Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsabilla Aurelia A

NIM : 142180096
Tugas ke 4 Manajemen Strategik, Strategik Eksternal

1.  Jelaskan  secara rinci lingkungan eksternal  yang dihadapi oleh suatu perusahaan yang
sedang merger (boleh perusahaan apapun ya).
2.  Jelaskan  secara rinci strategik atas lingkungan eksternal  yang dihadapi oleh suatu
perusahaan yang sedang merger (boleh perusahaan apapun ya).
3.   Jelaskan  secara rinci lingkungan eksternal  yang dihadapi oleh perusahaan Asuransi Jiwa
Sraya.
4. Jelaskan  secara rinci strategik atas lingkungan eksternal  yang dihadapi perusahaan
Asuransi Jiwa Sraya.
5.   Jelaskan  secara rinci lingkungan eksternal  yang dihadapi oleh perusahaan yang Anda
amati.
6. Jelaskan  secara rinci strategik atas lingkungan eksternal  yang dihadapi perusahaan yang
Anda amati.

JAWABAN

1. a) Masalah Manajemen Perusahaan Keadaan manajemen suatu perusahaan,  misalnya


bank,  yang kurang profesional dan juga kurang tertata.  Membuat sebuah perusahaan terus
mengalami kerugian hingga kebangkrutan sehingga sulit berkembang. Maka dari itu
perusahaan ini memilih melakukan konsolidasi atau melakukan penggabungan usaha dan
juga peleburan usaha dengan Bank yang manajemennya lebih baik profesional dan
berkualitas untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.

b) Faktor Kesehatan  Perusahaan

Kesehatan perusahaan,  misalnya sebuah bank telah dinyatakan tidak sehat oleh Bank
Indonesia dan  telah mengalami beberapa kali perbaikan . jika itu terjadi maka  Bank tersebut
disarankan untuk melakukan penggabungan diri dengan Bank yang lebih sehat.  Apabila
Bank yang bergabung  sama-sama tidak sehat,  maka sebaiknya melakukan penggabungan
konsolidasi atau akuisisi dengan bank yang lebih sehat. Agar kedepannya  perusahaan bisa
kembali normal.
c) Masalah Permodalan
Jika sebuah perusahaan,  misalnya bank dirasakan terlalu kecil sehingga sulit untuk
memperluas usahanya.  Maka bank tersebut bisa bergabung dengan satu atau beberapa bank
untuk  mendapat  modal yang lebih besar. Sehingga dalam hal ini konsolidasi akan membantu
keberlangsungan perusahaan.  Karena adanya suntikan modal baru dari perusahaan yang
bergabung.
d) Ingin Menguasai Pasar
Faktor lain yang membuat sebuah perusahaan ingin melakukan konsolidasi adalah,   ingin
menguasai pasar yang hanya diketahui oleh mereka yang ingin bergabung dan tidak
diumumkan secara jelas kepada pihak luar.
2. berdasarkan kasus merger Bank Syariah, rencana merger diantaranya berupa ; bank hasil
penggabungan akan memiliki modal, aset, sumber daya manusia, sistem teknologi, dan
produk-produk yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip
syariah. Hal ini diharapkan akan dapat meningkatkan penetrasi aset syariah sehingga
menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah global,” ucap Firman.
Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah), Toni E.B. Subari menjelaskan,
merger ini menggabungkan kekuatan dari tiga bank syariah milik BUMN, sehingga nank
hasil penggabungan akan menghadirkan layanan dan solusi keuangan syariah yang lengkap,
modern dan inovatif dalam satu atap untuk berbagai segmen nasabah dengan berbagai
kebutuhan.

Kemudian, ditunjang oleh lebih dari 1.200 cabang dan 1.700 jaringan ATM, serta didukung
oleh 20.000 orang karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, bank hasil penggabungan
akan mampu memberikan layanan finansial berbasis syariah, layanan sosial bahkan spiritual
bagi lebih banyak nasabah.

3. Lingkungan eksternal yang dihadapi perusahaan Asuransi Jiwa Sraya yaitu :

- Faktor dalam l ingkungan industri yaitu keputusan untuk menanamkan saham di


berinvestasi pada saham gorengan, seperti TRIO, SUGI, dan LCGP. Lagi-lagi, investasi tak
didukung oleh kajian usulan penempatan saham yang memadai. Pada tahun 2016 pula,
Jiwasraya telah diwanti-wanti berisiko atas potensi gagal bayar dalam transaksi investasi
dengan PT Hanson Internasional. Ditambah, Jiwasraya kurang optimal dalam mengawasi
reksadana yang dimiliki. Hasil investigasi oleh BPK juga menunjukkan adanya
penyimpangan yang berindikasi fraud dalam mengelola saving plan dan investasi. Potensi
fraud disebabkan oleh aktivitas jual beli saham dalam waktu yang berdekatan untuk
menghindari pencatatan unrealized loss. Kemudian, pembelian dilakukan dengan negosiasi
bersama pihak-pihak tertentu agar bisa memperoleh harga yang diinginkan.

4. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, lewat strategi bisnis
ritel, Jiwasraya membidik premi bisnis baru senilai Rp 330 miliar. Demi mengejar target
tersebut, Hexana akan menjalani empat tahap mulai dari pelatihan agen, penjualan produk,
program pemasaran serta rekruitmen agen baru. Khusus pada produk, Jiwasraya akan fokus
menjual JS Pro Mapan dan JS Pro Idaman, sembari dilengkapi JS Anuitas serta JS Optima
Assurance.

Untuk strategi selanjutnya, Jiwasraya tidak main-main. Jiwasraya membidik dana Rp 3,08
triliun melalui strategi korporasi yang menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ada tiga tahap yang dilakukan berupa program konversi dan repricing, program pendukung
dan penetrasi pasar. Untuk memperluas penetrasi pasar di BUMN, Jiwasraya akan
mengembangkan produk JS Personal Accident, JS Proteksi Kematian, JS Health Care
Protection dan Critical illnes.Kemudian melakukan pertemuan dengan nasabah tetap
Jiwasraya serta menjalin kerja sama co-insurance melalui Jiwasraya Putra.

Sedangkan melalui strategi bisnis digital strategi bisnis ini menargetkan premi Rp 1,8 miliar.
Strategi ini menggunakan tiga kanal yaitu insurtech, promosi serta pemasaran produk.
Melalui kanal insurtech, Jiwasraya akan menjual produk JS Travel Insurance di bandara,
pelabuhan, stasiun kereta api dan terminal bus.
5. Lingkungan eksternal adalah faktor faktor luar (ekstern) yang dapat mempengaruhi
pilihan arah dan tindakan suatu perusahaan serta mempengaruhi struktur organsisasi dan
proses internalnya. Lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi tiga sub-kateogori yang
berkaitan, yaitu:
faktor-faktor dalam lingkungan jauh (remote),
faktor-faktor dalam lingkungan industri,
faktor-faktor dalam lingkungan operasional.
Perusahaan amatan saya yaitu PT Lippo Karawaci Tbk. PT Lippo Karawaci Tbk mengalami
merger pada tahun 2004.
Faktor lingkungan jauh dari mergernya PT Lippo Karawaci Tbk salah satunya meningkatnya
sektor di usaha properti sehingga ke-8 perusahaan digabungkan menjadi satu dalam satu
perusahaan induk. Selain itu juga kondisi ekonomi Indonesia yang saat itu masih mengalami
krisis.

6. Strategi-strategi yang diterapkan perusahaan untuk mencapai visi dan misinya adalah:
a. Sumber daya manusia, karyawan yang berpengalaman dan memiliki keahlian khusus
dalam bidangnya
b. Sumber daya inovasi, setiap pembangunan propertinya selalu melakukan inovasi bentuk,
teknologi, biaya, dan sumber daya reputasi.

Anda mungkin juga menyukai