Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yusuf widyatmoko

NIM :D100210056

Kelas :A

Prodi :Teknik Sipil

(B. Soal)

1. Surat kabar The Guardian pada tanggal 26 Desember 2018 menyoroti fenomena yang cukup
miris dengan mengangkat berita tentang anak muda yang asyik berswafoto dengan latar wilayah
terdampak Tsunami di pantai Anyer. Dalam artikelnya, surat kabar tersebut menulis tindakan
tersebut sebagai bentuk egotisme yang mengabaikan kesengsaraan korban sesama warga bangsa
demi memburu pujian individu semata. Pertanyaan bagi mahasiswa:

a. Bagaimana pandangan saudara tentang adanya fenomena tersebut?

 Jawab:
Fenomena tersebut tidak layak untuk dicontoh hal tersebut juga menyimpang dari hakikat
manusia sebagai makhluk social yang salang tolong-menolong dan merasa empati
terhadap manusia lain yang terkena musibah,seharusnya kita memposting ajakan untuk
menggalang bantuan untuk korban tsunami di pantai anyer tersebs

b. Menurut pandangan saudara, faktor-faktor apa yang menyebabkan peristiwa tersebut dapat
terjadi?

 Jawab:
a) Karena sudah kecanduan dengan social media mereka seakan tidak
memperdulikan manusia lain demi keviralan din sosmed
b) Ingin mendapat pujian dan perhatian dari orang lain.
c) Belum adanya Pendidikan tentang penggunaan media social dengan baik dan
benar
c. Tulislah contoh lain yang serupa dengan peristiwa di atas?

 Jawab: Sampah telah menjadi permasalahan besar bagi banyak negara saat ini, termasuk
Indonesia. Apalagi menurut data tahun 2015 yang dilansir dari Jambeck mengungkap,
Indonesia menempati peringkat dua setelah Tiongkok sebagai negara penghasil sampah
plastik terbesar di dunia yang dibuang ke laut. Namun yang menjadi persoalan, saat
negara lain terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan
kesadaran tentang arti penting pelestarian lingkungan, masyarakat Indonesia justru masih
berkutat pada kurangnya kedisiplinan membuang sampah pada tempatnya.
Liputan6.com 

2. Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Surakarta mengambil tema Go Green
dalam kegiatan Lustrum mereka dan menyelenggarakan berbagai program dalam rangka
reservasi lingkungan. Program-program tersebut meliputi kampanye pengurangan penggunaan
plastik, pengurangan produksi sampah harian, dan tidak merusak ekosistem. Kegiatan lain adalah
penanaman bibit pohon baru yang dilakukan di daerah Karang Anyar. Apa yang dilakukan oleh
alumni SMAN 4 Surakarta merupakan salah satu contoh semakin menguatnya kesadaran akan
pentingnya menjaga kelestarian alam.

Pertanyaan bagi mahasiswa:

a. Bagaimana pendapat Saudara tentang hal tersebut?


 Jawab:

Sangat setuju dengan hal yang dilakukan oleh SMAN 4 Surakarta karena dengan hal
tersebut menanamkan pada diri kita akan pentingnya menjaga lingkungan untuk
kelangsungan hidup dimasa depan karena dimulai dari hal terkecil.

b. Menurut Saudara seberapa penting kita harus menjaga kelestarian alam?


 Jawab:

Penting sekali karena kebersihan Sebagian dari iman dan selain itu juga kebersihan
mencerminkan kepribadian dirinya sendiri serta membuat makhluk hidup lain juga
merasakan habitat alamnya yang bersih dan nyaman.
3. Jelaskan wujud nyata internalisasi nilai-nilai kemanusian yang ada dalam Pancasila dalam
penerapan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara!

 Jawab:
Negara hukum Pancasila mengandung lima asas, yaitu: 
1. Asas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Berdasarkan pernyataan ini, Indonesia merupakan negara yang ber-
Tuhan, agama dijalankan dengan cara yang berkeadaban, hubungan
antar umat beragama, kegiatan beribadahnya dan toleransi harus
berdasarkan pada Ketuhanan. Kebebasan beragama harus dilaksanakan
berdasarkan pada tiga pilar, yaitu freedom (kebebasan), rule of
law (aturan hukum) dan tolerance (toleransi).

2. Asas perikemanusiaan universal. Asas ini mengakui dan


memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan, juga mengakui persamaan derajat, persamaan
hak dan kewajiban asasi manusia tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, ras, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.

3. Asas  kebangsaan atau persatuan dalam kebhinekaan, yaitu setiap


warga negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Asas ini menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia bebas untuk
menentukan nasibnya sendiri dan berdaulat, sehingga tidak
membolehkan adanya campur tangan (intervensi) dari bangsa lain
dalam hal mengenai urusan dalam negeri.

4. Asas demokrasi permusyawaratan atau kedaulatan rakyat. Penjelmaan


dari asas ini dapat dilihat pada persetujuan dari rakyat atas pemerintah
itu dapat ditunjukkan bahwa presiden tidak dapat menetapkan suatu
peraturan pemerintah, tetapi terlebih dahulu adanya undang-undang
artinya tanpa persetujuan rakyat Presiden tidak dapat menetapkan
suatu peraturan pemerintah.
5. Asas keadilan sosial. Asas ini antara lain diwujudkan dalam pemberian
jaminan sosial dan lembaga negara yang bergerak di bidang sosial
yang menyelenggarakan masalah-masalah sosial dalam negara.

(https://fh.umj.ac.id/internalisasi-nilai-nilai-pancasila-dalam-pembentukan-peraturan-
perundang-undangan/)

Anda mungkin juga menyukai