Anda di halaman 1dari 2

Valentine Menjauhkan Kita Dari Surga

 Perayaan hari valentine yang jatuh setiap 14 Februari disinyalir akan mempengaruhi

kebiasaan seks bebas dikalangan remaja. Valentine dengan segala bentuk perayaannya selalu

identik dengan hal yang jauh dari norma agama, seperti pesta, minuman keras, dan seks bebas.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua PP Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim

Indonesia (KAMMI), Irma Budiarti. Menurut Irma, valentine yang dirayakan secara tahunan

berpotensi menyebarkan penyakit akibat seks bebas, seperti AIDS.

Setiap tahun, kata dia, tidak menutup kemungkinan setiap orang melakukan seks bebas dengan

pasangan yang berbeda-beda. “Dari ganti-ganti pasangan ini tau sendiri apa yang bisa terjadi

akibatnya,” ujar Irma.

Karena itu, lanjutnya, perayaan hari valentine perlu perhatian khusus karena sering dijadikan

sebagai ajang melakukan seks bebas. Meskipun jika remaja tidak pandai menyeleksi mana hal

yang baik dan mana yang buruk, segala jenis adopsi budaya barat akan berdampak sangat

merugikan.

“Efek negatif sebenarnya tidak hanya didapat dari valentine, tapi juga dari hampir semua budaya

barat lain. Namun efek negatif dari valentine lebih banyak terjadi, terutama freesex,” jelasnya,

Senin (9/2).

Ia menilai, valentine merupakan momen yang ditunggu remaja-remaja mayoritas. Mereka

bersiap menyambut 14 Februari dengan berbagai cara, di antaranya dengan memberi cokelat,

buket bunga, kadang sampai ada yang melakukan seks bebas.

Hal itu seolah didukung dengan banyaknya pembagian kondom gratis oleh beberapa organisasi,
menjelang valentine. Pembagian kondom dianggap sebagai aksi dukungan terhadap kelegalan

seks bebas di kalangan remaja.

Anda mungkin juga menyukai