Npm : 118040032
Kelas : 3B Akuntansi
1. Konsep Just In Time (JIT) adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan
untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan
biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stocking cost.
Dalam konsep Just In Time, menyatakan terdapat empat aspek fundamental dalam konsep
Just In Time, yaitu:
Menghilangkan segala aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi seluruh
produk atau jasa. Dalam hal ini mencakup seluruh aktivitas atau sumber daya
yang menjadi sasaran untuk pengurangan atau penghilangan.
Komitmen tinggi terhadap mutu melakukan secara benar segala sesuatunya dari
awal adalah esensial manakala tidak ada waktu untuk mengerjakan ulang.
Perusahaan perlu memiliki komitmen untuk mencapai dan mempertahankan
tingkat mutu yang tinggi dalam semua aspek aktivitas-aktivitas perusahaan.
Upaya perbaikan yang berkelanjutan dalam efisiensi aktivitas perusahaan.
Perusahaan perlu mencanangkan komitmen terhadap perbaikan
berkesinambungan (continous improvement) pada semua aktivitas perusahaan
dan kegunaan data yang dihasilkan bagi manajemennya. Perbaikan yang
berkesinambungan adalah pengupayaan terus-menerus nilai yang kian besar yang
diberikan kepada pelanggan.
Penekanan pada penyederhanaan dan peningkatan visibilitas aktivitas nilai
tambah, hal ini membantu untuk mengidentifkasi aktivitas yang tidak menambah
nilai.
Contoh :
Lokasi penelitian ini adalah di perusahaan Pizza Hut Delivery (PHD), sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang industry makanan yang terletak di Jalan Raya Kerobokan No. 51,
Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung Badung, Bali. Objek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah catatan historis mengenai persediaan bahan baku Pizza Hut
Delivery (PHD) dan mengenai gambaran umum perusahaan Pizza Hut Delivery tersebut.
Biaya Pemesanan adalah biaya untuk proses pemesanan. Biaya ini mencakup biaya
dari persediaan, formulir, pemprosesan pesanan, pembelian, dukungan administrasi,
dan seterusnya. Biaya Penyimpanan (holding cost), biaya ini untuk menyimpan atau
membawa persediaan dalam simpanan. Biaya penyimpanan merupakan biaya yang
terkait dengan meyimpan atau “membawa” persediaan dalam waktu tertentu. Oleh
karena itu, biaya penyimpanan juga mencakup biaya barang using dan biaya terkait
dengan penyimpanan, seperti asuransi, karyawan tambahan serta pembayaran bunga.
barang yang dijual. Dalam hubungannya dengan biaya penyimpanan, pada penerapan
sistem Just In Time perusahaan menginginkan keuntungan yang maksimal yaitu
dengan jalan efisiensi persediaan dengan cara bahwa perusahaan tidak menyimpan
persediaan bahan baku di gudang. Sehingga perusahaan tidak mengeluarkan biaya
untuk penyimpanan, maka biaya penyimpanan nol rupiah.
Biaya Pembelian (purchase cost), harga per unit apabila item dibeli dari pihak luar,
atau biaya produksi per unit apabila diproduksi dalam perusahaan. Biaya per unit akan
selalu menjadi bagian dari biaya item dalam persediaan. Untuk pembelian item dari
luar, biaya per unit adalah harga beli ditambah biaya pengangkutan. Sedangkan untuk
item yang diproduksi di dalam perusahaan, biaya per unit adalah termasuk biaya
tenaga kerja, bahan baku dan biaya overhead pabrik (Yamit, 2000:9).
Biaya kekurangan persediaan (shortage cost/ stock cost), biaya kekurangan persediaan
adalah konsekuensi ekonomis atas kekurangan dariluar majupun dalam perusahaan
(Yamit, 2000:9).Pada Pizza Hut Delivery biaya kekurangan persediaan tidak dapat
diidentifikasi dan tidak terdapat pencatatannya tersebut. Perusahaan Pizza Hut
Delivery tidak pernah melakukan pencatatan khusus untuk kekurangan persediaan
atau pesanan yang tidak terpenuhi. Bila diidentifikasi biaya kekurangan persediaan
memiliki beberapa biaya antara lain biaya kesempatan yang timbul karena terhentinya
proses produksi dan biaya kehilangan pelanggan.
Pizza Hut Delivery tidak pernah mengalami terhentinya proses produksi, karena
proses produksi yang terjadi pada Pizza Hut Delivery terjadi ketika konsumen
melakukan pesanan untuk diproduksi Pizza Hut Delivery. Hal lain yang dianalisis
peneliti dari Pizza Hut Delivery adalah bahwa Pizza Hut Delivery tidak mengalami
biaya kehilangan pelanggan, karena pada Pizza Hut Delivery apabila pesanan tidak
sampai dalam waktu 30 menit maka Pizza Hut Delivery memberikan voucher Pizza
gratis untuk diberikan kepada konsumen tersebut.
2. Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan
pengimplementasian konsep tersebut. Balanced Scorecard (BSC) adalah pendekatan
terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard
Business School) and David Norton pada awal tahun 1990. Balanced Scorecard terdiri
dari dua kata: (1) kartu skor (scorecard) dan (2) berimbang (balanced).
Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan
non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara
performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal. Sedangkan
scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance
seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak
diwujudkan oleh seseorang di masa depan.
Pihak yang
No. Nama Produk Menentukan Harga Cara Menghitung Harga Jual
Jual
Harga Jual = Total harga menu
Pihak Internal
1. Restoran – biaya unit ( bahan-bahan
( Perusahaan )
makanan + biaya overhead )
Pihak Internal Harga dasar + Service Charge
2. Hotel
( Perusahaan ) +Pajak ( PBI )
Pihak Internal Harga Pokok Penjualan +
3. HP
( Perusahaan ) Margin Laba
Pihak Eksternal
4. Air PDAM -
( Pemerintah )
Pajak Bumi dan
Pihak Eksternal
5. Bangunan -
( Pemerintah )
( PBB )
No. Nama Jasa Penentu Harga Jual Proses Penentu Harga Jual
Pihak Internal Harga Jual = 8% X Anggaran
1. Jasa Arsitektur
( Perusahaan ) Biaya Pembangunan
Berat Barang per KG X Harga
Jasa Pengantaran Pihak Internal
2. per KG yang ditentukan
Barang ( Perusahaan )
Perusahaan
Pihak Eksternal
3. Jasa Guru Negri -
( Pemerintah )
Pihak Eksternal
4. Jasa Hukum 2% dari laba bruto
( Pemerintah )
Pihak internal Harga sewa = Nilai angsuran +
5. Jasa Rental mobil
(Perusahaa) margin laba
4. Konsep ABC (Activity based costing) Pada dasarnya konsep penghitungan activity based
costing lahir karena sistem akuntansi biaya tradisional dirasa kurang mampu memenuhi
kebutuhan informasi penghitungan harga pokok yang dibutuhkan secara akurat. Ada dua
asumsi penting yang mendasari Metode Activity based Costing, yaitu:
Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya, bahwa sumber daya
pembantu atau sumber daya tidak langsung menyediakan kemampuannya untuk
melaksanakan kegiatan bukan hanya sekedar penyebab timbulnya biaya.
Produk atau pelanggan jasa, dimana produk menyebabakan timbulnya
permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan
berbagai kegiatan yang menimbulkan sumber daya untuk melaksanakan
aktivitas tersebut.
CONTOH KASUS
A. Anggaran Penjualan
PT YEB
Anggaran Penjualan
1 Januari-31 Desember 2011
B. Anggaran Produksi
PT YEB
Anggaran Produksi
1 Januari-31 Desember 2011
PRODUK
Keterangan
Guci Vas Pot
1. Jumlah yang
300 250 350
direncanakan untuk dijual
PT YEB
Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
1 Januari-31 Desember 2011
PRODUK
BAHAN MENTAH
Guci Vas Pot
PT YEB
Anggaran Pembelian
1 Januari-31 Desember 2011
BUTUHAN
JML HARG
PERSED ANGGAR
RSED. PEMB A PER
JUMLAH . AWAL AN PEMB
KHIR (Unit) KG
PT YEB
Anggaran Tenaga Kerja
1 Januari-31 Desember 2011
Guci 325 10 3,250 3,000 9,750,000
Vas 275 8 2,200 2,000 4,400,000
Pot 400 5 2,000 1,000 2,000,000
Jumlah 7,450 16,150,000
PT YEB
Anggaran Biaya-Biaya Pabrik
1 Januari-31 Desember 2011
Gaji Manajer 3,000,000
Bi. Transportasi Antar Pesanan 800,000
Bi. Admin Pabrik 1,500,000
Upah Lembur 1,800,000
TKTL 1,200,000
Supplies 1,000,000
Pemeliharaan 850,000
Penyusutan 600,000
Jumlah 10,750,000
F. Anggaran Persediaan
PT YEB
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
1 Januari-31 Desember 2011
JUMLAH
PRODUK HARGA PER UNIT JUMLAH (Rp)
(Unit)
PT YEB
Anggaran Biaya-Biaya Operasi
1 Januari-31 Desember 2011
BIAYA UMUM
BIAYA
KETERANGAN DAN BIAYA FINANSIAL
PENJUALAN
ADMINISTRASI
Gaji Pegawai 1,500,000 250,000 -
Advertensi 5,000,000 - -
Biaya Perjalanan 1,000,000 200,000 -
Supplies 800,000 500,000 -
Potongan
Penjualan - - 800,000
PT YEB
Anggaran Pengeluaran Modal
1 Januari-31 Desember 2011
Mesin Pembakar
(Oven) 75,000,000
225,000,000
PT YEB
Anggaran Harga Pokok Penjualan
1 Januari-31 Desember 2011
Bahan Mentah Rp
Keterangan Jumlah
Penjualan 114,750,000
Dikurangi :
Biaya
950,000
Administrasi