Abstrak
Abstrak
Latar Belakang seseorang.1 Sehingga perilaku sosial2
merupakan sesuatu yang penting dan
Hari ini perkembangan dunia
mempengaruhi dalam diri seorang individu
global begitu pesat, kemajuan teknologi
bermasyarakat dan berkembang dalam
dan informasi sudah menembus berbagai
lingkungnnya.
bidang sehingga perpindahan informasi
maupun teknologi kian cepat dilakukan Dengan berpijak pada dasar teori
antar daerah, negara bahkan antar benua tersebut tentunya dalam upaya pemenuhan
sekalipun. Melalui berbagai upaya kebutuhan sehari-hari utamanya ekonomi
manusia berupaya untuk menyesuaikan dan kebutuhan emosional manusia selalu
dengan kondisi dunia global ini, manusia membutuhkan manusia yang lain.
hari ini dituntut untuk menjadi manusia Ditambah dengan keterbukaan informasi
progresif (manusia yang berkemajuan). global yang juga membuat perubahan
sehingga mendorong terjadinya
Sementara jika berbicara mengenai
peningkatan arus peregerakan manusia
manusia lebih mendalam maka tidak akan
(people mobility) tidak saja dalam ruang
terlepas dari posisi manusia sebagai
lingkup domestik atau regional namun
mahkluk sosial yang kemudian akan
sudah secara internasional masifnya
merujuk pada teori Adam Smith mengenai
pergerakan manusia ini. Manusia bergerak
homo homini socius yang menjelaskan
hanya untuk mendapat pekerjaan demi
bahwa pada akhirnya setiap manusia selalu
kehidupan yang lebih baik.3 Dengan
membutuhkan manusia lain dalam setiap
adanya pekerjaan yang layak tersebut
nafas kehidupannya. Sementara dijelaskan
maka kesejahteraan dan daya beli para
pula bahwa perilaku sosial menunjukkan
1
Purnama Afrella, Amsal Amri, Peranan
kemampuan untuk menjadi orang yang Pengasuh Dalam Membina Perilaku Sosial Anak
Pada Panti Asuhan Kluet Utara Kabupaten Aceh
bermasyarakat lebih lanjut lagi, perilaku
Selatan¸http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/
sosial adalah istilah yang digunakan untuk download/6321/2744, diakses pada tanggal 24
Februari 2018 pukul 06.15 wib.
menggambarkan perilaku umum yang 2
Menurut Thohir Luth dalam sebuah majalah yang
menulis artikel yang berjudul Mendulang Berkah,
ditunjukkan oleh individu dalam Majalah MATAHATI Lazismu Vol. 12, Februari
2018, hlm 19, menjelaskan mengenai perilaku
masyarakat, yang pada dasarnya sebagai sosial khususnya bagi umat islam dinyatakan
respons terhadap apa yang dianggap dapat bahwa di dalam era globalisasi ini menjanjikan
seribu kebaikan sekaligus sejuta keburukan. Kalau
diterima atau tidak dapat diterima oleh salah menempatkan diri. Artinya orang zaman ini
lebih suka jalan tol dengan menghalalkan segala
cara menabrak semua norma agama ketimbang
mengukur diri dengan kebenarannya.
3
M. Imam Santoso, Perspektif Imigrasi dalam
Migrasi Manusia, Pustaka Reka Cipta, Bandung,
2014, hlm. 5
rakyat akan naik. Jenis pekerjaan memang 1. Perselisihan hak;
beragam halnya, mulai dari Pegawai 2. Perselisihan kepentingan;
Negeri Sipil, Polisi, Militer, Guru, 3. Perselisihan pemutusan hubungan
Pedagang, Pengusaha, Buruh Pabrik dan kerja; dan
masih banyak lainnya. 4. Perselisihan antar serikat pekerja/
serikat buruh hanya dalam satu
Melihat fenomena akhir-akhir ini yang
perusahaan.
menjadi perhatian bersama yakni posisi
dan peran para buruh perusahaan dalam Perlu diketahui juga mengenai maksud
dunia kerja perlu mendapat perhatian dari serikat pekerja/serikat buruh yang
serius. Pekerja/buruh sendiri dalam Pasal 1 digunakan untuk membedakan dengan
angka 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun pengertian pekerja/buruh. Menurut
2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya Pasal 1 angka 8 Undang-Undang
disebut UU Ketenagakerjaan) disebutkan Nomor 2 Tahun 2004 tentang
bahwa “setiap orang yang bekerja dengan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk Industrial (selanjutnya disebut UU
lain”. Dari pengertian tersebut dapat PPHI) menyatakan bahwa “serikat
ditafsirkan bahwa adanya simbiosis pekerja/serikat buruh adalah organisasi
mutualisme antara pemberi kerja/ yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pengusaha dengan pekerja/buruh, dimana pekerja/buruh baik di perusahaan
ketika buruh bekerja maka pekerja/buruh maupun di luar perusahaan, yang
akan mendapatkan upah/imbalan lain bersifat bebas, terbuka, mandiri,
sementara disisi lain pemberi kerja akan demokratis, dan bertanggung jawab
mengeluarkan upah untuk buruh ketika guna memperjuangkan, membela, serta
pekerja/buruh telah melaksanakan melindungi hak dan kepentingan
pekerjaannya. pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan
Nampaknya meskipun terlihat adanya
keluarganya. Dari penjelasan tersebut
simbiosis mutualisme namun dalam
nampaknya sudah jelas perbedaan
kenyataannya masih saja terjadi banyak
antara pekerja/buruh dengan serikat
perselisihan hubungan industrial antara
pekerja/buruh, sehingga adanya serikat
pemberi kerja/pengusaha dengan pekerja
pekerja/buruh ini merupakan wadah
atau serikat pekerja. Adapun berbagai
yang berguna untuk menjamin para
perselisihan itu diantaranya :
pekerja/buruh yang dinaunginya.
Ada beberapa serikat perselisihan hak, kepentingan, pemutusan
pekerja/serikat buruh yang cukup hubungan kerja atau antar serikat pekerja/
terkenal di Indonesia diantaranya : serikat buruh dalam satu perusahaan.
SPSI, KPSI, ASPEK, APINDO dan
Dari hal tersebut tidak jarang
masih banyak berbagai serikat
keberadaan serikat pekerja/serikat buruh
pekerja/serikat buruh yang lain.
ini mengancam dan membuat perusahaan
Dimana mereka semua memiliki
kurang “nyaman” dalam membuat setiap
kewajiban yang sudah diatur dalam
kebijakan perusahaan dan melakukan
Pasal 27 Undang-Undang Nomor 21
operasi perusahaan karena selalu mendapat
Tahun 2000 tentang Serikat
perhatian dari serikat pekerja/serikat
Pekerja/Serikat Buruh (selanjutnya
buruh. Kemudian muncul sebuah sikap
disebut UU SP/SB) yakni “Serikat
antagonis dari perusahaan ketika memang
pekerja/serikat buruh, federasi dan
dianggap bahwa adanya serikat
konfederasi serikat pekerja/serikat
pekerja/serikat buruh membuat rugi
buruh yang telah mempunyai nomor
perusahaan, dimana perusahaan
bukti pencatatan berkewajiban :
melakukan Union Busting. Perlu dipahami
a. melindungi dan membela anggota bahwa Union busting adalah suatu praktek
dari pelanggaran hak-hak dan yang dilakukan oleh perusahaan atau
memperjuangkan kepentingannya; pengusaha yang berupaya untuk
menghentikan aktivitas serikat
b. memperjuangkan peningkatan
pekerja/serikat buruh di perusahaannya.
kesejahteraan anggota dan
Upaya yang dilakukan memiliki bentuk
keluarganya;
yang bervariasi dengan menggunakan
c. mempertanggungjawabkan kegiatan berbagai cara dan alasan.4
organisasi kepada anggotanya sesuai
Secara universal, union busting
dengan anggaran dasar dan anggaran
memiliki dua bentuk yang dasar. Pertama,
rumah tangga.
perusahaan dan/atau pengusaha berupaya
Dengan berbagai kewajiban diatas tersebut mencegah buruhnya untuk membangun
tentunya tidak jarang terjadi konflik atau atau bergabung dengan serikat
perselisihan dengan pemberi pekerja/serikat buruh. Tindakan ini
kerja/pengusaha yang juga perlu dilakukan agar perusahaan itu bebas
mempunyai berbagai kepentingan dengan 4
NN, UNION BUSTING, https://spn.or.id/union-
perusahaannya. Baik itu berupa busting/, diakses pada 16 April 2018 pukul 12.48
wib
melakukan eksploitasi tanpa adanya Berbagai masalah diatas yang
kontrol dari serikat pekerja/serikat buruh. membuat penulis mengangkat tema diatas,
Kedua, dilakuakn dengan cara berusaha dimana dengan adanya strategi khusus
melemahkan kekuatan serikat buruh yang (sosio-kultural) dan berlandaskan hukum
telah ada. Sanksi perusahaan bagi akan mampu mengurangi tindakan
pengurus dan anggota, intimidasi dan perusahaan dan/atau pengusaha dalam
tindakan diskriminatif merupakan hal yang sikap antagonisnya yakni melakukan
kerap kali dilakukan untuk melemahkan union busting.
serikat pekerja/serikat buruh yang ada
Pembahasan
tersebut. Dan masih banyak lagi metode-
metode atau pola dalam union busting ini, A. Macam Union Busting dan dasar
dalam Pasal 28 UU SP/SB karena hal ini pemberangusan serikat buruh, adalah
merupakan hal juga telah dijamin oleh suatu praktek di mana perusahaan atau
UUD NRI 1945 sebagai hak dasar warga pengusaha berusaha untuk menghentikan
Namun hal ini tetap menjadi masalah perusahaannya. Upaya perusahaan dan
seperti halnya yang dialami oleh Indosiar berbagai macam cara dan alasan, dari
yang pada tahun 2010 telah melakukan mengunakan cara-cara legal, illegal,
PHK ratusan karyawan dan menskorsing bahkan sampai menyewa jasa konsultan
menurunkan jabatan, atau melakukan hubungan kerja tidak harmonis, dan lain
yang ada. Setelah serikat tandingan selesai pengusaha beralasan mau memeriksa dulu
yang ada di serikat tandingan ditinggalkan kadang malah tidak mau berunding karena
begitu saja dan kebingungan menentukan di dalam perusahaan terdapat dua serikat
arah, sementara serikat yang lama bisa jadi buruh. Padahal kita tahu, serikat yang
sudah mati suri ditinggalkan anggotanya. satunya lagi adalah serikat boneka yang
selalu membeo kepada pengusaha. Semua
Membentuk pengurus tandingan dalam
itu bertujuan agar buruh tidak memiliki
serikat yang sama.
PKB.
Melakukan kudeta atas
Promosingkir.
kepengurusan yang sah merupakan jalan
untuk menggembosi serikat daripada Karena pada dasarnya buruh
pencitraan negatif terhadap figur ketua promosi untuk posisi terbaik kepada
intensif dan terstruktur, sehingga anggota Umumnya pengurus atau aktivis yang
Setelah itu, direkayasa agar anggota fasilitas yang menggiurkan, merasa tidak
meminta sebuah musyawarah luar biasa enak hati sehingga daya juangnya