Anda di halaman 1dari 2

2.

Hipertensi Gestasional

b. etiologi

Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan jelas. Banyak teori
telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun
teori tersebut yang dianggap mutlak benar.

Teori-teori hipertensi gestasional yang sekarang banyak dianut adalah teori kelainan
vaskularisasi plasenta, teori iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi endotel, teori
intoleransi imunologik antara intrauterin dan janin, teori adaptasi kardiovaskular genetik, teori
defisiensi gizi dan teori inflamasi.

g. diagnosis

Diagnosa hipertensi gestasional ditegakkan pada ibu hamil yang memiliki tekanan darah 140/90
mmHg atau lebih untuk pertama kalinya pada masa kehamilan namun tidak ditemukan
proteinuria. Hipertensi gestasional disebut hipertensi transient bila tidak berkembang menjadi
preeklamsi dan tekanan darah kembali normal setelah 12 minggu post-partum.

Sumber : Wirda Elya Sari. Kehamilan dengan Hipertensi Gestional. J Medula Unila, Universitas
Lampung. 2016.

3. Preeklampsia

b. etiologi

Penyebab timbulnya preeklampsia pada ibu hamil belum diketahui secara pasti, tetapi pada
umumnya disebabkan oleh vasospasme arteriola.

Sumber : Maryunani anik,dkk. 2009. Asuhan Kegawatan Dan Penyulit Pada Neonatus. Jakarta:
Trans Info Medika.

4. Eklampsia

a. definisi
Eklampsia adalah hipertensi dalam kehamilan yang terjadi pada usia kehamilan di atas 20
minggu disertai kejang pada wanita hamil yang sebelumnya telah mengalami gejala
preeklampsia. Eklampsia ditandai dengan hipertensi yang tiba-tiba, proteinuria dan edema yang
bukan disebabkan oleh adanya koinsidensi penyakit neurologi lain.

Sumber : Angga dan Rodiani. Wanita Usia 20 Tahun, PrimigravidaHamil 37 Minggu dengan
Eklampsia Antepartum. J Medula Unila, Universitas Lampung. 2017.

h. tatalaksana

Penatalaksanaan hipertensi dan pencegahan kejang dapat menurunkan risiko komplikasi.


Pemberian obat anti hipertensi yang direkomendasikan ialah nifedipin sebanyak 10 mg
diberikan setiap 20 menit sampaitekanan darah turun mencapai 25% dari mean arterial
pressure(MAP).

Sumber : Mohd Andalas ,dkk. Eklampsia Postpartum: Sebuah Tinjauan Kasus. JURNAL
KEDOKTERAN SYIAH KUALA. 2017.

7. a. obet hipertensi ibu hamil

Pada hasil penelitian yang lakukan Fivy K., dkk. Pengobatan hipertensi selama kehamilan dapat
dilakukan dengan terapi antihipertensi dan terapi lain. Terapi antihipertensi yang banyak
digunakan adalah penggunaan nifedipin sebanyak 44 kasus (51,8%), amlodipin, dan metildopa
masing masing sebanyak 2 pasien (2,6%). Penggunaan terapi hipertensi nifedipin, amlodipin,
metildopa, dan kombinasi lain ditujukan untuk terapi pada hipertensi berat (>160/110 mmHg).

Sumber : Fivy Kurniawati, dkk. Studi Eksplorasi Penatalaksanaan Hipertensi pada Wanita Hamil.
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada. 2018.

Anda mungkin juga menyukai