Anda di halaman 1dari 38

Perencanaan Kota

TEORI URBAN DESIGN 3


(LINGKUNGAN DAN PENUNJANG)
Komponen Rancangan
Kilas balik

Permen PU no 06/2007 tentang Pedoman Umum RTBL, dengan penyesuaian

1. Struktur peruntukan lahan ( bangunan)


2. Intensitas pemanfaatan lahan ( bangunan) (ingat
“struktur dan pola pemanfaatan ruang”)
3. Tata bangunan

4. Sistem sirkulasi dan jalur penghubung


5. Sistem ruang terbuka dan tata hijau
6. Tata kualitas lingkungan
7. Sistem prasarana dan utilitas lingkungan ( sarana
prasarana)
Komponen urban design
Kilas balik

Komponen Umum Hamid Shirvani


•Buildings Kawasan dan bangunan
•Public spaces •Land use
•Building form and massing
•Activity support
•Preservation

Lingkungan dan penunjang


•Streets •Open spaces
•Transport •Circulation and parking
•Landscape •Pedestrian ways
•Signage
Kilas balik
Tata bangunan  “open
spaces”
 Tata bangunan  berkaitan dengan keberadaan lahan
(lihat(‘bangunan’)
terbangun juga activity
dalam suatu support)
kawasan
 Diterjemahkan dalam ‘data’ bangunan / konfigurasi
 Turunan: ketinggian, konfigurasi blok bangunan, massa
bangunan, sempadan (jarak antara), dan sebagainya
 Teori-teori: teori figure ground (“hitam-putih”), teori ‘urban
design’ (arsitektur), komponen urban design, dan sebagainya
  fokus: arsitektur (“irama”, kualitas layanan, kemerataan,
dan sebagainya)
Kilas balik
Sistem ruang terbuka
dan tata kualitas lingkungan
 Ruang terbuka dan tata kualitas lingkungan  berkaitan
dengan karakter, penanda, kegiatan
 Diterjemahkan ke dalam: kualitas arsitektural (estetika /
visual, citra / identitas kawasan, kenampakan fisik,
kenyamanan thermal, kegiatan pendukung, street furniture,
dan sebagainya) dan kualitas lingkungan (kawasan dan
environment)
 Turunan: “kumuh”, tidak beridentitas ( urban renewal)
 Teori: arsitektur urban design (building form and massing,
pedestrian, dan sebagainya), urban renewal
  fokus: kualitas/mutu dari berbagai segi
Sistem sirkulasi dan jalur
penghubung
 Sirkulasi  jejalur, transit dan pemberhentiannya
 Diterjemahkan ke dalam: arah pergerakan, lokasi-lokasi transit
dan pemberhentian, lebar, panjang, beban (volume),
kelengkapan pendukung, dan sebagainya
 Teori: teori-teori transportasi (waktu jeda, excursion range,
aksesibilitas, dan sebagainya)
  fokus: waktu (intensitas), lokasi, kemerataan, kualitas, dan
sebagainya. Jarang menggunakan rasio ‘kependudukan’
aaa aaa aaa

aaa aaa aaa

aaa aaa aaa

aaa aaa aaa

aaa aaa aaa


Basic road systems
serving residential areas

Sumber:
Suryanto dan Pramono,
Retno Widodo,
Dasar-dasar Perumahan
S1 Arsitektur, 2005
1. Menghindari jalan
langsung ke perumahan
2. Menghubungkan 2 jalan
besar, mengurangi grid
(diupayakan organik
sesuai bentuk tapak)
3. Mempermudah akses,
membuat 2 “pintu masuk”,
membuat hirarki
4. Mengurangi akses
langsung, membuat hirarki

5. Dan seterusnya (akan didetailkan di mata


kuliah peruamhan dan permukiman)
Sistem prasarana ( sarana
prasarana)
 Sarana  wadah, lokasi, alat
 Prasarana  jejalur, sistem

 Diterjemahkan dalam bentuk kualitas (keterjangkauan,


kinerja / mutu layanan, intensitas, dan lain
sebagainya) dan kuantitas (rasio kependudukan, rasio
kebutuhan, dan lain sebagainya)
 Turunan: primer-sekunder-tersier, utama-non utama
(misal RS-Puskesmas-Posyandu-UKS)
  fokus: kuantifikasi
Ada diskusi / umpan balik?
Open space

 Taman dan alun-alun (parks and squares)


 Elemen ruang terbuka (urban ‘green’ spaces element: trees,
benches, planters, water, lighting, paving, kiosks, trash receptacles,
drinking fountains, sculptures, clocks, dsb.)
 Ruang terbuka lain
Circulation and parking

 Arah pergerakan
 Beban dan daya tampung infrastruktur jalan dan parkir
Ada diskusi / umpan balik?
Pedestrian ways

 Jalur pejalan kaki, keuntungan:


 Mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermesin
 Meningkatkan kualitas lingkungan
 Meningkatkan kualitas skala yang lebih manusiawi
 Ameniti pelengkap (benches, planters, lighting)
Signage

 Penanda
 Reklame
Ada diskusi / umpan balik?

Anda mungkin juga menyukai