PENYAKIT AIDS
Guru : Aulia Ridduan, S.Pd
Disusun Oleh :
MARIATUL QIBTIYAH
X C Akuntansi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2017/2018
Pada 1983, Dr.Luc Montagnier asal Perancis telah menemukan virus yang menyebabkan AIDS,
virus tersebut diberi nama LAV (lymphadenopathy-associated virus) yang kemudian setahun
kemudian, yaitu tahun 1984, Dr.Robert Gallo asal Amerika Serikat juga menyampaikan virus
yang menjadi penyebab AIDS yang dinamakan HTLV-III. Sampai akhirnya pada tahun 1986,
kedua pemimpin Perancis dan Amerika Serikat bersepakat atas nama virus ini, yaitu HIV.
HIV sendiri masuk ke Indonesia didapati pada seorang turis asal Belanda, Edward Hop, 44,
yang meninggal di Bali. Hingga akhir 1987 ada 6 orang yang teridentifikasi HIV+ dan dua
diantaranya adalah penderita AIDS. Dan sampai akhir 2001 di Indonesia, dari 671 pengidap
AIDS, 280 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan catatan UNAIDS memperkirakan jumlah
ODHA telah mencapai 40 juta jiwa di seluruh dunia dan 70% nya berada di Afrika. Dan pada
tahun 2002 sudah 3,1 juta orang meninggal karena AIDS.
Pada Juli 2003, Salah satu kasus baru yang belum banyak diketahui orang lain adalah
merebaknya HIV/AIDS dikalangan para petugas kesehatan akibat secara tidak sengaja
tersuntik jarum suntik yang biasa digunakan oleh para penderita penyakit yang diidentikkan
dengan penyakit seksual ini. Kebanyakan yang terkena adalah para suster yang bertugas untuk
menyuntikkan zat anti viral (anti virus) kepada para pasien penderita AIDS. Tetapi entah
kenapa, secara tidak sengaja jarum suntik yang biasa digunakan untuk para penderita
HIV/AIDS, berbalik menyuntik bagian tubuh mereka. Keadaan dikhawatirkan akan
menyebabkan ketakutan di kalangan para petugas kesehatan, terutama bagi mereka yang
ditugaskan untuk merawat ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Salah satu cara yang telah
dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan pemberian obat jenis post exposure
prophylaxis atau pencegahan pasca pajanan. Tujuannya, agar dapat dideteksi apakah mereka
positif terkena HIV/AIDS atau tidak. Mereka meminumnya selama satu hingga satu setengah
bulan, kemudian pemakaian obat dihentikan. Tiga hingga enam bulan setelahnya, mereka
kembali diberikan obat anti viral untuk melumpuhkan virus HIV. ‘Kecelakaan’ yang tidak
disengaja itu akan semakin memperparah kondisi para pasien HIV/AIDS karena akan semakin
banyak orang yang tidak peduli kepada mereka. Sementara untuk petugas kesehatan
diharapkan mereka bersikap hati-hati dalam bertugas karena pihak rumah sakit tidak
menyediakan dana khusus untuk perawatan dan pengobatan mereka.
Pada saat ini, diperkirakan 60 juta jiwa mengidap HIV / AIDS di seluruh dunia.
http://pitamerah.tripod.com/sejarahperkembangan.htm
http://klinikjakartapusat.net/179-macam-macam-penyakit-kelamin-selain-hiv-dan-aids.html
1. Tuberkulosis
Suatu pemicu terjadinya kematian tertinggi dari pengidap HIV AIDS ialah penyakit
Tuberkulosis / TBC. Penyakit ini dapat dialami oleh pengidap penyakit HIV AIDS
dikarenakan oleh serangan infeksi dari bakteri Tuberkulosis.
Tubuh penderita akan mengalami demam, batuk berdarah, lemah & mengalami
kekurangan daya untuk melakukan aktifitas ringan. Dan ini merupakan suatu infeksi
ringan yang umum dan sering dijumpai dari pengidap penyakit HIV AIDS.
2. Infeksi Herpes
Herpes merupakan sebuah penyakit yang paling umum dialami oleh pengidap penyakit
HIV AIDS, sehingga keadaan penyakit ini dapat menjadi lebih kronis. Virus akan
berdiam didalam tubuh pengidapnya sehingga pada sistem imunitas tubuh yang
melemah, maka infeksi bisa menyerang kapan saja.Infeksi yang ditampakkan pada
herpes yaitu timbul dibagian kulit dan alat kelamin. Akan tetapi, pengidap HIV AIDS
mampu menghadapi keadaan yang lebih serius jika virus telah menyerang ke bagian
mata, jantung, paru-paru dan saluran pencernaan.
3. Tipes
Penyakit ini gampang melanda dan menyerang pengidap penyakit HIV AIDS, penyakit ini
dapat terjadi diakibatkan oleh infeksi dari bakteri Salmonella yang adanya didalam air /
pada jenis makanan yang kurang bersih.
Tipes juga merupaka sebuah kondisi penyakit yang amat umum dialami oleh pengidap
penyakit HIV AIDS, seingga membuat penyakit berkembang dengan cepat & memicu
terjadinya infeksi yang kronis.
Beberapa gejala tipes yang kerap dijumpai ialah sakit perut, diare, demam, mual serta
muntah. Perawatan sangat dibutuhkan oleh pengidap penyakit HIV AIDS jika telah
terserang oleh penyakit tipes ini.
4. Gagal ginjal
Pengidap penyakit HIV/AIDS juga rentan terserang oleh penyakit yang terjadi akibat
infeksi bakteri / peradangan dibagian organ ginjal.
Penyakit ginjal ini bisa mengakibatkan pengidapnya mengalami gangguan pada sistem
kemih. Kadang-kadang penyakit ini juga dijumpai oleh pengidap penyakit HIV yang
terkait pada tahap sedang / tahap pengembangan virus didalam tubuh.
5. Radang Kulit
Merupakan suatu infeksi yang amat umum untuk pengidap penyakit HIV AIDS. Kulit
mereka akan jadi amat sensitif sehingga rentan terhadap infeksi virus candida.
Penyakit radang kulit ini mengakibatkan infeksi yang serius dibagian selaput lendir,
lidah, tenggorokan & vagina. Penyakit ini dapat amat menyakitkan, apalagi ketika virus
telah menginfeksi bagian dalam tubuh.
baca juga artikel menarik kita lainnya yang membahas tuntas hiv/aids disini
Ini merupakan sebuah penyakit yang menjadi ancaman yang berbahaya dan amat serius
bagi pengidap penyakit HIV/AIDS.
Peradangan bisa terjadi di daerah selaput & cairan yang ada pada sum-sum tulang
belakang & otak. Infeksi ini bisa mengakibatkan pusing dan sakit kepala yang luar biasa.
Pengidap penyakit HIV AIDS seringkali tidak bisa tertolong akibat infeksi meningitis.
7. Penyakit Neurologis
Semua macam penyakit yang berkaitan dengan system syaraf merupakan ancaman
untuk pengidap penyakit HIV AIDS. Terjadinya penyakit ini ditandai dengan system
syaraf yang melemah akibat infeksi bakteri & virus didalam tubuh pasien.
Beberapa gejala awal dari penyakit ini seperti, mengalami cemas, lupa ingatan, tidak
mampu berjalan & mengalami perubahan keadaan mental. Dan bahkan beberapa
pengidap juga dapat mengalami penyakit demensia.
8. Kanker
Pengidap penyakit HIV AIDS juga akan mengalami resiko untuk terserang kanker. Tubuh
yang terserang penyakit ini diakibatkan oleh infeksi dari berbagai bakteri & virus yang
terus berkembang didalam tubuh dan organ tubuh lainnya.
Suatu jenis penyakit kanker yang amat aktif pada pengidap penyakit HIV AIDS ialah
sarkoma Kaposi (penyakit kanker yang timbul didaerah pembuluh darah).
Terjadinya penyakit ini ditandai dengan warna kulit yang berubah menjadi merah, ungu /
merah muda. Penyakit ini juga bisa melanda bagian organ lain seperti paru-paru &
semua saluran pencernaan.
http://www.autoimuncare.com/dampak-negatif-penyakd