Anda di halaman 1dari 5

Sekilas Tentang Bendungan 

Jatiluhur
LATAR BELAKANG

• Peletakan batu pertama pembangunan oleh Presiden Soekarno.


• Mulai dibangun tahun 1957 dan selesai tahun 1967, berdasarkan pada
tulisan Prof. Dr. Ir. W.J Blommestein (1948), kemudian dikaji ulang oleh
Ir. Van Schravendijk dan Ir. Abdoelah Angudi.
• Perencanaan dan Pengawasan oleh Coyne et Bellier, Perancis,
Pelaksanaan oleh Compagnie Francaise d’Enterprise, Paris – Perancis.
• Diresmikan 26 Agustus 1967 oleh Presiden Soeharto.

MANFAAT
• Penyediaan air untuk irigasi seluas 242.000 ha.
• Menyediakan air baku DKI.
• Pembangkitan listrik kapasitas 187,5 MW.
• Pengendalian banjir di Karawang dan sekitarnya.
• Perikanan darat.
• Pengembangan pariwisata dan olahraga air

LOKASI
Berjarak ±100 km tenggara Jakarta dan ±60 km barat laut Bandung.

Peta Lokasi Bendungan

DATA TEKNIS

1. Bendungan Utama
– Rockfill with inclined clay core.
– Tinggi 105 m, panjang 1.220 m, elevasi puncak +114,5 m, volume
urugan 9,1 jt m3.

Denah Bendungan Utama

Penampang Melintang

Penampang Melintang Melalui Menara

2. Menara Pelimpah Utama

Denah Atas dan Penampang Menara


– Tinggi 110 m, dia. 90 m dan elevasi puncak +114,5 m.
– Tipe morning glory, elevasi mercu +107,0 m, panjang pelimpah 151,5
m, jendela 14 buah.
– Kapasitas maks 3.000 m3/s di TMA +111,6 m.
– Memiliki 2 buah pintu/katup ‘hollowjet’ berkapasitas 270 m3/s untuk
suplesi irigasi.

3. Waduk

Volume tampungan 2,44 milyar m3 pada TMA + 107 m dengan luas


genangan 8.300 ha. Daerah tangkapan keseluruhan seluas 4.500 km2,
sedangkan luas daerah tangkapan yang langsung ke Waduk Ir. H.
Djuanda 380 km2 (8%).

Foto Waduk

4. Bendungan Pelana
Berjumlah 4 buah dengan tipe Homogenous Earth fill dengan penutup
menggunakan batu andesit dan di beberapa tempat menggunakan
chimney Drain. Elevasi puncak bendungan pelana +114,5 m.
a. Pasirgombong Barat (panjang 1.950 m, tinggi maks 19,0 m).
b. Pasirgombong Timur (400 m, 15,0 m).
c. Ciganea (330 m, 12,5 m).
d. Ubrug (550 m, 17,0 m), dilengkapi dengan pelimpah bantu.
5. Pelimpah Bantu Ubrug.
Lantai pelimpah +102 m, pintu 4 buah, lebar 12,4 m, Kapasitas pelimpah
2.000 m3/s.

Denah serta Foto Bendungan Pelana dan Pelimpah Ubrug

INSTRUMENTASI KESELAMATAN BENDUNGAN

Dalam rangka keselamatan Bendungan Ir. H. Djuanda, telah dipasang


instrumen yang berfungsi untuk memantau:

1. Pergerakan
Pergerakan eksternal menggunakan peralatan topografi. Pergerakan
internal menggunakan inclinometer. Pemantauan dilakukan secara
bulanan.

2. Tekanan Air Pori


Pemantauan tekanan air pori menggunakan piezometer dilakukan secara
tengah bulanan.

3. Rembesan/Bocoran
Pemantauan rembesan/bocoran menggunakan alat ukur V-Notch, gelas
ukur dan stopwatch, dilakukan secara harian.
4. Getaran
Pemantauan getaran ini secara khusus dimaksudkan untuk mengukur
getaran akibat gempa. Alat yang digunakan adalah Accelerograph
berjumlah 2 buah, dipuncak dan di bawah bendungan.

5. Klimatologi dan Hidrologi


Pencatatan data klimatologi dan hidrologi dilakukan secara khusus untuk
operasi waduk, namun data tersebut berguna juga untuk mendapatkan
korelasi dengan data instrumen lain terkait dengan keselamatan
bendungan. Peralatan yang dimiliki : AWLR, ARR, dan Evaporasi

Anda mungkin juga menyukai