Anda di halaman 1dari 75

TEORI EKONOMI MIKRO.

pdf, Flat 4 of 8 - Pages: iv, 7, 01/04/14 06:19 AM

Dr. Anton Bawono, M.Si. Masalah dasar dalam ekonomi ada tiga, yaitu what, how, dan for
MIKRO EKONOMI whom. Seorang produsen dalam usaha untuk memasuki sebuah pasar
—Salatiga: 2013 biasanya menerapkan ketiga hal tersebut. What dikaitkan dengan
vi + 150 hal.; 14,5 x 20,5 cm
masalah barang atau jasa apakah yang akan diproduksi, how dikaitkan
Hak Cipta dilindungi undang-undang © 2014 dengan masalah bagaimana menghasilkan atau memproduksi
dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat digunakan untuk
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
memproduksi barang atau jasa tersebut, dan yang terakhir yaitu for
bentuk apapun, baik secara elektris maupun mekanis, termasuk memfotocopy,
merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis whom dikaitkan dengan masalah untuk siapa barang dan jasa tersebut
dan Penerbit. diproduksikan. Dari ketiga masalah dasar ekonomi tersebut yang sering
mendapatkan masalah adalah for whom, hal ini dapat dilihat banyak
Penulis : Dr. Anton Bawono, M.Si.
Editor : Mochlasin perusahaan atau produsen gulung tikar atau bangkrut karena tidak
Desain Cover : Alazuka ada konsumennya yang disebabkan tidak memahami untuk siapa
Desain Isi : djanoerkoening barang yang diproduksikannya tersebut. Biasanya masalah for whom
Cetakan I : Agustus 2014
ini membutuhkan penelitian lebih disamping membutuhkan biaya
ISBN : 978-979-3549-22-4
marketting yang tidak sedikit untuk dapat meraih kesuksesan.
Penerbit : STAIN Salatiga Press
Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga
Kebutuhan manusia pada prinsipnya terdiri dari tiga hal yaitu :
Jawa Tengah. Telp. (0298) 323706 1. Kebutuhan pokok dan sosiobudaya
a. Kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok ini sama halnya dengan kebutuhan
primer, yaitu suatu kebutuhan yang benar-benar amat
sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi.
Kebutuhan ini sering juga dengan istilah sandang (pakaian),
pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Tiga macam
kebutuhan pokok ini tidak dapat dipisahkan atau ditinggalkan
oleh manusia kecuali yang tidak normal. Manusia normal
pasti akan menggunakan pakaian dalam aktivitas hidupnya
ketika terutama berinteraksi dengan orang lain. Makanan
pasti dikonsumsi oleh tiap manusia untuk kekuatan tubuh,
memulihkan energi yang terbuang dan digunakan untuk
pertumbuhan. Tempat tinggal juga merupakan kebutuhan
Anton Bawono, M.Si. ۞ 7
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 6, v, 01/04/14 06:19 AM

2. Ilmu Ekonomi Normatif


Dalam ilmu ekonomi normatif membahas mengenai
pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika. Ilmu ekonomi
normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan
diri dalam mencari jawaban terhadap masalah “apakah yang
harus terjadi”.
Istilah mikro dan makro dalam bahasa Yunani berarti DAFTAR ISI
kecil dan besar. Sesuai dengan namanya, maka mikro ekonomi
mencakup lingkup ekonomi yang kecil. Mikroekonomi
mempelajari perilaku berkaitan dengan keputusan-keputusan
yang diambil oleh satuan-satuan ekonomi individual. Satuan-
satuan ekonomi individual tersebut meliputi konsumen (rumah DAFTAR ISI ~ v
tangga), tenaga kerja, pemilik modal, pemilik tanah dan per­
usahaan rumah tangga produksi. Sedangkan makroekonomi BAB 1 KERANGKA DASAR SUATU PEREKONOMIAN ~ 1
mempelajari perilaku ekonomi secara keseluruhan (agregat) A. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi ~ 1
seperti permintaan dan penawaran agregat, produksi atau total B. Permasalahan Pokok Dalam Per­ekonomi­an ~ 6
output secara keseluruhan dan tingkat harga umum, tingkat dan C. Perputaran Roda Perekonomian ~ 11
laju pertumbuhan ekonomi, suku bunga, inflasi, pengangguran, D. Masalah Pilihan Individu/Masyarakat ~ 16
angka kemiskinan dan lain-lain. E. Metode Ilmu Ekonomi ~ 19

B. PERMASALAHAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN BAB 2 AYUN BANDUL YANG ABADI (THE ETERNAL
SWINGING PENDULUM) ~ 23
Ada 3 (tiga) masalah dalam ilmu ekonomi yaitu berkaitan dengan
A. Sistem Ekonomi Kapitalis ~ 24
ke­butuhan, alat pemuas dan sumber daya. Kebutuhan manusia sifatnya
B. Sistem Ekonomi Terpusat ~ 25
tidak terbatas, hal ini disebabkan disamping didalam kebutuhan
C. Sistem Ekonomi Campuran ~ 27
manusia tersebut seringkali dimasukkan unsur keinginan tetapi juga
D. Sistem Ekonomi Sosialisme Pasar ~ 29
karena kebutuhan manusia tersebut beraneka macam. Alat pemuas
ketersediannya terbatas dan sangat dibutuhkan manusia maka alat
BAB 3 PERMINTAAN, PENAWARAN AN KESEIMBANGAN
pemuas ini sangat perlu diproduksikannya. Sedangkan sumberdaya
PASAR ~ 75
sifatnya juga terbatas jika dieksploitasi secara besar-besaran.
A. Permintaan ~ 75
6 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ v
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: vi, 5, 01/04/14 06:19 AM

B. Penawaran ~ 91 memungkinkan kita mengambil manfaat dan memahami teori-teori


C. Keseimbangan Pasar ~ 96 ekonomi secara lebih jelas, ringkas dan mantap. Penggunaan alat
matematika sering kali dirasakan lebih ampuh dibandingkan kalau
hanya terbatas menggunakan penjelasan-penjelasan secara verbal saja
BAB 4 PERILAKU KONSUMEN ~ 103 untuk menjelaskan suatu masalah. Jan Tinbergen pada masa setelah
A. Pendahuluan ~ 103 Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri,
B. Pendekatan Kardinal ~ 104 yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi.
C. Pendekatan Ordinal ~ 111 Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model
D. Perubahan Keseimbangan Konsumen ~ 123 General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan
E. Surplus Konsumen ~ 126 konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen
yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat
BAB 5 PRODUKSI ~ 127 hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah
A. Definisi dan Pengertian ~ 127 satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif
B. Fungsi Produksi Jangka Pendek ~ 128 juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan
C. Fungsi Produksi Jangka Panjang ~ 130 metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-
D. Optimisasi/Keseimbangan Produsen: Isoquant ubah. Keistimewaan ilmu ekonomi dalam menggunakan pendekatan
dan Isocost ~ 135 kuantitatif inilah yang membuat ilmu ekonomi itu mendekati atau
E. Teori Perilaku Produsen Tidak Dapat Menderivasi Teori disejajarkan dengan ilmu eksakta, sehingga ilmu ekonomi sering
Permintaan Input ~ 138 disebut sebagai The queen of social sciences.
F. Ongkos (Biaya) Produksi (C) ~ 144
Secara fundamental dan historis ilmu ekonomi di bagi menjadi
DAFTAR PUSTAKA ~ 149 2 (dua), yaitu:
1. Ilmu Ekonomi Positif
Dalm ilmu ekonomi ini hanya membahas diskripsi mengenai
fakta, situasi, dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi.
Disamping itu dalam ilmu ini hanya melibatkan diri pada masalah
“apa yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi positif netral
dari unsur nilai-nilai, artinya bahwa ilmu ekonomi positif bebas
nilai, hanya menjelaskan sebagai misal “apakah harga itu” dan
“apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun”, “bukan
apakah harga tersebut adil atau bukan”.
vi ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 5
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 4, 1, 01/04/14 06:19 AM

FILSAFAT EKONOMI

TEORI EKONOMI

KERANGKA DASAR

BAB 1
MIKRO DAN MAKRO

ALAT EKONOMI:
1. Matematika SUATU PEREKONOMIAN
2. Statistik
3. Ekonometrika
4. DLL.

TEORI EKONOMI
TERAPAN

TERAPAN TERAPAN A. RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI


MIKRO EKONOMI MAKRO EKONOMI
Mempelajari antara lain: Mempelajari antara lain: Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial. Ilmu
1. Semua cabang manajemen 1. Ekonomi Pembangunan Ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu dan masyarakat
2. Perdagangan 2. Ekonomi Moneter
3. Dll 3. Ekonomi Internasional untuk memperoleh penyelesaian bagi masalah yang menyangkut
4. Dll
hubungan antara kebutuhan manusia dan alat pemuasnya. Sehingga
Gambar 1.1.
Gambar ilmu ekonomi bisa dikatakan mempelajari masalah bagaimana
Filsafat 1.1.
Ekonomi
Filsafat Ekonomi manusia memanfaatkan sumberdaya yang langka untuk memenuhi
Berdasarkan skema hal tersebut di atas Ilmu ekonomi terbagi kebutuhan manusia yang kepuasan tidak terbatas. Kebutuhan manusia
dalam 2 cabang utama, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi. Untuk menjadi tidak terbatas akan kepuasannya, hal ini dikarenakan dalam
mempelajari ilmu ekonomi terapan, seseorang harus mempelajari kebutuhan manusia tersebut mengandung suatu keinginan. Keinginan
dengan baik alat-alat analisis ekonomi seperti matematika ekonomi, inilah yang menyebabkan pemenuhan kepuasannya menjadi tidak
statistik ekonomi, ekonometrika dan beberapa alat analisis yang lain. terbatas. Disamping itu, macam kebutuhan manusia itu beraneka
Metodologi dalam ilmu ekonomi sering disebut sebagai The queen ragam, sehingga menjadikannya semakin tidak terbatas.
of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian Pada tahun 1776 sebuah buku berjudul “An Inquiry into the
metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Contoh Nature and Causes of the Wealth of Nations” ditulis oleh Adam
yang sering bisa dirasakan adalah manakala dalam analisis ekonomi Smith menjadi awal berkembangnya ilmu ekonomi. Adam Smith
meng­gunakan pendekatan matematika. Dalam ilmu ekonommi sendiri mendapat gelar Bapak Ekonomi oleh para ahli ekonomi.
matematika bukanlah suatu tujuan tetapi hanya sebagai alat yang Inti dari ajaran Adam Smith adalah bagaimana masyarakat dapat

4 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 1


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 2, 3, 01/04/14 06:19 AM

mengalokasikan sumber-sumber daya yang langka sedemikian rupa ekonomi teori dan terapan, yaitu Ilmu Ekonomi Makro dan Ilmu
sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas. Ekonomi Mikro. Ilmu ekonomi Mikro khususnya mempelajari perilaku
Sedangkan studi ilmu ekonomi mikro baru diterbitkan tahun 1870 oleh individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Ilmu
Alfred Marshall, dalam bukunya: “Principles of Economics”. Secara ekonomi mikro itu sendiri atau yang biasa disebut mikro ekonomi
garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi di­ yang merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
awali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar
dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku
pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ter­sebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang
ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Aliran gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau
1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan
terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi
J.M. Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of bahwa semua hal lain tetap sama atau dengan kata lain ceteris paribus.
Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar Jadi apa yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah kumpulan dari
tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu perilaku individu-individu, hal inilah yang sering disebut dengan
intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya agregat atau secara keseluruhan. Seperti halnya dalam perilaku pasar,
mencapai sasarannya. Teori yang dibawakan oleh J.M Keynes ini kalau kita melihatnya secara parsial atau secara individu, ini berarti
menjadi dasar dalam teori ekonomi makro. Dua aliran ini kemudian masih merupakan perilaku mikro. Akan tetapi jika perilaku pasar
saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan ini merupakan kolaborasi atau penggabungan dari perilaku-perilaku
banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new individu di pasar maka ini bisa dianggap keseimbangan pasar secara
keynesian, monetarist, dan lain sebagainya. makro.
Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari bagaimana orang Kebijakan pemerintah atau Bank Indonesia sering kali dikaitkan
atau masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber dengan ekonomi makro, seperti kebijakan menangani masalah inflasi,
daya yang langka dan mempunyai berbagai kemungkinan, berbagai pengangguran dan beberapa penyakit ekonomi lainnya. Hal ini
alternatif, untuk menghasilkan barang dan jasa serta mendistribusikan disebabkan karena penangannya dilakukan secara agregat, sebagai
untuk konsumsi orang atau sekelompok orang dalam masyarakat misal dengan kebijakan moneter dan atau dengan kebijakan fiskal.
baik masa kini atau masa yang akan datang. Ilmu ekonomi terbagi Bentuk skema untuk mempelajari ilmu ekonomi secara garis besar
dalam dua bagian besar yang dimana akan menurunkan ilmu-ilmu dapat dilihat sebagai berikut:
2 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 3
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 26, 11, 01/04/14 06:20 AM

Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik 4. Skill atau kewirausahaan
masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta Seorang wirausaha dalam mengoperasionalkan usahanya harus
atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan. Sistem ekonomi bisa menerapkan prinsip ekonomi dengan baik. Prinsip ekonomi
sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) adalah pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil
bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oelh yang tertentu dan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil
prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut yang sebesar-besarnya. Disamping itu seorang wirausaha adalah
keperluan masing-masing. Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan orang yang memiliki kemampuan mengelola, menyatukan faktor-
Negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil faktor produksi, dan dapat mengendalikan perusahaan secara baik
alih semua aturan produksi dan distribusi. Ke­­bebasan ekonomi serta dengan menghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan
hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat berani menanggung risiko. Seorang wirausaha sering juga disebut
ketat untuk lebih mengefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang dengan entrepreneur. Keahlian seorang entrepreneur dalam
menunjukkan tanpa adanya upaya yang lebih ketat mengatur kehidupan menghasilkan keuntungan dibagi menjadi tiga: a) managerial
rakyat, maka keberlangsungan sistem sosialis ini tidak akan berlaku ideal skill, yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor
sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin. produksi agar mencapai tujuan. b) technical skill, yaitu keahlian
yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses produksi sehingga
Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
berjalan dengan baik. c) organizational skill, yaitu keahlian dalam
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut
memimpin berbagai usaha, tidak hanya intern perusahaan yang
diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Disamping
brsifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain. Pemilik
semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah, hak milik
faktor produksi skill atau kewirausahaan ini akan mendapatkan
perorangan tidak diakui, tidak ada individu atau kelompok yang dapat
pendapatan yang disebut dengan laba (profit).
berusaha dengan bebas, dalam kegiatan perekonomian Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam sistem
ekonomi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. C. PERPUTARAN RODA PEREKONOMIAN
1. Kelebihan Dalam kajian ekonomi mikro sering dikenal dengan dua pelaku
a. Pemerintah dapat mengendalikan perekonomian dengan ekonomi yaitu rumah tangga dan perusahaan. Kedua pelaku ekonomi
lebih baik, dalam hal ini Pemerintah lebih mudah me­ tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan. Dengan meng­
ngendali­kan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi gunakan diagram aliran melingkar kita dapat mengetahui bagaimana
lainnya. terjadinya aliran barang, aliran uang dalam perekonomian sehingga
b. Yang direncanakan oleh pemerintah realisasinya akan lebih mem­bentuk pasar baik pasar barang (pasar output) maupun pasar
mantap, karena dikendalikan langsung oleh pemerintah faktor produksi (pasar input). Untuk lebih jelasnya berkaitan dengan

26 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 11


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 12, 25, 01/04/14 06:20 AM

interaksi diantara rumah tangga dan perusahaan dapat dilihat sebagai b. Para pelaku ekonomi akan memperoleh yang terbaik bagi
berikut: mereka, karena barang yang dihasilkan bermutu tinggi,
karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
 
c. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam meng­
 atur kegiatan ekonomi
d. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi

e. Munculnya persaingan untuk maju
2. Kekurangan

  a. Jika persaingan tidak berjalan dengan baik, barang yang
   
    tersedia itu sering tidak dapat dinikmati oleh banyak orang,
 se­bagaimisal munculnya monopoli yang dapat merugikan
 masyarakat
b. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
 c. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik
modal
 d. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan
Gambar 1.2 alokasi sumber daya oleh individu.
Circular Flow DiagramPerekonomian
 Sederhana


Gambar tersebut di atas menunjukkan adanya saling membutuhkan B. SISTEM EKONOMI TERPUSAT
antara rumah tangga konsumen dan perusahaan dengan menggunakan Sistem ekonomi terpusat sering disebut dengan sistem ekonomi
asumsi bahwa dalam suatu perekonomian hanya ada dua pelaku sosialis (perencanaan pusat atau komando), mekanisme sistem ini
ekonomi yakni sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Pasar mengatur jalannya kegiatan ekonomi melalui rencana yang dibuat
yang di hadapi dalam perekonomian hanya meliputi pasar output atau oleh pemerintah pusat atau badan pusat yang khusus dibentuk
barang dan pasar input atau pasar faktor produksi. Rumah tangga atau untuk maksud tersebut oleh pemerintah. Dalam sistem ini peran
konsumen berperan sebagai konsumen barang dan jasa juga sebagai pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
pemilik dari sumberdaya. Sedangkan perusahaan atau produsen perekonomian. Sistem ini muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan
ber­peran sebagai penghasil barang dan jasa juga sebagai pengguna atas berbagai kelemahan sistem ekonomi pasar. Dalam keadaan
sumber daya. tertentu sistem ekonomi pasar malah menimbulkan berbagai keburuk­an
Interaksi diantara keduanya dimulai ketika rumah tangga me­­ sehingga diperlukan campur tangan pihak lain dalam hal ini pemerintah.
nyerahkan sumber daya produktif yang dimilikinya, sebagai misal Sistem ekonomi ini pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx.
12 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 25
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 24, 13, 01/04/14 06:20 AM

tenaga kerja. Tenaga kerja ini akan dipekerjakan oleh perusahaan


untuk menghasilkan barang dan jasa. Setelah tenaga kerja tersebut
bekerja di perusahaan, oleh perusahaan akan diberi balas jasa atas
sumber daya produktf rumah tangga yang digunakan perusahaan
yang dapat berupa gaji ataupun sewa. Pendapatan yang diterima oleh
rumah tangga tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
Abad 18 Abad 19
Sosialisme sehari-harinya yang berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh per­
Kapitalisme
usahaan. Permintaan barang dan jasa dari rumah tangga inilah akan
Abad 20 men­jadi penerimaan bagi perusahaan, kemudian perusahaan akan
Campuran me­menuhi permintaan barang dan jasa yang diminta oleh rumah
tangga. Jadi aliran barang, uang dan pasar dalam hal ini terjadi dan
A. SISTEM EKONOMI KAPITALIS akan berputar terus menerus.
Sistem ekonomi kapitalis seringkali disebut juga dengan sistem Dalam interaksi tersebut di atas menimbulkan munculnya pasar
ekonomi liberal, sistem ini lebih menekankan pada kebebasan pasar. baik pasar barang maupun pasar faktor produksi. Pasar dalam hal ini
Dalam sistem ini pemerintah tidak ikut campur tangan urusan pasar, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar, persaingan teransaksi, dimanapun, kapanpun dan bagaimanapun. Jadi pasar tidak
dilakukan secara bebas, peranan modal sangat vital, dimana pasar selalu bertemu secara langsung antara penjual dan pembeli dalam
di­serahkan pada mekanisme pasar. Mekanisme yang mengatur ber­ melakukan transaksi, di era saat ini banyak sekali media elektronik
langsungnya kegiatan ekonomi melalui pasar, terjadi transaksi antara dengan teknologi maju yang mendukung untuk terjadinya transaksi
penjual dan pembeli, dalam pasar ini terjadi adu kekuatan antara model ini. Pada prinsipnya pasar memiliki lima fungsi utama yaitu :
produsen dan konsumen, sehingga terjadi harga. 1. Menentukan nilai dan atau harga barang
Pada prinsipnya sistem ini adalah suatu sistem ekonomi dimana Fungsi pasar ini sebagai jawaban dari what, yaitu apa yang
seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi harus diproduksikan dalam perekonomian. Ketika sebuah
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai barang yang keberadaannya sangat diinginkan masyarakat, hal
dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the ini harganya akan relatif lebih mahal dibandingkan barang yang
Nature and Causes of the Wealth of Nations. Dalam sistem ekonomi ini tidak begitu diinginkan oleh masyarakat. Seorang produsen
memiliki kelebihan dan kekurangannya. jika dapat menghasilkan barang yang memang diinginkan oleh
1. Kelebihan masyarakat, hal tersebut akan membuat keuntungan produsen
a. Dalam persaingan antar pelaku ekonomi akan dapat di­ akan semakin besar.
alokasi­­kan barang dan jasa serta sumberdaya secara efisien.
24 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 13
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 14, 23, 01/04/14 06:20 AM

Pada saat seorang produsen dengan produk tertentu diminati


oleh masyarakat, maka hal ini akan menyebabkan produsen lain
tertarik untuk memasuki pasar atau memproduksi produk yang
sama. Dampak selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya
AYUN BANDUL YANG ABADI

BAB 2
pe­nawaran, dengan bertambahnya penawaran akan berinteraksi
dengan besarnya permintaan masyarakat. Proses interaksi antara (THE ETERNAL SWINGING PENDULUM)
permintaan dan penawaran dipasar inilah yang akan menentukan
harga atau nilai sebuah barang atau produk. Pergerakan harga
inilah yang kemudian akan menentukan besarnya barang dan
jasa yang ada dipasar dan diinginkan oleh sebuah perekonomian.
2. Mengorganisasikan produksi
Fungsi pasar yang kedua ini adalah jawaban dari masalah
how, yaitu bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa dengan
sumberdaya atau faktor produksi yang ada. Di dalam pasar ada Sistem ekonomi yang pertama kali ada yaitu sistem ekonomi
pasar output atau basar barang dan pasar input atau pasar faktor tradisional. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di
produksi. Kedua pasar tersebut memiliki harga-harga, demikian mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Sistem
juga dengan harga faktor produksi. ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh
Seorang konsumen akan selalu tertarik disamping pada masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya meng­
kualitas produknya tetapi juga tidak kalah penting dan utama andalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem ini teknik produksi
adalah harga produk tersebut. Sehingga harga produk yang lebih di­pelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana, hanya sedikit
murah akan menjadi incaran para konsumen, untuk menghasilkan meng­gunakan modal, pertukaran dilakukan dengan sistem barter
produk yang murah akan menjadi prioritas produsen dengan (barang dengan barang), belum mengenal pembagian kerja, masih
melakukan efisiensi penggunaan faktor produksi. Diantara faktor- terikat tradisi, dan tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan
faktor produksi sering kali dapat dilakukan substitusi antara satu sumber kemakmuran.
faktor produksi dengan faktor produksi yang lain, sehingga dalam Sistem ekonomi yang ada sampai saat ini seperti sebuah ayun
hal ini seorang produsen harus pandai-pandai memilih faktor bundul yang abadi atau yang sering disebut dengan The Eternal
produksi yang harganya lebih murah untuk dapat menghasilkan Swinging Pendulum. Karena sistem ekonomi dalam perjalannya meng­
sebuah produk yang diminati konsumen baik dari segi kualitas alami perubahan, perbaikan dan reinkarnasi juga kombinasi. Hal
maupun harganya. ter­sebut dapat kita cermati dalam gambar berikut ini:

14 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 23


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 22, 15, 01/04/14 06:20 AM

3. Mendistribusikan produk
Fungsi ini adalah jawaban dari masalah for whom, yaitu pasar
sebagai jawaban untuk siapa barang ini diproduksikan. Peng­
hasilan seseorang akan menentukan berapa jumlah barang dan
jasa yang akan dibeli. Sebuah produk akan menyesuaikan pada
pasar yang akan dihadapi, semakin tinggi tingkat penghasilan
konsumen yang akan dituju akan diproduksikan barang dan jasa
yang relatif tinggi harganya dibandingkan jika pasar sasarannya
adalah pasar dengan konsumen dengan tingkat penghasilan lebih
rendah. Sehingga sering muncul beberapa strategi produsen untuk
menjual produknya di kedua pasar tersebut, sebagai contoh yaitu
melakukan diskriminasi harga.
4. Menyelenggarakan penjatahan
Fungsi pasar sebagai sarana melakukan penjatahan, yaitu
dengan adanya harga dari barang dan jasa yang diperdagangkan
tersebut akan menyebabkan barang dan jasa tersebut terbagi-
bagi kepada konsumen dengan jumlah yang tidak sama. Karena
hal ini disebabkan jumlah produksi yang diproduksikan dalam
masyarakat dalam jangka waktu tertentu jumlahnya terbatas.
Pada prinsipnya tingkat harga dari barang tersebut akan
mem­batasi jumlah tingkat konsumsi konsumen atau masyarakat
tersebut. Dampak yang akan muncul selanjutnya adalah, untuk
konsumen yang dengan pendapatan yang relatif lebih tinggi akan
mendapatkan jatah yang lebih banyak dibandingkan dengan
masyarakat atau konsumen yang memiliki pendapatan yang
relatif lebih sedikit.
5. Menyelenggarakan barang dan jasa dimasa yang akan datang
Pasar memiliki peran untuk menciptakan, mempersiapkan
dan menyediakan barang dan jasa untuk dimasa yang akan
datang. Hal ini karena di dalam pasar akan tercipta tabungan dan
22 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 15
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 16, 21, 01/04/14 06:20 AM

investasi. Dengan adanya tabungan dan investasi akan terjaga e. Pendekatan Deduktif
ketersediaan barang dan jasa dimasa yang akan datang sehingga Pendekatan ini dilakukan dengan cara menggunakan
akan tercapai kemajuan suatu perekonomian yang ada. ketentuan, hukum atau prinsip umum yang sudah dikaji
ter­lebih dulu kebenarannya. Pendekatan ini mencoba me­
mecahkan masalah sesuai acuan, prinsip hukum dan ke­
D. MASALAH PILIHAN INDIVIDU/MASYARAKAT
tentuan yang sudah ada dalam ilmu ekonomi.
1. Anggaran
Sebagai kendala dalam pilihan individu adalah anggaran. 3. Menerapkan
Anggaran akan membatasi besarnya barang X dan Y yang dapat Pengetahuan yang diperoleh dari tahapan sebelumnya,
dikonsumsi oleh setiap individu. Sebagai misal adalah: yaitu setelah mendapatkan penjelasan atau hubungan antar
variabel ekonomi kemudian diterapkan pada persoalan yang
Ada mahasiswa Mempunyai dana Rp. 100.000,- dan
nyata. Tahapan metode ini bisa di lakukan dengan menggunakan
mempunyai kebutuhan barang X dan Y. Dimana harga barang X
hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk
Rp.100,- dan harga barang Y Rp.200,-
menerangkan diskripsi fakta-fakta yang dikumpulkan berdasarkan
Pertanyaan:
kenyataan yang ada dalam masyarakat berkaitan dengan masalah
berapa barang X dan Y yang harus dibeli ?
ekonomi.
= Jika semua dana utk beli X, besarnya X adalah 1000, hal ini
didapat dari I/Px atau 100000/100
= Jika semua dana utk beli Y, besarnya Y adalah 500, hal ini
di­dapat dari I/Py atau 100000/200
Kejadian tersebut di atas dapat dijelaskan dengan meng­
gunakan­kurva sebagai berikut:

Y I Daerah Anggaran
500 A Budget Line
Py

B
375

250
C I
E
Px

Gambar 1.4
D Garis
0 250 500 1.000 X Anggaran

16 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 21


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 20, 17, 01/04/14 06:20 AM

2. Menjelaskan atau Mencari hubungan Gambar tersebut di atas memunculkan dua pengertian yaitu:
Dalam menjelaskan atau mencari hubungan ini akan meng­ a. Garis Anggaran (Budget Line)
guna­kan beberapa pendekatan yaitu: Garis anggaran adalah garis yang menghubungkan atau
a. Pendekatan Matematis meng­gambarkan tempat kedudukan titik-titik yang me­
Metode matematika digunakan untuk memecahkan nunjukkan berbagai kombinasi barang X dan Y yang dapat
masalah-masalah ekonomi secara matematika. Dalam pem­ di­beli dengan anggaran tertentu. Titik A, B, C dan D adalah
bahasan secara matematika, biasanya menggunakan pem­ titik yang berada di garis anggaran, artinya pengeluaran
bahasan dalil-dalil pada saat mau memulainya atau dasarnya individu di tempat atau titik-titik tersebut besarnya sama.
adalah dalil-dalil yang sudah baku. Sehingga dalam kajiannya b. Daerah Anggaran
dapat dipastikan dapat diterima secara umum. Daerah anggaran adalah daerah yang dimungkinkan
b. Pendekatan Statistik untuk dipilih dengan anggaran yang ada. Contoh yang berada
Metode pencarian hubungan dapat menggunakan pen­ di daerah anggaran adalah titik E. Daerah anggaran intinya
dekatan statistik, yaitu dengan mengumpulkan data-data daerah yang berada di daerah dimana anggaran yang ada dapat
kemudian dilakukan pengolahan, analisis, penafsiran dan diinginkan untuk membeli barang yang diinginkan.
penyajian data-data dalam bentuk ststistik. Dari angka-angka 2. Opportunity Cost
yang ada akan dapat di ketahui permasalahan dan hubungan Opportunity Cost adalah Setiap diinginkan tambahan barang X
yang ada dalam permasalahan ekonomi, sehingga kemudian harus dikorbankan sejumlah barang Y. Sehingga apabila seseorang
dapat dicari pemecahannya. menginginkan tambahan sesuatu barang maka tambahan itu
c. Pendekatan Ekonometrik hanya dapat diperoleh dengan pengorbanan sejumlah barang
Pendekatan ini merupakan pendekatan dengan meng­ lain yang terpaksa tidak dapat dibelinya dengan yang tersedia.
kolaborasikan pendekatan matematika, statistik dan teori- Masalah kelangkaan sumber daya mendorong manusia untuk
teori ekonomi. mengambil keputusan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan
d. Pendekatan Induktif hidupnya. Kelangkaan/keterbatasan memberikan konsekuensi
Pendekatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahwa individu harus melakukan suatu pilihan. Sehingga
semua data dan informasi yang ada dalam realitas kehidupan. seringkali dikatakan bahwa masalah ekonomi adalah “the art of
Realitas tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang choice” atau seni memilih. Setiap kali individu melakukan suatu
di­alami individu, keluarga dan masyarakat dalam rangka pilihan maka akan menciptakan biaya peluang (opportunity
men­cari pemecahan masalah ekonomi. Sehingga upaya pe­ cost). Berdasarkan hal tersebut, kita bisa menggunakan contoh
mecahan masalah untuk pemenuhan kebutuhan tersebut sebelumnya dan dapat melihat gambar 1.4. Bahwa jika diinginkan
dapat dikaji dengan cermat. barang X sebesar 250 maka akan mendapatkan barang Y sebesar

20 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 17


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 18, 19, 01/04/14 06:20 AM

375, akan tetapi jika diinginkan tambahan barang X yang semula Y


250 menjadi 500 maka konsekuensinya individu tersebut harus 5

mengurangi konsumsi barang Y dari sebesar 375 menjadi 250.


4
Jadi terhadap pilihan-pilihan tersebut terjadi trade off. Hal 3
ini didasari oleh skala prioritas yang dipilih, masing – masing
pilih­an akan membawa opportunity cost, pilihan antara bekerja 2

dan sekolah, pilihan antara membeli sepatu dengan baju dan 1


sebagainya. Trade off yang terbesar dalam ekonomi secara global
adalah pilihan antara effisiensi dan equity. Efisiensi adalah
0 50 90 120 140 150 X
kondisi ideal ketika sebuah masyarakat dapat memperoleh hasil
atau manfaat yang maksimal dari penggunaan sumber daya yang 
Gambar 1.4
dimilikinya Sementara equity adalah kondisi ideal ketika ke­ Production Posibility Curve

sejahteraan ekonomi terbagi atau terdistribusikan secara adil di
antara segenap anggota masyarakat. E. METODE ILMU EKONOMI

3. Sumberdaya dan Teknologi Metode ilmu ekonomi digunakan untuk memecahkan per­
Dalam pilihan masyarakat dibatasi atau sebagai kendalanya masalahan dalam ilmu ekonomi. Permasalahan ilmu ekonomi secara
keberadaan sumberdaya dan teknologi. Sebagai misal adalah sederhana yaitu bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang
apabila sumberdaya digunakan memproduksi barang X akan di­ tidak terbatas dengan alat pemuas dan sumberdaya yang langka untuk
peroleh 150 juta buah. Apabila seluruhnya untuk produksi barang menghasilkan barang dan jasa yang memiliki berbagai kegunaan
Y akan menjadi 5 Juta ton. alternatif.

Dalam pilihan masyarakat ini akan muncul istilah Production Metode ilmu ekonomi pada dasarnya ada 3 (tiga) yaitu:
Posibility Curve, yaitu Kurva yang menentukan tempat kedudukan 1. Melihat Kenyataan
titik-titik yang menunjukkan kombinasi produksi berbagai Karena yang akan dijelaskan ilmu ekonomi adalah kehidupan
barang X dan Y yang dapat diproduksi dengan sumber daya dan ekonomi manusia/masyarakat maka titik pangkalnya adalah
teknologi. Kurva ini dapat ditunjukkan dalam gambar sebagai mempertanyakan apa yang terjadi pada masyarakat. Hasil
berikut: pengamatan atau penelitian dalam masyarakat ini dituangkan
dalam bentuk fakta atau data sehingga sedapat mungkin dinyata­
kan dengan angka atau secara kuantitatif

18 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 19


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 42, 27, 01/04/14 06:21 AM

perkotaan (etnis minoritas seperti Tibet dikecualikan) menjadi 1 2. Kekurangan


anak dan keluarga di pedalaman 2 anak saat yang pertama wanita. a. Mematikan inisiatif individu untuk maju
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Kegagalan, Kejatuhan, dan Reformasi
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber
Angin perubahan dalam pengambilan keputusan tidak
daya
diperkenalkan secara seragam di semua negara.10 Reformasi yang
lebih eksesif terjadi di Yugoslavia, Polandia, dan Cina, dan yang
kurang ekstensif terjadi di Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, C. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
dan Rumania. Akan tetapi, dari negara-negara tersebut tidak ada Sistem ekonomi campuran merupakan kolaborasi dari kedua
satupun yang melakukan tindakan memadai dalam desentralisasi sistem sebelumnya dengan berusaha mengilangkan kekurangan
ekonomi dan peletakan kepercayaan pada pasar sebagaimana masing-masing dan menggunakan kebaikan masing-masing. Sistem
di­gambarkan dalam teori sosialisme pasar. Suprastruktur dasar ini merupakan mekanisme antara perencanaan pusat dan pasar,
dari sistem yang sangat tersentralisir dan sangat birokratis secara dalam hal ini perencanaan pusat berfungsi sebagai penentu arah dan
praktis tetap utuh dan tidak berubah di mana pun. Dengan pengendali perekonomian sedangkan pelaksanaan tingkat operasional
demiki­an, problem yang perlu dibicarakan oleh negara-negara dilaksanakan melalui mekanisme pasar. Sistem ekonomi campuran
ini—seperti menurunnya produktivitas dan pertumbuhan, kian dikembangkan sejak para ekonom Neo-klasik menginsafi betapa
akutnya kekurangan dan rendahnya kualitas barang-barang— tak mungkinnya pasar dibiarkan sepenuhnya bebas tanpa campur
tetap tidak teratasi. Ketika hal-hal ini mencapai tingkat yang tak tangan pemerintah; sebab jika dibiarkan bebas maka kekuatan-
dapat ditolerir, rezim komunis runtuh seperti permainan domino kekuatan monopolis akan bebas berkembang dan mencengkeram pasar
di seluruh enam negara Eropa Timur di tahun 1989. hingga tak bebas lagi. Konsep ekonomi campuran mencapai tonggak
Keruntuhan Uni Soviet tidak serta merta diikuti melemahnya puncaknya pada Keynes, ekonom Inggris yang mengedepankan alasan-
ideologi sosialisme. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya Cina. alasan logis bagi peran pemerintah yang meliputi hingga pada urusan
Negara sosialis ini muncul dan menggeliat menjadi salah satu ke­ pemodalan ekonomi nasional.
kuatan ekonomi baru dunia. Produk-produk Cina bermunculan Sistem ekonomi negara-negara didunia ini saat ini telah meng­
menjadi kompetitor produk ekonomi Asia atau pabrikan Barat gunakan sistem ekonomi campuran, tidak ada lagi yang secara murni
lainnya. Barang elektronik dan otomotif dari Cina telah me­ meng­gunakan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis. Sebagai
10
Lihat Michael Karen, “The New Economic System in the GDP : An Obituary”, misal seperti negara Amerika Serikat yang terkenal dengan negara
Social Studies, (April 1973), 554-587; Janos Kornai, “The Hungarian Reform Process :
Visions, Hopes and Reality”, Journal of Economic Literature, (December 1986), 1687- yang super kapitalis, akan tetapi dalam pelaksanaannya kita dapat
1737; Kongres Amerika Serikat, Komite Ekonomi Gabungan, East European Economies : melihat pemerintah secara aktif campur tanggan menjaga stabilitas
Slow Growth in the 1980s (1986), vol. 3; Dwight H. Perkins, “Reforming Cina’s Economic
System”, Journal of Economic Literature, (June 1988), 601-645; dan William F. Robinson, ekonominya dari ancaman penyakit-penyakit ekonomi.
The Pattern of Reform in Hungary (New York: Praeger, 1973), 193.

42 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 27


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 28, 41, 01/04/14 06:21 AM

Sistem ekonomi yang murni saat ini sudah tenggelam karena Semuanya itu bertujuan untuk membantu kawasan pedalaman
kegagalannya, demikian pula dengan kapitalisme murni dengan Cina dapat turut membangun bersama.
laissez faire telah menghilang dari peredaran, tetapi dalam perjalannya Dari sisi demografi-ekonomi, secara resmi RRC memandang
mengalami modifikasi. Modifikasi dari kapitalis ini diantaranya dirinya sebagai bangsa multi-etnis dengan 56 etnisitas yang
pemerintah dapat ikut campur tangan dalam memperbaiki atau me­ diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% popu­lasi;
nutup kekurangan sebagai dampak dari kerugian atas modal. Modifikasi bagaimanapun merupakan mayoritas dalam hanya hampir sete­­
dari kapitalisme inilah sering disebut sebagai neoliberialisme. ngah daerah Cina. Penduduk bangsa Han sendiri hete­rogen, dan
Pergeseran sistem ekonomi yang murni ke sistem ekonomi bisa dianggap sebagai kumpulan pelbagai etnik yang mengamalkan
campur­an, dilatar belakangi oleh tuntutan zaman, akan adanya budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han
per­ubahan menuju pada kebaikan. Sistem ekonomi campuran ini bertutur macam-macam bahasa Tionghoa yang diucapkan, yang
salah satunya adalah hasil dari modifikasi system ekonomi kapitalis, bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi
yaitu neoliberalisme. Saat ini paradigma Neoliberialisme mulai me­ terbesar bahasa Tionghoa yang diucapkan ialah bahasa Mandarin,
nancapkan cakarnya dan mengokohkan eksistensi dalam peran dengan lebih banyak pembicara daripada bahasa lainnya di dunia.
ke­bijakan dunia bermula pasca perang dunia II. Hal ini ditandai Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing,
dengan kekalahan kubu sosialis yang notabene kubunya kapitalisme dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan
kekuasaan kemudian digantikan perannya oleh kubu kapitalisme pasar sebagai bahasa resmi di seluruh negara.
(dominator kekuatan dunia saat ini) yang kelak mempunyai pengaruh Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan
besar terhadap kebijakan-kebijakan dunia. Bukan suatu kebetulan kesan yang besar yaitu hampir 59% penduduknya (lebih kurang
semata jika kemudian kubu kapitalisme pasar yang mengusung 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun
semangat hegemoni liberalisme dengan pola baru yang lebih terpadu lebih kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi
(neoliberialisme) ini mempunyai peran penting dan significant dalam atau gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut
hiruk pikuk kebijakan dunia yang lebih mengutamakan kepentingan agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang ber­
pasar yaitu dengan menumpuk kekayaan, daripada kemakmuran dan jumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan
kesejahteraan bersama. Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di
perbatasan barat laut negara ini. Selain itu diperkirakan terdapat
Kekuatan dan pengaruh dari kapitalisme pasar tersebut kemudian
18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen
mengokohkan pengaruhnya ke berbagai antero dunia. Mulai dari
(4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.
wilayah yang satu hingga wilayah yang lain. Lintas negara, bahkan
lintas benua. Modelnya pun lebih rapi dan terkoordinir dengan Negara ini telah lama mengalami masalah pertumbuhan
baik. Namun itu tak lebih dari sebuah pembodohan dan penjajahan penduduk. Dalam usaha membatasi perkembangan populasinya,
RRC telah mengambil kebijakan yang membatasi keluarga di
28 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 41
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 40, 29, 01/04/14 06:21 AM

provinsi-provinsi tersebut, terdapat juga 5 daerah otonomi yang terselubung melalui topeng-topeng investasi. Ranah demi ranah
berisi banyak etnis minoritas; 4 munisipaliti untuk kota-kota potensi suatu negara pun mulai dibajak dan dilibas tanpa permisi,
ter­besar Cina dan 2 Daerah Administratif Khusus (SAR) yang potensi dan sumber daya suatu negara (khususnya yang sedang
diperintah RRC. Berikut adalah wilayah pembagian administratif berkembang) dieksploitasi habis-habisan melalui pintu gerbang bebas
yang di bawah kontrol RRC. hambatan yang namanya IMF, WTO World Bank, dan lain-lain.
Tabel 1
Pembagian Wilayah RRC
D. SISTEM EKONOMI SOSIALISME PASAR
Status Daerah Jumlah Nama Daerah 1. Latar belakang
Provinsi 22 Anhui, Fujian, Gansu, Secara sadar, karakter dasar manusia tidak kuasa untuk me­
Guangdong, Guizhou, nerima kesedihan dan penderitaan si miskin yang menjadi ciri dari
Hainan, Hebei, Heilongjiang, dominasi kapitalisme laissez-faire. Dominasi yang menyengsarakan
Henan, Hubei, Hunan, itu kemudian mengundang reaksi dalam berbagai bentuk, salah
Jiangsu, Jiangxi, Jilin, satu yang terpenting adalah sosialisme. Bagaimanapun, sosialisme
Liaoning, Qinghai, Shaanxi,
bukanlah suatu istilah yang monolitik tanpa partikal, tetapi sudah
Shandong, Shanxi,Sichuan,
Yunnan, Zhejiang melahirkan turunan-turunannya baik dalam bentuk Marxis,
pasar, demokrasi, dan lain-lain.1 Memang, masing-masing versi
Daerah otonomi 5 Guangxi, Mongolia Dalam,
Ningxia, Xinjiang, Tibet sosialisme memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi dalam
konteks ini perbedaan tersebut bukan menjadi fokus kajian.
Kotamadya 4 Beijing, Chongqing,
Shanghai, Tianjin Bagaimanapun ada ciri-ciri tertentu yang umum bagi
kebanyakan versi itu. Semuanya tumbuh dalam milio sekular yang
Daerah 1 Hong Kong, Macau
dominan, dan karena itu, semuanya memiliki pandangan dunia
Administratif
Khusus sekular sebagaimana kapitalisme.2 Kelompok sosialis meng-counter
model produksi kapitalis dengan berpandangan bahwa pasar bebas
Sementara itu bila dilihat dari sisi pendapatan masyarakat,
1 
Terma sosialisme telah mewujud di Inggris pada tahun 1830-an, meskipun
jurang kesenjangan kekayaan di antara pesisiran pantai dan penggunaan per­tamanya dapat dilacak setidaknya tahun 1826. Kurang dari seabad
kawasan pendalaman Cina masih amat besar. Untuk mengatasi kemudian seorang ahli ilmu sosial Inggris mengumpulkan lebih dari 260 definisi
sosialisme. Lihat D.F. Griffith, What is Socialism?: A Symposium (London: Richards, 1984),
keadaan yang berpotensi mengundang bahaya ini, pemerintah dikutip oleh J. Wilczynski, The Economics of Socialism (1988), 21.
melaksanakan strategi Pembangunan Cina Barat pada tahun
2
Lichtheim menilai bahwa “Sosialisme pada umumnya diasosiasikan dengan
sekularisme dalam revolusi Prancis. Sebenarnya sosialisme di Prancis, Belgia, Irlandia,
2000, Pembangunan Kembali Cina Timur Laut pada tahun India, Spanyol dan dalam budaya Luso-Hispanik Amerika Latin secara historis telah
diasosiasikan dengan atheisme militan. Lihat George Lichtheim, A Short History of
2003, dan Kebangkitan Kawasan Cina Tengah pada tahun 2004. Socialism (1978), 308-309.

40 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 29


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 30, 39, 01/04/14 06:21 AM

dan tidak terkendali yang menjadi karakter genuine kepitalisme ingin sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. Cina
akan mengkonstruk “keberpihakan” kepada kaum kapital. Alokasi sejak tanggal 1 Januari 2002 telah menjadi anggota Organisasi
sumber daya akan terkonsentrasi dan menguntungkan si kaya Per­dagangan Dunia.
bah­kan akan melanggengkan ketidakadilan dan ketidakmerataan Pada 2003, PDB Cina dari segi purchasing power parity men­
yang tinggi dalam pendapatan dan kekayaan.3 Pemilikan pribadi capai $6,4 trilyun, menjadi terbesar kedua di dunia. Dengan
dan sistem upah dianggap sebagai sumber kejahatan, keadilan meng­gunakan penghitungan konvensional, Cina diurutkan di
tidak dapat diberikan kepada si miskin tanpa mensosialisasikan posisi ke-7. Meski jumlah populasinya sangat besar, Cina masih
pemilikan pribadi dalam berbagai tingkatan. Demokrasi sekalipun, mampu memberikan PNB rata-rata per orang sekitar $5.000,
menurutnya, tidak dapat dijalankan secara efektif, selama masih sekitar 1/7 Amerika Serikat. Laporan pertumbuhan ekonomi
ada ketidakmerataan dan ketimpangan sosial. resmi untuk 2003 adalah 9,1%. Diperkirakan oleh CIA pada
Berbagai kritik yang demikian bukan tanpa tujuan melainkan 2002 bahwa agrikultur menyumbangkan sebesar 14,5% dari
penuh harapan agar masa depan masyarakat dapat, baik secara PNB Cina, industri dan konstruksi sekitar 51,7% dan jasa
paksa maupun demokratis, memegang kendali pemerintahan dari sekitar 33,8%. Pendapatan rata-rata pedesaan sekitar sepertiga
kaum kapitalis dan menciptakan suatu masyarakat yang egaliter di daerah perkotaan, sebuah perbedaan yang telah melebar di
dan demokratis, bebas dari konflik kelas dan didasarkan pada dekade terakhir.
pe­rencanaan menyeluruh dan penguasaan publik atas sarana- Oleh karena ukurannya yang amat luas dan budaya yang
sarana produksi. amat panjang sejarahnya, RRC mempunyai tradisi sebagai sebuah
Semula, Uni Soviet telah menginfus suatu dimensi pasar ke negara penguasa ekonomi. Dalam kata Ming Zeng, profesor
dalam manajemen ekonominya, sementara negara-negara Eropa pengurus di Shanghai, dalam data statistik pada pengujung abad
Timur, Yugoslavia dan Cina telah mempelopori jalan ke arah apa ke 16 sekalipun, RRC mempunyai sepertiga PDB dunia. Amerika
yang disebut sebagai “sosialisme pasar”. Cina bahkan telah meng­ Serikat yang besar pada masa kini hanya mempunyai 20%. Jadi,
hapuskan penekanannya pada sistem komune yang tidak alami jika membuat perbandingan sejarah, maka tiga atau empat ratus
dan tidak manusiawi yang dengan paksa telah ditekankan oleh tahunyang lalu, maka Cina adalah negara terbesar dunia. Upaya
Mao Zedong.4 Namun model terpusat gaya Soviet dengan ke­ untuk mewujudkan kembali keadaan yang membanggakan ini
3
Dalam sistem sosialisme pasar (market socialism), ciri-cirinya adalah kepemilikan
sudah tentu merupakan salah satu tujuan orang Cina.
faktor produksi oleh negara dan atau kepemilikan secara kolektif oleh publik. Keputusan Terkait dengan wilayah penopang kegiatan ekonomi nasional,
apa yang harus diproduksikan sudah didesentralisasi dan dibuat berdasarkan kebutuhan
yang bekerja berdasarkan mekanisme pasar. Motivasi para pelaku ekonomi adalah Republik Rakyat Cina mempunyai kontrol administratif terhadap
insentif material dan moral. Lihat John Lee, “the False Promise of Market Socialism in
China”, Policy, vol. 23, no. 3 (Spring 2007), 23. 22 provinsi. Pemerintah RRC menganggap Taiwan sebagai
4
John K. Fairbank, The Great Chinese Rvolution 1800-1985 (1986). Lihat juga provinsi ke 23. Pihak pemerintah juga mengklaim Kepulauan
Warren Lerner, A History of Socialism and Comunism in Modern Time : Theorists, Activists
and Humanists (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1982), 212, 214. Selama 50 tahun Laut Cina Selatan yang kini masih diperebutkan. Selain dari
30 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 39
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 38, 31, 01/04/14 06:21 AM

itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan pemilikan negara atas kebanyakan sarana produksi tetap berperan
memasang manajer dalam industri, mengijinkan perusahaan me­nentukan semua perekonomian di negara-negara tersebut.
skala-kecil dalam jasa dan produksi ringan, dan membuka Sentra reformasi isme tersebut bertujuan untuk mewujudkan
ekonomi terhadap perdagangan asing dan investasi. Pemerintah suatu desentralisasi parsial dari mesin pengambilan keputusan
terus berupaya menambah pegawai pada wilayah setempat dalam ekonomi dengan membolehkan sinyal-sinyal pasar dan
dan pengurus kilang dalam industri, membolehkan pelbagai inisiatif pribadi untuk memainkan peran yang lebih besar dalam
usahawan dalam layanan dan perkilangan ringan, membuka alokasi dan distribusi sumber daya. Perusahaan-perusahaan
ekonomi perdagangan dan membuka pelabuhan bagi pihak asing. negara harus diberi otonomi lebih besar dalam merencanakan
Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini mengakibatkan operasi, pengamanan input, dan penetapan harga output
Cina daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi ekonomi mereka.5 Kebanyakan kendali atas perusahaan-perusahaan ini
campuran. harus dilonggarkan untuk mendukung terbentuknya manajemen
Pemerintah RRC tidak lagi menekankan kesamarataan saat mandiri. Harga-harga pasar, gaji dan kurs harus ditetapkan dan
mulai membangun ekonominya, sebaliknya pemerintah me­ subsidi harus dipotong untuk menurunkan defisit anggaran.
nekan­kan peningkatan pendapatan pribadi dan konsumsi serta Penekanan tidak semestinya yang sebelumnya diberikan kepada
mem­­perkenalkan sistem manajemen baru untuk meningkatkan industri berat harus dikurangi untuk lebih diberikan kepada
produktivitas. Pemerintah juga memfokuskan diri dalam per­ agrikultur dan industri-industri barang-barang konsumsi.
dagangan asing sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan
2. Sejarah Ringkas Ekonomi Cina
ekonomi. Untuk itu mereka mendirikan lebih dari 2000 Zona
Bila ditelusur ke belakang keberhasilan ekonomi Cina
Ekonomi Khusus (Special Economic Zones, SEZ) di mana hukum
sekarang ini tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang masya­
investasi diregulasi untuk menarik modal asing. Hasilnya adalah
rakat Cina dalam berevolusi dalam bidang ekonomi. Kehebatan
PDB yang berlipat empat sejak 1978. Pada 1999 dengan jumlah
Cina di bidang ekonomi maupun non ekonomi telah lama terekam
populasi 1,25 milyar orang dan PDB hanya $3.800 per kapita,
dalam sejarah. Sebagaimana hasil observasi The Economist, di­
Cina menjadi ekonomi ke enam terbesar di dunia dari segi nilai
nyata­kan bahwa, “In fact, China was the largest economy for much
tukar, dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika
of recorded history . . . [and in] 1820 it still accounted for 30% of
Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja
world GDP”.6 Kemudian, sejarawan Arnold Toynbee menyatakan
Cina adalah $1.300. Perkembangan ekonomi Cina diyakini se­
Mao dirujuk dalam literatur Barat sebagai Mao Tse-tung. Bagaimanapun, di tahun
bagai salah satu yang tercepat di dunia, yaitu sekitar 7-8% per
1979 nama-nama Cina versi pinyin telah digunakan untuk bahasa Inggris. Dengan
tahun menurut statistik pemerintah Cina. Ini menjadikan Cina begitu ejaan yang diperbaiki dipakai di sini. Lihat Lerner, A History of Socialism …, 153.
5
John Morangos, “Was Market Socialism a Feasible Alternative for Transition
sebagai fokus utama dunia pada masa kini yang melibatkan hampir Economies”, International Journal of Political Economy, vol. 35, no. 3 (Fall 2006), 67.
semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik Cina, 6
A Survey of the World Economy - The Real Great Leap Forward’, The Economist,
2 October 2004, p. 5.

38 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 31


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 32, 37, 01/04/14 06:21 AM

bahwa berdasarkan catatan Cina, Cina adalah sebagai kekuatan mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas.
stabilitas, sering dikatakan bahwa Cina telah mem­bawa dunianya Para pengkritik – umumnya minoritas dari rakyat Cina, para rakyat
menuju persatuan dan perdamaian abadi.7 Selain itu, Cina pelarian Cina di luar negeri, penduduk Taiwan dan Hong Kong,
memiliki sumber-sumber filsafat yang baik secara sosial bagi etnis minoritas seperti bangsa Tibet dan pihak Barat, mengatakan
konstruksi perdamaian melalui Konfusianisme, Daoism dan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal
Buddhism. Secara definitif resmi, RRC merupakan suatu negara komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal ter­
komunis karena ia memang merupakan negara komunis pada sebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang
kebanyakan abad ke-20 yang lalu. Secara resmi ia masih dikenal me­nimbulkan rasa takut. Cina mengadopsi konstitusi pada 4
sebagai negara komunis, meskipun sejumlah ilmuwan politik kini Desember 1982 yang hingga kini digunakan. Rezim PRC sering
tidak mendefinisikannya sebagai negara komunis. Tiada definisi dikatakan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Ia juga dilihat
yang tepat yang dapat diberikan kepada jenis pemerintahan yang sebagai kerajaan komunis. Anggota komunis yang bersayap
diamalkan negara ini, karena strukturnya tidak dikenal pasti. lebih ke kiri menjulukinya negara kapitalis. Memang, negara
Salah satu sebab masalah ini ada adalah karena sejarahnya, Cina Cina semakin lama semakin menuju ke arah sistem ekonomi
merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 bebas. Dalam suatu dokumen resmi yang dikeluarkan baru-baru
tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan ini, pemerintah menggariskan administrasi negara berdasarkan
pengaruh Kong Hu Cu. Setelah tahun 1911, Cina diperintah demokrasi, meskipun keadaan sebenarnya di sana tidak begitu.
secara otokratis oleh KMT dan beberapa panglima perang, dan Republik Rakyat Cina mencirikan ekonominya sebagai
setelah 1949 didobrak partai komunis Cina yang dimotori oleh Sosialisme dengan ciri Cina. Sejak akhir 1978, kepemimpinan
Mao Zedong. Cina telah memperharui ekonomi dari ekonomi terencana
Pasca Perang Dunia II, Perang Saudara Cina antara Partai Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar tapi masih dalam
Komunis Cina dan Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis dengan
komunis menguasai Cina Daratan dan Kuomintang menguasai istilah “sosialisme dengan karakteristik Cina”. “Karakteristik
Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada Cina” adalah suatu tema umum yang digunakan dalam upaya
1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik negara melakukan adaptasi terhadap dunia modern. Setelah
Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis. Para Cina mendapat predikat “the sick man of Asia” sebagai hasil dari
pendukung Era Maoisme, yang terdiri dari kebanyakan rakyat agresi imperialisme orang-orang Eropa dan Jepang, kekuatan
Cina miskin dan lebih tradisional atau nasionalis dan pemerhati revolusioner bergerak dan kemudian memordenisasi filsafat
asing yang percaya kepada komunisme, mengatakan bahwa di Marxisme untuk mempertahankan negara mereka.9 Untuk
7
Arnold J. Toynbee, Change and Habit: The Challenge of Our Time, Oxford
University Press, London, 1966, p. 158 dalam Rosita Dellios, The Rise of China as a Global 9
Lihat Rosita Dellios, The Rise of China as a Global Power, The Culture Mandala,
Power, The Culture Mandala, Volume 6 No 2, Copyright © Rosita Dellios 2004-2005. Volume 6 No 2, Copyright © Rosita Dellios 2004-2005.

32 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 37


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 36, 33, 01/04/14 06:21 AM

telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap ke­ bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Cina dapat dipastikan
hidup­an sehari-hari rakyatnya, serta telah memulai perpindahan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan
ekonomi Cina menuju sistem berbasiskan pasar. Para pendukung ter­dapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan
reformasi keuangan–biasanya rakyat kelas menengah dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan
pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan–menunjukkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa berbagai
bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor kampanye yang dilakukan menjanjikan suatu Lompatan Jauh
konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya ke Depan, dan Revolusi Kebudayaan menjadi sesuatu yang
di kota pesisir di mana sebagian besar perkembangan industri penting dalam mempercepat perkembangan Cina serta akan
dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi, standar men­jernihkan kebudayaan mereka. Di tahun-tahun pertama
hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan rezim baru ini ditandai dengan pembangunan kembali Cina
pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, perkiraan umur, se­cara besar-besaran, dan kemakmuran baru serta stabilitas
per­sentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan negara sangat berbeda dengan masa huru-hara dan penderitaan
kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa. Para sekian dasa warsa sebelumnya. Tidak lama kemudian, pemimpin
pengkritik reformasi ekonomi–biasanya masyarakat miskin di Cina melancarkan kampanye melawan “musuh-musuh negara”,
Cina dan pemerhati Barat berhaluan kiri, menunjukkan bukti dan memulai proses reformasi tanah (land reform) pada tahun
bahwa proses reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, 1950 melalui Undang-Undang Pembaharuan Agraria. Di era
polusi lingkungan, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran ini telah berakhir sistem kepemilikan tanah individu yang telah
yang meningkat akibat PHK di perusahaan negara yang tidak berlangsung selama berabad-abad. Cina dengan sistem Maois
efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya yang merubah model kepemilikan perseorangan menjadi model
kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Cina kolektivisasi Sovyet pada masa Stalin. Program ini dilakukan
telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan dengan kekerasan dengan tujuan untuk menciptakan kembali
stabilitas sosial negara semakin terancam. penduduk petani yang jumlahnya sangat banyak di Cina. Salah
Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai satu doktrin inti Mao adalah bahwa petani-petani dan pekerja-
Komunis Cina tetap berkuasa dan telah mempertahankan pekerja Cina perlu dibentuk menjadi tenga kerja yang dapat
kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dimobilisasi dengan mudah, bukan dalam arti bahwa mereka
dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan gerakan separatis di dapat dipindah ke mana-mana secara geografis, melainkan untuk
Tibet. Pendukung kebijakan ini – biasanya penduduk pedesaan kampanye-kampanye ideologis dan untuk kebijakan-kebijakan
dan mayoritas kecil penduduk perkotaan, menyatakan bahwa ekonomi yng berubah dan didasari pengetahuan politik dalam
kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang Partai tersebut. Buruh pedesaan di Cina ditempatkan di tanah
terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mereka di mana mereka dapat memainkan peran sebagai ”tentara

36 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 33


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 34, 35, 01/04/14 06:21 AM

cadang­an” untuk diminta bertindak kalau dibutuhkan Partai salah seorang arsitek utama reformasi tersebut Deng Xiaoping, yang
tersebut untuk proyek-proyek industrialisasi.8 kelak menjadi pemimpin penting Cina, sangat yakin bahwa Cina
Pihak pendukung Mao meragukan data statistik dan ke­ hanya dapat sembuh dengan pendekatan yang lebih praktis terhadap
saksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan ke­ pembangunan. Namun, reformasi ter­sebut tidak menghapuskan
rusak­an lainnya yang disebabkan kampanye Mao. Meskipun sistem kolektif, atau membebaskan petani pindah. Untuk semua
begitu, para kritikus rezim Mao, yang terdiri dari mayoritas analis pandangan jauhnya ke depan, Deng Xiaoping tidak melihat masa
asing dan para peninjau serta beberapa rakyat Cina, khususnya lalu sebagai ketakutan umum bahwa kota-kota di negara itu akan
para anggota kelas menengah dan penduduk kota yang lebih mudah dibanjiri apabila orang pindah dengan bebas.
terbuka pemikirannya, mengatakan bahwa pemerintahan Mao Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-
mem­bebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan se­ an, Mao mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai
hari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Komunis Cina. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi
Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan berperan atau meng­ sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun
akibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan
yang besar, dan merusak warisan budaya Cina. Lompatan Jauh lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang
ke Depan, pada khususnya, mendahului periode kelaparan yang memulai reformasi keuangan. Pada 1966 Mao meluncurkan
besar di Cina yang menurut sumber-sumber Barat dan Timur Revolusi Kebudayaan, yang dilihat lawannya (termasuk analis
yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 20-30 juta Barat dan banyak remaja Cina kala itu) sebagai balasan terhadap
orang. Kebanyakan analis Barat dan Cina mengatakan bahwa rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung
hal ini disebabkan oleh Lompatan Jauh ke Depan, namun Mao pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak
dan lainnya mengatakan ini disebabkan musibah alam; ada juga pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai
yang meragukan angka kematian tersebut, atau berkata bahwa se­buah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli
lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari
lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek. Menyusul ke­ masyarakat Cina. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera
macetan ekonomi secara umum, Partai Komunis menta kembali ber­kurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para
system pertanian bersama tersebut, dengan memberi lebih banyak ke­kuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah
kewenangan mengambil keputusan kepada pejabat-pejabat daerah. kematian Mao, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan
Partai itu juga tergerak untuk melepaskan perencanaan industri dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok
agenda-agenda ideologis yang menyebabkan kegagalan. Sebagai Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap
8
Dorothy Solinger, Contesting Citizenship in Urban China:Peasant Migrants, the dan dibawa ke pengadilan.
State, and the Logic of the Market, Berkeley, University of California Press, 1999, p.27
dalam Ted C. Fishman, China Inc., Elex Media Komputindo, 2007, hal. 36.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan

34 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 35


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 58, 43, 01/04/14 06:21 AM

antara 7 hingga 8 renminbi pada 1 dolar. Pada 21 Juli 2005, Bank rambah ke berbagai penjuru dunia. Ini adalah contoh bahwa Cina
Rakyat Cina mengumumkan untuk membolehkan mata uang mulai menunjukkan kekuatan ekonominya di dunia.11
renminbi ditentukan oleh pasaran, dan membolehkan kenaikan Rezim Cina juga barangkali akan terlempar andaikan ia
0,3% sehari. Ekspor Cina ke Amerika Serikat meningkat 20% per tidak menggunakan kekuatan brutal untuk menekan gerakan
tahun, lebih cepat dari ekspor AS ke Cina. Dengan penghapusan kebebasan yang menemukan ekspresinya di lapangan Tiananmen
kuota tekstil, RRC sudah tentu akan menguasai sebagian besar tahun 1989. Kehadiran Deng Xiaoping, sebagai perintis reformasi
pasaran baju dunia. Cina , dikenal dengan visi kreatifnya, yang mengawinkan
Pertumbuhan ekonomi Cina sejak mulai reformasi ekonomi sosialisme yang sudah mendarah daging dengan sisi positif
satu generasi yang lalu tampak cukup mengesankan, yaitu tumbuh kapitalisme. Sistem ekonomi sebagai produk perkawinan yang
selalu di atas 7,5 persen per tahun. Dalam tabel di bawah terlihat dikenal sebagai ”sosialisme dengan karakteristik Cina”12 adalah
bahwa dalam kurun waktu 1998 hingga 2007, pertumbuhan sistem ekonomi sosialisme dan kental dengan perencanaan
ekonomi mengalami trend yang meningkat. Dalam kurun waktu sentralistik menuju sistem ekonomi pasar.
hampir 30 tahun, perekonomian negara ini telah berlipat ganda Cina, yang boleh disebut sebagai raksasa terakhir pengemban
hampir tiga kali lebih. Fenomena Cina ini nampaknya tidak ada komunisme di muka bumi ini, dalam kenyataannya tidak lagi
negara yang mampu menyamainya selama ini. se­penuh­nya komunis. Memang kekuasaan tunggal masih di
Jumlah uang beredar selama tahun 1998 hingga 2007 terus tangan satu partai, Partai Komunis, tetapi realitas Cina lebih
mengalami pertumbuhan, baik uang beredar dalam arti sempit menampilkan sebuah variasi yang mengisyaratkan secara nyata
maupun dalam arti luas. Penggunaan uang non kartal nampak bahwa Cina sudah mengalami berbagai perubahan. Perusahaan-
mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan peng­ perusahaan milik negara memang tetap menjadi pemain inti bagi
gunaan uang kartal dalam perekonomian. Kondisi seperti itu ekonomi Cina, tetapi investasi asing mengalir masuk dengan
biasa­nya lazim terjadi ketika perekonomian suatu negara semakin lancar, dan perusahaan-perusahaan swasta tumbuh pesat.
modern, yaitu semakin banyaknya masyarakat menyukai meng­ Akibat­nya, wajah Cina tampil sebagai campuran sosialisme dan
gunakan uang giral dan uang kartu dalam melakukan transaksi. kapitalisme.
Cadangan foreign exchange menunjukkan peningkatan dari tahun Cina membangun sebuah ‘ekonomi pasar sosialis’, sebuah
ke tahun dalam kurun waktu yang sama. Hal ini mengindikasikan sistem ekonomi di mana kepemilikan publik merupakan arus
bahwa cadangan Bank Sentral Cina semakin kuat untuk mem- utama, disamping itu perusahaan-perusahaan negara yang ada
back up mata uang domestiknya agar nilainya relatif tetap ter­ di­kembangkan agar mendapat untung dan berjalan efisien seperti
hadap mata uang dollar sebagaimana yang telah ditentukan. perusahaan-perusahaan swasta. Dalam jangka panjang, Cina--
11
Idrus Affandi, ”Pendidikan Bela Negara”, dalam crossmedia@pikiran-rakyat.
com (25 Maret 2008).
12
John Lee, “the False Promise …”, 25.

58 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 43


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 44, 57, 01/04/14 06:21 AM

dengan kran investasi asing dan campur tangan negara--telah material atau penyediaan tenaga kerja. Ekspor dari produk
ber­hasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Cina. agrikultur, seperti jagung dan katun, masih menikmati subsidi
Dengan demikian, perekonomian Cina menggambarkan ekspor langsung. Namun, Cina telah mengurangi jumlah subsidi
se­cara jelas upaya-upaya yang dijalankan untuk menggairahkan ekspor jagung pada 1999 dan 2000.
ekonomi Cina. Pemerintah membuka peluang lebih luas bagi Biaya bahan mentah yang rendah merupakan satu lagi aspek
perusahaan-perusahaan swasta dengan menutup atau menjual penting ekonomi Cina. Ini disebabkan persaingan di sekitarnya
perusahaan-perusahaan milik negara. Lebih dari 50.000 per­ yang menyebabkan hasil berlebihan yang turut menurunkan
usahaan negara sudah dijual, menyebabkan 25 juta orang meng­ biaya pembelian bahan mentah. Ada juga pengawasan harga dan
anggur. Angka pengangguran ini menyulut kekhawatiran akan jaminan sumber-sumber yang tinggal dari sistem ekonomi lama
terjadinya gejolak-gejolak sosial. Dalam kaitan ini, pengelolaan ber­dasarkan Soviet. Saat negara terus menswastakan perusahaan-
perusahaan negara dan swasta telah mengalami banyak per­ perusahaan miliknya dan pekerja berpindah ke sektor yang lebih
ubahan. Antara tahun 1989 sampai 2001, jumlah perusahaan meng­untungkan, pengaruh yang bersifat deflasi ini akan terus
negara anjlok dari 102.300 buah menjadi 46.800. Sedangkan menambahkan tekanan keatas harga dalam ekonomi.
jumlah perusahaan swasta meledak dari 90.000 buah menjadi Insentif pajak ”preferensial” adalah salah satu contoh lainnya
lebih dari 2 juta buah.13 dari subsidi ekspor. Cina mencoba mengharmoniskan sistem pajak
Bersamaan dengan langkah seperti itu, pemerintah mem­ dan bea cukai yang dijalankan di perusahaan domestik dan asing.
per­tahankan kepemilikan oleh pemerintah dalam industri- Sebagai hasil, pajak ”preferensial” dan kebijakan bea cukai yang
industri tertentu, kendati tidak dijelaskan bagaimana persisnya menguntungkan eksportir dalam zona ekonomi spesial dan kota
porsi pemerintah dalam ekonomi gado-gado tersebut. Jumlah pelabuhan telah ditargetkan untuk diperbaharui.
perusahaan yang dijalankan negara akan terus berkurang, sedang­
Ekspor Cina ke Amerika Serikat sejumlah $125 milyar pada
kan perusahaan-perusahaan yang masih ditangani negara akan
2002; ekspor Amerika ke Cina sejumlah $19 milyar. Perbedaan
me­ningkatkan kualitasnya.
ini desebabkan utamanya atas fakta bahwa orang Amerika
Zhu Rongji, Perdana Menteri Cina, dinilai paling berjasa mengkonsumsi lebih dari yang mereka produksi dan orang
dalam mentransformasi Cina menuju perekonomian pasar. Cina yang dibayar rendah tidak mampu membeli produk mahal
Setidak­nya, ini ditulis dalam buku karya Pamela C.M. Mar dan Amerika. Amerika sendiri membeli lebih dari yang dibuatnya dan
Frank Jurgen Richter berjudul Cina: Enabling A New Era of sekalipun rakyat RRC ingin membeli barang buatan Amerika,
Changes (2003). Zhu berkeyakinan, pasar harus memainkan peran mereka tidak dapat berbuat demikian karena harga barang
utama, namun perlu didukung dengan corporate governance dengan Amerika terlalu tinggi. Faktor lainnya adalah pertukaran valuta
payung kepastian hukum. Zhu dinilai berhasil mengantar managed yang tidak menguntungkan antara Renmimbi Cina dan dolar AS
13
Mudrajad Kuncoro, ”Politik Reformasi ala Cina”, dalam Gatra (31 Juli 2004). yang di”kunci” karena RRC mengikatkannya kepada kadar tetap
44 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 57
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 56, 45, 01/04/14 06:21 AM

persen pasar perabotan Amerika Serikat berhasil dikuasai Cina. marketization bagi ekonomi Cina. Ia tegas menolak anjuran IMF
Cina telah berperan penting sebagai pelanggan dan untuk mendevaluasi renminbi ketika krisis ekonomi melanda
sekaligus sebagai pemasok. Jepang dan Jerman mengalami Asia. Sebagai seorang insinyur yang memiliki latar belakang
surplus perdagangan dengan Cina dari hasil penjualan mesin- perencana­an negara, Zhu menerapkan strategi intervensi khas
mesin pabrik besar. Cina membutuhkan peralatan-peralatan negara sosialis bersamaan dengan pengendalian makro (hongguan
tersebut untuk dapat menghasilkan mesin dan produk elektronik tiaokong) lewat kebijakan fiskal, moneter, dan pangan. Tujuan
sebagaimana yang juga dihasilkan oleh Jepang dan Jerman. Dengan utamanya adalah menggenjot investasi dan konsumsi. Ia membuat
semakin gencarnya Cina masuk dalam perdagagan dunia, telah “aturan main” yang jelas dan tegas bagaimana mengelola negara
menyebabkan banyak negara kehilngan sejumlah bisnis intinya. yang tumbuh paling cepat dan penduduknya terbesar di dunia.
Sebagai contoh, Jepang telah kehilangan bisnis televisinya, Italia Dikeluarkannya Undang-Undang (UU) Anti Persaingan Tidak
telah kehilangan bisnis sutra halusnya, kemudian Jerman tidak Sehat, UU Kebangkrutan untuk Perusahaan Negara, dan UU
sanggup lagi bersaing dengan Cina dalam produk hiasan Natal, Perusahaan menunjukkan komitmen Zhu.14
dan banyak negara penghasil tekstil telah kehilangan bisnisnya 4. Kebijakan Uang Tetap Cina dan Pengaruhnya pada Negara Lain
tersebut ketika Cina merajalela dengan produk tekstil murahnya. Cina adalah satu-satunya bangsa perdagangan besar yang
Cina daratan terkenal sebagai tempat produksi biaya rendah me­matok mata uangnya terhadap dollar. Cina menetapkan bahwa
untuk menjalankan aktivitas pengilangan, dan ketiadaan serikat apabila Renmimbi dikonversi dengan valuta asing, transaksi
sekerja amat menarik bagi pengelola-pengelola perusahaan asing, tersebut harus dilakukan dalam kurs resmi dan melalui bank yang
terutama karena banyaknya tenaga kerja murah. Pekerja di pabrik dikuasai negara. Mengubah mata uang Cina Renmimbi menjadi
Cina biasanya dibayar 50 sen - 1 dolar Amerika per jam (rata- mata uang pasar bebas dan penguatan terhadap mata uang itu
rata $0,86), dibandingkan dengan $2 sampai $2,5 di Meksiko akan mengecewakan banyak masyarakat Cina. Salah satunya
dan $8.50 sampai $20 di AS. Buruh-buruh RRC ini seringkali adalah para petani Cina yang sebagian besar adalah petani miskin,
ter­paksa bekerja keras di kawasan berbahaya dan mudah ditindas yang masih tetap sebagai produsen tanaman berbiaya tinggi dan
majikan karena tiada undang-undang dan serikat pekerja yang tidak akan mampu bersaing dengan petani dunia yang lainnya
bisa melindungi hak mereka. Pada akhir 2001, tarif listrik rata- yang lebih efisien. Jika nilai mata uang Cina naik, harga panenan
rata di Provinsi Guangdong adalah 0,72 renmimbi (9 sen AS) luar negeri akan turun di bawah harga biasa petani Cina ketika
per kilowatt jam, lebih tinggi dari level rata-rata di Cina daratan men­jual hasil panenannya. Hal ini akan membuat petani Cina
0,368 renmimbi (4 sen AS). Cina resmi menghapuskan ”direct semakin miskin, yang berarti bertolak belakang dengan tujuan
budgetary outlays” untuk ekspor pada 1 Januari 1991. Namun, pemerintah yang sudah ditentukan sebagai agenda utama.15
diyakini banyak produsen ekspor Cina menerima banyak subsidi
14
Ibid.
lainnya. Bentuk subsidi ekspor lainnya termasuk energi, bahan 15
Ted C. Fishman, China Inc., ibid, hal. 346.

56 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 45


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 46, 55, 01/04/14 06:21 AM

Bank sentral Cina adalah pemegang hampir seluruh dollar bukan untuk dikonsumsi sendiri. Negara bagian Cina yang kecil
di negara tersebut. Dollar bertambah terus dalam rekening itu tidak akan bisa menelan ekspor dari Cina sebanyak itu.
pemerintah ketika perusahaan-perusahaan Cina yang mem­ Jadi produk-produk tersebut sebagian besar diekspor lagi oleh
peroleh uang dari hasil penjualan ke luar negeri menukarkan Hongkong ke negara-negara seperti ke AS dan Jepang. Ekspor
dollar­nya untuk memperoleh Renmimbi, dan ketika investor- Jepang ke AS 22.8% dari total ekspor Jepang. Demikian pula
investor asing membawa uang ke negara tersebut untuk membeli dengan Korea Selatan, ternyata sama juga. Dengan demikian
usaha bisnis atau properti. Dalam semester pertama tahun 2004, patut diduga bahwa ada porsi yang cukup besar dari bahan-bahan
total cadangan valuta asing Cina mencapai lebih dari $460 komoditas yang dibeli dari Cina bermuara ke Amerika Serikat.
miliar, atau kurang lebih sama dengan sepertiga produk domestik
Tabel 3
brutonya. Untuk membantu dalam mengendalikan mata uangnya
Data Statistik Ekonomi Cina (2006)
dan untuk menghalangi kemungkinan munculnya pasar gelap
yang besar, Cina menawarkan suatu insentif kepada bisnis dan Indikator Keterangan
warganya untuk menukarkan dollar mereka kepada banker-bankir Populasi 1,322 juta
pemerintah. Pemerintah akan membayar dollar dengan lebih
Pertumbuhan Industri 22.9%
tinggi, dengan mengembalikan lebih banyak dalam mata uang
Cina daripada yang mungkin akan ditawarkan pembeli di pasar Eksport $ 1 triliun (38% GDP)
bebas andaikata renmimbi tidak dikendalikan. Neraca Berjalan $249.9 billion (9% GDP)

Tabel 2 Public debt 22.1% of GDP


Bank of China Exchange Rates in RMB Debt – external $315 billion
Mata Uang RMB 2005 2006 2007 US 21%, Hong Kong 16%, Jepang
Exports – partners
US Dollar 100 741 735.06 743.96 9.5%, Korea Selatan 4.6%,
Hong Kong Dollar 100 95.13 94.37 95.49
Japanese Yen 100 6.6425 6.5025 6.6959 Pada tahun 2003, ekspor Cina ke Amerika Serikat senilai
Euro 100 1083.46 1060.61 1092.16 $152 miliar lebih besar daripada yang dibeli Cina dari Amerika.
Swiss Franc 100 657.87 644 663.15 Sementara dalam kurun waktu tahun 2000 hingga 2003 ekspor
British Pound 100 1516.99 1485.01 1529.18 Cina berupa produk perabotan kamar tidur ke Amerika Serikat
Canadian Dollar 100 765.38 749.24 771.53
naik dari $360 juta menjadi hampir $1,2 miliar. Dalam kurun
Australian Dollar 100 661.45 647.51 666.77
waktu tersebut tenaga kerja di pabrik-pabrik perabotan kayu
New Zealand
100 562.77 567.29 Amerika Serikat merosot sebesar 35 ribu, satu dari setiap tiga
Dollar
karyawan perusahaan Amerika Serikat. Sekarang sekitar 40

46 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 55


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 54, 47, 01/04/14 06:21 AM

6. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi Cina Dalam waktu sekian lama, hanya sedikit perusahaan dan
Ekspor barang-barang jadi/manufaktur merupakan sasaran negara yang mengeluhkan kebijakan-kebijakan Cina tersebut.
utama ekonomi Cina terlihat dengan besarnya produksi listrik Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkannya. Pertama, per­
Cina yang mencapai sekitar 280 ribu MW (250 juta kWh per ekonomian negara Cina tidak cukup makmur atau cukup besar
tahun, tahun 2006) dan tumbuh hampir 20% pertahunnya. se­hingga tidak perlu dicemaskan. Kedua, ketika krisis keuangan
Kapasitas terpasang pembangkit listriknya mencapai 600 ribu Asia di akhir tahun 1990-an dan mata uang Korea, Indonesia, dan
MW. Produksi listrik Indonesia nampak kerdil dibandingkan Thailand ambruk, Cina yang mestinya dapat mendevaluasi mata
Cina. Saat ini Indonesia hanya memproduksi 15,000 MW dan uangnya, terhambat oleh patokan dollarnya dan dipuji karena
akan dinaikkan menjadi 21,000 MW ditahun 2025. Kapasitas membawa stabilitas bagi situasi yang sangat berubah-ubah. Ketiga,
yang dibangun per tahunnya di Cina adalah tiga kali kapasitas di ketika perekonomian Negara-negara yang mengalami kesulitan
Indonesia. Besarnya konsumsi listrik ini terutama untuk industri. tersebut membutuhkan beberapa tahun untuk mulai pulih
Sementara itu terkait dengan harga, maka harga Cina telah kembali, perekonomian Cina tetap saja berjalan tanpa hambatan,
berefek pada penurunan harga produk dari seluruh produsen lain dan renmimbi yang dipatok tersebut menjadikan ekspornya sebgai
di dunia yang menyebabkan penghematan yang ditawarkan oleh barang murah yang tidak mungkin ditolak di dunia luar dan
barang-barang Cina terlihat sangat kecil. Gary Clyde Hufbauer26 menarik investasi asing yang mendorong pertumbuhan ekonomi
menyatakan bahwa hampir senilai satu triliun dollar harga barang negara tersebut. Namun sekarang ini, Cina mematok nilai tukar
lain dipaksa turun karena Cina. Menyangkut perdagangannya mata uangnya terlalu jauh di bawah harga yang sesungguhnya
dengan Amerika Serikat, Cina mampu memberikan penghematan andaikata Renmimbi boleh diperdagangkan dengan bebas di
sebesar 20 persen bagi masyarakat Amerika Serikat, dan ini jauh bursa mata uang dunia.
lebih besar dibandingkan penghematan yang dapat diberikan oleh Jeffrey A. Frankel16 menyatakan, “legalitas kebijakan mata
negara-negara non Cina yang hanya berkisar 3 hingga 5 persen. uang Cina adalah masalah kecil karena hamper tidak ada yang
Keluarga Amerika Serikat rata-rata menikmati penghematan dapat dilakukan sebuah pemerintahan, bahkan pemerintahan AS,
lebih besar lagi, yaitu mulai sekitar $500, belum lagi bonus yang untuk mengubah bagaimana negara besar lainnya memutuskan
didapatkan bila membeli dalam partai besar. untuk menjalankan mata uangnya”. Sementara Li Rigou17 me­
Produk-produk Cina banyak yang diekspor ke berbagai nyatakan, “Kalau Anda memaksa Cina berubah, tindakan ter­
negara, di antaranya sebanyak 21% ke AS, 16% ke Hong Kong, sebut akan merugikan AS. Anda membinasakan angsa yang akan
9% ke Jepang, 4.6% ke Korea Selatan dan ke Jerman 4.2%. Se­ memberi Anda telur emas”. Kebenaran-kebenaran yang bertahan
bagai catatan, produk-produk Cina yang masuk ke Hong Kong 16
Ekonom yang menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Ekonomi dalam
pemerintahan Bill Clinton, dan sebagai dosen di Kennedy School of Government di
26
Pakar ekonomi terkemuka dari Institute for International Economics di Harvard.
Washington. 17
Deputi Gubernur Bank Sentral Cina tahun 2004.

54 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 47


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 48, 53, 01/04/14 06:21 AM

lama ini terkait dengan tujuan-tujuan paling dasar yang tidak akhir. Bagi investor dan perusahaan mana pun, ini berarti pasar
mungkin disangkal negara tersebut dalam waktu dekat. Cina megabesar dan menggiurkan. Ini ditambah dengan kebijakan
harus membangun untuk mengangkat rakyatnya dari kemiskinan pemerintah yang amat terbuka dalam menarik investor asing,
dan itu bergantung pada mata uang yang menawarkan harga- serta antikorupsi.
harga murah pada seluruh perekonomian negara itu. Ini tentu buah reformasi. Reformasi penting yang lain
Dari sudut pandang AS, mungkin akan terlihat bahwa adalah privatisasi25 besar-besaran atas badan usaha milik negara
per­mintaan dunia untuk barang-barang Cina jauh melampaui (BUMN). Pemerintah Cina sadar bahwa BUMN yang tidak efisien
permintaan Cina untuk produk-produk dunia. Namun masalahnya menimbulkan beban bagi APBN dan pertumbuhan ekonomi.
tidak seperti itu, ekspor Cina kurang lebih sama dengan nilai Untuk itu, strategi reformasi BUMN yang terpenting adalah
impornya. Bahkan di tahun 2004 impor Cina melebihi nilai ekspor ”memisahkan administrasi dari perusahaan”, artinya, negara
Negara tersebut. Dengan demikian, dilihat dari sudut permintaan, menarik diri dari semua sektor di mana sistem pasar lebih efektif,
mata uang Cina tampaknya akan menghadapi sedikit tekanan ke menghilangkan monopoli BUMN, membiarkan mekanisme
atas, kecuali kalau warga swastanya telah membawa uang asing ke pasar dalam alokasi sumber daya, serta mendorong reorganisasi
Cina untuk membeli aset-aset lokal, suatu kecenderungan yang seluruh sektor dan komersialisasi perusahaan. Di bawah rezim
tercermin dalam cadangan dollar Amerika yang sangat besar di penganut sosialisme yang fanatik, tadinya terdapat ribuan BUMN.
Cina. Sendainya Cina benar-benar membelanjakan dollarnya, BUMN yang kecil–kecil dan tidak efisien mengalami program
negara itu dapat membanjiri pasar dunia dengan mata uang privatisasi dan restrukturisasi aset. Hasilnya, sekarang tinggal
Amerika dan dengan cepat menurunkan nilainya. Namun Cina sekitar 500 BUMN dengan skala besar dan strategis, terutama
dengan cerdasnya tidak tertarik menurunkan nilai dollar. Oleh yang memberikan pelayanan publik. Tak kalah penting adalah
karena itu, Cina tidak menjual dollarnya, tetapi meminjamkannya rekor Cina dalam memberantas korupsi.
kepada Amerika Serikat dengan membeli surat utang AS. Dengan Diyakini bahwa sumber korupsi akibat adanya ”monopoli
cara seperti itu Cina sebenrnya tidak saja menaikkan mata uang administratif”. Dengan kata lain, pemerintah berperan sebagai
AS, melainkan juga menaikkan utang Amerika Serikat secara regulator, wasit, dan pemain sekaligus. Maka, ketiga komponen
ke­seluruhan. Selanjutnya pembelian Cina besar-besaran terhadap ini perlu dipisah. Biarkan pemerintah tetap sebagai regulator dan
obligasi pemerintah AS dan bentuk-bentuk utang pemerintah wasit, tapi pemainnya diserahkan kepada swasta. Sebagai wasit,
dan swasta lainnya berperan untuk mendorong jatuh suku bunga ia harus bersih. Karena itu, agar bersih, tiap bulan para pejabat
AS ke bawah. Akibat Cina menjadi negara pemberi pinjaman Cina harus melaporkan asetnya kepada publik. Begitu terbukti
yang agresif, membuat orang-orang AS dapat meminjam uang korupsi, hukuman tembak mati sudah menunggu.
dengan suku bunga yang rendah. Suku bunga yang rendah di
AS membantu mempertahankan suku bunga yang rendah di 25
Marangos, “Was Market …”, 71.

48 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 53


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 52, 49, 01/04/14 06:21 AM

beri banyak kemudahan. Untuk perizinan cukup menghubungi seluruh dunia.suatu berkah bagi para peminjam di mana-mana.
Kantor Investasi Asing. Untuk investasi minimal US$30 juta, Ketika nilai euro meningkat terhadap dollar, misalnya barang-
aplikasi investasi baru harus mendapat izin dari pusat. Namun, barang Cina akhirnya menjadi lebih murah untuk dibeli orang-
di bawah jumlah itu, cukup menghubungi Kantor Investasi Asing orang Eropa, dan investasi di Cina dari Eropa makin terjangkau
di daerah. Waktu persetujuan investasi asing maksimal tiga hari. seluruhnya.
Bila lebih dari tiga hari tidak ada pemberitahuan dari kantor ini, Dampak lainnya, oarang-orang Cina yang rajin menabung
otomatis permohonan investasi dianggap diterima. Selain itu,
juga akan menderita karena deposito bank mereka tertahan dalam
modal asing diperkenankan memiliki aset 50 hingga 70 tahun.
rekening yang memperoleh tingkat pengembalian yang rendah
Akibatnya memang luar biasa. Investasi asing langsung (FDI) sebagaimana yang ditetapkan pemerintah, ketika pemerintah
berbondong masuk ke Cina.22 Pada 1998-2001 saja, FDI men­ se­sungguhnya menyedot uang dari para penabung untuk memper­
capai lebih dari US$ 73 milyar. Tahun 2002 meningkat 20%.23 tahankan pematokan mata uangnya tersebut.
Cina mulai menggantikan Amerika Serikat sebagai tempat paling
me­narik bagi FDI. Rekor FDI yang masuk ke Cina terbukti paling 5. Politik dan Reformasi Sistem Ekonomi Cina
tinggi dibandingkan seluruh negara di kawasan Asia.24 FDI ini Pemikiran Deng Xioping yang dikenal dengan Deng Xioping
secara geografis terkonsentrasi di kawasan pesisir timur dan Theory kemudian dinyatakan sebagai “Sosialisme dengan
selatan Cina, terutama di Delta Sungai Pearl dan Sungai Yangtze. Karakteristik Cina”. Konsepsi ini terus dipertahankan dalam
Kota metropolitan di Provinsi Guangdong ini berpenduduk ke­­pemimpinan Jiang Zemin.18 Kalau Mao Zedong mempunyai
sekitar 10 juta jiwa. Gedung-gedung pencakar langit dan fly teori “Socialist Revolution”, Deng Xioping mempunyai teori
over menghiasi cakrawala kota terbesar nomor lima di Cina Chinese Socialisme. Untuk memperkuat kedudukannya sebagai
ini. Hotel, diskotek, dan pub--demikian juga waralaba seperti pimpinan Cina generasi ketiga, Jiang Zemin mengenalkan teori
McDonald’s, Kentucky, Pizza Hut--bertebaran di seluruh penjuru untuk menghadapi abad XXI dengan teori Three Representative (3
kota. Pertumbuhan bangunan modern difokuskan di bagian timur, kepeloporan), yaitu; Conception Patriotism, the Communist Parties
sedangkan dimensi tradisional dipertahankan bagian barat kota. Role, and Building of a Socialist Market Economy in Cina.
Apalagi Cina dengan penduduk 1,3 milyar jiwa, Cina dikenal Posisi Jiang Zemin, sebagai pemimpin ideologi pengganti
sebagai negara dengan populasi terpadat di dunia. Apalagi negeri Deng Xioping, mampu mengantarkan Cina menuju kemajuan
ini tumbuh pesat di atas 7 % per tahun selama 10 tahun ter­ abad 21. Kegagalan kedua pendahulunya, yaitu; Hu Yaobang
(1987) dan Zhao Ziyang (1989) yang dipecat dari kedudukannya
22
Cuneyt Koyuncu dan Pasim Yilmaz, “Can China help Lower World Inflation”,
sebagai Sekjen PKC karena “genggaman atas peradaban materi
Emerging Market Finance and Trade, vol. 42, no. 2 (March-April 2006), 93. terlalu ketat, sedangkan peradaban spiritual terlepas”. Kata-
23
Bank of China Group, “Is Deflation Made in China”, dalam www.tdctrade.com/
econforum/boc/boc021001.htm (October 2007) 18
A. Kustia, “Hubungan Indonesia dan Republik Rakyat China”, dalam Departemen
24
Koyuncu, “Can China help …”, 94. Luar Negeri Republik Indonesia, Laporan KBRI-Beijing (Jakarta: Deplu, 2001).

52 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 49


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 50, 51, 01/04/14 06:21 AM

katanya di depan Asosiasi Pengarang Cina “janganlah menyebut- Pelaksanaan reformasi yang parsial dan setengah-setengah tidak
nyebut lagi tentang pemberantasan polusi spiritual mau­pun dapat mengarah pada revitalisasi ekonomi yang diperlukan.
liberalisasi borjuis”. Dalam memperhatikan sosialisme sebagai Dengan begitu, tujuan-tujuan tetap tidak terwujud. Korupsi
ideologi, terdapat dua kelompok besar yang mempunyai pen­ dan inefisiensi juga terlalu banyak menyedot sumber daya yang
dekatan yang berbeda.19 meng­arah pada kekurangan dan kesulitan yang serius.
Golongan konservatif senantiasa berusaha agar sosialisme Namun demikian, sekalipun reformasi ekonomi tersebut
tidak memudar sebagai akibat kemajuan yang dicapai oleh di­barengi dengan demokrasi politik, ia tetap tidak mencukupi.
ke­bijakan keterbukaan dan reformasi. Di lain pihak golongan Penggantian cara kerja birokrasi yang lambat dengan desentralisasi
reformis dengan gigih berusaha untuk mengembangkan sosialisme dan aturan-aturan pasar tidak diragukan akan membantu mem­
modern agar proses reformasi dapat berkelanjutan. Golongan per­kenalkan efisiensi yang lebih besar dari alokasi sumber daya,
reformis menekankan kepada kekuatan sistem hukum untuk tetapi tidak lebih dari apa yang ada dalam industri-industri negara
menjamin ketahanan ideologi rakyat serta hukum pula yang di negara-negara ekonomi pasar. Ketiadaan pemilikan swasta
mengatur pembagian kewenangan di antara lembaga Partai atas sarana produksi dan inisiatif yang diciptakannya, akan tetap
Komunis Cina dan pemerintahan.20 me­nyakitkan.
Ketidaklestarian kebijakan perekonomian sosialis telah Apalagi, keadilan yang lebih besar, yang bahkan ekonomi
terbukti dan dikonformasikan secara empiris. Indikatornya pasar telah gagal memenuhinya, tidak dapat dicapai melainkan jika
adalah sistem sosialis berimplikasi negatif dan berakhir dengan reformasi yang direncanakan oleh sosialisme pasar telah didesain
kemiskinan, kesengsaraan dan kehancuran. Di lain pihak suatu dalam kerangka suatu pandangan dunia yang memungkinkan.
rezim partai--apapun basis ideologinya--yang menggabungkan Hanya ini yang akan memungkinkan beroperasinya mekanisme
politik otoriter yang bersifat monopolistik dengan kebijakan filter, sistem motivasi, dan restrukturisasi sosio-ekonomi dan
ekonomi pasar memiliki peluang yang baik untuk survive, seperti keuangan yang dikehendaki bagi terealisasinya tujuan. Sebuah
yang kita saksikan di Cina.21 strategi efektif dengan begitu tidak dapat dikembangkan. Negara-
Reformasi-reformasi ekonomi tidak disertai dengan demo­ negara ini, karenanya, tidak sekedar tidak mampu memenuhi
krasi politik. Kediktatoran politik dan penindasan politik telah semua kebutuhan, tetapi juga terperangkap dalam sejumlah
melumpuhkan reformasi ekonomi dan tidak mengizinkannya problem makroekonomi yang telah dianggap oleh kaum sosialis
ber­jalan secara penuh. Reformasi-reformasi mengambil arah dengan ciri-ciri kapitalisme, yakni defisit anggaran, inflasi,
yang sesuai dengan kepentingan tetap rezim-rezim penindas. peng­angguran dan hutang luar negeri yang tinggi. Karenanya,
ketidakmerataan yang juga timbul melahirkan kekacauan sosial.
19
Ibid.
20
Yuian Wang, Business Culture in China (Singapore: BH Asia, 1998). Dengan reformasi sistem ekonomi, Cina berhasil menerapkan
21
Rainer Adam, “Chaves atau Kematian”, dalam Kedai-Kebebasan.org, (28 Maret
2008). politik “pintu terbuka”, modal asing diundang masuk dengan di­

50 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 51


74
۞ Mikro Ekonomi
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 74, 59, 01/04/14 06:22 AM

Tabel 4
General and Financial Indicators of the People’s Republic of China
(All figures are in billions of RMB or percent unless otherwise indicated)
Main indicators 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Gross Domestic
8,440.2 8,967.7 9,921.5 10,965.5 12,033.3 13,582.3 15,987.8 18,386.8 21,087.1 24,661.9
Product (GDP)
Real GDP
7.8 7.6 8.4 8.3 9.1 10 10.1 10.4 11.1 11.4
growth
Consumer price
-0.8 -1.4 0.4 0.7 -0.8 1.2 3.9 1.8 1.5 4.8
index
Urban per
capita disposable 5,425.1 5,854.0 6,280.0 6,859.6 7,702.8 8,472.2 9,421.6 10,493.0 11,759.5 13,786.0
income (RMB)
Rural per capita
net income 2,162.0 2,210.3 2,253.4 2,366.4 2,475.6 2,622.2 2,936.4 3,254.9 3,587.0 4,140.0
(RMB)
Unemploy­ment
3.1 3.1 3.1 3.6 4 4.3 4.2 4.2 4.1 4.0
rate*
Financial
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
indicators
M0 supply 1,120.4 1,345.6 1,465.3 1,568.9 1,727.8 1,974.6 2,146.8 2,403.2 2,707.3 3,033.4
% growth over
10.1 20.1 8.9 7.1 10.1 14.3 8.7 11.9 12.6 12.1
previous year
Anton Bawono, M.Si. ۞

M1 supply 3,895.4 4,583.7 5,314.7 5,987.2 7,088.2 8,411.9 9,597.1 10,727.9 12,603.5 15,300.0
59
60
Financial
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
indicators
% growth over
11.9 17.7 16 12.7 16.8 18.7 13.6 11.8 17.5 21.0
previous year
M2 supply 10,449.9 11,989.8 13,461.0 15,830.2 18,500.7 22,122.3 25,321.0 29,875.6 34,560.4 40,300.0
% growth over
14.8 14.7 12.3 17.6 16.8 19.6 14.6 17.6 15.7 16.7
previous year

۞ Mikro Ekonomi
Exchange rate
8.28 8.28 8.28 8.28 8.28 8.28 8.28 8.07 7.8 7.30
(RMB/$)
Foreign exchange
reserves ($ 145.0 154.7 165.6 212.2 286.4 403.3 609.9 818.9 1,066.3 1,530.0
billion)
Government
92.2 174.4 249.1 251.7 315 293.5 209.0 228.1 216.3 NA
deficit
Domestic debt 331.1 371.5 418.0 460.4 567.9 615.4 687.9 692.3 NA NA
Foreign debt ($
146.0 151.8 145.7 170.1 171.4 1936.3 228.6 281.0 323.0 NA
billion)
Sources: PRC National Bureau of Statistics (NBS), China Statistical Yearbook; The People’s Bank of China
Notes:*According to official SSB figures, which do not include underemployment or the migrant population, NA = not
available
Sumber : The US-China Business Council 1996-2008.
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 60, 73, 01/04/14 06:22 AM

masuk dalam wilayah perdagangan Cina.

Anton Bawono, M.Si. ۞


73
sistem ekonomi di mana kepemilikan publik merupakan arus
investasi asing mengalir masuk dengan lancar, dan perusahaan-
memang tetap menjadi pemain inti bagi ekonomi Cina, tetapi

sebagai sebuah ‘ekonomi pasar sosialis’ yang membangun sebuah


perusahaan swasta tumbuh pesat. Akibatnya, wajah Cina tampil
sisitem soialisme di Cina, perusahaan-perusahaan milik negara
pasar”, yaitu ”sosialisme dengan karakteristik Cina”. Dalam

utama. Dalam menghadapi pasar global, Cina menerapkan politik


“pintu terbuka”, yaitu modal asing diberi kran kelonggaran untuk
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 72, 61, 01/04/14 06:22 AM

Tingkat pertumbuhan ekonomi mulai nampak pada Untuk tahun 2008, berbagai pihak telah melakukan esti­masi
kwartal ketiga dan meningkat lebih cepat pada kwartal ke­ pertumbuhan ekonomi Cina. Dari keseluruhan estimasi pertum­
empat. Cina diperkirakan dalam 20 tahun mendatang akan buhan ekonomi yang dibuat, terlihat mengalami penurunan
meng­­alami pertumbuhan ekonomi tujuh kali lipat apabila dapat (hanya berkisar antara 8 hingga 11,3 persen, lihat tabel di
mempertahankan pertumbuhan rata-rata 6,5%. World Bank bawah) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Cina
mem­perkirakan bahwa pada tahun 2020, Cina akan menjadi yang pernah dicapai pada tahun 2007, yaitu sekitar 11,7 persen.
negara pengekspor terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Banyak kalangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Cina
Namun demikian kira-kira setengah dari 300.000 BUMN meng­ akan sedikit mengalami penurunan pada tahun 2008. Terdapat
alami kerugian, sehingga diperkirakan akumulasi hutang men­ sejumlah alasan yang dijadikan argumen dalam membuat estimasi
capai seratus milyar dollar Amerika Serikat. Untuk mengatasi pertumbuhan tersebut.
masalah ini, Cina telah melakukan langkah-langkah melanjutkan Tabel 5
reformasi struktural di lingkungan BUMN dan sektor manufaktur, Estimasi Pertumbuhan GDP Cina 2008
Cina berhasil mengatasi dengan baik meskipun belum tuntas,
Official PRC Government target (NBS) 08,0
yang semula dikhawatirkan menyulut gejolak sosial, yaitu peng­ Asian Development Bank 10,5
angguran massal akibat pemutusan hubungan kerja dan ke­ Deutsche Bank 10,4
goncang­an finansial. UBS 10,4
State Information Centre (NDRC) 10,8-11,3
9. Penutup
People’s Bank of China 10,5
Sistem sosialisme pasar adalah suatu sistem yang memiliki CLSA 08,0-09,0
karakter berbeda dangan sistem yang lain. Dalam sistem ini, World Bank 10,5
ke­pemilikan faktor produksi adalah oleh negara dan atau ke­ International Monetary Fund 10,0
pemilikan secara kolektif oleh publik. Keputusan apa yang harus Chinese Academy of Social Sciences 10,2
di­produksikan sudah didesentralisasi dan dibuat berdasarkan JP. Morgan 10,5
kebutuhan yang bekerja berdasarkan mekanisme pasar. Motivasi Morgan Stanley 10,0
para pelaku ekonomi adalah insentif material dan moral. Goldman Sachs 10,0
Merrill Lynch 10,9
Kehadiaran sistem ekonomi ini tidak lepas dari tokoh Deng
Standard Chartered Plc. 09,5
Xiaoping. Ia adalah perintis reformasi Cina, dikenal dengan visi
Sumber: The US-China Business Council, 2008
kreatifnya, yang mengawinkan sosialisme yang sudah mendarah
daging dengan sisi positif kapitalisme. Sistem ekonomi hasil Estimasi pesimis tersebut didasarkan pada rencana peme­
perkawinan ini kemudian dikenal dengan “sistem sosialisme rintah Cina yang akan melakukan kebijakan uang ketat di tahun
tersebut dalam rangka untuk mencegah over heated economics. Hal

72 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 61


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 62, 71, 01/04/14 06:22 AM

kedua yang juga menjadi dasar estimasi tersebut adalah adanya Ketiga, kemajuan dalam ekspor. Subsidi ekspor langsung
rencana pemerintah melakukan pembatasan kenaikan harga di sejak tahun1980-an sudah tidak memungkinkan, karena pem­
tahun yang sama. Kedua hal tersebut akan menurunkan kinerja batasan ekspor oleh mitra dagang utama Cina. Dalam upaya
sektor riil sehingga jamlah output yang dihasilkan akan berkurang, Cina untuk bergabung dengan WTO, Cina telah menghapus
sehingga total produksi nasional akan turun. Penurunan di kebijakan-kebijakan yang dapat menggagalkannya. Cinapun tidak
sektor riil dan adanya kebijakan uang ketat yang akan dilakukan melakukan devaluasi sejak tahun 1994. Hal ini dilakukan untuk
tersebut akhirnya juga akan mengurangi kinerja sektor keuangan, menunjukan keinginan Cina untuk tidak ikut meningkatkan
terutama terkait dengan pembiayaan yang diberikannya. instabilitas nilai tukar dikawasan. Selain ini devaluasi akan me­
Pemerintah Cina sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi ningkatkan biaya ekspor, karena barang ekspor Cina masih me­
yang jauh lebih rendah daripada tahun sebelumnya, yaitu hanya ngandung isian yang di impor (import content). Faktor lain adalan
8 persen per tahun. Namun pemerintah Cina dalam mengestimasi untuk tetap mempertahankan dollar Hongkong terhadap dollar
pertumbuhan ekonomi memang cenderung konservatif seperti Amerika Serikat, juga agar tidak mengganggu investasi asing di
tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2007 pemerintah Cina Cina. Volume ekspor Cina pada tahun 1998 mencapai US$ 194,
hanya menargetkan pertumbuhan sebesar 8 persen, namun 93 milyar, menunjukkan kenaikan dibanding tahun 1998 yang
kenyataannya ternyata ekonomi Cina mampu tumbuh sebesar mencapai US$ 182 milyar. Pada tahun 2000 mencapai US$ 249,21
11,4 persen. milyar, sedangkan untuk tahun 2001 hingga bulan September,
men­capai US$ 195,37 milyar, naik sebesar 7, 17% dibandingkan
7. Teori Deng Xiaoping: Dasar Sistem Sosialis Pasar Cina
tahun sebelumnya, pada tahun yang sama.39
Berbekal teori Deng Xiaoping guna melengkapi doktrin
sebelumnya, Republik Rakyat Cina yang berpenduduk 1,3 milyar Pada tahun 1997, sebagai akibat dari gejolak keuangan, per­
melangkah makin cepat. Untuk melukiskan apa yang disebut teori tumbuhan ekspor Cina menurun dan pada tahun 1998 mengalami
Deng itu, sekilas bisa dilihat dari kehadiran restoran cepat saji per­tumbuhan ekspor nol bahkan pertumbuhan negatif. Namun
McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken di dekat Mausoleum Cina mengambil langkah-langkah seperti dijelaskan di atas dengan
Mao Zedong, pendiri negeri itu. me­ningkatkan permintaan di dalam negeri, khususnya kebijakan
fiskal aktif (active fiscal policy). Loan khusus sebesar 100 milyar
Diketahui bahwa dua restoran itu berasal dari negeri yang
yuan dari bank komersil digunakan terutama untuk investasi di
kental dengan kapitalisme, Amerika Serikat. Jarak antara restoran
konservasi air minum, jalan kereta api, jalan raya, telekomunikasi,
dari negeri Paman Sam dengan tempat jenazah Mao itu hanya
jaringan pembangkit tenaga listrik serta infrastruktur lainya.
beberapa ratus meter, mencerminkan betapa dekatnya hubungan
Investasi ini telah mampu mengembangkan pasar.
RRC dengan produk ekonomi kapitalis, atau dengan kata lain,
sudah terbukanya tirai bambu yang mengelilingi Cina.
39
Chong Chor Lau and Geng Hia, China Review 1999 (Beijing: t.p., 2000).

62 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 71


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 70, 63, 01/04/14 06:22 AM

7, 6% pada kuartal ketiga tahun 2001. Menurut Pejabat State Sambil duduk di restoran itu, gedung tempat jenazah Mao
Information Center RRC, disarankan penurunan suku bunga yang dibalsem dapat disaksikan dengan jelas. Tak jauh dari
sebesar 0, 5% point untuk pinjaman dan deposito. Penurunan restoran itu ada restoran Kebab Australia dan restoran Lotteria
ini membantu merevitalisasi permintaan domestik dengan yang konon investornya dari Korea Selatan. Di seputar lapangan
mendorong tabungan dan investasi pribadi. Tiananmen ini terletak monumen sejarah Cina, seperti Gedung
Tingkat suku bunga RRC relatif masih lebih tinggi dibanding­ Kongres Rakyat Nasional, Monumen Pahlawan dan Kota
kan tingkat suku bunga di Amerika Serikat atau negara-negara Terlarang, saksi sejarah masa lalu Cina.
lain, untuk itu penurunan tingkat suku bunga amat dimungkinkan. Kaum muda Beijing tak asing lagi dengan restoran asal AS
Di samping itu, penurunan tingkat suku bunga akan berdampak itu. Setiap hari orang berjejal untuk membeli menu yang bisa
psikologis dengan memberikan signal bahwa kebijakan moneter di­santap dengan cepat. Apalagi musim semi yang menambah
RRC akan beralih dari prudent menjadi active.37 ramainya suasana di seputar restoran. Bukan itu saja. Di sejumlah
Cina juga membuat perubahan yang mendasar tentang pusat-pusat perbelanjaan modern seperti Blue Sea Shopping
harga melalui apa yang disebut “price reform”. Tidak tanggung- Center atau di pasar-pasar tradisional, masyarakat hilir mudik.
tanggung ini adalah sebuah wujud pelaksanaan keputusan Rapat Bahkan kalangan menengah atas Beijing kini memiliki kebiasaan
Partai Komunis Tanggal 20 Oktober 1984 yang mengamanatkan baru, menghiasi rumahnya dengan bunga dan akuarium.
adanya perubahan dalam cara penetapan harga. Reformasi harga Muncullah pasar bunga di bagian selatan Beijing. Omset bunga
adalah syarat mutlak untuk reformasi struktur ekonomi dan itu pun meningkat. “Bunga kini digemari masyarakat Beijing,”
merupakan kunci utama. Intinya harga itu ditentukan oleh pasar.38 komentar Li Cuixia, manajer taman bunga Hua Xiang. Selain
bunga, fenomena lainnya, jumlah kendaraan roda empat di
Kedua, pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah
Beijing bertambah 10 juta buah! Itulah perkembangan di Beijing
meningkat tajam, terutama karena peningkatan investasi pada
sesudah negeri itu menikmati GNP perkapita 655 dollar AS,
infrastruktur serta investasi oleh BUMN-BUMN kunci. Untuk
ekspor dalam 12 bulan terakhir 183 milyar dollar dan cadangan
membiayai pengeluaran ini, pada tahun 1998 pemerintah Cina
devisa 141 milyar dollar.
mengeluarkan 133, 3 milyar dollar AS, tahun 1999 sebelum 162,
8 milyar dollar AS, tahun 2000 sebesar 19, 6 milyar dollar AS dan Apakah inti Teori Deng Xiaoping yang mengubah Cina
tahun 2001 hingga bulan September sebesar 141, 7 milyar dollar dalam dua dekade terakhir dari negara berkembang biasa menjadi
AS. Kebijakan ini telah meningkatkan pertumbuhan pertahun ber­potensi negara maju di abad mendatang? Jawabannya adalah
sebesar 2%. mem­bangun sosialisme dengan karakteristik Cina.
37
A. Kustia, “Hubungan Indonesia dan Republik Rakyat China”, dalam Departemen  Berbekal doktrin-doktrin negara sebelumnya di antaranya
Luar Negeri Republik Indonesia, Laporan KBRI-Beijing (Jakarta: Deplu, 2001). dari Mao Zedong, Deng menafsirkan ideologi negara dalam
38
Wang Mengkui, China’s Economic Transformation Over 20 Years (Beijing: t.p.,
2000). pandangan baru. Ia melihat, ideologi yang dipegang Cina menjadi
70 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 63
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 64, 69, 01/04/14 06:22 AM

statis, tidak lagi memiliki kekuatan pendorong. Deng berpendapat Sejak pucuk pimpinan Cina Deng Xioping mengenalkan
bahwa Cina bisa maju jika hidup damai berdampingan dan ekonomi pasar, Cina telah menunjukkan kemajuan yang sangat
menyerap seluruh kemajuan yang dicapai negara lain. Ia lalu berarti. Gambaran ini menurut State Statistical Bureau, dilihat dari
merasa perlu menciptakan sebuah sistem ekonomi pasar sosialis pertumbuhan ekonomi Cina sebesar 7,8% pada tahun 1998, 7,1%
yang dianggapnya tidak melanggar doktrin lama. Tahun 1979 ia pada tahun 1999,8% pada tahun 2000 dan 7,6% untuk periode
pernah mengatakan, “adalah tidak benar menilai ekonomi pasar Januari–September 2001.35
sesuatu milik masyarakat kapitalis. Mengapa ekonomi pasar tak Nilai GDP tahun 1998 sebesar US$ 960, 8 milyar (7.974,8
bisa dipraktekkan di bawah sosialisme? Ekonomi pasar pernah milyard Yuan), sedangkan pada tahun 1999 mencapai US$ 988, 6
muncul dalam masyarakat feodal. Karena itu bisa dilakukan di milyar dan pada tahun 2000 mencapai US$ 1,078 trilyun. Untuk
bawah sosialisme. “Saat ditanya apa hubungan sosialisme dan tahun 2001 dari Januari-September mencapai US$ 810 milyar.
ekonomi pasar? Ketika bertemu pengusaha AS tahun 1985 ia Sedangkan tingkat pertumbuhan GDP dapat dilihat dalam tabel
me­negaskan, “hal yang penting dilakukan adalah mempercepat berikut.
per­tumbuhan produktivitas sosial27.
Tabel 8
“Wu Jie dalam Deng Xiaoping Thought (1996) menyimpulkan, Gross Domestic Product di China36
ekonomi terencana pusat bukanlah hal yang bersifat sosialis
1990-1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
karena perencanaan juga hadir dalam kapitalisme. Pendeknya,
6,5 5,8 -2,2 4,6 3,5 6,2 4,2 4,9 5,7
baik terencana atau karena pasar adalah alat-alat ekonomi.
Kedua­nya bisa dilakukan di negara sosialis atau kapitalis. Untuk meningkatkan pertumbuhannya, Cina menerapkan
Kehadiran investasi asing menjadi salah satu bagian dari strategi garpu bermata tiga (a three pronged strategy), yaitu;
Teori Deng. Menurut Wu Jie, teori ini memformulasikan bahwa per­tama, kebijakan moneter. Tingkat bunga telah diturunkan
RRC dapat maju jika membuka diri terhadap dunia luar, terbuka sebanyak 7 kali sejak tahun 1996, dengan tujuan mendorong
terhadap teknologi dan investasi. Secara prinsip, teori ini ber­ per­mintaan barang konsumsi dan menyelesaikan utang-utang
tentangan dengan anggapan, RRC bisa berdiri sendiri dalam BUMN dan perbankan. Tingkat suku bunga belum mengalami
meng­hadapi kekuatan kaum kapitalisme. perubahan sejak bulan September 1999. Saat itu Pemerintah
RRC mendapatkan tekanan yang cukup besar untuk menurunkan
27
Bagi Budiman, dalam pembangunan ekonomi, masalah sistem sosial, apakah tingkat suku bunga. Tekanan ini didasari oleh kekhawatiran
sosialisme ataupun kapitalisme, tidak menjadi persoalan benar. Keduanya jika dijalankan
dengan baik, dapat berprestasi secara cukup meyakinkan. Kalau kita mau lebih luas, pertumbuhan ekonomi dari 7, 9% pada kuartal kedua menjadi
kita juga melihat RRC yang menggunakan sistem sosialisme, yang kini menjadi negara
industri yang agresif yang memasuki pasar dunia. Seperti yang pernah disampaikan
pemimpin RRC, Deng Xiaoping: tidak penting kucing itu berwarna hitam atau putih, 35
Xinhua News Agency, China Facts & Figures, vol. 5, no. 22 (November 16-30,
selama keduanya dapat menangkap tikus”. Lihat Arief Budiman, “Kapitalisme atau 2001).
Sosialisme : Belajar dari Dua Korea”, dalam Kompas (14 Agustus 1985). 36
Lihat http://www.imf.org (11 April 2008)

64 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 69


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 68, 65, 01/04/14 06:22 AM

8. Cina dalam Pasar Global Sejak dipraktekkan tahun 1978, Cina mengalami kemajuan
Cina dikenal sebagai sebuah negara dengan jumlah penduduk pesat. Dengan kata lain, teori Deng telah terbukti benar sampai
ter­banyak di dunia. Menurut data terakhir penduduknya adalah saat ini, bisa mengangkat taraf hidup masyarakat dan sekaligus
1.360.429.000 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk rata-rata meng­imbangi kekuatan kapitalis dari Barat. Karena itu, pen­
minimal 9.53%. Daerah-daerah Hachen, Guitho, Qunghai, dukung-pendukung dan praktisi teori ini seperti Presiden Jiang
Hujiang dan Nugxia termasuk daerah yang cukup padat per­ Zemin dan PM Zhu Rongji mempraktekan teori itu di Shanghai.
tumbuh­­an penduduknya (di atas 12%). Sementara daerah Seorang pejabat tinggi Cina menyatakan, jika Mikhail
Jianpu, Hunan, Guangdong, Sidivan termasuk daerah yang Gorbachev datang membawa reformasi yang berakhir dengan
relatif banyak penduduknya, yakni di atas 70 juta jiwa (Dinas hancur­nya sosialisme dan bubarnya Uni Soviet yang komunis,
Kependudukan Cina). Hal ini terus bergulir hingga merambah maka Teori Deng ini malah memajukan RRC. 
Asia Tenggara, “tanpa kehadiran jaringan bisnis Cina yang sangat
Untuk memodernisasi Cina, Deng menyodorkan tiga tahap
kuat ini, kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara tidak akan
strategi pembangunan. Pertama, melipatgandakan GNP tahun
semaju sekarang”.33 Bagi mereka yang pernah meninjau negeri
1980 dan memenuhi kebutuhan dasar pangan dan sandang rakyat
Cina, memang dirasakan sebuah kesan bahwa negeri ini sedang
pada akhir 1980-an. Kedua, melipatgandakan lagi GNP tahun
me­nyiapkan sesuatu yang besar dalam berbagai hal sebab jumlah
1980 dan menjamin kehidupan yang nyaman bagi rakyat sampai
orang yang harus dilayani juga besar. Perkembangan ekonomi Cina
tahun 2000. Ketiga, mencapai tingkat rata-rata negara maju pada
begitu signifikan, sehingga banyak kalangan ketakutan, sampai-
per­tengahan abad mendatang.28
sampai untuk masuk WTO (World Trade Organization) yakni
Apakah Cina berambisi menjadi negara adidaya? “Cina
organisasi yang mengatur lalu-lintas perdagangan, ternyata Cina
yang modern dan kuat, tidak mengancam tetangganya. Mereka
dihambat begitu rupa hingga harus menunggu bertahun-tahun.
yang meniupkan teori ancaman Cina tidak menghendaki Asia
Pada tahun 1998 ekspor dan impor Cina mencapai 323,93
hidup damai berdampingan,” ujar Asisten Menlu RRC Chen Jian
milyar US$, dengan perincian impor 140.17 milyar $ dan ekspor
kepada Kompas dan dua wartawan Indonesia di Gedung Deplu
183,76 milyar $. Kenaikan pertahun rata-rata 43,59 milyar $.
yang megah di Beijing.
Jumlah ini menjadikan Cina menempati posisi no 11 pada urutan
Disini kemudian muncul pertanyaan, bagaimana membutkti­
total ekspor-impor negara maju di dunia. Pada tahun 1998 itu
kan bahwa Teori Deng dipandang sebagai teori yang mampu
total volume ekspor-impor dengan 10 terbesar mitra dagang Cina
menekan inflasi? Pertanyaan ini sesungguhnya berawal dari per­
(antara lain Jepang 57,9 milyar $ dan USA 54,94 $) sebesar 287,22
milyar, yang berarti 88,7% dari keseluruhan ekspor-impor Cina.34
28
Bagaimana bukti teori itu? Sejauh itu tahap pertama sudah tercapai tahun 1990
33
A. Prasentyantoko, Ekonomi Global (Jakarta: Gramedia, 2001). di mana GNP negeri itu mencapai 1,74 trilyun yuan atau 2,36 kali dari tahun 1980.
34
China Council for The Promotion of International Trade (CCPIT), China Business Pada tahun 2000 Cina makin kuat dan menduduki ranking keenam kekuatan ekonomi
Guide 2000 (Beijing: CCPIT, 2001). dengan GNP 1,140 trilyun dollar AS atau 5,02 kali tahun 1980.

68 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 65


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 66, 67, 01/04/14 06:22 AM

tanyaan, bagaimana inflasi hampir nol persen bisa terjadi tetapi ia merasakan betapa pengangguran yang bisa mencapai 11 juta
per­tumbuhan tetap terpelihara? Semua itu bisa berlangsung menyebabkan masalah baru. Karena itu, ia tak segan-segan
karena berbekal Teori Deng.29 Mamang pada tahun 1992 inflasi bertemu dengan karyawan BUMN yang pangkatnya turun atau
sempat mencapai 22 persen, harga-harga melangit sebagai akibat jabatannya diganti.
memanasnya ekonomi setelah reformasi ekonomi dilaksanakan Tabel 6
sejak 1978. Tingkat inflasi di China30
Zhu ketika menjadi Gubernur Bank Sentral dengan jurusnya 1990-1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
yang piawai memilih untuk menghentikan aliran kredit dari bank- 7,5 0,4 0,7 -0,8 1,2 3,9 1,8 1,5 4,8
bank pemerintah. Kran kredit dibatasi kecuali untuk proyek yang
sangat penting dan strategis. Semuanya dilaksanakan melalui Tabel 7
mesin pemerintahan yang efektif. Perbankan juga mendapat Tingkat Pengangguran di China31
“pem­bersihan” besar-besaran sehingga tidak sembarang kredit 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
di­keluar­kan. Investasi di bidang properti sangat dibatasi. 3,0 4,6 5,2 5,0 4,4 4,1 3,9 3,9

Badan usaha milik negara tidak ketinggalan dari penanganan Dalam krisis moneter Asia saat itu semua mata mengarah
Zhu. Kebijakan super ketat yang dilakukan Zhu terutama setelah kepada Zhu. Apakah Cina akan mendevaluasi Renminbi Yuan?
jadi Deputi PM menjadikan dirinya tidak populer di mata pimpin­ Itulah pertanyaan yang dijawab tegas Zhu: “Tidak!” Persoalannya,
an BUMN. Namun di mata ekonom, ia diacungi jempol. Sesudah jika yuan tidak didevaluasi, produk Cina menjadi mahal di
berhasil dengan inflasi mendekati nol persen (lihat tabel 1) dan pasaran Asia. Itu berarti kalah dengan produk negara lain. Jika
pertumbuhan bisa dipertahankan dengan angka delapan persen, ekspor berkurang, maka pertumbuhan pun bisa terpengaruh.
29
Sebagai bukti bahwa Teori Deng dipandang sebagai teori yang membawa ke­ Asia menunggu jurus baru dari Teori Deng yang dilaksanakan
berhasilan, maka dapat dilihat bagaimana perjalanan inflasi di Cina. Laju inflasi di Cina,
kendatipun relatif lebih kecil, juga terus mengalami perpecahan. Di Cina, ia bergerak
Presiden Jiang dan PM Zhu setelah kemakmuran terlihat di
hampir enam kali dari 2,0 persen tahun 1983 hingga 11,9 persen di tahun 1985. Ke­ beberapa tempat terutama di kawasan pantai timurnya. Ke­
naikan harga ini menggoncangkan rakyat Cina yang telah terbiasa dengan harga tetap
selama lebih dari 30 tahun. Akibatnya timbul protes dan keresahan mahasiswa, dan Hu makmur­an yang mulai dirasakan di sebagian wilayah Cina ini akan
Yaobang, ketua Partai Komunis Cina dan otak dibelakang reformasi ekonomi, harus memiliki ekses lain. Inilah tantangan baru Cina, memperpanjang
mundur dengan tidak hormat. Pemerintahan mengumumkan penyetopan kenaikan
harga, setidaknya untuk sementara, dan menangguhkan perencanaan menuju suatu kemakmuran tanpa ditimpa kemalangan seperti beberapa negara
perekonomian yang lebih berorientasikan pasar. Dengan begitu tercipta kelonggaran
untuk sementara di tahun 1986 ketika laju inflasi menurun ke 7,0 persen. Bagaimanapun,
Asia.32
kran ini tidak dapat ditutup kuat-kuat dan laju inflasi meningkat pada 8,8 persen tahun
1987 dan 20,7 persen tahun 1988. Dikarenakan langkah-langkah represif, tingkat inflasi
turun menjadi 16,3 persen tahun 1989. Bagaimanapun, ia berpotensi untuk meningkat 30
Lihat http://www.imf.org (11 April 2008)
lebih tinggi jika inflasi yang tertekan itu dibiarkan berekspresi melalui liberalisasi 31
Lihat http://www.imf.org (11 April 2008)
ekonomi yang sesungguhnya. Lihat IMF, International Financial Statistics, Tabel tentang 32
Asep Setiawan, ”Melihat Teori Deng Xiaoping dari Dekat”, dalam Kompas (22
Harga Konsumen tahun 1989. Maret 1998)

66 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 67



ubahan H argTEORI
a Barang Y
EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 90, 75, 01/04/14 06:22 AM
ahan Permintaan Barang X 
rubahan Pendapatan riil

)

2)

∆Qx Q − Q1 P − P2) Elastisitas Titik (point elasticity)


 Qs = = 1
 
∆Px Q2 − Q1 P2 − P1 Penggunaan elastisitas titik manakala diketahui
perubahan harga terlalu kecil. Perubahan harga terlalu
30 − 60
 εh =−2x  εh = kecil
 − 1 ,5  biasanya dianggap diketahui hanya ada satu titik
PERMINTAAN, PENAWARAN

BAB 3
40 40
erubahan Permintaan Barang X saja. Formula elastisitas titik adalah sebagai berikut :
DAN KESEIMBANGAN PASAR

∂ Q P ∂Q ∂Q P
Perubahan
− 2,75  εhH=argax Barang  =Y εh = x 
∂P Q ∂P ∂P Q
erubahan Permintaan Barang X 
Contoh soal:
e Perubahan Pendapatan riil
n Permintaan Barang X 
P − P1 Q−9 P − 100
Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Q
Q − 9 P − 100
han H argaQs Barang
 = =
Y  =  Qs100
= – 2P, =pada saat harga Rp. 30,-,
+P)
2 − 12
15 − 9 120 − 100 6 20
 Ditanya: berapa koefisien elastisitasnya?
Q2 )mintaan 30
n + Per Barang
 X
∂ahan
Q
x  ε h = 0
P Pendapa
-tan 2 xriil  ε h = 0,3 xDiketahui:
,0,2 120 120 
∂P
P2 )
Q
∆Qx 6
Q − Q1 PP15=−30 P1
  Pr
 Qs = Perubahan
osentase = Permin taan Barang X
 A. PERMINTAAN
Q2 ) ∆Px Pr osentase Q2 Perubahan
− Q1 Q P2=−H100
Parg
1 a
– 2P
Barang Y
Q = 100 – 2(30) Definisi permintaan adalah “jumlah yang ingin dan dapat dibeli
sentase Perubahan Per 30min taan Barang
− 60 = min X pada berbagai tingkat harga pada saat tertentu”. Jika seorang konsumen
+ 120)
Qx  εh
Pr∆osentase =Pr
−Q2 −x Q1 H30
osentase
Perubahan
Perubahan
 aε−

argP =1 QPer
h Barang
P 100−taan

Y 5  Barang X 
–1,60
400=,2 Perubahan
+ 6)  Qs = Pr osentase 40 Pendapatan riil
Q = 40 hanya menginginkan atau bercita-cita saja untuk mendapatkan suatu
∆Px Q −Q P −P
sentase Perubahan2 Per1 mintaan 2 1
Barang X  barang tetapi tidak disertai dengan daya belinya maka hal ini tidak
− 110 ∆Q 1 / 2Pr(∂P Q1 + PP2 ) Perubahan
osentase ∂Q ∂QtaanP Barang X 
Permin
Pr osentase Perubahan
 − 2,75
30 x
 εh =−Pendapa
60 x tan
 – 2 εh =
 riil =  x  dapat berarti permintaan terhadap barang tersebut. Demikian juga
P εh1 /=2(∂
h = − 2 x ∆
 ε40 P1 +osentase
QPr Q2 )− 1,∂5Perubahan
Q
 P ∂Pa Q
H arg Barang Y
jika seorang konsumen memiliki kemampuan untuk membeli barang
1 / 2( P1 +40 P2 ) 40
Jawab:
x  Pr osentase Perubahan ∆Qx Permin Q −taan Q1 Barang P−P X tertentu tetapi terhadap barang tersebut tidak diinginkan untuk
1 / 2(Q1 + Q2∆∂)QQx 1 /P2( P1 +∂PQ2 )  ∂Q QsP = Pendapa
 = riil 1  
− 2,75  εh =∆P x1 / 2( Pr osentase
Q1 + Q2 )= ∆ εhPx=Perubahan x  Q2 − Q1 P2 − P1 tan di­miliki maka hal tersebut juga belum disebut permintaan. Jadi di­
P − P1 ∂P Q Q −∂P 9 P − 100∂P Q Q − 9 P − 100
=1 / 2( P1 + P2 
) Qs∆Qx = = Q − Q1  P −  QsP1 = =  kata­kan permintaan jika memenuhi minimal dua unsur ”diinginkan
x P2 − P1  − 4 1 / 2 ( ∆
15 Q−+Qs

100
1
120
/ 2 ( P
9 =) 1201 − 100 + P 2= ) 30  6 − 60 20
x 
Q2 ε−hQ=1 − 2Px2 − P dan dapat dibeli”.
x∆Px
(Q1 + Q2 ) 40 1 εh = 40  − 1,5 
1 / 2(Q1 + Q2 )
20 1 / 2∆(10P + 61) / 2
P1 ∂ Q P Q − 9 P − 100 Q60− 9120 P − 100 1. Hukum Permintaan
εxh = Qs
1 / 2(100 +x 120 ) ε h ==- 0,2 x 120
= 
− 1 ε h
110 = − 2 −x
30  Qs
110 εεhh)===−0,3 Qx = ∂−Q
∆x

,5P  Q∂Q− Q1
120 P − P∂Q P

P1 1 / 2∂(P10 + Q6) 15 −x 9 120 ∆ Q
−
1
x 100
/ 2 ( P +
 P
6 1 − 22,75 6ε h 15
= xQs 
= = εh = 1  x 
=  Hukum permintaan merupakan ketentuan yang sudah baku
40 40
 
5 8 ∆P 140 / 2(Q1 + Q2 ) ∆Px ∂ P Q ∂ P
Q2 − Q1 P2 − P ∂1P Q dalam ekonomi sepanjang syarat-syarat berlakunya ketentuan ter­
εh = – 1,5
110 − 110 ∂Q 120 P  ∂Q ∂Q P sebut terpenuhi. Adapun definisi dari hukum permintaan adalah
xx P 
   x−120
ε h = - 0,2 εεhh==0,3 x x 
2,75 =  εh 30 = x  − 60
8 40 − 4 1 / 2 (100 + 120
∂P 15Q Nilai ) ∂P P εabsolute,
∂ Q
Q 6 x  εelastisitas
h = − 2 x adalah h= jadi − 1,5 atau 1,5
 “jika harga suatu barang itu naik maka permintaan terhadap
Q −20 Q1 1 /P2(−10P+1 6) Q − 9 40P − 100 40 Q − 9 P − 100
Qs = = maka
disebut
Qs = elastis, = karena nilainya   Qslebih = besar = dari 1.  barang tersebut akan turun sedangkan jika harga suatu barang
Q2 −− 1Q1 110P2 − P−1 110 15 − 9 120∂Q − 100 P ∂Q 6 20 P
∂Q
Q − Q1 P−P x 
Q − 9 40 P − 100  − 2 , 75  ε h = x
Q − 9 P −∂100 =  εh = x 
= = 21 1  5 Qs۞
90 8= Mikro =
Ekonomi   Qs = ∂P Q = P  ∂P Q Anton Bawono, M.Si. ۞ 75
Q2 − Q1 P2 − P 120 6 120
 ∂ Q  15∂ Q− 9 P 120ε h− =100 - 0,2 x ε h = 0,3 x20 
0,3 ∂ P ε h = ∂ P x Q
1
6 15

120 
 ∂ Q  ε h = ∂ Q x P  ε h =Q − Qx1120 P
- 0,2 −P
 ε h1 = 0,3 x Q −9 P − 100 Q − 9 P − 100
∂P ∂P Q Qs = 6=  Qs15= =   Qs = = 
Q2 − Q1 P2 − P1 15 − 9 120 − 100 6 20
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 76, 89, 01/04/14 06:22 AM

itu turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan naik Elastisitas harga dapat dihitung dengan dua cara:
dengan asumsi ceteris paribus. 1) Elastisitas busur (arc elasticity)
30
Penggunaan elastisitas busur, manakala menganggap
Ketentuan yang sudah dibakukan tersebut menunjukkan 
0,2
adanya hubungan keterbalikan atau hubungan negatif antara adanya perubahan harga yang cukup berarti (besar).
harga dan jumlah barang yang diminta atau kuantita sepanjang yaosentase
Biasa­nPr perubahanPerubahan Permin
tersebut taan Barang
dikatakan cukupX  berarti
Pr osentase Perubahan H arga Barang Y
ceteris paribus. Jadi hukum permintaan ini akan berlaku se­ bila­mana dapat dilihat atau diketahui ada dua titik per­
panjang asumsi ceteris paribus ini terpenuhi. Ceteris paribus ubahanPrharga
osentasedi Perubahan
dalam kurva. Formula
Permin elastisitas
taan Barang X  busur
Pr osentase
sebagai berikut: Perubahan Pendapa tan riil
adalah faktor-faktor lain yang ada diluar harga dan kuantita
harga barang itu sendiri. ∆Q 1 / 2( P + P )
εh =
30 ∆P x 1 / 2(Q1 + Q2 ) 
1 2

30 
2. Kurva Permintaan 0,2 
Kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan titik- Contoh0,2 ∆QSoal: 1 / 2( P1 + P2 ) ∆Qx Q − Q1 P − P1
x   Qs = = 
30 PrPada
osentase
∆P saat harga
1 / 2 ( Perubahan
Q + Q 2barang
) ∆PxRp.min
Per 100,- taan QBarang
jumlah 2 −Q barang PX2 −yang P
titik kombinasi atau hubungan antara harga dan kuantita atau  Pr osentase
1
Perubahan Per min taan Barang
1
X  1
0,2 diminta Pr osentase
10 unit, Perubahan 30 jika harga
tetapi H argabarang Barang Y  naik
tersebut
jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan pada umumnya Pr−osentase
4 1 / 2(100 Perubahan + 120)  H arga30 Barang −Y60
x  εh = − 2 x  εh =  − 1,5 
berslope atau berlereng negatif (dari kanan atas ke kanan bawah). menjadi
Pr30 20 Rp.1 /120,-,
osentase (10 +06,)2
2Perubahan maka jumlah barang
Per min 40 Barang
taan
yang40diminta
X
Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 
Pr osentase
menjadi 
unit.Perubahan Permintaan Barang X 
Kurva permintaan yang berlereng negatif biasanya terjadi untuk Pr osentase 0,Perubahan2 −Pr16osentase
110 H arg Perubahan
aosentase
Barang Perubahan Pendapa
Y Q Priil min
∂tan ∂Q taan Barang ∂Q PX
εh = tanx Per
−Pr110
Ditanya: Pr osentase
x Carilah  Perubahan  − 2,75 
koefisien Pendapa
elastisitasnya? riil
 =  εh = x 
barang-barang normal atau pada umumnya, sedangkan untuk 5 8
Pr osentase Perubahan 40
Pr osentase
Per mintaanPerubahan ∂ P Q
Barang X  H arga Barang ∂ P ∂P Y Q
Pr osentaseDiketahui: ∆Q 1 / 2( P1 + P2 )
Perubahan Per min taan Barang X 
kasus-kasus barang prestise, barang antik, barang giffen dan se­ Pr osentase ∆QPr x 1 / 2( P1Perubahan
 osentase
Perubahan P2 )  tanH arg
+Pendapa riil
a Barang Y
P1 = x
∆P100 1 / 2Q(Q = + 10 Q
Pr ) 
osentase Perubahan Permintaan Barang X 
jenisnya akan memiliki lereng positif (dari kiri bawah kekanan PrP
∆ osentase Q
1 / 2Q(Perubahan
1
1Q+ Q 2P
1 2
) −Per mintaan Barang X P − 100
− P Q − 9 Q − 9 P − 100
atas). ∆Q 1 / 2P( P2 1=+ 120 PQs2) =
Q2 =1 =6 Pr osentase 1
 Qs Perubahan
= riil = Pendapa  tan  Qs =riil = 
x ∆Q Pr1osentase
/ 2Q( P21 + −Q PPerubahan
) P − ∆ P Qx Pendapatan 15 − Q9 − Q
120 − 100 P − P 6 20
∆P 1 / 2(Jawab: ∆1Qx  Qs = Q − Q1 = P − P1 
1 1
Q1∆+QQx21)/ 2( P1 + P21) 
2 2

a. Contoh kasus kurva permintaan barang normal atau pada ∆P x 1 / 2(Q1 + Q2 ∆ )Q 1


( P1++QP)2 ) ∆/Px P1 +Qs
2( P2 )= Q2 − Q1 = P2 − P1 
∆Q 11/ 2/ (2Q
umum­nya  ∆P x21 1
Q 2  ∂xQ ∆Px Q 2 −
Q1 P2 − P120
∆Q 1 / 2( P1 + P ∆2P) 0,13/ 2(Q
∆∂Qx
1 + Q∆
ε h )P = 1 xQ/ 2 −(Q Qε1 h+=Q-P0,2)− xP120
P  ε h = 0,3 x 1 
120)Qs = 1 = 30 − 60 15
16
x − 4  ∂ P
1 / 2(100 + 2 ∂ P Q 2 
P ∆P 1 / 2(Q1 + −Q4 2 ) x1 / 2(100 ∆Px+ 120)  εQh2 =− −Q2 x P30 − P
 ε h = − 60  − 1,5 
εh = − 2 x Q Q1 εh P
1 2 1
 ∆20 20
Q x 1 /12(/ P21(+ 10P+) 6)  ∆Qx 40− = −40 P1  − 1,5 
Q − Q1 P − P1
x 1 / 2(10 + 62
)∆Q 1 / 2 ( P +QsP2=) 40 ∆Qx = 40 
P1 A − 4 1 / 2(100 +∆120 P )1 / 2(Q1 + Q2 ) x∆Px 1 −
30 60

Q 2 − Q1 − P1Qs =
P2 = 
x − 1 110  εh = − −110 2∆P x 1 / 2(Qε1h+=Q2 )  ∂Q∆−Px 1P ,5  ∂Q Q2 − Q1 ∂QP2 P − P
B
20 1 / 2(10 + −516)x110  − 110  40− 2,75 40 εh = ∂Q x P  ∂Q =  εh = ∂Q x P  1
30εh = ∂P −x 60 Q 
 ∂− P1,= 5  εh = ∂∂P xQ 
P2 − 4 x 1 /82(100 + 12040
 )  − 2,75 
5 x 8 40 εh = (−100 2 x  εh∂=
120∂)Q P 40Q ∂∂ QP30P −P 60 Q
− 1 110 −20110 1 / 2(10 + 6) − 4 1 /∂2Q P+40
x 
  − 2,75  εhx = x   εh =εh−=2 x x 
=   εh =  −
D 5 8 40
 − 1 110
20 1∂/P2(10 Q+ 6) ∂P
∂Q P ∂Q
∂ P 40 Q
∂Q P
40
− 110
0 Q1 Q2 Q  – 2,75 x   − 2,75  εh = x  =  εh = x 
5 8 Q − Q 40 P − P ∂ P Q Q− 9 ∂ P P − 100 ∂P PQ Q∂−Q9 P −

Qs = Q − Q1 = adalah 1
− 1 110 1
P − P   Qs = Q − 9 = P − 100   Qs = Q − 9 = P
− 110 ∂Q
Gambar 3.1 Nilai
= Qelastisitas P2 x− 8P11 absolute, jadi 15−−29,75
 atau−ε2,75
 h100 =  xQs  = ∂6P ==
Qs 2 − Q1 = 5  Qs 40−=100 = 120
Kurva Permintaan Barang Normal Q − maka 
Q1 di­ PQ − P − Q P − QP − 9 P 15 − 9 120 Q− −
100 9 ∂ PP − Q
100 6
Qs = = sebut 2 1 elastis,
1
 Qs2 karena
= 1 nilainya = lebih besar  Qs = dari 1. = 
Q2 − Q1 21 P2 Q−−P1Q1 P − P1 15 − 9 120 Q −−100 9 P − 100 6 Q 20 − 9 P − 100
76 ۞ Mikro Ekonomi Qs
21 = ∂ Q =ε h  = ∂ Q  x
Qs ε=Anton
P 
h = -Bawono,
120 ۞  89
0,2= x M.Si. ε h  =Qs0,3 = x 120 = 
0,3 Q∂2∂Q−P Q1 ε hP=2 −∂∂ P Q
P1 Q P  15 − 9 120 120− 100
ε h = - 0,2 x 6  ε h = 0,3 x 15 
6
120 20
21 x
 ∂ Q  0h,3= ∂ Q∂ Px P  ε h =∂ P- 0,2 QQx−120 Q1 P ε h−= P 1 x
0,3
6120  Q − 9 15 P − 100
0,3 ∂ P ε21 ∂P Q Qs = 6 = 15 Qs =120
 = 
0,3
∂Q  ε h = ∂Q
x Q−ε hQ=1 - 0,2P2x −6 P1 ε h = 0,3 x 15
P 120
− 9 120 − 100
∂P ∂P Q 2 15

21 120 
 ∂ Q  ∂Q P 
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 88, 77, 01/04/14 06:22 AM

I
Keterangan Kurva:
P = Harga
B Q = Kuantita (jumlah)
I2
D = Permintaan
B
A A Kurva permintaan untuk kasus barang normal masih
I1
meng­ikuti hukum permintaan. Jadi jika harga pada P1
Gambar 3.8 maka kuantita yang diminta akan berada di Q1 dan jika ada
Kurva Engel untuk Barang penurunan harga menjadi P2 maka kuantita yang diminta
Q1 Q2 Q 0 Q1 Q2 Q Normal akan naik menjadi Q2 kondisi ini terjadi dengan asumsi
ceteris paribus.
Untuk kasus barang inferior, akibat perubahan pendapatan
b. Contoh kasus kurva permintaan barang prestise, barang antik,
akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta
barang giffen dan sejenisny
berbanding terbalik. Contoh barang inferior adalah gaplek.
Gaplek bisa dianggap barang inferior manakala orang tersebut P D
sangat terpaksa mengkonsumsinya sebagai pengganti beras
karena terbatasnya pendapatan yang dimiliki, padahal pada P2
B
prinsipnya makanan pokoknya adalah beras. Sehingga jika
pendapatannya naik dan mampu untuk membeli beras maka A
P1
permintaan gapleknya akan turun. Sehingga kalau dilihat dari
kurva Engelnya memiliki kemiringan negatif.

I 0 Q1 Q2 Q

Gambar 3.2
B Kurva Permintaan Barang Tidak Normal
I2

A Kurva permintaan barang prestise dan barang antik


I1
me­miliki ciri khusus yaitu memiliki lereng positif, hal ini
disebabkan karena barang-barang tersebut biasanya di­
0 Q2 Q1 Q konsumsi oleh orang-orang yang kaya. Semakin mahal barang
Gambar 3.9 tersebut maka akan semakin memiliki gengsi yang tinggi bagi
Kurva Engel untuk Barang Inferior
88 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 77
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 78, 87, 01/04/14 06:22 AM

30
c. Elastisitas 
pemiliknya. Oleh karena itu, jika barang-barang tersebut 0,2 pendapatan (εI)
semakin tinggi harganya maka akan semakin diburu oleh Elastisitas pendapatan adalah tingkat perubahan jumlah
orang-orang kaya tersebut. Contoh kasus ini juga akan berlaku osentase
barangPryang Perubahan
diminta Perdari
(Qx) akibat mintaan Barang
perubahan X
pendapatan
Pr osentase Perubahan H arga Barang Y
untuk kasus spekulasi, yaitu bila konsumen memiliki prediksi riil. Biasanya diformulasikan:
bahwa harga besok pagi akan naik lagi, maka kenaikan harga Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 
εI =
tersebut hari ini akan diikuti oleh kenaikan permintaan akan Pr osentase Perubahan Pendapatan riil
barang tersebut hari ini.
Hasil 1 / 2( P1 + Pformula
∆Q perhitungan 2)
tersebut di atas akan meng­
Kasus barang giffen juga memiliki ciri kurva permintaan x 
hasilkan,
∆P jika:
1 / 2(Q1 + Q2 )
yang memiliki lereng positif, hal ini disebabkan karena barang
εI > 1 atau positif= Jenis barangnya superior (mewah)
giffen biasanya dikonsumsi oleh orang-orang yang tidak 1 / 2( P1 + P2 ) barangnya Q − Q1 Pokok)
∆Qx Normal (kebutuhan P − P1
εI = 0∆–Q1xpositif=Jenis   Qs = = 
memiliki pilihan lain selain barang tersebut (yang dianggap ∆P 1 / 2(Q1 + Q2 ) ∆Px Q2 − Q1 P2 − P1
εI < 0 atau negatif= jenis barangnya Infferior
barang giffen). Kasus ini sering muncul pada masyarakat
miskin yang sebenarnya sangat terpaksa mengkonsumsi − 4 1 / 2(100
Hubungan antara + 120 )
perubahan 30 − 60
x  εh = pendapatan
− 2 x dan εh =perubahan  − 1,5 
barang tersebut (tergolong kebutuhan pokok) dan tidak 20 1 / 2 (10 + 6 )
jumlah yang diminta dapat dijelaskan dengan 40 40
menggunakan
memiliki pilihan atau substitusi sebagai barang konsumsi. kurva −Engel. Untuk− 110 kasus barang superior∂dan Q P normal ∂Qme­ ∂Q P
1 110
Oleh karena itu jika harga barang tersebut naik maka orang- x   − 2,75  εh = x  =  εh = x 
miliki hubungan
5 8 yang 40 positif dengan pendapatan.
∂P Q Hal
∂P ini ∂P Q
orang tersebut (orang miskin) karena tidak memiliki pilihan ber­arti jika ada kenaikan harga maka akan naik pula jumlah

lain, maka konsumen tersebut dengan terpaksa tetap akan barang tersebut yang dikonsumsi. Yang membedakan antara
membeli dengan jumlah yang lebih banyak. Perilaku membeli barang superior Q − Qdan normal
P − P1 adalah jumlah Q − 9 barangP − 100 yang Q−9 P−
Qs = =  Qs = =   Qs = =
1
yang lebih banyak terhadap barang giffen ketika harga barang diminta akibat Q2 −perubahan
Q1 P2 − pendapatan P1 tersebut.
15 − 9 Perubahan
120 − 100 6 2
giffen tersebut naik, hal ini dikarenakan ada rasa ketakutan akibat perubahan pendapatan akan merubah jumlah yang
jika harganya akan semakin naik lagi nantinya dan akan diminta21untuk ∂ Q barang
 ε h = superior
∂Q lebih
P  besar dibanding
ε h = - 0,2 x
120  kalau
ε h = 0,3 x
120 
x
semakin tidak terjangkau. 0 ,3 ∂P ∂ P Q
barang normal. Hal ini akan dilihat dalam gambar berikut: 6 15

3. Ceteris Paribus Permintaan I I

Ceteris paribus adalah faktor-faktor lain diluar harga dan B


I2
kuantita barang tersebut diasumsikan tetap atau konstan.
B
Beberapa faktor yang dimasukkan sebagai ceteris paribus per­ I2
A I1 A
I1
mintaan antara lain:
Gambar 3.7
Kurva Engel untuk Barang
Superior
0 Q1 Q2 Q 0 Q1 Q2 Q

78 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 87


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 86, 79, 01/04/14 06:22 AM

εh = 1 = dikatakan bahwa permintaannya unitary elastis a. selera


εh = 0 = dikatakan bahwa permintaannya inelastis sempurna Jika selera konsumen naik maka akan semakin besar
εh = ∼ = dikatakan bahwa permintaannya elastis sempurna kuantita barang yang dirmintaannya dan sebaliknya jika
Penggambaran dalam kurva dapat dilihat sebagai berikut: selera konsumen turun.
b. pendapatan
P P P P P
     Jika pendapatan konsumen naik maka akan semakin
 
 besar kuantita permintaannya dan sebaliknya jika pendapatan
konsumen turun.
D
D D c. harga barang lain (barang substitusi)
D D
0
Jika harga barang substitusinya naik maka akan menyebab­
Q 0 Q 0 Q 0 Q 0 Q
kan semakin besar kuantita barang yang dimintanya. Hal ini
Gambar 3.6
Jenis-jenis Kurva Elastisitas Harga barang sendiri disebabkan karena konsumen akan berpindah membeli
barang yang tidak naik harganya. Misalnya Sepeda motor
b. Elastisitas harga barang lain/silang (εxy) merek X dengan sepeda motor merek Y.
Elastisitas harga barang lain (silang) adalah tingkat d. harga barang lain (barang komplementer)
30 jumlah barang yang diminta (Qx) akibat dari
per­ubahan Jika harga barang komplementernya naik maka akan

0,2 harga barang lain (Py). Biasanya diformulasikan:
perubahan me­nyebabkan semakin turun barang yang diminta. Hal ini
disebabkan karena barang komplementer merupakan barang
Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 
εxy = pelengkap, yang merupakan barang yang harus digunakan
Pr osentase Perubahan H arga Barang Y
secara bersamaan untuk dapat berfungsi sebagaimana
Hasil perhitungan
Pr osentase formulaPer
Perubahan tersebut
mintaandi Barang
atas akan X meng­ mestinya. Misalnya: sepeda motor dengan bahan bakarnya.
hasilkan, jika:
Pr osentase Perubahan Pendapatan riil e. ekspektasi harga.
εxy > 0 atau positif= dikatakan antara barang X dan Jika ekspektasi harganya naik maka akan menyebabkan
∆Q 1 / 2( P1 + P2Y) memiliki hubungan substitusi
x  semakin besar barang yang diminta. Hal ini disebabkan jika
∆P 1 / 2(Q1 + Q2(saling ) menggantikan)
konsumen membelinya sekarang maka harganya belum naik,
εxy < 0 atau negatif= dikatakan antara barang X dan Y
∆Q 1 / 2( P1 + P2 ) ∆Qx Q − Q1 P − P1 sehingga lebih baik sekarang belinya lebih banyak, yang
x me­miliki
 Qs = komplementer
hubungan = 
∆P 1 / 2(Q1 + Q2 ) ∆Px Q2 − Q1 P2 − P1 me­nyebabkan permintaan sekarang naik. Misalnya: ada
(saling melengkapi)
εxy = 0 −=4 dikatakan antara barang X dan pengumuman dari pemerintah bahwa nanti malam pukul
1 / 2(100 + 120) 30 Y tidak −memiliki
60
x  εh = − 2 x  εh =  − 1,5  00.00 harga BBM akan naik, maka bisa dipastikan maka
20 hubungan
1 / 2(10 + 6) 40 40
permintaan atau pembelian BBM sekarang akan naik.
− 1 110 − 110 ∂Q P ∂Q ∂Q P
x   − 2,75  εh = x  =  εh = x 
86 5
۞ Mikro Ekonomi 8 40 ∂P Q ∂P ∂P Q Anton Bawono, M.Si. ۞ 79

Q − Q1 P − P1 Q−9 P − 100 Q − 9 P − 100


Qs = =  Qs = =   Qs = = 
Q2 − Q1 P2 − P1 15 − 9 120 − 100 6 20
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 80, 85, 01/04/14 06:22 AM

4. Perbedaan Antara Perubahan Jumlah Barang yang Diminta


P
dengan Perubahan Permintaan
Perubahan jumlah barang yang diminta dan perubahan 150
permintaan pada prinsipnya akibat yang ditimbulkan tidak jauh B
120
berbeda yaitu perubahan kuantitas barang yang diminta tetapi
yang menjadi berbeda yaitu penyebabnya. Adapun secara rinci A
100
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Perubahan jumlah barang yang diminta
Ciri-cirinya: D
0 6 10 30 Q
1) Semata-mata karena perubahan harga barang tersebut
Gambar 3.5
2) Ceteris Paribus tidak mengalami perubahan Kurva Permintaan Kelereng
3) Akibat hal tersebut, kurva tidak mengalami pergeseran
4) Masih mengikuti hukum permintaan, sehingga kurvanya 6. Elastisitas Permintaan
seperti tersebut gambar 3.1. Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan perubahan
b. Perubahan permintaan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan faktor-
Ciri-cirinya: faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mem­
1) Harga barang tersebut relatif tetap pengaruhinya biasanya meliputi harga barang sendiri, harga
2) Ceteris Paribus mengalami perubahan barang lain dan pendapatan. Sehingga elastisitas permintaanpun
3) Akibat hal tersebut, kurva mengalami pergeseran di­bagi menjadi tiga yaitu:
4) Tidak mengikuti hukum permintaan a. Elastisitas harga barang sendiri (εh)
sehingga kurvanya antara lain sebagai berikut: Elastisitas harga barang sendiri adalah tingkat perubahan
a) Jika yang berubah pendapatannya jumlah barang yang diminta (Qx) akibat dari perubahan
Ketika pendapatan seseorang naik maka daya beli harga barang sendiri (Px). Biasanya diformulasikan:
seseorang tersebut akan naik, dengan naiknya daya
εh = Pr osentase Perubahan Jumlah Barang yang dimint a 
beli tersebut maka akan menyebabkan permintaannya Pr osentase Perubahan H arga Barang tersebut
naik (pergeseran kurva permintaan kekanan), walau­
Hasil perhitungan formula tersebut di atas akan meng­
pun harga barang tersebut relatif tetap. Hal ini akan
hasilkan, jika:
berlaku sebaliknya jika pendapatannya turun. Hal ini
εh > 1 = dikatakan bahwa permintaannya elastis
dapat dilihat dalam kurva berikut:
εh < 1 = dikatakan bahwa permintaannya inelastis

80 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 85



 MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 84, 81, 01/04/14 06:22 AM
TEORI EKONOMI

∆Qx

∆Px



 Q − Q1 P − P1 P
Qd
 = = 
Q2 − Q1 P2 − P1


Contoh
 ∆Qx
Kasus: 
P
Pada
Q�Q saat P � P1 kelereng Rp. 100,- jumlah kelereng yang
harga A B
Qd  ∆Px
1
 
dimintaQ210
� Qunit, Ptetapi
2 � P1 jika harga kelereng tersebut naik menjadi
 1
 120,-, maka
 D D’
Rp.
 jumlah kelereng yang diminta menjadi 6 unit.
 Q
 − 10 P − 100 0 Q1 Q2 Q
Ditanya:
= Carilah fungsi permintaan barang tersebut disertai
6 − 10 120 − 100
kurvanya?Q − Q11 P − P11 Gambar 3.3
Qd =
 Q − 10 = P − 100 
=  Pergeseran Kurva Permintaan Akibat Perubahan
− 4 Q22 −
Diketahui: 20Q11 P22 − P11 Pendapatan
P1 = 100 Q1 = 10
P 2 = 120 Q2 = 6 
 Qd  Q � Q11  P � P11 
Jawab: b) Jika yang berubah seleranya
Q − Q221 � Q11 P −P22P�1 P 11 Ketika selera seseorang naik maka keinginan se­
 =
Q 2 − Q 1  P 2 − P1 seorang tersebut untuk membeli akan naik, dengan
naiknya keinginan untuk membeli (memiliki barang)
Q − 10 P − 100 
 = tersebut maka akan menyebabkan permintaannya
6 − 10 120 − 100
naik (pergeseran kurva permintaan kekanan), walau­
 Q − 10 = P − 100  pun harga barang tersebut relatif tetap. Hal ini akan
−4 20 berlaku sebaliknya jika pendapatannya turun. Hal ini
20Q – 200 =–4P + 400 dapat dilihat dalam kurva 3.3.
20Q = 600 – 4P  : 20 c) Jika yang berubah harga barang substitusinya

Qd = 30 – 0,2P Ketika harga barang substitusi (Py) naik sedang­
Kurvanya: kan harga barang sendiri (Px) relatif tetap, maka
Fungsi Permintaan: Qd = 30 – 0,2P, akan menyebabkan permintaan akan barang X naik
Untuk mendapatkan titik potong terhadap sumbu P dan Q (pergeseran kurva permintaan barang X kekanan),
sebagai berikut: karena konsumen barang Y akan berpindah untuk
membeli barang X. Hal ini akan berlaku sebaliknya
P1 = 0  Q1 = 30
30 jika harga barang substitusinya turun. Hal ini dapat
Q 2 = 0  P2 = =150
dilihat dalam kurva 3.3.
0,2

Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 


84 ۞ Mikro Ekonomi Pr osentase Perubahan H arga Barang Y Anton Bawono, M.Si. ۞ 81

Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 


Pr osentase Perubahan Pendapatan riil

∆Q 1 / 2( P1 + P2 )
x 
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 82, 83, 01/04/14 06:22 AM

d) Jika yang berubah harga barang komplementernya konsumen akan merasa lebih untung kalau membeli
Ketika harga barang komplementernya (Pz) barang tersebut sekarang dengan lebih banyak dari
naik sedangkan harga barang sendiri (Px) relatif pada harus membeli barang tersebut di kemudian
tetap, maka akan menyebabkan permintaan akan hari (besok pagi). Hal ini akan berlaku sebaliknya jika
barang X turun (pergeseran kurva permintaan ekspektasi harga barang turun. Hal ini dapat dilihat
barang X kekiri), karena antara barang X dan Z dalam kurva 3.3.
adalah barang yang saling melengkapi (satu paket) 5. Fungsi Permintaan
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, maka Fungsi permintaan adalah persamaan yang menunjukkan
dampak naiknya harga barang Z akan menurunkan hubung­an antara kuantita yang diminta dengan faktor-faktor
permintaan barang Z yang berakibat pada turunnya yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mem­
barang X yang diminta. Hal ini akan berlaku pengaruhi­nya antara lain: harga barang itu sendiri (Px), harga
sebaliknya jika harga barang komplementernya barang substitusinya (Py), harga barang komplementernya (Pz),
turun. Hal ini dapat dilihat dalam kurva berikut ini: pendapatan (I), Selera (T) dan ekspektasi harga (EPx)
P Fungsi permintaan ini dapat ditulis dalam sebuah fungsi
sebagai berikut:
Qdx = f(Px, Py, Pz, I, T, EPx)
P B A Fungsi permintaan pada umumnya disederhanakan dengan
istilah ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap konstan) dalam
D’ D hal gambar kurvanya, hal ini disebabkan karena fungsi permintaan
0 Q2 Q1 Q tidak bisa digambarkan pada diagram dengan dua dimensi.
Gambar 3.4 Persamaan fungsi permintaan jika disederhanakan dengan
Pergeseran Kurva Permintaan Akibat Perubahan asumsi ceteris paribus, biasanya ditulis dalam persamaan Qdx
Harga Barang Komplementernya
= a – bPx. 

Dimana: Qdx = Jumlah barang X yang diminta 
e) Jika yang berubah ekspektasi harganya
a = Konstanta 
Ketika ekspektasi harga (harga besok pagi) ∆Qx
b = Koefisien, nilainya dapat diperoleh dari 
barang naik sedangkan harga barang sendiri (Px) saat ∆Px
P = Harga barang X 
ini (sekarang) relatif tetap, maka akan menyebabkan 
Untuk mendapatkan fungsi permintaan dapat meng­

guna­kan
permintaan akan barang X (saat ini) naik (pergeseran
pendekatan matematika sebagai berikut: Q − Q1 P − P1
kurva permintaan barang X kekanan), karena Qd = = 
Q2 − Q1 P2 − P1
82 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 83
 
Q � Q1 P � P1
Qd   
Q2 � Q1 P2 � P1
 

 Q − 10 = P − 100 
6 − 10 120 − 100
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 106, 91, 01/04/14 06:22 AM

Tabel 4.1. B. PENAWARAN


Hubungan antara TU dan MU Definisi penawaran adalah jumlah barang yang tersedia di­
Unit TU (Total Utility) MU (Marginal Utility) tawar­kan selama periode waktu tertentu tergantung harga yang
0 0 bersangkutan dan biaya produksi. Jadi penawaran tergantung oleh
10 harga yang bersangkutan dan biaya produksi. Harga bersangkutan
1 10 sangat menentukan besarnya jumlah yang akan ditawarkan oleh
8 produsen. Semakin tinggi harga yang bersangkutan akan semakin besar
2 18 jumlah barang yang bersangkutan akan ditawarkan oleh produsen
6 dan sebaliknya. Demikian juga dengan biaya produksi, semakin tinggi
3 24 biaya produksi akan menurunkan jumlah barang yang bersangkutan
4
ditawarkan oleh produsen dan sebaliknya. Pada intinya penawaran
4 28
adalah bagian dari perilaku produsen yang berorientasi mencari
2
5 30 keuntungan.
1. Hukum Penawaran
0  Saturation point
(titik jenuh)
Hukum penawaran merupakan ketentuan yang sudah baku
6 30
dalam ekonomi sepanjang syarat-syarat berlakunya ketentuan
–2
7 28 tersebut terpenuhi. Adapun definisi dari hukum penawaran
adalah “jika harga suatu barang itu naik maka penawaran ter­
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa konsumsi
hadap barang tersebut akan naik sedangkan jika harga suatu
barang yang pertama memberi marginal utility (tambahan
barang itu turun maka penawaran terhadap barang tersebut akan
kepuasan) sebesar 10 util dengan besarnya total kepuasan yang
turun dengan asumsi ceteris paribus.
diperoleh juga sebesar 10. Pada saat konsumen mengkonsumsi
Ketentuan yang sudah dibakukan tersebut menunjukkan
barang yang kedua, konsumen memperoleh tambahan kepuasan
adanya hubungan searah atau hubungan positif antara harga
sebesar 8 dengan total kepuasan yang diperoleh sebesar 18.
dan jumlah barang yang diminta atau kuantita sepanjang ceteris
Dari dua peristiwa tersebut tergambar jelas bahwa dengan
paribus. Jadi hukum penawaran ini akan berlaku sepanjang asumsi
bertambahnya barang yang dikonsumsi pada awalnya akan
ceteris paribus ini terpenuhi. Ceteris paribus adalah faktor-faktor
meningkatkan total kepuasan akan tetapi tambahan kepuasan
lain yang ada diluar harga dan kuantita harga barang itu sendiri.
yang diperoleh mengalami penurunan. Sampai pada konsumsi
ke 5 kemudian ke 6 total kepuasan telah maksimal, hal ini di­ 2. Kurva Penawaran
tunjukkan dengan besarnya total kepuasan tetap sebesar 30 Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan titik-
titik kombinasi atau hubungan antara harga dan kuantita atau
106 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 91
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 92, 105, 01/04/14 06:22 AM

jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran pada umumnya 1. Asumsi-asumsi pendekatan kardinal
berslope atau berlereng positif (dari kiri bawah ke kanan atas). Dalam pendekatan kardinal ini ada beberapa asumsi yang
digunakan yaitu:
P
a. Kepuasan konsumen dapat diukur, dan diberi satuan ukur
S
”UTIL”.
P1
B b. Semakin banyak barang dikonsumsi, semakin puas
c. Dalam mengkonsumsi barang seorang konsumen selalu
P2 A berusaha memaksimumkan kepuasan
d. Berlaku Law of Deminising Marginal Utility, yaitu semakin
banyak barang dikonsumsi semakin besar total kepuasan
0 Q1 Q2 Q konsumen tetapi tambahan kepuasan yg diperoleh dari setiap
Gambar 3.10 unit tambahan konsumsi tadi semakin kecil.
Kurva Penawaran e. Teori permintaan yg diderivasikan dari pendekatan kardinal
menganggap bahwa tambahan kepuasan utk setiap tambahan
3. Ceteris Paribus Penawaran satu unit barang konsumsi dapat dihargai dengan uang.
Ceteris paribus adalah faktor-faktor lain diluar harga dan
2. Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU
kuantita barang tersebut diasumsikan tetap atau konstan.
dan MU
Beberapa faktor yang dimasukkan sebagai ceteris paribus pe­
Marginal Utility (MU) yaitu tambahan kepuasan yang
nawaran antara lain:
disebabkan oleh tambahan setiap unit barang yang dikonsumsi.
a. Teknologi
Marginal Utility (MU) ini dapat di formulasikan sebagai berikut:
Penggunaan teknologi dalam memproduksi suatu barang
dapat menghasilkan produk yang lebih terstandar dan masal, . MUx = MUy  MUx = MUy  6 = 6 
MUx = ∆TU  
∆Qx Px Py Px Py 1 1
sehingga biasanya akan menghasilkan sebuah produk dengan
biaya rata-rata perunit lebih murah. Contohnya antara lain: Berdasarkan formulasi tersebut di atas, kita akan dapat
YPy
batik tulis vs batik cup, kain tenun dengan bukan mesin vs menge­t ahui besarnya marginal
Px utilityMUmanakala
Px X=
kita sudah
Px
x
MRSxy = − − =−
kain tenun dengan mesin. Sehingga penggunaan teknologi mengetahui besarnya perubahan
Py total utility
MUy akibat
Py kita merubah
dimungkinkan akan semakin meningkatkan penawaran. kuantita yang kita konsumsi. Hubungan antara total utility dan
Px MUx ∂Y
b. Biaya Input marginal utility dapat dilihat
MRSxy =dalam
− =− perhitungan
= berikut ini:
Py MUy ∂X
Sebuah produksi pasti membutuhkan input, harga output 3.2 6
X= ⇔X=
akan sangat dipengaruhi harga input. Jika harga input naik 4 4
MUx MUy ½X-½ Y½ ½Y -½ X½
= ==> =
92 ۞ Mikro Ekonomi Px Py Px Py ۞
Anton Bawono, M.Si. 105

YPy I 12
I= .Px + Y .Py Y= Y=
Px 2 Py 2 .2
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 104, 93, 01/04/14 06:22 AM

faktor produksi. Sedangkan konsumen yang dalam mengorganisasikan maka harga output atau harga barang yang diproduksi juga
produksi mampu melakukan dengan efisien dan efektif maka produsen naik dan biasanya diikuti dengan turunnya jumlah barang
tersebut akan dapat memperoleh keuntungan. Keuntungan yang yang ditawarkan.
di­peroleh oleh produsen ini kemudian dapat digunakan untuk me­ c. Harga barang Lain
menuhi kebutuhan hidupnya, pada posisi ini produsen akan ber­ Harga barang lain dalam hal ini adalah substitusi produk
perilaku sebagai konsumen. yang dihasilkan. Jika harga barang substitusi produk suatu
barang turun, supaya tidak kehilangan pasar maka juga harus
Semua anggota masyarakat dapat berperilaku sebagai konsumen,
men­urunkan harga produknya.
ketika anggota masyarakat tersebut setelah menerima penghasilan dan
d. Ekspektasi harga
atau uang yang kemudian dialokasikan untuk membeli barang atau
Ekspektasi atau harapan atau perkiraan harga dimasa yang
jasa. Seorang mahasiswa yang belum bekerja dapat berperan sebagai
akan datang akan mempengaruhi produsen dalam hal jumlah
konsumen manakala mahasiswa tersebut mendapat jatah uang saku
barang yang akan ditawarkan. Sebagai misal, jika diperkirakan
bulanan dari orang tua untuk memenuhi kebutuhan selama satu
harga barang yang bersangkutan besuk pagi (jam 00.00) naik,
bulan, yang kemudian digunakan untuk beli buku, pulsa, bensin dan
maka saat ini produsen akan mengurangi jumlah barang
sebagainya. Pengeluaran rumah tangga tidak hanya ditentukan oleh
yang ditawarkan karena akan lebih untuk kalau barang yang
besarnya pengeluaran kepala rumah tangga. Hal ini disebabkan seperti
bersangkutan dijual di esok harinya.
tersebut di atas, bahwa seorang anak dalam hal ini bisa turut serta
e. Kebijakan Pemerintah
mempengaruhi anggaran pengeluaran rumah tangga. Penjumlahan
Kebijakan pemerintah antara lain berupa pajak dan
setiap pengeluaran tiap individu-individu yang ada dalam anggota
subsidi. Dua instrumen kebijakan ini sangat bertolak belakang
masyarakat tersebut merupakan permintaan pasar.
sifatnya atau pengaruhnya terhadap barang yang ditawarkan
Berdasarkan beberapa hal yang tersebut di atas, proses perilaku di pasar. Jika pemerintah menaikan pajak maka akan berakibat
konsumen terbentuknya bersumber dari pemilik faktor produksi, harga barang yang ditawarkan akan naik, hal ini biasanya
produsen dan konsumen. Untuk menganalisa atau mempelajari teori akan diikuti dengan jumlah barang yang ditawarkan akan
perilaku konsumen ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal turun. Dan berlaku sebaliknya. Akan tetapi jika subsidi dari
dan ordinal. pemerintah naik terhadap suatu barang tertentu, biasanya
akan berakibat pada turunnya harga barang yang ditawarkan
B. PENDEKATAN KARDINAL dan implikasi selanjutnya adalah naiknya jumlah barang yang
ditawarkan. Dan berlaku sebaliknya.
Pendekatan kardinal sering disebut dengan pendekatan marginal
utility, yang bertitik tolak dari anggapan bahwa kepuasan itu dapat
diukur dengan uang atau satuan lain.

104 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 93


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 94, 103, 01/04/14 06:22 AM

4. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan
hubungan antara kuantita yang ditawarkan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mem­
PERILAKU

BAB 4
pengaruhinya antara lain: Teknologi (TG), Biaya Input (BI),
Harga Barang Lain (Py), ekspektasi harga (EPx), Kebijakan Pajak KONSUMEN
(Tx), dan Kebijakan Subsidi (Tr).
Fungsi penawaran ini dapat ditulis dalam sebuah fungsi
sebagai berikut:
Qsx = f(TG, BI, Py, EPx, Tx, Tr) 30

Fungsi penawaran pada umumnya 0,2 disederhanakan dengan
istilah ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap konstan) dalam A. PENDAHULUAN
Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 
hal gambar kurvanya, hal ini disebabkan karena fungsi penawaran Perilaku konsumen tidak akan jauh dari hukum permintaan, yaitu
Pr osentase Perubahan H arga Barang Y
tidak bisa digambarkan pada diagram dengan dua dimensi. jika harga barang atau jasa naik maka permintaannya akan turun dan
Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X  ketika harga barang atau jasa turun maka permintaannya akan naik,
Persamaan fungsi penawaran jika disederhanakan dengan
Pr osentase Perubahan Pendapatan riil hal ini dengan catatan dalam kondisi ceteris paribus. Kondisi ceteris
asumsiBarang
ntase Perubahan Permintaan ceteris paribus,
X biasanya ditulis dalam persamaan
paribus, yaitu kondisi manakala faktor-faktor lain dianggap konstan.
sentase Perubahan H argQsx = a + bPx.
a Barang Y ∆Q 1 / 2( P1 + P2 )
x 
Dimana: Qsx = Jumlah barang X yang ∆P ditawarkan
1 / 2(Q1 + Q2 ) Dalam perekonomian sederhana pada prinsipnya ada tiga
ntase Perubahan Permintaan Barang X  pelaku ekonomi, yaitu pemilik faktor produksi, produsen dan
a = Konstanta
r osentase Perubahan Pendapatan riil ∆Q 1 / 2( P1 + P2 ) ∆Qx Q − Q1 P − P1
b = Koefisien, nilainya dapat
x diperoleh dari   Qs = =  konsumen. Pemilik faktor produksi dibutuhkan keberadaannya
∆P 1 / 2(Q1 + Q2 ) ∆Px Q2 − Q1 P2 − P1
1 / 2( P + P ) P = Harga barang X untuk proses produksi, setelah digunakan faktor produksinya maka
1 2
 akan mendapatkan pembayaran. Pembayaran yang diterima oleh
1 / 2(Q1 + Q2 ) Untuk mendapatkan fungsi penawaran − 4 1 / 2(dapat
100 + 120 menggunakan
) 30 − 60
x  εh = − 2 x  εh =  − 1,5 
pendekatan matematika sebagai berikut: 20 1 / 2(10 + 6) 40 40 pemilik faktor produksi ini akan dapat digunakan untuk memenuhi
1 / 2( P1 + P2 ) ∆Qx Q − Q1 P − P1 kebutuhan, pada posisi untuk memenuhi kebutuhan ini, pemilik faktor
  Qs = =  − 1 110 − 110 ∂Q P ∂Q ∂Q P
/ 2(Q1 + Q2 ) ∆Px Q2 − Q1 P2 − P1 x   − 2,75  εh = x  εh = akan
= produksi x  berfungsi sebagai konsumen.
5 8 40 ∂P Q ∂P ∂P Q
Contoh Produsen dalam proses produksinya untuk menghasilkan barang
/ 2(100 + 120) 30 Kasus:− 60 
 εh = − 2 x  εh =  − 1,5  dan jasa yang akan ditawarkan di pasar, produsen tersebut akan
1 / 2(10 + 6) 40Pada saat harga
40 kelereng Rp. 100,- jumlah kelereng yang dita­
war­kan 9 unit, tetapi jika harga kelereng Q − Q1naik P
tersebut − P1 Rp. Q−9 P − 100 membutuhkan Q−9 P − 100
input-input untuk proses produksinya, dalam hal ini
Qs = = menjadi  Qs = =   Qs = = 
10 − 110 Q Pjumlah
120,-,∂maka ∂Qkelereng yang∂ditawarkan
Q P Q2 −menjadi Q1 P2 15 − Punit. 15 − 9 120 − 100 produsen6ini berperan 20 sebagai konsumen, yaitu konsumen input atau
 − 2,75  εh = x  =  εh = x  1

8 40 ∂P Q ∂P ∂P Q
21
94 ۞ Mikro Ekonomi  ∂ Q  ε h = ∂ Q x P  ε h = - 0,2 x 120  ε h = 0,3 x 120  Anton Bawono, M.Si. ۞ 103
0,3 ∂ P ∂P Q 6 15

Q − Q1 P − P1 Q−9 P − 100 Q − 9 P − 100


=  Qs = =   Qs = = 
Q2 − Q1 P2 − P1 15 − 9 120 − 100 6 20
Pr osentase Perubahan H arg
Praosentase
BarangPerubahan
Y Permintaan Barang X 
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 102, 95, 01/04/14 06:22 AM
Pr osentase Perubahan Pendapatan riil
Pr osentase Perubahan Permin
30 taan Barang X 
∆Q tan
Pr osentase Perubahan Pendapa 1 / 2(riil
P1 + P2 )
0,2 x 
∆P 1 / 2(Q1 + Q2 )
∆Q 1 / 2( P1 + P2 ) Pr osentase Perubahan Permintaan Barang X 
x 
∆P 1 / 2(Q1 + Q2 ) PrQosentase
∆ 1 / 2( P1 +Perubahan
P2 ) ∆Qx
H arga Barang Q − YQ1 30P − P1
tertentu yang akan dikenakan pajak, agar kebijakan peme­ ∆P x 1 / 2(Q + Q )  ∆Px  Qs = Carilah
Ditanya: =  
1 2 Q2 − Q1 0,2fungsi
P2 − P1penawaran barang tersebut disertai
rintah tersebut tidak salah sasaran.
∆Q 1 / 2( P1 + P2 ) ∆Qx Pr osentaseQPerubahan− Q1 P −Per
P1mintaan Barang X 
kurvanya.
x   Qs = = 
Bagi manajemen perusahaan ∆P 1 / 2harus
(Q1 + Qdapat merespon
∆Px 4 osentase
− Pr 1 / 2(100 +Perubahan
120) P2 − P1 Pendapa tan riil
30 −Pr60
osentase Perubahan Permintaan Barang X 
x Q 2 − Q1 
2)
Diketahui:
εh = − 2 x  εh =  − 1,5 
kebijakan pajak dari pemerintah berkaitan dengan barang 20 1 / 2(10 + 6) P =40 100 40PrQosentase
= 9 Perubahan H arga Barang Y
∆Q 1 / 2( P + P ) 1 1
dagangannya, dengan melakukan (100 + 120) yang teliti x30
− 4 1 / 2pengamatan
1 2
− 60  P = 120 Q = 15
x  εh = −∆2P−x1 1110 (Q1εh+−=Q110
/ 2  − 1,52  ∂Q P Pr osentase ∂Q2 Perubahan ∂Q PPermintaan Barang X 
2)
mengenai elastisitas dan slope 20 1 / 2(10 + 6dan
dari permintaan ) pena­waran x40  40 − 2,75  εh =
Jawab: =  εh =
x  Pr osentase Perubahan
x 
5 8 40 ∂P Q ∂P ∂P Q Pendapatan riil
di pasar. Sehingga dalam mengalihkan pajak ke konsumen ∆Q 1 / 2(∂PQ ∆Qx Q − Q1 P − P1
1 + P2P )
− 1 110 − 110 x ∂Q  Qs = ∂Q P = ∆Q 1 / 2( P + P )
dapat dengan tepat besarnya. xKalau tidak dapat  −menge­ ∆P εh
2,75  1/= 2(Q1 + xQ2 )  ∆Px =  εh = Q −x Q  P −xP 1 2

5 8 40 ∂ P Q ∂ P ∂ P 2 Q 1

2
P 1
1
/ 2 ( Q + Q
tahui elastisitas dari permintaan dan penawaran barang 2)
Q − Q1 P − P1 Q − 9 P − 100
1
Q−9 P − 100
dagangannya, pengalihan pajak kekonsumen dapat me­ − 4Qs1= / 2(100 + 120 =)  Qs30= =− 60   Qs = = 
x Q −Q P
−εhP = − 2 x 15
 ε
−h9 = 120∆ Q − 100

1 / 2− ( 1
P ,5
+ 
P ) 6∆Qx 20 Q − Q1 P − P1
nyebabkan prodak kita akan ditinggalkan konsumen. 20 1 / 2(10 + 6)
2 1 2 1
40 40 x 1 2
  Qs = = 
Q − Q1fungsiPpenawaran­
− P1 Q−9 P − 100 Q − 9 P − 100 1 2∆ P 1 / 2 ( Q + Q ) ∆Px Q2 − Q1 P2 − P1
Seringkali produsen tidakQs mengetahui   Qs =∂Q 120
= =  Qs
21= = P = 
∂Qε h = 0,3 x 120 ∂Q P
Q2 − Q1 kebijakan
nya, sehingga sering kesulitan mengambil P2 − P1 dalam− 10x,3110 15
 − 9− 110
∂ Q 
 ε h120= −
∂ Q 100 P 
− 2,x75  εεhh ==- 0,2 6x  20 =1 / εh+15 = ) x 
5 8 ∂ P 40 ∂ P Q ∂P Q 6 − 4
∂–P600x
2 (100 120 ∂PQεh = − 2 x 30  εh = − 60  − 1,5 
merespon pengenaan pajak dari pemerintah. Pada prinsipnya 20Qs – 180 = 6P20 1 / 2(10 + 6) 40 40
21 120  = – 420 + 6P : 20
dalam pengalihan pengenaan pajak  ini
∂ Qsupaya
 ε h =produsen
∂Q P tidak  ε h = - 0,2 x 120  ε h = 0,3 x 20Qs

x
ditinggalkan konsumennya, 0yaitu,3 dengan∂P P Qdapat 6 15 = –21 + 0,3P − 1 110 − 110 ∂Q P ∂Q ∂Q P
cara ∂harus Qs x   − 2,75  εh = x  =  εh = x
Q − Q1 P − P1 Q−9 P −5100 8 40 Q − 9 P − 100 ∂P Q ∂ P ∂P Q
meng­inelastiskan demand dan harus dapat mengelastiskan Qs = =  Qs =
Kurvanya: =   Qs = = 
Q2 − Q1 P2 − P1 15 − 9 120 − 100 6 20
supply. Fungsi Permintaan:  Qs = –21 + 0,3P

21 Untuk mendapatkan titik Q− potong


Q120 terhadap P − P1 sumbu P dan Q −Q9sebagai
P − 100 Q−9
 ∂ Q  ε h = ∂ Q x P  ε h = - 0,2 x 120 Qs ε h == 0,3 x 1 =  Qs = =   Qs =
0,3 ∂ P ∂P Q berikut: 6 15
Q2 − Q1 P2 − P1 15 − 9 120 − 100 6
P1 = 0  Q1 = –21
21 120 
Q 2 = 0  P2 = =70
 ∂ Q  ∂Q P 
ε h = - 0,2 x
120 
ε h = 0,3 x
0,3 ∂ P ε h = ∂ P x Q 6 15
P S
120 B
B
A
100

70
Gambar 3.11
Kurva Pena­
waran
Kelereng
-21 0 9 15 Q

102 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 95



TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 96, 101, 01/04/14 06:22 AM 



 

C. KESEIMBANGAN PASAR 51 51 120  


∂Q
 ∂ Q  ε h ∂= Q∂ Q εxh P=  P  120  ∂ Q 120 ∂∂QQ P  ∂ Q P120
ε h x= - 0,2 εx h = - 0,2 x ε h = x x  ε h = 0,3
x ε h ε=h = 0,3  x
Keseimbangan tersebut terjadi berawal dari adanya interaksi 0 ,5 ∂P 0 ,5 ∂ P∂P Q ∂P Q 6 ∂P 6 ∂
∂PP Q ∂P Q 15 15

antara penawaran (penjual) dan permintaan (pembeli) di pasar.  εh = 4 εh = 2,4



Interaksi tersebut memunculkan adu kekuatan antara penjual dan Berdasarkan hasil perhitungan di atas koefisien elastisi­
   
pembeli, yang dilanjutkan dengan kesepakatan-kesepakan antara tasnya terlihat lebih elastis permintaan, maka dapat di ambil
keduanya. kesimpulan: bahwa pasar pada contoh kasus ini Buyer Market.
1. Keseimbangan Umum b. Slope permintaan dan slope penawaran
Kondisi keseimbangan tercapai manakala besarnya jumlah Untuk mengidentifikasi besarnya slope dapat dilihat pada
yang diminta (Qd) sama dengan besarnya jumlah yang ditawarkan nilai koefisiennya, berdasarkan contoh kasus di atas nilai slope
(Qs), atau besarnya harga yang diminta (Pd) sama dengan permintaan lebih kecil dibanding slope penawaran, maka dapat
besarnya harga yang ditawarkan (Ps). Posisi keseimbangan ini disimpulkan pasarnya adalah Buyer Market.
sering dituliskan dengan: Pada prinsipnya kebijakan pemerintah sebagai kajian
Qd = Qs atau Pd = Ps mikro ekonomi antara lain meliputi pajak dan subsidi yang
dampaknya akan menggeser kurva penawaran. Kurva pe­
Contoh Kasus: nawar­an dapat bergeser:
Pada saat harga barang Rp. 100,- jumlah barang yang diminta a. naik, jika pemerintah mengambil kebijakan pajak naik
10 unit dan yang ditawarkan 9 unit, tetapi jika harga barang atau subsidi turun.
tersebut naik menjadi Rp. 120,- maka jumlah barang yang diminta b. turun, jika pemerintah mengambil kebijakan pajak turun
turun menjadi 6 unit tetapi yang ditawarkan naik menjadi 15 unit. atau subsidi naik.
Ditanya: Carilah berapa harga dan kuantita keseimbangan pasar Berkaitan dengan kebijakan pembebanan pajak yang
disertai gambar kurvanya? dikenakan kepada produsen yang pembebanan tersebut
akan di alihkan sebagian atau seluruhnya kepada konsumen
Diketahui: membutuhkan pertimbangan yang lebih bagi pengambil
Fungsi permintaan: Qd= 30 – 0,2P (Lihat pada contoh kasus kebijakan baik di tingkat pemerintah maupun manajemen
permintaan) perusahaan. Bagi pemerintah, kebijakan tersebut harapannya
Fungsi penawaran: Qs = –21 + 0,3P (Lihat pada contoh kasus tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi konsumen
penawaran) dan dapat menjaga stabilitas ekonomi disamping untuk
meningkatkan pendapatan negara. Sehingga membutuhkan
pengamatan yang teliti mengenai elastisitas dan slope dari
per­mintaan dan penawaran di pasar berkaitan dengan barang

96 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 101


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 100, 97, 01/04/14 06:22 AM

Untuk melihat Bargaining Power dari barang yang diperdagang­ Jawab: 

kan dapat dilihat dari: Keseimbangan terjadi


a. Membandingkan elastisitas demand dan elastisitas supply Qd = Qs
- Jika demand lebih elastis dibandingkan supply maka 30 – 0,2P = –21 + 0,3P

pasarnya merupakan Buyer Market 51 = 0,5P
- Jika supply lebih elastis dibandingkan demand maka 51
P =  ∂ Q  ∂Q P 
ε h = - 0,2 x
120  ∂ Q  ε h = ∂ Q x P  ε h = 0,3 x 120 
0,5 ∂ P ε h = ∂ P x Q 6 ∂P ∂P Q 15
pasarnya merupakan Sallers Market
P = 102
b. Melihat Slope nya 
Mencari kuantita keseimbangan:
- Jika slope demand lebih kecil dibandingkan slope supply  
Qd = 30 – 0,2P Qs = –21 + 0,3P
maka pasarnya merupakan Buyer Market.
Qd = 30 – 0,2(102) Qs = –21 + 0,3(102)
- Jika slope supply lebih kecil dibandingkan slope demand
Qd = 30 – 20,4 Qs = –21 + 30,6
maka pasarnya merupakan Sallers Market.
Qd = 9,6 Qs = 9,6
Contoh kasus:
Jadi keseimbangan terjadi pada saat harga barang sebesar
Kalau kita melihat contoh kasus pada keseimbangan pasar
Rp. 102,- dan kuantita barang sebesar 9,6 unit.
 tersebut di atas, kita dapat mengidentifikasikan:
 Gambar Kurva:
a. Elastisitas permintaan dan penawaran
  Fungsi permintaan: Qd = 30 – 0,2P (Lihat pada contoh kasus P S
 
  permintaan)
150
  Fungsi penawaran: Qs = –21 + 0,3P (Lihat pada contoh
 
  kasus penawaran) 102 E
  Jika kita mengambil contoh kasus jika pada saat harga Rp. 120,-
  70
  Elastisitas permintaan: Elastisitas penawaran:
 
Qd = 30 – 0,2P Qs = –21 + 0,3P
 
  Qd = 30 – 0,2(120) Qs = –21 + 0,3(120)
D
  Qd = 30 – 24 Qs = –21 + 36
 
Qd = 6 Qs = 15 Q –21 0 9,6 30 Q
 51 51 120
 ∂ Q  ε h = ∂ Q∂ Q
x =
P  ∂ Q
ε h = - x0,2
120  ∂ Q  120 ∂ Q∂ Q P 
P x h =  x  ε hε =h =∂ Q0,3 xP  ε h = 0,3
 120   Gambar : 3.12
0,5 ∂ P ε –h 0,2
= ε h = ∂- P0,2=εx 0,3 x x
0,5∂ P ∂ P Q ∂P Q 6 6 ∂ P∂ P Q ∂P Q 15 15 Kurva Keseimbangan Pasar
51 51 120 120   120
 ∂ Q  ε h = ∂∂QQ xP  ε∂hQ= - P 0,2  ∂ Q  120 ∂ Q P 
x ε h = - 0,2 xε h =  ∂ Qx  ε h ε=h = 0,3x x  ε h = 0,3 x
∂ Q P  
0,5 ∂ P 0,5 ∂∂PP Qε h = ∂ P x Q 6 ∂P 6 ∂ P∂ P Q ∂P Q 15 15

     
100 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 97

   
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 98, 99, 01/04/14 06:22 AM

2. Shortage Demand/Supply dan Excess Demand/Supply Kondisi ini menyebabkan terjadinya excess demand atau
Sebuah keseimbangan jika sudah tercapai akan cenderung terjadi shortage supply
untuk bertahan pada kondisi keseimbangan sebelumnya. Jika Dua kejadian tersebut di atas dapat dijelaskan dalam kurva
terjadi kenaikan harga, maka akan terjadi kelebihan penawaran berikut ini:
(excess supply) dan terjadi kekurangan permintaan (shortage P S
demand) yang dampaknya akan mengembalikan harga ke harga
150

semula dan sebaliknya jika ada penurunan harga. Lebih jelasnya

dapat dilhat dalam kasus berikut: 120

Contoh Kasus:
102 E
Jika dalam kondisi keseimbangan sebelumnya (contoh kasus
keseimbangan di atas) terjadi kenaikan harga menjadi Rp. 120,- 80
atau terjadi penurunan harga menjadi Rp 90,- 70

Ditanya bagaimana kondisi keseimbangan yang terjadi? 

Diketahui: D
Perubahan harga jika ada kenaikan menjadi Rp. 120 atau 30
Q –21 0 3 6 9,6 14 15 Q
jika terjadi penurunan menjadi Rp. 80,-.
Gambar
Gambar : :3.13
3.13
Jawab: Shortage Demand/Supply dan Excess Demand/Supply
Jika P = 120 Shortage Demand/Supply dan Excess Demand/Supply

3. Analisis Pergeseran Beban Pajak


Qd = 30 – 0,2P Qs = –21 + 0,3P
Kebijakan pemerintah berupa pajak yang termasuk dalam
Qd = 30 – 0,2(120) Qs = –21 + 0,3(120)
kajian mikro ekonomi adalah pajak penjualan. Pajak penjualan
Qd = 30 – 24 Qs = –21 + 36
termasuk dalam pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pem­
Qd = 6 Qs = 15
bebanannya dapat dialihkan sebagian atau seluruhnya kepada
Kondisi ini menyebabkan terjadinya excess supply atau terjadi
pihak lain. Jadi pajak penjualan adalah pajak yang sebenarnya
shortage demand
wajib dibayarkan atau pembebannannya dikenakan kepada
Jika P = 80
produsen atau penjual tetapi seringkali pembeli terkena imbas
Qd = 30 – 0,2P Qs = –21 + 0,3P dari pengenaan pajak penjualan tersebut. Kemampuan penjual
Qd = 30 – 0,2(80) Qs = –21 + 0,3(80) mengalihkan beban pajak ini kepada pembeli tergantung dari
Qd = 30 – 16 Qs = –21 + 24 Bargaining Power sifat barang yang diperdagangkan bagi seorang
Qd = 14 Qs = 3 pembeli.

98 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 99


∆Qx Px Py Px Py 1 1
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 122, 107, 01/04/14 06:23 AM
YPy
Px MUx Px X=
MRSxy = −
Py

MUy
=−
Py
Px
∆TU MUx MUy MUx MUy 6 6
 = MRSxy 
=− =− = =
Px MUx ∂Y  =  
∆Qx Px Py Py Px MUy Py
∂X 1 1
3.2 6
 Muy = ½Y-½ X½ X= ⇔X= walaupun yang dikonsumsi bertambah dari 5 ke 6. Disamping
4 4
∆TU MUx MUy MUx MUyMUx 6 = MUy
6 ½X Y ½Y X-½ ½ -½ ½ YPy itu dapat juga dilihat dari tambahan kepuasannya pada konsumsi
 =  = Px = Py ==>MUx Px Px =  Py X=
∆Qx Px Py Px ∆TUPyPMUx
MRS = − Px 1 1MUy MU − MUx= − Px sejumlah 5 ke 6 ditunjukkan sebesar 0, hal ini menunjukkan
PyMUy 6 6
xy
y =-½ ½ 
y = ½  =   konsumen telah mencapai saturation point (titik jenuh). Setelah
MUy MUx MUy 6 6 ∆Qx PXPx½ Y Py X = PYPx ½ X-½ YPy 1 1
mengalami titik jenuh ini, ketika jumlah barang yang dikonsumsi
=  =  =  ½ 
− .Px + Y=.Py YPy Y = 2 Py
PX Y -½
1 16 6 MRSxy = − PI x==YPy X = PY X
MUx ∂Y Y
-½ ½ I 12
∆TU PyMUx MUy Px Py MUy
MUx Y=
 = Px  =  = 
MU P xPX X X
½ Py½ Px MUy
= PY XY½=Y∂X½ YPy
2 .2 ditambah akan menyebabkan total kepuasan menurun dan
∆Qx MRS Px xy = −Py Px Py− 1 1= − Px Px
x

Py MUy Py Px PY Y MUx X = 3.2 6 besarnya tambahan kepuasan akan menjadi negatif. Kondisi ini
MRSxyPX X=
= −YPy − =− X = Px ⇔ X =
X = y 12
YP=YPy MUy Py 4 4 dapat diperjelas dengan memperhatikan gambar berikut:
MUx Px X =PxPx ½X Y ½Y1-½ X½
4  -½persamaan
½
x
MRSxy = −
Px − = −
− Px = − MUx =
MU x Px MUx
∂Y MUy
y
Py MRS
MU y = − Py = −
xy MUy Py = ==> Px MUx =∂Y Py TUx TU max
Py MUy Px ∂X Py
MRS xy = − = Px
− =
I = X.Px +PY.Py y
 persamaan
MUy ∂X3.2 2 6
Px xy MUx
Sxy = − MRS
Px ∂MUx Y ∂Y
= − = − Py == − MUy = ∂X X= ⇔X= 3.2 6 30
Py MUy ∂X 4
Substitusi persamaan 1 ke persamaan 2 4 X= ⇔X=
MUx MUy -½ ½
½X Y ½Y -½
XX
YPy
3.2
½ 6
=3.2 ⇔ X =-½6 ½Y = I -½ ½ 12 4 4
= ==> = IX
MUx = = MUy.Px4 +⇔ X
½X=4 Y
Y .Py ½Y X Y=
MUx Px
MUy Py½X-½ Y½ ½Y Px
-½ ½
X
Px
=Py 4 ==> 4 = 2 Py 2 .2

==> ½ Px Py Px Py
MUyPx = ½X Y Px½Y -½=
X½Py I = Y.Py + Y.Py
==> Py =
Py Px Py I = 2Y.Py
12
Y=
YPy I 12
YPy I = .Px +6Y .YPy I Y4 = 12YPy persamaan Y= 3 Y= I 12
MUx MUyI = MUx .Px + YPxMUy
.Py 6= 2 Py Y2=IPy= .Px + Y .Py 2 . 2 Y=
= Px
 =  =  2.2 Px 2 Py 2 .2
PxYPy Py Px Py 1 I 1 12 0 1 2 3 4 5 6 7 Qx
= .Px + Y .Py Y= Y=
Px 2 Py 2 .2
12 MUx
Y= 12∆TU MUx MUy MUx MUy YPy12 6 6
4 Y =
Px 4MU
∆Qx

PPx
=
Py

X ==Y Py
Px
=  = 
4 1 1

Px
x x
− − =− 10
2 Py MUy Py
Y=3 16
YPy
Px MUx ∂Y Px MUx Persamaan
Px 1 X =
MRSxy = − = − = xy = −
MRS
Py

MUy
=−
Py
Px
Py MUy ∂X
3.2 6
Px MUx ∂X
Y = ⇔ X = = 1,5
MRSxy = − = − =
Py
4 MUy
4 ∂X
x MUy ½X-½ Y½ ½Y -½ X½ 3.2 6
= ==> = Pembuktian: X= ⇔X=
Py Px Py 4 4
MUx MUy ½X-½ YI½ = ½YX.Px
X + Y.Py
-½ ½
0 1 2 3 4 5 6 7 Qx
= ==> =
Px Py Px 12 = 1,5.(
Py 4 )+ 3.( 2 )
YPy I 12 Gambar : 4.1
I= .Px + Y .Py Y= Y12= = 12  terbukti
Px 2 Py 2 .2 Hubungan Antara Kurva TU dan MU
YPy I 12
I= .Px + Y .Py Y= Y=
Px 2 Py 2 .2
12 122 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 107
=
4
12
Y=
4
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 108, 121, 01/04/14 06:23 AM

Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan c. Keseimbangan konsumen


me­ningkat bilamana MU lebih besar dari 0 (positif) dan TU Usaha konsumen untuk mencapai kepuasan yang
maksimum pada saat MU sama dengan 0, selanjutnya TU akan maksimum dibatasi oleh garis anggaran. Penggambaran
menurun jika MU lebih kecil dari 0 (negatif). antara keinginan konsumen dan kepuasan konsumen
akan menunjukkan posisi keseimbangan konsumen.
3. Keseimbangan Konsumen
Kepuasan mencapai maksimum/keseimbangan apabila
Konsumen akan mencapai keseimbangan apabila dengan
budget line tepat menyinggung IC.
sejumlah dana yang tertentu besarnya dapat mengkonsumsi
∆TU Keseimbangan
MUx MUyterjadi MUxpada MUy 6 6 antara
titik singgung
sejumlah kombinasi barang X dan Y pada hargaharga yang  =  =  =  
∆TU ∆MUx kurva
Qx indiferens
Px
MUy konsumen
Py
MUx MUy dengan
Px 6 garis
Py6 anggaran.
1 1 Secara
tertentu dengan mencapai kepuasan maksimum. Atau apabila =
 matematis;  =  =  
∆TU MUx MUy MUx MUyslope 6 Pxkurva
6 kurva
Py indiferens
1 1  sama dengan
rupiah terakhir yang digunakan untuk membeli barang sama  = ∆Qx  Px = Py  = 
∆Qx Px Py slope
Px kurva Py garis1 anggaran,
1 (-Px/Py).
dengan tambahan kepuasan yang diperoleh dari unit terakhir YPy
barang tersebut. Seorang konsumen dinyatakan telah mencapai MRSxy = −
Px

MUx
=−
Px YPyX = Px
Px Py MUx PMU y YPyPy X=
kepuasan maksimum apabila konsumen sudah menggunakan Px
x
MRSxy = − − =− X =
Px MU
Py x Px MUy Py
pendapatnnya sedemikian rupa sehingga kepuasan dari setiap MRSxy = −
Py

MUy
=−
Py
Px
Px MUx ∂Y
rupiah terakhir yang dibelanjakan untuk berbagai barang sama MRSxy = − = − =
Px MUx ∂Y
MRSxy = − = − Py = MUy ∂X
besarnya karena berlakunya Law of Deminising Marginal Utility. Px MUx ∂Y Py MUy ∂X 3.2
Dalam bentuk matematika:
MRSxy = − = −
Py MUy ∂X
=
3.2 X = 6 ⇔ X =
Contoh Soal: 3 .2 X 6= ⇔ X =4
∆TU MUx MUy
a. Equilibrium tercapai pada saat: = 
MUx MUy 6 6
=  =   MUx MUy -½ ½X -½ X
Y½=
½Y X -½
⇔ X½= 4 4
Diketahui:
∆Qx Px Py Px Py 1 1
MUx MUy = ½X==>Y½ ½Y -½ X
= ½4 4
b. Dengan catatan seluruh pendapatannya sudah dibelanjakan MUx MUy ½X=-½Px Y½ ==>
IC½YPy
=-½f(X,Y)
X ½ =Px Py
(I = X.Px + Y.Py) YPy = ==>Px Py = Px Py
Px  U = Py X Y ½ ½
Px MUx Px X= Px Py
c. Dimana: MRSxy = −
Py

MUy
=−
Py
Px  Px = Rp. 4,-
I
I = Pendapatan YPyPyI ==YPy
Rp. 2,- I Y= 12
12
Px MUx ∂Y I= Y .IPy.Px + Y .Py Y =
.Px + Px 2 Py Y= Y=
2 .2
X = Jumlah barang X MRSxy = − = − = YPy 12
2 Py
Py MUy ∂X I= .Px + Y .Py  Px I Y= = Rp. 12,- Y= 2 .2
Px = Harga barang X 3.2 6 Px 2 Py 2 .2
X= ⇔X= Ditanya:
Y = Jumlah barang Y 4 4 Berapa
MUx MUy ½X-½ Y½ ½Y -½ X½ 12 Y =barang
12 X dan Y yangg harus dibeli supaya
Py = Harga barang Y = ==> = Y=
12 diperoleh
4 4
kepuasan maximum
Px Py Px Py Y=
4 Jawab:
Contoh Kasus:
I
 U = X ½ Y ½
Jika diketahui seorang konsumen Imemiliki
=
YPy
.Px + Yuang
.Py sebesar
Y= Y=
12
Px 2 Py 2 .2  Mux = ½X-½ Y½
Rp. 12,- mengkonsumsi 2 barang X dan Y dengan harga masing-
108 ۞ Mikro Ekonomi 12 Anton Bawono, M.Si. ۞ 121
Y=
4
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 120, 109, 01/04/14 06:23 AM

a. Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran masing Rp. 1,- dan memiliki tabel MU seperti di bawah ini:

UNIT 1 2 3 4 5 6 7 8

MUx 16 14 12 10 8 6 4 2

MUy 11 10 9 8 7 6 5 4

Ditanyakan: berapa barang x dan y yang dibeli konsumen supaya


dapat dicapai kepuasan maksimum?
Gambar 1: Diketahui:
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Px = Rp. 1,-/ Unit
Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Py = Rp. 1,-/unit
Konsumen. I = Rp. 12,-
Gambar 2: Jawab:
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Cara Menyelesaikan
Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X • Rp. 1,- ke-1 beli X = 1 Mux = 16
b. Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen • Rp. 1,- ke-2 beli X = 1 Mux = 14
• Rp. 1,- ke-3 beli X = 1 Mux = 12
• Rp. 1,- ke-4 beli Y = 1 Muy = 11
• Rp. 1,- ke-5 beli X = 1 Mux = 10
• Rp. 1,- ke-6 beli Y = 1 Muy = 10
• Rp. 1,- ke-7 beli Y = 1 Muy = 9
• Rp. 1,- ke-8 beli X = 1 Mux = 8
• Rp. 1,- ke-9 beli Y = 1 Muy = 8
• Rp. 1,- ke-10 beli Y = 1 Muy = 7
• Rp. 1,- ke-11 beli X = 1 Mux = 6
 IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan • Rp. 1,- ke-12 beli Y = 1 Muy = 6
Konsumen belum optimal, Rp.12,-
 IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum Berdasarkan perhitungan tersebut di atas jumlah uang sudah
 IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak men­ digunakan secara keseluruhan Rp. 12,- dan mampu membeli x
cukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y sebesar 6 dan y sebesar 6.

120 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 109


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 110, 119, 01/04/14 06:23 AM

Pembuktian:
∆TU MUx MUy MUx MUy 6 6
1. Tercapai
 equilibrium:
=  =  =  
∆Qx Px Py Px Py 1 1
MUx MUy MUx MUy 6 6
 =  =
 = 
 Terbukti 
Px Py Px Py 1 1 YPy
Px MUx Px I = x.Px + y.Py X=
2. SemuaMRSxy anggaran
=− sudah−digunakan:
=− Px
Py MUy Py
12 = 6 . 1 + 6 .YPy 1
Px MUx Px 12 = 6 + 6X = Px
MRSxy = − Px
Sxy = − − =− MUx ∂Y
=− =
Py MUy Py
12 = 12  Terbukti MUy ∂X
P y
3.2 6
X= ⇔X=
Px
MRSxy = − = −
MUx ∂YSoal Latihan:
= 4 4
Py MUy ∂X -½ ½ -½ ½
MUx
Jika diketahuiMUy seorang½X Y ½Y X
= ==> konsumen = 6 memiliki uang sebesar Rp.
Px Py X = 3.2Px ⇔ X = Py
16,- mengkonsumsi 2 barang a dan b dengan harga a (Pa) Rp.
4 4
MUx MUy ½X-½ Y½ 2,-½Y -½ harga
dan X½ b (Pb) Rp. 1,- dan memiliki tabel MU seperti di 4. Garis Anggaran (Budget Line)
= ==> = I
Px Py Px bawahPyini: I=
YPy
.Px + Y .Py Y= Y=
12
 Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara
Px 2 Py 2 .2
Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 umum satuan uang (M)
YPy I 12 12 Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
I= .Px + Y .Py Y=
MUa Y= Y=
Px 2 Py 40 4 35 2.230 25 20 15 10 5  jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang
tersedia
MUb 30 26 22 18 14 10 6 2
12 Px(Qx) + Py(Qy) = M
Y=
4 Ditanyakan: berapa barang a dan b yang dibeli konsumen supaya
dapat dicapai kepuasan maksimum?

4. Kondisi Keseimbangan Konsumen dan Kurva Permintaan


Konsumen
Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total
(TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan ke­
puasan (MU). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam contoh
kasus berikut ini:
Jika diketahui:
Fungsi TU = 16Qx – Qx2

110 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 119


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 118, 111, 01/04/14 06:23 AM

b. Antara IC yang satu dengan yang lain tidak saling me­ Px = 4


motong Jawab:
X1
MUx merupakan turunan pertama dari TU
MUx = 16 – 2Qx

..
TUx max  MUx = Px
A C
16 – 2Qx = 4
2Qx = 16 – 4

.
B
IC2
Qx = 6
Setelah kita dapat memperoleh nilai Qx nya kita dapat
IC1 mengetahui nilai TU nya dengan memasukkan nilai Qx tersebut
X2
ke dalam persamaan TU, seperti berikut ini:
0
TUx= 16Qx – Qx2
c. Yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat
= 16(6) - 62
kepuasan yg lebih tinggi

= 96 – 36
d. Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens map
= 60
3. Marginal Rate of Substitution (MRS) Berdasarkan perhitungan MUx setelah diketahui harga X,
Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebab­ kita dapat memperoleh gambar kurva MU dan kurva permintaan
kan konsumen menambah jumlah barang X. terhadap barang X, yang dapat dilihat dalam Gambar 4.2.

Titik X Y
C. PENDEKATAN ORDINAL
A 1 9
Pendekatan ordinal muncul yang disebabkan karena adanya
B 2 6
ke­ter­batasan-keterbatasan dalam pendekatan kardinal, walaupun
C 3 4 ini tidak berarti pendekatan kardinal tidak memiliki kelebihan.
D 4 3 Pendekatan kardinal memiliki kelebihan dalam hal mengungkapkan
atau menjawab pertanyaan tentang ukuran, misalnya bahwa seseorang
E 5 2
menyukai suatu kombinasi barang tiga kali lebih besar dibanding
kombinasi yang lain. Di dalam pendekatan ordinal tidak dapat
menjawab hal tersebut, disamping pendekatan ordinal memiliki
kelebihan dalam hal lain yang dijelaskan dalam materi berikut.

118 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 111


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 112, 117, 01/04/14 06:23 AM

MUx
Y
16

IC3
Gambar 4.5
8 MUx = 16 – 2Qx IC2
Gambar Kurva
IC1 Indiferen
Perfect
4 Complement
0 X

0 4 6 Qx
g. Bad Combination of likes and dislikes
h. Neutral Combination between the preferred and neutral
Px
i. Satitation
j. Well-Behaved preferences
Di samping memiliki karakteristik, kurva indiferen me­
8 A
miliki juga sifat-sifat khusus. Sifat-sifat dari kurva indiferen
antara lain:
4 B
a. Turun dari kiri atas ke kanan bawah dan cembung ter­
hadap titik origin
D
X1

0 4 6 Qx
Gambar 4.2
Gambar
Gambar Penurunan 4.2
Kurva Permintaan

Gambar Penurunan Kurva Permintaan


1. Asumsi-asumsi dalam Pendekatan Ordinal
Di dalam pendekatan ordinal ada beberapa asumsi yang
digunakan antara lain:
a. Konsumen mampu membuat orde kombinasi barang yang 0 X2

dikonsumsikan berdasarkan kepuasan yang diperoleh.

112 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 117


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 116, 113, 01/04/14 06:23 AM

yang perfect substitutes adalah bahwa kurva indiferen memiliki b. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu dan meng­
slope yang konstan. hadapi harga barang yang tertentu pula.
Y
c. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.
Berkaitan dengan kemampuan konsumen dalam membuat
orde atau urutan kepuasan menunjukkan bahwa konsumen
memiliki preferensi. Jika konsumen lebih menyukai kombinasi
Gambar 4.4 yang pertama dari yang lainnya, berarti bahwa konsumen akan
Kurva memilih satu di atas yang lainnya, pada kesempatan tertentu.
Indiferen
Perfect Preferensi bekerja berdasarkan asumsi, asumsi preferensi ber­
IC1 IC2 IC3
Substitutes sifat fundamental, sebagai aksioma teori konsumen. Aksioma
0 X
preferensi konsumen meliputi:
a. Complete
f. Perfect complement
Jika dua kombinasi barang dapat dibandingkan, maka
Dikatakan perfect component jika kombinasi barang ter­
kita dapat membuat pilihan. Misalkan ada kombinasi x dan
sebut bersifat saling melengkapi dengan sempurna, yaitu
kombinasi y, jika di asumsikan (X1, X2) > (Y1,Y2), maka
antara satu barang dengan barang satunya saling tergantung
konsumen pasti akan memilih kombinasi (X1, X2) dari pada
dan tidak akan berfungsi dengan sempurna kalau hanya salah
(Y1,Y2).
satu yang dikonsumsikan ataupun jumlah mengkonsumsinya
b. Reflexive
berbeda. Jadi kedua barang tersebut dikonsumsikan harus
Jika suatu kombinasi barang tertentu sudah pasti
secara bersamaan dan dalam jumlah proporsi yang tetap.
minimal sama baik dengan kombinasi identik. Hal ini me­
Contoh barang yang memiliki substitusi sempurna adalah
nun­juk­­kan seseorang tersebut tidak mungkin mengatakan
sepatu sebelah kiri (X) dan sepatu sebelah kanan (Y), kita
suatu kombinasi barang lebih disukai dari yang lain padahal
tidak mungkin hanya menggunakan sepatu sebelah kiri
keduanya identik. Misalnya ada kombinasi (X1, X2) > (X1,X2).
ataupun sebaliknya saja. Demikian juga proporsinya tidak
c. Transitive
mungkin berbeda dan harus sama, karena tidak akan ber­
Transitive lebih merupakan hipotesis mengenai tingkah
manfaat (dalam kondisi normal) jika sepatu kanan lebih
laku pilihan manusia, jadi bukan hanya pernyataan logika
banyak dibanding yang kiri. Kondisi ini dapat diilustrasikan
murni. Misalnya: Jika (X1, X2) > (Y1,Y2) dan (Y1,Y2) > (Z1, Z2),
dalam gambar berikut.
hal ini kita asumsikan (X1, X2) > (Z1,Z2). Berdasarkan contoh
ter­sebut, kita dapat mengatakan bahwa X paling sedikit sama
menariknya dengan Y dan Y paling sedikit sama menariknya

116 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 113


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 114, 115, 01/04/14 06:23 AM

dengan Z, sehingga kita beranggapan bahwa X minimal sama Kurva indiferen memiliki beberapa karakteristik:
menariknya dengan Z. a. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang
2. Kurva Indiferen dikonsumsi.
Pendekatan ordinal menggunakan tolok ukur pembanding: b. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.
Indifference Curve (IC) atau kurva indiferen. Dalam menggambar­ c. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya
kan teori pilihan konsumen dengan lebih mudah kita menggunakan barang yang dikonsumsi.
penggambaran preferensi secara grafis, yang menggunakan d. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang
konstruksi yang dikenal dengan kurva indiferen yang juga biasa yang menghasilkan kepuasan total.
disebut kurva kepuasan sama. Jadi kurva indiferen adalah : kurva Kombinasi dua barang X dan Y yang ada dalam kurva
yang menghubungkan titik-titik berbagai kombinasi antara 2 indiferen, memungkinkan kurva indiferen memiliki berbagai
barang, yaitu barang X dan Y yang menghasilkan tingkat kepuasan bentuk tergantung dari hubungan diantara barang yang di­
yang sama. konsumsi dan kesukaan terhadap barang yang dikonsumsi.
Penyebab bentuk dari kurva indiferen antara lain:
e. Perfect substitutes
Y
Dikatakan hubungan antara kombinasi barang tersebut
perfect substitues, jika kedua barang tersebut memiliki hubung­
an substitusi yang sempurna yaitu konsumen memilih antara
satu barang dengan lainnya sama saja, dan konsumen hanya
merasa lebih puas kalau mengkonsumsinya lebih banyak.
IC Gambar 4.3 Misalnya antara buku warna biru (X) dan buku warna hijau
Gambar Kurva (Y), konsumen menganggap menggunakan buku warna biru
Indiferen
0 X dan hijau sama saja tingkat kepuasan yang akan diperoleh,
dengan kata lain konsumen tidak mempermasalahkan warna­
Beberapa sifat kurva indiferen: nya, akan tetapi konsumen hanya mempermasalahkan jumlah
a. Turun dari kiri atas ke kanan bawah totalnya.
b. Cembung terhadap titik origin (pusat) Kombinasi-kombinasi dengan total buku yang lebih
c. Antara IC yang satu dengan yang lain tidak saling memotong banyak yang akan disukai dari pada kombinasi buku dengan
d. Yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat jumlah yang lebih sedikit, maka indiferen map (kumpulan
kepuasan yang lebih tinggi kurva indiferen) untuk konsumen adalah bergaris lurus pararel
dengan slope -1. Hal yang penting juga dari kurva indiferen

114 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 115


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 8 - Pages: 138, 123, 01/04/14 06:24 AM

E. TEORI PERILAKU PRODUSEN TIDAK DAPAT MENDE­ Latihan Soal:


RIVASI TEORI PERMINTAAN INPUT 1. IC dinyatakan dengan fungsi kepuasan sebesar
Berbeda dengan TPK pendekatan Ordinal, dimana kurva per­ X 1/3 Y 2/3
mintaan atas output yang dikonsumsinya dapat diderivasikan dari teori Px = 4, Py = 6, dan I = 40
perilaku konsumen ( melalui kurva P-CC ), teori perilaku produsen Ditanya
tidak dapat menderivasikan Kurva Permintaan Produsen atau input a. Berapa barang X dan Y yang harus dibeli
yang diperlukannya untuk produksi. Hal ini disebabkan karena supaya diperoleh kepuasan maximum
per­mintaan terhadap input tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku b. Buktikan bahwa pada kombinasi tersubut
konsumen tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku produsen tetapi juga konsu­m en sudah mencapai kepusan
dipengaruhi oelh macam – macam outputnya, apakah persaingan maxsimum
sempurna ataukah monopoli. 2. IC dinyatakan dengan fungsi kepuasan sebesar
2X Y2
Tahap II yang Rasional
1) IRTS adalah terjadi karena adanya ECONOMIES OF SCALE Px = 4, Py = 6, dan I = 40
DRTS adalah terjadi karena adanya DISECONOMIES OF Ditanya
 SCALE α −1 β a. Berapa barang X dan Y yang harus dibeli
MPK Aα K L
CRTS adalah = terjadi karena
= α  tidak adanya EKTERNALITAS, supaya diperoleh kepuasan maximum
MPK A K α −1 Lβ
baik yang bersifat ECONOMIES OF SCALE ataupun b. Buktikan bahwa pada kombinasi tersebut
DISECONOMIES
MPL
=
A β K α Lβ −1 OF SCALE
= β   konsumen sudah mencapai kepusa n
MPL
Jadi, Produsen K α Lβ rasional
A yang −1
memilih CRTS ! maximum
2) Elastisitas
 Labour (β)
% ∆Q MP
β= =  D. PERUBAHAN KESEIMBANGAN KONSUMEN
%∆L AP
1. Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Ke­
β pada tahap: I adalah β > 1

seimbang­an Konsumen
II adalah 1 > β > 0
 Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang
III adalah β < 0
dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum
Produsen yang rasional ketika β > 0
kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
Jadi pilihan Produsen yang rasional: CRTS dan β positif!
 Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan
Agar β nya positif alternatif pilihannya Tahap I dan Tahap II.
konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi
Tahap III tidak mungkin karena β < 0.
Tetapi pada tahap I, CRTS tidak mungkin terjadi, karena β > 1

138 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 123


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 8 - Pages: 124, 137, 01/04/14 06:24 AM

Y Proses Miniminasi
ICC
C = K Pk + L Pl
Q = f (K,L)
IC3 Z = (K Pk + L Pl) + β[Q – f(K,L)]
IC1 IC2
∂Z/ ∂K = Pk – β MPk = 0
0 A1 A2 A3 X
Y β = Pk/MPk
I3 ∂Z/ ∂l = Pl – β MPl = 0
Kurva Engel
I2 β = Pl/MPl
I1
Jadi: MPk/Pk = MPl/Pl

0 X1 X2 X3 Expansion Path ( identik dengan I-CC pada TPK )


Expansion Path adalah kurva tempat kedudukan keseimbangan
2. Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen
konsumen pada berbagai tingkat biaya. ( Identik dengan I-C C pada
 Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa
TPK ). Setiap satu garis Isocost menunjukan satu tingkat biaya per­
yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan
 geseran Isocost menunjukan perubahan biaya semakin jauh pergeseran
(utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat
 Isocost dari titik 0 meununjukan biaya yang semakin besar disebut
harga.  
Ekspansi (identik dengan pergeseran BL pada TPK).
 Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-
titik pada kurva PCC, menggambarkan jumlah barang yang K
di­minta pada berbagai tingkat harga I3/PK
Y I2/PK Expansion Part
PCC

I1/PK
E
IC3
IC2
IC1 Iq3
0 A1 A2 A3 X Iq1 Iq2
Px
0 I1/PL I2/PL I3/PL L
Px1
Px2
Px3 Dalam teori perilaku produsen tidak dibicarakan kurva semacam
P-CC pada TPK
D

0 Qx1Qx2 Qx3 Qx

124 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 137


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 8 - Pages: 136, 125, 01/04/14 06:24 AM

1) Maksimisasi Kuantitas 2) Minimisasi Biaya dengan 3. Efek Substitusi dan Efek Pendapatan
Dengan Kendala Biaya Kendala Tingkat Kuantitas a. Efek Substitusi
K K Efek Substitusi adalah:
I/PK I3/PK Apabila harga barang turun konsumen akan merasa barang
yang harganya turun tersebut lebih murah dibandingkan
I2/PK
dengan barang yang lain. Efek Substitusi, bilamana terjadi
I1/PK
G
E penurunan harga barang X akan menyebabkan naiknya per­
Iq3
Iq2
mintaan barang X.
Iq Akibatnya:
Iq1
0 I/PL L 0 I1/PL I2/PL I3/PL L Konsumen akan mengganti barang lain dengan barang
Iq1 à Biaya berlebih Biaya 1 à Iq belum tercapai yang kita anggap lebih murah tadi, sehingga jika harga barang
Iq3 à Biaya Kurang Biaya 3 à terlalu besar turun jumlah barang yang dibeli akan naik
Iq2 à Optimum Biaya 2 à Optimum b. Efek Pendapatan
Fungsi IQ Fungsi Isocost Jika harga barang turun, konsumen akan lebih kaya,
Q = (K, L) C = K Pk + L P1 karena dengan pendapatan yang sama dapat dibeli barang
dQ = MPk dK + MP1 dL = 0 K = (C/Pk) – (P1/Pk)L dengan jumlah lebih besar, sehingga jika harga turun, jumlah
Slope IQ = ∂K/∂L = – MP1/MPk Slope Isocost= ∂k/ = – P1/Pk barang yang dibeli naik. Efek Pendapatan, Turunnya harga
barang X berakibat kenaikan relatif pendapatan konsumen.
Dititik E : Slope IQ = Slope Isocost Y
∂K/∂L = –MP1/MPk = –P1/Pk à MPk/MP1 = Pk/P1
Fungsi Lagrange ( Lagrangean Function )
Proses Maksimisasi
A B
Q = f ( K, L ) C
IC2
C = K Pk + L P1
IC1
Z = f(K,L) + α (M – K Pk – L Pl)
0 X1 X3 X2 A1 A2 X
∂L/ ∂K = MPk – αPk = 0 A
α = MPk/Pk Keterangan:
∂L/ ∂L = MPl – αPl = 0 X1X2 total efek
X1X3 efek substitusi
α = MPl/Pl X3X2 efek pendapatan
Jadi: MPk/Pk = Mpl/Pl

136 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 125


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 8 - Pages: 126, 135, 01/04/14 06:24 AM

E. SURPLUS KONSUMEN D. O P T I M I S A S I / K E S E I M B A N G A N P R O D U S E N :
Dikatakan konsumen memperoleh surplus konsumen, kalau ISOQUANT DAN ISOCOST
ternyata “jumlah uang yang dibayar“ (berdasarkan harga se­ Dalam mencapai optimisasinya produsen dipandu oleh:
sungguhnya) lebih kecil dari “jumlah uang yang sebenarnya konsumen 1) Fungsi Isoquantnya Q = f ( K, L ) dan
mau membayar”(berdasarkan perkiraan kepuasan yang akan 2) Fungsi Isocost nya C = K Pk + L Pl
diperoleh). Surplus Konsumen terjadi dalam pikiran konsumen. Jadi Optimisasi Produsen dapat dinyatakan dalam berbagai cara:
jika dikatakan konsumen memperoleh Surplus Konsumen sebesar X 1) Optimisasi Produsen adalah pencapaian kuantitas maksimum
rupiah, bukan berarti konsumen menerima uang sebesar X Rupiah. oleh produsen dalam berproduksi dengan menggunakan sejumlah
Surplus Konsumen yang dinikmati konsumen berujud “ëkstra tertentu biaya yang dikeluarkannya.
kepuasan senilai X Rupiah” yang diperolehnya tanpa membayar. 2) Optimisasi Produsen adalah keberhasilan produsen meminimum­
Dalam kenyataannya, ujud dari Surplus Konsumen tersebut adalah kan biaya untuk mencapai satu tingkat kuantitas produksi
“good feeling” atau perasaan senang. tertentu yang diinginkannya.
3) Optimisasi Produsen adalah suatu keadaan keseimbangan
B
Surplus Konsumen produsen pada saat Isocost Curve dan Isoquant Curve ber­
singgungan
4) Optimisasi Produsen adalah suatu keadaan keseimbangan
A produsen pada saat slope Isoquant Curve dan slope Isocost Curve
C
sama:
Total Utility ∂K PK MPPL
= = 
0 Pengorbanan ∂L PL MPPK
X1 X
Keadaan ini dinamakan Least Cost Combination atau Hukum
Goshen
Latihan Soal:
Jadi dari pengertian di atas maka dapat diketahui bahwa
Jika diketahui Q = 400 – 5P,
Optimisasi Produsen dapat ditempuh melalui 2 cara yaitu:
Carilah Surplus Konsumen pada harga:
P=30 dan P = 60 1) Maksimisasi Kuantitas dengan kendala biaya atau
2) Minimisasi Biaya dengan kendala tingkat kuantitas

126 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 135


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 8 - Pages: 134, 127, 01/04/14 06:24 AM

Ada 2 macam Ridge Line yaitu:


1) Ridge Line Labour dimana L variable dan K tetap
2) Ridge Line Capital dimana K variable dan L tetap

Produksi

BAB 5
K
Ridge Line L

Ridge Line K

IQ

0 L
A. DEFINISI DAN PENGERTIAN
4. Isocost 1. Produksi (Proses produksi) adalah kegiatan mengolah input
Dalam memenuhi kebutuhan akan input yang diperlukan menjadi output, atau merubah suatu output menjadi output yang
utnuk produksi, produsen membeli input K dan L tersebut. lain (member nilai tambah)
Pola belanjanya adalah menggunakan habis seluruh uang yang 2. Teknologi produksi adalah cara yang digunan dalam proses
disediakan untuk membeli input tersebut (asumsi full employment produksi. Dalam teori produksi macam teknologi produksi yang
dari Klasik). Uang yang digunakan untuk membeli input tersebut digunakan dinyatakan dalam macam “ bentuk fungsi produksi”.
dinamakan biaya cost. Fungsi belanjanya dapat dituliskan sebagai 3. Secara umum fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut:
berikut: Y = f (xi) dimana Y adalah output atau Total Produk (TP) atau
C = Belanja K + Belanja L lazimnya dinotasikan Q. Satuan output bisa satuan berat, satuan
C = K Pk + LP1 unit, satuan volume, atau lainnya, tergantung macam barangnya.
Dimana C adalahbiaya yang dikeluarkan K dan L = kuantitas K Xi adalah input ke i (I = 1, 2, 3, … , n). Macam input antara lain
dan L yang dibeli Pk = harga K; P1 = harga L adalah tenaga kerja (Labour = L) modal (capital = K) Tanah
(land), skill, property, dll.
5. Garis Biaya (Isocost) 4. Fungsi Produksi dibedakan antara:
Di bawah ini adalah ISOCOST yang persamaan fungsinya 1). Jangka sangat pendek, jika input yang digunakan hanya input
adalah: tetap (hanya fixed input)
C = K Pk + L P1 2). Jangka Pendek, jika input yang digunakan adalah satu input
ISOCOST adalah garis tempat kedudukan berbagai titik kombi­ variable, sedang yang lain diasumsikan tetap, jadi ada yang
nasi K dan L yang dapat dengan jumlah uang (biaya) yang sama. tetap dan ada yang variable (Fixed input + Variable Input)

134 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 127


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 8 - Pages: 128, 133, 01/04/14 06:24 AM

3). Jangka Panjang, jika semua input yang digunakan adalah input 2. (α + β) > 1 bermakna, bahwa kelipatan output > kelipatan
variable ( hanya variable inputs ) input  IRTS
5. Di samping itu, bentuk fungsi produksi Jangka Panjang antara 3. (α + β) < 1 bermakna, bahwa kelipatan output < kelipatan
lain: input  DRTS
1). FungsiProduksiLinier: Q = α1 X1 + α2 X2
Fungsi produksi Cobb-Douglass atau Cobb-Douglas
2). FungsiProduksi Non-Linier: Q = X1α X2β
Production Function atau CDFF: α + β = 1  CRTS
Fungsi Produksi Semi Cobb-Douglas atau Semi CDFF:
B. FUNGSI PRODUKSI JANGKA PENDEK 1. α + β > 1  IRTS
Seperti telah dijelaskan di atas, fungsi produksi Jangka pendek, 2. α + β < 1  DRTS
menggunakan suatu input variable, sedang yang lain dianggap tetap.
Gambar Fungsi Produksi Jangka Panjang: ISOQUANT
Sebagai contoh: TP = Q f ( L ) , c.p., yang artinya dalam produksi
Kurva Produksi Jangka Panjang disebut Isoquant ( iso = sama,
meng­guna­kan input variable L, sedangkan input yang lain diasumsikan
quant = kuantitas ) atau dinotasikan IQ. Semua karakteristik IQ
tetap. Dari fungsi Total Produk dapat diderivasikan Fungsi Marginal
analog dengan karakteristik IC kecuali bahwa bagian IQ ada yang
Produk MP = dQ/dL dan fungsi average Produk AP = Q/L.
berslope positif karena pada produksi berlaku Law of Deminishing
1. Law of Deminishing Returns Returns.
Dalam produksi jangka pendek berlaku Law Deminishing K
Returns, yang terdiridari 2 ( dua ) macam yaitu Law Deminishing
marginal return dan law diminishing average return.
Law diminishing returns, mengatakan jika dalam proses
produksi ada inpiut tetap ( jangka pendek ), maka semakin banyak
input variable digunakan, maka output akan bertambah dengan IQ
pola pertambahan yang menunjukan:
0 L
1). MP (Marginal Product) naik, maksimum lalu turun menjadi
= 0 dan akhirnya menjadi negative àlaw diminishing marginal 3. Ridge Line
return. Ridge Line adalah garis yang dibuat melalui titik titik pada
2). AP (Average Product) pada mulanya naik, maksimum ISOQUANT yang menunjukan berlakunya Law of Deminishing
lalu turun tetapi tidak mungkin menjadi negative à law Returns dalam produksi jangka pendek dimana TP naik
dimi­nishing average return. Sebagai akibat terjadinya law maksimum lalu turun.
Deminishing Return, maka output total (TP): (1) naik,

128 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 133


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 7 of 8 - Pages: 132, 129, 01/04/14 06:24 AM

2. Kelipatan Output > Kelipatan Input keadaan ini disebut selanjutnya maksimum dan kemudian turun, (2) kurvanya
Decreasing Return to Scale (I R T S) memiliki 2 ( dua ) titik belok inflection points, yang pertama
3. Kelipatan Output < Kelipatan Input keadaan ini disebut untuk menunjukan terjadinya law diminishing average return.
Decreasing Return to Scale (D R T S)
Dalam gambar di bawah ini terlihat bahwa dalam jangka
Adanya kemungkinan tersebut disebabkan oleh adanya
pendek ada 3 (tiga) tahap produksi yaitu:
EXTERNALITIES atau Externalitas yaitu factor – factor yang
ber­asal dari luar proses produksi yang mempengaruhi pencapaian Tahap I, mulai dari penggunaan L= 0 sampai pada peng­gunaan
hasil produksi (output). Pengaruh factor – factor ini ada yang baik L = L2, yaitu dimana AP maksimum.
yaitu mendorong peningkatan output sehingga produksinya I R Tahap II, mulai dari penggunaan L = L2 (atau AP maksimum)
T S, di­sebut Economic of Scale dan menyebabkan penurunan samapi pada pengguanaan L = L3 yaitu dimana TP maksimum
biaya per unit produksi atau disebut Decreasing Cost. Tetapi juga atau MP = 0. Tahap II disebut tahap produksi RASIONAL
112 
ada pengaruh yang buruk yaitu menyebabkan penurunan output Tahap III, pada penggunaan L > L3 yaitu dimana MP nya negative
 
sehingga produksi D R T S disebut DIS – ECONOMIES OF AnalisisGrafisKurva TP, MP, dan AP
SCALE dan menyebabkan peningkatan biaya per unit produksi
atau disebut INCREASING COST. Jika tidak ada Eksternalitas TP

maka proses produksinya C R T S dan menyebabkan biaya per


unit produksinya tetap atau disebut CONSTANT COST.
TP
Seorang Produsen yang Rasional akan mengandalkan pada
C R T S artinya tidak mengandalkan kepada atau mencegah I II III
ter­jadi­nya EXTERNALITAS karena dengan demikian dia akan I
men­dasar­kan produksinya hanya kepada pelipatan input yang
0
lebih nyata untuk dijadikan strategi produksi sehingga mudah L1 L2 L3 L
melakukan manajemennya. MP,
AP
Cara menghitung derajat homogenitas
Q = A Kα Lβ
Jika setiap input dilipatkan k kali maka
Q* = A (kK)α Lβ = (Kα+β) (AKαLβ) = k(α+β) Q (α+β) adalah APL
0
derajat homogenitas: L
L1 L2 L3
1. (α + β) = 1 bermakna, bahwa kelipatan output = kelipatan MPL
input  CRTS
132 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 129
TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 8 of 8 - Pages: 130, 131, 01/04/14 06:24 AM

Hubungan Average Product (AP) danMargional Product (MP) 1) Linier, Q = A + α K +β L


1. Hubungan secara grafis 2) Non Linier, Q = Q = A Kα Lβ
AP = TP/L = Q/L ; MP = dTP/dl = dQ/dL Yang umum dipakai yang non linier
Slope AP = d(AP)/dL = d(Q/L)dL=dQ/dLxL-dL/dLxQ 1. Elastisitas Input
L2 Elastisitas Input, adalah angka yang mengukur besarnya
Slope AP = MP. L – Q = MP – Q/L = perubahan (%) output akibat adanya perubahan (%) input. Hasil
L2 L perhitungannya bisa 2 (dua) kemungkinan:
= MP – AP 1) Positif artinya:
L a. Pertambahan input akan menambah output
Jika hasilnya > 0  MP > AP b. Baik MP maupun AP positif
= 0  MP = AP Angkanya bisa lebih dari 1, artinya MP > AP
< 0  MP < AP Angkanya bisa lebih kurang dari 1, artinya MP < AP
Jadi: - Pada saat slope average menaik, Marginal > Average 2) Negatif artinya:
- Pada saat average mencapai titik exstrim (maksimum a. Pertambahan input akan mengurangi output
atau minimum), Marginal = Average b. MP nya negative (karena) AP (pasti) positif
- Pada saat slope average menurun, Marginal < Seorang produsen yang rasional akan menambah input untuk
Average menambah output, artinya elastisitas inputnya positif.
2. Marginal Product/Average Product= Elastisitas Input
Cara menghitung Elastisitas Produksi telah dibicarakan ter­
Variabel dependent = f ( variable Independen )
dahulu, yaitu: Jika fungsi
 produksi Q = A Kα Lβ, maka
Q = f ( K, L ) αα−−11 ββ

Contoh : Fungsi Produksi Non Linier à Q = A Elastisitas Input K = ηK = MPKK = AAαα KKαα−−11 LβLβ ==αα 
MPKK AA K
K LL
Elastisitas Input K =
MPL AA ββ KKααLLββ−−11
Elastisitas Input L = Elastisitas Input L = ηL = == ==ββ 
MPLL KααLLββ−−11
AA K

2. Derajat Homogenitas 
C. FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG
Derajat Homogenitas adalah % ∆QangkaMPyang menunjukan berapa
== MP 
Seperti telah dijelaskan di atas, fungsi produksi jangka panjang kali output akan berlipat jika %∆L
input AP
AP
dilipatkan. Hasil kelipatan
adalah fungsi produksi yang semua input yang digunakan adalah output bisa salah satu dari 3 (tiga) kemungkinan berikut ini:
input variable (hanya variable input) misalnya: Q = f (K , L), dimana
1. Kelipatan Output = Kelipatan Input keadaan ini disebut
bentuk­nya antara lain adalah:
Constant Return to Sacle (C R T S)

130 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 131


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 1 of 6 - Pages: 150, 139, 01/04/14 06:24 AM

yang berarti agar CRTS harus dikombinasikan dengan α < 0


(tidak rasional).
Jadi hanya Tahap II yang raional karena 1 > β > 0, sehingga
dikombinasikan dengan 1 > α > 0 (dalam tahap II nya input
K), dapat diperoleh (α + β) = 1 ini disebut CRTS.

PRODUCTION POSSIBILITY CURVE (PPC)


Definisi: adalah Kurva tempat kedudukan titik – titik
kombinasi produksi macam barang, X dan Y yang memenuhi
syarat – syarat sebagai berikut:
Menggunakan secara penuh ( full employment ) sumberdaya
input K dan input L yang tersedia/dimiliki oleh perekonomian,
baik produsen barang X maupun produsen barang Y mencapai
optimisasi secara simultan (keseimbangan produksi).
Dalam pertukaran input K dan L antar produsen barang X
dan produsen barang Y tercapai tingkat pertukaran yang Pareto
 Optimum.

 Derivasi PPC 

Keseimbangan Produksi X dan Keseimbangan Priduksi Y


K
I/PK

Iqx

0 I/PL L
Produksi X

150 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 139


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 2 of 6 - Pages: 140, 149, 01/04/14 06:24 AM

K
I/PK

E Iqy
DAFTAR PUSTAKA
0 I/PL L

Produksi Y
Edgeworth-Bowley Box Diagram (Diagram kotak Edgeworth –
Bowley)
K Oy Boediono, Ekonomi Mikro, Seri Sinopsis, Edisi kedua, BPFE Yogyakarta,
IQ y1
1998
2
China Council for The Promotion of International Trade (CCPIT).
2
IQ y 2
IQ x China Business Guide 2000. Beijing: CCPIT, 2001.
1
Hirshlerifer, Jack, and Hirshleifer, David, Price Theory and Aplication,
IQ1x 6th Edition, Prentice-Hall International, Inc, USA, 1998
L Nicholson, Walter, Intermediate Microeconomics and Its Application,
Ox
7Th Edition, The Dryden Press, 1997
Di titik 1 dan titik 2, serta titik – titik yang lain pada contract Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Edisi kedua, PT Raja
curve atau kurva kontrak QxQy Grafindo Persada Jakarta, 2001
a) sumberdaya input K dan input L yang tersedia/dimiliki oelh
Varian, Hal R., Intermediate Mikroeconomics : a Modern Approach, 5th
perekonomian digunakan secara penuh (full employment)
Edition, W.W. Norton & Company, New York, 1999
b) baik produsen barang X maupun produsen barang Y mencapi
optimisasi secara simultan (keseimbangan produksi)
c) dalam pertukaran input K dan L antar produsen barang X dan
produsen barang Y tercapai tingkat pertukaran yang Pareto
Optimum.

140 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 149


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 3 of 6 - Pages: 148, 141, 01/04/14 06:24 AM

3) PPC
Secara grafis PPC adalah kurva kontrak yang dipindahkan
dari RUANG INPUT ke dalam RUANG OUTPUT. Titik 1 dan
2 yang terdapat pada PPC konsisten dengan titik 1 dan 2 pada
kurva kontrak.
Y

0 X

UTILITY POSSIBILITY FRONTIER ( UPF )


Pengertian dan derifasi UPF adalah analog dengan PPC.
Bedanya, PPC dalam Teori Produksi sedangkan UPF dalam teori
konsumsi.
Definisi:
UPF adalah Kurva tempat kedudukan titik – titik kombinasi
tingkat kepuasan 2 orang konsumen A dan B yang masing –
masing mengkonsumsi 2 macam barang X dan Y yang memenuhi
syarat – syarat sbb:
1) A dan B mengkonsumsi secara penuh (full employment)
barang X dan barang Y yang tersedia/dimiliki oleh per­
ekonomian.
2) Baik konsumen A maupun konsumen B mencapai optimisasi
secara simultan ( keseimbangan konsumsi )
3) Dalam pertukaran output X dan Y antar konsumen A dan B
ter­capai tingkat pertukaran yang Pareto Optimum.

148 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 141



 EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 4 of 6 - Pages: 142, 147, 01/04/14 06:24 AM
TEORI




 

Derivasi UPF Beberapa hal penting:


1) Keseimbangan konsumsi Konsumen A dan Konsumen B 1) Pada saat AVC minimum, AVC = MC
X AVC min. à d AVC = 0 à d ( VC/Q ) = 0
d Q dQ
VC Q – CV Q = MC – VC/Q = MC – AVC = 0 à MC= AV
Q2 Q Q
Hal ini menunjukan bahwa hubungan antara AVC dan MC juga
E mengikuti dalil hubungan Marginal dan Average

ICA 2) AVC Mencapai Minimum lebih cepat dari AC mencapi Minimum


Artinya: pada saat AVC mencapi minimum, AC masih dalam
positif menurun atau slope AC maasih negatif.
0 Y
L
Penjelasan:
Konsumen A
AC = AFC + AVC à AVC = AC – AFC

X
AVC minimum à slope AVC = 0
d AVC/Dq = 0 à d (AC–AFC) /dQ = 0 à
d AC/dQ – d AFC/dQ = 0 à slope AC – (–TFC/Q) = 0
slope AC + TFC/Q = 0
slope AC = – TFC/Q
Karena TFC > 0 dan Q > 0 maka slope AC < 0
2

Jadi pada saat AVC mencapai minimum, slope AC masih negatif.


E ICB

0 Y
Konsumen B

142 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 147


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 5 of 6 - Pages: 146, 143, 01/04/14 06:24 AM



MC dan AC berbentuk huruf U, karena MP dan AP berbentuk  2) Edgeworth-Bowley Box Diagram ( Diagram Kotak Edgeworth-


huruf U terbalik. Sedangkan MP dan AP berbentuk huruf U terbalik  Bowley ) 
karena L of D R. Jadi MC dan AC berbentuk huruf U karena L of D  X OB

R. Dari gambar diatas juga dapat dilihat bahwa gambar kurva AC dan  IC1B
MC mengikuti Dalil Hubungan Average dan Marginal. 
 2
 IC2B
 IC2A
TC, AC, AVC, dan MC 1
 
Secara grafis 
 
AC = slope garis yang dibuat dari 0 ke titik dari kurva TC  IC1A 
AVC = slope garis yang dibuat dari 0 ke titik pada kurva TVC Y
MC = slope garis singgung kurva TC OA

3) UPF
Cara matematis
Secara grafis UPF adalah Kurva Kontrak yang dipindahkan
Ongkos Total = Ongkos Tetap + Ongkos Variabel
dari RUANG INPUT ke dalam RUANG UTILITY. Titik 1
TC = FC + VC
dan 2 yang terdapat pada UPF konsisten dengan titik 1 dan
FC = Konstan = K, VC = f ( Q ) TC = K + f ( Q )
2 pada Kurva kontrak. Berbeda dengan permukaan PPC yang
Secara matematis, agar AC dan MC berbentuk huruf U dan positif (berada rata – rata, permukaan UPF tidak rata. Hal ini disebabkan
diatas sumbu horisontal) maka fungsi ongkos harus berpangkat 3: kjarena pertukaran input antar produsen ada pola tertentu
C = AQ3 + BQ2 + CQ + D dimana C = TC yang diikuti, yaitu teknologi produksi sedangkan pada UPF
AQ3 + BQ2 + CQ = TVC dan D = TFC per­tukaran output antar konsumen tidak mengikuti pola
ter­tentu.
Dengan syarat: A, C, D > 0; B < 0; B2 < 3 AC
UB
TC =AQ3+BQ2+ Q+D à MC = dTC/dQ=3 AQ2+2 BQ+C
TVC=AQ3+BQ2+CQ -----à MC = dTVC/dQ=3AQ2 + 2 BQ+C
2
MC =Slope TC = Slope TVC
AC =TC/Q=C/Q=(AQ3+BQ2+CQ+D)/Q=AQ2+BQ+C+D/Q
AVC=TVC/Q = (AQ3 + BQ2 + CQ)/Q = AQ2 + BQ + C
1

0 UA

146 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 143


TEORI EKONOMI MIKRO.pdf, Flat 6 of 6 - Pages: 144, 145, 01/04/14 06:24 AM

 
 
   
 
 
  Setiap titik pada UPF adalah kandidat (potensial untk Ongkos tetap untuk membeli input tetap, Ongkos Variabel untuk
  menjadi) BLISS POINT, yaitu titik kesejahteraan tertinggi membeli input variabel.
  yang dipilih oleh perekonomian tersebut. Ilmu ekonomi
  1. Ongkos Jangka Panjang
hanya mampu mengantarkan sampai kepada permukaan
  Q=f(L) àC=f(Q)
  UPF. Pemilihan titik yang akan menjadi BLISS POINT lebih
Ongkos Total = Ongkos Tetap + Ongkos Variabel
  banyak dilakukan oleh POLITICAL, WILL baik dari pihak
TC = FC + VC
  masyarakat ataupun dari pihak pemerintahan. Jika titik yang  
  dipilih adalah titik 1 maka berarti kesejahteraan A lebih  
AC diderivasikan dari AP MC diderivasikan dari MP
diutamakan dibanding kesejahteraan B sebaliknya jika titik
C = L x W dC = dL x W
yang dipilih adalah titik 2 maka berarti kesejahteraan B lebih
C/Q = L/Q x W dC = dL/dQ x W
diutamakan dibanding kesejahteraan A.
AC = 1/AP x W MC = 1/MP x W

AC = W/AP MC = W/MP
F. ONGKOS (BIAYA) PRODUKSI (C)
AC berbanding terbalik dengan AP MC berbanding terbalik dengan MP
Dalam teori ekonomi mikro yang disebut ongkos adalah uang Jika AP naik, AC turun Jika MP naik, MC turun
yang dikeluarkan untuk membeli input – input yang diperlukan untuk Jika AP turun, AC naik Jika MP turun, MC naik
membuat output ( produk ). Semakin besar jumlah output yang dibuat, Jika AP maksimum, Jika MP maksimum,
semakin banyak input yang diperlukan semakin besar jumlah ongkos AC minimum MC minimum
yang dikeluarkan.
PRODUKSI à ONGKOS
Q = f (K, L) à C = f (Q)

DV IV
Jadi teori ongkos DIDERIVASIKAN dari teori produksi karena
teori produksi ada 2 macam: Jangka Pendek dan Jangka Panjang maka
teori Ongkos juga ada 2 macam: Jangka Pendek dan jangka panjang.
Produksi : Jangka Pendek Jangka Panjang
Input: Tetap + Variabel Input: Hanya Variabel
Ongkos : Jangka Pendek Jangka Panjang
Ongkos : Tetap + Variabel Ongkos : Hanya Variabel
144 ۞ Mikro Ekonomi Anton Bawono, M.Si. ۞ 145

Anda mungkin juga menyukai