Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATERI

OLEH

VINGKY ALVIONITA PAKAYA 2120008

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK
MAKASSAR
2021
A. Prinsip-prinsip Biokimia Dalam Tubuh Manusia
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari.Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan
dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral.
Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35
hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan
basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem organ
yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal
berperan dalam pelepasan asam.

B. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi


Pemenuhan kebutuhan eliminasi terdiri dari kebutuhan eliminasi fecal
(Berhubungan Dengan Berkemih) dan kebutuhan eliminasi urin (Berhubungan
Dengan Berkemih) dalam memenuhi kebutuhan eliminasi, sangat diperlukan
pengawasan terhadap masalah yang berhubungan dengan gangguan kebutuhan
eliminasi, Seperti : Obstopasi, inkontinensia, retensi urine, dan lain-lain
gangguan tersebut dapat mengganggu Pola Aktivitas Sehari-hari.
Untuk memenuhi kebutuhan eliminasi, Ada beberapa prosedur
keperawatan yang dapat dilakukan, di antaranya Pemenuhan Kebutuhan
eliminasi fecal pispot pada pasien yang tidak mampu melakukan secara mandiri,
melakukan huknah rendah, huknah tinggi, pemberian gileserin per-rektal,
evakuasi feces manual, memenuhi kebutuhan eliminasi urine dengan urinal.
Pada pasien yang tidak mampu melakukan secara mandiri dan pemasangan
kateter kondom.
Kebutuhan eliminasi Terdiri dari Atas dua yakni eliminasi urine ( kebutuhan
buang air kecil) Dan eliminasi alvi (Kebutuhan Buang Air besar) Organ yang
berperan dalam eliminasi urine Adalah: Gimjal, kandung kemih, dan uretra.
Dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urine terjadi proses berkemih, berkemih
merupakam proses pengosongan vesika urinaria (Kandung Kemih). Faktor-faktor
yang mempengaruhi eliminasi urine adalah diet, asupan, respon keinginan awal
untuk berkemih kebiasaan seseorang dan stress fsikologis

C. Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Sistem Buffer tubuh Larutan Isotonic,
Hipotonik Dan Hipertonik Metabolisme Tubuh

1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik


dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau
timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala –
gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
2. Buffer adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit
asam/basa atau ketika diencerkan. Buffer memiliki dua macam : asam lemah
dan garamnya atau basa lemah dan garamnya. Buffer dalam tubuh manusia
adalah darah. Jika darah tidak memiliki buffer maka ketika minum jus jeruk
yang kecut, tubuh kita dapat mengalami asidosis ( pH darah asam ) (Anonim,
2008).
3. Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat
terlarut yang sama(tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain,
sehingga tidak ada pergerakanair. Larutan isotonik dengan larutan pada sel
tidak melibatkan pergerakan jaringan molekul yangmelewati membran
biologis tidak sempurna.
4. Larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih
rendah (tekananosmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air
bergerak ke dalam sel. Denganmenempatkan sel dalam lingkungan
hipotonik, tekanan osmotik menyebabkan jaringanmengalirkan air ke dalam
sel, sehingga menyebabkan sel pecah dan tidak berfungsi.
5. Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih
tinggi (tekananosmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air
bergerak ke luar sel. Dalamlingkungan hipertonik, tekanan osmotik
menyebabkan air mengalir keluar sel. %ika cukup air dipindahkan dengan
cara ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit
sehinggasel tidak berfungsi lagi
6. Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat
terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat
pelarut. Zatterlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini
biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang
mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat terlarut. Zat
pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di
sebut solvent. Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau
gas asal dapat melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem
dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut
medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut
disebut denganzat terdispersi (dispersoid).

D. Zat Gizi Makro, Zat Gizi Mikro, Dan Angka Kecukupan Gizi
a. Zat Gizi Makro
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan
satuan gram. Zat gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk
menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi
yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat–zat gizi yang termasuk ke
dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Zat Gizi Mikro
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau
sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi
mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg
untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
c. Angka Kecukupan Gizi
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG) atau Recommended
Dietary Allowances (RDA) adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial, yang
berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan
hampir semua orang sehat. Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka
kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah
banyaknya zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk
mempertahankan status gizi adekuat.
Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan
dan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan
energi, dan mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya
enzim, hormon dan antibodi. Menurut banyaknya konsumsi yang kita lakukan,
zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah zat gizi yang
paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari karbohidrat, lemak, dan
protein. Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil, terdiri dari mineral dan vitamin.  
Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling
berhubungan erat sekali, sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan
atau hambatan pada metabolisme sesuatu zat gizi akan memberikan pula
gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi lainnya (Achmad,
2010). Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya
berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan
seimbang, tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi
makanan yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan.
Masalah kekurangan gizi merupakan masalah yang terus meningkat di
Indonesia. Banyaknya kasus kekurangan gizi yang terjadi disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya kekurangan pangan akibat masalah ekonomi,
penyakit infeksi seperti cacingan, lingkungan yang kurang bersih serta penyebab
tidak langsung lainnya seperti pola asuh orang tua.

E. Kebutuhan Gizi Individu

Kebutuhan gizi pada manusia sangatlah penting. Banyaksekali risiko jika


tidak terlalu memperhatikan gizi bagi tubuh kita. Kebutuhan gizi berkaitan erat
dengan aspek-aspek yang lain daandapat dicapai jika terjad gizi keseimbangan
dengan aspek aspek yang lain. gizi berpengaruh juga dalamfungsi-fungsi organ
tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsienzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak.
Dan dengan pemenuhan kebutuhan gizi individu bagi tubuh manusia, maka
akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. Permasalahan kebutuhan gizi
individu harus segera diselesaikandengan tindakan-tindakan yang tepat.Selain
pemenuhan Nutrisi untuk orang yang sehat, kebutuhan gizi untuk oorang sakit
sangat dibutuhkan, dengan memberikan makanan secara oral pada pasien yaitu
NGT diharapkan kebutuha gizi untuk pasien dengankeadaan tertentu tetap dapat
mendapat asupan gizi untuk kebutuhan yangdibutuhkan tubuh

F. Anatomi
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup
satuan fisik, kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan
membentuk organ, dan organ-organ yang bekerja bersama-sama membentuk
sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi komponen-
komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia. mengenai pengertian dari Anatomi adalah ilmu mengenai struktur
tubuh (Sloane, 2003:1). Pada anatomi tubuh manusia, akan terlihat bahwa
manusia memiliki banyak sekali elemen-elemen yang menyusun satu tubuh
manusia., anatomi juga mempunyai pengertian Ana = urai, tomi (tomos) =
membuka, membelah, memotong, mengurai Sering disebut ilmu urai Anatomi:
ilmu yang mempelajari susunan/ struktur tubuh manusia dan hubungan bagian
satu dengan bagian lain.dalam Anatomi dan fisiologi pada tubuh manusia
terdapat sistem integument, sistem musculoskeletal, struktur-tubuh semuanya
dibahas dalam anatomi fisiologi pada tubuh manusia.

G. Sistem Pernapasan

Pengertian Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri dari berjuta-juta sel saraf yang bentuknya


bervariasi.Sistem ini terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf adalah salah satu sistem koordinasi yang berfungsi untuk menyampaikan
rangsangan dari reseptor yang akan dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem
saraf memungkinkan makhluk hidup dapat menanggapi perubahan-perubahan
yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam secara cepat.Sistem saraf terdiri
dari jutaan sel saraf yang sering disebut dengan neuron yang berfungsi dalam
mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsangan ataupun tanggapan. 
Untuk menanggapi rangsangan tersebut, ada 3 komponen yang harus dimiliki
oleh sistem saraf, antara lain:

1. Reseptor

Reseptor adalah sel yang memberikan respon terhadap ransangan


terhadap lingkungan eksternal maupun internal kemudian reseptor akan
mengubah rangsangan yang diterima menjadi suatu impuls saraf yang akan di
teruskan melalui neuron. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah
alat  indera.

2. Penghantar impuls

Penghantar impuls  dikerjakan oleh saraf itu sendiri tanpa bantuan organ –
organ lain. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada
serabut penghubung

terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas.

3. Efektor

Efektor adalah sel atau organ yang di gunakan untuk beraksi terhadap
rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh dapat diartikan sebagai
bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar
impuls. Bagian utama efektor pada manusia adalah otot dan kelenjar.

H. Sistem Respirasi, Sistem Kardiovaskuler, Sistem Pencernaan


1. Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan
susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya,
yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang
tenggorok.Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan
oksigen dan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran gas O 2  dan CO2  dalam tubuh makhluk
hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O 2 dapat keluar masuk jaringan
dengan cara difusi.
2. Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk
melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola
pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen
diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi dan
karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolis aktif dan
membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001).
Organ pernapasan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
penghantar udara dan bagian yang berperan sebagai tempat pertukaran
gas. Bagian penghantar udara terdiri dari hidung, faring, laring, trakea,
bronkhi dan bronkioli. Bagian pertukaran gas terdiri dari bronkhiolus
respiratorius, duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007). Kardio!askuler
terdiri dari dua suku kata yaitu 'ardia' dan !askuler% 4ardia'yang berarti
jantung dan !askuler yang berarti pembuluh darah% Dalam hal
inimen'akup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen
darah dan pembuluh darah pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini
bera$al dijantung,yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut se'ara
ritmis dan berulang 56menit% Setiap denyut menyebabkan darah
mengalir dari jantung, ke seluruhtubuh dalam suatu jaringan tertutup yang
terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung.
3. Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan
proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel
tubuh secara fisika maupun secara kimia. System pencernaan ini terdiri
dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang
memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti
gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran
pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran
grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu
sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam
keadaan normal.

I. Konsep Biologi Dan Sel Genetika


Biologi terdiri dari kata bios dan logos. Bios artinya kehidupan atau makhluk
hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu pengetahuan
alam yang mempelajari tetang kehidupan di dunia dari segala aspek, baik itu
tentang makhluk hidup, lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya..
Organisme tersusun dari sel. Bahkan masing- masing organisme memiliki
sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Tumbuhan dan hewan pun
tersusun atas banyak sel. Sel-sel pada tempat tertentu membentuk jaringan.
kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang
sama disebut organ. Tubuh manusia juga terdiri atas berbagai macam bagian-
bagian. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem
organ pencernaan, eksresi, pernapasan, peredaran darah, rangka, saraf, imun,
reproduksi, dan sistem organ lainnya yang menjalankan tugas dan fungsinya
masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai