BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan
dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya lain
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat akan
menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai
makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang
berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang
secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam
mengaktifkan anak.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Secara garis besar lembaga pendidikan merupakan suatu tempat dimana terjadi transfer nilai-nilai
positif dari satu pihak ke pihak lainnya. Ada beberapa pendapat para ahli menyangkut apa itu lembaga
pendidikan.
Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas
Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan
3. Menurut Hasbullah
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan
Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya pada
masa yang akan datang. Sekolah merupakan bentuk konkrit dari lembaga pendidikan.
3
Kata lembaga dalam kamus bahasa indonesia modern adalah asal mula, bakal, bentuk asli, badan
keilmuan. Dalam bahasa Inggris lembaga dalam pengertian fisik disebut intitute, sarana (organisasi)
untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan lembaga dalam pengertian non fisik atau abstrak
Dalam arti sederhana, pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya, pendidikan
diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa
dan mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.
Jadi, yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang
Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan
ada yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan. Sedang yang lain disebut
pengaruh. Lingkungan yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu :
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut
Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri
Sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal karena diadakan di sekolah atau tempat
tertentu, teratur / sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai
dari SD sampai Perguruan Tinggi, berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan.
4
Pada umumnya lembaga formal adalah tempat yang paling memungkinkan seseorang
meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah untuk membina generasi muda yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah karena dalam rangka pengembangan bangsa dibutuhkan
pendidikan, maka jalur yang ditempuh unuk mengetahui out put nya baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala aktifitasnya
6. Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus tertentu.
10. Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.
Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperbaiki dan memperdalam
atau memperluas, tingkah laku anak atau peserta didik yang dibawa dari keluarga serta membantu
mengembangkan bakat.
Peserta didik dapat bersosialisasi dengan guru, karyawan, teman dan masyarakat tertentu.
5
Peserta didik belajar taat kepada peraturan atau mengerti tentang disiplin.
Mempersiapkan peserta didik terjun di masyarakat berdasarkan norma – norma yang berlaku.
1. Pendidikan tinggi
2. Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMTA (Umum dan Kejuruan) dan SMTP (Umum dan
Kejuruan).
3. Pendidikan dasar
3. Tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu penting guna bekal kehidupan di
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh
Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Seperti Lembaga
Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar
mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak
ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan
Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B)
adalah merupakan pendidikan dasar. Pendidikan lanjutan meliputi program paket C (setara SLTA),
6
kursus, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.
Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan
program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM
dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC) yang
Ciri-ciri :
2. Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat
4. relatif murah.
8. Tujuan pendidikan terarah untuk mendapat pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup.
3. Pendidikan In Formal
Pendidikan in formal ini terutama berlangsung di tengah keluarga, namun mungkin juga
berlangsung di lingkungan sekitar keluarga tertentu, perusahaan, pasar, terminal dan lain – lain yang
Kegiatan pendidikan ini tanpa suatu organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu, (tak
terbatas), dan tanpa adanya evaluasi. Adapun alasannya di atas pendidikan in formal ini tetap memberikan
Pendidikan in formal ini mempunyai tujuan tertentu, khususnya untuk lingkungan keluarga atau rumah
Ciri-ciri :
Berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka tentunya
akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan. Dalam hal ini, tentang
lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah
Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan Tri
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga
inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama,
karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga. Sehingga pendidikan yang paling
Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan kepercayaan, nilai
moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan dalam
Pada dasarnya pendidikan disekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang
sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan disekolah
adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam
masyarakat kelak.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien
dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam mendidik warga negara. Sekolah dikelola secara formal, hierarkis dan
Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas
mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari
keluarganya.
Spesialisasi
Efisiensi
Sosialisasi
Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan
sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa
waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian,
Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan
non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidupnya.
Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out
Ada waktu Belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis
Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup
Pendidikan kemasyarakatan merupakan wahana yang amat besar bagi perkembangan individu dan
dirasakan sebagai gerakan yang memperluas dan mempercepat usaha mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang akan mengangkat harkat manusia pada tingkat yang wajar.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a) Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelengglarakan
dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau
wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data,
dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang bisa dipahami, penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat berterimakasih apabila ada saran/kritik yang bersifat
KATA PENGGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah yang
Pendidikan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Lembaga-Lembaga Pendidikan di
Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan
berita. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Rakha Amuntai. Saya sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Amuntai, Nopember 2014
12
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10
13
MAKALAH
LEMBAGA PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH
SARWAN WADUI