Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu ke 3.

1).Mengapa dasar negara indonesia hanya memiliki 5 sila?

2). Dapatkah sila ke 5 dicapai jika sila ke 2, 3, dan 4 belum dilaksanakan sempurna?

3). Apa nilai positif dari mempelajari Pancasila?

4).Adakah perbedaan kondisi ideologi negara Indonesia di masa :

a. Orde lama

b. Orde baru

c. Era Reformasi

Jelaskan menurut Pemahaman masing-masing.

5).Sebutkan dan jelaskan Hubungan Pancasila dengan UUD 1945

6).Tuliskan secara singkat proses Perumusan Dasar Negara Indonesia.

1). Pancasila adalah dasar negara kesatuan republik indonesia yang terdiri dari dua suku kata,
yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sehingga pancasila secara bahasa berarti
lima dasar. Pancasila adalah pedoman luhur yang wajib ditaati dan dijalankan oleh setiap warga
negara Indonesia untuk menuju kehidupan yang sejahtera, tentram, aman dan sentosa. Yang
terkandung

Sila pertama adalah mengandung makna bahwa warga negara yang baik adalah warga negara
yang meyakini, dan mentaati ajaran ketuhanan atau ajaran agamanya. Sila kedua bermakna
bahwa setiap warga negara wajib saling menghormati dan saling menghargai, tanpa memandang
golongan atau yang lainnya. Setiap warga negarapun wajib untuk selalu menjalin kerukunan dan
persatuan, sebagaimana bunyi sila ketiga. Demikian pula kepentingan umum wajib diutamakan,
serta mendukung setiap keputusan yang dibuat atas kesepakatan bersama, tertuang dalam sila
keempat. Terakhir, sila kelima menjamin keadilan kepada seluruh rakyat, setiap warga negara
mendapatkan hak dan perlakuan yang sama. Ketika Pancasila tetap kokoh menjadi dasar negara,
maka Indonesiapun akan tetap berdiri tegak.

2).tidak bisa,karna pancasila artinya panca 5 berarti ada 5 jika sila 1234nya saja tidak ada jadi
tidak akan ada pancasila.
3).1. Sila pertama “ Ketuhanan yang Maha Esa “ memiliki nilai Ketuhanan, yaitu bahwa
Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Bermakna juga bahwa setiap warga negara
diberikan kebebasan dalam beribadah dengan caranya masing – masing tanpa mendapat paksaan
dari pihak manapun. Contoh Sikap Positif :

* Memberikan kebebasan beragama terhadap orang lain.

* Mendalami ilmu agama tanpa memperhatikan batasan umur.

* Tidak memaksa orang lain untuk masuk kedalam agamanya

2. Sila kedua “ Kemanusiaan yang adil dan beradab “ memiliki nilai Kemanusiaan, yaitu bahwa
bahwa setiap tatanan masyarakat baik pria maupun wanita wajib bersikap dan berperilaku sesuai
norma dan adat istiadat yang berlaku, serta berhak mendapatkan persamaan derajat guna
menciptakan keadilan dalam kemanusiaan. Contoh sikap positif :

* Bersikap adil terhadap sesama.

* Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.

* Menumbuhkan sikap tenggang rasa.

3. Sila ketiga “ Persatuan Indonesia “ bernilai Persatuan, yaitu bahwa walaupun masyarakat
Indonesia terdiri dari beragam pulau, etnis, suku, bahasa daerah, agama, warna kulit, dsb, namun
tetap wajib mendapat persamaan kedudukan, serta persamaan kesejahteraan dibawah naungan
pemerintah guna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Contoh sikap positif :

* Sikap toleran yang tinggi atau mudah memaafkan orang lain.


* Menjunjung tinggi kepentingan bersama diatas kepentingan individu.

* Rela berkorban Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. Sila keempat “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
/ perwakilan “ bernilai Kerakyatan, yaitu bahwa dalam tatanan bernegara di Indonesia perlu
dilakukan secara demokrasi. Demokrasi yang berasalkan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
guna mencapai mufakat melalui lembaga – lembaga perwakilan. Contoh sikap positif :

* Memutuskan masalah secara bersama – sama.

* Mendengarkan pendapat oranglain dengan bijak.

* Tidak memaksakan kehendak orang lain.

5. Sila kelima “ Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia “ bernilai Keadilan, yaitu bahwa
setiap lini maupun tingkatan masyarakat berhak mendapatkan kesamaan kesejahteraan dimana
hal ini merupakan tujuan dasar bangsa Indonesia dalam mensejahterakan seluruh rakyatnya.
Contoh sikap positif :

* Ikut berperan aktif dalam membayar pajak untuk mensejahterakan oang yang kurang mampu.

* Menjaga keseimbangan diantaranya mengerjakan kewajiban dan menerima hak.

* Menjadi aparatur negara yang bersikap adil terhadap masyarakatnya

4).Masa Orde Lama

Masa orde lama terjadi selama 20 tahun lamanya, dimulai sejak proklamasi kemerdekaan
Indonesia pada tahun 1945 hingga berakhir di tahun 1966.
Dalam masa orde lama ini terdiri atas 3 periode penerapan Pancasila:

* Tahun 1945-1950

* Tahun 1950-1959

* Tahun 1956-1965

Tahun 1945-1950

Pada awal-awal kemerdekaan, terdapat beberapa oknum yang sengaja ingin mengubah ideologi
Pancasila sebagai dasar hidup bangsa Indonesia melalui beberapa pemberontakan. Salah satunya
adalah pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TIII) yang dipimpin oleh
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.

Ia membentuk NII. Tujuan utama didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) adalah untuk
mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat islam. Namun, akhirnya usaha
penggantian tersebut dapat digagalkan.

Tahun 1950-1959

Masa Orde baru terjadi pada tahun 1955 hingga 1960. Pada periode ini dasar negara tetap
Pancasila, akan tetapi penerapannya lebih diarahkan kepada ideologi liberal. Hal tersebut dapat
dilihat dalam penerapan sila keempat yang tidak lagi berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan
menggunakan suara terbanyak (voting).

Pada periode ini persatuan dan kesatuan NKRI mendapat tantangan yang berat dengan
munculnya beberapa pemberontakan, diantaranya Republik Maluku Selatan (RMS), Pemerintah
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang ingin
berusaha melepaskan diri dari NKRI.

Kesimpulan yang ditarik dari penerapan Pancasila selama periode ini adalah Pancasila diarahkan
sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas pemerintahan.

Tahun 1956-1965

Terjadi beberapa kasus yang cukup mencekam. Lagi-lagi, PKI berusaha untuk menggeser ideologi
Indonesia yang akan digantikan dengan ideologi komunis. Hingga meletuslah tragedi G30S/PKI
yang dipimpin oleh D.N Aidit.

Masa Orde Baru

Masa Orde Baru dalam pemerintahan dimulai dengan masa transisi yang singkat yaitu pada
tahun 1966-1968.

Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era yang kemudian dikenal
sebagai Orde Baru dengan mengusung konsep Demokrasi Pancasila.

Soeharto dikenal sebagai tokoh utama Masa Orde Baru, prestasinya mampu membubarkan PKI
dari kancah politik Indonesia yang cukup mengancam stabilitas nasional.

Soeharto memberikan secercah harapan kepada masyarakat akan penerapan Pancasila sesuai
dengan semestinya. Namun pada kenyataannya, antara masa order lama dan baru tetap sama
saja. Sistem pemerintah pun tetap bersifat diktator.

Masa Reformasi

Pada masa ini, keinginan untuk mengubah Ideologi Pancasila sudah menipis. Masyarakat lebih
dihadapkan dengan gaya hidup bebas mengikuti perkembangan zaman disertai dengan
munculnya globalisasi.

Masyarakat terutama generasi muda tidak terlalu memperdulikan penerapan Pancasila dalam
kehidupannya. Hal yang cukup dikhawatirkan adalah jika muncul kehadiran ideologi lain yang
berhasil disusupi oleh kemajuan teknologi saat ini dan berhasil menaruh hati kepada generasi
muda.

5).Hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 dibingkai dalam dua konteks yang adalah hubungan
secara FORMAL dan hubungan secara MATERIAL.

HUBUNGAN SECARA FORMAL

Adalah hubungan dari Pancasila dengan UUD 1945 dalam sudut pandang konstitusional atau
peraturan yang berlaku, antara lain sebagai berikut:

Pancasila adalah kaidah dasar bagi negara. Oleh karena pancasila dimuat pada pembukaan UUD
1945 maka UUD pun menjadi kaidah dasar negara.

Pancasila merupakan inti pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan menjadikan UUD sebagai
sumber hukum tertinggi dan pancasila sebagai tertib hukum bangsa Indonesia.

HUBUNGAN SECARA MATERIAL

Hubungan secara material maksudnya adalah bahwa semua bagian-bagian (material) dari UUD
1945 harus selaras dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Sebab Pancasila sendiri merupakan
sumber dari segala sumber hukum oleh sebab itu esensi dari UUD 1945 memuat atau dijiwai oleh
nilai-nilai pancasila.

6).Dalam proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,
merupakan hasil dari sidang BPUKI. BPUPKI merupakan organisasi yang di bentuk oleh Jepang
yang bernama Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945 dan baru di resmikan setelah 2
bulan kemudian pada tanggal tanggal 28 Mei 1945.

Anda mungkin juga menyukai