02 Keamanan Vaksin
03 Surveilans KIPI
04 Klasifikasi KIPI
05 Komunikasi Resiko
06 Kesimpulan
Latar Belakang
•
Keamanan Vaksin
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• Pengujian Sampel Vaksin
•
•
VAKSIN OBAT LAIN
Siapa yang mendapatkan?
Mengapa?
Untuk mencegah penyakit. Untuk mengobati penyakit.
Bagaimana mereka mendapatkannya?
Vaksin biasanya diberikan melaui program
kesehatan masyarakat.
Biasanya diberikan oleh dokter atau
Di beberapa negara, vaksinasi dijadikan petugas farmasi.
pra syarat seorang anak untuk masuk
sekolah.
Berapa macam?
8–15 macam vaksin bagi anak-anak yang
Ribuan jenis.
direkomendasikan secara global.
www.vaccine-safety-training.org
VAKSIN OBAT LAIN
Kapan mereka mendapatkannya?
Kebanyakan vaksin untuk anak diberikan pada umur tertentu atau pada
situasi tertentu seperti keadaan KLB atau sebagai syarat bepergian ke
daerah terentu.
Biasanya sewaktu sakit.
Umur untuk diberikannya vaksinasi bisa jadi berbarengan dengan
munculnya penyakit tertentu yang berkaitan dengan umur (misalnya
gangguan perkembangan saraf).
www.vaccine-safety-training.org
BPOM biasanya merupakan satu-satunya badan dengan tanggung
jawab untuk menjamin keamanan, efektivitas dan kualitas dari vaksin.
Walaupun surveilans KIPI merupakan fungsi utama dari BPOM, monitoring keamanan vaksin
memerlukan keterlibatan baik program imunisasi nasional maupun BPOM 🡪 Kerjasama yang
baik ditunjang dengan peran dan tanggung jawab yang jelas.
www.vaccine-safety-training.org
• •
•
•
Global Advisory Committee on Vaccine Safety
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Surveilans KIPI
Peraturan Menteri
Kesehatan No 12/2017
tentang
Penyelenggaraan
Imunisasi
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi
(KIPI) adalah semua
i s i I
kejadian medik yang
i n K I P terjadi setelah
Def imunisasi, menjadi
perhatian dan diduga
berhubungan
dengan imunisasi
Setiap fasyankes yang menyelenggarakan
imunisasi, wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan KIPI.
Keamanan, mutu, khasiat vaksin dan safety
Pasal 31 injection 🡪 untuk mencegah KIPI
mendeteksi kejadian
ikutan secara dini
TUJUAN
agar bisa dilakukan
kajian risiko dengan memperkecil
seksama dan
melakukan respon potensi dampak
yang memadai negatif dari
(tatalaksana risiko) program
terhadap
masalahnya 🡪 imunisasi.
www.vaccine-safety-training.org
meminimalisasi
www.vaccine-safety-training.org
www.vaccine-safety-training.org
•Deteksi dan pelaporan
•Investigasi
•Penilaian sebab-akibat KIPI
•Penilaian risiko-manfaat
www.vaccine-safety-training.org
•Kesulitan dalam menentukan penyebab merupakan tantangan
terutama dalam masalah vaksin karena:
•Informasi tentang "dechallenge dan rechallenge” biasanya tidak ada
•Vaksin diberikan kepada suatu kohort kelahiran di suatu negara pada umur di mana besar
kemungkinan terjadi penyakit yang bersamaan (koinsiden)
•Beberapa vaksin mungkin diberikan pada kunjungan imunisasi yang sama
•Penyimpanan, penanganan, transport dan pemberian vaksin harus mengikuti kondisi yang
spesifik. Bila salah satunya tidak dilakukan dengan benar, bisa menimbulkan efek samping.
Karenanya, setiap kemungkinan kesalahan imunisasi harus diselidiki.
www.vaccine-safety-training.org
•Untuk mengkaji efek simpang, diperlukan kajian independen, yang terpisah dari program
imunisasi.
•Penilaian sebab akibat (atau hubungan penyebab) memerlukan suatu tim investigator, termasuk
seorang ahli imunologi atau pakar lain, tergantung pada sifat kejadian ikutan tersebut.
•Tim ini biasanya tidak termasuk pejabat dari program imunisasi nasional, karena mereka
dikhawatirkan mempunyai konflik kepentingan bila harus menyelidiki kejadian ikutan yang
berkaitan dengan vaksin.
www.vaccine-safety-training.org
• •
• •
SK Komnas PP-KIPI
2017 - 2021
Secretariat
Balitbangkes, Ditjen P2P, Gedung C Lt.3
Jl. Percetakan Negara No. 29,
Jakarta Pusat 10560
E-mail: komnasppkipi@gmail.com
Website: keamananvaksin.kemkes.go.id
www.vaccine-safety-training.org
2. 4.
01
Setiap Fasyankes
harus menerapkan
narahubung yang
dapat dihubungi
apabila ada
keluhan dari
penerima vaksin
3. 5.
• • • •
• •
• •
•
• •
• • •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Formulir
Investigasi KIPI
Setiap KIPI serius perlu dilakukan investigasi
oleh petugas imunisasi di fasyankes dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas
Kesehatan Provinsi.
•
Kipi Berkelompok
Pada investigasi
KIPI berkelompok
yang harus
dilakukan adalah :
KIPI COVID-19
Presentation
studi klinis fase IV yaitu
surveilans aktif (post
lanjut bila ada laporan KIPI
serius agar dapat dilakukan
marketing surveillance) causality assessment oleh
Komnas dan Komda PP-KIPI.
Reaksi yang mungkin terjadi setelah imunisasi COVID-19
hampir sama dengan vaksin yang lain, yaitu
Reaksi Lokal:
• Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan,
• Kemerahan,
• Abses pada tempat suntikan,
• Limfadenitis,
• Reaksi lokal lain yang berat, misalnya
selulitis
Reaksi Sistemik:
• Demam,
• Nyeri otot seluruh tubuh (myalgia),
• Badan Lemah,
• Pusing,
• Nafsu Makan
• Diare
Reaksi Lain:
• Reaksi alergi, urtikaria, dermatitis, oedem,
reaksi anafilaksis,
• Syok Anafilaksis,
• Sindrom Syok Toksik,
• Atralgia,
• Syncope (pingsan)
Pengenalan Mengenali Tanda & Gejala Anafilaktik
Petugas sebaiknya dapat mengenali tanda dan gejala anafilaktik. Pada
Syok Anafilaktik dasarnya makin cepat reaksi timbul, makin berat keadaan penderita.
✔
•
•
•
•
•
•
•
Komunikasi Media
Latar Belakang
‘Usai imunisasi,
kulit bocah SD gosong’
Pemberitaan
berlawanan
JUDUL Pendahuluan
01 Fokus, informatif, menetralisir
HOAX yang sedang memviral.
Penjelasan JUDUL dengan memberikan informasi COUNTER
NEWS terhadap HOAX yang sedang memviral secara
SISTEMATIK, SINGKAT DAN JELAS
Penjelasan: • Alamat
CONTACT PERSON • Media yang disediakan untuk berkomunikasi lanjut
03 Narasumber yang bertanggung
jawab
• Nama individu
• Nama institusi
atas tatalaksana masalah yg menjadi polemik atau
HOAX yang memviral
tempat bertugas
• Tanggal informasi diberikan
Jumpa Pers
Sikap Menghadapi
Pesan Utama
Media
• Tetap pada pesan utama – jangan
• Sikap tubuh terbuka (postur tegak keluar dari pesan utama yang
namun rileks, tersenyum dan kontak disampaikan.
mata dengan penanya).
• Pastikan pesan utama pembicaraan
tersampaikan dan utarakan hal tersebut
• Tetap pada area kapabilitas dokter
terlebih dahulu.
spesialis anak, yaitu pengetahuan
dasar mengenai imunisasi, reaksi • Ulangi pesan utama beberapa kali, yaitu
simpang, dampak apabila cakupan di awal pembicaraan, tengah dan akhir
rendah atau anak tidak mendapat • Pesan utama dalam hal ini - masyarakat
imunisasi, jadwal catch-up imunisasi. tidak perlu gelisah dan lanjutkan
imunisasi sesuai jadwal.
Tips Q & A dengan Media / Orangtua
1-2m
komnasppkipi@gmail.com in.vaccine-safety-training.org