Pembangunan merupakan rangkaian kegiatan yang terencana menuju keadaan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu hal yang penting dalam kemajuan suatu daerah. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses saat pemerintah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut (Lincolin Arsyad, 1999: 108-109). Tujuan pembangunan sebagaimana tercantum dalam setiap rencana pembangunan adalah peningkatan produksi nasional, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemerataan hasil-hasil pembangunan, serta pemerataan kegiatan pembangunan daerah. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi menurut Todaro (2000) adalah akumulasi modal (capital accumulation) atau pembentukan modal (capital formation). Todaro menjelaskan bahwa akumulasi modal atau pembentukan modal terjadi apabila sebagian pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan dikemudian hari. Pembentukan modal membantu tercapainya swasembada suatu negara dan mengurangi hutang luar negeri. Pembentukan modal dihimpun melalui investasi. Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang- barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa yang akan datang. Dengan perkataan lain, investasi berarti kegiatan perbelanjaan untuk meningkatkan kapasitas produksi suatu perekonomian (Sasana, 2008). Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan timbal balik yang positif dengan investasi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin besar pula. Dalam kasus ini, investasi merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak, semakin besar investasi suatu negara, akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi yang bisa dicapai. Dengan demikian, pertumbuhan merupakan fungsi investasi (Yonathan, 2001). Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005 : 458-459), investasi memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu sebagai komponen pengeluaran yang besar dan mudah berubah. Perubahan yang besar dalam investasi akan mengakibatkan perubahan drastis dalam permintaan agregat (aggregate demand). Investasi mempengaruhi permintaan agregat melalui peningkatan pendapatan nasional dan tingkat kesempatan kerja. Peningkatan pendapatan nasional akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat sehingga permintaan agregat meningkat. Selain itu investasi juga akan meningkatkan kemampuan produksi yang kemudian akan menyebabkan terjadinya peningkatan kapasitas produksi sehingga akan mempengaruhi penawaran agregat (aggregate supply). Rumusan Masalah 1.Baimana pengaruh produk domestic regional bruto (PDRB) terhadap investasi asing langsung di Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh upah minimum provinsi (UMP) terhadap investasi asing langsung di Indonesia? Rumusan Tujuan Untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB) terhadap investasi asing langsung di Indonesia. 2. Untuk menganalisis pengaruh upah minimum provinsi (UMP) terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Manfaat Peneliti Manfaat Teoritis Penilitian ini diharapkan dapat menambah literatur tentang analisis faktor- faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung. b. Bagi Pembaca Sebagai sumber informasi bagi pembaca mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai rujukan untuk penelitian yang relevan selanjutnya. c. Bagi Pemerintah Sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perekonomian nasional khususnya bidang investasi.