
berbasi IOT ini berfungsi untuk mengurangi
istiadat, agama, dan kepercayaan. Jenis upacara
tingkat penyebaran covid-19 yang berada pada
dalam kehidupan masyarakat, antara lain, upacara
upacara adat toraja. Penulisan ini bertujuan
penguburan, upacara perkawinan,dll. Upacara
membantu efektivitas dari penggunaan
adat adalah suatu upacara yang dilakukan secara
desinfektan untuk mencegah penularan covid-19
turun-temurun yang berlaku di suatu daerah.
di masyarakat terlebih khusus pada upacara adat.
Di Toraja terdapat kebiasaan yang merupakan
2. KAJIAN PUSTAKA DAN NOVELTY
salah satu adat dan merupakan budaya yang di
sebut Rambu solo, Rambu solo adalah sebuah
upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan
keluarga almarhum membuat sebuah pesta
sebagai tanda penghormatan terakhir pada
mendiang yang telah pergi. Dalam upacara adat
ini melibatkan banyak orang yang saling
berinteraksi. dalam hal ini pada masa new normal
masyarakat toraja tetap melaksanakan upacara
adat namun kurang memperhatikan protocol
kesehatan.
Melihat situasi dan kondisi tersebut maka
kami mulai merancang alat yang dapat membantu
mengantisipasi kemungkinan mencegah
penyebaran Covid-19 yang berbasis IoT.
2.1 IoT (Internet of Things)
IoT (Internet of Things) adalah suatu
konsep/skenario dimana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
manusia ke manusia atau manusia ke komputer
dan CPS (Cyber Physical Systems) adalah suatu
sistem yang berfungsi untuk melindungi fisik dari
sebuah benda maupun lainnya.
Menurut analisa McKinsey Global Institute,
internet of things adalah sebuah teknologi yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan
mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan
sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh
data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga
memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan
bertindak berdasarkan informasi yang didapatkan.
Tantangan utama dalam IoT adalah menjembatani
kesenjangan antara dunia fisik dan dunia
informasi. Seperti bagaimana mengolah data yang
diperoleh dari peralatan eletronik melakukan
sebuah interface antara pengguna dan peralatan itu
2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler ESP merupakan penerus dari
mikrokontroler ESP8266. Mikrokontroler ESP 32
sudah terdapat modul Wi-Fi sehingga mendukung
untuk pembuatan sistem aplikasi berbasis Internet
of Things. Pin pada mikrokontroler ESP 32
memiliki fungsi analog dan digital.
2.3 Module ESP8266
ESP8266 merupakan modul wifi yang
biasanya berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti arduino agar dapat
terhubung langsung dengan wifi dan membuat
koneksi TCP/IP. Akan tetapi modul ini juga
tergolong stand alone atau system on chip(soc)
yang tidak selalu membutuhkan mikrokontroler
untuk mengontrol input ouput yang biasa
dilakukan pada arduino. Modul ini memiliki
jumlah pin GPIO (General Purpose Input/Output)
yang terbatas dan dapat diprogram menggunakan
bahasa C, Python, Lua, Basic ataupun Wiring
(dengan ArduinoIDE). Modul ini membutuhkan
daya sekitar 3.3 V dengan memiliki tiga mode
wifi yaitu station, access point dan both
(keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan
prosesor, memori dan GPIO di mana jumlah pin
bergantung dengan jenis ESP8266 yang
digunakan. Gambar 2.5 menunjukkan beberapa
jenis ESP8266
3. METODE
Metode yang digunakan dalam penyemprotan
tempat upacara adat dengan menggunakan
smartphony yaitu rangkaian menggunakan ESP8
266 yang sudah terdapat kontroler arduino Uno
R3 sebagai pengatur utama dan berperan juga
dalam pengendalian alur pemograman tahapan
pengembangan penyemprotan disinfektan secara
otomatisberdasarkan model prototype:
3.1 analisis penelitian
Tahapapan pengembangan disinfektan otomatis
di tempat upacara adat di lakukan dengan
mengetahyi masalah untuk kebutuhan terhadap
sistem
3.2 desain sistem
Sesain sistem digunakan mikrokontroler ESP
yang terdapat kontorel arduino Uno R3 sebagai
bagian pengatur utama Relay 5V pengalir
tegangan,pompa tangki sebagai
penyedot cairan disinfektan dan penyiram tempat
dan membuat piranti lunak berbasis android
menggunakan plantform Blynk sebagai sistem
kendali. Pengujian pada mekanisme ini juga
dilakukan terhadap komponen yang dibutuhkan
3.3 perangkat keras
a. Pengujian Arduino Uno R3
dengan beberapa kali percobaan pada Arduino
dapat bekerja dengna baik dengan memproses
input data ke aplikasi smartphone blynk
b. Pengujian Pompa tangki
dengan beberapa kali percobaan yang dilakukan
Pompa dapat dapat menyala dan menyeprotkan
cairan disinfektan sesuai waktu yang telah
diinginkan karena sudah terhubung Relay 5V dan
Arduino Uno R3 yang sesua dengan perintah yang
diprogram pada Arduino Uno
3.4 Analisis sistem
Dalam sistem dijalankan menggunakan
mikrokontroler arduino Uno R3 dengan bahasa
pemograman dan pada smarphone dengan aplikasi
blynk tersediah seyrver dengan berbagai macam
tools untuk membuat IoT. Dan dalam
perancangan alat menggunakan smartphone dan
Arduino berbasis IoT
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemodelan penyemprotan disinfektan dalam
membuat kode sistem control dilakukan degan
merangkai agar bisa mengetahui program yang
dapat bekerja atau tidak, dan untuk arduino Uno
R3 perangkat lainnya seperti Jumper Table (male
to male, male to female, female to female), Pompa
tangki dan Relay 5V, dengan merangkai alat
penyemprotan otomatis pada Smartphone.
pertama yaitu merangkai alat seperti,Jumper
Cable warna merah untuk disambungkan ke vcc
Arduino Uno R3, Relay 5V setelah sambungkan
Jumper Cable warna hitam untuk ground Arduino
Uno R3, Relay 5V dan hubungkan Jumper Cable
warna ungu untuk input Soil Moisture Sensor ke
outputA0 Arduino Uno R3, lalu hubungkan
Jumper Cable warna abu – abu untuk input Relay
5V ke Output Arduino Uno R3. Tahap selanjutnya
dengan membuat kode input pada smarphone dan
arduino sesuai dengan yang diharapkan dengan
program arduino melalui aplikasi smartphone
Blynk dan aeduino Uno R3 berjalan sesuai dengan
yang diinginkan dengan bahasa pemograman c
dengan kode Arduino IDE.untuk membuat
program penyemprotan disinfektan otomatis
dengan menggunakan smartphone dan arduino
pada aplikasi arduino IDE dengan mengimput
kode dengan langkah inilialisasi variabel
kemudian instalisasi library dengan mengunakan
compile code progream kemudian mengupload
code program dehingga diproses oleh
mikrokontroler dan untuk bisa berjalan lancar
aplikasi smartphope blynk dilakukan dengan
pengiriman kode lewat email pada akun blynk
untul kode pemograman yang di konfigurasi
dengan tampilan real time dan memberi tahu
kondisi tempat kosong daan terdapat juga set
untuk mematikan dan menyalahkan secara manual
dengan smartphope blynk mengendalikan
peyemprotan disinfektan yang terhubung dengan
internet dan arduino Uno. Dan apabila kode dibuat
maka pmpa tangki dapat sejalan melalui aplikasi
yang kode sudah diatur dalam waktu yang
diinginkan melalui kode input Arduino IDE.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan beberapa hasil melalui proses
Arduino Uno R3 dan aplikasi Smartphone
Blynk, aplikasi ini Pompa tangki dapat
menyemprotkan cairan disinfektan secara
otomatis karena dapat diatur melalui waktu
atau hanya menekan tombol on / off, selain
itu aplikasi berbasis web Thingspeak juga
secara bersamaan dengan Smartphone Blynk
itu sendiri. Dengan rancang alat tersebut
dapat menjadi acuan pemerinta h dalam
mengangani permasalah penyebaaran covid
-19 dan dapat mencengah penularan covid-19
di upacara adat di tana toraja.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Larasati, A. L., & Haribowo, C. (2020).
Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik
Pada Pencegahan Penularan Covid-19 di
Masyarakat. Majalah Farmasetika, 5(3), 137-
145.
[2] Azmar, N. J. (2018). Masa depan perpustakaan
seiring perkembangan revolusi industri 4.0:
mengevaluasi peranan pustakawan. IQRA: Jurnal
Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-
Journal), 12(1), 33-41.
[3] Wafi, A., Setyawan, H., & Ariyani, S. (2020).
Prototipe Sistem Smart Trash Berbasis IOT
(Internet Of Things) dengan Aplikasi
Android. ELKOM: Jurnal Teknik Elektro dan
Komputasi, 2(1), 20-29.
[4] Hanif, P. R., Tursina, T., & Irwansyah, M. A.
(2018). Prototipe Jam Sholat Qomatron Dengan
Konsep Internet of Things (IoT) Menggunakan
Wemos D1 Mini Berbasis Web. JUSTIN (Jurnal
Sistem dan Teknologi Informasi), 6(3), 121-127.

[5] Embon, D. (2018). Sistem simbol dalam upacara

adat Toraja Rambu Solo: Kajian
semiotik. Bahasa dan Sastra, 4(2).

[6] Yahya, R., & Alfi, I. (2018). PURWARUPA

KOTAK SAMPAH PINTAR BERBASIS IoT
(Internet Of Thing (Doctoral dissertation,
University of Technology Yogyakarta).