Pewarnaan : HE
Bahan : LABIUM ORIS
4
7 100x
Ada 3 permukaan :
I. Permukaan dalam : Membrana mukosa (1)
- Epitel skuamus kompleks tanpa keratin (2)
8
- Epitel lebih tebal dari epidermis
3 - Lamina propria terdapat papilla yang lebih
tinggi
- Sub mukosa terdapat kelenjar-kelenjar
1
labialis (3)
- M.orbikularis merupakan otot serang
lintang (4)
6
2 II. Permukaan Luar : Kulit
- Epitel skuamus kompleks berkeratin (5)
- Folikel rambut (6)
- Kelenjar sebasea (7)
5 - Kelenjar sudarifera (8)
400x
Terlihat
- Otot seran lintang yaitu m.orbikularis oris
- Serabut-serabut kolagen dan elastis di antara otot
- Saraf, kapiler terutama di daerah merah bibir
- Folikel rambut
- Kelenjar-kelenjar sudorifera dan sebasea
1
KELENJAR PAROTIS Preparat No. : II- 41
Pewarnan : HE
Bahan : Kelenjar Parotis
3
Kelenjar parotis berlokasi di sekitar ramus mandibula/
os zigomatikus, saluran keluarnya: duktus stensoni
bermuara dekat molar II atas. Tipe: seros dan eksokrin,
2
bentuk tubulo alviolerkompleks
Pembesaran 100x
Tampak kelenjar dibagi atas lobulus–lobulus, masing-
masing lobulus di bungkus oleh jaringan ikat.
4 Asini kelenjar tercat kuat (merah) merata, sedangkan
1
sistem saluran–saluran terlihat menonjol karena
berwarna berbeda dengan asini. Duktus intra lobulus
dikelilingi jaringan ikat dan kadang-kadang berjalan
bersama pembuluh darah.
1 2 3 4
Pembesaran 400x
2
KELENJAR SUBLINGUALIS Preparat No. : II - 42
Pewarnaan : HE
Bahan : Kelenjar Sublingualis
Pembesaran 100x
1 5
Kelenjar terbagi atas lobulus-lobulus yang masing-
3 masing lobulus dibungkus oleh jaringan ikat, namun
2
tidak setebal dan sekompak bungkus kelenjar parotis.
Arsini kelenjar dibagi dua, ada yang pucat / merah
4 muda (lebih banyak) yaitu asini tipe mukos, sedangkan
yang berwarna lebih tua / kebiru-biruan atau violet
adalah asini seros jumlahnya sedikit.
Duktus intra lobularis terlihat jelas dikelilingi asini, dan
6 duktus ekstra lobularis di antara lobulus–lobulus
1 2 3 5 dikelilingi jaringan ikat sering juga duktus ini berjalan
bersama pembuluh darah.
Pembesaran 400x
1. Asini mukos: disusun oleh sel-sel pyramid, 4sampai
6 sel, pucat, dan inti lebih kebasal sel lumen kecil di
tengah asini. Asini tipe ini lebih banyak jumlahnya.
2. Asini seros: sel- selnya bentuk piramid, 4 sampai 6
sel,
Asini seros kuat mengambil warna (kebiru-biruan),
inti lebih ke tengah, jumlahnya sangat sedikit.
3. Ada yang berbentuk bulan sabit: “Bulan sabit
Gianuzi“/Demilunar Gianuzi, yakni asini seros yang
menempel pada asini mukos
4. Itsmus/duktus interkalatus: saluran kecil, langsung
berhubungan dengan asini. Disusun oleh 3-4 sel
kuboid rendah, lumen kecil dan kadang-kadang
hanya terlihat seperti celah saja.
5. Duktus intrabularis/sekretorius disusun oleh 5 atau
lebih sel kuboid atau kolumner rendah, dikelilingi
asini.
6. Duktus Ekstralobularis/ Interlobularis/
Ekskretorius.
Duktus disusun oleh 6 atau lebih sel–sel kolumner,
lumen lebar dan dinding dilapisi jaringan ikat
terutama kolangen hingga memberi warna pucat,
sedangkan duktus yang kecil hanya dilapisi jaringan
ikat tipis.
3
KELENJAR SUBMAKSILARIS Preparat No. : II-43
Pewarnaan : HE
3 Bahan : Kelenjar Submaksilaris
e
1
5 Kelnjar ini tergolong: eksokrin mukoserous dan tubulo
2 alveoler kompleks.
Pembesaran 100x
Tampak kelenjar terbagi atas lobulus-lobulus yang
masing-masing lobulus dibungkus oleh jaringan ikat
yang tipis. Asini terbagi dua, yaitu yang pucat
jumlahnya sedikit dan yang lebih kuat mengambil warna
6 4 jumlah lebih banyak. Yang pucat ialah asini mukosa,
dan yang berwarna asini seros. Duktus interlobularis
terlihat jelas dalam lobulus dikelilingi asini kelenjar,
sedangkan duktus ekstralobularis di antara lobulus-
6 lobulus dikelilingi jaringan ikat.
1 2 3 5
Pembesaran 400x :
1. Asini Seros dibentuk oleh 4-6 sel-sel piramid,
1 berwarna kebiru-biruan, lumen kecil di tengah inti sel
lebih ke tengah, asini ini lebih banyak.
2. asini mukos, pucat/kurang menyerap warna, lumen
kecil di tengah dan inti sel oval/pipih lebih ke basis
sel, asini ini sedikit
3. Juga ditemukan demilunar Gianuzi
2 4. istmus/duktus interkalatus: saluran kecil, langsung
berhubungan dengan asini, disusun oleh 3-4 sel
kuboid rendah lumen kecil dan kadang–kadang
hanya terlihat seperti celah saja.
3 5. Duktus Intralobularis/sekretorius/striatus disusun
oleh 5 / lebih sel kuboid / kolumner rendah, dikelilingi
5
asini.
6. Duktus Ekstralobularis/ interlobularis/ eksretorius.
Duktus disusun oleh 6 atau lebih sel–sel kolumner,
lumen lebar dan dinding dilapisi jaringan ikat
terutama kolagen hingga memberi warna pucat,
sedangkan duktus yang kecil hanya dilapisi jaringan
ikat jarang.
a 1 4
2
3
b 4
5
d
c 7
Pewarnaan : HE
8 Bahan : Embrio.
9
100X
Di bawah permukaan epitel rahang dari mulut embrio
terlihat bangunan :
- Organ enamel (email) sebagai tunas gigi dalam
bentuk “Cup stage atau Bell stage.
Pada cup stage dapat dilihat
- lamina dentin / sisa lamina dentin
- epitel enamel luar (a)
- pulpa enamel (b)
- ameloblast dan odontoblast (c)
- pulpa dentin(d)
Kadang-kadang di antara ameloblast dan odontoblast
sudah terbentuk predentin, dentin dan namel yang
tergantung usia pertumbuhan.
Pada pembentukan gigi yang lebih lanjut misalnya
dalam bentuk Bell stage lapisan-lapisan tadi lebih
lengkap.
5
GIGI DEWASA Preparat No : II- 2
Pewarnaan : HE
( Gosok tanpa warna)
Bahan : Gigi dewasa
b
e
f d
6
PAPILA FOLIATA Preparat No : II-3
Pewarnaan : HE
Bahan : Lidah
100X
Lokasinya di sebelah lateral belakang, tidak
berkembang baik pada kelinci, pada manusia
rudimenter.
- bentuk seperti daun tunggal berderet-deret 3-
5 dengan bentuk dan jarak yang sama
- di bawahnya ditemukan kelenjar Von Ebner.
1 400X
2 1. Papila dilapisi epitel skuamus kompleks tanpa
keratin.
2. Di temukan papila sekunder dari tunika propria,
jumlah nya 3
3. Di permukaan lateral terlihat gemma gustatoria
3 4. Kelenjar Von Ebner.
7
PAPILA FILIFORMIS & FUNGIFORMIS Preparat No : II- 4
Pewarnaan : HE
Bahan : Lidah
100X
Lokasinya di seluruh permukaan daerah lidah dengan
susunan berbaris–baris seperti busur. Mempunyai
papilla sekunder.
400X
Papila filiformia berbentuk konus relatif tinggi. Epitel
permukaan skuamus kompleks berkeratin. Papilla
fungiformis bentuk seperti jamur, permukaan halus
dilapisi epitel skuamus kompleks tak berkeratin, terletak
di antara papilla filiformis.
Papilla Filiformis
Papilla Fungiformis
8
PAPILA SIRKUMVALATA Preparat No : II-5
Pewarnaan : HE
Bahan : Lidah
1
- Papila paling besar, letak 1/3 belakang lidah
berbentuk huruf V yang menghadap ke depan
- Papilla ini dikelilingi oleh sulkus sirkularis (1)
- Didasar sulkus sirkularis terdapat muara
kelenjar Von Ebner (2)
- Kelenjar Von Ebner (3) berada di lapisan
4 bawah dan di antaranya terdapat serabut –
serabut otot seran lintang
- Permukaan lateralnya terdapat alat pengecap
2 (Gemma gustatoria).
9
ESOFAGUS Preparat No : II-6
Pewarnaan : HE
Bahan : Esofagus
10
HEPAR Preparat No. : II-16
Pewarnaan : HE/Mallori Azan
Bahan : HEPAR
1 100x
- Terlihat jaringan hepar yang dibangun oleh susunan
sel-sel banyak, dibungkus oleh kapsula Glisoni yang
2
terdiri dari jaringan ikat padat, yang masuk ke dalam
membetuk sekat/septum.
- Tampak petak-petak berbentuk segi 5 atau segi 6, yang
3
disebut lobulus klasik hepar (1) dengan saluran di
tengahnya yaitu vena sentralis (2)
- Lobulus klasik pada kelinci/babi, satu sama lain dibatasi
oleh jaringan ikat terutama kolagen sebagai septum
4 interlobularis. Bangunan tersebut juga mengandung
5 pembuluh – pembuluh darah dan saluran empedu.
6 - Pada manusia batas masing-masing lobulus tidak jelas,
namun pembuluh-pembuluh darah ditemukan di daerah
7 tersebut.
- Tiap –tiap sudut segi 5/6 merupakan daerah dengan
pembuluh darah lebih besar dan pembuluh empedu
lebih besar dinamakan segitiga/trigonum Kiernan atau
area porta (3)
- Sel–sel hepar dalam petak-petak tersebut, tersusun
berbaris-baris radier dengan pusat Vena sentralis.
- Di antara deretan sel hepar terdapat rongga sinusoid
hepar (4) yang berhubungan dengan v sentralis.
400x
- Sel hepar segi 4 atau 5 dengan inti 1 atau 2 bulat
ditengah. Sitoplasma merah muda/HE. Inti biru violet,
nukleolus terlihat jelas kromatin tersebar.
- Sel hepar berlekatan dua atau lebih dan membuat
barisan radier dengan pusat vena sentralis.
- Antara barisan sel-sel hepar terdapat rongga berupa
celah/saluran disebut sinusoid yang juga raider
berpusat ke vena sentralis. Sinusoid (4) berdinding
endotel.
- Antara endotel sinusoid dan sel hepar terdapat celah
sempit yang disebut celah Disse.
- Segitiga Kiernan berisi vena yang besar dengan
dinding yang tipis cabang dari v porta (5), juga berisi
arteri cabang dari a hepatika (6) dan 1 atau 2 duktus
biliaris (7) serta pembuluh limfe ( sukar untuk dilihat
karena dinding sangat tipis).
11
VESIKA FELEA / KANDUNG EMPEDU Preparat : II-17
1 Pewarnaan : HE
Bahan : Vesika felea / kandung Empedu.
100x
- Terlihat mukosa bergelombang membentuk villi dan
berkripte.
- Propria bersatu dengan sub mukosa/tidak ada sub
2 mukosa,
4 - di sebelah luarnya lapisan muskularis berupa jaringan
otot yang longgar
- Sebelah luar dari otot terdapat lapisan perimuskuler/
5 adventitia yang sebagian tertutup serosa dan sebagian
berlanjut dengan jaringan hepar.
3
400x
- Mukosa dan sinus dilapisi epitel kolumner simpleks (1)
lengkap dengan mikro villi. Inti agak ke basis, warna biru
violet, sitoplasma merah muda,
- Propria (2) terdiri dari jaringan ikat longgar, terdapat
pembuluh darah dan beberapa Rokitansky Aschoff (3)
- Otot polos (4) tidak kompak dan tersusun dari otot polos
sirkuler, longitudinal dan oblik.
- Adventitia/perimuskuler (5) terdiri dari jaringan ikat.
Kadang tampak berdekatan dengan jaringan hepar.
12
KELENJAR PANKREAS Preparat : II-18
Pewarnaan : HE
4 Bahan : Kelenjar Pankreas
1 Kelenjar pankreas adalah kelenjar eksorin dan endokrin.
Bagian eksokrin yang tersusun dari jenis asini seros
berbentuk tubulo alveoler kompleks
100x
2
- Terlihat pankreas yang terpetak-petak sebagai lobulus
5 lobulus (1). Pankreas dengan lobulusnya terlihat seperti
tidak mempunyai kapsul/bungkus karena kapsulnya
sangat tipis.
- Asini eksokrin(2) tersebar rata menempati daerah yang
2 3 luas dan dengan HE mengambil warna merah sekali. Di
6
beberapa tempat pada lobulus terlihat daerah pucat yang
dibentuk oleh kumpulan sel-sel ini disebut pulau-pulau
Langerhans(3).
- Di antara lobulus sering terlihat saluran-saluran a.l:
Pembuluh darah dan duktus ekstra lobularis(4) yang
dikelilingi jaringan ikat.
- kadang–kadang terlihat juga reseptor Vater Pacini(5).
- Sistem saluran intra lobularis tidak jelas terlihat kecuali
yang besar-besar.
400x
- Terlihat arsini berwarna merah dibangun oleh 4 atau 6
sel yang berbentuk piramid mengelilingi lumen. Dipuncak
sel terapat butir-butir zimogen (merah). Kadang-kadang
lumen asini sampai tidak terlihat karena tertutup
zimogen, inti sel terlihat lebih kebasal, bulat, pucat.
- Beberapa asini terlihat lumen diisi oleh sel kecil bulat
yang disebut sel sentro asiner, yaitu permulaan duktus
interkalatus yang berada di tengah asini.
- Asini tersusun sangat rapat hingga sulit mencari duktus
interkalatus (6) yang dibangun oleh 5 atau 6 sel kuboid
membatasi lumen bulat.
- Duktus ekstra lobularis (4) dikelilingi jaringan ikat dan
dibangun oleh lebih dari 6 sel-sel kuboid atau kolumner.
- Vater Pacini (5) terlihat berupa benda konsentris, pucat
dengan pusatnya berwarna agak mera, yaitu ” Inerbulb”,
13
dikelilingi oleh lamela-lamela yang konsentris dan
mengandung sel fibroblast.
- Pulau Langerhans (3) berupa daerah pucat berisi sel
alpa, betha dan gamma serta kapiler, tanpa duktus dan
juga tanpa kapsul, yang dipisahkan dari asini pankreas
oleh serat-serat retikuler. Sel alpha berwarna merah
menghasilkan glukagon, sel betha yang ungu
menghasilkan insullin.
14