Anda di halaman 1dari 52

Unit Pelajaran

QU-1.2

MODUL 2, SEMESTER 1

MEMBANGUN BUDAYA MUTU

WARGA NEGARA YANG BAIK DAN

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)


Edisi pertama, 2007
Publikasi ini dibuat dan dikembangkan atas kerja sama antara International Labour
Organization (ILO) dan Nuffic untuk menunjang Entrepreneurial Skills Development
Program (ESDP), yang diimplementasikan oleh Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)
dan dibiyai oleh Pemerintah Negeri Belanda
Publikasi ini mungkin dikutip atau direproduksi tanpa hak, pada kondisi seperti ini
pengutip harus mencantumkan sumbernya. Apabila mempunyai permintaan untuk
penyesuaian atau terjemahan bahan selain kedalam bahasa Inggris, harus meminta
ijin yang dialamatkan ke Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) Jl. Kanayakan 21,
Dago, Bandung 40135.
PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU
SEMESTER 1. MODUL 3: PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU
UNIT PELAJARAN 3: Budaya mutu di tingkat personal, tempat kerja dan
institusional.
Penulis : Adelina Guastavi (DELTA Programme)
Dibantu oleh : Sara Bozzi Colonna
Penunjukan yang mengerjakan publikasi International Training Center ILO,
disesuaikan dengan praktik Perserikatan Bangsa Bangsa, dan pemberian bahan yang
ada didalamnya, tidak mengandung ungkapan secara langsung dari sebuah pendapat
apapun pada bagian Pusat sehubungan dengan kedudukan hukum dan kewenangan
suatu Negara, bidang ataupun wilayah atau mengenai batasan perbatasan.
Pertanggung-jawaban terhadap pendapat yang diungkapkan dalam artikel, bahan
ajar dan lain-lainnya semata-mata pada penulis, publikasi ini tidak ada hubungannya
dengan pusat
Penggunaan nama perusahaan dan produk komersial dan seluruh proses tidak
mendapat dukungan dari International Labour Office, dan kesalahan dalam penulisan
perusahaan, produk komersial ataupun proses tidak bermaksud untuk memberi
celaan/hinaan.
DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications)
International Training Centre of the ILO
Viale Maestri del Lavoro, 10 – 10127 Turin, Italy
Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111
Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842
E-mail: delta@itcilo.org
Web site. http://www.itcilo.org

Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 2/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

UNIT PELAJARAN QU – 1.2

WARGA NEGARA YANG BAIK DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

Tujuan Pembelajaran Khusus

Pendahuluan

1. PBB dan Hak Azasi Manusia

1.1. Deklarasi Umum dan Hak Azasi Manusia

1.2. Organisasi Serikat Buruh Internasional ( ILO) dan Standard Kerja Inter-
nasional

1.3. Deklarasi Organisasi Serikat Buruh Internasional (ILO) dalam Prinsip-


prinsip Dasar dan Hak Bekerja

2. Demokrasi dan Kewarga-negaraan

2.1 Definisi Demokrasi

2.2 Macam-macam tipe demokrasi

2.3 Apakah Kearga-negaraan itu?

2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara

2.5 Hak dan Kewajiban dalam Dunia Kerja

2.6 Harapan kebutuhan masyarakat, kelompok, sekolah dan keluarga

3 Kepemerintahan yang baik dan Kewarga-negaraan

3.1 Apa yang dimaksud dengan kepemerintahan

3.2 Apa yang dimaksud dengan Kepemerintahan yang baik?

3.3 Demokrasi dan kepemerintahan yang baik

3.4 Kepemerintahan yang baik dan hak azasi manusia

3.5 Ciri-ciri kepemerintahan yang baik

3.6 Korupsi dan kepemerintahan yang baik

3.7 Praktek kepemerintahan yang baik

Daftar latihan

Bibliography and webography

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 3/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Tujuan Khusus Pembelajaran

Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu:

1. mengenal peran Persatuan Bangsa Bangsa untuk pembangunan, perdamaian


dan keadilan sosial;

2. mengindentifikasi hak azasi manusia yang tercantum dalam Deklarasi Univer-


sal dan penarapannya kepada masyarakat, masyarakat dan tingkat sekolah;

3. mengenal peran ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang baik pada ting-
kat nasional dan internasional;

4. mengindentifikasi prinsip-prinsip utama hak bekerja yang tercantum dalam


Deklarasi ILO dan prinsip-prinsip dasar, Hak bekerja serta penerapannya di
tempat pekerjaan;

5. menyebutkan bentuk utama pemerintah yang ada di dunia untuk


mengembangkan ketrampilan kritis dan mempergunakan analisa argumen
terhadap gejala politik saat ini;

6. mendefinisikan dan mengindentifikasi tipe-tipe demokrasi yang berbeda;

7. menjelaskan konsep kewarganegaraan dan warga negara global;

8. menjelaskan hak dan kewajiban warga negara dan menerapkannya di level


masyarakat

9. menggambarkan dan membedakan harapan masyarakat, masyarakat,


sekolah dan keluarga;

10. menguji konsep-konsep dari kepemerintahan yang baik dan ciri-cirinya dan
menemukan bagaimana konsep-konsep ini diterapkan pada tingkat lokal;

11. hubungan hak-hak manusia dengan kepemerintahan yang baik;

12. membandingkan kepemerintahan yang baik dengan kepemerintahan yang


kurang baik;

13. menjelaskan kepemerintahan yang baik dalam prakteknya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 4/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

1 Pendahuluan

Kita berada dimana dan mau kemana?

Pada unit pelajaran ini kita akan melihat peraturan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)
yang menginginkan perdamaian, pembangunan dan jaminan sosial yang difokuskan
kepada Deklarasi Hak azasi manusia dan Deklarasi prinsip dasar ILO dan Hak
bekerja.

Selanjutnya kita akan membahas konsep-konsep demokrasi dan kewarganegaraan.


Pemahaman yang luas tentang warganegara dan kewarganegaraan menawarkan
suatu model baru yang berpotensi untuk menjajaki bagaimana kita tinggal bersama
antara satu dan lainnya. Dalam penerapannya, ada tantangan antara lain latar – be-
lakang keyakinan pernyataan bangsa terhadap konsep masyarakat, yang menangani
di tingkat setempat, nasional, rayon dan dalam konteks internasional dimana indi-
vidu-individu itu tinggal.

Dari beberapa pengertian tenatang pemahaman, ‘warga negara’ dan ‘Kewarganega-


raan’ termasuk hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban, demikian pula
dengan persamaan hak, adanya perbedaan, keadilan sosial. Hal ini tidak cukup ber-
alasan untuk membatasi pendapat tentang ‘kewarganegaraan’ dengan cara voting.
Voting termasuk sikap yang dilakukan individu dan berdampak pada kehidupan
masyarakat dimana individu berinteraksi. Untuk itu, kita akan mewujudkan bagai-
mana warga negara yang baik menyesuaikan diri dengan masyarakatnya, masyara-
kat, sekolah dan harapan keluarga.

Konsep kepemerintahan dan kepemerintahan yang baik dan benar akan dipelajari
bersama-sama dengan keterkaitan antara demokrasi, kepemerintahan yang baik dan
hak azasi manusia, termasuk ciri-ciri/sifat-sifat dari kepemerintahan yang baik dan
suatu perbandingan akan disampaikan antara kepemerintahan yang tidak baik dan
korup.

Selanjutnya dengan persepsi ini kita akan menggali keutamaan dari kepemerintahan
lokal/setempat dan bisnis perusahaan untuk membangun kepemerintahan yang baik
itu seperti apa, memonitor dan mengevaluasi keberhasilan mereka dalam menca-
painya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 5/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

2 Persatuan Bangsa-Bangsa dan Hak Azasi Manusia1

Pada awal pembukaannya, PBB, menyatakan bahwa orang-orang PBB telah me-
netapkan bahwa:

“……..memperkokoh nasib berdasarkan pada hak azasi manusia, kehormatan dan ke-
baikan pribadi manusia, dalam persamaan hak antara laki-laki dan wanita serta
bangsa yang besar dan jumlah yang kecil … dan akan memperjuangkan peningkatan
kehidupan sosial dan standar kehidupan yang lebih baik dengan kebebasan yang le-
bih besar ……. “

Untuk mempromosikan dan mewujudkan agenda hak azasi manusia keputusan telah
diambil untuk membangun organisasi dunia yang akan mencegah konflik dan mem-
bantu pembangunan dunia yang lebih baik. Organisasi baru ini adalah PBB yang te-
lah ada sejak tahun 1945.

Tujuan didirikannya PBB ada empat esensi:

• menjaga perdamaian dan keamanan

• mempromosikan pembangunan ekonomi

• mempromosikan perkembangan hukum internasional dan

• menjaga pengawasan hak-hak azasi manusia

Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, anggota kepemerintahan PBB telah menyusun se-
jumlah tujuan yang besar dan komplek mencakup setiap efek ruang lingkup ke-
hidupan manusia.

Penekanan yang kuat dari PBB pada hak azasi manusia, membuat hal ini berbeda
dengan organisasi internasional pada masa lalu. Anggota PBB dari berbagai negara
percaya bahwa perlindungan atas hak azasi manusia akan memberi kebebasan,
keadilan dan perdamaian bagi semua orang di masa depan.

Darimana hak-hak azasi ini berasal?

Dalam perdebatan hak dan kebebasan, kalau kita kilas kembali kebelakang ditujukan
kepada pemeluk terbesar suatu agama di dunia. Namun hal ini telah berkembang
secara tepatnya pada regim abad ke dua puluh yang membantu perlindungan hak
azasi manusia yang sebenarnya menjadi urusan dunia internasional.

1
Diambil dari web site http://un.org
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 6/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Apakah hak azasi manusia itu?

Setiap orang mempunyai kehormatan dan nilai. Salah satu jalan yang kita kenal se-
cara dasar dan bernilai adalah berterima kasih dan menghargai terhadap hak azasi
manusia

Hak Azasi manusia berhubungan dengan persamaan hak dan keadilan. Dua hal tera-
hir ini memberi kebebasan kepada kita untuk membuat pilihan hidup kita dan mem-
bangun potensi kita sebagai manusia. Mereka memberi kehidupan yang bebas dari
ketakutan, kekerasan atau diskriminasi.

Ada beberapa hak-hak dasar dimana orang dari seluruh dunia telah menyetujuinya,
seperti hak untuk hidup, bebas dari penganiayaan dan keributan lainnya, perlakuan
yang tidak manusiawi, hak untuk mendapat keadilan, bebas berbicara dan bebas
beragama, hak kesehatan, pendidikan dan kehidupan sesuai standard.

Hak azasi manusia sama untuk semua orang, dimanapun, laki-laki dan wanita, yang
muda dan tua, yang kaya dan miskin, tempat dimana kita tinggal, apa yang kita pikir
dan yang kita yakini. Hal inilah yang akan membuat hak azasi manusia secara uni-
versal.

Hak azasi juga menjelaskan hal-hal yang bersifat hukum: maksudnya, beberapa hak
azasi mungkin diletakkan diluar hukum. Jika saudara memiliki hak yang hakiki ter-
hadap suatu masalah, saudara mungkin ditentang dalam pengadilan.

Pada banyak situasi, hak azasi itu ada tetapi tidak dilindungi hukum. Hak azasi ini
seringkali disebut tanggung jawab moral dan didasarkan pada hati nurani apakah itu
adil atau sebaliknya.

Apakah ada perbedaan tipe-tipe hak-hak manusia?

Hak asasi manusia mencakup semua bidang kehidupan dan kegiatan manusia.

Hak-hak tersebut mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan berbicara dan
kebebasan dari siksaan. Hak-hak itu juga mencakup perekonomian, sosial dan
budaya, seperti hak mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Sejumlah
hak diterapkan pada tingkat individu, seperti hak pengadilan yang adil: hak-hak ini
disebut hak individu. Sebagian lagi diterapkan pada kelompok orang, seperti
wanita dan anak-anak: hak-hak ini disebut hak kolektif. Hak solidaritas meng-
gambarkan kemunculan negara berkembang dan permintaan mereka untuk distribusi
ulang kekuasaan dan kesejahteraan global. Hak-hak tersebut mencakup hak penen-
tuan politik, sosial dan budaya seseorang dan hak untuk mendapatkan pengemban-
gan ekonomi dan sosial.

Salah satu karakteristik hak asasi manusia adalah bahwa hak tersebut bersifat “uni-
versal”. Ini berarti hak tersebut bisa diterapkan pada semua orang, tanpa mempe-
dulikan status, ras, gender, kewarganegaraan atau pembedaan lainnya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 7/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

karakter lainnya adalah bahwa hak-hak ini “tidak bisa dibagi”. Dengan kata lain,
semua orang berhak mendapat semua hak—sipil dan politik (seperti hak untuk pen-
gadilan yang adil) dan ekonomi, sosial dan budaya (seperti hak untuk mendapatkan
pendidikan). Hak-hak ini tidak bisa diberikan sesuai peringkat atau diperdagangkan.

2.1 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia


Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia disepakati secara luas sebagai standar hidup
semua orang di dunia. Deklarasi ini juga menjadi dasar peraturan perundangan hak
asasi lain.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia digunakan oleh Dewan Umum PBB pada
tahun 1948. Deklarasi ini merupakan dasar perlindungan dan pendorongan hak
asasi manusia di seluruh dunia dan telah dipakai oleh semua negara. Banyak negara
yang memasukkan persyaratan deklarasi ini ke dalam hukum atau undang-undang
dasarnya.

Deklarasi Universal ini menekankan bahwa hak asasi manusia diterapkan pada se-
mua orang saat menyatakan bahwa:

“Semua orang berhak mendapat semua hak dan kebebasan yang ditulis dalam Dek-
larasi ini, tanpa pembedaan apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa,
agama, asal sosial dan politik, status kepemilikan, status kelahiran atau status lain-
nya.”

Deklarasi Universal ini merupakan pernyataan yang kuat dan mengesankan, serta
menetapkan standar yang menjadi kerangka bagi pendukung hak asasi manusia un-
tuk menghukum pelanggar hak asasi. Jika disimpulkan, Deklarasi ini adalah

‘...sebuah standar umum pencapaian bagi semua orang dan semua bangsa...’

Hak yang diatur dalam Deklarasi Universal mencakup bukan hanya hak politik dan
sipil, yang melindungi individu dari pelecehan kewenangan, tapi juga hak eko-
nomi, sosial dan budaya, yang menjadi dasar standar hidup yang sesuai untuk
memastikan martabat manusia.

Hak yang dinyatakan dalam Deklarasi ini mencakup:

• hak hidup, kebebasan dan keamanan pribadi

• hak untuk terbebas dari siksaan dan perilaku merendahkan

• hak untuk sama dalam pandangan hukum

• hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil

• hak untuk mendapatkan privacy (keleluasaan pribadi)

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 8/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

• kebebasan berkeyakinan dan beragama

• kebebasan berpendapat

• kebebasan untuk berkumpul dan berserikat dengan damai

• hak untuk berpartisipasi dalam kepemerintahan

• hak untuk mendapatkan keamanan sosial

• hak untuk bekerja

• hak untuk mendapatkan standar hidup yang cukup

• hak untuk mendapat pendidikan

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 1/12 “Menyusun


Prioritas Hak Asasi Saudara” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

Kenapa hak asasi manusia itu penting?

Beberapa dekade terakhir ini, telah ada perkembangan besar-besaran tentang ba-
gaimana kita berpikir tentang dan menerapkan pemikiran tentang hak asasi manu-
sia. Hal ini memiliki banyak hasil positif. Pengetahuan tentang hak asasi manusia
bisa memperkuat seseorang dan menawarkan solusi untuk masalah tertentu.

Nilai-nilai toleransi, kesamaan derajat, dan penghargaan bisa membantu mengurangi


gesekan dalam masyarakat. Penerapan pemikiran-pemikiran hak asasi manusia bisa
membantu kita menciptakan jenis masyarakat yang ingin kita tinggali.

Hak asasi manusia merupakan bagian penting terutama bagi orang yang saling ber-
interaksi di semua tingkatan seperti tingkatan keluarga, masyarakat sekolah, tempat
kerja, dunia politik dan dalam hubungan internasional.

Oleh karena itu sangatlah penting untuk menyadarkan semua orang di mana saja
untuk membuat mereka mengerti apa hak asasi manusia itu. Jika orang mengenal
hak asasi manusia dengan lebih dekat, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk
menegakkan keadilan dan menjadi warga masyarakat yang baik.

Pikirkan tentang bagaimana hak asasi manusia diterapkan dalam keluarga, masyara-
kat, sekolah atau tempat kerja saudara. Bisakah saudara memberi contoh?

Apakah ada hak asasi manusia yang lebih penting dari hak lainnya?

Perdebatan mengenai adakah satu bentuk hak asasi lebih penting dari yang lainnya
telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir di negara-negara yang memiliki
ideologi politik yang berbeda.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 9/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Sejumlah negara telah menyatakan bahwa prioritas harus diberikan pada hak eko-
nomi, sosial dan budaya dan mengacu ke fakta bahwa latar belakang sejarah, bu-
daya atau agama negara tertentu tidak sesuai dengan pemikiran tentang hak asasi
politik dan sipil seseorang.

Negara lain telah menyatakan hal yang sebaliknya; bahwa hak sipil dan politik tidak
harus didahulukan dan bahwa beban pemerintah untuk memenuhi hak ekonomi,
sosial dan budaya warga negaranya tidak akan mungkin bisa dipenuhi.

Namun, selama dekade terakhir telah muncul kesepakatan luas antara para anggota
PBB bahwa hak asasi manusi bersifat universal, tidak bisa dibagi, saling tergantung
dan saling terikat. Dengan kata lain, semua hak sama penting dan perlunya.
Siapa yang bertanggung jawab melindungi hak asasi manusia?

Hak asasi manusia tidak bisa muncul dalam keterasingan; misalnya, seorang individu
di pulau terpencil tidak benar-benar memiliki hak karena tidak ada seorang pun yang
bisa memenuhi tanggung jawab yang berhubungan / bertentangan dengan haknya.
Dengan kata lain, hak asasi manusia menghubungkan kita dalam aturan hak dan
tanggung jawab yang sama.

Hak asasi manusia melibatkan tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang
lain dan masyarakat. Tiap orang harus bertanggung jawab memastikan bahwa
penerapan hak mereka tidak bertentangan dengan hak orang lain. Misalnya, saat
seseorang menggunakan haknya untuk bebas berbicara, dia tidak boleh melanggar
hak orang lain untuk mendapatkan ketenangan pribadi (privacy).

Pemerintah memiliki tanggung jawab khusus untuk memastikan bahwa masyarakat-


nya bisa menikmati hak mereka. Pemerintah diharuskan membuat dan memper-
tahankan aturan hukum dan layanan yang memungkinkan warga negara bisa
menikmati hidup dimana mereka menggunakan hak mereka.

Terlepas dari benar tidaknya pemerintah melakukannya, sudah umum diterima


bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah dan warga negara bisa
meminta pertanggung jawaban mereka jika mereka gagal melindungi hak
asasi dasar warga negara.

Bagaimana hak asasi manusia dilindungi di Indonesia?

Di Indonesia saat ini, ada sejumlah cara penting untuk mendukung dan melindungi
hak asasi individu, termasuk:

• perundang-undangan

• pemerintah yang dipilih secara demokratis, dan

• Kebebasan media massa.

Indonesia juga telah menandatangani dan menyetujui deklarasi hak azasi manusia,
berarti bangsa Indonesia telah setuju menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Namun,
menandatangani perjanjian internasional tidak berarti bahwa prinsip-prinsip hak

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 10/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

asasi manusia ini secara otomatis menjadi bagian dari hukum negara. Karena, prin-
sip-prinsip itu harus dituangkan terlebih dulu dalam hukum domestic dan yang san-
gat penting adalah begitu deklarasi ini menjadi bagian peraturan dan perundang-
undangan harus langsung diterapkan.

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 2/12 “Deklarasi


Universal Hak Asasi Manusia dan Konstitusi Indonesia” yang
akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pela-
jaran dan bukti portofolio

2.2 Organisasi Buruh Dunia (ILO) dan standar Buruh


Internasional2
Organisasi Buruh Dunia (ILO) adalah sebuah agen khusus yang berada dalam sistem
PBB. Didirikan pada tahun 1919, organisasi ini sangat unik karena satu-satunya or-
ganisasi universal yang berdasarkan struktrur tiga bagian yang menyatukan pemer-
intah, pemilik perusahaan, dan pekerja dalam rangka mencari keadilan sosial, dan
kehidupan serta kondisi kerja yang lebih baik.

Pendorong dibalik penciptaan ILO adalah kesadaran akan perlunya perlindungan hak
asasi para pekerja, untuk mendorong masyarakat manusiawi dan menghindari
bentuk persaingan internasional yang merusak.

Pengaturan standar3 dan kerjasama teknis menjadi dasar kegiatan ILO bersamaan
dengan riset dan informasi untuk menerapkan agenda “kerja yang seuai”.

Pusat Pelatihan Internasional ILO adalah cabang pelatihan dari organisasi yang tu-
juan utamanya adalah untuk mendukung program kerja yang sesuai berdasarkan
empat tujuan strategis: pengembangan kemampuan dan ketenaga kerjaan, standar
buruh internasional dan hak asasi, perlindungan sosial dan dialog sosial4.

2.3 Deklarasi ILO pada Prinsip-prinsip fundamental dan Hak-


Hak Bekerja
Deklarasi ILO sebagai Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak Bekerja bertujuan untuk me-
mantapkan kemajuan sosial secara bahu membahu dengan keberhasilan ekonomi
dan pembangunan.

2
Diambil dari http://ilo.org
3
Standard terdiri dari konvensi dan Rekomendasi. Ketika dilakukan ratifikasi oleh negara anggota
hal ini mengikat dan sebaiknya di implementasikan pada peraturan nasional sementara reko-
mendasi tidak mengkat dan bisa dijadikan petunjuk kebijakan konstitusi
4
Untuk informasi lanjut silahkan kunjungi http://www.itcilo.org
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 11/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Deklarasi adalah alat promosi dan kesepakatan dengan kepemerintahan ILO, pem-
beri kerja dan kontituen pekerja dari keyakinan yang ada dalam konstitusi or-
ganisasi.

Mengutip dari Deklarasi pada tahun 1998, para anggota dunia berkomitmen akan
menghargai dan memperkenalkan prinsip-prinsip dan hak-hak dalam empat kate-
gori, ada atau tidak mereka harus meratifikasi konvensi yang relevan. Kategori-
kategori tersebut sebagai berikut:

• terbebas dari sebuah ikatan/asosiasi dan secara efektif menemukan persetu-


juan kolektif.

• menghilangkan tekanan atau dukungan pekerjaan

• menghapus pekerja anak-anak dan

• Menghilangkan diskriminasi dalam menghargai pekerjaan dan kesempatan


kerja

Deklarasi memperjelas masalah bahwa hak azasi bersifat universal, dan mengikat
semua orang di setiap negara – terkait dengan tingkat perkembangan ekonomi,
kelompok-kelompok dengan kebutuhan khusus, termasuk pengangguran dan pekerja
migrasi. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi sendiri tidaklah cukup
untuk memenuhi keadilan, peningkatan sosial dan pengurangan kemiskinan

Prinsip-prinsip deklarasi dan hak azasi akan dikenal lebih luas diantara organisasi-
organisasi, masyarakat-masyarakat, perusahaan multinasional. Prinsip-prinsip dasar
dan hak ini dilengkapi dengan mengadakan benchmarks untuk pertanggungjawaban
tindakan bisnis, dan akan dimasukkan kedalam ILO yang memiliki Deklarasi Prinsip-
prinsip Tripartit yang berhubungan dengan Perusahaan Multinasional dan kebijakan
sosial. Pertumbuhan sejumlah tindakan bisnis sektor swasta yang sedang tumbuh
dan inisiatif yang sama juga mengacu pada prinsip-prinsip dasar dan hak-hak ditem-
pat kerja.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS. 3/12 kunjungan lapangan


“aplikasi deklarasi ILO tentang FPRW pada perusahaan bisnis?”
yang akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran
ini. Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pela-
jaran dan bukti portofolio

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 12/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

3 Demokrasi dan Kewarganegaraan5

Hak azasi manusia hanya diterapkan pada masyarakat demokrasi dimana prinsip
dasar dan nilai-nilainya dijelaskan sebelum diterapkan dan diintegrasikan kedalam
hukum nasional.

Berasal darimanakah Demokrasi?

Demokrasi sekali lagi bukan suatu konsep baru dan kembali ke jaman dahulu kala.
Sebagai contoh, beberapa dari rakyat KOTA SUMERIAN dipercayai memiliki beberapa
bentuk demokrasi dan kemudian telah berubah menjadi monarki. Sumer adalah
salah satu penduduk Negara Timur pada jaman dahulu kala, terletak di bagian sela-
tan Mesopotania (Selatan – Timur Irak). Istilah “Sumeran” menggunakan tutur kata
bahasa Sumer. Sumer dengan Mesir kuno dan penduduk lembah India dianggap
masyarakat pribumi pertama di dunia yang telah memanifesto semua lembaran un-
tuk mengukuhkan sebagai “kepemerintahan sipil”

Salah satu contoh instan dari penduduk terdahulu yang sudah demokrasi telah
ditemukan republik pada jaman India kuno. REPUBLICS ini dikenal sebagai Maha
Janapadas, dan diantara penganut, Vaishali ( (yang sekarang dikenal Bihar, India)
adalah republik pertama didunia. Demokratik Sangha, Gana dan sistem Panchayat
digunakan oleh beberapa Republik ini; system Panchayat ini masih digunakan sam-
pai dengan hari ini di desa-desa India.

Kemudian di Athena dan Roma I dunia bagian barat telah dicatat sebagai demokrasi
yang paling utama. Dunia emokrasi dari jaman yunani “aturan yang dibuat oleh
manusia” dimaksudkan oleh orang Athena untuk mempertegas system kekepemerin-
tahan mereka.
Filsuf Yunani Kuno sudah menyediakan analisa terperinci tentang jenis pemerintah
yang berbeda dan masih relevan hingga dewasa ini: masalah saat ini didapat dari
pemecahan masalah masa lalu. Kita akan memusatkan perhatian pada konsep de-
mokrasi modern dan mendiskusikan lebih lanjut sesuatu yang dihasilkan berdasar-
kan beberapa petunjuk kritis sejarah: kita ibarat orang kerdil yang duduk di bahu
raksasa: raksasa melambangkan contoh positif maupun negatif dari sesuatu yang
harus dipelajari, jika mau memperbaiki masa depan generasi kita.

Plato
Plato dikenal sebagai seorang filsuf yang paling luar biasa sepanjang waktu.
Dia dilahirkan pada tahun 429 sebelum masehi di Athena, dari keluarga aris-
tocrat dan sangat kaya.

5
Diambil dari http://wikipedia.org
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 13/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Menurut Plato keadilan pada tingkat perorangan merupakan kebaikan seluruh jiwa,
keselarasan antar bagian yang berbeda, tidak pernah gagal dalam melakukan
fungsinya sendiri. Dibawah ini disampaikan hubungan antara hirarki jiwa dan hirarki
negara.

Hirarkhi jiwa Hirarkhi negara


Memerintah (Pengasa atau Wali) — cerdas, ra-
Kebijaksanaan: bagian intelek-
sional, menguasai diri, cocok untuk pengambilan
tual moral – alasan
keputusan bagi himpunan. Sesuai dengan "sebab"
yang merupakan bagian jiwa.
Keberanian: penilaian se- Melindungi (Prajurit atau Alat Pembantu) — ber-
benarnya bahaya – jiwa ani, kuat dan gagah. Sesuai dengan "moral" yang
merupakan bagian dari jiwa

Pengandalian diri: keahlian diri Produktif (Karyawan) — buruh, tukang kayu, tu-
sendiri kang leding, tukang batu, saudagar, petanis, pen-
gusaha peternakan, dll. Yang ini cocok sampai
bagian "selera makan" jiwa.

Masing-masing bagian perlu bagi jiwa seseorang dan negara sehingga terjadi ke-
seimbangan antar bagian yang berbeda.
Bentuk pemerintah yang ada di dunia dewasa ini merupakan evolusi produk yang
kompleks dan spesifik sehubungan dengan latar belakang warisan masa lalu sebuah
negara. Setiap revolusi terjadi, ada perubahan dari sebuah Negara kerajaan menjadi
Negara demokrasi atau Negara komunisme; tak ada satu pun cara untuk memulai
perubahan dari satu bentuk kepada bentuk lain. Selain itu tak satu pun bentuk pe-
merintahan yang sempurna.
Berdasarkan sejarah, dalam penemuan kesamaan berdasarkan pada keaneka-
ragaman, dan untuk mengingat kekejaman masa lalu (juga saat ini). Kita harus
mengambil pelajaran dari kesalahan dan sadar akan martabat manusia untuk dipeli-
hara dan ditanamkan di bawah bentuk pemerintah yang mana pun.
Gambar di bawah menunjukkan bagaimana evolusi pemerintah berdasarkan pada
sejarah.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 14/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

THEOCRACY

MONARCHY

ARISTOCRACY

DEMOCRACY

COMMUNISM ANARCHY DICTATORSHIP

Teokrasi
Teokrasi (berasal dari kata Yunani theos yang artinya "tuhan" dan archein bermak-
sud "berkuasa") adalah peraturan sipil tentang Tuhan. Di kerajaan Ottoman, fungsi
sultan (pemimpin sekuler) dan kalifah (pemimpin agama) digabungkan menjadi satu
orang. Penguasa teokratis bisa menganggap bahwa tuhan-raja atau pendeta-raja. Di
Tibet, Dalai Lama berkuasa sebagai “tuhan” yang hidup, dan merupakan reinkarnasi
Buddha. Pada masa Mesopotamia kuno pendeta-raja dianggap sebagai wakil tuhan.
Kerajaan
Monarchy (berasal dari kata Yunani monos, "satu," dan archein, "berkuasa") adalah
bentuk pemerintah yang mempunyai seorang raja atau ratu sebagai kepala negara.
Perbedaan yang nyata pada kerajaan adalah kepala negara menjabat jabatan seba-
gai kepala Negara seumur hidup, tidak seperti di republik, di mana seorang presiden
biasanya dipilih untuk waktu tertentu.
Aristokrasi
Aristokrasi (berasal dari kata Yunani kuno aristos yang artinya “bangsawan” dan
kratein yang artinya “mengatur”) adalah sistem pemerintah dimana yang berkuasa
adalah orang yang terbaik (bangsawan), dan merupakan definisi pertama yang ada
di kebanyakan kamus. Aristokrat adalah bentuk pemerintah di suatu Negara, dimana
orang yang berkuasa adalah anggota masyarakat dari kelas sosial yang mempunyai
hak istimewa; memiliki kekayaan, gengsi, pencapaian kependidikan serta pengaruh
politik di masyarakat yang diperoleh lewat hadiah atau warisan dari nenek moyang
mereka.
Demokrasi
Demokrasi (berasal dari kata Yunani kuno demos yang artinya “rakyat” dan kratein
yang artinya “mengatur”) adalah bentuk pemerintah di mana semua keputusan ne-
gara baik secara langsung atau tidak langsung berada di tangan rakyat lewat proses
pemilihan yang adil. Faktor ini dijumpai pada pemerintah yang menerapkannya.
Secara konsep sistem ini dapat diterapkan dan digabungkan pada sistem pemerintah
lain.
Anarki
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 15/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Anarki (berasal dari kata Yunani kuno anarchia yang artinya “tanpa kewenangan”)
adalah sistem yang tidak mempunyai system pemerintah, peraturan dan perundang-
undangan, di mana individu tertentu dianggap sebagai undang-undang itu sendiri.
Negara secara hukum melanggar dan terjadi kekacauan biasanya diakibatkan oleh
kegagalan pemerintah. Keaneka-ragaman dan kekacauan terjadi pada saat menya-
makan kesetaraan untuk ketidak samaan.
Dictator
Diktatur adalah bentuk otokratis pemerintah dimana pemerintah diperintah oleh seo-
rang diktator. Diktatur militer adalah bentuk pemerintah dimana kekuasaan politik
berada pada militer; mirip tetapi tidak sama dengan stratocracy, pada stratocracy
kuasaan secara langsung pada militer. Diktatur sudah ditegaskan sebagai tirani.
Komunisme
Secara teori, sistem ekonomi mempunyai karakter kepemilikan kolektif dan penga-
turan kerja untuk keuntungan semua anggota. Sistem pemerintahan di Negara ko-
munis merencanakan dan menguasai ekonomi secara tunggal, sering kali orang-
orang partai mempunyai otoriter, menuntut untuk memperoleh kemajuan tingkat
sosial yang lebih tinggi dimana semua orang memilik barang-barang yang sama.
Marxis-Leninist penyokong doktrin Komunis untuk mengnggulingan kapitalisme
melalui revolusi proletariat.

3.1 Definisi Demokrasi


Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya definisi demokrasi itu sederhana
yaitu ”aturan yang dibuat manusia”, tetapi kompleksitas dan perbedaan yang be-
sar/rumit telah timbul karena konsep yang digunakan, melalui sejarah/waktu serta
situasi yang berbeda.

3.2 Macam-macam Tipe dari demokrasi


Dibawah ini akan disampaikan suatu penjelasan yang singkat macam-macam de-
mokrasi yang ada di dunia:

Demoktasi Presidensial

Presiden dipilih oleh mayorits pimilih dan mempunyai kekuasaan penuh (USA, Peran-
cis, Indonesia, Pilipina, dll)

Demokrasi Parlementer

Keputusan diambil oleh wakil rakyat yang dipilih diantara pemilih (rakyat). Mereka
mempunyai kekuasaan untuk mendakwa Perdana Menteri yang memegang kekua-
saan utama. Presiden atau Raja hanya sebagai fungsi representatif (UK, Italy, Belan-
da, dll).

Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung erat hubungannya dan sangat besar terhadap sistem politik di-
mana keputusan diambil berdasarkan pada pilihan rakyat yang paling banyak. Hal ini
disebut langsung, karena tidak ada perantara atau perwakilan. Demokrasi langsung
biasanya berkaitan dengan masyarakat kecil, misalnya negara yang sebesar kota.
Kerap kali melakukan referendum sebagai instrumentasi pembuatan keputusan.
(swiss)

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 16/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Demokrasi Sosialis

Sosialis adalah suatu pergerakan yang luas dan memiliki pandangan yang berbeda-
beda terhadap demokrasi. demokrasi sosial, demokrasi beraliran sosialis dan kedik-
tatoran terhadap rakyat miskin adalah sebagai contoh. Jenis demokrasi ini berbasis-
kan pada partai tunggal dan keputusan diambil oleh partai (Cina, Vietnam, Kore Uta-
ra, Cuba, Laos dll).

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 4/12 kerja kelompok “Apa-


kah demokrasi yang efektif itu? Yang akan saudara temukan pa-
da daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

3.3 Apa itu kewarganegaraan?


Dalam arti yang paling sederhana ‘kewarganegaraan’ digunakan sebagai dasar ter-
hadap status seseorang untuk menjadi ‘warga negara’ – yang artinya menjadi ang-
gota suatu masyarakat politik tertentu atau Negara.

Istilah kewarganegaraan mempunyai dua arti yang berbeda

• Status yang sah dan status politik.

Kewarganegaraan dalam hal ini membawa serta beberapa hak tertentu dan
tanggung jawab seperti yang dijelaskan dalam hukum, seperti hak memilih,
tanggungjawab membayar pajak dan sebagainya. Hal ini kadang-kadang berhubun-
gan dengan nasionalitas maksudnya adalah ketika seseorang berbicara tentang
‘meminta menjadi warga negara’, ‘dapat menjadi warga negara’, atau di ‘tolak’ men-
jadi warga Negara.

• Keterlibatan dalam kehidupan publik dan permasalahan

Batasan ‘kewarganegaraan’ digunakan juga sebagai gambaran keterlibatan dan ke-


hidupan publik dan permasalahannya – yaitu terhadap tingkah laku dan aksi dari
warganegara. Kadang-kadang hal ini dikenal sebagai kewarganegaraan yang aktif.
Kewarganegaraan dalam hal ini digunakan terhadap skala kegiatan yang luas – dari
voting dalam pemilihan dan berdasarkan kantor politik untuk mengambil perhatian
dalam politik dan dalam permasalahan yang masih hangat. Hal itu tidak hanya ber-
dasarkan hak dan tanggung jawab yang tercantum dalam hukum tetapi juga bentuk
keseluruhan dari tingkah laku sosial dan moral, yang diharapkan oleh masyarakat
dari kewarganegaraannya. Apa hak, tanggung jawab dan bentuk tingkah laku yang
harus ada dalam suatu tempat perdebatan publik berlangsung, dihadapan orang-
orang yang memegang perbedaan pandangan?

Apa artinya menjadi seorang warga Negara?

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 17/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Seorang warga Negara ialah suatu anggota masyarakat politik atau Negara. Bagai-
mana anda menjadi seorang warga Negara bergantung pada faktor-faktor yang ber-
beda, sebagai contoh tempat kelahiran, ikatan keluarga atau periode tinggal di suatu
Negara.

Seseorang dapat melihat suatu Negara sebagai suatu masyarakat dengan kepemer-
intahan biasa, yaitu kultur dan institusi. Indonesia adalah suatu masyarakat aktual
yang terbentuk dari banyak masyarakat-masyarakat kecil.

Masing-masing dari masyarakat-masyarakat kecil ini mempunyai sifatnya masing-


masing, yaitu tradisi, sejarah, sikap dan kepedulian Lokal. Masyarakat-masyarakat
telah mengubah dan tumbuh sepanjang waktu dan masing-masing mempunyai se-
jarah tertentu yang diciptakan dari lapisan orang-orang dan kejadian-kejadian yang
sudah tinggal di suatu tempat tertentu sepanjang hidupnya.

Sebagai contoh, Indonesia adalah suatu masyarakat dimana nilai kolektif dan insti-
tusi sosial membentuk jalan pikiran seseorang dan beraksi satu dengan yang lain
dan terhadap alam. masyarakat ini menjelaskan apa artinya menjadi seorang warga
Negara dengan hak-hak serta tanggungannya dan aman mewariskan kewarganega-
raannya.

Dalam kenyataan, populasi suatu kota madya terdiri dari masyarakat dengan jumlah
yang besar, sebagai contoh masyarakat yang punya usaha, masyarakat kumuh,
masyarakat kumuh dan tempat tinggalnya. Hal-hal ini dapat merusak lebih parah
terhadap turunannya, sebagai contoh, masyarakat dagang, masyarakat pengem-
bang, masyarakat petani, masyarakat kota kecil, masyarakat penyewa. Namun
demikian, sebagai alternatif masyarakat-masyarakat lokal dapat dibagi berdasarkan
geografi.

Masyarakat yang beragam tidak dapat berbagi aspirasi, tujuan dan kepentingan. Hal
ini merupakan salah satu tantangan untuk semua level pemerintah, terutama pemer-
intah lokal yang harus mampu mengantisipasi karena paling dekat dengan masyara-
kat serta mampu mengetahui bagaimana menangani perbedaan dan persaingan ke-
pentingan yang ada dimasyarakat dan kemudian ditangani.

Pengertian masyarakat pada skala yang berbeda merupakan aspek yang penting
pada demokrasi. Konsep dalam masyarakat sangat beragam, yang perlu dilakukan
adalah memadukannya menjadi konsep demokrasi. Sebagai contoh, kita mengutara-
kan keyakinan kita dan nilai-nilai melalui media resmi seperti pemilihan, atau melalui
interaksi yang tidak resmi seperti debat atau argumen; kita jelaskan apa maksud-
nya menjadi seorang warga Negara dan bernegosiasi hak dan kewajiban bahwa
mempunyai kewarga-negaraan itu aman; dan yang paling utama, kita membuat
keputusan bersama untuk mempengaruhi masa depan masyarakat kita – atau
tetangga kita, Negara kita, bangsa kita, atau bahkan dunia.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 18/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Sebagai warganegara yang berdemokrasi, kita harus aktif memberi informasi dan
bertanggungjawab. Serta bertanggungjawab untuk diri sendiri dan masyarakat serta
berkontribusi terhadap proses politik.

Kewarganegaraan juga membawa keuntungan untuk sekolah dan organisasi


pendidikan lainnya, hal ini akan membantu lahirnya motivasi dan pembelajaran yang
bertanggung jawab, berpikir positif terhadap staf dan masyarakat sekitar.

Untuk hal ini hendaknya masyarakat membantu menciptakan suatu warga negara
yang aktif dan bertanggungjawab, suka berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa
dan dunia yang lebih luas dan memainkan peranannya dalam proses demokrasi.

Ciri-ciri yang berbeda dan dimiliki oleh warga negara dalam sistem politik yang
berbeda. Ciri-ciri diperlukan, bagi orang-orang yang hidup karena kebebasan dan
kewarganegaraan yang seimbang dalam suatu masyarakat demokrasi secara
signifikan dibandingkan dengan orang-orang yang hidup dibawah suatu regim yang
totallitarian.

Orang yang berdemokrasi (tergantung pada warganegara) antara lain:

• Sadar akan hak mereka dan tanggungjawabnya sebagai warga Negara;

• Menginformasikan tentang sosial dan politik;

• Perduli terhadap kebutuhan orang lain;

• Menyatukan pendapat-pendapat mereka dan berargumentasi

• Mampu memiliki suatu pengaruh di dunia;

• Aktif dalam masyarakat mereka;

• Bertanggung jawab dalam beraksi sebagai warga negara.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 5/12 kerja kelompok


“apakah warga negara?” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

Apa yang kita maksud dengan warga negara global?

Seorang warga Negara global adalah seseorang yang:

• Mempunyai pengertian luasnya globalisasi dan mempunyai perasaan atas


perannya sebagai warga negara.

• Menghargai dan menerima perbedaan;

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 19/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

• Mempunyai pengertian bagaimana globalisasi berfungsi;

• Mempunyai sentuhan yang mendalam terhadap ketidakadilan;

• Berpartisipasi dalam masyarakat pada level yang berbeda, dari lokal sampai
global;

• Bersedia bertindak membuat dunia lebih seimbang dan sebagai tempat yang
dipertahankan;

• Bertanggung jawab terhadap setiap aksi-aksi.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 6/12 kerja kelompok”


Bagaimana kita membuat perbedaan pada masyarakat kita
sebagai warga Negara?” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk
yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofo-
lio

3.4 Hak dan kewajiban warga negara


Hak adalah sesuatu hal yang diberikan kepada kita. Kita memiliki hak-hak, yang
diperoleh dari hukum, dan juga memiliki tanggungjawab. Tanggung-jawab akan dia-
kui (sebagai contoh, membayar pajak dan tidak melawan hukum) atau mereka men-
jadi bermoral (apa yang kita pikir adalah hak dan benar).

Moral adalah hal yang benar untuk dilakukan, meskipun kita tidak selalu ditekan un-
tuk melakukannya oleh hukum. Sebagai contoh kita tidak akan menjatuhkan sebuah
dos kosong bekas chip’s ke lantai. Tidak seorangpun yang akan menahan kita,
walaupun kita membuangnya ke lantai, tetapi masyarakat akan memperhatikan se-
suatu yang lebih baik jika anda tidak melakukannya.

Jika seseorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda tidak bertanggung-
jawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan apabila ya, hapus
hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang punya tanggung-
jawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggungjawab untuk tidak melu-
pakan pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk sekolah.

Sampai dimana hak-hak dilaksanakan?

Kita semua menginginkan hak bebas berbicara. Tetapi dimana hak akan berakhir?
Adakah hak kita untuk mengganggu tetangga atau berbohong tentang orang lain?

Dimanapun ada hak, tanggungjawab akan muncul meskipun tidak seorangpun dapat
menerima hak mereka. Semua menarik perhatian terhadap suatu keseimbangan
antara hak dan tanggungjawab.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 20/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Apakah tanggung jawab itu?

Konsep tanggung jawab berimplikasi pada kemampuan merespon, atau menjadi re-
sponsif terhadap orang lain, dan diri sendiri.

Tanggungjawab dapat di pandang sebagai suatu respon terhadap individualisasi dan


fragmen dari masyarakat kita. Tanggung jawab memberi peluang dasar moral baru
untuk tinggal bersama. Bagaimanapun tanggung jawab sebaiknya tidak dikurangi
dalam kesepakatan.

Hak-hak mempunyai hubungan terhadap tanggung jawab

Setiap hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan
untuk menentang hak orang. Sebagai contoh, hak kebebasan dari pergerakkan tidak
akan memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.
Berdasarkan pengalaman, bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk
orang lain, dan meniciptakan kekacauan sosial.

Sekelompok pemimpin internasional, Perwakilan Aksi Internasional, bertempat di To-


kyo, telah menghasilkan suatu deklarasi universal Tanggung jawab Manusia (Sep-
tember 1997). Beberapa dari pendapat mereka tentang tanggung jawab yang cocok
dengan pemberian hak diuraikan seperti berikut.

Deklarasi Tanggung jawab manusia

• Jika kita punya hak untuk hidup, maka kita mempunyai andil terhadap ke-
hidupan.

• Jika kita punya hak kebebasan, maka kita mempunyai hak untuk menghargai
kebebasan orang-orang lain.

• Jika kita mempunyai hak terhadap keamanan, maka kita mempunyai andil
menciptakan kondisi-kondisi keamanan untuk dinikmati setiap manusia.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 7/12 kerja kelompok


“For each right a corresponding responsibility” yang akan
saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan
jurlan pelajaran dan bukti portofolio.

Tanggung jawab secara makro dan mikro

Pendapat tentang tangung jawab muncul pada suatu rangkaian, pada tingkat yang
lebih luas, rangkaian menjadi perhatian pemerintah dan yang kecil menjadi per-
hatian individu-individu. Hal tersebut dikenali diantara dua hal yang ekstrim dimana
perbedaannya terletak pada besarnya pemain. Hal ini juga yang membedakan ruang
antara lokal dan global. Sebagai contoh penekanan terhadap tanggung jawab pada

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 21/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

tingkat lokal tidak dapat ditemukan dalam pernyataan tanggung jawab global atau
sebaliknya. Contoh yang lain, kita sebagai seorang warga negara atau masyarakat
yang merusak lingkungan, kita telah mengambil hak warga lain dari kehidupannya
sehari-hari yang hidup dalam lingkungan yang tidak berpolusi.

Oleh karena itu kita bertanggungjawab menggunakan konsep konsekwensi sikap ter-
hadap kehidupan orang lain dalam dunia global. Begitu juga bila kita mengkonsumsi
makanan yang berlimpah ruah sementara orang lain kelaparan, maka kita bertang-
gung jawab terhadap orang miskin pada kelompok kita dan belahan dunia lainnya.

Solidaritas dalam banyak hal adalah sebuah cara berkaitan dengan kapasitas individu
untuk bergerak dibelakang ruang sendiri dan diakui seperti halnya berkeinginan un-
tuk bertindak dan mempromosikan hak-hak orang lain.

Tindakan-tindakan solidaritas berhubungan erat dengan tanggung jawab dan per-


buatan yang kita lakukan. Bagaimanapun, solidaritas adalah suatu buah pikiran se-
bagai sesuatu tingkah laku.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS. 8/12 Kerja kelompok


“sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal kerangka
kerja hak azasi dan tanggung jawab” yang akan saudara te-
mukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan
petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan
bukti portofolio.

3.5 Hak asasi dan tanggung jawab dunia kerja.


Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, tugas dan tanggung jawab ada terus
menerus sebagai sesuatu yang berkelanjutan. Antara tanggung jawab dan kewaji-
ban level “makro” dalam tingkatan internasional atau pemerintah dengan kewajiban
dan tanggung jawab level “mikro” dalam tingkatan individu, yaitu warga negara.
Pada level tengah kewajiban dan tanggung jawab ada pada level organisasi: perusa-
haan gabungan, perusahaan bisnis dan berbagai jenis asosiasi yang mewakili ke-
pentingan kolektif.

Asosiasi pemilik perusahaan mempertahankan kepentingan perusahaan dan sektor


swasta; asosiasi buruh menggambarkan dan mempertahankan kepentingan kaum
pekerja dari berbagai bidang. Hak dan tanggung jawab tercermin dan dibahas dalam
tawar menawar kolektif dan aturan bagaimana dunia bekerja.

Asosiasi masyarakat sipil dibuat untuk mewakili kepentingan kelompok tertentu


seperti misalnya asosiasi politik, olahraga, budaya dan asosiasi lingkungan salah satu
contohnya.

Misalnya Deklarasi ILO dalam hal Prinsip dasar hak azasi dunia kerja merupakan
gambaran masyarakat internasional yang meminta pemerintah nasional untuk
menghargai dan mendukung hak dan prinsip dalam empat kategori:

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 22/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

• kebebasan berasosiasi dan kesadaran efektif akan hak untuk tawar menawar
kolektif

• penghilangan tekanan pada buruh,

• penghilangan buruh anak dan

• Pemusnahan diskriminasi dalam lapangan kerja.

Deklarasi prinsip dan hak dikenal semakin luas pada organisasi, masyarakat dan pe-
rusahaan besar. Prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini memberikan patokan
untuk melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab.

Dengan demikian dibuatlah kode pelaksanaan yang mengatur tanggung jawab sektor
swasta untuk mengikuti prinsip-prinsip dan hak-hak dalam pekerjaan. Inilah yang
dimaksud ketika membicarakan tentang tanggung jawab korporasi Sosial yang men-
cakup keempat kategori hak yang disebutkan diatas. Melalui Dialog Sosial antara
pemerintah, asosiasi buruh, dan asosiasi pemilik perusahaan, hak-hak dan tanggung
jawab-tanggung jawab ini di bahas dan disetujui.

Konsep tanggung jawab Korporasi Sosial akan dibahas lebih rinci di Unit Pembela-
jaran 3.

3.6 Memenuhi harapan masyarakat, masyarakat, sekolah,


tempat kerja, dan keluarga.
Seperti yang telah kita bahas, kewarga negaraan mencakup hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang mengatur bagaimana kita seharusnya bersikap sebagai bagian
masyarakat dan masyarakat, di sekolah, dalam keluarga dan pada akhirnya jadi
bagian dunia kerja. Namun dalam banyak situasi, masih ada hak-hak yang diluar
ruang lingkup hukum. Hak-hak ini sering disebut hak moral dan didasarkan pada
perasan orang tentang seperti apa adil itu dan dengan demikian merujuk pada
bentuk perilaku umum—sosial dan moral—yang diharapkan oleh masyarakat dari
anggotanya.

Memenuhi harapan masyarakat, masyarakat, sekolah dan keluarga menyiratkan


bahwa harus menjadi warga negara yang baik yang paham hukum dan mematuhinya
tapi itu belum semuanya. Hal ini juga menyiratkan bahwa harus sukarela dan selalu
mendengar berita terbaru, agar bisa melaksanakan tugas dan hak sebagai anggota
masyarakat demokratis dengan lebih baik. Seorang warga negara yang baik mela-
kukan lebih dari sekedar pembagian yang adil untuk membuat negara ini bekerja
saat ini dan di masa depan.

Komitmen terhadap ruang publik bisa ditanggapi bermacam-macam, seperti


mengkonversi sumber, mendaur ulang, menggunakan transportasi umum dan mem-
bersihkan sampah. Warga negara yang baik memberi lebih dari yang didapatnya.
Untuk sekolah dan institusi pendidikan lain, hal ini menyiratkan agar menjadi pelajar

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 23/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

yang termotivasi dan bertanggung jawab yang terkait secara positif dengan yang
lainnya untuk memenuhi harapan. Komitmen pada ruang pribadi: misalnya keluarga
juga bisa memiliki ekspresi berbeda, tergantung kebutuhan tiap keluarga.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS. 9/12 Kerja individual “Se-


suai dengan harapan masyarakat, sekolah dan keluarga.” yang
akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pela-
jaran dan bukti portofolio.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 24/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

4 Kepemerintahan yang Baik dan Kewarganegaraan yang


Baik6

4.1 Apa arti Kepemerintahan?


Konsep “kepemerintahan” bukanlah barang baru. Konsep ini hampir setua perada-
ban manusia. sederhananya “kepemerintahan” adalah: proses pengambilan
keputusan dan proses yang digunakan untuk menerapkan (atau tidak
menerapkan) keputusan tersebut. Kepemerintahan bisa digunakan dalam se-
jumlah konteks seperti kepemerintahan korporasi, kepemerintahan internasional,
kepemerintahan nasional, dan kepemerintahan daerah.

Istilah kepemerintahan digunakan untuk menjelaskan cara yang dipakai untuk me-
merintah suatu negara. Istilah ini memiliki makna yang lebih luas dibandingkan
dengan istilah pemerintah. “Pemerintah” menjelaskan proses administratif, ekonomi
dan politis yang dilakukan oleh partai politik yang sedang berkuasa. Ini bisa disebut
sektor pemerintah.

Siapa pemain utamanya?

Karena kepemerintahan adalah proses pengambilan keputusan dan proses penera-


pan keputusan tersebut, analisis kepemerintahan menitik beratkan pada aktor-aktor
formal dan informal yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan penerapannya
serta melibatkan struktur formal dan informal yang telah ditetapkan untuk mencapai
dan menerapkan keputusan.

Istilah “kepemerintahan” mencakup sektor pemerintah tapi ditambah dua sektor lagi,
bisnis dan masyarakat sipil.

Sektor bisnis mencakup bisnis besar dan bisnis kecil sementara sektor masyarakat
sipil mencakup serangkaian pengaturan yang telah dibuat oleh masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Ketiga sektor ini berkontribusi dalam cara
kepemerintahan/pengaturan sebuah masyarakat.

4.2 Apa kepemerintahan yang baik itu?


Kepemerintahan yang baik dicapai dalam sistem politik demokratis dimana segala
tindakan ketiga sektor tersebut diatas berkontribusi pada kebaikan masyarakat. Hal

6
Diambil dari “what is good genernment” dari United Nation Economic and Social Commission
(UNESCO) untuk Asia dan Pasific
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 25/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

ini paling mungkin terjadi jika sektor pemerintah memiliki institusi sektor umum
berkualitas tinggi dan jika negara tersebut memiliki masyarakat sipil yang kuat.

Institusi sektor umum mengatur administrasi pemerintah sehari-hari. Mereka ber-


tanggung jawab untuk penyediaan barang dan jasa seperti pasokan listrik dan pen-
yediaan pendidikan.

Kepemerintahan yang baik berarti bahwa kegiatan institusi tersebut transparan dan
terbuka untuk penyelidikan umum.

Sebuah institusi disebut transparan jika kegiatannya terbuka untuk penyelidikan


umum. Ini berarti bahwa siapapun yang berada di luar institusi itu, sama sekali ti-
dak tertarik untuk menyembunyikan praktek korupsi atau hal lain yang tidak sesuai,
untuk itu ditunjuk lembaga yang tugasnya adalah memeriksa prosedur administratif
dan keuangannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kepentingan umum
dilayani dengan baik.

Sebuah institusi disebut ‘bisa dipertanggung jawabkan’ saat institusi tersebut ha-
rus membeberkan pengeluarannya pada orang yang tidak terikat institusi manapun
atau pada organisasi yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan publik. Institusi
tersebut menunjukkan pertanggung jawabannya dengan menyerahkan laporan
keuangan dan administratif.

Istilah ‘masyarakat sipil’ menggambarkan cara orang-orang berkumpul dan menga-


tur diri mereka sendiri di sekitar kepentingan yang sama. Organisasi yang berasal
dari minat atau kepentingan yang sama disebut ‘organisasi masyarakat sipil’.

Organisasi masyarakat sipil:

• memungkinkan orang mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang masalah-


masalah yang menyangkut hidup mereka;

• memberikan cara untuk mengakses sumber-sumber umum pada masyarakat;

• Memberi kesempatan pada orang-orang untuk berbaur secara sosial dan


berkontribusi pada masyarakat. Ini bisa membantu menciptakan masyarakat
yang berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai.

Fakta-fakta dasar tentang kepemerintahan

• Kepemerintahan yang baik memiliki peran yang signifikan dalam mengu-


rangi kemiskinan dan meningkatkan standar taraf hidup.

• Kepemerintahan yang baik memastikan korupsi di minimalkan, pandangan


kaum minoritas di dengar dan dipertimbangkan dan suara orang yang pal-
ing lemah dalam masyarakat didengar dalam pengambilan keputusan.

• Hari Anti Korupsi Global, 9 Desember, memperingati penandatanganan

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 26/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Konvensi PBB anti Korupsi pada tahun 2003, yang memerangi korupsi dan
memproses kerjasama internasional dalam pengembaliam aset yang di-
curi.

4.3 Demokrasi dan kepemerintahan yang baik


Sejumlah negara dan organisasi internasional menganggap demokrasi sebagai sis-
tem kepemerintahan yang adil dan effektif. Pada demokrasi pemerintah yang buruk
akan terlempar, dimana pemerintah akan menyediakan insentif untuk menerapkan
kebijakan yang akan membawa dampak yang baik kepada seluruh negeri dan tidak
hanya menyenangkan kaum minoritas. Demokrasi yang efektif mempunyai institusi
yang baik dan aktif memberikan informasi pada warganya untuk dapat memberikan
pelatihan dan membentuk hak politiknya. Beberapa ciri demokrasi dapat mengha-
langi kepemerintahan yang baik. Pemerintah mungkin mengorbankan kebijakan dan
popularitasnya pada jajak pendapat dan kerangka jangka pendek sehingga akan ke-
sulitan dalam menerapkan rencana jangka panjang.

4.4 Kepemerintahan yang baik dan hak azasi manusia


Kepemerintahan yang baik menjamin warganya dalam hak politik, sosial dan eko-
nomi. Warga memungkinkan untuk mengekspresikan pandangannya dengan bebas
dan memberikan pengaruh pada pemerintah untuk mengubah tanpa takut ditang-
kap, disiksa atau diskriminasi. Warga yang sah dilindungi hak kepemilikan, kea-
manan personal dan kemerdekaan. Cukup persyaratan untuk kebutuhan dasar, pen-
didikan dan jasa kesehatan dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk ber-
partisipasi dalam masyarakat dan menurunkan korupsi.

Prinsip-prinsip pe- Kerkaitan dengan hak-hak manusia


merintahan yang
baik

Pemerintahan yang Pemerintahan demokratis yang benar tidak


demokratis dan proses akan timbul kecuali individu-individu menja-
demokrasi min hak-hak warga negara sipil dan politik.
Ini berarti mereka bebas mengekpresikan
pandangan mereka tanpa ketakutan ditahan
pihak yang berwajib, dianiaya atau berhada-
pan dengan masalah diskrimininasi.

Lembaga sektor publik Lembaga-lembaga ini dikembangkan melalui


yang efektif kebijakan pemerintahan yang baik tetapi
mereka tidak diatur secara efektif kecuali
pimpinan (staf) memiliki akses terhadap hak-
hak kesejahteraan rakyat, seperti gaji yang
mencukupi. Gaji yang mencukupi memung-
kinkan orang menolong diri mereka sendiri

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 27/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

maka akan mengurangi korupsi. Ini akan


memperbaiki kepemerintahan.

Keutamaan dari Keutamaan dari aturan hukum dan suatu sis-


aturan hukum dan sis- tem yang legal tidak terpisah-pisah akan
tem pengadilan yang melindungi hak-hak warga negara sipil dari
tidak terpisah-pisah semua orang sehubungan dengan harta,
dan efektif keamanan personal dan kebebasan mereka.
Legalitas dan sistem pengadilan sebaiknya
berdiri sendiri di pemerintahan maka hal ini
dapat melayani kepentingan warga nega-
ranya masing-masing daripada pihak politik
tertentu.

Masyarakat sipil yang Masyarakat sipil adalah orang-orang yang


kuat berkontribusi terhadap pengaturan dari suatu
negara melalui partisipasi mereka dalam
suatu masyarakat. Adalah sulit untuk berpar-
tisipasi jika saudara kurang mampu, tidak
bekerja, lapar, tidak punya tempat tinggal
dan tidak terpelajar. Orang yang hidup di-
bawah kondisi ini kesejahteraannya, ke-
hidupan sosial dan budaya mereka tidak
diperhatikan. Pemerintahan yang baik sung-
guhnya tidak terjadi pengecualian, pemerin-
tah bersedia memenuhi hak-hak ini dan ber-
tanggung jawab atas jaminan kehidupan
sosial mereka.

Prioritas yang tinggi Menginvestasi sumber daya manusia artinya


dalam menginvestasi mencipta seorang tenaga kerja yang trampil.
sumber daya manusia. Hal ini tidak akan terjadi kecuali kese-
jahteraan minimal dan hak kehidupan sosial
dipenuhi termasuk hak mendapat pendidikan,
pelayanan keshatan, makanan dan tempat
tinggal.

Manajemen yang hati- Suatu pemeritahan yang tidak memenaj eko-


hati dari ekonomi na- nominya dengan baik tidak akan memiliki
sional sumber daya yang mencukupi untuk menja-
min hak-hak dasar manusia. Bagaimanapun,
jika hak-hak ini tidak dipenuhi adalah sulit
untuk menciptakan akuntabilitas dan lem-
baga yang transparan yang sangat vital un-
tuk pemerintahan yang baik dan keberlanju-
tan pengembangan.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 28/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

4.5 Ciri kepemerintahan yang baik

Kepemerintahan yang baik mempunyai 8 ciri. Mereka adalah berpartisipasi, berorien-


tasi pada konsensus, akuntabel, transparan, responsif, efektif & efisien, adil dan
inklusif serta mengikuti aturan hukum. Hal ini menjamin bahwa korupsi dimini-
malisasi, pandangan kaum minoritas diperhatikan, dan suara kelompok yang mudah
diserang didengar dalam pengambilan keputusan. Dan juga responsif terhadap
keadaan dan kebutuhan masyarakat saat ini dan dimasa datang

Partisipasi

Partisipasi pria dan wanita merupakan kunci terhadap kepemerintahan yang baik.
Partisipasi dapat diikuti langsung salah satu atau keduanya atau melalui institusi
penengah yang sah atau yang mewakilinya. Hal yang penting adalah jalan keluar
yang merepresentasikan demokrasi tidak selalu berarti bahwa pihak yang lemah
dalam kelompok akan diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Partisipasi mem-
butuhkan sesuatu untuk diinformasikan dan dikelola. Hal ini berarti kebebasan bera-
sosiasi dan berekspresi disatu sisi dan pengelolaan kelompok sipil disisi yang lain.
Peraturan dan perundangan

Kepemerintahan yang baik membutuhkan kerangka kerja yang adil dan sah. Selain
itu membutuhkan perlindungan yang penuh tentang hak azasi manusia, terutama
bagi golongan minoritas. Keadilan disatu sisi membutuhkan hakim yang independen
dan polisi yang adil dan tidak korup sebagai persyaratan hukum.
Transparan

Transparan artinya bahwa keputusan yang diambil dan dilakukan sesuai dengan
aturan dan perundangan. Dengan demikian informasi yang ada dapat dengan bebas
dan langsung diakses oleh siapa saja yang terpengaruh oleh keputusan dan pelak-
sanaannya. Selain itu informasi disediakan berkecukupan dan dalam format media
yang mudah dimengerti.

Efektif & efisien

Kepemerintahan yang baik berati bahwa proses dan institusi pembuat hasil yang se-
suai dengan kebutuhan masyarakat dibuat berdasarkan sumber daya yang tersedia.
Konsep efisiensi dalam konteks ini juga meliputi keberlangsungan penggunaan sum-
ber daya alam dan perlindungan terhadap lingkungan.
Responsif

Kepemerintahan yang baik membutuhkan institusi dan proses yang mencoba untuk
memberikan pelayanan kepada seluruh pihak yang terkait dalam kerangka waktu
yang masuk akal.
Berorientasi pada konsensus

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 29/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Ada beberapa aktor dan beberapa hal yang diberikan masyarakat. Kepemerintahan
yang baik membutuhkan media yang berbeda dengan ketertarikan masyarakat untuk
mencapai konsensus yang terbaik yang ada di masyarakat dan seluruh kelompok
dan bagaimana bisa dicapai. Selain itu membutuhkan keleluasaan dan perspektif
waktu yang panjang untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan manusia dan bagai-
mana mencapai tujuan pengembangannya. Hal ini hanya bisa dicapai bila sejarah,
budaya dan konteks sosial yang diberikan oleh masyarakat atau kelompok di-
mengeri/difahami.

Keadilan dan inklusifitas

Masyarakat menjadi sangat tergantung pada keyakinannya, selain itu semua ang-
gota merasa memiliki kepentingan didalamnya. Mereka juga merasa bahwa panda-
patnya bisa diterima dan tidak diacuhkan. Hal ini memerlukan pengertian semua ke-
lompok masyarakat terutama bagi yang merasa terabaikan, untuk itu perlu diberi
kesempatan untuk memperbaiki atau menjaga hal-hal yang dianggap baik.

Akuntabilitas

Akuntabilas adalah kunci dari kepemerintahan yang baik. Akuntabilitas harus diper-
ankan tidak hanya untuk organisasi pemerintah, namun juga untuk organisasi
masyarakat lainnya. Untuk siapa dan kepada siapa kita harus akuntabel, sangat ter-
gantung pada jabatan atau kegiatan yang dilakukan, apakah secara internal atau ek-
sternal. Pada umumnya instusi akuntabel terhadap apa yang akan dilakukan dan ba-
gaimana hasilnya. Akuntabilitas tidak akan berjalan sesuai dengan harapan, tanpa
adanya aturan perundang-undangan dan transparansi.

Dari keterangan diatas sudah jelas bahwa kepemerintahan yang baik merupakan hal
yang ideal namun sukar untuk dilaksanakan secara totalitas. Banyak negara ataupun
kelompok yang sudah menerapkan kepemerintahan yang baik. Namun demikian,
kegiatan harus dilaksanakan secara ideal dengan tujuan menjalankan kepemerin-
tahan yang baik.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 10/12 “ Pemerintahan


yang baik dan pemerintahan yang kurang baik” yang akan
saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pe-
lajaran dan bukti portofolio.

4.6 Korupsi dan Kepemerintahan yang baik.


Korupsi adalah penyalah-gunaan jabatan dengan maksud untuk memperkaya diri
sendiri, hal ini merupakan kebalikan dari kepemerintahan yang baik. Korupsi meru-
pakan masalah utama di beberapa negara dan meningkat sehingga bisa mengham-
bat pada pengembangan berkelanjutan. Korupsi secara politik, sosial, ekonomi dan
lingkungan menimbulkan biaya. Selain itu korupsi menghancurkan kepercayan warga
terhadap institusi dan pemerintah dan mengikis nilai-nilai organisasi. Korupsi men-
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 30/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

ingkatkan biaya perusahaan dalam melakukan bisnisnya dan menurunkan peneri-


maan pajak bagi pemerintah untuk menyediakan fasilitas umum seperti sekolah,
jalan raya, rumah sakit. Jenis dan praktik korupsi berbeda-beda dan dipengaruhi bu-
daya. Pada hakekatnya setiap budaya mempunyai kerangka kerja yang bisa diterima

Memerangi korupsi membutuhkan keinginan politik yang kuat, keaktifan masyarakat,


press yang bebas dan kebebasan informasi yang berkaitan dengan kegiatan legislatif
serta sistem peradilan yang bersih. Untuk mengubah sikap dan kebiasaan korupsi
membutuhkan waktu serta sumber daya manusia pada jabatan tertentu yang tidak
dipengaruhi oleh praktik-praktik korupsi.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 11/12 tugas kelompok


“Melakukan praktek korupsi menciptakan suatu budaya
korupsi?” yang akan saudara temukan pada daftar tugas di
akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang ber-
hubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti porto-
folio.

4.7 Praktik kepemerintahan yang baik


Prinsip dan praktik kepemerintahan demokrasi merupakan ciri kepemerintahan di
sektor lokal. Kepemerintahan demokrasi merupakan sifat demokrasi dan akuntabili-
tas pemerintah lokal pada kelompoknya.

Aspek yang perlu diperhatikan untuk keperluan pemerintah kita akan mencarikan
penggunaannya pada pemerintah local (sering kali mengacu pada corporate govern-
ance dan antara pemerintah local dengan masyarakatnya)

Apa yang dimaksudkan dengan pemerintah lokal?

Pemerintah lokal biasanya berdasarkan hasil pemilihan yang demoktartis yang dipilih
oleh perwakilan rakyat. Pemerintah lokal terdiri dari pejabat hasil pemilihan dan ad-
ministratur

Peran pemerintah lokal

Pada saat memperhatikan isu tentang kepemerintahan yang baik di pemerintah lo-
kal, maka yang kita perhatikan peran pemerintah lokal.

Apa yang dimaksudkan dengan masyarakat?

Suatu apresiasi dari masyarakat adalah keterpaduan pemahaman bentuk dan pe-
merintahan yang baik pada tingkat pemerintahan lokal. Ketika didiskusikan dalam
hubungannya dengan pemerintahan yang baik istilah masyarakat seringkali diguna-
kan sebagai suatu entitas yang homogen, yang pada awalnya ada satu kepentingan,
permintaan atau kebutuhan masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 31/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Berdasarkan hubungan antara pemerintahan lokal dan masyarakat, pemerintahan


yang baik seringkali mengacu kepada kepercayaan dan keyakinan suatu masyarakat
yang ada pada tingkat pemerintahan lokal dan jangkauannya terhadap masyarakat
diikat dalam pemerintahan.

Ketika kepercayaan, keyakinan dan perjanjian merupakan cita-cita yang terpuji,


pada kenyataannya, komponen tersebut hanya bisa muncul ketika kepemerintahan
yang baik dipraktekkan sesuai dengan karakternya dan mampu melanjutkan
mengembangkan kepercayaan dan keyakinan. Pemerintahan yang baik secara ber-
gantian membantu memperbaiki keyakinan publik dalam aspek-aspek penting pe-
merintahan.

Pemerintahan yang baik dan akuntabilitas

Akuntabilitas sebaiknya dicerminkan melalui:

• Pemerintahan yang terbuka dan yang transparan sehingga orang dapat men-
gikuti proses pembuatan kepututusan dan melihat hasil-hasilnya (out come);

• Berkonsultasi sehingga masyarakat merasa bahwa mereka didengar

• Informasi dan proses komunikasi yang baik sehingga masyarakat selalu


diberitahu

Menyeimbangkan kepentingan yang besar dan terbagi-bagi

Seperti yang telah kita lihat keadilan dan transparansi adalah prinsip-prinsip pan-
duan untuk mengurangi konflik antara masyarakat luas dan kepentingan sektoral;

Prioritas penyusunan dan kegunaan yang bermanfaat dari rencana strategik untuk
mendistribusi sumber daya, termasuk jangka waktu yang diperlukan, dapat menen-
tukan proses sesuai urutan untuk mengatasi tuntutan konflik.

Pelayanan dan system yang baik

Pemerintahan yang baik memerlukan pelayanan dan sistem yang baik yang sesuai
kebutuhan masyarakat. Ini juga memerlukan proses pemerintahan corporate ditem-
patkan pada tempatnya

Pemerintahan yang baik memerlukan suatu pemahaman yang baik karena aturan
dari kedua belah pihak, tanggung jawab dan masing-masing isu-isu.

Evaluasi pemerintahan yang baik

Kepemerintahan yang baik pada tingkat lokal melibatkan banyak isu. Dimana pada
dasarnya sudah merupakan tanggung jawab pejabat tertinggi pada tingkat tertentu
untuk memutuskan mana yang berarti agar pemerintahan yang baik bisa dilaksana-
kan, pada kenyataannya menjalankan pemerintahan yang baik dari daerah satu akan
berbeda dibandingkan dengan yang lainnya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 32/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

Oleh karena itu tujuan pemerintah perlu diidentifikasi, agar mampu menjalankan
pemerintahan yang baik dan berarti bagi masyarakat serta membuat criteria
penilaian keberhasilan pencapaiannya. Untuk memudahkan, persoalan yang sudah
dikenali bisa dipakai sebagai awalan.

Ketika criteria penilaian pemerintahan yang baik sudah dikenali, pemerintah sebai-
knya mengemkembangkan alat penilaian kinerja untuk mencapai pemerintahan yang
baik.

Pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis

Pendekatan pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis adalah seperti membangun
rumah berdasarkan rancangan, membuat fondasi, membuat rangka yang kuat, ke-
mudian menyelesaikannya. Dalam rangka membangun sebuah rumah kita harus
mengikuti beberapa prinsip dan panduan yang sederhana. Prinsip dan panduan se-
cara keseluruhan dipertimbangkan terlebih dahulu dan kemudian pisahkan bagian-
bagian yang berbeda. Jika kita menghilangkan satu bagian atau membangunnya di-
luar rancangan, hasilnya tentu tidak akan efisien, tidak aman dan mungkin tidak
berguna.

Kita mengetahui nilai yang diyakini merupakan bagian dari keputusan untuk mem-
bangunan sesuatu yang akan dibangun. Nilai yang dimaksud misalnya kejujuran,
dimana bangunan yang dimaksud adalah sebuah organisasi. Sebagai contoh peker-
jaan arsitek akan menggambarkan nilai-nilai yang dikehendaki oleh pemilik gedung.

Meletakkan fondasi dasar: gambar yang besar

Dalam perusahaan atau bisnis perdagangan merupakan kewajiban pimpinan untuk


memutuskan nilai-nilai perusahaan. Dalam kata lain pemerintahan yang baik dalam
tingkat bisnis harus mampu mengidentifikasi dan membicarakan nilai perusahaan
yang digambarkan dalam pernyataan visi dan misi, sebagai dasar dalam membeda-
kan kebijakan bisnis dan prosedurnya. Ketika kebijakan ditulis dengan baik, setiap
nilai mencerminkan kebijakan dan kebijakan mencerminkan setiap hubungan yang
bermakna dalam organisasi. Dengan kata lain pemerintahan yang baik mempunyai
kebijakan-kebijakan yang menjelaskan bagaimana setiap aspek dari organisasi ber-
jalan.

Melihat bagian-bagian yang berbeda: penyelesaian

Mendekorasi sebuah rumah mungkin menjadi suatu kreatifitas dan bagian yang
menyenangkan dari membangun suatu rumah dengan memilih warna dan tekstur
untuk penyelesaian akhir. Bagaimanapun aturan dan perlindungan yang cocok harus
diikuti termasuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mem-
pengaruhi kekerasan bangunan. Dengan jalan yang sama organisasi bisnis memiliki
beberapa tekanan eksternal yang mempengaruhi mereka. Memiliki rancangan yang
solid, fondasi, dan rangka kerja akan melindungi bisnis dari perubahan internal dan
eksternal yang tidak dapat dihindarkan organisasi dan menetapkan ketentuan untuk
menyesuaikan perubahan ini. Dalam kata lain pemerintahan yang baik dalam bisnis
QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 33/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

adalah memiliki pengaman dan ilmu untuk mempertahankan tekanan akibat peruba-
han internal dan eksternal.

Dengan kata lain memiliki rancangan (disain), fondasi dan finishing di tempat den-
gan kepemerintahan yang baik dalam organisasi bisnis akan membangun suatu
struktur yang baik.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 121/12 Kunjungan lapangan


“Kepemerintahan yang baik pada tingkat local” yang akan sau-
dara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti cata-
tan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan
bukti portofolio.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 34/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

5 LIST OF ASSIGNMENTS

Daftar Tugas-tugas

Perkiraan
No. referensi Judul Tugas Waktu Be-
lajar

QU-1.2– AS. 1/12 KERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK 1 HOUR


“MEMBANGUN PRIORITAS SAUDARA
PADA HAK-HAK MANUSIA “

QU-1.2– AS. 2/12 KERJA KELOMPOK “DEKLARASI UNI- 2 JAM


VERSAL DARI HAK-HAK MANUSIA DAN
KONSTITUSI ORANG INDONESIA’

QU-1.2– AS. 3/12 KUNJUNGAN LAPANGAN” PELAK- 4 JAM


SANAAN DEKLARASI ILO DALA PRIN-
SIP-PRINSIP DASAR DAN HAK-HAK
KERJA DITERAPKAN DI DUNIA BISNIS
PERDAGANGAN?”

QU-1.2– AS. 4/12 KELOMPOK KERJA “DEMOKRASI YANG 1 JAM


EFEKTIF ITU APA?”

QU-1.2– AS. 5/12 TUGA S K ELOM POK “A PA WAR GA 1 JAM


N E GAR A I T U? ”

QU-1.2– AS. 6/12 TUGA S K E LOM PO K “BA G A IMA NA 1 JAM


P ER B E D AA N KITA PA DA
M AS YARA KA T SEBA GAI S E OR A N G
WAR GA NEGA RA ?”

QU-1.2– AS. 7/12 TUGAS INDIVIDU “ UNTUK SETIAP 1 JAM


HAK BERHUBUNGAN DENGAN TANG-
GUNG JAWAB”

QU-1.2– AS. 8/12 KERJA KELOMPOK “SESUAI DENGAN 1 JAM


HARAPAN MASYARAKAT DALAM HAL
KERANGKA KERJA HAK AZASI DAN
TANGGUNG JAWAB”

QU-1.2– AS. 9/12 TUGAS INDIVIDU “ MEMENUHI HARA- 1 JAM

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 35/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

PAN MASYARAKAT, SEKOLAH DAN KE-


LUARGA”

QU-1.2– AS. 10/12 TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN 2 JAM


YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN
YANG KURANG BAIK”

QU-1.2– AS. 11/12 TUGAS KELOMPOK “APAKAH PRAKTEK 1 JAM


KORUPSI MENCIPTAKAN BUDAYA
KORUPSI?”

QU-1.2– AS. 12/12 BERKUJUNG KELAPANGAN “PEMERIN- 4 JAM (To-


TAHAN YANG BAIK DI TINGKAT LO- tal 29 H)
KAL”

QU-1.2 – Tambahan SURVEI ‘ BAGAIMANA HAK-HAK 2 JAM


MANUSIA DITERAPKAN DI SEKOLAH
SAUDARA”

QU-1.2 – Tambahan TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN 2 JAM


YANG BAIK DAN HAK-HAK MANUSIA”

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 36/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU- 1.2 – A S . 1/12 K ERJ A IN DIV I DU DAN


KELOMPOK

“MEMBANGUN PR I OR ITAS HAK- HA K MA NU-


S IA ”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 1 JAM

Tujuan Pembelajaran: Membangun prioritas hak-hak Manusia

Setiap peserta didik membaca teks yang telah disiapkan dan ikuti instruksi-
instruksi berikut ini.

Bayangkan, saudara sedang terbang tinggi diatas bumi didalam kabin balon
gas yang panas. Saudara membawa 10 “hak-hak” didalam kabin balon,
antara lain sebagai berikut:

• perlakuan sama sehubungan dengan gender atau ras;

• diperlakukan dengan perhatian oleh orang-orang muda;

• pendidikan;

• kesempatan yang sama di tempat kerja;

• bebas berbicara;

• kehidupan;

• tinggal ditempat bersih, lingkungan yang hijau;

• berpartisipasi dalam keperintahan;

• berpartisipasi dalam merakit dan asosiasi;

• tidak dianiaya atau tidak dihina

Ingat – pertama kali saudara menghilangkan suatu hak, hak ini


akan hilang selamanya.

Pilih yang benar hak mana yang akan dibuang terlebih dahulu. Beri tanda
kali ( x) pada daftar.

Saudara melanjutkan perjalanan tetapi saudara masih tidak cukup tinggi.


Saudara harus membuang satu hak yang lain.

Karena balon terbang terus, tiba-tiba gunung timbul dalam jarak dekat.
Satu “hak” harus dibuang dan membuat balon lebih ringan, dengan
demikian balon akan naik. Pilihlah hak yang ini, dan beri tanda cross (x)
pada daftar hak-hak saudara. Saudara masih bermasalah.

Pilih dan pilihan lagi – dan lanjutkan sampai saudara hanya memiliki sisa
empat hak.

Secara singkat jelaskan kepada kelompok mengapa saudara memilih ke


empat hak tersebut.

Ketua kelompok akan mengumpulkan hasil dari pekerjaan masing-masing


QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 37/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

individu untuk di diskusikan dalam pleno dengan peserta di kelas untuk


melihat mana saja dari empat hak yang dipilih orang-orang. Yang mana
yang paling banyak dipilih? Mengapa?

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 38/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU – 1.2 – AS. 2 /12 KE R JA K E L OM P OK


“DEK LA RASI UNI VERSAL DAR I HA K -HAK
MA NUSIA DA N K ONSTITUSI ORA NG I ND ONE -
S IA ’

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 2 JAM


Tujuan pembelajaran: SINGLE OUT dengan konstitusi Indonesia
yang berhubungan dengan provisi hak-hak manusia.
Baca teks konstitusi Indonesia yang disediakan untuk saudara oleh penga-
jar saudara.

Peserta didik dibagi dalam satu kelompok yang terdiri dari lima atau enam
orang berdiskusi bersama-sama mengikuti butir-butir berikut:

• Bagaimana Indonesia menyatukan beberapa isu yang sedang men-


ingkat dalam hal instrumentasi hak-hak azasi manusia dengan ruang
lingkup internasional

• Dapatkah saudara memberi contoh isu apa saja dari legislatif Indo-
nesia yang didasarkan pada perlindungan hak-hak azasi manusia.

• Apakah isu-isu itu menjadi fokus di Indonesia pada saat ini dan
apakah saudara perduli? Bagaimana menurut saudara tentang isu-
isu ini?
• bagaimana tanggung jawab saudara untuk mengobservasi standard
hak-hak azasi manusia? Coba jelaskan.

Dalam paripurna, ketua kelompok dari masing-masing kelompok akan


mempresentasikan hasil dari kerja kelompok untuk didiskusikan lebih lanjut
dengan pengajar dan peserta kelompok.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 39/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU – 1.2 – A S .3 /12 B ERK UNJ UNG KELA PA NGA N”


B A GAI MAN A DEKL AR AS I ILO DALA PR IN SIP-
P R I NS I P DA SAR DA N HAK -HA K KERJ A DIT ERA PK A N
DI DUNIA B ISNIS P ER DAGA N GAN ?

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: mengetahui bagaimana Deklarasi ILO tentang prinsip


dan hak dasar dalam pekerjaan diterapkan di perusahaan.

Seperti yang telah kita lihat, prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini dalam
pekerjaan memberikan patokan untuk pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab:

• kebebasan berasosiasi dan sadar akan hak tawar menawar kolektif yang efek-
tif,

• penghilangan pemaksaan buruh,

• Penghilangan buruh anak-anak dan penghilangan diskriminasi dalam pekerjaan


dan lapangan kerja.

Wawancarai pegawai-pegawai yang berbeda-beda untuk mengetahui apakah dan ba-


gaimana prisip-prinsip dan hak-hak fundamental ini diterapkan di tingkat lokal.

Dalam kelompok, buat laporan penemuan penelitian saudara untuk disajikan


di depan kelas minggu depan.

Pekerjaan rumah: Silahkan pilih salah satu:

• Meminjam salinan kontrak kerja dari seseorang di lingkungan


saudara dan analisislah. Tandai dengan warna berbeda mana
hak & tanggung jawab pegawai serta mana hak & tanggung
jawab perusahaan.

• cari peraturan asosiasi (misalnya asosiasi pelanggan) dan iden-


tifikasi hak & tanggung jawab yang terkandung di dalamnya.

• cari peraturan asosiasi apapun dan cari tahu apakah ada ke-
seimbangan antara hak & kewajiban dan apakah keseimbangan
ini memiliki implikasi dalam kekuasaan asosiasi.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 40/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU – 1. 2 - AS. 4/12 K EL OM P OK K ER JA “DE-


MOKR AS I YANG E FE K T I F ITU A PA ?

P ERK IR AAN W AKT U B E L A JA R : 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengindentifikasi ciri-ciri utama demokrasi efek-


tif

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang terdiri dari lima – enam peserta didik,
akukan curah gagasan, cari tahu bentuk pemerintah demokrasi, gunakan pertan-
yaan-pertanyaan berikut untuk memulainya.

• Siapa yang diajak dalam memerintah suatu negara?

• Bagaimana kepemerintahan dipilih?

• Bagaimana pertanggung-jawaban dan transparansi dalam keputusan-


keputusan yang dibuat oleh pemerintah?

• Bagaimana akses hak-hak manusia dilindungi?

• Bagaimana seseorang berpartisipasi dalam membuat keputusan di suatu


negara?

• Bagaimana perselisihan di selesaikan dalam demokrasi?

• Apa yang dapat dilakukan seseorang ketika tidak setuju dengan keputusan
pemerintah?

• Apa yang membuat suatu demokrasi berjalan dengan baik?

• Apa ciri-ciri baik dari suatu demokrasi

• Apa ciri-ciri yang jelek dari suatu demokrasi?

• Mengapa demokrasi menjadi suatu bentuk kepemerintahan yang populer ?

Peserta didik dibagi menjadi tim yang terdiri dari 5 orang yang akan berdebat
tentang hal berikut:

• Demokrasi adalah sistem kepemerintahan yang paling adil.

• Demokrasi harus memiliki sistem pengambilan suara wajib.

• Dalam demokrasi semua orang sama dan memiliki kesempatan yang sama
pula

• Dalam demokrasi, kebebasan berbicara harus mencakup kebebasan mem-


bicarakan orang atau organisasi lain meskipun tidak benar.

Pengajar akan menutup perdebatan itu dengan menjelaskan sudut pandang


yang benar dan salah.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 41/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – A S . 5/12 TUGAS KELOMPOK“APA WARGA NE-


GARA ITU?”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mendiskusikan konsep warga negara, kewarga nega-


raan, dan kewarga negaraan global.

Peserta didik dalam kelompok 5 – 6 orang mendiskusikan bersama isu-isu


berikut:
• Apa itu seorang warga Negara dan pada umur berapa saudara menjadi warga
Negara?
• Apa manfaatnya menjadi seorang warga negara?
• Peraturan apa yang harus saudara taati?
• Siapa yang membuat peraturan-peraturan ini?
• Apa dua implikasi utama dan arti dari kewarganegaraan?
• Apa harapan masyarakat yang berasal dari tugas yang menjadi kewajiban
warga Negara Indonesia seperti mentaati hokum, membayar pajak, seterus-
nya apalagi?
• Apakah menurut saudara adil bila warga Negara harus menanggung beban
berdasarkan pertanyaan diatas?
• Adakah hal lain yang menurut saudara bisa diharapkan dari kewarga nega-
raan saudara? Jika ada, hal apa dan kenapa?
• Apakah artinya menjadi seorang warga Negara dunia global?

Ketua kelompok akan menyajikan hasil sesi curah gagasan tiap kelompok
untuk didiskusikan lebih jauh bersama pengajar dan teman sekelas.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 42/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU- 1.2 – AS. 6/12 T U G A S KELOMPOK“BAGAIMANA MEM-


BEDAKAN MASYARAKAT SEBAGAI SEORANG WARGA NEGARA?”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN. 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengidenfikasi pernyataan misi Politeknik dan per-


baikan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan/misi politeknik dengan
cara melatih hak-hak saudara dan mengutarakannya secara bebas sebagai
seorang warga negara.

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusikan-nya


bersama isu-isu berikut:
• Apa tujuan dari sekolah?
• Cari pernyataan misi dari sekolah saudara yang menguraikan tujuan-tujuan
dari masyarakat sekolah.
• Sebagai seorang anggota masyarakat apakah saudara pikir sekolah akan
memenuhi tujuannya? Jika tidak, apa yang akan diperbaiki dan bagaimana?

Sekarang nilailah sekolah dengan standar berikut:


• Kebersihan Toilet dan aman untuk dipakai
• Di kantin, makanan enak untuk dimakan
• Standard proses belajar dan mengajar baik
• Pengajar tegas dan adil
• Pengajar mudah didekati
• Ruang kelas bersih dan aman
• Sekolah kelihatan terang dan ramah
• Sumber daya baru dan terpelihara dengan baik
• Peserta didik merasa aman di sekolah

Jika saudara merasa bahwa sekolah kurang dari standar tersebut diatas, catat apa
yang dapat dilakukan untuk itu dan presentasikan temuan saudara sebagai suatu
rencana aksi (action plan)

Dalam paripurna, ketua dari masing-masing kelompok akan


mempresentasikan hasil (output) dari kelompok kerja dan diskusi lebih
lanjut dengan pengajar dan anggota kelompok lainnya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 43/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – A S . 7 /12 TUGAS INDIVIDU “ HUBUNGAN HAK


DAN TANGGUNG JAWAB”

PERKIRAA N WA KTU BE LA JAR: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengakui hubungan antara hak-hak dan tanggung


jawab

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusikan bersama-
sama isu-isu hak & tanggung jawab yang muncul. Tiap kelompok akan melihat daftar
hak-hak, dan memutuskan tanggung jawab yang cocok untuk setiap kemungkinan.
Lengkapi kalimat dalam masing-masing kasus.

• Jika kita memiliki hak untuk mengambil bagian dalam proses berpolitik, ke-
mudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk bekerja hanya karena suatu keadaan, ke-
mudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk bebas berpikir, berhati nurani dan ber-
agama, kemudian memiliki suatu tanggung jawab terhadap ...

• Jika memiliki suatu hak mendapatkan pendidikan, kemudian kita mempunyai


suatu tanggung jawab terhadap...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk mendapat keuntungan dari produk dunia,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab ...

Ketua dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil dari diskusi kelom-
pok untuk dibandingkan lebih lanjut dan didiskusikan dengan anggota kelompok lain-
nya.

Tugas dirumah. Lihat koran harian. Sebaiknya saudara dapat mene-


mukan paling sedikit satu cerita yang berhubungan dengan tiap-tiap
ketiga kategori dari hak-hak manusia: sipil, politik dan sosial. Siapkan
suatu ringkasan dari satu artikel, beri komentar pada: a) hak-hak
yang terkait; b) isu terkait; c) mengapa isu sedang meningkat atau
dalam perselisihan; d) pendapat sendiri terhadap isu-isu.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 44/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU- 1.2 – AS. 8/12 K E R J A KELOMPOK “KESESUAIAN HARA-


PAN MASYARAKAT DALAM HAL KERANGKA KERJA HAK AZASI
DAN TANGGUNG JAWAB”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengidentifikasi tanggung jawab dan memenuhi


harapan masyarakat

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusinya bersama-
sama isu-isu berikut:

• Apakah ada hal-hal yang saudara pikir sebaiknya lebih penting dalam
masyarakat (contoh: rumah yang bagus. Tidak ada kriminalitas, tidak ada van-
dalisme, toko-toko, peralatan bermain, dsbnya). Tulis pada gagasan-gagasan
utama saudara dan diurut sesuai prioritas kepentingannya.

• Apa tanggung jawab saudara sebagai peserta didik? Buat daftar tanggung
jawab saudara di sekolah dan di rumah. Hubungkan tanggung jawab ini den-
gan hak-hak saudara.

• Apa tanggung jawab yang kita miliki sebagai warga negara terhadap masyara-
kat dimana kita tinggal? Bagaimana kita berkontribusi membantu mencapai
hal-hal ini sesuai daftar yang dibuat? (contoh, mengambil sampah, tidak van-
dalisme, tidak memutar musik terlalu keras, berhenti mencuri di toko, atau
berbuat kriminal, dsbnya).

• Bagaimana gagasan saudara diterjemahkan kedalam tindakan praktek? Ambil


sesuatu dari daftar dan diskusikan bagaimana saudara mencapainya. Bagai-
mana masyarakat saudara bisa menjadi lebih baik karena suatu keberhasilan?
Apa sebenarnya yang sedang saudara gunakan dan apa tanggung jawab yang
sedang di perlihatkan?

• Apakah saudara pikir dengan melakukan hal-hal diatas berhubungan dengan


pengertian dari kewarganegaraan?

Dalam paripurna, ketua setiap kelompok akan mempresentasikan hasil (out come)
dari tugas kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar dan anggota kelom-
pok lainnya.
Pekerjaan rumah: pikirkan tentang satu gagasan untuk meningkatkan
masyarakat yang saudara diskusikan. Tugas saudara adalah
memikirkan tentang bagaimana sebenarnya saudara dapat melaku-
kannya. Catat problemanya, catat solusi yang saudara temukan ter-
masuk keuntungan dari solusi untuk masyarakat. Simpulkan dengan
menegaskan apa yang benar dan tanggung jawab yang berhubungan
dengan saudara dalam kasus ini.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 45/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – A S . 9/12 T U G A S I N D I V I D U “ M E M E N U H I HARA-


PAN MASYARAKAT, SEKOLAH DAN KELUARGA”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 1 JA M

Tujuan pembelajaran: mencari bagaimana saudara dapat memenuhi harapan


masyarakat, sekolah dan keluarga.

• Gambaran tentang apa yang ingin saudara capai sebagai proyek dari kehidupan
saudara ketika saudara akan memasuki dunia kerja. Dalam pandangan saudara
apa proyek jangkauan saudara bersandar pada kondisi-kondisi dan faktor-faktor
eksternal yang harus ditentukan oleh pemerintahan, dewan kota, sekolah,keluarga
saudara, dsbnya?

• mulai berpikir kekuatan apa yang saudara miliki dan keinginan melakukannya un-
tuk meyakinkan dan kontribusi yang akan dicapai satu atau lebih dari kondisi-
kondisi ini dan memaksimalkan kesempatan untuk keberhasilan proyek saudara,
kebahagian saudara, keselamatan saudara. Apa yang saudara harapkan dari orang
lain dan apa yang orang lain harapkan dari saudara?

• Membuat daftar harapan saudara dari aktor-aktor yang berbeda yang sudah diin-
dentifikasi dalam a) mulai dari bagian atas dan secara paralel mencatat kontribusi
saudara untuk memenuhi harapan-harapan tersebut.

• Siapkan penyusunan rencana tindakan ketika dan bagaimana saudara memenuhi


harapan-harapan tersebut.

Presentasikan rencana tindakan kepada pengajar saudara.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 46/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – A S . 10 /12 TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN


YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN YANG KURANG BAIK”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JA M

Tujuan pembelajaran: Bandingkan konsep dari “ pemerintahan yang baik


dan pemerintahan yang kurang baik”

Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5 – 6 peserta didik
akan mendiskusikan dan memberi definisi berikut:

• Apa itu pemerintahan yang baik?

• Apa itu ciri-ciri pemerintahan yang baik?

• Apa itu pemerintahan yang kurang baik?

Pilih negara yang sedang berkembang dan yang sudah berkembang dari pilihan sau-
dara kumpulkan bukti-bukti dari koran atau sumber lainnya untuk dan menghadapi
pernyataan “bahwa negara X adalah negara yang diperintah dengan baik dengan
masyarakat sipil yang kuat” berdasarkan pada definisi-defini diatas.

Pada basis suatu negara yang sudah saudara pilih, buat suatu penelitian pemerin-
tahan negara menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.

• Apa aspek-aspek pemerintahan yang mungkin bisa di tingkatkan?

• Hambatan-hambatan apa (politik, ekonomi, sosial dan institusi) sudah diidenti-


fikasi?

• Bagaimana hambatan-hambatan ini disampaikan?

• Seefektif apakah perubahan-perubahan ini membangun kepercayaan investor?

Ketua dari tiap-tiap kelompok akan mempresentasikan hasil dari tugas


kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar dan anggota kelompok
dari kelas.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 47/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – AS. 1 1/12 T U G A S KELOMPOK “ APAKAH PRAKTEK


K O R U P S I M E N C I P T A K A N B U D A Y A K O R U P S I ?”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JA M

Tujuan pembelajaran: cari tahu mengapa praktek korupsi dapat menciptakan


budaya korupsi.

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik men-
curahkan gagasan tentang phrasa “ Lakukan apa saja yang bisa dilakukan”

Periksa kembali gagasan-gagasan yang dikumpulkan selama sesi brainstorming dan


tampilkan tindakan apa saja yang mungkin dipertimbangkan sebagai korupsi

Diskusi:

• Mengapa orang mengambil tidakan-tindakan ini?

• Mengapa tindakan-tindakan ini perlu dipertimbangkan?

• Apa konsekwensi tindakan politik, sosial dan ekonominya?

• Siapa yang akan menjadi pemenang dan yang kalah dari tindakan seperti ini?

Saudara mungkin akan memasukKan beberapa dari yang berikut ini:

• Memberi sogokan untuk menghubungkan saluran telepon saudara sebelum


orang lain dari pada harus menunggu di antrian.

• Memberi hadiah menarik kepada orang dalam suatu wawancara panelis untuk
suatu pekerjaan yang saudara suka.

• Menggunakan pasport palsu untuk memasuki suatu negara.

Ketua kelompok akan mempresentasikan hasil dari sesi brainstorming dari


tiap-tiap kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar saudara dan
anggota kelompok lainnya.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 48/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – AS. 12 / 12 BERKUJUNG KELAPANGAN “PEMER-


INTAHAN YANG BAIK DI TINGKAT LOKAL”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: cari apa yang dilakukan pemerintahan lokal dalam


menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas untuk pemerintahan yang
baik.

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik
mendiskusikan bersama skenario berikut:

• Penghuni suatu kota ada 181.000 orang yang menghasilkann sekitar 100.000
ton sampah rumah tangga setiap tahun. Ini diperkirakan bahwa kenaikan ini
kira-kira 3% setiap tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 10% dari sampah yang
sudah di daur ulang dan menjadi kompos. Sisanya untuk menimbun lahan.

Wawancara pejabat setempat dalam menangani sampah dan beri pertanyaan sebagai
berikut:

• Berapa ton sampah dihasilkan di area saudara setiap tahun?

• Berapa banyak orang tinggal diarea saudara. Berapa banyak sampah yang di-
hasilkan seseorang setiap tahun?

• Berapa peningkatan sampah setiap tahun?

• Solusi apa yang dapat dilihat?

Tulislah laporan untuk dipresentasikan kepada pengajar saudara dan sisa


kelompok dari kelas ketika saudara kembali pulang minggu depan:

• Apa yang akan saudara lakukan sebagai seorang warga negara agar bisa
berkontribusi memecahkan masalah di masyarakat saudara?

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 49/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU- 1.2 – T A M B A H A N : TUGAS KELOMPOK “ PEMERIN-


TAHAN YANG BAIK DAN HAK-HAK MANUSIA”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: membangun hubungan antara hak-hak manusia, pemerintahan


yang baik dan pengembangan berlanjut.

Bayangkan bahwa saudara adalah Asiten Komisaris untuk Komisi hak-hak manusia
dari negara saudara. Saudara diminta menghadiri suatu konferensi. Judul konfer-
ensi:”Pemerintahan yang baik dan hak-hak manusia”

Setelah kembali kekota saudara, saudara diminta menulis laporan tentang konferensi
yang sedang berlangsung. Saudara diminta memasukkan konsep-konsep dalam lapo-
ran saudara:

• Beri komentar tentang hubungan antara pemerintahan yang baik dan hak-hak
manusia.

• Satu daftar rekomendasi dirancang untuk meningkatkan hak-hak manusia di ne-


gara saudara

Presentasikan laporan saudara kepada pengajar saudara

Pekerjaan rumah: Pilih satu dari topik berikut dan susun satu
booklet atau tulis suatu essai formal. Beberapa judul untuk
membantu saudara sebagai berikut: 1) Kondisi kerja, sebagai
contoh isu-isu dari persamaan pembayaran dan gaji minimum;
2) Keamanan kehidupan sosial – apa yang akan terjadi dalam
masyarakat saudara jika saudara tidak bekerja/nganggur dan ti-
dak mendat pensiun; 3) Isu-isu wanita – apa batasan-batasan
yang dibebankan pada wanita dalam masyarakat saudara jika
ada.

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 50/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

QU-1.2 – TAMBAHAN SURVEI “B A G A I M A N A HAK-HAK


MANUSIA DITERAPKAN DI SEKOLAH SAUDARA?”

P ER K IR AA N WA KTU BELAJAR : 2 JAM

Tujuan Pembelajaran: Iklim hak azasi manusia di sekolah

Peserta didik dalam kelompok terdiri dari lima atau enam orang akan mem-
bagun suasana hak-hak manusia di sekolah, yaitu dengan “temperature”,
dengan melengkapi survei berikut

Catatan dan temuan diskusi:


• Pada area mana sekolah saudara sekiranya akan menjadi promosi prinsip-
prinsip hak-hak manusia?
• Pada area mana akan menjadi masalah hak-hak manusia?
• Bagaimana saudara menjelaskan keberadaan kondisi-kondisi bermasalah?
Apakah mereka berhubungan dengan diskriminasi? Berpartisipasi dalam
membuat keputusankah? Siapa yang beruntung dan siapa yang
kalah/menderita akibat VIOLATIONS hak-hak manusia?
• Sudahkah saudara atau anggota lainnya dari komunitas berkontribusi
terhadap CLIMATE yang ada, BAHKAN memperbaiki atau memperbutuknya?
• Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki CLIMATE/situasi hak-hak
manusia di sekolah saudara?

Kembangkan suatu rencana pembuatan seperti suatu pelajaran,


mengindentifikasi tujuan-tujuan, strategi-strategi dan tanggung jawab dan
mempresentasikannya kepada pengajar saudara?

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 51/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN MAHASISWA SEM 1

6 BIBLIOGRAPHY AND WEBOGRAPHY

„ Amartya Sen: Democracy as a Universal Value, in: Journal of Democracy 10.3


(1999) 3-17 (also http://muse.jhu.edu/demo/jod/10.3sen.html )

„ Inter-Parliamentary Union: Universal Declaration on Democracy, 1997, in:


www.ipu.org (> quick search > universal declaration on democracy; exact
address: http://www.ipu.org/cnl-e/161-dem.htm )

„ A Concept Paper on Legislatures and Good Governance. Based on a Paper


prepared by John K. Johnson and Robert T. Nakamura for UNDP. July 1999, in:
http://magnet.undp.org/Docs/parliaments/Concept%20Paper%20Revised%2
0MAGNET.htm

„ Human Development Report 2002. Deepening democracy in a fragmented


world. Published for the United Nations Development Programme (UNDP),
New York – Oxford 2002 (also: http://www.undp.org/hdr2002/complete.pdf )
(Overview – p. 1-9)

„ E-book OECD “Citizens as partners –information, consultation and public par-


ticipation in policy making. http://www.oecd.org/

„ Robert Dahl: Polyarchy. Participation and Opposition, New Haven - London


1971.

„ Robert Dahl: Democracy and its Critics, New Haven - London 1989.

„ IPU (ed.) : Democracy: Its Principles and Achievement, Geneva 1998.

„ United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific.
What is good governance in:
http://www.unescap.org/huset/gg/governance.htm

„ Paul P. Streeten: Good Governance: History and Development of the Concept


(Speech - Novartis Foundation), 12 Juin 2002, in:
www.novartisfoundation.com/symposium/rede_streeten_06122002.pdf

QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 52/52

Edisi: A / Revisi: 1 24/08/2007

Anda mungkin juga menyukai