Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai bahan, misalnya karet,kawat tembaga,
pegas tembaga, besi, kayu, nilon, sapu lidi, dan plastisin. Diantara bahan-bahan
tersebut dapat digolongkan menjadi benda elastis dan tidak elastis.Benda elastis
adalah benda yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gayayang mengubah
bentuk telah dihapuskan. Benda tidak elastis adalah benda yangtidak kembali ke
bentuk semula setelah gaya yang mengubah benda dihapuskan.Dari definisi di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa pegas adalah benda elastis.Pegas diterapkan dalam
berbagai bentuk dan dalam banyak konstruksi.Penggunaan pegas adalah agar suatu
konstruksi berfungsi dengan baik, bukansuatu hal yang mutlak, melainkan suatu
pilihan sehubungan dengan pembuatandan biaya. Sifat pegas yang terpenting ialah
kemampuannya menerima kerja lewat perubahan bentuk elastik dan ketika
mengendur.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara menghitung beban menggunakan pegas.
2. Mencari konstanta pegas.
BAB II
Metode penelitian
C. Langkah-langkah
Menimbang semua beban dan mencatat hasil timbangannya.
Mengaitkan ujung atas pegas pada statip dan mengukur panjang pegas
sebagai panjang mula-mula
Mengaitkan ujung bawah pegas dengan beban yang paling kecil kemudian
mengukur panjang pegas
Kemudian hasil ukuran beban dan ukuran yang muncul dipegas dikalikan
sehingga menjadi hasil akhir dari perhitungan.
BAB III
Hasil
4.1. kesimpulan
Berdasarkan hasil dari percobaan diatas kita bisa memastikan bahwa
perhitungan beban menggunakan pegas jauh berbeda dengan penghitungan
menggunakan alat pengkur lainnya. Pengukuran menggunakan metode pegas ini
dilakukan dengan cara menghitung bean terlebih dahulu kemudian dikalikan
dengan nilai dari beban yang terukur pada pegas.
LAMPIRAN