Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Dwi Novianti

NIM : A1F019027

Prodi : Teknologi Pangan

Hubungan Sosial untuk Keberhasilan Proses Produksi

Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial, yang berarti manusia


membutuhkan orang lain untuk berinteraksi ataupun hal-hal lain yang tidak bisa
dilakukan oleh satu orang. Untuk berinteraksi dengan orang lain, manusia itu sendiri
setidaknya harus memiliki hubungan antar sesamanya. Hubungan antar sesama
manusia ini identik dengan komunikasi antar pribadi. Hubungan antar sesama
manusia ini juga memiliki beberapa tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan individu
yang satu dengan yang lain, menghilangkan sikap egois atau sikap yang merasa
bahwa dirinya paling benar, membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna
dengan orang lain, mengubah perilaku sendiri dan orang lain, serta dapat memberikan
bantuan. Pengertian masyarakat merupakan jejaring hubungan sosial antar individu
yang hidup dalam sistem sosial. Hubungan sosial yang dibangun antar individu selalu
melibatkan syarat interaksi sosial yang saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya.

Hubungan sosial dapat terjadi akibat adanya berbagai kepentingan yang


dimiliki masyarakat, sehingga dapat menimbulkan terjadinya interaksi dalam
masyarakat. Tujuan hubungan sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam hal sosialisasi. Salah satu tujuan hubungan sosial yaitu dengan
menjalin hubungan usaha, tujuan ini erat kaitannya dengan keinginan manusia yang
hendak mendapatkan taraf hidup yang layak di mata masyarakat. Dikatakan, manusia
perlu bekerja untuk mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan.

Menjalin hubungan usaha, seperti, melakukan hubungan dagang atau bisnis,


manusia perlu banyak mengetahui bagaimana cara efektif berhubungan dengan
masyarakat. Melakukan kerja sama; kerja sama, juga sebagai salah satu tujuan, dari
hubungan masyarakat dan kerja sama adalah sebuah simbol ketidakmampuan seorang
manusia dalam menyelesaikan masalah sendiri-sendiri. Keinginan untuk
mempertahankan hidup. Munculnya hasrat ingin bertahan hidup membuat manusia
berpikir keras bagaimana agar ada yang membantunya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang ia hadapi. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan
sesama. Komunikasi dengan sesama adalah karakteristik manusia, yang memiliki
lisan yang bisa bicara. Dengan itu, manusia butuh lawan bicara.Keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Setiap hari manusia butuh makanan untuk melanjutkan
hidup. Untuk mendapatkan segala kebutuhan tersebut, manusia berhubungan sosial
kepada masyarakat.

Hubungan sosial adalah berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.


Hubungan sosial dalam suatu perusahaan ini sangat berperan penting karena dimana
setiap karyawan harus bisa mengetahui perannya didalam suatu perusahaan. Di dalam
perusahaan kita mengenal beberapa istilah modal. Ada modal dalam bentuk uang.
Ada yang disebut modal manusia dan juga modal teknologi. Kalau di pertanian ada
yang disebut modal lahan. Selain jenis modal tersebut ada juga yang disebut dengan
modal sosial. Modal seperti ini tidak dijual belikan karena menyangkut nilai-nilai
sosial seperti hubungan atau jaringan sosial sesama insan, saling mengerti, kasih
sayang, kerjasama, dan saling percaya.

Hubungan atau jaringan sosial adalah syarat utama dalam menggerakan


sumberdaya manusia suatu perusahaan. Salah satu bentuk hubungan sosial adalah
kerjasama. Tidak mungkin proses produksi atau apapun dalam perusahaan akan
terjadi sesuai harapan kalau jalinan kerjasama tidak terwujud. Yang ada mungkin,
akan terjadi konflik, apatis dan skeptis. Sehingga akan merugikan berbagai pihak
seperti kerugian perusahaan, kesejahteraan karyawan tidak tercapai, dan rendahnya
mutu pelayanan pada pemangku kepentingan.
Tidak dapat dipungkiri pengelola perusahaan menginginkan adanya tim
kerjsama yang solid di antara para karyawannya termasuk diantara manajernya.
Intensitas hubungan vertikal dan horizontal yang efektif sangat dibutuhkan. Semakin
mereka saling kenal mengenal maka semakin tumbuh saling kasih sayang. Pada
gilirannya akan mudah menumbuhkan rasa saling percaya, kerjasama, dan koordinasi
pekerjaan. Dengan demikian maka sinergitas antarkaryawan akan meningkat.
Perasaan-perasaan superior di sementara divisiur secara sistematis akan berkurang.
Dan berubah menjadi kesatuan unit kerja yang solid.
Seperti diketahui setiap perusahaan, sebagai organisasi modern, memiliki
tujuan, strategi, dan kebijakan tertentu. Untuk itu dibuatlah aturan-aturan guna
memerlancar pencapaian tujuan. Dalam aturan itu diperjelas tentang bagaimana
proses pengambilan keputusan diambil, hak dan wewenang instrumen organisasi,
standar prosedur kerja, dan uraian pekerjaan. Oleh karena itu, hubungan sosial dalam
proses produksi sangat berkaitan karena tanpa adanya suatu hubungan sosial atau
interaksi sosial proses produksi tidak akan berjalan sesuai dengan yang di inginkan
suatu industri.
Pengertian proses produksi sendiri adalah suatu kegiatan yang
menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu
produk, baik itu barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Proses
produksi disebut juga sebagai kegiatan mengolah bahan baku dan bahan pembantu
dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu produk yang lebih
bernilai dari bahan awalnya. Hasil dari kegiatan produksi adalah barang dan jasa.
Barang merupakan sesuatu yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimia, serta mempunyai
masa waktu. Sedangkan jasa merupakan sesuatu yang tidak memiliki sifat-sifat fisik
dan kimia, serta tidak mempunyai jangka waktu antara produksi dengan konsumsi.
Terdapat proses produksi yang membutuhkan waktu lama, misalnya seperti dalam
pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, serta juga pembuatan
kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi tersebut membutuhkan waktu yang
berbeda-beda namun ada juga yang sebentar, misalnya seperti pembuatan kain,
pembuatan televisi, dan lain-lain. Tetapi, terdapat juga proses produksi yang secara
langsung itu dapat dinikmati hasilnya oleh konsumen, misalnya seperti pentas
hiburan, pijat serta produksi lain-lainnya.
Tujuan kegiatan produksi secara harfiah adalah untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Walaupun pada realitanya, kegiatan produksi di masa kini didasari dengan
pelbagai tujuan. Kegiatan produksi dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia
adalah salah satu sektor yang menjanjikan. Manusia membutuhkan berbagai sarana
untuk menjalankan kehidupan secara baik. Produk kesehatan hingga kebersihan
dibuat untuk memudahkan manusia dalam memodifikasi lingkungan tempat
tinggalnya agar nyaman untuk ditinggali.
Jenis-jenis hubungan sosial dalam proses produksi, untuk mengerti
perkembangan sistem sosial dalam indutri modern, kita perlu membedakan dua jenis
hubungan sosial dalam proses industri. Kedua hubungan ini cenderung untuk
berkembang dalam dua jalur yang terpisah (walaupun saling berkaitan), jenis yang
pertama hubungan formal dalam produksi, yang kedua yaitu hubungan sosial dalam
kerja.
Hubungan formal dalam produksi diakibatkan oleh hak – hak individual yang
ditetapkan secara sosial untuk ikut dalam proses produksi dan untuk mendapatkan
bagian dalam hasil-hasilnya.
Hubungan sosial dalam kerja ialah hubungan sosial yang di masuki orang-
orang berdasarkan pergaulan mereka dalam proses produksi. Jadi, seperti dalam
contoh diatas, dalam masyarakat pertanian orang merasa perlu bekerja secara
berpasang-pasangan, dalam regu (team) atau dalam kelompok-kelompok, keluarga-
keluarga secara keseluruhan saling bekerja sama dalam musim-musim tertentu,
misalnya seperti musim panen.
Kedua jenis hubungan ini dihubungkan satu sama lain dalam berbagai cara,
Pertama, hubungan formal dan hubungan sosial meliputi orang orang yang sama atau
berbeda, tergantung sifat sistem produksinya. Jadi dalam masyarakat pertanian yang
sederhana jenis hubunngan sosial ini hampir selalu bergabung, orang tidak hanya
bekerja untuk ayahnya, tetapi bekerja dengan ayahnya dalam proses produksi.
Kedua, walaupun suatu jenis hubungan formal dalam proses produksi
cenderung untuk menciptakan hubungan sosial dalam sistuasi kerja, sebetulnya
keduanya sering kali berberda. Misalnya, dibawah hubungan formal dalam industri
orang telah membentuk hubungan sosial yang paling banyak variasinya dengan rekan
sesama buruh.
Ketiga, sebagai aturan hubungan formal berubah tidak secepat dan sesering
hubungan sosial.
Menurut Schneider (1986), teknologi suatu sistem produksi selalu
mempunyai efek tertentu pada peran buruh. Peran buruh ditentukan oleh sifat proses
produksi, jenis barang yang diproduksi, bahan mentah yang digunakan, dan
sistem pembagian tugas dan alat kerja yang digunakan. Demikian juga, peran
buruh industri ditentukan oleh sifat produksi industri. Peran buruh industri tentu
akan menunjukkan beberapa ciri khas yang mencerminkan sifat produksi
industri.
Seorang buruh adalah bagian dari dua jaringan hubungan sosial. Jaringan
pertama, yang kita sebut “hubungan formal dalam produksi”. Idealnya buruh (dalam
sistem industri) adalah suatu komoditi dalam proses produksi; ia menyediakan
satu unsur yang penting bagi produksi, yaitu tenaga kerjanya. Berdasarkan fakta
ini, ia memasuki hubungan sosial yang khusus dengan manajemen. Hubungan
sosial ini seperti hubungan di pasar; untuk kuantitas dan kualitas tenaga kerja
tertentu yang diberikan buruh kepadamanajemen, buruh menerima sebagai
imbalannya sejumlah uang, yang memungkinkannya untuk mendapatkan
kebutuhan hidup. Jadi hubungan sosial antara manajemen dan buruh diikat dengan
ikatan uang.
Hubungan sosial dalam suatu perusahaan sangat berperan penting karena
dimana setiap karyawan harus bisa mengetahui perannya didalam suatu perusahaan.
Dan jika hubungan sosial tidak berajalan dengan baik maka akan terjadi perbedaan
pendapat, konflik. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya proses produksi.
Dalam dunia kerja setiap manusia akan melakukan kontak atau hubungan,
baik verbal maupun non verbal dengan manusia lainnya. Akan ada upaya sebisa
mungkin untuk melakukan adaptasi atas perilaku serta budaya yang berlaku dalam
setiap perusahaan, dan ini di sebut dengan dinamika kelompok.
Oleh karena itu, hubungan sosial dalam proses produksi sangat berkaitan
karena tanpa adanya suatu hubungan sosial atau interaksi sosial proses produksi tidak
akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan suatu industri.

Anda mungkin juga menyukai