Oleh :
Riza Nur Aini
15/1D/P17210204164
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Hak Asasi Manusia” dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya pembaca sebagai tambahan pengetahuan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
2.1 Pengertian HAM......................................................................................4
2.2 Jenis-jenis HAM......................................................................................4
2.3 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia...................................7
BAB III..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hak asasi manusia atau yang juga disebut Human Right merupakan hak yang
ada sejak lahir. Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut UU No. 39 Tahun 1999 Hak
Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia. Namun juga terdapat pelanggaran-pelanggaran yang
menyangkut tentnag Hak Asasi Manusia. Dengan adanya pelanggaran tersebut,
maka Hak Asasi Manusia menjadi tidak seimbang atau dapat merugikan
seseorang maupun masyarakat. Maka dari itu, penulis akan membutan dan
menyusun makalah tentang Hak Asasi Manusia.
1.3 Manfaat
1.3.1 Menambah ilmu tentang HAM yang ada di Indonesia
1.3.2 Mengetahui apa saja jenis-jenis HAM
1.3.3 Memahami pelanggaran HAM
1.4 Tujuan
1.4.1 Untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewarganegaraan
1.4.2 Untuk memahami tentang HAM dan pelanggarannya yang ada di
Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian HAM
Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang
tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of
Independence of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik
Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,
pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.
Berikut adalah pengertian HAM menurut beberapa ahli:
1.) Menurut John Locke
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang dibawa sejak lahir yang
secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat
(bersifat mutlak).
4
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.
Hak memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan pemerintahan, yaitu
hak yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-
hak asasi hukum adalah sebagai berikut.
5
Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh hak-hak asasi
ekonomi ini adalah sebagai berikut.
Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh hak-hak
asasi peradilan adalah sebagai berikut.
6
Hak untuk memperoleh jaminan sosial
Hak untuk berkomunikasi
7
2.3 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
“Siswi Non-Muslim SMKN 2 Padang diwajibkan Berjilbab, ini respon
KPAI” dilansir dari berita KOMPAS.com
8
menyampaikan, semua siswi, baik muslim maupun non muslim selama ini
belum ada yang menolak aturan sekolah itu. Terkait hal itu Retno
mengatakan, tidak adanya pelajar yang menolak selama ini bukan berarti
kebijakan atau aturan sekolah tidak melanggar ketentuan perundangan yang
nilainya lebih tinggi. "Aturan sekolah seharusnya berprinsip pada
penghormatan terhadap HAM dan menjunjung nilai-nilai kebangsaan,
apalagi di sekolah negeri. Melarang peserta didik berjilbab jelas melanggar
HAM, namun memaksa peserta didik berjilbab juga melanggar HAM," ujar
Retno.
Dari kejadian kewajiban penggunaan jilbab bagi pelajar non muslim, Retno
menyampaikan ada lima rekomendasi agar tindakan pemaksaaan tersebut
tidak kembali terulang. Pertama, pihak sekolah diduga kuat melanggar UU
No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, UU No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 39/1999 tentang HAM. Ketentuan
dalam berbagai peraturan perundangan tersebut dapat digunakan karena
pihak sekolah telah membuat aturan sekolah yang bersifat diskriminatif
terhadap SARA sehingga mengakibatkan adanya peserta didik yang
berpotensi mengalami intimidasi. Karena itu, KPAI mendorong Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk memeriksa Kepala SMKN 2
Padang dan jajarannya dengan Permendikbud No. 82/2015 tentang
pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan dan mengacu
pada peraturan perundangan apa saja yang dilanggar pihak sekolah.
9
Kekerasan Di Satuan Pendidikan, secara massif kepada Dinas-Dinas
Pendidikan Provisi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Keempat,
KPAI mendorong adanya edukasi dan pelatihan-pelatihan kepada para guru
dan Kepala Sekolah untuk memiliki persfektif HAM, terutama pemenuhan
dan perlindungan terhadap hak-hak peserta didik. Sebab, ketika sekolah
memiliki kebijakan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai
persatuan, menghargai perbedaan, maka peserta didik akan
mengimplemntasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima, KPAI mengapresiasi para orangtua peserta didik untuk berani
bersuara dan mendidik anak-anaknya juga untuk berani bersuara ketika
mengalami kekekerasan di sekolah, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual
maupun kekerasan fisik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari bab sebelumnya, maka yang dapat disimpulkan bahwa Hak
Asasi Manusia adalah suatu hal yang penting bagi tiap individu. Setiap
manusia berhak memiliki hak tersebut. Jika Hak tersebut tidak diperlakukan
dengan baik maka disebut dengan pelanggaran HAM yakni tidak sesuai
dengan kaidah yang berlaku. Jika sudah terjadi, maka akan dilanjutkan
dengan proses hukum dan diberi sanksi sesuai dengan jenis pelanggarannya.
Seperti contoh kasus pelanggaran HAM di bab sebelumnya, seorang siswi
non-muslim di salah satu SMK di Padang mendapati peraturan untuk tetap
memakai jilbab. Contoh kasus tersebut merupakan pelanggaran hak, karena
jika ia seorang non-muslim maka tidak harus diwajibkan mematuhi peraturan
utnuk memakai jilbab di sekolahnya.
3.2 Saran
Mengenai hal tersebut, sebaiknya kita senantiasa memiliki sikap toleransi.
Tidak memaksakan kehendak jika memang itu bukan suatu kewajiban yang
harus dilakukan. Hak Asasi Manusia dimiliki semua orang, maka dari itu kita
harus saling menghargai.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/24/092500265/siswi-non-muslim-
smkn-2-padang-diwajibkan-berjilbab-ini-respons-kpai?page=all#page2
https://jatrova.org/artikel/macam-macam-ham-hak-asasi-manusia-dan-
contohnya/
https://artikelpendidikan.id/pengertian-hak-asasi-manusia-
ham/#:~:text=Hak%20Asasi%20Manusia%20(HAM)%20adalah
%20seperangkat%20hak%20yang%20melekat%20pada,serta
%20perlindungan%20harkat%20dan%20martabat
12