Anda di halaman 1dari 12

Makalah Fisika Dasar

” Getaran dan Gelombang”

Disusun Oleh :

Zakky Muhammad Al-anshory

NIM : 201040400171.

KELAS : 01FARP002

DIII FARMASI
Jurusan Farmasi
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
GETARAN DAN GELOMBANG

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pernahkah kamu menyentuh sound system dalam keadaan berbunyi ? Ketika
menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu
melemparkan batu ke permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di
permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi. Apabila
yang jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan
menimbulkan usikan yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan
terjadi terus menerus. Dan bayangkan jika air yang menetes lebih dari satu, maka.pola
gelombang permukaan air yang saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Tetapi
tahukah kalian apa yang dimaksud dengangetaran dan gelombang, bagaimana sifat-sifat,
dan bagaimana pula manfaat dari getaran dan gelombang tersebut.

B. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu mengerti dan memahami pengertian getaran dan
gelombang pada pegas
2. Praktikan mampu menganalisa gaya eksternal terhadap pertambahan
panjang pegas
BAB II Teori Dasar

A. PENGERTIAN GETARAN DAN GELOMBANG

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Gelombang
adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang membawa
energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi medium
tidak ikut berpindah.

GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
Misalnya getaran beban pada ayunan sebuah bandul, gerak naik turun benda yang
digantungkan pada pegas, dll.

Ciri-ciri Getaran
        Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.
 titik A merupakan titik keseimbangan
 simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut
amplitudo getaran.

 jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.


a.        Amplitudo

Dalam gambar diatas telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar


dihitung   dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.

b.      Frekuensi

Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.
Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak
dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul
tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s. Periode suatu getaran tidak tergantung pada
amplitudo getaran.

c.       Frekuensi Getaran

Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik,
diberi simbol f. Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan
oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B sama dengan
0,2 detik, maka :

       

Dalam waktu 0,2 detik bandul menjalani satu getaran penuh

Dalam waktu 1 detik bandul menjalani 5 kali getaran penuh

Dikatakan bahwa frekuensi getaran sistem bandul tersebut adalah 5 getaran/detik atau f =
5 Hz.

d.       Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran

Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh


hubungan:                                            

Keterangan :

T = periode, satuannya detik atau sekon

f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz


Getaran pada pegas

       Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini karena
terjadi gerakan bolak balik pegas melewati titik seimbang. Getaran pada pegas juga
memiliki gaya pemulih tegangan sesuai dengan Hukum Hooke yang bernilai:

                                                                                     Fs = -k . x

Dimana k merupakan tetapan pegas dan x merupakan panjang peregangan.

Untuk pegas nilai periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
                T              = Periode (s)
              m              = massa beban (kg)
              K                = konstanta pegas (N/m)

Pada pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin
besar massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta
pegas, semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.

Contoh getaran dalam kehidupan sehari – hari

        Contoh getaran yang ada di kehidupan sehari – hari :

•       Senar gitar yang dipetik

•       Bandul jam dinding yang sedang bergoyang

•       Ayunan anak-anak yang sedang dimainkan

•       Mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi
simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya.

•       Pegas yang di beri beban


B. JENIS-JENIS GELOMBANG

Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya
terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan
gelombang.

Terjadinya Gelombang
Gelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat. Menurut konsep
fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya tetap.
Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti pemindahan
massa medium. 
Gejala mengenai gerak gelombang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti contoh gelombang yang dihasilkan oleh sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam
air. Jadi gelombang adalah fenomena perambatan energi.

Gelombang Mekanik

Gelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan medium untuk


berpindah tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk
dalam gelombang mekanik. Kita dapat menyaksikan gulungan gelombang laut karena
gelombang menggunakan laut sebagai perantara. Kita bisa mendengarkan musik karena
gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga kita. Tanpa udara
kita tidak akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai medium
perambatan bagi gelombang bunyi.

Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse
wave) dan gelombang longitudinal (longitudinal wave).

 Gelombang Transversal

Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-


partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak
gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita
menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak
lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal tampak seperti
gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang
horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus
yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi
setimbang medium (misalnya tali atau air).

Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah.
Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah,
diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada
gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf yunani). Panjang
gelombang juga bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari
lembah ke lembah.

 Gelombang Longitudinal

Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada


gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada
gelombang longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang.
Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini, bayangkanlah getaran sebuah pegas.
Perhatikan gambar di bawah…
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan
gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal
memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola
rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan
atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang
sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).

Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai
medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat
gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang bunyi
tidak bisa kita lihat menggunakan mata.

Sifat-sifat gelombang
a.       Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada proses pemantulan gelombang berlaku:
gelombang datang d, garis normal N dan gelombang pantul p terletak padasatu bidang
datar
sudut datang (i) = sudut pantul (r)

b.      Dapat Dibiaskan (Refraksi)


Di dalam pembiasan gelombang akanberlaku Hukum Snellius:
“gelombang datang dari medium kurang rapat (n1) menuju medium lebihrapat (n2) akan dibiaskan
mendekati garis normal, begitu juga sebaliknya.
c.       Dapat Dipadukan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat
pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombangmelalui selaput tipis
atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.

d.      Dapat Dilenturkan (Difraksi)


Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada
suatupenghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celahsempit
atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadisumber
gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.

e.       Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)


Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan
arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam(cahaya tampak)
termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangyang dapat
terpolarisasi.Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan
polarisator.

Gelombang juga mempunyai sifat khusus yaitu dapat di pantulkan. Pemantulan


ini dapat kita lihat pada sebuah tali yang salah satu ujungnya di ikatkan pada kayu,
terlihat pada ujung yang tetap sebuah bukit terpantul menjadi lembah dan sebaliknya.
Pemantulan gelombang dibagi atas 2 yaitu pemantulan ujung terikat dan pemantulan
ujung bebas.
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat
pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombangmelalui selaput tipis
atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.
d.      Dapat Dilenturkan (Difraksi)
Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada
suatupenghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celahsempit
atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadisumber
gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.

e.       Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)


Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan
arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam(cahaya tampak)
termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangyang dapat
terpolarisasi.Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan
polarisator.

Gelombang juga mempunyai sifat khusus yaitu dapat di pantulkan. Pemantulan


ini dapat kita lihat pada sebuah tali yang salah satu ujungnya di ikatkan pada kayu,
terlihat pada ujung yang tetap sebuah bukit terpantul menjadi lembah dan sebaliknya.
Pemantulan gelombang dibagi atas 2 yaitu pemantulan ujung terikat dan pemantulan
ujung bebas.

Manfaat Gelombang

Manfaat gelombang elektromagnetik:


1.         Sinar gamma               : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
2.         Sinar X                        : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
3.         Sinar ultraviolet           : membunuh kumandan sterilisasi
4.         Gelombang radar        : alat komunikasi
5.         Gelombang radio        : alat komunikasi
Besaran dalam Gelombang

1.       Amplitudo Gelombang adalah simpangan maksimum dari getaran yang berjalan


(gelombang).
2.       Periode Gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk
melewati satu titik.
3.       Frekuensi Gelombang adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik selama
satu detik.
4.       Panjang Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap periode.
5.       Cepat Rambat Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap satuan
waktu.
 Persamaan (rumus) yang sering digunakan dalam perhitungan soal tentang gelombang
f = 1/T
v = λ .f       atau      v = λ/T
Keterangan:
λ = Panjang gelombang (m)
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
T = Periode gelombang (s)
f = frekuensi gelombang (Hz)

Rumus untuk mencari cepat rambat bunyi pada dawai atau senar
Catatan: Gelombang yang merambat pada dawai adalah merupakan gelombang
transversal.
Keterangan:
v = Cepat rambat gelombang (m/s)
F = Gaya tegangan dawai atau senar (N)
m = Massa dawai (Kg)
l = Panjang dawai (m)
DAFTAR PUSAKA

https://wwwgoogle.co.id/search?hl=in-ID&source=android-browser-
type&q=manfaat+getaran+pada+kehidupan3yAIVxo-OCh32kgt

https://wwwgoogle.co.id/search?hl=in-ID&source=android-browser-
type&q=manfaat+getaran+yntuk +kehidupan3yAIVxo-OCh32kgt

http://googleweblight.com/?
lite_url=http://mastugino.blogspot.com/2013/11/konsep_getaran.html?m
%3D&ei=nqp4mlAQ&lc=id-
ID&geid=7&s=1&m=800&ts=1444457615&sig=APONPFkYzZdpfaXniflHWMNUECo
hdRO2sa

http://www.noviardisaputra.com/materi-pelajaran-fisika-smk-tentang-gelombang/

SEKIAN TERIMAKASIH
MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN

Anda mungkin juga menyukai