Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH AFIRMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII DI SMP NEGERI 5


DEDAI

OUTLINE

OLEH
EARDI SUARSA
F1042171023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2021
A. Judul
Pengaruh afirmasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi himpunan kelas
VII di SMP Negeri 5 Dedai
B. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No.20 tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 (Hendriana dan Soemarmo,
2014: 6) yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pembelajaran matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki
peranan penting dalam pendidikan dan kehidupan masyarakat. Susksesnya proses
pembelajaran matematika adalah menerapkan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Proses pembelajaran saat ini tidak menampakkan kompetensi inti yang pertama (KI 1)
yang berbunyi “ Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut”. KI 1 ini sangat
penting untuk menunjukkan sikap spiritual seseorang. Sikap spiritual menjadi salah satu
kompetensi peserta didik yang dinilai oleh pendidik. Sebenarnya, bukan hanya bertujuan
untuk penilaian saja, akan tetapi sebagai icon pendidikan karakter di kurikulum terbaru
ini demi menyongsong terwujudnya generasi bangsa yang beriman, bertakwa, serta
berakhlak mulia. Hal ini jarang dilakukan oleh guru kerena lebih terfokuskan pada
pengetahuan. Mewujudkan KI 1 merupakan hal pertama yang dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran. Salah satu untuk mewujudkannya dengan memberikan
afirmasi
Afirmasi adalah konsep terapeutik dari perilaku kognitif dengan menekankan
memberi instruksi untuk diri sendiri dalam mengatasi masalah secara lebih efektif.
Penegasan bisa berarti demikian individu mampu menerima kondisi yang tidak
menyenangkan (Kusumastuti, Iftayani & Noviyanti,2017). Afirmasi merupakan suatu
bentuk penegasan terhadap diri sendiri terkait hal-hal yang memiliki sifat positif.
Penegasan yang pada prinsipnya hanya merujuk pada diri Anda sendiri harus
diungkapkan sebagai orang pertama (Aurelia.2008) .
Harackiewicz et al. (2014) menemukan bahwa penegasan nilai mengurangi
kesenjangan prestasi kelas sosial dengan meningkatkan nilai siswa AS generasi pertama
yang mengambil kursus biologi sarjana. Dalam meta-analisis intervensi penegasan dalam
kesehatan konteks, Ferrer dan Cohen (2018) menemukan bukti bahwa manfaat afirmasi
paling banyak diucapkan dalam situasi di mana orang berada di bawah ancaman
psikologis (karena risiko kesehatan) dan memiliki akses ke sumber daya untuk
meningkatkan perilaku kesehatan mereka.
manfaat afirmasi lebih besar ketika ada kesenjangan pencapaian yang lebih besar
di antara keduanya tidak mengancam dan mengancam siswa dalam kondisi kontrol.
Tampaknya masuk akal bahwa semakin besar kesenjangan prestasi, semakin besar
kemungkinan faktor psikologis menekan kinerja mengancam siswa. Secara khusus,
kesenjangan pencapaian sisa yang lebih besar, bagian dari kesenjangan itu tetap saat
kinerja sebelumnya dikontrol, merupakan gejala klasik dari kinerja yang kurang karena
ancaman stereotip (Steele, 1997).
Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya percaya diri dan
motivasi diharapkan dengan pemberian afirmasi ini dapat meningkatkan hasil belajar
siswa yang bermasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Pengaruh afirmasi terhadap hasil belajar peserta didik pada materi himpunan
kelas VII di SMP Negeri 5 Dedai.

C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah pada
penelitian adalah “ apakah afirmasi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas
VII SMP Negeri 5 dedai? “

D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh afirmasi terhadap hasil belajar siswa.
E. Manfaat penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat
praktis :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk pengkajian dan pengembangan
ilmu pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
Dapat memberikan variasi baru dalam pembelajaran matematika yang
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk hasil belajar masing-
masing peserta didik.
b. Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil
belajar dengan memberikan afirmasi. Diharapkan dapat mengadakan perubahan
dalam pembelajaran yang sesuai dengan hasil belajar peserta didik dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
c. Bagi Peneliti
Untuk menambah dan memperluas keilmuan penulis dalam bidang
matematika.

F. Definisi Operasional
1. Afirmasi
afirmasi merupakan suatu bentuk penegasan terhadap diri sendiri terkait hal-hal
yang memiliki sifat positif. Dengan melalui kata-kata positif tersebut, nantinya otak
itu secara tidak langsung akan terdoktrin sehingga membuat sudut pandang diri kita
sendiri juga ini akan berubah.
2. Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai peserta didik setelah menerima suatu
pengetahuan yang diwujudkan dalam bentuk angka atau nilai dan juga
perbuatan/tingkah laku.
3. Himpunan
Materi himpunan ini adalah materi pada kelas VII. Mancakup tentang pengertian,
jenis-jenis himpunan, sifat-sifat himpunan, dan operasi himpunan.

Anda mungkin juga menyukai