RANGKUMAN JURNAL
Mata Kuliah:
Seminar Pendidikan Kimia
Dosen Pengampu : Dr. H. Zulkarnaen, M.Pd.
Oleh
HAJRAH
NIM : 1905128006
Kajian Literatur
D. Metode Pembelajaran
1. Metode Eksperimen
Struktur dasar dari metode eksperimen adalah sebagai berikut: (1) Fenomena yang
layak. Guru menghadapkan siswa dengan fenomena yang layak secara ilmiah. (2)
Pembentukan hipotesis. Dalam konsultasi dengan guru, siswa membentuk hipotesis sebab
akibat mengenai fenomena berdasarkan keadaan pengetahuan saat ini. (3) Isolasi variabel.
Dalam konsultasi dengan guru, siswa menentukan faktor-faktor yang akan diperiksa
pengaruhnya terhadap variabel terikat dengan mengesampingkan pengaruh yang
mengganggu. (4) Eksekusi. Dengan bantuan guru, siswa melakukan percobaan,
mengumpulkan data, dan mendokumentasikan jalannya percobaan. (5) Evaluasi. Dalam
konsultasi dengan guru, siswa mengevaluasi eksperimen dan menguji validitas hipotesis. (6)
Diskusi. Guru mendiskusikan temuan dengan siswa dengan tujuan untuk menindaklanjuti
percobaan. Contoh metode eksperimen dengan kandungan kimia sangat banyak dan tersedia
di buku teks pelajaran kimia (misalnya ACS, 2017), di situs AACT (2019) dan lehrer-online
(2019).
1. Pembakaran Logam
Logam bereaksi dengan oksigen dari udara. Reaksi ini berbeda untuk masing-masing
logam. Logam alkali sangat keras dan mudah teroksigenasi, yaitu terbakar. Sebaliknya,
beberapa logam mulia (perak, emas, dan platinum) sama sekali tidak bereaksi dengan
oksigen. Pembakaran logam diiringi dengan fenomena api. Pelepasan energi disertai cahaya
dan panas disebut reaksi eksoterm (lihat Cogill et al., 2009b).
2. Reaksi Logam dengan Asam Klorida
Seperti halnya pembakaran, beberapa logam bereaksi lebih baik (lebih kuat) dan
beberapa logam bereaksi lebih buruk atau tidak sama sekali dengan asam klorida. Sekali lagi,
logam alkali bereaksi paling hebat dengan asam klorida, logam mulia tidak bereaksi sama
sekali. Reaksi logam dengan asam klorida adalah reaksi redoks menghasilkan garam dan
hidrogen (lihat Cogill et al., 2009a).
F. Pertanyaan Penelitian
Metode eksperimen dan simulasi komputer merupakan dua metode pembelajaran yang
diklasifikasikan sama dalam dua dimensi yaitu gaya mediasi dan desain pembelajaran.
Namun, mereka berbeda dalam kontrol instruksional. Menurut pendapat guru STEM, metode
eksperimen sangat sesuai dengan proses pengetahuan proses, sedangkan simulasi komputer
sesuai dengan proses penerapan dan transfer pengetahuan. Hattie (2009), di sisi lain,
menemukan dalam meta-analisisnya bahwa kedua metode tersebut kurang lebih efektif.
Dengan temuan dan penilaian ini, tidak mungkin untuk mengklarifikasi mana dari dua
metode pembelajaran yang sebenarnya efektif dalam penggunaan praktis pelajaran, terutama
di bidang pendidikan kimia. Dengan demikian, penelitian ini berkonsentrasi pada
perbandingan empiris keefektifan kedua metode, untuk menjawab pertanyaan tentang
seberapa efektif kedua metode tersebut saat digunakan dalam pelafalan kimia otentik. Karena
fakta bahwa sampai saat ini hanya ada sedikit materi empiris tentang metode pembelajaran
dalam pendidikan kimia, tiga pertanyaan penting untuk penelitian ini:
(1) Metode eksperimen vs. simulasi komputer: Metode instruksional mana yang berkinerja
lebih baik sehubungan dengan hasil pembelajaran pada reaksi logam? Jawaban dari
pertanyaan pertama menjadi minat utama dari penelitian ini. Namun, itu harus dilihat dalam
konteks menjawab dua pertanyaan selanjutnya.
(2) Konteks kelas: Apakah ada perbedaan kelas untuk hasil belajar ketika metode
eksperimen atau simulasi komputer digunakan sebagai metode pembelajaran? Kontrol
konteks kelas penting karena dapat digunakan untuk memverifikasi apakah metode
pembelajaran di kelas yang berbeda memiliki efek yang serupa atau tidak. Jika mereka tidak
memiliki efek yang sama, efek kelas untuk hasil belajar yang berbeda juga harus
dipertimbangkan.
(3) Jenis pengetahuan: Hasil belajar adalah konstruksi kompleks yang hanya dapat dipahami
melalui interaksi beberapa variabel. Dengan demikian, muncul pertanyaan apakah hasil
belajar berbeda dengan metode eksperimen dan simulasi komputer, terutama yang berkaitan
dengan pengetahuan awal, observasi, dan aplikasi.