Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, adapun langkah-
langkah dalam metode kuantitatif adalah: menentukan masalah atau
potensial dan membuat rumusan masalah, melakukan kajian teori dan
merumuskan hipotesis,mengumpulkan dan analisa data untuk menguji
hipotesis, dan selanjutnya dapat di buat kesimpulan berdasarkan hasil
pengujian hipotesis. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Observasional
analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara
variabel, Rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional adalah
dalam waktu yang sama dan dilakukan pengukuran hanya satu kali tanpa
ada tindakan follow-up terhadap variabel-variabel yang bersangkutan
(Sudaryono, 2017).

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian


3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiono, 2015).

Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri


yang terdaftar dalam regester Puskesmas Kuripan dan sudah
dilakukan pemeriksaan Hb serta pengukuran berat badan pada
tahun 2019, dengan jumlah 223 orang.

3.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian atau mewakili populasi yang diteliti
(Arikunto, 2015). Pengambilan sampel ini harus dilakukan

30
31

sedemikian rupa sehingga memperoleh sampel yang benar-benar


dapat mewakili atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang
sebenarnya.Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sistimatis random sampling. Yaitu mengundi secara acak
menggunakan tabel bilangan atau angka acak (random number)
dengan program computer.

Untuk menentukan besar sampel yang kami pakai menggunakan


Rumus Slovin ( Nursalam, 2015) :
N
n¿
1+ N d 2
Keterangan:
n = Sampel
N=O
d = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
jumlah sampel yang di gunakan adalah
223
n= 2
1+ 223(0,1)
223
= = 99.55
224
Sehingga sampel yang digunakan adalah 100 orang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh
data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan alat
tertentu. pada penelitian ini dilaksanakan secara tertutup dimana peneliti
mendapat data dari Puskesmas Kuripan Kabupaten Barito Kuala tanpa
pengaruh dari orang lain. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah metode dokumentasi. (Arikunto, 2015).
32

Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal- hal


variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, agenda, notulen
rapat, dan sebagianya.
3.4 Jenis Data Dan Sumber Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini yaitu kuantitatif, yakni data yang
berhubungan dengan angka-angka, baik yang diperoleh dari hasil
pengukuran, maupun dari nilai yang diperoleh (Notoatmodjo,
2017).

3.4.2 Sumber Data


Sumber data berasal dari data sekunder. Data sekunder adalah
sumber atau bahan dokumen yang dikemukaakan atau digambarkan
oleh bukan pihak yang hadir pada waktu kejadian yang di
gambarkan tersebut berlangsung. (Arikunto, 2015). Dalam
penelitian ini data yang diperoleh dari buku register yang ada
diruangan poli Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan
Kabupaten Barito Kuala tahun 2019.

3.5 Instrumen Atau Alat Pengumpulan Data


Arikunto (2015) mengutarakan, instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan penelitian dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis sehingga lebih
mudah diolah. Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah checklist.

3.6 Lokasi dan Sasaran Penelitian


3.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Kuripan Kabupaten Barito Kuala, waktu penelitian ini di mulai
pada bulan September sampai bulan Desember 2021.
33

Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
N Kegiatan September Oktober Nopember Desember
o penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 Penyusunan
proposal
3 Konsultasi
proposal
4 Perbaikan
proposal
5 Seminar
proposal
6 Revisi proposal
Penelitian
7 Pengumpulan
data
8 Rekapitulasi
dan konsultasi
9 Analisa data
dan konsultasi
10 Ujian Skripsi
11 Perbaikan
Skripsi

3.6.2 Sasaran Penelitian


Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran atau objek oleh peneliti
adalah semua remaja putri yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kuripan dan masih duduk di bangku sekolah SLTP kelas VII.

3.7 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


3.7.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,sifat
atau ukuran yang di milki atau didapatkan oleh satuan penelitian
tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2017).

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dari
variabel independen dan variabel dependen.
34

3.7.1.1 Variabel Bebas (Independent Variable)


Variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya
variable dependen atau terikat (Notoatmodjo,2017).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi
remaja.
3.7.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat
adanya variabel bebas (Notoadmodjo, 2017). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kejadian anemia pada
remaja putri.

3.7.2 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati,
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran terhadap suatu objek (Hidayat.AAA, 2016).
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Alat Ukur Skala Skore
Independen: Keadaan proporsi Check list Ordinal 1.Gizi kurang
Status Gizi tubuh pada remaja (thinness)Z-score - 3
putri yang di hitung SD sd < - 2 SD
berdasarkan TB/BB 2.Gizi baik (normal)
Z-score -2 SD sd + 1
SD
3.Gizi lebih
(overweight)
+ 1SD sd +2 SD
4.Obesitas (obese)Z-
score
> +2 SD

Dependen Hasil Pemeriksaan Check list Ordinal 1.Anemia <12 gr%/dl


Kejadian HB (hemoglobin) 2.Tidak Anemia ≥
Anemia pada remaja putri 12gr%/dl
35

3.8 Uji Validasi dan Reliabilitas


Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder jadi tidak ada uji
validitas dan reliabilitas karean tidak menggunakan alat ukur untuk
pengambilan data.

3.9 Metode Analisa Data.


Analisis adalah kegiatan dalam penelitian dengan melakukan analisis
data yang meliputi persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pengolahan data
dilakukan untuk menentukan metode analisis data yang akan digunakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
kuantitatif deskriptif yakni metode yang menggunakan statistik sebagai
analisis data, karena statistik digunakan sebagai alat bantu untuk
menganalisis data, mendeskreptsikan suatu fenomena,peristiwa, gejala
dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis, serta akurat.
(Hidayat.AAA, 2016).

3.10 Teknik Pengolahan Data


Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus
ditempuh, diantaranya (Hidayat, 2016) :
3.10.1 Editing
Pertama yang dilakukan adalah mengedit data sebelum data
diolah atau mengumpulkan data dalam record book. Perlu dibaca
sekali lagi dan diperbaiki apabila ada beberapa hal yang
meragukan. Beberapa hal yang diperhatikan dalam editing adalah
kelengkapan data, tulisan jelas dan dapat dibaca semua, semua
bacaan yang dapat dipahami, semua data cukup konsisten dan
respon yang sesuai.
36

3.10.2 Coding
Memberi kode data setelah data terkumpul pada setiap lembar
jawaban untuk memudahkan analisa. Memberian kode pada setiap
item hasil observasi sangat penting artinya jika pengolahan
dilakukan dengan komputer dengan pemberian skor.

3.10.3 Skoring
Memberikan skor terhadap semua item yang di isi oleh
responden. Kegiatan pemberian skor dilakukan pada setiap
lembar observasi, sesuai dengan skor pada definisi operasional.

3.10.4 Tabulating
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data.
Membuat tabulasi tidak lain adalah memasukandata ke dalam
tabel dan mengatur semua angka sehingga dapat dihitung dalam
berbagai kategori. Tabulasi pada penelitian ini dilakukan setelah
semua data proses editing dan scoring.

3.11 Analisis data


3.11.1 Analisis univariat
Mendeskripsikan variabel penelitian yang memperoleh gambaran
atau karakteristik sebelum dilakukan analisa bivariat. Hasil rumus
yaitu :
3.11.1.1 Status Gizi Remaja Putri
Kriteria penilaian berdasarkan skala IMT anak usia 5
sampai 18 tahun IMT.
Gizi kurang (thinness) : Z-score -3 SD sd < -2 SD
Gizi baik (normal) : Z-score -2 SD sd +1 SD
Gizi Lebih (overweight) : Z-score +1 SD sd +2 SD
Obesitas (obeset) : Z-score > +2 SD
37

Kejadian anemia pada anak usia sekolah (remaja putri):


kriteria penilaian anemia ada 2 tingkatan yaitu:
Anemia : < 12 gr%/dl
Tidak anemia : ≥ 12gr%/dl

3.11.2 Analisis bivariat


Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel yang dianggap berpengaruh. Analisis ini digunakan
untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel
independen dan dependen melalui uji chi-square :
∑ ( f 0 −f ) ²
x 2= ⌊ ⌋
e

fe

Keterangan :

x2 : Chi square

∑ : Jumlah

ƒₒ : Frekuensi Observasi

ƒe : Frekuensi harapan

Melakukan langkah-langkah uji statistik terlebih dahulu dalam


menentukan tingkat kemaknaan (Level of significance) dan dalam
penelitian ini tingkat kemaknaan atau nilai alpa yang digunakan
adalah 5% atau 0,05. Hasi dari melakukan uji statistik maka
didapatkan keputusan sebagai berikut :

3.11.2.1 Bila nilai kai kuadrat hitung < dari alpa maka H0
ditolak berarti ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen
38

3.11.2.2 Bila nilai kai kudrat hitung > dari alpa maka H0
diterima berarti tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Melakukan analisis terhadap data penelitian juga menggunakan
ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang
hendak di analisis menggunakan program komputerisasi untuk
menghitung statistik. Dalam penelitian ini disajkan dalam bentuk
deskriptif untuk menggambarkan keadaan subjek penelitian,
kemudian ditabulasi silang dan di analisis dengan menggunakan
perhitungan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan alpa 0,05,
bila nilai value < 0,05 maka hipotesis diterima dan apabila value
0,05 maka hipotesis ditolak.

Rumus uji chi square tidak hanya satu. Jika tabel kontingensi
bentuknya 2x2 berarti rumus yang dipakai yaitu Korelasi Yates.
Jika tabel kontingensi 2x2 tidak memenuhi syarat uji chi square
sebagaimana disebutkan tadi, yakni ditemukan cell yang
mempunyai frekuensi harapan dibawah 5 maka rumus harus
diganti menggunakan Fisher ExactTest.

3.12 Etika Penelitian


Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti mengajukan surat permohonan
untuk mendapatkan rekomendasi dari Kepala Puskesmas Kuripan
Kabupaten Barito Kuala, setelah mendapatkan persetujuan barulah
penelitian ini dilakukan dengan menekankan pada masalah etika yang
meliputi:
3.12.1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan
dijadikan sampel penelitian. Peneliti menjelaskan maksud dari
diadakannya penelitian serta dampak yang mungkin terjadi
selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia,
39

maka mereka harus menandatangani surat persetujuan tanda


setuju. Jika responden menolak untuk dijadikan sampel
penelitian, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
menghormati hak – haknya.

3.12.2 Anonimity (Tanpa Nama)


Untuk menjaga kerahasian dan menjaga privacy dari masing –
masing subyek, dalam lembar pengumpulan data tidak akan
dicantumkan nama dan cukup dengan memberikan kode.

3.12.3 Confidentiality (Kerahasiaan)


Kerahasian informasi yang diperoleh dari responden dijamin oleh
peneliti. Hanya sekelompok data tertentu saja yang akan disajikan
dan dilaporkan sebagai hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai