Anda di halaman 1dari 7

2.

3 Syarat-syarat vaksin
Vaksin yang baik harus memenuhi beberapa syarat berikut, yaitu : (Paramitasari & Imun,
n.d.)

1. Vaksin yang aman adalah yang tidak menimbulkan penyakit atau menimbulkan gejala
yang lebih buruk dibandingkan dengan infeksi alamiah penyakit yang dibuat vaksinnya.
Untuk memastikan keamanan vaksin oleh karena nya kandidat atau calon vaksin halus
melewati uji preklinik (in vitro, in vivo) dan uji klinik (fase 1, 2, dan 3) serta evaluasi
berkelajutan (fase 4).

2. Protektif Vaksin harus mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit yang


disebabkan oleh paparan patogen.

3. Vaksin yang baik mampu memberikan perlindungan jangka panjang dan memberikan
perlindungan terhadap penyakit tertentu minimal dalam beberapa tahun.

4. Vaksin yang baik menginduksi terbentuknya neutralizing antibody Beberapa patogen,


seperti virus polio, menginfeksi sel-sel yang tidak dapat beregenerasi (contoh : neuron).
Oleh karena itu neutralizing antibody penting untuk mencegah infeksi pada sel-sel
tersebut.

5. Menginduksi Sel T protektif Beberapa jenis patogen, terutama patogen intraselular, akan
dieradikasi lebih efektif melalui respon imun selular.

6. Pembuatan maupun pemilihan vaksin harus memenuhi beberepa pertimbangan praktis


yang perlu dipertimbangkan yaitu Biaya per dosisnya rendah/murah, Secara biologis
stabil, Mudah untuk digunakan, Memiliki efek samping sedikit dan ringan.

Syarat-syarat sebelum melakukan vaksinasi (Komite Peninjau untuk Pedoman Vaksinasi,


2019)

1. Kondisi Kesehatan atau Kondisi fisik baik


Amati kondisi sejak pagi dan pastikan tidak ada perubahan dari biasanya.
Meskipun telah berencana akan mengikuti vaksinasi, jika anda merasa kondisi fisiknya
tidak sehat, berkonsultasilah dengan dokter keluarga anda dan putuskanlah apakah akan
mengikuti vaksinasi atau tidak.
2. Anak yang tidak bisa mengikuti vaksinasi
a. Anak yang tampak jelas sedang mengalami demam (biasanya lebih dari 37.5°C.)
b. Anak yang telah dipastikan menderita penyakit akut yang seriusPada prinsipnya,
anak yang menderita penyakit akut dan parah tidak dapat mengikuti vaksinasi
pada hari tersebut, karena tidak tahu perubahan penyakitnya di setelah vaksinasi.
c. Anak yang telah dipastikan bisa mengalami anafilaksis karena bahan-bahan yang
terkandung di inokulum vaksinasi yang akan diiukuti pada hari
tersebut"Anafilaksis" adalah reaksi alergi parah yang biasanya terjadi dalam
waktu sekitar 30 menit setelah menerima vaksinasi. Banyak keringat keluar,
wajah tiba-tiba membengkak, gatal-gatal parah di seluruh tubuh, dan gejala serius
lainnya seperti mual, muntah, suara serak, sesak nafas, dan kondisi syok lainnya.
d. Orang yang dipastikan sedang hamil yang merupakan subjek vaksinasi campak,
measles rubella, cacar air dan gondonganMeskipun ini adalah aturan yang tidak
terkait langsung dengan anak anda, namun aturan ini sudah memperhitungkan
orang yang akan mengikuti vaksinasi ini dengan sukarela.
e. Dalam kasus vaksinasi BCG, anak yang telah dipastikan memiliki keloid karena
luka luar, dll.
f. Untuk subjek vaksinasi hepatitis B, anak yang telah mengikuti vaksinasi vaksin
hepatitis B setelah kelahirannya sebagai pencegahan penularan dari ibu ke anak.
g. Selain itu, jika dokter menentukan bahwa kondisinya tidak tepatMeskipun jika
tidak sesuai dengan kondisi 1 sampai 6 di atas, jika dokter memutuskan bahwa
vaksinasi tidak tepat, maka tidak dapat mengikuti vaksinasi.
3. Anak yang memerlukan perhatian saat akan mengikuti vaksinasi
Bagi orang tua wali yang merasa sesuai dengan kondisi di bawah ini, jika memiliki
dokter keluarga, pastikan untuk memeriksa anak anda terlebih dahulu dan mintalah
keputusan dokter tersebut apakah boleh mengikuti vaksinasi atau tidak. Jika diputuskan
akan mengikuti vaksinasi, silakan mengikuti vaksinasi di dokter tersebut atau mengikuti
vaksinasi di lembaga medis lain setelah menerima surat pemeriksaan atau surat
rekomendasi.
a. Anak yang dirawat karena penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit liver,
penyakit darah atau gangguan pertumbuhan
b. Anak yang mengalami demam dalam waktu 2 hari pasca vaksinasi dan anak
yang terlihat memiliki kelainan yang diduga alergi seperti ruam, gatal-gatal, dll.
karena vaksinasi
c. Anak yang memiliki riwayat kram (kejang otot).Kondisinya akan berbeda-beda
seperti usia saat mengalami kram (kejang otot), pada saat tersebut apakah ada
demam, apakah tidak ada demam, apakah tidak terjadi setelahnya, jenis vaksin
yang diterima, dll. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter keluarga anda
terlebih dahulu.
d. Anak yang telah didiagnosis defisiensi imun di masa lalu dan anak yang memiliki
defisiensi imun bawaan di kerabat dekat mereka (misalnya, anak yang ketika
masih bayi nya, mengalami beberapa kali bisul di sekitar anus nya)
e. Karena beberapa vaksin mengandung komponen telur yang digunakan untuk
pembiakan dalam proses pembuatan, antibiotik, stabilisator, dll., maka anak yang
memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut perlu pemeriksaan terlebih
dahulu.
f. Anak dengan hipersensitif lateksHipersensitivitas lateks adalah jenis
hipersensitivitas langsung terhadap produk karet alam. Diduga memiliki reaksi
alergi saat menggunakan sarung tangan lateks. Selain itu, silakan konsultasikan
jika memiliki alergi terhadap buah-buahan yang memiliki reaksi silang dengan
lateks (pisang, kastanya, buah kiwi, alpukat, melon dll.). (Dari kartu pra-
pemeriksaan vaksinasi hepatitis, form 8 B).
g. Dalam kasus vaksinasi BCG, anak yang diduga memiliki infeksi TB di masa lalu,
seperti telah ada kontak jangka panjang dengan penderita TB akut di keluarganya
DAFTAR PUSTAKA
(Paramitasari & Imun, n.d.) Paramitasari, A., & Imun, M. (n.d.). Imunologi Vaksin.

(Komite Peninjau untuk Pedoman Vaksinasi, 2019) Komite Peninjau untuk Pedoman Vaksinasi.
(2019). Vaksinasi dan Kesehatan Anak. 1–52.
WDK
1. VAKSIN

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan


terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.

2. VIAL

Vial merupakan suatu benda penampung cairan, bubuk, atau tablet farmasi. Vial
modern mmumnya terbuat dari kaca dan plastik. Ilmuwan juga menggunakan vial sebagai
tempat penampung sampel atau bahan penelitian. Vial dapat dibuat dengan berbagai
bentuk dan ukuran.

3. MALPRAKTIK

Malpraktik atau malpraktek adalah sebuah tindakan atas dasar kelalaian atau
kesalahan seorang dokter dalam menjalankan profesi, praktek, pengetahuan dan
ketrampilannya yang biasa digunakan dalam mengobati pasien sehingga menyebabkan
kerusakan atau kerugian bagi kesehatan atau kehidupan pasien karena tidak sesuai
dengan standar profesi medik serta menggunakan keahlian untuk kepentingan pribadi.

4. UGD

Unit Gawat Darurat adalah salah satu unit dalam rumah sakit yang menyediakan
penanganan awal pasien, sesuai dengan tingkat kegawatannya. Seorang petugas skrining
akan memilah pasien dalam kelompok triase. Adapun kelompok triase tersebut terdiri
dari; triase merah, triase kuning, triase hijau, dan triase hitam.

5. COVID-19
COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak
teridentifikasi pada manusia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan
pada hewan dan manusia.

6. PRAKTIK PRIBADI DOKTER UMUM

Praktik Pribadi Dokter Umum adalah tempat pelayanan kesehatan yang


disediakan dan didirikan secaram mandiri oleh dokter umum

7. TEKANAN DARAH

Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuatnya jantung meompa darah ke


seluruh tubuh Anda. Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh
manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur
seperti - 120 /80 mmHg

8. RESPIRATORY RATE

Respiratory Rate (RR) adalah jumlah siklus pernafasan (inspirasi dan ekspirasi
penuh) yang dihitung dalam waktu 1 menit atau 60 detik (Perry & Potter, 2005). Alat
ukur kedua dari fungsi respirasi adalah saturasi oksigen (SpO2).

9. SUHU TUBUH

Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan
menyingkirkan hawa panas.

10. ATTENUATED VACCINE

Attenuated vaccine Vaksin yang mengandung mikroba hidup (utuh) yang telah
dilemahkan, atau menggunakan mikroba dengan kelas yang sama tetapi lebih kurang
virulensinya. Vaksin ini memiliki keunggulan yaitu dapat menimbulkan respon imun
jangka Panjang, tetapi tidak aman digunakan pada orang-orang dengan gangguan sistem
imun. Contoh vaksin tipe ini adalah campak, demam kuning, rubella, typhoid, dll.

11. DENYUT NADI


Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan
berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut
nadi sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi jantung menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan denyut nadi di arteri.

12. VITAL SIGN

Vital sign atau tanda-tanda vital adalah ukuran statistik berbagai fisiologis yang
digunakan untuk membantu menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada
pasien yang secara medis tidak stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi
kardiopulmonal dan untuk menilai respon terhadap intervensi. Tanda vital juga berguna
untuk menentukan dosis yang adekuat bagi tindakan fisioterapi, khususnya exercise.

Anda mungkin juga menyukai